Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
-
Upload
dedy-setyo-oetomo -
Category
Documents
-
view
309 -
download
6
Transcript of Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
1/26
PABRIK KELAPA SAWIT SKALA KECIL
Di Susun Oleh :
Ir. Dedy Setyo Oetomo,MBA.
Engineering & Management Konsultan
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
2/26
1. PENDAHULUAN
1 . 1. LATAR BELAKANG
Minyak sawit berasal dari buah pohon kelapa sawit (Elaeis guineensis), suatu
spesies tropis yang berasal dari Afrika Barat, namun kini tumbuh sebagai
hibrida di banyak belahan dunia, termasuk Asia Tenggara dan Amerika
Tengah. Minyak sawit menjadi minyak pangan yang paling banyak
diperdagangkan secara internasional pada tahun 2007. Minyak yang relatif
murah ini digunakan untuk berbagai tujuan. Permintaan dunia akan minyak
sawit telah melonjak dalam dua dasawarsa terakhir, pertama karenapenggunaannya dalam bahan makanan, sabun, dan produk-produk konsumen
lainnya, dan belakangan ini sebagai bahan baku mentah bahan bakar nabati.
Naiknya tingkat kemakmuran di India dan Cina, kedua negara importir terbesar
di dunia, akan menambah permintaan akan minyak sawit dan minyak sayur
yang dapat dimakan lainnya untuk berbagai kegunaan. Buah sawit adalah
sumber bahan baku CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil). CPO
dihasilkan dari daging buah sawit, sedangkan PKO dihasilkan dari inti buahnya.
Sebuah alternatif sumber bahan baku potensial yang cukup banyak tersedia
telah muncul, yaitu produk samping biomassa non-kelas pangan buah kelapa
sawit dan produksi minyak sawit. Ini bukanlah sekedar menggunakan minyak
dari buah kelapa sawit, melainkan mengkonversi seluruh biomassa yang
diambil dari perkebunan kelapa sawit menjadi sumber energi terbarukan.
Dengan menggunakan biomassa dari perkebunan maupun sisa pengolahan dari
produksi minyak sawit (serat, kulit, efluen pabrik minyak sawit, minyak sisa,
dsb.), bioenergi dari perkebunan kelapa sawit dapat memberikan efek
mengurangi emisi gas rumah kaca. Beberapa contoh teknik produksi ini telah
didaftarkan sebagai proyek berdasarkan Kyoto Protocols Clean Development
Mechanism (CDM).
Produk-produknya antara lain:
Minyak Sawit Mentah Berkadar Asam Lemak Tinggi = minyak non-kelaspangan produk samping yang dihasilkan dari buah brondol dan tandan
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
3/26
buah segar yang sudah terlalu matang.
Minyak Kotor dan Minyak Efluen = Minyak dari proses sterilisasi, minyaksisa
dalam air limbah dan minyak dari Filter Press cake atau Decanter Sludge.
Distilat Asam Lemak Sawit (PFAD) = produk samping kelas rendah daripenyulingan CPO.
SK = Serat Kosong dari proses Pabrik Minyak Sawit saat ini setelahmemisahmisahkankan Biji Sawit.
TKKS = Tandan Kosong Kelapa Sawit dari proses Pabrik Minyak Sawit saatini setelah memisahkan Buah Minyak Sawit dari Tandan Buah di belakang
thresher.
Kulit Kelapa Sawit dari memecahkan biji kelapa sawit sebelummengeluarkan
Minyak Biji Kelapa, yang berguna sebagai bahan bakar biomassa padat
Minyak Limbah Tangki Penyimpanan yang terkumpul di bawah kumparanpemanas.
Minyak Jelantah dari restoran, hotel dan dapur besar
Tandan buah segar kelapa sawit harus diolah dalam waktu 24-48 jam sejak
dipanen agar tidak mengalami penurunan kualiatas. Jika pengolahan tidak
berjalan secara tepat waktu, maka produknya tidak lagi mememuhi persyaratan
kelas pangan yaitu kandungan Asam Lemak Bebas (FFA) sekitar 5-6%. Bila
dibandingkan dengan Malaysia, mengingat cepatnya perluasan lahan kelapa
sawit di Indonesia dalam dua dasawarsa terakhir, investasi dalam infrastruktur
industri khususnya pabrik minyak telah mengalami kesulitan mengimbangi
produksi tandan buah segar. Hal ini terutama terjadi sementara penanaman
diperluas jauh ke arah timur dari Sumatera ke wilayah-wilayah berlogistik
kurang seperti Kalimatan, Sulawesi dan Papua. Jaringan jalannya buruk dan di
beberapa daerah terpencil sarana angkutan untuk pengiriman tandan buah
bersifat terbatas atau melalui sungai. Sebagai akibat langsungnya, tingkat
insiden tinggi, terutama yang tidak dilaporkan secara resmi, atau tandan buah
segar yang tidak terpanen tepat waktu dan dikirim ke pabrik dalam waktu 24-
48 jam agar kadar FFA-nya tidak naik.
Pengolahan buah sawit menjadi CPO sebetulnya memiliki teknologi proses yang
sangat sederhana, yaitu : rebus, peras, dan pisah. Atas dasar tiga hal tersebut inilah
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
4/26
pengembangan pengolahan CPO dilaksanakan. Mulai dari yang paling sederhana
sampai pada tingkat teknologi tinggi. Pengembangannya tentu dalam upaya
untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk yang diinginkan sesuai
kebutuhan pasar.
Dalam setiap proses industri, baik secara langsung maupun tidak langsung tentu
akan menghasilkan limbah sebagai hasil samping. Oleh karena itu faktor ini
tentunya juga tidak boleh diabaikan, semaksimal mungkin limbah yang dihasilkan
dapat dioleh dan dimanfaatkan baik bagi industri itu sendiri maupun bagi
lingkungan sekitar. Asas lingkungan ini sangat berperan penting bagi
keberlangsungan (sustainability) suatu industri, untuk itu perlu mentaati aturan-
atuan yang berlaku.
2. DEFINISIPabrik kelapa sawit mini disini adalah pabrik yang kecil dalam investasi
sederhana dalam operasional dan managemen. Apabila kita melihat pabrik
kelapa sawit secara konvensional maka kita akan membayangkan peralatan
peralatan yang sangat besar, luas tapak lokasi pabrik yang sangat besar,
banyaknya truk pengangkut bahan baku yang menunggu giliran masuk
untuk ditimbang dan dilakukan penyortiran buah. Pabrik kelapa sawit mini disini
lebih kepada efisiensi diberbagai sektor, penyederhanaan proses, lebih kepada
pemberdayaan bahan baku buah yang telah gugur yang dianggap sebagai
bahan buangan yang tidak bernilai.
Karena kualitas minyak yang dihasilkan mempunyai nilai yang lebih rendah dan
tidak lagi menjadi sumber bahan baku yang layak untuk dimakan (nonedible
oil). Dengan semakin krisisnya sumber energi minyak bumi maka bahan bakar
berbasis bio energi lebih diminati untuk dikembangkan. Maka dipandang dari
jenis minyak yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit mini ini sangat berpotensi
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
5/26
untuk menjadi alternatif bahan baku dan tidak akan menimbulkan persaingan
dalam bahan yang diperuntukkan untuk bahan makanan.
Peralatanperalatan yang digunakan dalam pabrik kelapa sawit ini akan lebih
dicermati untuk tidak mengakibatkan banyaknya kehilangan minyak yang
dihasilkan selama waktu proses. Dengan methode penyederhanaan proses
maka pabrik kelapa sawit mini mempunyai peralatan pengolah yang lebih
minim dan sederhana apabila dibandingkan dengan pabrik sekala besar.
Bahan baku yang banyak tersedia saat ini di Natuna sangat berpotensi untuk
dikembangkan tanpa harus ada ketakutan kita untuk perambahan hutan yang
akan dikonversi menjadi perkebunan sawit. Secara skala perbandingan maka
untuk bahan baku ini kita akan memerlukan peningkatan penambahan kebun
sepuluh kali lipat dibanding dengan investasi pabrik besar yang berbahan baku
Tandan buah segar.
Apabila kita memandang terhadap lingkungan toleransi untuk bahan buangan
limbah seperti limbah padat, cair dan kebisingan maka pabrik kelapa sawit mini
ini sangat tidak berbahaya apabila kita membandingkan dengan besarnya
jumlah bahan buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit sekala besar.
Dengan adanya revitasilasi di bidang ini diharapkan akan memberikan dampak
kepada beberapa sektor mulai dari sumber energi sampai kepada
pemberdayaan lahan. Sehingga dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama
Natuna khususnya akan mempunyai sumber energi terbarukan dari bahan
bakan berbasis tumbuhan dan lahan perkebunan yang ditinggalkan selama
masa konflik dan tsunami akan dapat memberikan dampak positif terhadap
perkapita rakyat dan daerah sesuai dengan visi dan misi Natuna Green.
3. BAHAN BAKU
Buah sawit merupakan buah yang paling produktif dalam produksi minyak
sayur di dunia, dengan hasil minyak per hektar yang lebih besar dari komoditas
biji minyak utama yang lain. Produksi minyak per satuan luas lahan dari kelapa
sawit yang dipelihara dengan baik jauh lebih besar dari produksi minyak dari
rapeseed dan kedelai yang ditanam secara komersial, yaitu dua bahan baku
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
6/26
bahan bakar nabati yang saat ini paling banyak digunakan. Kondisi ini
menguntungkan bagi minyak sawit sebagai alternatif energi bahan bakar
nabati terbarukan utama dalam waktu dekat, sampai teknologi selulosa telah
mengalami kemajuan hingga tingkat yang dapat dioperasikan.
Buah sawit yang dikenal dengan bermacam jenis, mempunyai pola panen yang
kita kenal sebagai tingkat kematangan. Kematangan buah sangat menentukan
hasil rendemen minyak yang dihasilkan. Berbagai standart baku mutu buah
tentunya akan menjadi tolak ukur dalam perancangan pengolahan Pabrik
Minyak Kelapa Sawit Skala kecil (mikro). Dengan melihat pola panen yang
sesuai akan mendongkrak tingkat mutu buah. Buah yang telah dipanen
selayaknya secepatnya diidstribusikan ke pabrik pengolahan agar tidak
teroksidasi oleh enzim dan udara yang meningkatkan nilai keasaman (salah
satu parameter produk). Sistem distribusi, pola panen dan tidak tersedianya
kapasitas pabrik pengolahan yang memadai mengakibatkan terjadinya buah
restant (waste fruit) dan buah gugur (berondolan).
Pengembangan Pabrik Kelapa Sawit Skala kecil ini lebih ditekankan dalam hal
pemanfaatan buah restan dan buah berondolan yang kualitasnya tidak
memenuhi standar bahan baku CPO standar bahan pangan. Buah sawit restan
dan berondolan memiliki kandungan Asam lemak bebas lebih dari 6%. Hal ini
akibat dari berlangsungnya proses oksidasi secara alami akibat lamanya buah
diolah di Pabrik ataupun logistik dan transportasi yang tidak memadai di
lapangan. Sebagaimana standar pengolahan buah adalah 24-48 jam pasca
panen. Dengan kondisi asam lemak bebas yang tinggi ini tentu tidakmemenuhi standar kualitas pangan yang disyaratkan.
Selain faktor asam lemak bebas yang tinggi, secara kualitas kadar minyak yang
ada pada buah restan dan berondolan tidak jauh berbeda dibanding buah
segar yang diolah untuk bahan pangan, hal ini berbeda jika buah restan dan
berondolan yang ada merupakan buah mentah atau belum memenuhi syarat
fisiologis untuk panen.
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
7/26
Tandan Buah Segar (TBS) dengan mutu yang baik akan menghasilkan :
1. Minyak sebanyak 20-25%2. Inti (kernel) sebanyak 4-6%3. Cangkang 5-9%4.
Tandan kosong (empty fruit bunch) 20-22%
5. Serat (fiber) 12-14%Sedangkan Buah Berondolan akan menghasilkan:
1. Minyak sebanyak 30-34%2. Nut (biji) 15-17%3. Serat (fiber) 14-30%4. Sampah 2-10%
Adapun kebutuhan buah berondolan dan restan bagi pabrik skala kecil ini
dapat dilihat pada tebel berikut :
Kebutuhan Bahan Baku Pabrik
No sitas Pabrik Operasional n Baku
1 1 20 20
2 3 20 603 5 20 100
Dengan kondisi perkebunan khususnya di Propinsi Natuna saat ini, dimana
banyak buah yang tidak diproduksi secara tepat waktu akibat dari kurangnya
sarana pengolahan serta proses distribusi yang lama, menjadikan satu potensi
pengembangan pabrik yang berbahan baku berondolan dan buah restan.
Dengan demikian akan dapat menampung buah restan dan berondolan milik
masyarakat dengan harga yang lebih pantas serta peruntukkan produksi yang
lebih terarah. Meningkatkan peluang sumber lowongan pekerjaan,
meningkatkan keterampilan masyarakat dari segi pengetahuan pabrik,
membuka peluang investasi yang dapat menggerakkan roda ekonomi
masyarakat.
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
8/26
4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN
Selama ini pengolahan CPO kebanyakkan dikuasai oleh para pemodal besar,
karena investasi yang diperlukan untuk membangun satu unit PKS
membutuhkan modal yang tidak sedikit. Setelah memobilisasi dana ratusan
milyar rupiah untuk mega proyek puluhan ribu hektar perkebunan kelapa
sawit, selanjutnya mengintegrasikan pengolahan CPO kedalamnya. Akibatnya
terkesan bahwa Teknologi pengolahan CPO sangat padat modal, dan susah
untuk membayangkan bahwa pabrik pengolahan kelapa sawit bisa dibuat
sekecil dan sesederhana penggilingan padi.
Pabrik kelapa sawit skala kecil (mikro) ini dimaksudkan untuk mempopulerkanprinsip prinsip teknologi tepat guna kepada pemodal kecil menengah, atau
koperasi-koperasi petani sawit yang memiliki total lahan kurang dari 1000 ha.
Proyek juga dimaksud untuk menyederhanakan mata rantai perdagangan
buah dari petani kecil pengumpul agen PKS. Panjangnya rantai inilah yang
selama ini melemahkan nilai tawar petani kecil.
Prinsip Teknologi Tepat Guna adalah efisiensi modal dan bervisi berkembang
sambil berjalan. Efisiensi modal bisa dilakukan pada beberapa pos, yaitu:
infrastruktur dan beberapa mesin pelengkap seperti pesawat-pesawat angkat-
angkut lori. Bangunan pabrik kira-kira seluas 40 m x 40 m, diatas lahan seluas
kira-kira 1/2 ha, tidak berdinding, dengan konstruksi kayu dan beratap seng.
Tata letak pabrik dibuat sedemikian rupa, sehingga bisa meminimalisasi
pekerjaan-pekerjaan memindahkan bahan produksi dari sutu mesin ke mesin
lainnya.
Penyederhanaan bahkan bisa dilakukan terhadap peralatan utama seperti
bejana rebusan beserta pembangkit steamnya. Dalam pabrik besar, bejana
rebusan dengan pembangkit steam (boiler) ditempatkan terpisah, dan
terhubung melalui sistem pemipaan yang rumit. Disana, selain berfungsi
sebagai pembangkit panas, boiler juga difungsikan untuk menggerakkan
turbin pembangkit listrik. Boiler berikut turbin seperti ini bisa berharga sangat
mahal.
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
9/26
Pabrik dirancang untuk memenuhi kapasitas 5 ton/jam Fresh Fruit Bunch
(Tandan Buah segar TBS). Dari umpan 5 ton/jam didapatkan :
1.CPO sebanyak 1 ton/jam2.Klatak (inti buah sawit dan terlindung batok/cangkang) sebanyak 500kg/jam
3.Lain-lainnya adalah tandan kosong, dan sabut
Desain yang paling lazim untuk pabrik mikro umumnya menggunakan sistem
pengolahan per gelombang (batch) dan bukan terus-menerus. Banyak
komponen desain yang dipasang tersebut yang mirip dengan pabrik besar.
Untuk melihat teknis yang lebih terinci tentang ujung bawah dan atas pabrik
mikro, silahkan merujuk pada Lampiran 9.1: Gambar Skematik Pabrik Mikro
Minyak Sawit 1 Ton/Jam dan Lampiran9.2: Gambar Skematik Pabrik Mikro
Minyak Sawit 5 Ton/Jam yang berbahan baku kombinasi antara TBS dan Buah
berondolan. Sistem efisiensi energi dan pengelolaan limbah pabrik-pabrik ini
dapat diperbaiki dan dirampingkan dengan menggunakan tenaga ahli
permesinan yang tepat dari pihak-pihak yang terlibat aktif dalam sektor
pengolahan skala kecil di Sumatera Utara.
Fasilitas-fasilitas ini dapat dirancang dan dibangun agar beroperasi dengan
limbah nol dan sampai sedapat mungkin dijalankan dengan sumber energi
terbarukan. Sebagai contoh, pabrik dapat menggunakan limbah industri kelapa
sawit yang tersedia secara lokal seperti cangkang sawit dan serat lepas sebagai
bahan bakar untuk ketel, sterilizer, dan digestor. Untuk mengatasi masalah
limbah lingkungan, pabrik tersebut dapat menggunakan sistem kolam limbah
pabrik minyak sawit (POME) yang baru dan diperluas. Sistem tersebut akan
memperoleh kembali semua nutrisi serta mensirkulasikan ulang semua
komponen limbah padat dan cair ke perkebunan-perkebunan di sekitarnya dan
mengirimkan produk limbah sesuai kebutuhan.
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
10/26
Desain pabrik mini minyak sawit seringkali merupakan versi pabrik minyak
sawit skala besar dalam versi yang diperkecil, dengan kapasitas normal 30-60
ton/jam yang tersebar luas di seluruh Asia Tenggara. Dalam tahun-tahun
terakhir, pabrik-pabrik ini sudah mulai dihapuskan di Indonesia karena banyak
dianggap menggunakan teknologi yang sudah kadaluwarsa dan tidak efisien.
Dalam dasawarsa terakhir, telah ada upaya dari beberapa perusahaan
Indonesia dan internasional untuk membuat terobosan teknis dengan
merancang bagian komponen dan desain keseluruhan yang lebih efisien dan
ekonomis.
4.1. SKEMA
Secara sederhana, proses pengolahan yang ada pada pabrik berondolan lebih
sederhana di banding dengan proses yang ada pada pabrik kelapa sawit
besar. adalah sebagai berikut :
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
11/26
Proses perebusan buah dapat dilakukan dengan dua cara, continious process
dengan Boiler pembangkit stem, atau Batch process dengan menggunakan
gasifikasi fiber sebagai bahan bakar (direbus langsung mengguankan
rendaman air di vessel rebusan dengan menggunakan api langsung dari
bawah biasanya rebusan ini juga disebut Boiling chamber.
Gambar 1: Boiling Chamber
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
12/26
Pada proses pengepressan buah perlakuannya hampir sama dengan yang ada
pada pabrik kelapa sawit skala besar, pada pabrik berbahan baku buah
berondolan ini biasanya hanya sampai pemisahan biji (nut) dengan serat (fiber).
Biji (nut) tidak dipisahkan dari cangkangnya dan langsung dijual, karena hanya
sangat sedikit jumlahnya apabila dipisahkan dengan inti (karnel).
Pada proses pemurnian minyak hanya menggunakan continius settling tank.
Peralatan seperti centrifuge, decanter tidak digunakan, apalagi dengan batch
process.
Gambar 2: Continius Setling tank.
Blended (lumpur daging buah) sebelum dilepaskan ke kolam limbah beserta
air, maka akan dipanaskan terlebih dahulu untuk menangkap minyak yang
masih tersisa kira-kira 0,5 1 %. Juga akan diendapkan dibak Fat Fit dengan
waktu tinggal kira-kira 24 jam, biasanya minyak akan muncul dipermukaan dan
akan diambil secara manual untuk embali di masukkan ke tangki purifier.
Unit Pengolahan limbah yang beruba bak-bak tanah atau juga di sebut kolam
limbah seterusnya akan menampung blended (lumpur) ini, secara bertahap
mengalir dari satu kolam ke kolam yang lain sesuai dengan pertambahan
volume dengan waktu tinggal lebih kurang 72 jam, yang didukung dengan
perpipaan T dengan pola aliran yang dibawah terlebih dahulu mengalir.
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
13/26
Apabila minyak pada kolam satu terlihat muncul dipermukaan maka akan bisa
dipisahkan secara manual tidak akan terikut pada kolam berikutnya dan sangat
mungkin diambil secara manual untuk dimasukkan kembali ke tangki purifier.
Minyak yang berasal dari kolam limbah kembali jika dimasukkan ke tangki
purifier tidak akan merusak kualitas minyak yang telah ada pada tangki purifier,
karena kita juga akan menghasilkan minyak asam tinggi bukan untuk bahan
makanan.
Dengan pola ini maka minyak yang dihasilkan akan dapat diambil keseluruhan
dengan, hal inilah yang dapat kita katakan bahwa pabrik kecil ini dapat berjalan
dengan limbah nol
Pada Pabrik besar Tandan Buah Segar biasanya menggunakan lory-lori dan
horizontal sterilizer yang sangat tinggi biaya perawatannya. Proses pemurnian
minyak juga menggunakan banya peralatan seperti terlihat pada skema berikut
ini
Gambar 2: Bagan Proses Pabrik Minyak
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
14/26
Berbeda dengan pada pabrik berondolan, minyak kotor yang dihasilkan
tidak akan pernah biasa kita kembalikan lagi ke tangki purifier, ini akan
merusak kualitas minyak CPO yang dihasilkan sebagai bahan baku pangan,
dengan tingkat toleransi Asam Lemak Bebas harus kecil dari 5%.
4.2. DAFTAR MESIN
Mesin-mesin pengolah untuk pabrik kelapa sawit mini ini umumnya lebih
kepada unsur pengolah penting. Berikut dalah daftar mesin- mesin pengolah
beserta pengolah limbah yang sangat sederhana yang dapat diaplikasikan
pada pabrik kelapa sawit mini
Sterilizer (Rebusan)
Untuk bahan baku yang berbasis buah tandanan maka untuk mematangkan
buah dikenal dengan Sterilizer atau rebusan yang bertekanan.
Dengan temperature operasi 1 30oC dan tekanan 3 bar g, buah sawit akan
matang dalam waktu sekitar 45 menit. Dengan asumsi waktu yang
dipergunakan untuk bongkar-muat boiling chamber adalah 45 menit, maka
untuk memasak 1 batch buah sawit dibutuhkan waktu total 1.5 jam.
Agar feeding kedalam digester dan screw press terjaga kontinyu, rebusan
harus mampu memasak 7.5 ton tiap batch (=1.5 jam x 5 ton/jam). Dengan
asumsi bulk density buah sawit brondolan adalah 0.5 ton/m3 maka,
dibutuhkan boiling chamber sebesar 15 m3.
Boiler dirancang bekerja kontinyu agar tekanan steam terjaga tetap 4 bar g.
Kettle dirancang sebagai kettle pipa api, dimana api dan flue gas berada
dalam tube (pipa), sedangkan air berada dalam shell. Steam yang
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
15/26
dibangkitkan kettle, selain untuk memasak buah sawit, juga dipergunakan
untuk memanaskan CPO dalam purifier dan mempertahankan temperature
tangki penyimpanan hasil CPO tetap 90 oC.
Boiling Chamber (Rebusan)
Untuk bahan baku yang berbasis waste fruit atau yang lebih dikenal dengan
buah berondolan, maka untuk mematangkan buah dikenal dengan Sterilizer
atau rebusan yang bertekanan dengan temperature operasi 130oC dan
tekanan 3 bar g, buah sawit akan matang dalam waktu sekitar 45 menit.
Dengan asumsi waktu yang dipergunakan untuk bongkar-muat boiling
chamber adalah 45 menit, maka untuk memasak 1 batch buah sawit
dibutuhkan waktu total 1.5 jam.
Agar feeding kedalam digester dan screw press terjaga kontinyu, rebusan
harus mampu memasak 3 ton tiap batch (=1.5 jam x 2 ton/jam). Dengan
asumsi bulk density buah sawit brondolan adalah 0.75 ton/m3 maka,
dibutuhkan boiling chamber sebesar 4 m3 . Dengan faktor koreksi 50 %,
boiling chamber dirancang sebesar 8 m3.
Boiler dirancang bekerja kontinyu agar tekanan steam terjaga tetap 4 bar g.Kettle dirancang sebagai kettle pipa api, dimana api dan flue gas berada
dalam tube (pipa), sedangkan air berada dalam shell. Steam yang
dibangkitkan kettle, selain untuk memasak buah sawit, juga dipergunakan
untuk memanaskan CPO dalam purifier dan mempertahankan temperature
tangki penyimpanan hasil CPO tetap 90 oC.
Bahan bakar Kettle direncanakan akan memanfaatkan sabut hasil screw press
yang diumpankan dengan menggunakan blower. Gas buang hasil
pembakaran sabut, diisap dengan ex-house fan yang dilengkapi cyclone
untuk menangkap abu sisa pembakaran
Thresher (Bantingan)
Thresher dipakai untuk melepaskan biji sawit dari tandan setelah dikeluarkan
dari Sterilizer. Thresher berupa silinder horizontal berlubang, dengan poros
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
16/26
pemutar, berpenggerak motor. Setelah dipisah dari tandan, biji sawit
selanjutnya diumpankan ke Digester
Digester dan Screw Press
Digester dirancang sebesar 1 m3, berbentuk silinder dilengkapi agitator
propeller, dengan kecepatan putaran 100 rpm, berfungsi untuk melumatkan
daging buah.
Keluar dari digester, daging sawit yang sudah lumat ini langsung masuk ke
screw press untuk diperas. Screw press meliputi dua batang screw (ulir) yang
berputar saling berlawanan. Bubur sawit akan terdorong dan ditekan,
sehingga menyebabkan sawit terperas. Pulp hasil perasan keluar lewat
perforated strainer, dan selanjutnya ditampung dalam bak, sebelum
dipompakan ke bak purifier/CST.
Sabut akan keluar bersama klatak pada ujung screw press, yang kemudian
dipisahkan antara klatak dan sabut secara manual. Klatak dikumpulkan untuk
dijual, sedangkan sabut diumpankan kedalam tungku kettle sebagai bahan
bakar.
Purifier (Continuous Separation Tank/CST)
Purifier adalah 5 buah tangki yang dipasang secara seri, dan masing masing
dilengkapi dengan steam coil. Purifier dirancang cukup untuk menampung
hasil proses selama 5 jam kerja (25 ton). Setelah dilakukan settling selama
lebih kurang 5 jam, CPO murni dipompakan kedalam tangki penyimpanan.
Pulp yang tertinggal adalah berupa butiran/serat sabut kecil, kotoran, dan air
selanjutnya disebut blended. Blended ini selanjutnya dialirkan ke bakpenampung limbah.
Volume dari tangki settling yang pertama harus sebesar 5 kali kapasitas
pengolahan per jam agar dapat waktu tinggal yang cukup untuk
memisahkan minyak, air dan Lumpur berdasarkan berat jenis dengan
pemanasan. Minyak dengan berat jeni (BJ) yang lebih kecil akan berada
diatas, kemudian blended dan air. Trap dimaksudkan disini dilengkapi
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
17/26
dengan filter untuk mencegah masuknya bleded yang ringan terikut beserta
minyak.
Bak Penampung Limbah (Waste Water Treatment Plant / WWTP)
Blended tidak boleh dibuang langsung karena selain mengganggu
lingkungan, blended masih bisa diambil manfaatnya. Untuk itu, penampung
limbah dibuat bersekat sekat sebanyak 4 bak.
Sekatan pertama dibuat untuk menormalkan temperature buangan, sesuai
dengan temperature lingkungan. Selain itu, dari bak ini diharapkan masih
dapat diambil minyaknya. Keluaran dari bak pertama diatur sedemikian rupa
sehingga hanya blended dan air yang masuk ke bak kedua.
Di bak kedua juga diharapkan masih bisa mengambil kandungan minyaknya.
Keluaran dari bak kedua juga diatur sedemikian hingga hanya air dan
blended yang masuk ke bak ketiga. Sedemikian seterusnya, hingga keluaran
dari bak ke empat hanya air yang keluar ke parit pembuangan.
Blended diharapkan tetap tertinggal di keempat bak ini, dan setelah penuh,
bak dikuras dengan mengangkat semua blended. Blended selanjutnya
dikeringkan dengan dijemur. Blended kering kaya akan unsur hara dan
sangat bagus untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organic untuk kebun sawit
itu sendiri. Selain itu, blended kering juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan
bakar rebusan.
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
18/26
5. MANAGEMAN LINGKUNGANHIDUP
Seperti umumnya PKS kecil, dalam pengoperasiannya masih menggunakan
teknologi yang sangat sederhana serta penanganan limbah yang tidak baik
sehingga memberi pengaruh negative terhadap lingkungan sekitar dimana
PKS tersebut berada.
Untuk menekan pengaruh negative dari limbah yang dihasilkan oleh sebuah
PKS kecil, dimana diketahui sebuah pabrik yang mengolah brondolan Sawit
limbahnya sangat banyak dan menghasilkan reaksi kimia yang mengubah
menjadi asam tinggi, hal ini sangat berbahaya terhadap kesuburan tanah,
tanaman dan manusia. Bila limbah tersebut dialirkan langsung ketanah
maupun ke saluran air umum dan sungai, karena didalam limbah tersebut
mengandung asam lemak tinggi bila bereaksi langsung ke tanah maka tanah
menjadi gersang disebabkan terjadi penurunan PH pada tanah tersebut
sehingga ekologi dari tanah tersebut menjadi mati dan efek berikutnya
tanaman tidak akan tumbuh dengan baik dan sumber air dalam tanah akan
tercemar dan semua ini akan memberi pengaruh bagi bumi terutama
manusia yang menempati bumi ini.
Sejalan dengan Environmental Service Program (ESP) yang didanai olehUnitet States Agency for International Development (USAID) untuk
peningkatan kesehatan melalui perbaikan sarana pengolahan sumber air dan
pengembangan akses untuk air bersih.
Sangatlah tepat program ESP tersebut turut mendukung mengembangkan
dan memperbaiki sarana maupun prasarana proses produksi kelapa sawit
kecil menjadi ramah lingkungan serta memberi pengaruh langsung terhadap
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
19/26
pertumbuhan ekonomi rakyat yang bergerak di sektor perkebunan rakyat
kelapa sawit.
Dilihat dari sisi pengembangan usaha perkebunan rakyat yang umumnya di
kelola oleh masyarakat kecil dengan berbagai keterbatasan sangatlah tepat
bila revitalisasi perkebunan diarahkan pada perkebunan rakyat dengan
pendekatan keterkaitan antara perkebunan rakyat dengan PKS kecil yang
dihimpun dalam suatu wadah guna menjalin komunikasi dan membahas hal
hal yang menghambat kerjsama dan membangun peluang bersama seperti
kesepakaan harga, qualitas TBS yang bisa diterima oleh PKS dan lain
sebagainya.
Apabila kita melihat dengan sederhana terhadap beberapa aspek terhadap
beberapa dampak langsung maupun tidak langsung terhadap usaha industri
sekala kecil ini apabila tidak ditangani secara baik adalah sebagai berikut.
Dampak lingkungan yang akan timbul hanya dapat diperkirakan pada saat
operasional, adapun beberapa dampak yang mungkin akan timbul dari
adanya pengioperasian pabrik ini adalah sbb:
1. Penurunan kualitas udara ambient2. Pencemaran Air tanah3. Flora Fauna yang ada di sekitar pabrik pengolahan
6. PERIZINAN
Untuk pabrik kelapa sawit kecil (mikro) ini perizinan pemerintah tidaklah
terlalu sulit, untuk legalitas usaha walau hanya berbadan hukum kecil sudah
sangat baik.
Perizinan yang harus sangat diperhatikan adalah tentang usaha kelayakan
lingkungan dari limbah buangan hasil produksi. Beberapa surat yang harus
dipersiapkan adalah sbb:
1. Akte Usaha yang berbadan hukum2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintahan setingkat Kecamatan
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
20/26
3. Izin Gangguan (HO) dari Pemerintah setingkat Kabupaten4. Surat Keterangan Izin Tempat Usaha dari Pemerintahan setingkatKabupaten
5. Surat Izin Usaha Industri dari Pemerintah setingkat Kabupaten6. Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL) yang
disetujui oleh instansi pemerintah tingkat lokal, dan Upaya Kelayakan
Lingkungan (UKL) & Usaha Pengolahan Limbah (UPL) dari Dinas Lingkungan
Hidup setingkat Kabupaten.
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
21/26
GAMBAR SKEMATIK PENGOLAHAN BERBAHAN BAKU BRONDOLAN 1 TON/JAM
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
22/26
GAMBAR SKEMATIK PENGOLAHAN BERBAHAN BAKU KOMBINASI TBS DAN
BRONDOLAN
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
23/26
BEBERAPA GAMBAR BAGIAN MESIN DI PABRIK
KELAPA SAWIT SKALA KECIL
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
24/26
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
25/26
-
7/22/2019 Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil
26/26