Panca Sila
-
Upload
shaffa-shime -
Category
Documents
-
view
115 -
download
1
Transcript of Panca Sila
-
5/28/2018 Panca Sila
1/232
i
LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
(L K P P)
LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS S C L
PENDIDIKAN PANCASILA
OLEH :
RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si
Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas HasanuddinSesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
Nomor : 469/H4.23/pm.05/2008 Tanggal 4 Januari 2008
BIDANG MPK, MBB
UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM
(UPT MKU)UNIVERSITAS HASANUDDIN
FEBRUARI 2008
-
5/28/2018 Panca Sila
2/232
ii
LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
Lantai Dasar Gedung Perpustakaan Universitas Hasanuddin
=============================================================
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING
UNIVERSITAS HASANUDDIN 2008
Judul : Pendidikan Pancasila
Nama Lengkap : Rahmatullah, S.Ip,M.Si
N I P : 132 303 723
Pangkat/Golongan : Penata Muda/ IIIa
Jurusan : Bidang Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dan
Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat(MPK,MBB)
Fakultas/Universitas : Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT
MKU)/ Universitas Hasanuddin
Jangka Waktu Kegiatan : 1 (satu) Bulan
Mulai 04 Januari 2008 s/d 04 Februari 2008
Biaya : Rp 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)
Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddinsesuai dengan surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008, tanggal 04 Januari
2008Makassar , 04 Februari 2008
Mengetahuai :
UPT MKUUniversitas Hasanuddin
Kepala, Pembuat Modul,
Prof.DR.Hanapi Usman, M.S Rahmatullah,S.Ip,M.SiNIP. 131 690 166 NIP. 132 303 723
-
5/28/2018 Panca Sila
3/232
iii
KATA PENGANTAR
Perubahan yang terjadi dewasa ini terasa begitu cepat sehingga menyebabkan
seluruh tatanan yang ada didunia ini ikut berubah, sementara itu tatanan yang baru
belum terbentuk. Hal ini disebabkan sendi-sendi kehidupan yang selama ini diyakini
kebenarannya menjadi usang. Nilai-nilai yang menjadi anutan hidup kehilangan
otoritasnya sehingga manusia menjadi bingung. Kebingungan ini menimbulkan
berbagai krisis, terutama ketika terjadi krisis moneter yang dampaknya terasa sekali
di bidang politik; sekaligus berpengaruh dibidang moral; serta sikap perilaku manusia
diberbagai belahan dunia, khususnya Negara berkembang, termasuk Indonesia. Untuk
merespon kondisi ini pemerintah perlu mengantisipasinya agar tidak menuju pada
keadaan yang lebih memprihatinkan. Salah satu solusi yang dilakukan pemerintah
dalam menjaga nilai-nilai anutan hidup dalam berbangsa dan bernegara secara lebih
efektif adalah melalui bidang pendidikan. Upaya dibidang pendidikan, khususnya
pendidikan tinggi, berupa perubahan-perubahan dibidang kurikulum. Kurikulum
pengajaran diperguruan tinggi harus mampu menjawab problem transformasi nilai-
nilai tersebut. Sesuai dengan acuan strategi pembangunan pendidikan nasional (UU
NO.20 Tahun 2003 tentang sisdiknas), telah ditetapkan sebagai berikut :
1. kurikulum perguruan tinggi, termasuk kurikulum inti mata kuliahpengembangan kepribadian perlu dirancang berbasis kompetensi yang sejalan
dan searah dengan desain kurikulum bidang studi di perguruan tinggi.
2. proses pembelajaran berpendekatan kepentingan mahasiswa yang bersifatmendidik dan dialogis
3. profesionalisme dosen selaku pendidik perlu terus menerus ditingkatkanPasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional
menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :
1. Pendidikan agama2. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila3. Bahasa
-
5/28/2018 Panca Sila
4/232
iv
Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi
sampai sekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara
khusus Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata
kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini
masih berdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008.
Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan
nasional No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
dan penilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa
pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan
merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasukdalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi
sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi.
Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan
untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yang
berkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut
adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara
Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yang
tinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah
dicanangkan untuk 2003-2010.
Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi :
VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi
guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia
indonesia seutuhnya.
MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten
mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa
-
5/28/2018 Panca Sila
5/232
v
kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya
dengan rasa tanggung jawab.
ORGANISASI PENYELENGGARAAN :Penyelenggaraan pembelajaran MPK dan MBB dikelola oleh universitas dalam
satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU.
-
5/28/2018 Panca Sila
6/232
vi
RINGKASAN
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
Mahasiswa dapat memahami latar belakang historis kuliah Pendidikan Pancasila,
dengan memahami fakta budaya dan filsafat hidup bersama dalam suatu negara,
dengan cara mendiskusikannya diantara mereka.
Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar dasar yuridis tujuan Pendidikan
Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan dari kuliah
Pendidikan Pancasila.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA
Mahasiwa mengetahui kronologis sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang
meliputi kejayaan zaman Sriwijaya Majapahit dan kerajaan lainnya. Menghayati
perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX, serta perjuangan nasional.
Mengerti dan memahami kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia serta
perjuangan mempertahankan kaemerdekaan yang meliputi masa 1945 1949, 1949
1950, 1950 1959, 1959 1965, 1966 1998. Memahami proses perumusan dan
pengesahan Pancasila dasar Negara Indonesia yang meliputi, kronologis perumusan
Pancasila dan UUD 1945, kronologi pengesahan Pancasila dan UUD 1945.
Memahami dinamika aktualisasi pancasila sebagai dasar negara, serta dinamika
pelaksdanaan UUD 1945.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Memberikan dasar dasar ilmiah Pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis dan
logis. Untuk memahami kesatuan tersebut perlu didasari oleh pengertian teori sistem.Tahap berikutnya mendasari pengetahuan mahasiswa dengan pengetahuan sistem
filsafat, untuk mengantarkan kepada pengertian Pancasila sebagai sistem filsafat.
Untuk memperluas cakrawala pengetahuan mahasiswa maka perlu diarahkan untuk
melakukan studi komparatif dengan sistem filsafat lainnya di dunia.
-
5/28/2018 Panca Sila
7/232
vii
Untuk itu sebagai dasar kajian ilmiah, maka sebagai suatu sistem filsafat harus
dijelaskan inti isi sila sila pancasila.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA BANGSA
Dalam proses pembelajaran mahasiswa diharapkan untuk memahami dan menghayati
pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis. Berdasarkan etika itulah
dikembangakan Pancasila sebagai sistem etika. Berikutnya menjelaskan pengertian
etika politik, dan berdasarkan rincian nilai nilai etika yang terkandung dalam
Pancasila kemudian secara praktis diterapkan dalam kehidupan politik,dan
berdasarkan itulah mahasiswa diharapkan memiliki kemapuan untuk menerapkan
norma norma etika yang terkandung dalam panacasila dalam kehidupan kekaryaan,kemasyrakatan, kenegaraan.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian idiologi secara umum, menjelaskan makna
idiologi bagi bangsa dan negara. Menjelaskan pengertian macam macam idiologi
yang meliputi idiologi terbuka, ideologi tertutup, ideologi komprehensif dan ideologi
partikular.Memahami peranan idiologi bangsa bagi bangsa dan negara sertamemahami Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki
ciri terbuka, komprehensif, reformatif, dan dinamis kemudian membandikan idiologi
Pancasila dengan idiologi dunia lainnya seperti liberalisme, komunisme,
sekulerrisme, dan idiologi keagamaan.
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN INDONESIA
Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yang
realisasinya sebagai sumber dari segala sumber hukum negara Indonesia. Mahasiswa
juga diharapkan untuk memiliki kemampuan untuk menjelaskan isi pembukaan UUD
1945, pembukaan sebagai staasfundamentalnorm , menjelaskan hubungan UUD
1945 denga Pancasila dan pasal pasal UUD 1945 serta mahasiswa harus memiliki
-
5/28/2018 Panca Sila
8/232
viii
pengetahuan tentang refofmasi hukum tata negara maka mahasiswa diharapkan
mempelajari latar belakang amandemen serta proses amandemen.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM
MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian paradigma secara umum. Kemudian
menjelaskan pengertian paradigma sebagai paradigma dalam pembangunan politik,
ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama, IPTEKS,
reformasi, dan kehidupan lingkungan kampus. Dalam proses pembelajaran teori dan
konsep paradigma, serta berbagai contoh peran paradigma diberbagai negara.
-
5/28/2018 Panca Sila
9/232
ix
PETA KEDUDUKAN MODUL
VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi
guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusia
indonesia seutuhnya.
MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agarsecara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta
tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab.
LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
-
5/28/2018 Panca Sila
10/232
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
KATA PENGANTAR..iii
RINGKASAN...iv
PETA KEDUUKAN MODUL.ix
DAFTAR ISI.x
MODUL I.
MODUL II
MODUL III..
MODUL IV..
MODUL V
MODUL VI..
MODUL VII.
MODUL VIII
MODUL IX..
LAMPIRAN : RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL
Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA
-
5/28/2018 Panca Sila
11/232
xi
RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS
SCL
Mata Kuliah : PENDIDIKAN PANCASILA
Oleh :
RAHMATULLAH, S.Ip, M.Si
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
PENDIDIKAN PANCASILA
DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 37 ayat 2 UU NO. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasionalmenyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :
4. Pendidikan agama5. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila6. Bahasa
-
5/28/2018 Panca Sila
12/232
xii
Ketentuan tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan pemerintah, tetapi sampaisekarang Peraturan Pemerintah yang dimaksud tidak kunjung tiba. Secara khusus
Universitas Hasanuddin juga belum menindak lanjuti penggabungan mata kuliah
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sehingga kedua mata kuliah ini masihberdiri sendiri sampai semester awal 2007-2008.
Sebelum peraturan pemerintah keluar, maka keputusan menteri pendidikan nasional
No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi danpenilaian hasil belajar mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi dinyatakan masih tetap berlaku. Menurut ketentuan ini bahwa
pendidikan agama, pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraanmerupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) termasuk
dalam kurikulum inti yang harus dirancang berbasis kompetensi dan berfungsi
sebagai dasar pembentukan kompetensi program studi.
Secara ideal pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memegang peranan untuk
mengembangkan potensi mahasiswa sebagai warga Negara indonesi yangberkepribadian mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Aktualisasi dari pendidikan pancasila dan kewarganegaraan tersebut
adalah melkahirkan mahasiswa sebagai ilmuan professional, sekaligus warga Negara
Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme) yangtinggi. Hal ini sesuai dengan paradigma pendidikan Tinggi Nasional yang telah
dicanangkan untuk 2003-2010.
Sesuai dengan keputusan DIRJEN DIKTI RI tentang rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian diperguruan tinggi :
VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan program studi
guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusiaindonesia seutuhnya.
MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN:
-
5/28/2018 Panca Sila
13/232
xiii
Membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten
mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasakebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya
dengan rasa tanggung jawab.
ORGANISASI PENYELENGGARAAN :Penyelenggaraan pembelajaran mpk dan mbb dikelola oleh universitas dalam
satu unit.Di universitas hasanuddin disebut UPT MKU.
KOMPETENSI MATA KULIAH BERDASARKAN
KEPUTUSAN DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS RI NOMOR : 43/
DIKTI/KEP/2006
MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
UPT MKU UNIVERSITAS HASANUDDIN
ELEMEN
KOMPETENSI
KELOMPOK
KOMPETENSI
NO RUMUSAN
KOMPETENSI
a b c d e1. Memiliki pengetahuan
tentang nilai-nilai Agama,Budaya danKewarganegaraan
V V VSTANDAR
KOMPETENSIMATA KULIAH
PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN 2. Kemampuan menerapkannilai- nilai Agama, Sosial
Budaya dan
Kewarganegaraan dalam
V V V
-
5/28/2018 Panca Sila
14/232
xiv
kehidupan
3. Memiliki kepribadian
yang Mantap
V V V
4. Kemampuan berpikir
kritis
V V V
5. Kemampuan bersikap
Rasional, Etis, Estetis danDinamis
V V V
6. Memiliki pandangan Luas V V V
7. Kemampuan bersikap
demokratis yang
berkeadaban
V V
8. Kemampuan untuk
mengambil sikap yangbertanggunga jawab
V V V
9. Kemampuan mengenalimasalah hidup dan carapemecahannya.
V V V V
10. Kemampuan mengenaliperubahan dan
perkembangan IPTEKS
V V V V
11. Kemampuan memaknai
peristiwa sejarah dan
nilai-nilai budaya bangsa
V V
KOMPETENSI
DASAR
MATA KULIAH
PENDIDIKAN
PANCASILA
12. Kemampuan
berpartisipasi aktif
mengembangkankedamaian dalam
menggalang persatuanbangsa
V V V
ELEMEN KOMPETENSI :
a. Landasan kepribadianb. Penguasan ilmu dan keterampilanc. Kemampuan Berkaryad. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihankeahlian dalam berkarya
RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA
MINGGU MATERI BENTUKPEMBELAJARAN
KOMPETENSI A
-
5/28/2018 Panca Sila
15/232
xv
KE PEMBELAJARAN (METODE SCL) PEMBELAJ
1 PENDAHULUAN
PENJELASAN MATAKULIAH
KONTRAK PERKULIAHANLANDASAN DAN TUJUAN
PENDIDIKAN PANCASILA
KULIAH (50%) &
DISKUSI/ UMPAN
BALIK (50%)
MENGERTI DAN MEMIDENTITAS MATA KU
MISI DAN KOMPETE
MENGERTI ISI KONTPERKULIAHAN
DAPAT MERANGKUMMENJELASKAN KEMDAN TUJUAN PEND.
PT
2-3 PANCASILA DALAM
KONTEKSKETATANEGARAAN RI
KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI
KULIAH(40%),
DISKUSI(30%) &
STUDI
KASUS(30%)
CONTEXTUALINSTRUCTION
COLLABORATIVELEARNING
DAPAT MENJELASKADASAR KETATANEG
SECARA KONSTITUS
DAPAT MENJELASKAAMANDEMEN UUD 1
DAPAT MENJELASKAANTARA LEMBEGA-NEGARA.
MENGETAHUI DAN MMERUMUSKAN KON
DEMOKRASI, HAKEK
DEMOKRASI, PENDI
DEMOKRASI DANIMPLEMENTASINYA
MEMAHAMI DAN DAMENGANALISIS HAK
SEJARAH PERKEMBA
IMPLEMENTASINYA
DAPAT MENJELASKAPEMERINTAHAN NK
4-5 PANCASILA SEBAGAI SISTEM
FILSAFAT
KULIAH (50%),DISKUSI (25%) &DIALOG (25%)
SMALL GROUPDISCUSSION &
COLLABORATIVELEARNING
DAPAT MENGURAIKPENGERTIAN SISTEMNILAI, DAN NORMA
DAPAT MENJELASKATIAP SILA PANCASIL
DAPAT MENGKORELNILAI TERSEBUT DEKEHIDUPAN BERMA
BERBANGSA DAN BE
6-7 PANCASILA SEBAGAI SISTEM
ETIKA
KULIAH (20%),
DISKUSI (50%) &STUDI KASUS
(30%)
CONTEXTUALINSTRUCTION
SIMULASI COLLABORATIVE
LEARNING
DAPAT MENYIMPMEMPERKIRAKAN DAN KONSEP- K
NORMA DAN MORA
DAPAT MENGEMDENGAN MAKNA
ETIKA POLITIK DAL
BERNEGARA
-
5/28/2018 Panca Sila
16/232
xvi
8-9 PANCASILA SEBAGAIIDEOLOGI NASIONAL
KULIAH(50%),
DISKUSI (25%) &
DIALOG(25%)
COOPERATIVELEARNING
COLLABORATIVELEARNING
DAPAT MENJELASKSEBAGAI IDEOLOGI
DAPAT MENGURMEMBANDINGKAN
NASIONAL DENGAN
DUNIA DAPAT MENJELA
MENARIK
PANCASILA SEBA
NASIONAL YANGSIFAT TERBUKA.
10-13 PANCASILA DALAM
KONTEKSKETATANEGARAAN RI
KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI
KULIAH(40%),DISKUSI(30%) &
STUDI
KASUS(30%)
CONTEXTUALINSTRUCTION
COLLABORATIVELEARNING
DAPAT MENJELASKADASAR KETATANEGSECARA KONSTITUS
DAPAT MENJELASKAAMANDEMEN UUD 1
DAPAT MENJELASKAANTARA LEMBEGA-NEGARA.
MENGETAHUI DAN MMERUMUSKAN KON
DEMOKRASI, HAKEK
DEMOKRASI, PENDI
DEMOKRASI DANIMPLEMENTASINYA
MEMAHAMI DAN DAMENGANALISIS HAK
SEJARAH PERKEMBAIMPLEMENTASINYA
DAPAT MENJELASKAPEMERINTAHAN NK
14 PANCASILA SEBAGAIPARADIGMA KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN
BERNEGARA
KULIAH(20%),DISKUSI(40%), &
STUDI
KASUS(40%)
CONTEXTUALINSTRUCTION
SIMULASI COLLABORATIVE
LEARNING
DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PARAD
DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PANCAPARADIGMA PEMBA
POLITIK, EKONOMI,
BUDAYA, HUKUM, KANTAR UMAT BERA
IPTEK.
DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PANCA
PARADIGMA REFOR
DAPAT MENJELASKPENGERTIAN PANCAPARADIGMA KEHIDU
15-16 UJI KOMPETENSI DAN
REMEDIAL
STUDI KASUS PROBLEM BASED
LEARNING
MENYUSUN DRAF LANLANGKAH PEMECAHA
AKAN DIGUNAKAN DI
ALASAN
-
5/28/2018 Panca Sila
17/232
xvii
Nama Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Kode / Nama dosen : RHM/ Rahmatullah, S.Ip, M.Si
Jumlah peserta :
Jurusan :
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran I)
MENGERTI DAN MEMAHAMI
IDENTITAS MATA KULIAH (VISI,
MISI DAN KOMPETENSI)
MENGERTIPERKU
NO NIMNAMA
MAHASISWAKETEPATAN
SARANSIKAP
PERSETUJUANKETEPATAN
SARAN
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran II & III)
DAPAT MENGURAIKANPENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT,
NILAI, DAN NORMA KEHIDUPAN
DAPAT MENJ
NILAI TIAP SN
ONIM
NAMA
MAHASISWAKETEPATAN
IDE
KEJELASAN
URAIAN
DINAMIKA
KELOMPOK
KETEPATAN
IDE
KEJ
URA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
-
5/28/2018 Panca Sila
18/232
xviii
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V)
DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP-
PRINSIP DAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL
N
O
NI
M
NAMAMAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran IV & V)DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPAN
ETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGINASIONAL
N
O
NI
M
NAMA
MAHASIS
WA
KETEPAT
AN IDE
KEJELAS
AN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESENT
ASI
KEDISIPLI
NAN KREATIVI
TAS
KEMUTKHI
RAN BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGI
NASIONAL DENGAN
IDEOLOGI DI DUNIAN
O
NI
M
NAMA
MAHASIS
WA KETEPATAN IDE
KEJELAS
AN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
KEDISIPLI
NAN KREATIVI
TAS
KEMUTKHI
RAN BAHAN
PUSTAKA
-
5/28/2018 Panca Sila
19/232
xix
PRESENT
ASI
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VI & VII)DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULANPANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT TERBUKA.
N
O
NI
M
NAMA
MAHASIS
WAKETEPAT
AN IDE
KEJELAS
AN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESENT
ASI
KEDISIPLI
NAN KREATIVI
TAS
KEMUTKHI
RAN BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA
ADALAH KRISTALISASI
NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA
N
O
NI
M
NAMA
MAHASIS
WAKETEPAT
AN IDE
KEJELAS
AN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESENT
ASI
KEDISIPLI
NAN KREATIVI
TAS
KEMUTKHI
RAN BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASANPANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
N
O
NI
M
NAMA
MAHASIS
WA
KETEPAT
AN IDE
KEJELAS
ANURAIAN
KERJA
SAMATIM
PRESENT
ASI
KEDISIPLI
NAN KREATIVITAS
KEMUTKHI
RAN BAHANPUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
-
5/28/2018 Panca Sila
20/232
xx
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran VIII & IX)
DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA
N
O
NI
M
NAMA
MAHASISWA
KETEPAT
AN IDE
KEJELAS
AN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESENT
ASI
KEDISIPLI
NAN KREATIVI
TAS
KEMUTKHI
RAN BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)
DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN
SECARA KONSTITUSIONAL
N
O
NI
M
NAMAMAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)
DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)
DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA-
LEMBAGA NEGARA.N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA KETEPA KEJELA KERJA KEDISIPL KETUNT KEMUTK
-
5/28/2018 Panca Sila
21/232
xxi
TAN
IDE
SAN
URAIAN
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
INAN KREATIV
ITAS
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)
MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP
DEMOKRASI, HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASIDAN IMPLEMENTASINYA.
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran X-XIII)
MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM,
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA.
NO NIM
NAMA
MAHASISWA
KETEPATAN
IDE
KEJELASAN
URAIAN
KERJASAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPLINAN KREATIV
ITAS
KETUNTASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTKHIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi PembelajaranX-XIII)
DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
-
5/28/2018 Panca Sila
22/232
xxii
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)
DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, HUKUM,
KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN IPTEK.
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
REFORMASI.
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
SWA
KETEPA
TAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XIV)
N
O
NI
M
NAMA
MAHASI
DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
KEHIDUPAN KAMPUS.
-
5/28/2018 Panca Sila
23/232
xxiii
SWA KETEPATAN
IDE
KEJELA
SAN
URAIAN
KERJA
SAMA
TIM
PRESEN
TASI
KEDISIPL
INAN KREATIV
ITAS
KETUNT
ASAN
PEMECA
HAN
KASUS,
KEMUTK
HIRAN
BAHAN
PUSTAKA
EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN
(Kompetensi akhir sesi Pembelajaran XV & XVI)UJI KOMPENSI DAN REMEDIAL
N
O
NI
M
NAMA
MAHASIS
WA
KEJELASA
N
LANGKAH
PEMECAH
AN KASUS
KEJELAS
AN
ALASAN
KETEPAT
AN
LANGKA
H DAN
ALASAN
KETUNTAS
AN
PEMECAH
AN KASUS,
KEMUTKHIR
AN BAHAN
PUSTAKA
-
5/28/2018 Panca Sila
24/232
xxiv
KONTRAK PEMBELAJARAN
Nama mata kuliah : Pendidikan PancasilaKode mata kuliah : 071 U 002
Pembelajar : Rahmatullah, S.Ip, M.Si
Hari Pertemuan : ..
Tempat Pertemuan : ..
a. MANFAAT MATA KULIAHMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MENJADI SUMBER NILAI DAN
PEDOMAN MENYELENGGARAKAN PROGRAM STUDI YANGMENGANTARKAN MAHASISWA SEBAGAI GENERASI MUDA BANGSA
INDONESIA DAPAT MENGIDENTIFIKASI FILOSOFI DAN DASAR NEGARA
DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARADALAM MENGISI MAKSUD DAN TUJUAN BERNEGARA DINEGARA
KESATUAN RI.
b. DESKRIPSI MATA KULIAHMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA ADALAH MATA KULIAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN YANG MENJELASKAN TENTANG
LANDASAN DAN TUJUAN, SEJARAH PAHAM KEBANGSAAN INDONESIA,PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT, PANCASILA SEBAGAI ETIKA
POLITIK, PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL BANGSA DAN
NEGARA INDONESIA, PANCASILA DALAM KONTEKS KENEGARAAN RIDAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
c. TUJUAN PEMBELAJARAN MENGERTI DAN MEMAHAMI IDENTITAS MATA KULIAH (VISI,
MISI DAN KOMPETENSI. MENGERTI ISI KONTRAK PERKULIAHAN DAPAT MERANGKUM DAN MENJELASKAN KEMBALI DASAR DAN
TUJUAN PEND.PANCASILA DI PT
DAPAT MENGURAIKAN PENGERTIAN SISTEM, FILSAFAT, NILAI,DAN NORMA KEHIDUPAN
DAPAT MENJELASKAN NILAI-NILAI TIAP SILA PANCASILA
-
5/28/2018 Panca Sila
25/232
xxv
DAPAT MENGKORELASIKAN NILAI-NILAI TERSEBUT DENGANNILAI KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
BERNEGARA
DAPAT MENYIMPULKAN DAN MEMPERKIRAKAN PRINSIP-PRINSIPDAN KONSEP- KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL
DAPAT MENGEMBANGKANNYA DENGAN MAKNA PENERAPANETIKA POLITIK DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
DAPAT MENJELASKAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGINASIONAL
DAPAT MENGURAIKAN DAN MEMBANDINGKAN IDEOLOGINASIONAL DENGAN IDEOLOGI DI DUNIA
DAPAT MENJELASKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PANCASILASEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL YANG MEMPUNYAI SIFAT
TERBUKA
DAPAT MENJESKAN BAHWA NILAI-NILAI PANCASILA ADALAHKRISTALISASI NILAI SOS-BUD BANGSA INDONESIA
DAPAT MENGURAIKAN KRONOLOGIS PEMBAHASAN PANCASILASEBAGAI DASAR NEGARA
DAPAT MENJELASKAN CAUSALITAS PANCASILA DAPAT MENJELASKAN KONSEP DASAR KETATANEGARAAN
SECARA KONSTITUSIONAL
DAPAT MENJELASKAN HASIL AMANDEMEN UUD 1945 DAPAT MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA LEMBEGA-
LEMBAGA NEGARA.
MENGETAHUI DAN MAMPU MERUMUSKAN KONSEP DEMOKRASI,HAKEKAT DEMOKRASI, PENDIDIKAN DEMOKRASI DAN
IMPLEMENTASINYA.
MEMAHAMI DAN DAPAT MENGANALISIS HAKEKAT HAM,SEJARAH PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA.
DAPAT MENJELASKAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PARADIGMA DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI
PARADIGMA PEMBANGUNAN POLITIK, EKONOMI, SOSIAL,
BUDAYA, HUKUM, KEHIDUPAN ANTAR UMAT BERAGAMA, DAN
IPTEK.
DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAIPARADIGMA REFORMASI.
DAPAT MENJELASKAN PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAIPARADIGMA KEHIDUPAN KAMPUS.
MENYUSUN DRAF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN KASUSYANG AKAN DIGUNAKAN DISERTAI ALASAN
-
5/28/2018 Panca Sila
26/232
xxvi
d. ORGANISASI MATERIVISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
MERUPAKAN SUMBER NILAI DAN PEDOMAN DALAM PENGEMBANGAN
DAN PROGRAM STUDI GUNA MENGANTARKAN MAHASISWA
MEMANTAPKAN KEPRIBADIAANNYA SEBAGAI MANUSIA INDONESIA
SEUTUHNYA.
MISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN :
MEMBANTU MAHASISWA MEMANTAPKAN KEPRIBADIANNYA AGARSECARA KONSISTEN MAMPU MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DASAR
KEAGAMAAN DAN KEBUDAYAAN, RASA KEBANGSAAN DAN CINTA
TANAH AIR SEPANJANG HAYAT DALAM MENGUASAI, MENERAPKAN
DAN MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI
YANG DIMILIKINYA DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB.
LANDASAN DAN TUJUAN PEND PANCASILA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA IND
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA DLM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA DANBERNEGARA
e. STRATEGI PEMBELAJARAN
-
5/28/2018 Panca Sila
27/232
xxvii
ADA 4 METODOLOGI PEMBELAJARAN MPK SEBAGAI BERIKUT
1. PENDEKATAN: MENEMPATKAN MAHASISWA SEBAGAI SUBYEKPENDIDIKAN, MITRA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN
SEBAGAI UMMAT, ANGGOTA KELUARGA, MASYARAKAT DAN
WARGA NEGARA.2. METODE PROSES PEMBELAJARAN : PEMBAHASAN SECARA
PRAKTIS ANALITIS, INDUKTIF, DEDUKTIF DAN REFLEKTIF
MELALUI DIALOG KREATIF YANG BERSIFAT PARTISIPATORISUNTUK MEYAKINI KEBENARAN SUBSTANSI DASAR KAJIAN.
3. BENTUK AKTIFITAS PROSES PEMBELAJARAN : KULIAH TATAPMUKA SECARA BERVARIASI,CERAMAH, DIALOGKREATIF(DISKUSI) INTERAKTIF, METODE INQUIRY, STUDY
KASUS, PENUGASAN MANDIRI, SEMINAR KECIL DAN BERBAGAI
KEGIATAN AKADEMIK LAINNYA YANG LEBIH MENEKANKAN
KEPADA PENGALAMAN BELAJAR PESERTA DIDIK SECARABERMAKNA.
4. MOTIVASI : MENUMBUHKAN KESADARAN BAHWAPEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MERUPAKAN
KEBUTUHAN HIDUP.
f. MATERI/ BAHAN BACAAN NOTONAGORO, PEMBUKAAN UUD 1945 (POKOK KAIDAH
FUNDAMENTAL NEGARA INDONESIA), YOGYAKARTA; UGM; 1959
..., PANCASILA DASAR FALSAFAH NEGARA, PANTJURANTUDJUH; JAKARTA 1974
..., BEBERAPA HAL MENGENAI FAJSAFAH PANCASILAPANTJURAN TUDJUH; JAKARTA 1980
DARJI DARMODIHARJO, PANCASILA SUATU ORIENTASI SINGKAT,PN.BALAI PUSTAKA, JAKARTA
SUSENO FRANS MAGNIS, ETIKA POLITIK, GRAMEDIA; JAKARTA1987
.., ETIKA UMUM (MASALAH-MASALAH POKOKFILSAFAT MORAL);KANISIUS;YOGYAKARTA;1975
SOEJANTO POESPOWARDOJO, GFILSAFAT PANCASILA, SEBUAHPENDEKATAN SOSIO BUDAYA, PT GRAMEDIA; JAKARTA : 1991
PRANAKA, A.M.W.,PEDOMAN POKOK-POKOK DAN MATERIPERKULIAHAN PANCASILA PADA PERGURUAN TINGGI,
AKADEMIKA PRESSINDO; JAKARTA; 1984
KAELAN; PANCASILA, YURIDIS KENEGARAAN; PENERBITPARADIGMA; YOGYAKARTA; 1999
RISALAH SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHAPERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI) PANITIA
-
5/28/2018 Panca Sila
28/232
xxviii
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI), SEKRETARIAT
NEGARA RI, JAKARTA; 1995.
7. TUGAS1. BUKU BACAAN MATERI KULIAH TELAH DIBACA OLEH
MAHASISWA SEBELUM MENGIKUTI PERKULIAHAN
2. MAHASISWA TELAH MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS ( TUGASINDIVIDU DAN TUGAS KELOMPOK) YANG DIBERIKAN DAN
DIKUMPUL SESUAI DENGAN WAKTU YANG TELAH DISEPAKATI
3. MAHASISWA HARUS BERPERAN AKTIF DALAM DISKUSI DANPRESENTASI
8. KRITERIA PENILAIANKRITERIA YANG DINILAI PADA MATA KULIAH INI SEBAGAI BERIKUT :
KETEPATAN SARAN SIKAP PERSETUJUAN YANG DITUNJUKKAN PENDAHULUANPENJELASAN MATA KULIAH
KONTRAK PERKULIAHANLANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIK
KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARA
INDONESIA
KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, DINAMIKA KELOMPOK
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFA
KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA P
KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIO
-
5/28/2018 Panca Sila
29/232
xxix
KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETAT
KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI
KETEPATAN IDE, KEJELASAN URAIAN, KERJASAMA TIM PRESENTASI, KEDISIPLINAN, KREATIVITAS, KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS, KEMUTKHIRAN BAHAN PUSTAKA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KE
BERNEGARA
KEJELASAN LANGKAH PEMECAHAN KASUS
KEJELASAN ALASAN KETEPATAN LANGKAH DAN ALASAN KETUNTASAN PEMECAHAN KASUS KEMUTAKHIRAN BAHAN PUSTAKA
UJI KOMPETENSI DAN REMEDIAL
PENENTUAN AKHIR NILAI (A, B, C, D, DAN E) BERDASARKAN PAPDENGAN ACUAN PATOKAN SEBAGAI BERIKUT :
NILAI NUMERIK NILAI HURUF
NILAI < 40 E
40
-
5/28/2018 Panca Sila
30/232
xxx
SELAMA KULIAH BERLANGSUNG HAND PHONE (HP) DIMATIKANDAN TIDAK DIPERBOLEHKAN KELUAR MASUK RUANGAN DAN
ATAU MONDAR-MANDIR DALAM RUANGAN.
TIDAK MEMBUANG SAMPAH DALAM RUANGAN, TIDAK MENCORET-CORET DINDING KURSI ATAU MEJA KULIAH.
DOSEN PENGAJAR DAPAT MENGAMBIL TINDAKAN PENERTIBANAPABILA MAHASISWA MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG
SIFATNYA DAPAT MENGGANGGU JALANNYA PERKULIAHAN DI
DALAM KELAS, TERMASUK APABILA KETENTUAN-KETENTUAN DIATAS TIDAK DIINDAHKAN OLEH MAHASISWA.
a. JADWAL PEMBELAJARANMINGGU TOPIK BAHASANI. PENDAHULUAN
PENJELASAN MATA KULIAHKONTRAK PERKULIAHANLANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
K
(5
II. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGANBANGSA INDONESIA
K
C
III. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANAGANBANGSA INDONESIA
K
C
IV. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT K(2
S C
V. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT K(2
S C
VI. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK KK
C SC
VII. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK KK
-
5/28/2018 Panca Sila
31/232
xxxi
C SC
VIII. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL KD
C C
IX. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL KD
C CX. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI
KK
C CXI. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI
K
K
C CXII. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN
HAM DAN DEMOKRASI
K
K
C CXIII. PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
KONSTITUSI SISTEM PEMERINTAHAN HAM DAN DEMOKRASI
KK
C CXIV. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA
KK
C SC
XV. UJI KOMPETENSI & REMEDIAL S PXVI. UJI KOMPETENSI & REMEDIAL S P
-
5/28/2018 Panca Sila
32/232
xxxii
MODUL I
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan
tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang
telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran
pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia,
Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia.
Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang
historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat
hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara
mereka.
Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar dasar yuridis tujuan
Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkandari kuliah Pendidikan Pancasila.
B. Ruang Lingkup
Modul ini membahas :
1. Tujuan pembangunan nasional2. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional3. Tujuan pendidikan pancasilaperkuliahan pancasila4. Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi5. Landasan pendidikan pancasila6. Tinjauan pendidikan pancasila
-
5/28/2018 Panca Sila
33/232
xxxiii
C. Kaitan Modul
Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta
pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai dengan
peta kedudukan modul.
D. Sasaran Pembelajaran Modul
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan
matakuliah pendidikan pancasila.
Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat :a. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasilab. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasilac. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasilad. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasilae. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesiaf. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasionalg. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasilah. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila
-
5/28/2018 Panca Sila
34/232
xxxiv
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan pembangunan nasional
Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional
negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu :
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya padapasal 31 UUD 1945 :
Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ****(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam
undang-undang.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
-
5/28/2018 Panca Sila
35/232
xxxv
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi denganmenjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS :
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman.
3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yangsaling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional
DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 2
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
-
5/28/2018 Panca Sila
36/232
xxxvi
Pasal 3
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagaipranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Misi pendidikan nasional sebagai berikut :1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuhsejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat
belajar;
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untukmengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikansebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;
dan
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraanpendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI.
-
5/28/2018 Panca Sila
37/232
xxxvii
Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi :1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;2. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;3. Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis;4. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan;5. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan;6. Penyediaan sarana belajar yang mendidik;7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan
berkeadilan;
8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata;9.
Pelaksanaan wajib belajar;
10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan;11. Pemberdayaan peran masyarakat;12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan13. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.
C. Tujuan pendidikan pancasila
1. Mengembangkan kehidupan pribadi2. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin3. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan
bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI
Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila
Di perguran tinggi
Kompetensi seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabyang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampumelaksanakan pekerjaan di bidang tertentu
Cerdastampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak Tanggung jawab kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK,
etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya
-
5/28/2018 Panca Sila
38/232
xxxviii
#Visi
- Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalammengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku
warganegera yang pancasiliais.
#Misi
- Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasilaserta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara
langsung jawab terhadap kemanusian.
#Komptensi- Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan
berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninyab. Mengambil masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahannya.
c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptekd. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna
menggalang persatuan Indonesia.
D. Tujuan perkuliahan pancasila
1. Aspek PengetahuanDalam aspek ini mahasiswa dapat memahami
a.
Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir danperkembangan pancasila sebagai dasar negara
b. Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraankita
-
5/28/2018 Panca Sila
39/232
xxxix
c. Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negaraserta pandangan hidup bangsa kita.
2. Aspek KeterampilanDengan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, kehidupan
ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa
trampil :
a. Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentangpancasila
b. Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangkaberpikir yang konsisten dengan Pancasila
3. Aspek SikapDengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya
sikap mental yang unsurnya adalah sikap :
a. taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esab. menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan
harkat dan derajat;
c. mengembangkan persatuan di dalam keanekaragamand. menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk
mufakat;
e. adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadihaknya
4. Aspek pengabdian masyarakatMenerapkan pancasila sesuai dengan profesinya
5. Aspek lingkungan hidupMelindungi dan mengembangkan lingkungan hidup
-
5/28/2018 Panca Sila
40/232
xl
E. Landasan pendidikan pancasila
1. Landasan Historis2. Landasan Kulturil3. Landasan Yuridis4. Landasan filosofis# Landasan Historis
Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKIo Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18
Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2)
- Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia)- Masa imprealisme
Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnyatersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa
lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama
pancasila
Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budayasendiri
# Landasan KulturilPancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai
sosial budaya, pancasila berwujud sebagai :
Kepribadian bangsa IndonesiaNilai nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa
Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan
keagamaan bangsa Indonesia.
Jiwa bangsa Indonesia
-
5/28/2018 Panca Sila
41/232
xli
Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang
mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Moralitas bangsa IndonesiaBahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan
prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke
segala arah.
- Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinyasehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda
- Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat.-
Bangsa Indonesia memiliki asas kulturil yang berbeda. Nilaikemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila
merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M.
Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno
# Landasan Yuridis Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional.
UU No. 2 tahun 1989 UU No. 2 tahun 2003
Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian
Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan PenilaianHasil Belajar Mahasiswa.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentangRambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
-
5/28/2018 Panca Sila
42/232
xlii
# Landasan FilosofisPancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia
Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan
hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3).
Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi :
1. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat2. Adanya pemerintah3. Adanya wilayah
F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan
Tinjauan filosofis Tinjauan Historis Tinjauan Yuridis-konstitusional Tinjauan aktual atau etis
1.Tinjauan Filosofis
- Sistem filsafat- Ideologi hidup bangsa- Pandangan hidup bangsa- Etika bangsa- Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain
2. Tinjauan Historis- Masa kejayaan nasional- Sejarah perkembangan pancasila
(etimologi, terminology, kronologis)
- Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik
Apa itu pancasila?
Dari mana pancasila itu ?
-
5/28/2018 Panca Sila
43/232
xliii
3. Tinjauan yuridis konstitusional- Status dan kedudukan pancasila
dalam tata kehidupan bangsa
- Keterkaitan pancasila dengan norma-normahukum di Indonesia
- Sistem pemerintahan- Hubungan lembaga-lembaga negara- Demokrasi pancasila
4. Tinjauan aktual atau etis- Aktualisasi pancasila- Pancasila sebagai paradigma- Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM
G. Indikator Penilaian
Metode Pembelajaran :
Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%)
Indikator Penilaian :
Ketepatan saranSikap persetujuan yang ditunjukkan
Di mana posisi pancasila dan
UUD 1945
Bagaimana aktualisasi
pancasila
-
5/28/2018 Panca Sila
44/232
xliv
BAB III PENUTUP
Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan
pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui
pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan
pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic
education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat
menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban
khas pancasila.
Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat
warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus
mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral,
berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki
komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut.
-
5/28/2018 Panca Sila
45/232
xlv
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan
,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta .
Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha
Persada.Jakarta,2002.
Kaelan,Drs.MS.Pendidikan Pancasila, Yuridis Kenegaraan. paradigma.
Yogyakarta.1998
---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003.
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas
Hasanuddin,Makassar,2003
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK
DIPANEGARA ,Makassar,2004
-
5/28/2018 Panca Sila
46/232
xlvi
MODUL I
LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan
tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan dan landasan hukum yang
telah ada serta analisis obyektif- ilmiah guna menemukan hakekat dan kebenaran
pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia,
Filsafat bangsa dab sendi kehidupan bangsa indonesia.
Sehingga mahasiswa diarahkan untuk dapat memahami latar belakang
historis kuliah Pendidikan Pancasila, dengan memahami fakta budaya dan filsafat
hidup bersama dalam suatu negara, dengan cara mendiskusikannya diantara
mereka.
Untuk itu harus didasari dengan pemahaman dasar dasar yuridis tujuan
Pendidikan Nasional, Pendidikan Pancasila serta kompetensi yang diharapkan
dari kuliah Pendidikan Pancasila.
B. Ruang Lingkup
Modul ini membahas :
7. Tujuan pembangunan nasional8. Dasar,fungsi dan tujuan pendidikan nasional9. Tujuan pendidikan pancasilaperkuliahan pancasila10.Visi,misi dan kompetensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi11.Landasan pendidikan pancasila12.Tinjauan pendidikan pancasila
-
5/28/2018 Panca Sila
47/232
xlvii
C. Kaitan Modul
Modul ini penting untuk memahami modul- modul selanjutnya serta
pencapaian visi dan misi mata kuliah pengembangan kepribadian sesuai denganpeta kedudukan modul.
D. Sasaran Pembelajaran Modul
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan
matakuliah pendidikan pancasila.
Melalui Pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat :
i. Menjelaskan landasan historis Pendidikan Pancasilaj. Menjelaskan landasan kulturil Pendidikan Pancasilak. Menjelaskan landasan juridis Pendidikan Pancasilal. Menjelaskan landasan filosofis Pendidikan Pancasilam. Menjelaskan tujuan nasional bangsa indonesian. Menjelaskan tujuan Pendidikan nasionalo. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasilap. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila
-
5/28/2018 Panca Sila
48/232
xlviii
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan pembangunan nasional
Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 dirumuskan tujuan nasional
negara Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yaitu :
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
itu dalam bentuk suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat penjelmaannya padapasal 31 UUD 1945 :
Pasal 31
(6) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ****(7) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya
(8) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikannasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam
undang-undang.
(9) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
-
5/28/2018 Panca Sila
49/232
xlix
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.
(10) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi denganmenjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Dalam ketentuan umum UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS :
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman.
3. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yangsaling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
B. Dasar, fungsi dan tujuan pendidikan nasional
DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 2
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
-
5/28/2018 Panca Sila
50/232
l
Pasal 3
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL
Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagaipranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga
mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Misi pendidikan nasional sebagai berikut :6. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
7. Membantu memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuhsejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat
belajar;
8. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untukmengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral
9. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikansebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;
dan
10. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraanpendidikan berdasarkan prinsip otonomi konteks Negara kesatuan RI.
-
5/28/2018 Panca Sila
51/232
li
Strategi pembangunan pendidikan nasional meliputi :14. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;15. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;16. Proses pembelajaran yang mendidik da dialogis;17. Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan;18. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan;19. Penyediaan sarana belajar yang mendidik;20. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan
berkeadilan;
21. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata;22.
Pelaksanaan wajib belajar;
23. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan;24. Pemberdayaan peran masyarakat;25. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan26. Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.
C. Tujuan pendidikan pancasila
4. Mengembangkan kehidupan pribadi5. Terciptanya kesadaran moral dan kebahagiaan lahir batin6. Menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi dan
bertanggung jawab terhadap negara kesatuan RI
Visi, misi, dan kompetensi pendidikan pancasila
Di perguran tinggi
Kompetensi seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawabyang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampumelaksanakan pekerjaan di bidang tertentu
Cerdastampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak Tanggung jawab kebenaran tindakan dipahami dari nilai-nilai IPTEK,
etika atau pun kepatuhan ajaran agama dan budaya
-
5/28/2018 Panca Sila
52/232
lii
#Visi
- Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalammengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku
warganegera yang pancasiliais.
#Misi
- Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nlai-nilai dasar Pancasilaserta kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara
langsung jawab terhadap kemanusian.
#Komptensi- Kompetensi Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menguasai kemampuan
berpirki, bersikap rasinal dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
a. Mengambil sikap bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninyab. Mengambil masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahannya.
c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan iptekd. Memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna
menggalang persatuan Indonesia.
D. Tujuan perkuliahan pancasila
6. Aspek PengetahuanDalam aspek ini mahasiswa dapat memahami
a.
Tentang sejarah perjuangan nasional dalam kaitannya dengan lahir danperkembangan pancasila sebagai dasar negara
b. Tentang pancasila dalam kaitannya dengan kehidupan ketatanegaraankita
-
5/28/2018 Panca Sila
53/232
liii
c. Tentang pancasila sebagai konsep filsafati yang merupakan dasar negaraserta pandangan hidup bangsa kita.
7. Aspek KeterampilanDengan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah, kehidupan
ketatanegaraan serta konsep filsafati tersebut, diharapkan agar para mahasiswa
trampil :
a. Di dalam menyatakan buah pikirannya mengenai pelbagai aspek tentangpancasila
b. Menganalisa keadaan masyarakat dan bangsanya, dalam suatu kerangkaberpikir yang konsisten dengan Pancasila
8. Aspek SikapDengan modal pengetahuan dan keterampilan tersebut, diharapkan tumbuhnya
sikap mental yang unsurnya adalah sikap :
a. taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esab. menghargai sesama manusia dan bangsa keyakinan adanya kesamaan
harkat dan derajat;
c. mengembangkan persatuan di dalam keanekaragamand. menghargai pelbagai pendapat yang beda, dan musyawarah untuk
mufakat;
e. adil, demi dimilikinya oleh masing-masing pihak apa yang menjadihaknya
9. Aspek pengabdian masyarakatMenerapkan pancasila sesuai dengan profesinya
10.Aspek lingkungan hidupMelindungi dan mengembangkan lingkungan hidup
-
5/28/2018 Panca Sila
54/232
liv
E. Landasan pendidikan pancasila
5. Landasan Historis6. Landasan Kulturil7. Landasan Yuridis8. Landasan filosofis# Landasan Historis
Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri Dirumuskan dalam sidang-sidang BPU PKIo Ditetapkan sebagai Dasar Negara dalam sidang Pleno PPKI tanggal 18
Agustus 1945. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 2)
- Masa raja-raja (kerajaan di Indonesia)- Masa imprealisme
Proses yang panjang sehingga ditemukan jati diri yang didalamnyatersimpul watak, sifat dan ciri khas bangsa yang berbeda dengan bangsa
lain yang oleh para pendiri negara di sebut lima prinsip yang diberi nama
pancasila
Lahir, tumbuh dan berkembang dari adat istiadat, tradisi dan budayasendiri
# Landasan KulturilPancasila adalah nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Sebagai nilai
sosial budaya, pancasila berwujud sebagai :
Kepribadian bangsa IndonesiaNilai nilai pancasila merupakan ciri khas yang dimiliki bangsa
Indonesia sendiri yang digali dari kebudayaan, adat-istiadat, tradisi, dan
keagamaan bangsa Indonesia.
Jiwa bangsa Indonesia
-
5/28/2018 Panca Sila
55/232
lv
Bahwa pancasila mengandung semangat kebansaan dan patriotic yang
mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang bhineka dalam kerangak
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Moralitas bangsa IndonesiaBahwa tata nilai Pancasila menjadi patokan dan penuntun sikap dan
prilaku manusia Indonesia dalam seluruh gerak dan hubungannya ke
segala arah.
- Ciri khas setiap bangsa berbeda-beda sesuai dengan sejarah berdirinyasehingga melahirkan segera kebudayaan yang berbeda-beda
- Negara komunistik, liberalistik, persemakmuran, federal, serikat.-
Bangsa Indonesia memiliki asas kulturil yang berbeda. Nilaikemasyarakatan dan kenegaraan yang terkandung dalam sila-sila pancasila
merupakan karya besar dari tokoh-tokoh kenegaraan Indonesia : Mr. M.
Yamin, Prof. Soepomo, Bung Karno
# Landasan Yuridis Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional.
UU No. 2 tahun 1989 UU No. 2 tahun 2003
Jenjang pendidikan tinggi memuat mata kuliah pengembangan kepribadian
Keputusan Materi Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan PenilaianHasil Belajar Mahasiswa.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 38/DIKTI/2002 tentangRambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
-
5/28/2018 Panca Sila
56/232
lvi
# Landasan FilosofisPancasila adalah sistem filsafat bangsa Indonesia
Sebagai sistem filsafat diwujudkan sebagai falsafah bangsa atau pandangan
hidup bangsa Indonesia dalam konteks bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. (Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 3).
Sebelum terbentuknya negara ada hal yang harus dipenuhi :
4. Ada persatuan yang terwujud sebagai rakyat5. Adanya pemerintah6. Adanya wilayah
F. Kajian pancasila secara holistic, melalui tinjauan
Tinjauan filosofis Tinjauan Historis Tinjauan Yuridis-konstitusional Tinjauan aktual atau etis
1.Tinjauan Filosofis
- Sistem filsafat- Ideologi hidup bangsa- Pandangan hidup bangsa- Etika bangsa- Pembedaan pancasila dengan pandangan bangsa lain
5. Tinjauan Historis- Masa kejayaan nasional- Sejarah perkembangan pancasila
(etimologi, terminology, kronologis)
- Kebulatan yang utuh menyeluruh dan sistematik
Apa itu pancasila?
Dari mana pancasila itu ?
-
5/28/2018 Panca Sila
57/232
lvii
6. Tinjauan yuridis konstitusional- Status dan kedudukan pancasila
dalam tata kehidupan bangsa
- Keterkaitan pancasila dengan norma-normahukum di Indonesia
- Sistem pemerintahan- Hubungan lembaga-lembaga negara- Demokrasi pancasila
7. Tinjauan aktual atau etis- Aktualisasi pancasila- Pancasila sebagai paradigma- Pancasila hubungannya dengan hukum dan HAM
G. Indikator Penilaian
Metode Pembelajaran :
Kuliah (50%) & Diskusi/ Umpan Balik (50%)
Indikator Penilaian :
Ketepatan saranSikap persetujuan yang ditunjukkan
Di mana posisi pancasila dan
UUD 1945
Bagaimana aktualisasi
pancasila
-
5/28/2018 Panca Sila
58/232
lviii
BAB III PENUTUP
Dengan memahami latar belakang filosofis pendidikan kewarganegaraan di
perguruan tinggi umum, maka diharapkan pelaksanaan pembelajaran pendidikan
pancasila dapat dipertanggung jawabkan. Jal ini dengan alas an bahwa melalui
pendidikan pancasila, paradigma pendidikan demokrasi secara sistemik dengan
pengembangan civic intelegen, civic participation and civic responsibility dari civic
education merupakan wahana pendidikan demokrasi yang diharapkan dapat
menghasilkan manusia berkualitas dengan keahlian professional serta berkeadaban
khas pancasila.
Pancasila harus menjadi core fhilosofis bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat
warga yang berkeadaban. Berdasarkan itu semua, perguruan tinggi umum harus
mampu menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral,
berkompeten dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki
komitmen yang tinggi untuk berbagai kegiatan pemenuhan amanat socialtersebut.
-
5/28/2018 Panca Sila
59/232
lix
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional.Modul Acuan Proses Pembelajaran Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.Direktorat Pembinaan Akademikdan Kemahasiswaan
,Direktorat Jenderal Pendidiakan Tinggi.Jakarta .
Hasan, M.Iqbal,MM. pokok pokok Materi Pendidikan Pancasila.PT Raja Graha
Persada.Jakarta,2002.
Kaelan,Drs.MS.Pendidikan Pancasila, Yuridis Kenegaraan. paradigma.
Yogyakarta.1998
---------------Pendidikan Pancasila.Paradigma.Yogyakarta,2003.
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi. Universitas
Hasanuddin,Makassar,2003
Tim Dosen Pancasila Unhas.Pendidikan Pancasila Bunga Rampai .STIMIK
DIPANEGARA ,Makassar,2004
-
5/28/2018 Panca Sila
60/232
lx
MODUL III
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung
ataupun tidak langsung mengakibatkan perubahan besar pada berbagai bangsa di
dunia. Gelombang besar kekuatan internasional dan transnasional melalui
globalisasi telah mengancam, bahkan mengasai eksistensi Negara-negara
kebangsaan, termasuk Indonesia. Akibat yang langsung terlihat adalah terjadinya
pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan kebangsaan karena adanya perbenturan
kepentingan antara nasionalisme dan internasionalisme.
Permasalahan kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia menjadi semakin
kompleks dan rumit manakala ancaman internasional yang terjadi di satu sisi,
pada sisi yang lain muncul masalah internal, yaitu maraknya tunttan rakyat, yang
secara objektif mengalami suatu kehidupan yang jauh dari kesejahteraan dan
keadilan social.Paradoks antara kekuasaan global dengan kekuasaan nasional ditambah
komplik internal seperti gambaran di atas, mengakibatkan suatu tarik menarik
kepentingan yang secara langsung mengancam jati diri bangsa. Nilai-nilai baru
yang masuk, baik secara sujektif maupun objektif, serta terjadinya pergeseran
nilai di tengah masyarakat yang pada akhirnya mengancam-prinsip-prinsip hidup
berbangsa masyarakat Indonesia.
Prinsip dasar yang telah ditemukan oleh peletak dasar ( The founding
fathers ) Negara Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip
dasar filsafat bernegara, itulah pancasila. Dengan pemahaman demikian, maka
pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia saat ini mengalami ancaman
-
5/28/2018 Panca Sila
61/232
lxi
dengan munculnya nilai-nilai baru dari nuar dan pergeseran nilai-nilai yang
terjadi.
Secara ilmiah harus disadari bahwa suatu masyarakat suatu bangsa,
senantiasa memeliki suatu pandangan hidup atau filsaat hidup masing-masing,
yang berbeda dengan bangsa lain didunia. Inilah yang disebut sebagai local
genius (kecerdasan / kreatifitas local ) dan sekaligus sebagai local wisdom
(kearifan local) bangsa. Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak mungkin
memiliki kesamaan pandangan hidup dan filsafat hidup dengan bangsa lain.
Ketika para pendiri Negara Indonesia menyiapkan berdirinya Negara
Indonesi merdeka, mereka sadar sepenuhnya untuk menjawab suatu pertanyaan
yang fundamental di atas dasar apakah Negara Indonesia merdeka inididirikan? jawaban atas pertanyaan mendasar ini akan selalu menjadi dasar dan
tolak ukur utama bangsa ini meng-Indonesia. Dengan kata lain, jati diri bangsa
selalu bertolak ukur pada nilai-nilai pancasila sebagai filsafat bangsa.
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistim
filsafat. Pemahaman demikian memerlukan pengkajian lebih lanjut menyangkut
aspek ontology, epistemology, dan aksiologi dari kelima sila pancasila
B. Ruang Lingkup
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakekatnya merupakan
system filsafat. Pemahaman demikian memerlukan pengkajian lebih lanjut
menyangkut aspek ontology, epistemology dan aksiologi dari kelima sila
pancasila. Adapun istilah kunci :
1. Filsafat: Secara etimologis cinta akan kebijaksanaan, tapi dapat pula diartikansebagai keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran yang
sejati.
2. Filsafat Pancasila: Kebenaran dari sila-sila Pancasila sebagai dasar negaraatau
dapat pula diartikan bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang
utuh dan logis.
-
5/28/2018 Panca Sila
62/232
lxii
3. Kewarganegaraan: pengetahuan mengenai warga negara di suatu negaratertentu.
4. Ontologi: Bidang filsafat yang membahas tentang hakikat keberadaan sesuatudan mencari hakikat mengapa sesuatu itu ada.
5. Epistemologi: Bidang filsafat yang membahas hakikat ilmu pengetahuanatau ilmu tentang ilmu.
6. Aksiologi : Bidang filsafat yang membahas tentang hakikat nilaiatau filsafat yang membahas nilai praksis dari sesuatu.
7. Nilai : Segala sesuatu yang berguna atau berharga bagimanusia.
8.
Jati diri bangsa : Kepribadian bangsa yang menjadi identitas nasional.9. Globalisasi : Proses mendunia menjadi keadaan tanpa batas
antarnegara akibat kemajuan teknologi informasi
10.Internasionalisasi : Upaya hegemoni negara maju melalui isu danpermasalahan internasional.
11.Nasionalisme : Paham kebangsaan yang dianut oleh suatu negara.12.Sistem : Suatu kesatuan yang utuh dan tidak bisa dipisah-
pisahkan di antara sub-sub sistem
13.Kausa materialis : Suatu kajian filsafat Aristotelcs yang membahastentang sebab material dari sesuatu.
14.Kausa- finalis : Suatu kajian filsafat Aristoteles yang membahastentang sebab final dari sesuatu. Kausa efisiensi: Suatu kajian filsafat
Aristoteles yang membahas tentang pelaku dari adanya sesuatu
15.Kausa forma : Suatu kajian filsafat Aristoteles yang membahastentang bentuk dari adanya sesuatu.
16.Founding Fathers : Para pendiri negara yang merumuskan Pancasila danUUD 1945 dalam mempersiapkan Indonesia merdeka.
17.Local Genius : Kreatifitas lokal yang keunggulan kompetitif.18.Local Wisdom : Kearifan lokal yang hidup dan membentuk sikap bijak
dalam suatu masyarakat.
-
5/28/2018 Panca Sila
63/232
lxiii
C. Kaitan Modul
Modul ini penting untuk memahami modul selanjutnya yaitu Pancasila
sebagai Etika Bangsa Indonesia serta pencapaian visi dan misi mata kuliah
pengembangan kepribadian sesuai dengan peta kedudukan modul.
D. Sasaran Pembelajaran Modul
Mahasiswa mampu memahami nilai-nilai jati diri bangsa melalui
pengkajian aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi filsafat Pancasila sehinggadengan pemahaman tersebut diharapkan dapat tumbuh personal wisdom yang
integratif dalam dimensi kompentensi kewarganegaraan (civic knowledge, civic
skills, civic commitment, civic convidence, dan civic competence).
Melalui pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. mendeskripsikan Pancasila sebagai jati diri bangsa;2. mengemukakan Pengertian Filsafat Pancasila;3. menganalisis sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat;4. mendeskripsikan aspek ontologi Filsafat Pancasila;5. mendeskripsikan aspek epistemologi Filsafat Pancasila;6. mendeskripsikan aspek aksiologi Filsafat Pancasila; serta7. menganalisis secara komprehensif Filsafat Pancasila dalam
konteks kewarganegaraan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa Yunani philein yang berarti cinta dan
Sophia yang berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat menurut asal katanya berarti
-
5/28/2018 Panca Sila
64/232
lxiv
cinta akan kebijaksanaan, atau mencintai kebenaran / pengatahuan. Cinta dalam
hal ini mempunyai arti yang seluas-luasnya, yang dapat dikemukakan sebagai
keinginan yang menggebu dan sungguh-sungguh terhadap sesuatu, sedangkan
kebijaksanaan dapat diartikan sebagai kebenaran yang sejati. Dengan demikian,
filsafat secara sederhana dapat diartikan sebagai keinginan yang sungguh-
sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati. Filsafat merupakan induk dari
ilmu pengetahuan menurut J. Gredt dalam bukunya elementa philosophiae,
filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip mencari sebab
musababnya yang terdalam.
a. Filsafat Pancasilamenurut Ruslan Abdul Gani, bahwa pancasila merupakan filsafat Negara
yang lahir collective ideologie(cita-cita bersama). Dari seluruh bangsa Indonesia.
Dikatakan sebagai filsafat, karena pancasila merupakan hasil perenungan jiwa
yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia,
kemudian dituangkan dalam suatu system yang tepat. Adapun menurut
Notonagoro, filsafat pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu
tentang hakikat pancasila.
b. Karakteristik Sistem Filsafat Pancasila
Sebagai filsafat, pancasila memiliki karasteristik system filsafat tersendiri
yang berbeda dengan filsafat lainnya, di antaranya:
1. sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan sistim yang bulat dan utuh(sebagai suatu totalitas). Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan utuh atau
satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah, maka itu bukan pancasila.
2. susunan pancasila dengan suatu sistim yang bulat dan utuh itu dapatdigambarkan sebagai berikut :
-
5/28/2018 Panca Sila
65/232
lxv
Ketiga gambar di atas menunjukkan bahwa:
Sila 1, meliputi, mendasari, dan menjiwa: sila 2, 3, 4, dan 5. Sila 2, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, serta mendasari dan mcnjiwai sila
3,4, dan 5.
Sila 3, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, serta mendasari dan menjiwa;sila 4 dan 5. -
Sila 4, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, dan 3, serta mendasari danmenjiwai sila 5.
Sila 5, diliputi, didasari, dan dijiwai sila 1, 2, 3, dan 4.
-
5/28/2018 Panca Sila
66/232
lxvi
Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsur asli/permanen/primerPancasila sebagai suatu yang ada mandiri, yang unsur-unsurnya berasal dari
dirinya sendiri.
Pancasila sebagai suatu realitas, artinya ada dalam diri manusia Indonesia danmasyarakatnya, sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup,
dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari.
c. Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila
Pancasila ditinjau dari Kausalitas Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Kausa Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan,dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalambangsa Indonesia sendiri; .
2) Kausa Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya,Pancasila yang ada dalam pembukaan UUD '45 memenuhi syarat formal
(kebenaran formal);
3) Kausa Efisiensi, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusundan merumuskan Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka; serta
4) Kausa Finalis. maksudnya berhubungan dengan tujuannya, yaitu tujuandiusulkannya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi:
1) Tuhan, yaitu sebagai kausa prima;2) Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial;3) Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri;4) Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan hergotong royong;
serta
5) Adil, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yangmenjadi haknya.
d. Hakikat Nilai-Nilai Pancasila
-
5/28/2018 Panca Sila
67/232
lxvii
Nilai adalah suatu ide atau konsep tentang apa yang seseorang pikirkan
yang merupakan hal yang penting dalam hidupnya. Nilai dapat berada di dua
kawasan : kognitif dan afektif. Nilai adalah ide, bisa dikatakan konsep dan bisa
dikatakan abstraksi (Sidney Simon: 1986). Nilai merupakan ha! yang terkandung
dalam hati nurani manusia yang lebih memberi dasar dan prinsip akhlak yang
merupakan standar dari keindahan dan efisiensi atau keutuhan kata hati (potensi).
Langkah-langkah awal dari "nilai" adalah seperti halnya ide manusia yang
merupakan potensi pokok human being. Nilai tidaklah tampak dalam dunia
pengalaman. Dia nyata dalam jiwa manusia. Dalam ungkapan lain, ditegaskan oleh
Sidney B. Simon (1986) bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan nilai adalah
jawaban yang jujur tapi benar dari pertanyaan "what you are really, really, really,want. "