P2PL - Mind Mapping

1
Pertusis (Batuk Rejan, Batuk 100 hari, Whooping cough) Identifikasi Penyakit Merupakan penyakit bakterial akut yang menyerang saluran pernapasan. Pada tahun 2008, sekitar 16 juta kasus pertusis terjadi di seluruh dunia, 95% di antaranya berada di negara-negara berkembang, dan sekitar 195. 000 anak meninggal akibat penyakit ini. sering menyerang anak-anak (khususnya usia dini) tersebar di seluruh dunia, tidak tergantung etnis, cuaca ataupun lokasi geografis. Cara Pemberantasan: - Pencegahan - Pengawasan penderita - Penanggulangan Cara Penularan Discharge selaput lendir saluran pernapasan dari orang yang terinfeksi lewat udara, penularan jg dpt terjadi melalui percikan ludah Etiologi Bordetella pertussis Bordetella parapertussis Bordetella bronchiseptica (primata) Reservoir Hospes, remaja dan dewasa yang batuk (biasanya tidak dikenali sedang menderita pertussis) Gejala : terjadi dengan 3 stadium - Stadium Kataral (7d), Stadium Paroxysmal (tanda khas Pertusis – 7d), Stadium Konvalesen (4w) Kematian : Pneumonia, Hipoksia, Hipovolemik, Encelophaty, Pencegahan Penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada para orang tua tentang bahaya dari pertusis Imunisasi aktif diberikan kepada bayi dan anak- anak. (imunisasi dasar DPT sebanyak 3 dosis dengan interval 4 minggu dan booster diberikan pada usia 15 - 18 bulan dan 4 - 6 tahun) Pemberian ASI Eksklusif dan nutrisi yang adekuat Vaksinasi petugas kesehatan jika terjadi KLB, dan pemberian erythromycin Penanggulangan Wabah Pencarian kasus yang tidak terdeteksi dan yang tidak dilaporkan untuk melindungi anak-anak usia prasekolah dari paparan bagi anak-anak yang imunisasinya belum lengkap, Penyehatan Lingkungan Pengolahan makanan dengan bersih, baik dan benar. Pengelolaan lingkungan Sirkulasi Udara cross ventilasi 10-20% dari permukaan lantai ruangan Pengawasan penderita Laporan kepada instansi kesehatan setempat Untuk kasus yang diketahui dengan pasti dilakukan isolasi. Disinfeksi serentak Lakukan karantina terhadap kontak yang tidak pernah diimunisasi atau yang tidak diimunisasi lengkap. Pengobatan Spesifik Anak-anak yang terpapar seharusnya diobservasi selama 14 hari setelah kontak terakhir dengan

description

BAGUS...:-)

Transcript of P2PL - Mind Mapping

Page 1: P2PL - Mind Mapping

Pertusis (Batuk Rejan,Batuk 100 hari, Whooping cough)

Identifikasi Penyakit Merupakan penyakit bakterial akut yang menyerang saluran

pernapasan. Pada tahun 2008, sekitar 16 juta kasus pertusis terjadi di

seluruh dunia, 95% di antaranya berada di negara-negara berkembang, dan sekitar 195. 000 anak meninggal akibat penyakit ini.

sering menyerang anak-anak (khususnya usia dini) tersebar di seluruh dunia, tidak tergantung etnis, cuaca ataupun lokasi geografis.

Cara Pemberantasan:- Pencegahan- Pengawasan penderita- Penanggulangan

wabah- Penyehatan

Cara Penularan Discharge selaput lendir

saluran pernapasan dari orang yang terinfeksi lewat udara,

penularan jg dpt terjadi melalui percikan ludah (droplet nuclei).

Etiologi Bordetella pertussis Bordetella parapertussis Bordetella bronchiseptica (primata)ReservoirHospes, remaja dan dewasa yang batuk (biasanya tidak dikenali sedang menderita pertussis)

E : L in g k u n g a n

T id a k b e r s ih ,

M a k a n a n ti d a k d io la h

d e n g a n b a ik ,

r e s e v o ir ti d a k

t e r is o la s i d g n b a ik H : A n a k -

a n a k & B a lit a

A : B . p e r t u s s is ;

B . P a r a p e r t u s s

is

Gejala : terjadi dengan 3 stadium - Stadium Kataral (7d), Stadium Paroxysmal (tanda khas Pertusis – 7d), Stadium Konvalesen (4w)

Kematian : Pneumonia, Hipoksia, Hipovolemik, Encelophaty,

Pencegahan Penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada para

orang tua tentang bahaya dari pertusis Imunisasi aktif diberikan kepada bayi dan anak-anak.

(imunisasi dasar DPT sebanyak 3 dosis dengan interval 4 minggu dan booster diberikan pada usia 15 - 18 bulan dan 4 - 6 tahun)

Pemberian ASI Eksklusif dan nutrisi yang adekuat Vaksinasi petugas kesehatan jika terjadi KLB, dan

pemberian erythromycin

Penanggulangan Wabah Pencarian kasus yang tidak terdeteksi dan yang tidak dilaporkan

untuk melindungi anak-anak usia prasekolah dari paparan bagi anak-anak yang imunisasinya belum lengkap, sebaiknya

dilengkapi

Penyehatan Lingkungan Pengolahan makanan dengan bersih, baik dan benar. Pengelolaan lingkungan Sirkulasi Udara cross ventilasi 10-20% dari permukaan lantai

ruangan

Pengawasan penderita Laporan kepada instansi kesehatan setempat Untuk kasus yang diketahui dengan pasti dilakukan isolasi. Disinfeksi serentak Lakukan karantina terhadap kontak yang tidak pernah

diimunisasi atau yang tidak diimunisasi lengkap. Pengobatan Spesifik Anak-anak yang terpapar seharusnya diobservasi selama 14

hari setelah kontak terakhir dengan penderita