PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 UNTUK...
Transcript of PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 UNTUK...
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
1
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan 2010 2009
Rp Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.c,2.h, 3 5,783,262,741 7,837,064,948
Investasi Jangka Pendek 2.j, 4 5,555,660,700 2,306,194,800
Piutang Usaha 2.i, 5 1,789,575,672 1,677,246,503
Piutang Lain-lain 2.i, 6
Pihak Ketiga 89,585,644 636,912,138
Pihak Hubungan Istimewa - 30,420,441
Persediaan 2.k, 7 10,509,098,290 8,995,097,525
Pajak Dibayar di Muka 2.d, 16.a - 684,734,002
Biaya Dibayar di Muka yang Jatuh Tempo dalam Satu tahun 2.m, 8 10,699,833,842 8,776,956,299
Uang Muka 9 1,161,947,072 1,633,433,926
Jumlah Aset Lancar 35,588,963,961 32,578,060,582
ASET TIDAK LANCAR
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 46.948.500.567 dan Rp 43.658.041.134
pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) 2.l, 2n, 10 20,930,377,423 21,327,804,975
Renovasi Bangunan Sewa
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 16.506.040.507 dan Rp 16.150.971.954
pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) 2.o, 11 23,802,220,336 21,805,310,111
Aset Tidak Berwujud
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 280.267.632 dan Rp 260.804.602
pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009) 2.n 186,845,126 206,308,156
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang setelah Dikurangi
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 2.m, 8 5,026,263,785 4,441,391,989
Aset Lain-lain 12 3,160,097,760 2,667,796,490
Jumlah Aset Tidak Lancar 53,105,804,430 50,448,611,721
JUMLAH ASET 88,694,768,391 83,026,672,302
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
2
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan 2010 2009
Rp Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Usaha 13 11,416,073,662 9,812,937,803
Hutang Lain-lain 2.c, 14 5,328,850,313 5,010,367,945
Hutang Pajak 2.d, 16.b 7,801,558,644 3,454,438,027
Biaya yang Masih Harus Dibayar 15 6,311,064,397 7,266,508,917
Jumlah Kewajiban Lancar 30,857,547,016 25,544,252,692
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban Pajak Tangguhan 2.d, 16.d 913,473,051 578,585,477
Pendapatan Ditangguhkan 219,811,028 154,609,362
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.s, 18 3,804,609,946 3,612,875,554
Pinjaman Jangka Panjang pada Pihak Ketiga 2.c,17 29,433,500,000 45,216,250,000
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 34,371,394,025 49,562,320,393
Jumlah Kewajiban 65,228,941,042 75,106,573,085
HAK MINORITAS 4,643,757,895 3,979,569,073
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal Dasar - 883.232.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
220.808.000 saham 19 110,404,000,000 110,404,000,000
Tambahan Modal Disetor 20 5,900,000,000 5,900,000,000
Cadangan Umum 21 75,967,760 75,967,760
Laba yang Belum Direalisasi atas Efek
Tersedia untuk Dijual 2.j, 4 1,619,273,740 489,960,800
Saldo Rugi (99,177,172,045) (112,929,398,416)
Jumlah Ekuitas 18,822,069,455 3,940,530,144
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 88,694,768,391 83,026,672,302 0
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
3
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan 2010 2009
Rp Rp
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan dari Penjualan 2.c, 22 50,386,965,787 48,981,390,514
Pendapatan dari Royalti dan Initial Fee 2.f, 2.g 1,038,108,350 805,143,724
Jumlah Pendapatan Usaha 51,425,074,137 49,786,534,238
BEBAN POKOK PENJUALAN 23 18,665,331,791 18,585,533,995
LABA KOTOR 32,759,742,346 31,201,000,243
BEBAN USAHA
Penjualan 24 26,580,895,234 25,281,323,356
Umum dan Administrasi 24 4,654,847,028 4,532,800,869
Jumlah Beban Usaha 31,235,742,262 29,814,124,225
LABA USAHA 1,524,000,084 1,386,876,018
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro 69,412,264 57,823,928
Pendapatan Sewa 3,750,000 3,750,000
Beban Bunga (352,426,529) (496,012,916)
Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2.c 1,013,493,000 (2,218,750,000)
Lain-lain 47,929,480 594,714,574
Jumlah Pendapatan ( Beban ) Lain-lain - Bersih 782,158,215 (2,058,474,414)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2,306,158,299 (671,598,396)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Kini 2.d, 16.c (682,409,280) (125,366,793)
Tangguhan 2.d, 16.d 130,753,971 (318,853,337)
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (551,655,309) (444,220,130)
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 1,754,502,990 (1,115,818,526)
Hak Minoritas (205,246,084) (138,611,885)
LABA (RUGI) BERSIH 1,549,256,906 (1,254,430,411)
LABA (RUGI) PER SAHAM
Laba (Rugi) Bersih 2.p,25 7 (6)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
4
PT Pioneerindo Gourmet Internarional Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Jumlah
Ekuitas
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2008 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 105,595,000 (111,674,968,008) 4,810,594,752
Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan Efek -- -- -- 384,365,800 -- 384,365,800
Rugi Bersih -- -- -- -- (1,254,430,408) (1,254,430,408)
SALDO PER 31 MARET 2009 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 489,960,800 (112,929,398,416) 3,940,530,144
`
SALDO PER 31 DESEMBER 2009 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 1,416,490,705 (100,726,428,951) 17,070,029,514
Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan Efek -- -- -- 202,783,035 -- 202,783,035
Laba Bersih -- -- -- -- 1,549,256,906 1,549,256,906
SALDO PER 31 MARET 2010 110,404,000,000 5,900,000,000 75,967,760 1,619,273,740 (99,177,172,045) 18,822,069,455 `
Saldo Laba
( Rugi ) Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Tambahan
Modal Disetor
Cadangan
Umum Laba yang Belum
Direalisasi atas Efek
Tersedia untuk Dijual
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
5
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, Dan Perusahaan Anak, 2010
PT PIONEERINDO GOURMET INTERNATIONAL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
2010 2009
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pendapatan Usaha 51,716,832,701 49,785,137,776
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (40,814,558,854) (40,366,715,836)
Pembayaran kepada Karyawan (11,026,947,975) (10,203,146,347)
Pembayaran Pajak (610,845,265) (1,170,269,009)
Penerimaan ( Pembayaran ) Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa 58,401,737 (30,420,441)
Jumlah Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (677,117,656) (1,985,413,857)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan Penjualan Aset Tetap 365,681,295 180,004,306
Pembayaran Aset Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (929,188,770) (1,831,881,032)
Jumlah Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (563,507,475) (1,651,876,726)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 3,000,000,000 3,550,000,000
Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang (3,210,500,000) -
Penerimaan ( Pembayaran ) Bunga (10,300,220) 57,823,928
Jumlah Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (220,800,220) 3,607,823,928
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (1,461,425,351) (29,466,655)
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE 7,244,688,092 7,866,531,602
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE 5,783,262,741 7,837,064,948
Jumlah Kas dan Bank pada Akhir Tahun terdiri dari:
Kas 622,692,946 807,226,926
Bank 4,910,569,795 6,029,838,022
Deposito Jangka Pendek 250,000,000 1,000,000,000
Jumlah 5,783,262,741 7,837,064,948
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
1. Umum
1.a. Latar Belakang
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Arikanti
Natakusumah, SH, No.84 tanggal 13 Desember 1983. Akta Pendirian ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-2169-HT.01.01.TH.84 tanggal
10 April 1984 dan didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor pendaftaran
1218/1984 tanggal 4 Mei 1984.
Sebelumnya nama Perusahaan adalah PT Putra Sejahtera Pioneerindo Tbk. Perubahan nama Perusahaan
menjadi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk adalah berdasarkan Akta Persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 71 tanggal 29 Juni 2001 dari Notaris Refrizal, SH, Notaris di Jakarta.
Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-06497-HT.01.04 TH 2001 tanggal 23 Agustus 2001 dan telah
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Desember 2001.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 79 tanggal 13 Agustus 2008, dari notaris Paulus Widodo
Sugeng Haryono, SH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan dewan komisaris dan dewan
direksi Perusahaan. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum (Sismin Bakum) Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-79006.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal
28 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 Januari 2009
No. 9, Tambahan No. 2690.
Aktivitas utama Perusahaan saat ini adalah usaha penyediaan makanan dan minuman dengan
menggunakan merek dagang “California Fried Chicken” yang disingkat CFC, Sapo Oriental dan Cal
Donat. Semua merek dagang tersebut telah didaftarkan pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia
Direktorat Jendral Hak Cipta, Paten dan Merek Dagang, masing-masing dengan nomor pendaftaran
No.362925, No. 382249, dan No. 412199 Pada tanggal 26 Juni 1996, 15 Agustus 1997, dan 21 Juni 1996.
Pada tahun 2009 semua merk dagang telah diperpanjang masing-masing dengan nomor pendaftaran
No. IDM 0001777144, No. IDM 000164979 dan No. IDM 000164977 pada tanggal 2 Juni 2009,
16 April 2009 dan 16 April 2009. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984.
Kantor Pusat Perusahaan terletak di Gedung Jaya lantai 6, Jl. M.H. Thamrin No. 12 Jakarta Pusat. Jumlah
gerai yang dimiliki oleh Perusahaan dan perusahaan anak serta gerai waralaba yang tersebar di seluruh
Indonesia masing-masing sebanyak 212 gerai dan 207 gerai masing-masing pada tanggal
31 Maret 2010 dan 2009.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum perdana efek Perusahaan terdiri dari 9.000.000 saham kepada masyarakat dan telah
dinyatakan efektif sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
No. S-520/PM/1994 tanggal 29 Maret 1994, dan selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 30 Mei 1994. Pada tahun 2004, Perusahaan telah
membatalkan pencatatan di Bursa Efek Surabaya dan telah disetujui oleh BES melalui surat
No. JKT-015/LIST-EMITEN/VIII/2004. Terhitung tanggal 6 September 2004 efek PT Pioneerindo
Gourmet International Tbk tidak tercatat lagi di BES. Pada tahun 2007 Bursa Efek Jakarta telah merubah
nama menjadi Bursa Efek Indonesia.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 7
1.c. Struktur Perusahaan
Penyertaan Perusahaan pada perusahaan anak yang dikonsolidasikan pada tanggal 31 Maret 2010
adalah sebagai berikut:
Domisili
Aktivitas
Utama
Persentase
Kepemilikan
Tahun Operasi
Komersial
PT Putra Asia Perdana Indah Bandung Restoran Ayam Goreng 51 Januari 1985
PT Mitra Hero Pioneerindo Jakarta Restoran Ayam Goreng 51 April 1990
Kegiatan operasional PT Putra Surya Primula telah dihentikan sejak tahun 2001 dan saat ini masih dalam
proses likuidasi.
1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 79 tanggal 13 Agustus 2008, telah disetujui perubahan
dan pengangkatan anggota komisaris dan direksi Perusahaan.
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Tjan Soen Eng
Komisaris Independen : Suhanda Wiraatmadja
Komisaris : Iskonda Japiar Budhi
Dewan Direksi :
Direktur Utama : Kusuwandi Tamin
Direktur : Teh Kian Kun
Direktur : Susanna Kusnowo
Direktur : Cecep Rakhman
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan
Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dan Pedoman Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan
(historical cost), kecuali untuk investasi tertentu yang dicatat sebesar nilai pasar atau menggunakan
metode ekuitas (equity method), reksadana yang dicatat sebesar nilai aktiva bersih, dan persediaan yang
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of
cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali
laporan arus kas.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah.
2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan laporan keuangan
perusahaan-perusahaan anak yang lebih dari 50% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebagaimana
disebutkan dalam Catatan 1.c.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 8
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).
Akun-akun signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aktiva dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 kurs yang digunakan adalah :
Keuntungan atau kerugian yang timbul dikreditkan atau dibebankan laporan laba rugi konsolidasian
periode berjalan.
2.d. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan
pajaknya diakui sebagai pajak tanggguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak tangguhan
diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi
terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,
pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Untuk masing-masing entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer, baik berupa
aktiva maupun kewajiban tergantung dari keadaan entitas yang bersangkutan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk periode berjalan, sesuai dengan peraturan perpajakan
yang berlaku.
2.e. Pengakuan Pendapatan dari Penjualan dan Beban
Pendapatan dari penjualan diakui berdasarkan penerimaan tunai dari cash register, sedangkan beban
diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
2.f. Pendapatan Royalti
Pendapatan royalti merupakan hasil yang diperhitungkan sebesar persentase tertentu dari penjualan kotor
perusahaan-perusahaan yang memakai merek dagang berikut logo California Fried Chicken dan Sapo
Oriental milik Perusahaan sesuai dengan perjanjian waralaba. Pendapatan royalti dihitung dan diakui
berdasarkan penjualan kotor bulanan perusahaan waralaba.
2.g. Initial Fee
Initial Fee merupakan pendapatan yang diterima berdasarkan perjanjian waralaba dan lisensi dengan
perusahaan-perusahaan yang menggunakan merek dagang berikut logo California Fried Chicken dan
Sapo Oriental milik Perusahaan. Fee ini ditetapkan dalam perjanjian waralaba tergantung lokasi atau
tempat usaha dimana perusahaan waralaba tersebut didirikan. Pendapatan initial fee diakui pada saat
penandatanganan perjanjian waralaba dan lisensi.
2010
Rp
2009
Rp
1 USD 9.115,00 11.575,00
1 1 SGD 6.505,32 7.617,56
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 9
2.h. Setara Kas
Setara kas adalah deposito jangka pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga)
bulan dan tidak dijaminkan.
2.i. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan yang mendalam terhadap kondisi
masing-masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapus melalui penyisihan piutang ragu-ragu
yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan
penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.j. Investasi Jangka Pendek
Efek Tertentu
Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia diakui pada harga perolehan.
Untuk investasi pada efek hutang yang nilai wajarnya tersedia, Manajemen menentukan klasifikasi yang
tepat atas investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasi ulang klasifikasi tersebut pada tanggal
neraca ke dalam salah satu kategori berikut ini:
Diperdagangkan (trading)
Efek untuk “diperdagangkan” disajikan di neraca sebesar nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi diakui dalam laporan laba rugi.
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)
Merupakan aktiva keuangan dengan kepastian pembayaran dan kepastian tanggal jatuh tempo. Efek yang
dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atau
diskonto.
Tersedia untuk Dijual (available for sale)
Efek yang termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang tidak memenuhi kriteria “diperdagangkan”
atau “dimiliki hingga jatuh tempo”. Efek ini disajikan di neraca sebesar nilai wajarnya dan keuntungan
atau kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen ekuitas. Pada saat efek tersebut dijual
atau dilepas, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai komponen ekuitas
diakui dalam laporan laba rugi.
2.k. Persediaan
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode first-in first-out (FIFO) yang meliputi
biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan
kondisinya yang sekarang.
Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan
taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut.
2.l. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan menurut harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya. Aset tetap
disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa
manfaat aktiva tetap sebagai berikut :
Tahun
Bangunan
Mesin dan Perlengkapan
Kendaraan Bermotor
Tanah tidak disusutkan.
: 20
: 5 -10
: 5
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 10
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat
terjadinya beban-beban tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan
kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual,
harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap
dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun
bersangkutan.
2.m. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka akan diamortisasi dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan metode garis
lurus.
2.n. Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud terdiri dari hak guna bangunan atas tanah dan hak paten atas merek dagang, disajikan
sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Aset tidak berwujud
diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, yaitu selama 20 (dua puluh) tahun untuk hak guna bangunan
atas tanah dan 10 (sepuluh) tahun untuk hak paten atas merek dagang.
2.o. Renovasi Bangunan Sewa
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dekorasi gerai, dan lain-lain atas bangunan
sewa yang dibukukan sebagai renovasi bangunan sewa dan diamortisasi selama 10 (sepuluh) tahun
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.p. Laba per Saham
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual (laba atau rugi
setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.
2.q. Informasi Segmen
Informasi segmen Perusahaan dan perusahaan anak disajikan menurut pengelompokkan (segmen) usaha
sebagai bentuk primer dan pengelompokkan (segmen) geografis sebagai bentuk sekunder. Segmen usaha
adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk
atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis yang
berbeda, terutama untuk para pelanggan diluar entitas Perusahaan.
2.r. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan
jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Imbalan kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja
telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban
diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari
praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan
menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk :
a. memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal : atau
b. menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 11
3. Kas dan Setara Kas
2010 2009
Rp Rp
Kas 622,692,946 807,226,926
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 2,745,569,060 3,631,876,755
PT Bank Permata Tbk 938,108,474 920,344,120
PT Bank Mandiri (Persero) 799,169,663 651,357,871
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 124,208,794 134,548,832
PT Bank Mega Tbk 120,402,630 555,586,963
PT Bank NISP 96,927,362 --
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 65,842,088 101,800,249
4,890,228,071 5,995,514,790
US Dolar
PT Bank ABN AMRO
(2010 : USD 1,678.055; 2009 : USD 1,125.62) 15,295,478 13,029,052
PT Bank Mutiara Tbk
(2010 : USD 553.620 ; 2009 : USD Nil) 5,046,246 --
PT Bank CIC International
(2010 : Nil; 2009 : USD 1,839.67) -- 21,294,180
20,341,724 34,323,232
Jumlah Bank 4,910,569,795 6,029,838,022
Deposito Jangka Pendek 250,000,000 1,000,000,000
Jumlah 5,783,262,741 7,837,064,948
Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun 9 % 11 %
Jangka Waktu Penempatan 1 bulan 1 bulan
Pada bulan Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK ) dari
PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ) dengan nomor perjanjian kredit 0501/PK/WXII/2009 tanggal
27 Agustus 2009 dengan plafon sebesar Rp 5.000.000.000 dan tingkat bunga 13%. Saldo per 31 Maret 2010
untuk rekening koran ini adalah kredit sebesar Rp 347.249.058.
Kas Perusahaan, berupa Cash in transit in safe per 31 Maret 2010, telah diasuransikan dengan nilai
pertanggungan yang menurut manajemen nilai pertanggungan tersebut telah cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang timbul.
4. Investasi Jangka Pendek
2010 2009
Rp Rp
Saham 4,055,660,700 2,306,194,800
PT Kresna Reksa Finance 1,500,000,000 --
Jumlah 5,555,660,700 2,306,194,800
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 12
Investasi pada saham merupakan investasi 8.447.600 saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
(MREI) yang merupakan investasi tersedia untuk dijual dengan harga perolehan sebesar Rp 135 per saham.
Pada bulan Juni 2004 Perusahaan menerima dividen saham sebesar 1.689.520 saham dengan nilai Rp 400
per saham serta saham bonus sebesar 844.760 saham,sedangkan bulan Agustus 2009 menerima 1.937.978
saham deviden dengan nilai Rp 320 per saham serta saham bonus sebesar 599.011 saham sehingga jumlah
saham yang di miliki Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 masing-masing sebesar
13.518.869. saham dan 10.981.880 saham
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai pasar MREI masing-masing sebesar Rp 300 dan Rp 210,
sehingga nilai pasar investasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sejumlah
Rp 4.055.660.700 dan Rp 2.306.194.800. Selisih harga pasar dengan harga perolehan yang merupakan laba
(rugi) yang belum direalisasikan sebesar Rp 1.619.273.740 dan Rp 489.960.800 pada tanggal
31 Maret 2010 dan 2009 disajikan sebagai komponen ekuitas.
Perusahaan melakukan investasi reksadana pendapatan tetap di PT Kresna Reksa Finance tertanggal
10 Oktober 2009 dan 24 November 2009 masing masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan Rp 500.000.000
dengan suku bunga 16 % yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2010 dan 24 April 2010.
5. Piutang Usaha
Akun ini merupakan piutang atas royalty dan initial fee serta pengiriman bahan baku kepada pihak ketiga,
pengguna merek dan logo Perusahaan melalui perjanjian waralaba per 31 Maret 2010 dan 2009, masing-
masing sebesar Rp 1.789.575.672 dan Rp 1.677.246.503. Seluruh piutang usaha ini akan jatuh tempo
dalam waktu satu bulan.
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan bahwa
seluruh piutang dapat tertagih.
6. Piutang Lain-lain
Saldo piutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 89.585.644 dan
Rp 667.332.578. Seluruh piutang lain-lain jatuh tempo dalam waktu satu bulan.
Piutang kepada karyawan, diberikan oleh Perusahaan tanpa bunga dan pembayarannya dilakukan dengan
memotong gaji karyawan yang bersangkutan.
7 Persediaan
2010 2009
Rp Rp
Persediaan Barang Dagangan
Bahan Pelengkap 1,907,459,169 1,561,636,965
Bahan Pembungkus 2,679,901,326 2,280,921,968
Ayam Segar dan Ayam Marinasi 2,345,244,183 1,796,502,352
Bahan Makanan 1,423,389,181 1,405,529,862
Bahan Minuman 818,038,307 706,400,284
9,174,032,166 7,750,991,431
Persediaan Non Barang Dagangan
Suku Cadang 486,581,297 759,118,648
Gas dan Bahan Pembersih 499,960,238 313,081,683
Seragam 180,068,208 117,420,304
Souvenir 122,208,258 9,847,100
Lain-lain 46,248,123 44,638,359
1,335,066,124 1,244,106,094
Jumlah 10,509,098,290 8,995,097,525
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 13
Persed Persediaan senilai Rp. 2.000.000.000 dijaminkan secara fidusia atas pinjaman Perusahaan kepada
M Management Limeted (lihat Catatan 17).
m
Persediaan barang dagangan Perusahaan per 31 Maret 2010 telah diasuransikan dengan nilai yang menurut
Manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
8. Biaya Dibayar Dimuka
2010 2009
Rp Rp
Sewa dan Service Charge 13,657,552,513 12,818,420,184
Asuransi 341,822,427 288,013,857
Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 50 Juta) 1,726,722,687 111,914,247
15,726,097,627 13,218,348,288
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun (5,026,263,785) (4,441,391,989)
Jumlah yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 10,699,833,842 8,776,956,299
Sewa dan service charge merupakan pembayaran di muka atas sewa ruang kantor pusat, gerai, dan
gudang.
9. Uang Muka
Akun ini merupakan uang muka pembukaan gerai baru, uang muka pembelian persediaan dan uang muka
operasional lainnya pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.161.947.072 dan
Rp 1.633.433.926.
10. Aset Tetap
2010 2009
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Hak atas Tanah 958,054,307 2,864,929,307
Bangunan 2,216,469,891 2,405,469,801
Mesin dan Perlengkapan 61,133,935,882 56,425,766,241
Kendaraan Bermotor 3,570,417,910 3,289,680,760
Jumlah 67,878,877,990 64,985,846,109
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan 1,592,591,359 1,645,213,836
Mesin dan Perlengkapan 42,594,519,542 39,437,634,074
Kendaraan Bermotor 2,761,389,666 2,575,193,224
Jumlah 46,948,500,567 43,658,041,134
Nilai Buku 20,930,377,423 21,327,804,975
Aset Perusahaan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut Manajemen cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 14
11. Renovasi Bangunan Sewa
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dekorasi gerai dan lain-lain atas
bangunan yang disewa.
2010 2009
Harga Perolehan 40,308,260,843 37,956,282,065 Dikurangi: Akumulasi Amortisasi (16,506,040,507) (16,150,971,954)
Nilai Buku 23,802,220,336 21,805,310,111
Renovasi bangunan sewa diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang menurut manajemen cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
12. Aset Lain-lain
2010 2009
Rp Rp
Uang Jaminan Sewa Gerai 2,424,372,094 1,885,215,844
Uang Jaminan Listrik, Telepon dan Lainnya 735,725,666 782,580,646
Jumlah 3,160,097,760 2,667,796,490
Uang jaminan sewa adalah atas lokasi gerai yang disyaratkan pengelola gedung dalam perjanjian. Uang
jaminan ini dapat diterima kembali bila Perusahaan dan perusahaan anak telah memenuhi segala kewajiban
yang disyaratkan pada saat kontrak sewa berakhir.
13. Hutang Usaha
Merupakan hutang usaha Perusahaan kepada para pemasok bahan baku, yang terdiri dari :
2010 2009
Rp Rp
PT Unilever Indonesia 1,558,893,736 752,212,896
PT Putra Mandiri (d/h PT Sinar Sunindo Asia) 1,432,217,295 1,194,568,045
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 1,375,483,090 1,132,369,935
PT Buana Distrindo 779,143,276 540,640,247
PT Heinz ABC Indonesia 477,019,404 282,900,819
PT Sukanda Jaya 379,596,548 427,783,665
PT Sinar Sosro 332,437,459 358,689,525
PT Guna Cipta Multirasa 289,844,000 196,200,000
R.A.Chicken Lean Jaya 280,956,071 147,007,621
PT Frozen Food Pahala 200,622,050 345,044,250
PT Grafika Prima Perkasa 197,852,824 --
PT Sinar Kharisma 181,146,624 --
UD Genta Gemilang 181,032,250 --
PT Sinar Meadow Inter. Indonesia 155,503,630 317,869,380
PD Hidup Baru 151,302,310 --
Toko Yanti 136,884,102 162,327,967
PD Petra Foods 133,031,024 355,153,440
Toko Sukses Mandiri 130,402,940 --
PD Angin Timur 114,204,000 --
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000.000) 2,928,501,029 3,600,170,013
Jumlah 11,416,073,662 9,812,937,803
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 15
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2010 2009
Rp Rp
Sampai dengan satu bulan 6,576,666,330 5,392,209,323
1 bulan - 3 bulan 4,839,407,331 4,420,728,480
Jumlah 11,416,073,662 9,812,937,803
Seluruh hutang Perusahaan dalam mata uang Rupiah.
14. Hutang Lain-lain
Akun ini terdiri dari :
2010 2009
Rp Rp
Jaminan Royalti 660,000,000 520,000,000
Jaminan Sewa 5,000,000 5,000,000
Jaminan Seragam Karyawan 98,890,735 99,160,735
Lain-lain (saldo masing-masing di bawah Rp 100 juta) 4,564,959,578 4,386,207,210
Jumlah 5,328,850,313 5,010,367,945
15. Biaya yang Masih Harus Dibayar
2010 2009
Rp Rp
Sewa Gedung dan Service Charge 2,162,848,665 1,333,966,188
Bunga Pinjaman 520,300,587 2,867,596,875
Gaji dan Tunjangan 1,289,813,258 1,160,214,240
Lain-lain 2,338,101,887 1,904,731,614
Jumlah 6,311,064,397 7,266,508,917
16. Perpajakan
a. Pajak Dibayar Dimuka
Akun ini terdiri dari :
2010 2009
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2009
Perusahaan Induk - 136,928,757
Lebih bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2007
Perusahaan Induk - 547,805,245
- 684,734,002
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 16
b. Hutang Pajak
2010 2009
Pajak Penghasilan Pasal 21 10,619,980 45,574,552
Pajak Penghasilan Pasal 23 94,326,745 63,712,682
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 140,305,574 194,124,177
Pajak Pembangunan I 4,375,423,250 2,983,875,273
Pajak Penghasilan Pasal 29 3,147,341,994 25,845,159
Pajak Pertambahan Nilai 33,541,101 141,306,184 Jumlah 7,801,558,644 3,454,438,027
c. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi
fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Pajak Kini
2010 2009
Laba (Rugi )sebelum taksiran Pajak Penghasilan Sesuai
dengan LaporanLaba Rugi Konsolidasi 2,306,158,299 (671,598,396)
Dikurangi :
Laba Perusahaan Anak 337,545,750 449,294,262
Laba ( Rugi ) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Perusahaan Induk 1,968,612,549 (1,120,892,658)
Koreksi Fiskal Positif ( Negatif ) :
Perbedaan Waktu 147,427,903 193,892,015
Perbedaan Permanen (72,253,708) (97,577,347)
Laba ( Rugi ) Fiskal Perusahaan Induk 2,043,786,744 (1,024,577,990)
Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan
Perusahaan Induk 572,260,220 -
Perusahaan Anak 110,149,060 125,366,793
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan 682,409,280 125,366,793
Dikurangi Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka
Perusahaan Induk
Pasal 23 154,167,090 136,928,757
154,167,090 136,928,757
Perusahaan Anak
Pasal 25 96,746,580 99,521,634
96,746,580 99,521,634
Jumlah Pajak Penghasilan Di bayar Dimuka 250,913,670 236,450,391
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 17
d . Pajak Penghasilan
2010 2009
Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan
Perusahaan Induk (572,260,220) -
Perusahaan Anak (110,149,060) (125,366,793)
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan - Tahun Berjalan (682,409,280) (125,366,793)
Pajak Penghasilan Tangguhan
Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum ( 28 %)
Perusahaan Induk :
Penyusutan Aset Tetap 50,610,849 (51,187,541)
Amortisasi Renovasi Bangunan Sewa (28,829,261) 99,279,109
Amortisasi Sewa Dibayar Dimuka (34,756,996) (225,763,595)
Jumlah (12,975,408) (177,672,027)
Perusahaan Anak
Rugi Fiskal 10,498,376 10,210,825
Penyusutan Aset Tetap 207,653,615 (128,709,049)
Amortisasi Franchise Fee dan Renovasi (74,422,612) (22,683,086)
Jumlah 143,729,378 (141,181,310)
Taksiran Pajak Penghasilan - Tangguhan 130,753,971 (318,853,337)
Taksiran Pajak Penghasilan - Bersih (551,655,309) (444,220,130)
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut :
Perusahaan Induk
Aset Pajak Tangguhan
Sewa Dibayar Dimuka 479,608,954 1,493,177,826
Manfaat Kesejahteraan Karyawan 1,065,290,785 831,225,817
Rugi Fiskal - -
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 1,544,899,739 2,324,403,643
Kewajiban Pajak Tangguhan
Aset Tetap (1,127,582,063) (1,207,967,565)
Renovasi Bangunan Sewa (1,949,084,159) (1,948,414,743)
Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan (3,076,666,222) (3,156,382,308)
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih Perusahaan Induk (1,531,766,483) (831,978,665)
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 18
2010 2009
Perusahaan anak :
Aset Pajak Tangguhan
Aset Tetap 157,759,463 17,636,053
Franchise dan Renovasi - 14,236,914
Manfaat Kesejahteraan Karyawan 202,606,778 183,714,627
Rugi Fiskal 498,583,290 494,172,277
Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Perusahaan Anak 858,949,532 709,759,871
Kewajiban Pajak Tangguhan
Aset Tetap - (195,054,337)
Franchise dan Renovasi Bangunan Sewa (240,656,100) (261,312,346)
Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan (240,656,100) (456,366,683)
Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih (1,772,422,583) (1,288,345,348)
17. Pinjaman Jangka Panjang
2010 2009
Rp Rp
Pinjaman pada Pihak Ketiga
Tuscan Asset Ltd (d/h Coralbells International Ltd)
(2010 :USD 2,100,000; 2009: USD 2,750,000) 19,141,500,000 31,831,250,000
Income Holding Ltd
(2010 : USD 800,000; 2009 : USD 800,000) 7,292,000,000 9,260,000,000
PT.Pangan Selera Pratama -- 575,000,000
Lain - lain 3,000,000,000 3,550,000,000
29,433,500,000 45,216,250,000
Jumlah 29,433,500,000 45,216,250,000
a. Pinjaman jangka panjang dari Coralbells International Ltd merupakan pinjaman berdasarkan perjanjian
kredit tanggal 2 Juli 2001. Berdasarkan surat tanggal 30 April 2008 dari Coralbells International Ltd
kepada Perusahaan, efektif tanggal 1 Mei 2008 seluruh saldo pinjaman jangka panjang berikut bunganya
dialihkan ke Tuscan Asset Ltd. Pijaman ini dikenakan bunga 6 % per tahun.
Jatuh tempo pembayaran pokok pinjaman telah beberapa kali diubah dan terakhir berdasarkan amandemen
pada tanggal 16 Desember 2009, jatuh tempo diperpanjang sampai tanggal 2 Juli 2015. Perusahaan telah
melunasi sebagian pokok pinjaman, sehingga saldo per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing – masing
USD 2,100,000. dan USD 2,750,000.
b. Perusahaan memperoleh pinjaman dari Income Holdings Ltd. sebesar USD 1,100,000. Pinjaman ini tanpa
jaminan dan dikenakan bunga 6 % per tahun. Perusahaan telah melunasi sebagian pinjaman tersebut, yaitu
sebesar USD 200,000 dan USD 100,000 masing-masing pada tahun 2005 dan 2008. Perjanjian pinjaman
telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan amandemen tanggal 21 Desember 2009
pinjaman ini diperpanjang sampai tanggal 25 Pebruari 2015.
c. Pada tanggal 1 Desember 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Pangan
Selera Pratama sebesar Rp 15.000.000.000 ( lima belas milyar rupiah ). Pinjaman tersebut dikenakan bunga
sebesar 10 % per tahun. Pada bulan Juni 2009 seluruh sisa pinjaman telah dilunasi sehingga saldo per
31 Maret 2010 adalah Rp 0 dan per 31 Maret 2009 adalah Rp 575.000.000.
d. Pinjaman jangka panjang lainnya merupakan pinjaman pada pihak ketiga dari Melina Tanu. Pinjaman ini
dikenakan bunga 10 % per tahun. Adapun saldo per 31 Maret 2010 sebesar Rp 3.000.000.000 dan
31 Maret 2009 sebesar Rp 3.550.000.000.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 19
18. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja
Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai
berikut :
Usia pensiun normal : 55 tahun
Tingkat diskonto : 12%
Estimasi kenaikan gaji di masa datang : 6,5%
Tingkat pengunduran diri : Umur 18 – 35 = 18% per tahun
Umur 36 – 44 = 15% per tahun
Umur 45 – 54 = 5% per tahun
Tabel mortalita : CSO - 1980
Metode : Projected Unit Credit
19. Modal Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 61 tanggal 21 Desember 2000 dari
notaris Refrizal, SH, No. 61 tanggal 21 Desember 2000, notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan adalah
sebesar Rp 441.616.000.000 yang terbagi atas 883.232.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per
lembar saham. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-96.TH.01.04 tahun 2001 tanggal 4 Januari 2001 yang
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 88 tambahan No. 6110 tanggal
3 Nopember 2000
Dari modal dasar tersebut, sebanyak 220.808.000 lembar saham atau sebesar Rp 110.404.000.000 telah
ditempatkan dan disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Jumlah Persentase Jumlah
Saham Kepemilikan
% Rp
DB Nominees Singapore Limited 131,165,900 59.40 65,582,950,000
ABN AMRO Singapore Nominees 30,697,000 13.90 15,348,500,000
Bony Non Treaty Acct 22,066,320 9.99 11,033,160,000
PT Bayu Buana 19,682,000 8.91 9,841,000,000
Diamond Millenium Ltd 11,300,080 5.13 5,650,040,000
Masyarakat/Publik (masing-masing di bawah 5%) 5,896,700 2.67 2,948,350,000
Jumlah 220,808,000 100,00 110,404,000,000
Pemegang Saham
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 20
20. Tambahan Modal Disetor
Akun ini merupakan selisih antara hasil penjualan saham (agio saham) kepada masyarakat (penawaran
umum perdana) dengan nilai nominalnya yang dilakukan tahun 1994 setelah dikurangi dengan pelunasan
saham bonus yang dikeluarkan tahun 1995, dengan rincian sebagai berikut :
(Rp)
Hasil penjualan 9.000.000 lembar saham dengan nilai @ Rp 5.100 45.900.000.000
Nilai nominal 9.000.000 lembar saham dengan nilai @ Rp 1.000 9.000.000.000
36.900.000.000
Dikurangi: Saham Bonus 31.000.000.000
Jumlah 5.900.000.000
21. Cadangan Umum
Pada tahun 1997, berdasarkan Akta Notaris Mudofir Hadi, SH, No. 55 tanggal 19 Juni 1997, Perusahaan
menyisihkan sebagian dari saldo laba sebagai dana cadangan umum sebesar Rp 75.967.760.
22. Pendapatan dari Penjualan
Akun ini merupakan pendapatan dari aktivitas utama Perusahaan dengan rincian sebagai berikut :
2010 2009
Rp Rp
California Fried Chicken 44,857,436,351 43,178,328,790
Sapo Oriental 4,670,457,541 4,928,201,463
Cal Donat 859,071,895 874,860,261
Jumlah 50,386,965,787 48,981,390,514
23. Beban Pokok Penjualan
2010 2009
Rp Rp
Persediaan Awal 9,967,068,759 7,592,698,680
Pembelian 17,872,295,198 18,743,826,746
Barang Tersedia untuk Dijual 27,839,363,957 26,336,525,426
Persediaan Akhir 9,174,032,166 7,750,991,431
Beban Pokok Penjualan 18,665,331,791 18,585,533,995
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 21
Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian Perusahaan :
2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
PT Putra Mandiri 5,436,091,061 4,533,897,790 30.42 24.18
PT Frozen Food Pahala 2,368,233,520 2,913,675,600 13.25 15.54
Jumlah 7,804,324,581 7,447,573,390 43.67 39.72
Jumlah Total Pembelian
Persentase dari
24. Beban Usaha
Akun ini terdiri dari :
2010 2009
Rp Rp
Beban Penjualan
Gaji dan Tunjangan 9,108,076,990 8,542,682,621
Sewa dan Service Charge 6,692,043,159 6,413,653,873
Listrik, Air, dan Telepon 4,592,036,202 4,719,237,473
Biaya Pemasaran 1,560,563,558 1,222,695,941
Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi 1,566,233,491 1,469,930,770
Biaya Angkut, Perjalanan dan Transportasi 1,274,085,300 1,157,552,441
Perbaikan, Pemeliharaan dan Pemakaian Suku Cadang 841,493,426 765,509,679
Alat-alat Kantor 306,747,596 315,681,657
Iuran dan Retribusi 230,952,136 219,093,933
Jasa Profesional dan Pelatihan 128,141,234 183,747,764
Asuransi 118,437,892 84,587,801
Perjamuan dan Sumbangan 908,556 822,812
Lain-lain 161,175,694 186,126,591
Jumlah Beban Penjualan 26,580,895,234 25,281,323,356
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan Tunjangan 3,177,187,013 2,754,884,325
Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi 355,040,797 532,159,841
Sewa dan Service Charge 352,522,277 318,768,873
Biaya Angkut, Perjalanan dan Transportasi 196,684,277 195,173,437
Listrik, Air, dan Telepon 186,979,176 196,154,917
Alat-alat Kantor 126,573,559 138,112,176
Perbaikan dan Pemeliharaan 27,359,348 98,745,496
Iuran dan Retribusi 72,311,448 96,858,447
Jasa Profesional dan Pelatihan 47,862,223 87,006,966
Asuransi 12,190,022 11,696,898
Lain-lain 100,136,888 103,239,493
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 4,654,847,028 4,532,800,869
Jumlah Beban Usaha 31,235,742,262 29,814,124,225
25. Laba (Rugi) per Saham
2010 2009
Laba (Rugi) Bersih 1.549.256.906 (1.254.430.411)
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 220.808.000 220.808.000
Laba (Rugi) Bersih Per Saham 7 (6)
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
dan Per usahaan Anak, 2010 22
26. Ikatan dan Perjanjian
Perusahaan melakukan kerjasama waralaba dengan pihak ketiga untuk menggunakan merek dagang milik
Perusahaan “California Fried Chicken (CFC)” dan “Sapo Oriental”. Sesuai dengan perjanjian waralaba,
masing-masing pihak pengguna hak waralaba diwajibkan membayar kepada Perusahaan berupa biaya
waralaba (initial fee) berkisar antara Rp 80 juta sampai dengan Rp 200 juta dan biaya royalty sebesar 7%
dari penjualan kotor.
Sampai dengan 31 Maret 2010, jumlah gerai waralaba ini sebanyak 32 gerai yang tersebar di beberapa
wilayah di Indonesia. Jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun, perjanjian terakhir sampai dengan
tahun 2015.
27. Kontinjensi
Terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1988, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. menghentikan
pembayaran royalti kepada pemegang hak dagang, Pioneer Take-Out, perusahaan yang berkedudukan
di Amerika Serikat, disebabkan tidak ada pengiriman resep dan bumbu. Pemegang hak dagang telah
mengajukan tuntutan kepada Perusahaan untuk pendapatan royalti yang belum dibayar sampai tahun 1988.
Namun, Perusahaan menuntut kembali kepada pemegang hak dagang untuk kerugian yang timbul akibat
tidak dikirimnya resep dan bumbu tersebut.
Berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH, No.224 tanggal 25 Desember 1989, pemegang saham
menjamin untuk dapat menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat perselisihan tersebut.
28. Aset dan Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan Perusahaan Anak mempunyai hak dan kewajiban
dalam mata uang asing sebagai berikut :
2010 2009
Aset
Bank (USD) 2,231.676 2,965.29 Jumlah Aset (USD) 2,231.676 2,965.29
Kewajiban
Hutang Lain-lain (USD) (2,900,000.00) (3,650,000.00)
Hutang Lain-lain (SGD) - -
Jumlah Kewajiban (2,900,000.00) (3,650,000.00)
(USD) (2,897,768.32) (3,647,034.71)(SGD) - -
Aset dan Kewajiban Dalam Mata Uang Asing - Bersih
(USD) (2,897,768.32) (3,647,034.71)(SGD) - -
29. Informasi Segmen Usaha
Segmen Primer
Aktivitas utama Perusahaan adalah dalam bidang usaha restoran ayam goreng, donat, dan masakan oriental
yang masing-masing dikenal dengan merek dagang California Fried Chicken, Cal Donat, dan Sapo Oriental.
Aktivitas ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Segmen usaha yang dilaporkan
memenuhi baik tes 10% maupun tes 75% seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan.
California Sapo Fried Chicken Oriental
Pendapatan Pihak Eksternal 46,737,369,975 4,670,457,541 859,071,895 52,266,899,411 (841,825,274) 51,425,074,137 Antar Segmen - - - - - -
Jumlah Pendapatan 46,737,369,975 4,670,457,541 859,071,895 52,266,899,411 (841,825,274) 51,425,074,137
Hasil Hasil Segmen 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 8,042,150,235 (841,825,274) 7,200,324,961 Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi - - - (5,676,324,877) - (5,676,324,877)Laba Usaha 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 2,365,825,358 (841,825,274) 1,524,000,084
Pendapatan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasi : Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs-Bersih - - - 1,013,493,000 - 1,013,493,000 Pendapatan Sewa - - - 3,750,000 - 3,750,000 Pendapatan Bunga - - - 69,412,264 - 69,412,264 Beban Bunga - - - (352,426,529) - (352,426,529) Lain-lain - - - 47,929,480 - 47,929,480
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 3,147,983,573 (841,825,274) 2,306,158,299 Manfaat Pajak Penghasilan Tidak Dapat Dialokasi - - - (551,655,309) - (551,655,309)
Laba Setelah Pajak Penghasilan 8,297,337,382 (266,913,284) 11,726,137 2,596,328,263 (841,825,274) 1,754,502,990
California Sapo Fried Chicken Oriental
Aset Segmen 73,317,936,022 7,866,210,921 594,917,537 81,779,064,480 (4,867,253,768) 76,911,810,712 Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 4,619,675,557 - - 4,619,675,557 (4,619,675,557) - Aset Tidak Dapat Dialokasi 11,782,957,680 - - 11,782,957,680 11,782,957,680 Jumlah Aset 89,720,569,259 7,866,210,921 594,917,537 98,181,697,717 (9,486,929,325) 88,694,768,391
Kewajiban Segmen 20,650,180,790 - - 20,650,180,790 - 20,650,180,790 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 44,578,760,251 - - 44,578,760,251 - 44,578,760,251 Jumlah Kewajiban 65,228,941,042 - - 65,228,941,042 - 65,228,941,042
Pengeluaran Barang Modal 426,951,816 486,416,431 15,820,523 929,188,770 - 929,188,770 Penyusutan 921,228,752 60,284,630 14,504,009 996,017,391 - 996,017,391 Penyusutan Tidak Dapat Dialokasi 144,462,959 - 144,462,959 Beban Non-Kas Selain Penyusutan Amortisasi 793,464,918 50,205,963 9,323,036 852,993,917 (120,793,175) 732,200,742 Amortisasi Tidak Dapat Dialokasi 48,593,196 48,593,196
California Sapo Cal Donat Total Fried Chicken Oriental
Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan Dari Pendapatan Usaha 46,227,865,246 4,629,895,560 859,071,895 51,716,832,701 Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (37,269,821,508) (3,003,972,871) (540,764,475) (40,814,558,854)Pembayaran Kepada Karyawan (7,151,118,029) (1,089,794,393) (250,071,069) (8,490,983,491)Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Pembayaran Kepada Karyawan (2,535,964,484) - - (2,535,964,484) Pembayaran Kepada Pemerintah (610,845,265) - - (610,845,265)
58,401,737 - - 58,401,737
(1,281,482,303) 536,128,296 68,236,351 (677,117,656)
Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenerimaan Hasil Penjualan Aset Tetap 365,681,295 - - 365,681,295 Pembayaran Aset Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (426,951,816) (486,416,431) (15,820,523) (929,188,770)
(61,270,521) (486,416,431) (15,820,523) (563,507,475)
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanJumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 3,000,000,000 - - 3,000,000,000
(10,300,220) - - (10,300,220)(3,210,500,000) - - (3,210,500,000)
(220,800,220) - - (220,800,220)
23 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk dan Perusahaan Anak, 2010
Pembayaran Bunga
Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
2010
Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Investasi
Pembayaran Hutang Jangka Panjang
Penerimaan Dari Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa
Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
2010 Cal Donat Eliminasi Konsolidasi
2010 Cal Donat Total Eliminasi Konsolidasi
Total
California Sapo Fried Chicken Oriental
Pendapatan Pihak Eksternal 44,530,705,517 4,928,201,463 874,860,261 50,333,767,241 (547,233,003) 49,786,534,238 Antar Segmen - - - - - -
Jumlah Pendapatan 44,530,705,517 4,928,201,463 874,860,261 50,333,767,241 (547,233,003) 49,786,534,238
Hasil Hasil Segmen 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) 6,840,571,438 (547,233,003) 6,293,338,435 Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi - - - (4,906,462,417) - (4,906,462,417)Rugi Usaha 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) 1,934,109,021 (547,233,003) 1,386,876,018
Pendapatan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasi : Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs-Bersih - - - (2,218,750,000) - (2,218,750,000) Pendapatan Sewa - - - 3,750,000 - 3,750,000 Pendapatan Bunga - - - 57,823,928 - 57,823,928 Beban Bunga - - - (496,012,916) - (496,012,916) Lain-lain - - - 594,714,574 - 594,714,574
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) (124,365,393) (547,233,003) (671,598,396) Manfaat Pajak Penghasilan Tidak Dapat Dialokasi - - - (444,220,130) - (444,220,130)
Rugi Setelah Pajak Penghasilan 7,181,710,203 (314,519,156) (26,619,609) (568,585,523) (547,233,003) (1,115,818,526)
California Sapo Fried Chicken Oriental
Aset Segmen 75,658,455,810 7,547,543,017 486,586,382 83,692,585,209 (17,566,724,407) 66,125,860,803 Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 4,090,632,485 - - 4,090,632,485 (4,090,632,485) - Aset Tidak Dapat Dialokasi 16,900,811,500 - - 16,900,811,500 16,900,811,500 Jumlah Aset 96,649,899,795 7,547,543,017 486,586,382 104,684,029,194 (21,657,356,892) 83,026,672,302
Kewajiban Segmen 19,376,827,152 - - 19,376,827,152 - 19,376,827,152 Kewajiban Tidak Dapat Dialokasi 55,729,745,933 - - 55,729,745,933 - 55,729,745,933 Jumlah Kewajiban 75,106,573,085 - - 75,106,573,085 - 75,106,573,085
Pengeluaran Barang Modal 1,829,172,973 (9,826,418) 12,534,477 1,831,881,032 - 1,831,881,032 Penyusutan 1,062,386,914 53,754,399 8,722,485 1,124,863,798 - 1,124,863,798 Penyusutan Tidak Dapat Dialokasi 145,581,695 - 145,581,695 Beban Non-Kas Selain Penyusutan Amortisasi 496,374,113 71,766,703 8,620,422 576,761,238 (105,050,016) 681,811,254 Amortisasi Tidak Dapat Dialokasi 49,833,864 49,833,864
California Sapo Cal Donat Total Fried Chicken Oriental
Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan Dari Pendapatan Usaha 44,051,175,527 4,855,375,395 878,586,854 49,785,137,776 Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (36,003,590,844) (3,781,439,622) (581,685,370) (40,366,715,836)Pembayaran Kepada Karyawan (6,879,415,192) (944,986,744) (279,430,275) (8,103,832,211)Jumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Pembayaran Kepada Karyawan (2,099,314,136) - - (2,099,314,136) Pembayaran Kepada Pemerintah (1,170,269,009) - - (1,170,269,009)
(30,420,441) - - (30,420,441)
(2,131,834,094) 128,949,029 17,471,209 (1,985,413,856)
Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenerimaan Hasil Penjualan Aset Tetap 180,004,306 - - 180,004,306 Pembayaran Aset Tetap dan Renovasi Bangunan Sewa (1,829,172,973) 9,826,418 (12,534,477) (1,831,881,032)
(1,649,168,667) 9,826,418 (12,534,477) (1,651,876,726)
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanJumlah Yang Tidak Dapat Dialokasi : Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang 3,550,000,000 - - 3,550,000,000
57,823,928 - - 57,823,928
3,607,823,928 - - 3,607,823,928
24 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk dan Perusahaan Anak, 2010
Konsolidasi
2009 Cal Donat Total Eliminasi Konsolidasi
Total Eliminasi 2009 Cal Donat
2009
Jumlah Kas Bersih Dipergunakan Untuk Aktivitas Investasi
Pembayaran Ke Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa
Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Bunga
Jumlah Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
Segmen Sekunder
Bentuk Sekunder pelaporan segmen perusahaan adalah usaha yang ditentukan berdasarkan wilayah geografis.Segmen yang dilaporkan memenuhi test 10% maupun 75% seperti yang dipersyaratkan Standar Akuntansi Keuangan.
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut :
2010 2009Rp Rp
Pendapatan UsahaSumatera Utara 3,349,247,909 3,424,224,504 Sumatera Barat, Sumatera Selatan 8,239,908,133 7,068,230,061 Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 32,485,030,359 32,012,188,261 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 8,192,713,010 7,829,124,415
Jumlah 52,266,899,411 50,333,767,241 Eliminasi (841,825,274) (547,233,003) Jumlah 51,425,074,137 49,786,534,238
Nilai Aset Segmen :Sumatera Utara 5,280,982,074 4,863,070,769 Sumatera Barat, Sumatera Selatan 12,360,598,852 10,210,993,573 Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 68,752,920,859 78,216,937,146 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 11,787,195,932 11,393,027,706
Jumlah 98,181,697,717 104,684,029,194 Eliminasi (9,486,929,325) (21,657,356,892) Jumlah 88,694,768,391 83,026,672,302
Pengeluaran Barang Modal :
Sumatera Utara 90,427,706 10,789,083 Sumatera Barat, Sumatera Selatan 202,180,828 346,150,756 Jawa Barat,DKI Jakarta,Banten,Kalimantan Barat 346,659,323 812,271,981 Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi 289,920,913 662,669,212
Jumlah 929,188,770 1,831,881,032
25 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk dan Perusahaan Anak, 2010