Pandangan BPJS Kesehatan terhadap Biaya dan Modalitas · •Fokus pada Revitalisasi Pelayanan...
Transcript of Pandangan BPJS Kesehatan terhadap Biaya dan Modalitas · •Fokus pada Revitalisasi Pelayanan...
Jakarta, 1 November 2018
Dr. dr. Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, MM., AAKDeputi Direksi Wilayah Jabodetabek BPJS Kesehatan
Pandangan BPJS Kesehatanterhadap Biaya dan Modalitas End Stage Renal Disease
2
OUTLINE
I. Pengantar
II. Pelayanan dan Cakupan Dialisis di Era JKN
III. Beban Kejadian Gagal Ginjal Kronis di Era JKN
IV. Harapan
2
3
1. PENGANTAR
3
4
Pemerintah Telah Mencanangkan Peta JalanMenuju Jaminan Kesehatan Nasional Hingga Tahun 2019
20192014
1. Mulai Beroperasi
2. 121,6 juta peserta (49%
populasi)
3. Manfaat medis standar
dan manfaat non-medis
sesuai kelas rawat
4. Kontrak fasilitas
kesehatan
5. Menyusun aturan teknis
6. Indeks kepuasan
peserta 75%
7. Indeks kepuasan
fasilitas kesehatan 65%
8. BPJS Dikelola secara
terbuka, efisien, dan
akuntabel
1. Kesinambungan Operasional2. 257,5 juta peserta (100%
populasi)3. Manfaat medis dan non-
medis standar4. Jumlah fasilitas kesehatan
cukup5. Peraturan direvisi secara rutin6. Indeks kepuasan peserta
85%7. Indeks kepuasan fasilitas
kesehatan 80%8. BPJS dikelola secara terbuka,
efisien, dan akuntabel
2017
79,5%
187,9 juta jiwa
201775,7%Per 13 Oktober 2018
Jumlah peserta 203.665.697
(72,7%)
77.62%
Peta Jalan JKN
4
5
Peserta JKN-KIS
203.665.697 jiwaPer 13 Oktober 2018*Sumber data Dukcapil :Semester I tahun 2018 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 263.950.794 jiwa
Perkembangan Jumlah Kepesertaan JKN-KIS
s.d. 1 Oktober 2018
77.62%
22.38%
5
6
FKTP meliputi Puskesmas, Dokter Praktik Perorangan, KlinikTNI/POLRI, Klinik Pratama, RS D Pratama dan Dokter Gigi Praktik Perorangan
18.437
19.969
20.708
Keterangan:
Faskes Tingkat Pertama
22.681Sumber Data BI BPJS Kesehatan 1 Oktober 2018
Sumber : Data Kedeputian Bidang PEO
2.446Sumber Data BI BPJS Kesehatan 1 Oktober 2018
Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan
Sumber : Data Kedeputian Bidang PEO
Meningkat
Perkembangan Fasilitas Kesehatan yang
Bekerja Sama Tahun 2014-2017
6
7
Jumlah Pendapatan Iuran Tahun 2014 – 2017(Dalam triliun)
2014 2015 2016 2017
40,72
52,69
67,40
74,25
Total Iuran
4 tahun
235,06 TPeningkatan
82,34 %
Sumber : Data Kedeputian Bidang PEO
7
8
Beban Jaminan KesehatanTahun 2014 - 2017
42.6 T
57.1 T
67.2 T
84.4 T
Total Biaya Manfaat
4 tahun
251,3 T
8
9
Pemanfaatan pelayanan kesehatan selama 4 tahun di seluruh tingkat
pelayanan sebanyak640,2
PemanfaatanJuta
Sumber : Data Kedeputian Bidang PEO
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2014-2017
612.000Per Hari Kalender
Atau rata-rata di tahun 2017
99
10
Indeks Kepuasan 2017
Sampel Responden SurveiMetode Stratified random sampling dengan margin of error 0,4%
126 KantorCabang
238Kota/ KabupatenDi Indonesia
57.097Responden di semuaKontak layanan
KEPUASAN PESERTA KATEGORI TINGGI
TAHUN 2017
Sampel Responden SurveiMetode Stratified random sampling dengan margin of error 0,4%
126 KantorCabang
238Kota/ KabupatenDi Indonesia
4.766Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan
KEPUASAN FASILITAS KESEHATANKATEGORI TINGGI
TAHUN 2017
**) Perbandingan (benchmark) norma skala klasifikasi hasil kepuasan dari berbagai instansi yang dihitung oleh internal PT SWASEMBADA Media bisnis
*) Hasil Survei Frontier, 2017
** **
10
11
2. Pelayanan dan Cakupan Dialisis di Era JKN
11
12
PAKET MANFAAT JKN
PROMOTIF
PREVENTIF
KURATIF
REHABILI-
TATIF
kebutuhan
dasar
kesehatan
JAMINAN PELAYANAN
KOMPREHENSIF
Dilakukan Secara
Berjenjang
PRINSIP EQUITY
EGALITER
“I get what I need”
EQUITY LIBERTERuntuk manfaat
akomodasi
FKTP
Faskes Sekunder
Faskes Tersier
12
Pelayanan ESRD dijamin JKN sesuai kebutuhan medis Peserta di
setiap tingkat layanan
13
Sistem Pembayaran Pelayanan KesehatanPERMENKES No. 52 Tahun 2016
FKTP
KapitasiNon
Kapitasi
Obat PRB*
FKRTL
INA CBG
Top Up Special CMG
Non INA CBG
Obat Kronis Non Stabil*
Obat Kemoterapi
*
Pelayanan Prosedur tindakan untuk ESRD pada ICD;
1. Hemodialisis (ICD 10 2010 : 39.95)
2. Continuous Ambulatory Peritonial Dialisis / CAPD (Alat Kesehatan)
3. Transplantasi Ginjal (ICD 10 2010 55.69)
13
14
Tarif Ina Cbg Regional I Rs Kelas A Pemerintah
Deskripsi Kode INA CBG Kode INA CBG
Tarif Kelas 3 Tarif Kelas 2 Tarif Kelas 1
Transplantasi Ginjal Ringan N-1-01-I 283.523,900 340.228.700 396.933.400
Transplantasi Ginjal Sedang N-1-01-II 283.523,900 340.228.700 396.933.400
Transplantasi Ginjal Berat N-1-01-III 283.523,900 340.228.700 396.933.400
14
15
Estimasi biaya hemodialisis dan CAPD
Negara Biaya HD rata rata per bulan Biaya CAPD rata rata per
bulan
Reimbursment HD
Pemerintah
Reimbursment CAPD
Pemerintah
Banglades 370 454,5 68% 0%
Cina 500 500 50-90% 50-90%
Hongkong 2,560 1,070 100% 100%
India 160-280 325 0% 0%
Indonesia 450-900 450 10-30% 40%
Jepang 3,480 3,200 100% 100%
Korea 1,160 1.100 80% 80%
Malaysia 520 315 40% 100%
Pakistan 300 800 70% 0%
Singapura 1,001 618 80% 80%
Sri Langka 324 700-800 60% 0%
Taiwan 1,615 1,032 100% 100%
Sumber: Departement of Medicine and Therapeutics (2001)
Utilisasi PD >80%, kebijakan
pemerintah
15
16
Perbandingan biaya hemodialisis dan CAPD
Negara HD CAPD
Swedia 99,084 74,880
USA In Center: 51,252
Satellite: 42,067
Self Care: 29,961
26,959
Hongkong 30,678 12,843
Turkey 22,759 22,350
Malaysia 8,853 8,325
Sumber: Departement of Medicine, Tung Wah Hospital, (2006)PD lebih murah, utilisasirendah, insentif dokter,
alasan utama diberbagaiNegara (Kei Lo 2007)
16
17
Studi HTA Tahun 2016 yang
dilakukan Kemenkes RI
bekerja sama dengan HITAP
Thailand membuktikan CAPD
lebih cost effective
dibandingkan HD.
Although both dialysis modalities
are not cost-effective in
Indonesia, PD-first policy is more
efficient than HD-first policy due
to the limited accessibility of
other treatment options.
Bagaimana tindaklanjut implementasikebijakan??
17
18
Transplantasi GinjalPASAL 23
Yang dijamin: pendonor dan resipien peserta JKN
Proses screening pra transplantasi dibayar sesuai tarif INA-CBG
Tarif rawat inap Grup N-1-01-I/II/III
Transplantasi Ginjal hanya untuk biaya
pencangkokan ginjal pada resipien.
Tarif ini tidak termasuk proses
pengangkatan ginjal dari donor
Proses pengangkatan ginjal dari donor
dibayarkan sesuai tarif INA-CBG
dengan prosedur Pengangkatan Ginjal
PERMENKES NOMOR 52/2016 PASAL 23
(1) Tarif pelayanan rawat inap untuk pencangkokan ginjal dimaksudkan untuk resipien/penerima cangkok ginjal, tidak termasuk pendonor ginjal.
(2) Besaran tarif INA-CBG untuk pelayanan pencangkokan ginjal meliputi komponen pelayanan medis, asuhan keperawatan, ruang perawatan, pemeriksaan penunjang yang dilakukan selama episode pencangkokan ginjal.
(3) Pelayanan rawat inap yang diberikan terhadap pendonor ginjal untuk pencangkokan ginjal dijamin sesuai Tarif INA-CBG untuk tindakan Pengangkatan ginjal.
(4) Pemeriksaan penapisan (screening) yang dilakukan terhadap donor dan resipien sebelum pencangkokan ginjal dijamin dan dibayar sebagai paket pelayanan yang terpisah dari paket pencangkokan ginjal
SE Diryan Nomor 04 Tahun 2017
tentang Penjelasan Permenkes
Nomor 64/2016.
DASAR HUKUM
Jika donor bukan peserta JKN maka
biaya pendonor tidak dijamin JKN
18
19
3. Beban Kejadian Gagal Ginjal Kronis
di Era JKN
19
20
Prevalensi Penyakit Katastrofik
Transisi Epidemiologi
Pendapatan Belum Optimal
Besaran Iuran dalam Perpres No.
82 Tahun 2016 tidak sesuai dengan
perhitungan aktuaria
Jumlah peserta penderita penyakit
kronis terus meningkat → Biaya naik(26,33% dari realisasi biaya 2014-
2016)
Peningkatan kelompok umur usia lanjut(Kelompok usia > 60 tahun → 21,4 jutajiwa atau 12% )Transisi Demografi
Biaya Penyakit Katastrofik rata-rata
mencapai 27,62% dari total
anggaran/tahun (2014-2016)
Defisit Finansial Pendapatan (Revenue) <
Pengeluaran (Expenditure)
Mismatch
Jumlah peserta dan Kolektabilitas
belum sesuai harapan
Perf
orm
a U
KM
menuru
nTantangan JKN-KIS
Ekspektasi Peserta ↑ Utilisasi Peningkatan
FAKTA TERKINI
20
21
Pembiayaan
Kesehatan
Farmasi, Alkes, Makanan
SDM Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
Manajamen, Informasi, Regulasi
LitbangKesehatan
UpayaKesehatan
(UKM & UKP)
UKP
JKN Meningkatkan
kapasitas
pembiayaan
Multiplier Effect
Perlunya
Pengembangan
Sub Sistem lainnya
untuk mendukung
efektifitas, efisiensi
& kesinambungan
Pembiayaan
Kesehatan
Sistem Kesehatan Nasional→•Keterpaduan antar SubSistem•Fokus pada Revitalisasi Pelayanan Kesehatan Dasar•Bersifat Adaptif & Inovatif
Perpres No 72/2012
Dukungan
Pemerintah
Pusat dan Daerah
SINERGI PROGRAM UNTUK PENANGANAN
GAGAL GINJAL KRONIS
Program +
Belanja
Stratejik
Program +
Belanja
Stratejik
Efektifitas, Efisiensi dan
Kesinambungan
Supply
Demand↑
Iuran
Peserta
ATP+ WTP
APBN+APBD
UKM
21
22
https://www.aafp.org/about/policies/all/integprimarycareandpublichealth.html
INTERAKSI UKP DAN UKM
UKP
UKM
Umpan Balik Individu
dengan Faktor Risiko GGK
Ke FKTP
Penguatan Promprev:Edukasi Skrining Skrining Risti Kelola
Peny Kronis!
TANGANI BERSAMA
FAKTOR RISIKO GGK
SEBELUM TERLALU
MEMBEBANI BIAYA PELKES!
22
23
Penurunan fungsi ginjal(Sherwood 2001)
Kerusakan >3 bulan disertaikelainan patologis, laju filtrasi
glomerulus < 60 ml/menit(Chonchol 2005)
DUNIA 7% atau 488 juta CKD
1,6 Juta ESRD/CKD stage 5
Amerika 12,3 %, 36 juta CKD
117 ribu ESRD
Indonesia 0,2% gagal ginjal usia > 15 tahun atau 482 ribu jiwa (Riskesdas 2013)
Kejadian ESRD
Tahun 2014-2017
23
24
Utilisasi Gagal Ginjal – Penyakit Katastropik
Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya
CIRRHOSIS HEPATITIS 81.522 196.593.888.113Rp 129.761 264.148.972.741Rp 144.644 271.691.024.684Rp 170.007 319.755.809.334Rp 133.412 239.826.214.670
GAGAL GINJAL 1.270.901 1.986.278.625.161Rp 2.264.910 3.110.740.764.867Rp 2.644.308 3.486.753.746.537Rp 1.705.624 2.339.685.661.564Rp 1.285.289 1.713.010.724.120
HAEMOPHILIA 15.531 52.345.641.152Rp 29.249 105.615.214.254Rp 38.200 128.462.395.913Rp 47.219 258.346.002.706Rp 43.368 249.577.592.615
JANTUNG 3.441.313 4.119.246.701.324Rp 6.101.402 6.402.732.163.184Rp 7.429.296 7.576.484.909.707Rp 10.346.112 9.276.267.344.082Rp 9.051.084 7.555.220.507.318
KANKER 726.555 1.555.979.879.852Rp 1.397.167 2.420.122.047.485Rp 1.604.010 2.615.200.031.741Rp 1.986.616 3.180.153.003.444Rp 1.570.723 2.399.218.009.100
LEUKAEMIA 33.624 131.833.050.667Rp 67.051 191.192.787.269Rp 81.340 211.917.917.566Rp 103.234 326.468.733.400Rp 78.455 231.133.547.780
STROKE 482.412 857.961.868.395Rp 881.570 1.202.803.652.560Rp 1.162.637 1.430.393.885.598Rp 1.698.286 2.187.832.772.884Rp 1.497.898 1.845.731.471.928
THALASSAEMIA 64.677 225.901.912.209Rp 119.948 452.536.381.248Rp 132.050 496.391.892.426Rp 172.814 532.866.127.320Rp 136.779 347.301.278.254
Grand Total 6.116.535 9.126.141.566.873Rp 10.991.058 14.149.891.983.608Rp 13.236.485 16.217.295.804.172Rp 16.229.912 18.421.375.454.734Rp 13.797.008 14.581.019.345.785
2018*Katastropik
2014 2015 2016 2017
* Sampai dengan Bulan Pembebanan September 2018
24
25
Tindakan HD > 8 Kali Per Bulan
Sumber : Data Warehouse BPJS Kesehatan
Tahun Pelayanan 2017
Terdapat 38% tindakan Hemodialisis pada Pelayanan RJTL yang dilakukan
lebih dari 8x sebulan.
25
26
Perekaman Sidik Jari HD di FKRTL
TMT 1 Oktober 2017
Secara umum sistem perekaman sidik
jari sebagai deteksi penyalahgunaan
kartu JKN bertujuan untuk dapat
merekam sidik jari peserta JKN sebagai
data pendukung validitas kartu JKN
sekaligus juga menampilkan foto
peserta seperti yang ditampilkan pada
Kartu Tanda Penduduk sehingga
eligibilitas keabsahan peserta JKN
menjadi semakin terjamin dan diyakini
kebenaran datanya.
27
1,693
2,783 3,467
4,207
2,718
7,227
13,997
16,591 16,657
7,869
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
18,000
2014 2015 2016 2017 2018
UTILISASI TINDAKAN HD & CAPD
Hemodialisis (Ribuan) CAPD
*
*
* Sampai dengan Bulan Pelayanan Agustus 2018
27
CAPD Hemodialisa
28
25
46
51
61
29
Rp6.13
Rp11.13 Rp13.52
Rp22.44
Rp11.03
0
10
20
30
40
50
60
70
2014 2015 2016 2017 2018
UTILISASI TRANSPLANTASI GINJAL
Kasus Biaya (Milyar)
* Sampai dengan Bulan Pelayanan Agustus 2018
28
29
4. Harapan
29
30
1. Dukungan tenaga kesehatan dalam tindakan promotif dan
pencegahan penyakit Gagal Ginjal Kronis
2. Dukungan Organisasi Profesi dan Kementerian Kesehatan
dalam implementasi Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
(PNPK) khususnya dalam Pelayanan Gagal Ginjal Kronis yang
efektif dan efisien.
3. Kontinuitas dan koordinasi pelayanan antar seluruh tenaga
kesehatan.
HARAPAN
30
31
Terima Kasih
Kini Semua Ada Dalam Genggaman!
www.bpjs-kesehatan.go.id
32
KASUS TRANSPLANTASI GINJAL TAHUN 2017
NAMA RS Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Agus Sep Okt TOTAL
RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN 1 1
RSU ADAM MALIK 1 1 2
RSUP DR M JAMIL PADANG 1 1
RSUP Dr M HOESIN 1 1 2
RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO 4 2 3 2 5 3 3 4 3 2 31
RSUP DR. KARIADI 1 2 1 1 1 1 7
RSUD DR. SAIFUL ANWAR 1 1 1 1 4
RSUP SANGLAH DENPASAR 1 1 1 1 4
Total 6 4 3 4 9 5 5 7 4 5 52
33
REALISASI BIAYA TRANSPLANTASI GINJAL TAHUN 2017
NAMA RS TOTAL
RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN Rp 401.696.600
RSU ADAM MALIK Rp 746.008.000
RSUP DR M JAMIL PADANG Rp 400.505.800
RSUP Dr M HOESIN Rp 801.011.600
RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO Rp 11.908.002.500
RSUP DR. KARIADI Rp 2.438.305.400
RSUD DR. SAIFUL ANWAR Rp 1.587.733.600
RSUP SANGLAH DENPASAR Rp 1.487.593.000
TOTAL Rp 19.770.856.500
34
Frekuensi HD Peserta JKN
Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL)
Tahun Pelayanan 2017
Sumber : Data Warehouse BPJS Kesehatan
3535
MENU RUJUKAN PADA APLIKASI PCARE
1
Keterangan :
1. Kondisi khusus digunakan untuk merujuk pasien yang sudah memiliki riwayat pelayanan di rumah sakit
dalam kurun waktu 3 bulan terakhir (biasanya untuk pasien kontrol/rutin melakukan pemeriksaan di suatu RS)
2. Spesialis digunakan untuk merujuk pasien ke RS secara berjenjang berbasis kompetensi.
3. Tanggal Rencana berkunjung digunakan untuk menentukan tanggal rencana berkunjung ke RS tujuan
rujukan
4. Filter data digunakan untuk mempermudah pencarian nama RS berdasarkan nama faskes. Nama yang bisa
dicari hanya nama yang terdapat pada tabel hasil pencarian faskes rujukan
23
4
3636
RUJUKAN MENU MELALUI MENU “KONDISI KHUSUS”
Menu “Kondisi Khusus” untuk mengakomodir peserta yang sudah pernah melakukan perawatan (rutin) dengan
kondisi/keperluan:
1. Hemodialisa
2. Thalasemia
3. Hemofili
4. Jiwa
5. Kusta
6. TB-MDR
7. Kemoterapi
8. Radioterapi
9. HIV-ODHA