Paleoekologi Marin

download Paleoekologi Marin

of 7

Transcript of Paleoekologi Marin

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    1/16

    EKOSISTEM MARIN

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    ekologi dari lingkungan marin adalah

    kompleks. Terdapat sejumlahvariabel-variabel, yaitu: Salinitas,

    kandungan nutrisi, temperatur,

    kandungan oksigen, kejernihan,

    kedalaman, energy.

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    2/16

    LINGKUNGAN MARIN

    Lingkungan marin dapat ditentukan oleh banyak 

    parameter, yaitu:

    -Kedalaman

    - Salinitas

    - Nutrisi

    - Oksigen

    - Energi dari lingkungan

    - Cahaya dan zona photic- Tipe substrat

    - Temperatur

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    3/16

     ZONA BATIMETRI(HTTP://DRAGON.SEOWON.AC.KR/~BIOEDU/BIO/OHP/T-295.JPG)

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    4/16

     ZONA BATIMETRI(WWW.BRITANICA.COM/.../ZONATION-OF-THE-OCEAN)

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    5/16

    TYPICAL SEDIMENTARY DEPOSITIONAL

    ENVIRONMENT

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    6/16

    KEDALAMAN

    Kedalaman dari laut sangat berkaitan erat dengan produktivitas,

    temperatur, tipe dari substrat, dan lainnya. Kedalaman merupakanbagian yang paling relevan dari ekologi marin karena kedalamanmempengaruhi bagian lain dari lingkungan. Bertambahnya kedalamanberarti pencahayaan berkurang, yang berkaitan langsung denganproduktivitas. Penurunan produktivitas berarti organisme menjadilebih sedikit, dan lain-lain. Dua faktor dari ekologi kedalaman yang

    mempengaruhi organisme marin adalah tekanan danlysocline.

     Lysocline adalah batas mulai larutnya karbonat dalam air, yang disebutCCD (Carbonate Compensation Depth), dan hal ini akan mempengaruhiorganisme dengan cangkang kalsit. Biasanya CCD berada padakedalaman 3000-4000 meter tetapi mungkin juga lebih dangkal

    Tekanan merupakan tantangan bagi organisme. Peningkatan tekananhidrostatik akan menyebabkan biota harus beradaptasi.

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    7/16

    SALINITAS

    Kandungan garam dalam air laut secara alamiah sangat pentingbagi kehidupan organisme. Salinitas normal dari marin adalahberkisar antara 30 dan 40 ppt. Brackish waters, terjadi ketika airtawar masuk ke dalam laut (seperti estuari dan delta)berfluktuasi setiap saat, mencapai nilai tertinggi 30 danterendah 0,5 ppt.

    Organisme stenohaline memerlukan salinitas yang relatifkonstan untuk bertahan hidup. Ini merupakan facies normalmarin.

    Spesies euryhalinedapat bertoleransi dengan fluktuasi salinitas.Oleh karena itu, mereka mengeksploitasi area seperti mulut

    sungai, yang merupakan air payau. Diversitas rendah tetapikelimpahan pada umumnya tinggi. Sebagai contoh adalahbrachiopoda,ostracoda, beberapabivalvia, dancrustacea sepertibarnacle. Kumpulan fosil yang rendah dalam diversitas tetapitinggi dalam kelimpahan kemungkinan menunjukkan salinitasrendah di masa lalu, atau lingkungan pengendapannya adalahestuari atau similar lingkungan

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    8/16

    NUTRISI

    Organik dan Inorganik

    Di laut, lapisan yang paling kaya akan nutrisi adalah lapisan

    photic

    Lingkungan bentik laut dalam mempunyai keterbatasan

    kandungan nutrisi karena tergantung dari apa yang jatuh dariphotic zone dan tidak hancur.

    Daerah yang dekat dengan garis pantai pada umumnya lebih

    produktif, karena adanya masukan nutrisi dari darat

    Oligotrophic area, miskin nutrisi dan mempunyai tingkat suplai

    nutrisi rendah Eutrophic area, kaya nutrisi, mempunyai tingkat produktivitas

    tinggi, diversitas rendah tetapi jumlah individu tinggi

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    9/16

    NUTRISI

    (LANJUTAN)

     Kelimpahan spesies dalam catatan fosil dapat

    digunakan untuk memperkirakan tingkat

     kandungan nutrisi di masa lalu. Sebagai contoh,

    bagian phosphat dari cangkang yang berlimpah

     pada batuan berumur tertentu menunjukkantingkat kandungan nutrisi yang tinggi pada

    umur tersebut. Beberapa bukti menunjukkan

    bahwa perubahan tingkat kandungan nutrisi

    disebabkan oleh perubahan iklim.

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    10/16

    OKSIGEN

    Diproduksi oleh phytoplankton dalam zona photic dan sebagian berasaldari atmosfer

    Di bawah zona photic di antara 100m-300m, konsumsi dari oksigen tidak

    seimbang dengan produksi. Tingkat penyerapan juga tidak cukup cepat

    dibandingkan dengan tingkat konsumsi. Oleh karena itu, kandungan

    oksigen sangat terbatas

    Oksigen di dalam laut yang lebih dalam diperbaharui oleh sirkulasi laut

    dalam, tetapi kalau sangat phlegmatic, maka akan terjadi kondisi

    dysoxic dan anoxic (Brenchley dan Harper, 1998)

    Konsentrasi normal oksigen di laut adalah 1-6 ml/l, dan batas

    kandungan oksigen adalah di bawah 2 ml/l. Jika konsentrasi di bawah

    0.1 ml/l disebut anoxic. Dysoxic diantara 0.1 dan 1.0 ml/l

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    11/16

    OKSIGEN

    (LANJUTAN)

    Diversitas menurun pada area yang miskin oksigen, terutamadiversitas dari spesies benthik

    Beberapa spesies dapat beradaptasi dengan fluktuasi musimandengan mengatur waktu siklus reproduksi mereka pada kondisiyang lebih baik

    Ukuran individu sering mengecil pada konsentrasi oksigen yangterbatas, karena hewan-hewan kecil membutuhkan oksigen yanglebih sedikit (Brenchley dan Harper, 1998)

    Beberapa tipe batuan sedimen dan substrat sangat berhubungandengan situasi anoxic dan dysoxic. Di area yang mempunyaipenguapan tinggi dari material organik,bottom waters seringkalidysoxic. Sedimen sangat halus seperti lempung dan lanau seringanoxic, karena kurangnya pergerakan air. Batuan sepertidark

     shales menunjukkan kondisi oksigen rendah di masa lalu

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    12/16

    ENERGI DAN LINGKUNGAN MARIN

    Jumlah energi dalam sistem akuatik merupakan faktor yangpenting dalam menentukanniches dan penentuan apa jenisorganisme yang akan ditemukan, apa jenis substratnya danseberapa banyak makanan yang ada di dalam air

    Energi di dalam lingkungan marin selalu berarti seberapa banyak

    aksi dan energi dari arus dan gelombang

    Untuk menggambarkan energi tersebut digunakan kolom air

    Littoral atau lingkungan pantai merupakan daerah antaralowand high tide. Daerah ini merupakan lingkunganhigh energy 

    karena banyaknya energi gelombang dan arusturbulunce.Organisme-organisme yang hidup di lingkungan tersebut harusdapat beradaptasi dengantidal fluctuations dan perubahansalinitas. Organisme-organisme yang dapat beradaptasi denganlingkungan ini memperlihatkan morfologi yang lebihrobust,lessornamented, mempunyai cangkang yang lebih tebal danlessbranching (Boucot,1981)

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    13/16

    ENERGI DAN LINGKUNGAN MARIN

    (LANJUTAN)

    Lingkungan sublittoral (shelf/neritic):

    Berada di antaralow tide dengancontinental shelf break 

    (sampai dengan kedalaman 200 m). Tidak terlalu

    diganggu oleh aksi gelombang. Merupakan zona photic,

    yang kaya akan kehidupan. Banyak energi untukmendistribusikan nutrisi ke sekelilingnya

     Abyssal dan hadal:

    energi sangat sedikit dari aksi gelombang, tidak banyak

    diketahui tipe-tipe energi mekanis lainnya. Lebihdipengaruhi oleh cahaya dan temperatur

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    14/16

    CAHAYA DAN ZONA PHOTIC

    Jumlah cahaya yg diterima oleh laut merupakan faktor

    penting dalam distribusi biota

    Zona photic merupakan area yang paling kaya dan yang

    paling beraneka ragam, karena adanya fotosintesis

    Penetrasi cahaya maksimum sampai pada kira-kira

    kedalaman 200 meter

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    15/16

    TIPE SUBSTRAT

    Partikel-pertikel yang sangat halus (0.002mm-0.06mm):

    lempung dan lanau. Tipe substrat ini bagi organisme-

    organisme bentik (burrowers, suspension feeders, dll) bukan

    merupakan tipe substrat yang ideal

    Partikel-partikel berukuran pasir (0.06mm-2mm): terdapat

    pasir halus dan pasir kasar tergantung dari jumlah energi.

    Ditemukan di areacontinental shelf, dekat pantai.

    Diversitas rendah di soft mud, tetapi diversitas tertinggipadamuddy sand, karena substrat ini lebih padat, dan

    mempunyai kandungan organik yang lebih tinggi

  • 8/19/2019 Paleoekologi Marin

    16/16

    TEMPERATUR

    Tropics: Area di equator 25°, suhu dari air 20°-30°C. Biodiversitybanyak, karena suhu hangat dan adanya cahaya matahari.

    Subtropics: terletak diantara 25°-30° Utara dan Selatan, suhu airlebih sejuk di musim dingin dan suhu air lebih hangat di musimpanas, kira-kira 25°C. Diversitas masih tinggi di area ini.

    Cold temperate: terletak diantara 30°-50° Utara dan Selatan,mempunyai variasi musiman dari temperatur. Suhu tidakpernah lebih dari 20°C, pada musim panas suhu berkisar tidaklebih dari 14°C atau 15°C, dan suhu akan lebih dingin di musimdingin.

     Polar: area di atas 50° Utara dan Selatan. Di daerah inidiversitas rendah.