p. k. Endokrin

50
KULIAH PENGANTAR KULIAH PENGANTAR ENDOKRIN ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH BANDA ACEH

Transcript of p. k. Endokrin

Page 1: p. k. Endokrin

KULIAH PENGANTAR KULIAH PENGANTAR ENDOKRINENDOKRIN

FAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SYIAH KUALAUNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEHBANDA ACEH

Page 2: p. k. Endokrin

HORMONHORMON• Merupakan salah satu jenis sistem komunikasi

antar sel• Pembawa pesan (messenger) berupa hormon

yang dihasilkan oleh kelenjar yang tidak mempunyai saluran dan disebarkan lewat sirkulasi darah ke sel-sel sasaran endokrin

• Hormon mengatur proses metabolik (katabolisme dan anabolisme)

• Bentuk kimia hormon : amina, asam amino, polipeptida, protein, steroid

• Dapat berupa eksokrin

Page 3: p. k. Endokrin

- Hormon endokrin dihasilkan oleh kelenjar (glandula)- Macam-macam hormon dan kelenjar :• Kelenjar Tiroid : Tiroksin , Triiodotironin• Kelenjar Pankreas : Glukagon, Insulin, Somatostatin,

Polipeptida pankreas.• Kelenjar Suprerenal : - Medula adrenal : Epinefrin, Norepinefrin, Dopamin - Korteks adrenal : * Mineralokortikoid (a.l. Aldosteron), * Glukokortikoid (a.l. Kortisol, Kortikosteron), * Hormon seks (a.l. Dehidroepiandrosteron/DHEA, Androstenedion)• Kelenjar Gonad (testis & ovarium) :Testosteron, Estrogen,

Progesteron, Relaksin

Page 4: p. k. Endokrin

• Kelenjar Hipofise : - Lobus anterior (adenohypophysis) : * Thyroid Stimulating Hormone = TSH = Tirotropin * Adrenocorticotrophic Hormone = ACTH = Kortikotropin * Growth Hormone = GH = Somatotropin = STH * Follicle Stimulating Hormone = FSH * Luteinizing Hormone = LH * Interstitial Cell Stimulating Hormone = ICSH * Luteotrophic Hormone = LTH = Luteotropin * Beta-lipotropin * Gama-Melanocyte Stimulating Hormone = Gama-MSH

Page 5: p. k. Endokrin

- Lobus intermedius : * Alfa,Beta-MSH = Melanotropin = Intermedin * Gama-Lipoprotein Hormone = Gama-LPH

* Peptida Lobus Intermedia Kortikotropin = CLIP * Pro-opiomelanokortin - Lobus posterior (neurohypophysis) : * Vasopressin = Anti Diuretic Hormone = ADH * Oksitosin

Page 6: p. k. Endokrin

• Hormon dari Hipotalamus :

* Corticotropin Releasing Hormone = CRH

* Thyrotropin Releasing Hormone = TRH

* Growth Hormone Releasing Hormone

= GRH

* Growth Hormone Inhibiting Hormone = GIH

= Somatostatin

* Luteinizing Releasing Hormone = LHRH =

Gonadotropin Releasing Hormone = GnRH * Prolactin Inhibiting Hormone = PIH

Page 7: p. k. Endokrin

• Hormon untuk metabolisme kalsium :

- 1,25 – Dihidrosikalsiferol dibentuk di

hati dan ginjal

- Hormon Paratiroid disekresi kelenjar

Paratiroid

- Kalsitonin disekresi oleh sel-sel kelenjar

tiroid

- Parathyroid Hormone Related Protein =

PTHrP dihasilkan jaringan tubuh

Hipotalamus Hipofise Kelenjar lain

Page 8: p. k. Endokrin

• Fungsi endokrin organ lain:

- Ginjal mensekresi :

* Renin (mengubah Angiotensinogen

menjadi Angiotensin I)

* Eritropoietin (juga dibentuk di hati)

- Jantung mensekresi :

* Atrial Natri Uretic Peptide = ANP

* Brain Natriuretic Peptide = BNP

- Kelenjar Pineal mensekresi : Melatonin

Page 9: p. k. Endokrin

• Yang dipelajari dari hormon endokrin :

- tempat pembentukan (anatomi- histologi

kelenjar)

- struktur/bentuk kimia (biokimia)

- proses sintesis

- proses transportnya

- reseptor

- efek hormon

- pengaturan sekresi

- gambaran kelebihan (hiper) dan

kekurangan (hipo) penyakit dan gejalanya

- terapi

Page 10: p. k. Endokrin

Hormon TiroidHormon Tiroid• Mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai jaringan

agar optimal sehingga jaringan berfungsi normal• Terletak di depan larings, mempunyai 2 lobus (kiri dan

kanan) yang dihubungkan oleh jembatan jaringan ismus tiroid

• Terbentuk dari banyak asinus (folikel). Setiap folikel dikelilingi oleh satu lapisan sel dan diisi oleh bahan berwarna merah muda yang dinamakan koloid

• Bila aktif folikel kecil• Bila tidak aktif folikel besar, koloid banyak• Setiap sel tiroid terdapat diatas lamina basalis yang

memisahkan mereka dari kapiler-kapiler di sekitarnya. Kapiler itu mempunyai fenestra

• Kelenjar tiroid mendapat vaskularisasi yang baik merupakan salah satu organ tubuh dengan aliran darah tertinggi per gram jaringannya

• Hormon utama yang disekresi adalah Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3) asam amino yang mengandung iodium

Page 11: p. k. Endokrin

• T3 juga dibentuk di jaringan perifer melalui deiodinasi T4

• Sejumlah kecil Reserve Triiodotironin (RT3), dan monoiodotirosin ditemukan dalam darah vena tiroid

• T3 lebih aktif dari T4, sedang RT3 tidak aktif• D-Tiroksin hanya memiliki sedikit aktivitas bentuk L• Metabolisme iodium : dari total Iodida yang masuk

CES (cairan ekstra sel) 80% diekskresi melalui urin, 20% masuk ke kelenjar tiroid 1/3 dikeluarkan lagi ke CES, 2/3 dikeluarkan dalam bentuk T3 dan T4 masuk ke hati dan jaringan lain ¾ ke CES dan ¼ keluar dengan empedu ke tinja

Page 12: p. k. Endokrin

• Tiroglobulin suatu glikoprotein yang dibentuk oleh sel tiroid dan dikeluarkan ke dalam koloid oleh granula eksositosis

• T3 dan T4 disintesis dalam koloid melalui iodinasi dan kondensasi molekul tirosin yang terikat pada linkage peptida dalam tiroglobulin

• Sel tiroid mempunyai 3 fungsi : 1. Mengumpulkan dan memindahkan iodium 2. Membentuk tiroglobulin dan mengeluarkannya ke dalam koloid 3. Mengeluarkan hormon tiroid dari tiroglobulin dan mensekresinya ke sirkulasi darah• Pengambilan iodida melalui mekanisme iodide

trapping mechanism (merupakan suatu transpor aktif sekunder)

Page 13: p. k. Endokrin

• Sintesis hormon tiroid iodida mengalami oksidasi menjadi iodium dan dalam beberapa detik berikatan ke posisi 3 molekul tirosin yang melekat ke tiroglobulin terbentuk monoiodotirosin (MIT). Enzim yang berperan dalam oksidasi dan pengikatan iodida adalah tiroid peroksidase MIT mengalami iodinasi di posisi 5 untuk membentuk diiodotirosin (DIT) Kondensasi oksidatif dari 2 molekul DIT membentuk T4 (tetraiodotironin = Tiroksin) dengan pengeluaran rantai sisi alanin reaksi penggabungan (coupling reaction) T3 (tri-iodotironin) dibentuk melalui kondensasi DIT dan MIT

Page 14: p. k. Endokrin

• Transpor hormon tiroid - T3 dan T4 dalam jumlah besar terikat pada protein plasma keduanya diukur dengan radioimunoesai - Hormon tiroid bebas berada dalam keseimbangan dengan hormon tiroid terikat - Hormon tiroid bebas dapat menghambat sekresi oleh TSH - Protein plasma yang mengikat hormon tiroid : Albumin/Prealbumin Thyroxine Binding Prealbumin = TBPA = Transtiretin Globulin Thyroxine Binding Globulin = TBG - Albumin memiliki kapasitas terbesar untuk mengikat T4 dibanding protein lain, tetapi globulin memiliki afinitas terbesar terhadap T4 sebagian besar T4 dalam sirkulasi terikat pada TBG

Page 15: p. k. Endokrin

• Efek hormon tiroid : mekanisme kerja : T3 dan T4 berikatan dengan reseptor tiroid (TR) kompleks ini berikatan dengan DNA meningkatkan atau menurunkan ekpresi gen yang mengatur fungsi sel Efek yang luas pada tubuh disebabkan oleh stimulasi konsumsi O2 efek kalorigenik. Tetapi dapat juga disebabkan oleh metabolisme

asam lemak dan juga peningkatan aktivitas Na-K- ATPase Efek sekunder kalorigenesis : - Ekskresi nitrogen meningkat - Ekskresi kalium di urin meningkat - Peningkatan suhu tubuh - Kebutuhan vitamin meningkat

Page 16: p. k. Endokrin

Efek pada sistem saraf - Proses mental bertambah cepat, iritabilitas dan kegelisahan - Peningkatan aktivitas Reticular Activating System (RAS) - Membantu perkembangan otak terutama korteks serebri dan ganglia basalis - Waktu reaksi refleks regang meningkat Efek pada jantung - Perubahan hemodinamika - Peningkatan curah jantung - Meningkatkan jumlah dan afinitas reseptor beta pada jantung Efek pada otot rangka - Kelemahan otot pada hipertiroidi (miopati tirotoksikosis) - Efek pada metabolisme Karbohidrat meningkatkan penyerapan KH di saluran cerna - Efek pada metabolisme kolesterol menurunkan kadar kolesterol darah Efek pada pertumbuhan - Untuk pertumbuhan dan pematangan tulang normal - Merangsang sekresi hormon pertumbuhan - Memperkuat efek hormon pertumbuhan di jaringan

Page 17: p. k. Endokrin

• Pengaturan sekresi tiroid

Diatur terutama oleh kadar TSH hipofisis

dalam darah sekresi TSH meningkat

oleh TRH dan dihambat melalui umpan

balik negatif T4 dan T3 bebas dalm

darah

Sekresi TSH :

- menurun pada stress atau pada cuaca

panas

- Meningkat pada suasana dingin

Page 18: p. k. Endokrin

• Hipotiroidisme Miksedema : - Basal metabolic Rate (BMR) menurun - Rambut kasar - Kulit kering - Tidak tahan dingin - Proses mental lambat dan daya ingat kurang - Kolesterol plasma meningkat Kretinisme hipotiroidi sejak lahir : - Cebol (Dwarf) - Retardasi mental• Hipertiroidisme (Tirotoksikosis) Gejala : Gelisah , Berat badan menurun, hiperfagia, intoleransi panas, tremor halus, berkeringat Penyakit Grave (gondok eksoftalmik = exophtalmic goiter) ada penonjolan bola mata (exophtalmus)• Gondok defisiensi iodium = gondok endemik masukan iodium kurang

dari 10 mikrogram/hari hipertrofi tiroid• Kanker tiroid bisa diterapi radioiodium (iodium radioaktif)

Page 19: p. k. Endokrin

KELENJAR PANKREASKELENJAR PANKREAS

- Produksi kelenjar pankreas sekitar 80% eksokrin dan 20% endokrin

- Pankreas suatu alat tubuh yang agak panjang dan terletak retroperitoneal di abdomen bagian atas. Kepala pankreas dekat dengan duodenum, ekornya sampai ke lien

- Pulau-pulau Langerhans kumpulan sel berbentuk ovoid, tersebar di seluruh pankreas, walaupun lebih banyak ditemukan di ekor (kauda) jumlahnya sekitar 1-2 juta

- Memiliki pasokan darah yang besar mengalir ke vena porta hepatika

Page 20: p. k. Endokrin

• Sel-sel dalam pulau Langerhans : - Sel A (alfa) sekresi Glukagon - Sel B (beta) sekresi Insulin - Sel D (delta) sekresi Somatostatin - Sel F sekresi Polipeptida pankreas• Insulin dan glukagon berperan penting dalam

pengaturan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.

• Somatostatin berperan dalam pengaturan sekresi sel pulau Langerhans

• Polipeptida pankreas berperan dalam fungsi saluran cerna

• Di pulau Langerhans : sel B sekitar 60-70 %, sel A sekitar 20 %, sel D dan F jarang

Page 21: p. k. Endokrin

INSULININSULIN

• Suatu polipeptida yang mengandung 2 rantai asam amino yang dihubungkan oleh jembatan disulfida

• Terdapat perbedaan kecil dalam komposisi asam amino molekul dari satu spesies ke spesies lain tidak mempengaruhi aktivitas biologik, tetapi mempengaruhi sifat antigenik

• Dibentuk di retikulum endoplasma sel B dipindahkan ke aparatus Golgi, kemudian dikemas dalam granula bergerak ke membran plasma dengan eksositosis dikeluarkan melintasi lamina basalis,kapiler dan endotel kapiler aliran darah

• Dibuat dalam bentuk Praproinsulin Proinsulin Insulin• Segmen peptida yang menghubungkan rantai A dan B

peptida C (Connecting peptide)• Sekresi sel B : 90-97% insulin + peptida C• Peptida C dapat diukur dengan radioimunoesai kadarnya

merupakan indeks fungsi sel B pada penderita yang mendapat insulin eksogen

Page 22: p. k. Endokrin

• Dalam plasma, selain insulin ada zat dengan aktivitas mirip insulin tidak dapat ditekan oleh antibodi, disebut non-suppressible insulin-like activity (NSILA)

• Setelah pankreatektomi aktivitas NSILA tetap ada disebabkan ada faktor pertumbuhan mirip insulin insulin-like growth factor = IGF IGF-I dan IGF-II

• Waktu paruh insulin dalam sirkulasi sekitar 5 menit. Insulin dirusak dalam endosom melalui proses endositosis oleh enzim insulin protease. Sekitar 80 % insulin diuraikan dalam hati dan ginjal, sisanya pada hampir semua jaringan

Page 23: p. k. Endokrin

Efek insulinEfek insulin

Bersifat luas dan kompleks ada efek cepat, menengah dan lambat• Efek cepat (detik) peningkatan transportasi glukosa, asam amino dan K+ ke dalam sel peka insulin• Efek menengah (menit) : - stimulasi sintesa protein - penghambatan pemecahan protein - pengaktifan glikogen sintetase dan anzim-enzim glikolitik - penghambatan fosforilase dan enzim-enzim glukoneogenik• Efek lambat (jam) peningkatan mRNA enzim lipogenik dan enzim lain• Efek yang paling banyak diketahui adalah efek hipoglikemik, walaupun

sebenarnya banyak efek lain efek akhir adalah penyimpanan KH, lemak, protein hormone of abundance bersifat anabolik

Page 24: p. k. Endokrin

• Efek insulin pada jaringan adiposa : - Meningkatkan masuknya glukosa - Meningkatkan sintesis asam lemak - Meningkatkan sintesis gliserol fosfat - Meningkatkan penyimpanan trigliserida - Mengaktifkan lipoprotein lipase - Menghambat lipase peka hormon - Meningkatkan ambilan K+

• Efek insulin pada otot : - Meningkatkan masuknya glukosa, sintesis glikogen, ambilan asam amino, sintesis protein di ribosom, ambilan keton, ambilan K+ - Menurunkan katabolisme protein, pelepasan asam amino, glukoneogenik

Page 25: p. k. Endokrin

• Efek di hati : - Menurunkan ketogenesis – Meningkatkan sintesis protein dan lipid – Menurunkan pengeluaran glukosa

• Efek umum meningkatkan pertumbuhan sel• Di otot, jaringan lemak dan sebagian jaringan lain,

insulin mempermudah masuknya glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan jumlah transporter glukosa di membran sel Glut4

• Reseptor insulin : - Suatu glikoprotein, berbentuk tetramer terdiri dari 2 subunit (2 alfa dan 2 beta) - Bila insulin meningkat maka jumlah reseptor akan menurun, bila insulin menurun maka afinitas reseptor akan meningkat

Page 26: p. k. Endokrin

• Defisiensi insulin Diabetes Melitus :

-Terjadi penurunan ambilan glukosa

hiperglikemi,glukosuria, diuresis osmotik,

kekurangan elektrolit dehidrasi asidosis koma

kematian

-Terjadi peningkatan katabolisme protein peningkatan asam amino plasma, hilangnya nitrogen melalui urin dehidrasi asidosis koma kematian

-Terjadi peningkatan lipolisis peningkatan FFA plasma, ketogenesis, ketonuria, ketonemia dehidrasi asidosis koma kematian

Page 27: p. k. Endokrin

• Kelebihan insulin : efek dari hipoglikemik pada sistem saraf• Faktor-faktor yang mempengaruhi sekresi insulin ada

stimulator dan ada inhibitor

GLUKAGON• Efek : - Bersifat glikogenolitik, glukoneogenik, lipolitik dan ketogenik - Tidak menyebabkan glikogenolisis di otot - Meningkatkan pembentukan benda keton dan menurunkan kadar molekul Ko-A di hati - Dosis besar menimbulkan efek inotropik positif pada jantung - Merangsang sekresi hormon pertumbuhan dan somatostatin pankreas - Bersifat katabolik

Page 28: p. k. Endokrin

• Metabolisme : Waktu paruh 5-10 menit, dipecah di banyak jaringan terutama hati, kadar dalam darah perifer relatif rendah• Pengaturan sekresi glukagon - ada stimulator dan inhibitor - sekresi meningkat pada hipoglikemi - sel B mengandung GABA bila ada hiperglikemi maka sekresi insulin meningkat, reseptor GABA aktif menghambat sekresi glukagon - sekresi meningkat pada rangsangan saraf simpatis dengan reseptor beta dan menurun pada reseptor alfa - sekresi meningkat pada rangsangan vagus - sekresi meningkat pada diet protein dan infus asam amino

Page 29: p. k. Endokrin

SOMATOSTATINSOMATOSTATIN

• Didapatkan juga di otak, hipotalamus, saluran gastrointestinal

• Dari pankreas menghambat sekresi insulin, glukagon dan polipeptida pankreas

• Ada 2 bentuk : somatostatin 14 dan 28 (SS-14 dan SS-28) SS-28 lebih aktif menghambat insulin dari SS14

• Bekerja melalui reseptor SSTR5

• Sekresi meningkat pada pemberian glukosa dan beberapa asam amino (arginin dan leusin), juga oleh kolesistokinin (CCK)

Page 30: p. k. Endokrin

POLIPEPTIDA PANKREASPOLIPEPTIDA PANKREAS

• Fungsi belum jelas diketahui• Sekresi meningkat pada : - makanan yang mengandung protein - puasa - olahraga - hipoglikemia akut• Sekresi menurun pada : - adanya somatostatin dan glukosa intravena

Page 31: p. k. Endokrin

KELENJAR ADRENALKELENJAR ADRENAL

• Terletak di bagian atas ginjal• Terdiri dari : medula di sebelah dalam (28%) dan korteks diluar (72%)• Korteks terdiri dari : - Zona glomerulosa (sebelah luar) 15%dari masa kelenjar adrenal - Zona fasikulata 50 % - Zona retikularis (sebelah dalam) 7 %• Sekresi utama : - medula adrenal golongan katekolamin : epinefrin, norepinefrin dan dopamin - korteks adrenal golongan steroid : mineralokortikoid, glukokortikoid dan hormon seks hormon medula adrenal tidak esensial untk hidup, tetapi membantu mempersiapkan individu menghadapi keadaan darurat. Hormon korteks adrenal esensial untuk hidup.. Medula adrenal pada dasarnya adalah suatu ganglion simpatis, yaitu neuron-neuron pascaganglion yang telah kehilangan aksonnya dan menjadi sel sekretorik

Page 32: p. k. Endokrin

• Efek epinefrin dan norepinefrin : - Menyerupai efek saraf noradrenergik Fight or Flight - Glikogenolisis di hati dan otot rangka - Mobilisasi asam lemak bebas - Peningkatan laktat plasma - Meningkatkan kekuatan dan kecepatan kontraksi jantung - Meningkatkan eksitabilitas miokardium - Norepinefrin menyebabkan vasokonstriksi - Meningkatkan kewaspadaan epinefrin dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan - Peningkatan tingkat metabolik tidak terjadi bila tidak ada tiroid dan korteks adrenal• Efek Dopamin belum jelas vasodilatasi di ginjal dan

mesentrium

Page 33: p. k. Endokrin

Korteks AdrenalKorteks Adrenal

• Hormon korteks adrenal adalah turunan kolesterol mempunyai inti siklopentanoperhidrofenantren

• Steroid yang disekresi : terutama aldosteron, kortisol, kortikosteron, dehidroepiandrosteron (DHEA), androstenedion

• Struktur steroid • Steroid sintetik memiliki aktivitas beberapa

kali lipat dibandingkan aktivitas kortisol , a.l. : * 9alfa-Fluorokortisol * Prednisolon * Deksametason

Page 34: p. k. Endokrin
Page 35: p. k. Endokrin
Page 36: p. k. Endokrin

• Sekresi korteks adrenal dikontrol terutama oleh ACTH (Adrenocorticotrophic Hormone) dari hipofise anterior, juga oleh angiotensin II untuk mineralokortikoid

• Pemberian ACTH peningkatan sekresi ACTH menyebabkan hipertrofi zona fasikulata dan zona retikularis tetapi menyebabkan penurunan ukuran zona glomerulosa

• Suatu fungsi penting dari zona glomerulosa selain sekresi aldosteron adalah pembentukan sel-sel korteks yang baru

• Setelah hipofisektomi zona fasikulata dan retikularis atrofi , tetapi zona glomerulosa tidak berubah karena ada efek angiotensin II

• Dalam sirkulasi kortisol terikat pada Globulin alfa Transkortin = Corticosteroid Binding Globulin - CBG

Page 37: p. k. Endokrin

• Bila CBG meningkat maka kortisol bebas akan menurun merangsang sekresi ACTH kortisol bebas meningkat kembali

• CBG meningkat pada : pemberian estrogen, kehamilan

• CBG menurun pada : Sirosis hati, nefrosis. Multipel mieloma

• Kortisol di metabolisis di hati di konyugasi menjadi asam glukoronat

• Aldosteron hanya sedikit yang terikat ke protein, waktu paruh singkat, jumlah yang disekresi kecil, di hati diubah menjadi turunan tetrahidroglukoronida

Page 38: p. k. Endokrin

• Efek Glukokortikoid :

Pada metabolisme intermedier :

- peningkatan katabolisme protein

- peningkatan glikogenesis dan

glukoneogenesis hati

- aktivitas glukosa-6 –fosfatase meningkat

- meningkatkan kadar glukosa plasma

Efek permisif harus ada dalam jumlah kecil

agar reaksi metabolik dapat berlangsung,

walaupun tidak menimbulkan reaksi

Menghambat sekresi ACTH

Memulihkan reaktivitas vaskuler

Page 39: p. k. Endokrin

Menurunkan kadar vasopresin plasma Meningkatkan kecepatan filtrasi glomerulus Menurunkan jumlah eosinofil darah, meningkatkannya di limpa dan paru Meningkatkan jumlah netrofil, trombosit dan eritrosit Menahan rangsangan stress dari luar mempertahankan kelangsungan hidup (Stress ACTH meningkat glukokortikoid meningkat) Menghambat respons radang terhadap cedera jaringan efek anti inflamasi Mencegah reaksi alergi efek anti alergi Dalam dosis besar menurunkan sekresi hormon pertumbuhan menghambat pertumbuhan

# Kelainan dengan glukokortikoid meningkat Sindroma Cushing

Page 40: p. k. Endokrin

• Efek mineralokortikoid :• Retensi Na+ di CES (cairan ekstra sel)

peningkatan volume CES• Meningkatkan kadar K+ dan menurunkan Na+ di

otot dan sel otak• Meningkatkan reabsorbsi Na+ di tubulus ginjal

ditukar dengan K+ dan H+ dan keasaman kemih meningkat

• Insufisiensi adrenal primer Penyakit Addison• Hiperaldosteronisme - Primer : Sindroma Conn, hiperplasia adrenal, karsinoma adrenal sekresi renin rendah - Sekunder aktivitas renin tinggi

Page 41: p. k. Endokrin

KELENJAR HIPOFISEKELENJAR HIPOFISE

• Terletak di basis cranii pada sela tursika yang dibentuk oleh tulang spenoidale

• Ada 3 lobus : anterios, intermedius dan posterior lobus posterior sering disebut neurohipofisis

• Hormon dan efek utama lihat tabel• Sekresi dipengaruhi oleh hormon dari hipotalamus• Jenis sel lobus anterior : - kromofob agranular - kromofil granular : - Asidofil - Basofil• Jenis sel lobus intermedia : agranular, basofilik• Jenis sel lobus posterior : neuroglia, pituisit, sel stelata• Bentuk kimia : - ACTH, Prolaktin, GH protein/polipeptida - TSH, LH, FSH glikoprotein

Page 42: p. k. Endokrin

Hormon Pertumbuhan = Growth HormoneHormon Pertumbuhan = Growth Hormone

• Ada 2 macam : 20K dan 22K• Spesifitas spesies kadang2 ada kadang2 tidak

ada• Waktu paruh pada manusia : 6-20 menit• Efek GH : karena interaksinya dengan

somatomedin akan menyebabkan pertumbuhan kondrogenesis dipercepat linea epifisis melebar pertumbuhan matrix pada ujung tulang tinggi badan meningkat ukuran visera meningkat ukuran adrenal meningkat kandungan protein tubuh meningkat kandungan lemak diturunkan

Page 43: p. k. Endokrin

• Efek pada metabolisme protein dan elektrolit anabolik protein meningkatkan fosfor plasma menurunkan kadar nitrogen urea darah dan asam amino merangsang eritropoisis meningkatkan absorpsi Ca2+ di saluran pencernaan ekskresi Na+ dan K+ dikurangi

• Efek pada metabolisme KH dan lemak bersifat diabetogenik pengeluaran glukosa hati meningkat dab efek anti insulin di otot

• Somatomedin polipeptida faktor pertumbuhan yang disekresi hati dan jaringan lain banyak macamnya : NGF, EGF, OGF, FBF, PDGF, IGF-I, IGF-II

• Ada kendali hipotalamus pada sekresi GH GRH• GH menyebabkan IGF-I sirkulasi meningkat inhibisi

sekresi GH ada mekanisme umpan balik• Banyak hal yang mempengaruhi sekresi GH lihat tabel• Dwarfisme (cebol) dapat karena defisiensi GRH, GH ,

IGF-I, dll.

Page 44: p. k. Endokrin

• Insufisiensi hipofise :

- atrofi kortreks adrenal kortikoid adrenal

dan hormon seks menurun

- sensitif terhadap stress

- pertumbuhan dihambat

- fungsi tiroid sangat terganggu

- gonad atrofi, siklus seks berhenti

- hipoglikemi (yang sensitif terhadap insulin)

- poliuri sepintas, diabetes insipidus

- kulit pucat

Page 45: p. k. Endokrin

• Hiperfungsi hipofise : - pada anak : Gigantisme pada dewasa : Acromegali pembesaran tangan dan kaki pada bagian ujung (acral) dan ada protrusio rahang bawah yang dinamakan prognatisme fasies akromegali - predesposisi osteoartritis - toleransi glukosa abnormal - laktasi tanpa kehamilan - sindroma Cushing - hiperpigmentasi - efek lokal tumor pembesaran sela tursika, nyeri kepala, gangguan penglihatan

Page 46: p. k. Endokrin

• Kendali sekresi lobus anterior hipofise dilakukan oleh faktor pelepas (relesing hormone = RH) dan faktor penghambat (inhibiting hormone = IH) dari hipotalamus disebut hormon hipofiseotrofik : CRH, TRH, GRH, GIH = Somatostatin, LHRH, PIH, PHR, FRH, GnRH.• Hubungan hipotalamus dan hipofise Hubungan saraf antara hipotalamus dan lobus posterior hipofise melalui Traktus hipotalamus- hipofise Hubungan vaskuler melalui pembuluh darah porta hipofisialis cabang dari A.Carotis dan Circulus Willis membentuk pleksus primer di permukaan ventral hipotalamus menembus eminentia medialis porta sinusoid hypophysialis infundibulum hipofise kapiler hipofise anterior

Page 47: p. k. Endokrin

VASOPRESIN DAN OKSITOSINVASOPRESIN DAN OKSITOSIN

• Di sekresi di lobus posterior hipofise• Merupakan monopeptida dengan cincin disulfida

pada ujung• Di sintesa di badan sel neuron magnocellularis

dalam nuclei supraopticus dan paraventricularis menuruni akson ke lobus posterior disekresi bila ada aktivitas listrik di ujung neuron neurosekresi

• Prepropresofisin + neurofisin II + glikopeptida vasopresin

• Preprooksifisin + neurofisin I oksitosin• Pelepasan hormon terjadi bila potensial aksi sampai

di ujung tergantung dari Ca2+ .

Page 48: p. k. Endokrin

• Efek vasopresin : - retensi air oleh ginjal hormon antiduretik meningkatkan permeabilitas tubulus renalis colligens air masuk interstitium ginjal urin menjadi pekat dan volumenya menurun - dalam jumlah besar meningkatkan tekanan darah• Reseptor vasopresin ada 2 jenis : - reseptor V1 ada di pembuluh darah renal, otak dan sel mesangial glomerulus meningkatkan Ca++ sitoplasma tanpa mempengaruhi adenilat siklase - reseptor V2 ada di tubulus colligens dan pars asendens tebal Ansa Henle mengaktifasi adenilat siklase siklik AMP meningkat permeabilitas terhadap air, urea meningkat• Vasopresin di non-aktifkan di hati dan ginjal

Page 49: p. k. Endokrin

• Kendali sekresi vasopresin lihat tabel

• Volume cairan ekstrasel mempengaruhi sekresi vasopresin sekresi meningkat bila CES menurun

• Diabetes insipidus

ada penurunan vasopresin

penyebab bisa di hipotalamus atau di

hipofise

terjadi poliuri dan polidipsi

dapat juga nefrogenik

Page 50: p. k. Endokrin

• Efek oksitosin : - kontraksi mioepitel pada ductus di kelenjar mammae menyebabkan pengeluaran air susu suatu refleks neuroendokrin - reseptor ada di payudara sekitar puting susu diteruskan oleh saraf somatik ke nucleus supraopticus dan paraventricularis sekresi oksitosin - Menyebabkan kontraksi otot polos uterus sensitivitas ditingkatkan oleh estrogen dan dihambat oleh progesteron