overview psak, sak etap dan psap 09122015

189
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK, SAK ETAP DAN PSAP 1

Transcript of overview psak, sak etap dan psap 09122015

Page 1: overview psak, sak etap dan psap 09122015

1

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PSAK, SAK ETAP DAN PSAP

Page 2: overview psak, sak etap dan psap 09122015

2

Agenda

PSAK berbasis IFRS1.

SAK ETAP2.

PSAP3.

Standar Akuntasi

Page 3: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Standar Akuntansi

• Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable (representational faitfullness)

• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun

• Memudahkan auditor dalam mengaudit• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk

menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.

• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna

Page 4: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Tujuan Laporan Keuangan

4

Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya

Memenuhi kebutuhan sebagian besar pemakai.

• Laporan keuangan, • Laporan Tahunan (Annual Reporting), • Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting), • Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Tripple bottom line

Laporan perusahaan

Page 5: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia

5

IFRS hanya diadopsi PSAK full 2012, pada tahun 2013 dilakukan revisi beberapa standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang akan efektif pada tahun 2015

SAK ETAP digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik tidak signifikan.

DSAS telah mengeleluarkan 10 PSAK Syariah

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP

Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah

Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP

Page 6: overview psak, sak etap dan psap 09122015

6

SAK ETAP

• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik signifikan

• ETAP adalah entitas yang:– Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan– Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial

statement) bagi pengguna eksternal. • Menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises.• Lebih sederhana antara lain:

– Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan– Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode ekuitas.– Pajak menggunakan konsep pajak terutang bukan pajak tangguhan

• Diterbitkan tahun 2011

Page 7: overview psak, sak etap dan psap 09122015

7

PSAK SYARIAH

• Basis transaksi• Digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah

baik entitas lembaga syariah maupun non lembaga syariah• Pengembangan dengan model PSAK umum namun berbasis

syariah dengan acuan fatwa MUI• PSAK 100 – PSAK 110

• PSAK 106 Akuntansi Musyarakah• PSAK 107 Akuntansi Ijarah• PSAK 108 Akuntansi Transaksi Asuransi

Syariah• PSAK 109 Akuntansi Zakat, Infaq dan

Shadaqoh• PSAK 110 Akuntansi Sukuk

• PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan Syariah

• PSAK 102 Akuntansi Murabahah) Revisi 2013

• PSAK 103 Akuntansi Salam• PSAK 104 Akuntansi Istishna• PSAK 105 Akuntansi Mudharabah

Page 8: overview psak, sak etap dan psap 09122015

8

SAP

• Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan, PP 24 tahun 2005 PP 71 tahun 2010

• Standar disusun oleh Komite Akuntansi Pemerintahan kemudian ditetapkan dengan PP

• Diterapkan untuk entitas pemerintah dalam menyusun LKPP dan LKPD: – instansi pemerintah pusat– Instansi pemerintah daerah– BLU dikonsolidasikan dengan LKP – menggunakan PSAP dan PSAK, – BUMN (sbg investasi pemerintah) menggunakan PSAK

• Entitas sektor publik selain pemerintah menggunakan PSAK 45 untuk pelaporan dan yang lain mengikuti PSAK / SAK ETAP.

Page 9: overview psak, sak etap dan psap 09122015

9

PSAK – IFRS BASED

• Wajib diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas publik seperti: Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN.

• Dapat diterapkan oleh entitas lainya.

• Basis transaksi, bukan basis industri.

• Tujuan: memberikan informasi yang relevan bagi user laporan keuangan

• Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari 2012 – tahap 1

• Proses adopsi tahap kedua efektif 1 Januari 2015

Page 10: overview psak, sak etap dan psap 09122015

10

IFRS Global Standard

• IFRS merupakan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku secara global• Proses akuntansi merupakan proses umum yang terjadi pada setiap

entitas sehingga penggunaan standar yang sama akan memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan.

• Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15 November 2008 :– “Strengthening Transparency and Accountability”

• Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan untuk Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of high-quality global accounting standards.”

Page 11: overview psak, sak etap dan psap 09122015

11

Manfaat IFRS

• Meningkatkan daya banding laporan keuangan.• Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal

internasional

• Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.

• Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.

• Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.

Page 12: overview psak, sak etap dan psap 09122015

12

Karakteristik Standar ??

Principle Based :Judgment Dinamis

Fair ValueLebih banyak Pengungkapan

Page 13: overview psak, sak etap dan psap 09122015

13

Karakteristik IFRS

• IFRS menggunakan “Principles Base “ :

– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.

• Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai

• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif

• IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna.

Page 14: overview psak, sak etap dan psap 09122015

14

• Pasca Konvergensi PSAK 2012 = IFRS (kecuali IFRS terbaru)

• Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standar bagian depan.– Substansi / konseptual– Redaksional– Tanggal efektif

• Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti pemberlakuan PSAK yang bersangkutan.

• Setelah konvergensi IFRS PSAK akan berkembang dinamis mengikuti IFRS

IFRS - PSAK

Page 15: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Sejarah Standar Akuntansi

Pra PAI1973

PAI 1973

Harmonisasi IAS 1994-

2007

Konvergensi IFRS 2008-

2012

Konvergensi IFRS 2012-

2015

15

8 Desember 2008 Komitmen mendukung IFRS sebagai standar akuntansi keuangan global

Efektif1 Januari 2012

Efektif1 Januari 2015

Page 16: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Roadmap IFRS di Indonesia

Efektif < 2010

• 3 PSAK

• 1 ISAK

• 9 PPSAK• 1 PISAK

Efektif 2011

• 16 PSAK

• 6 ISAK

• 1 PPSAK

Efektif 2012

• 11 PSAK

• 12 ISAK

• 3 PPSAK

Efektif2013

• 22 PSAK

• 1 ISAK

• 2 PPSAK

Efektif2014&2015

• 4 PSAK• 9 Revisi PSAK• 4 ISAK (2014)• 1 PPSAK (2014)• Penyesuan SAK

16

IAS / IFRS dalam proses adopsi:a. IFRS 9 Financial Instruments b. IFRS 14 Regulatory Deferral Accountsc. IFRS 15 Revenue from Contracts with

Customers

Diskusi IFRSa. IFRS 4 Insurance Contractb. Leasesc. Conceptual Framework –

Reporting Entity

FASE 1 FASE 2

Page 17: overview psak, sak etap dan psap 09122015

17

PSAK 2013 & 2014

NO IFRS STATUS

1 IFRS 10: Consolidated FinancialStatements

PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan 2015]

2 IFRS 11: Joint Arrangements PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]

3 IFRS 12: Disclosure of Interests inOther Entities

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain [1 Jan 2015]

4 IFRS 13: Fair Value Measurement PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]

5 IFRIC 18: Transfer of Assets fromCustomers

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]

6 IFRIC 19: Extinguishing FinancialLiabilities with Equity Instruments

ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]

7 IFRIC 20: Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mining

ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]

Page 18: overview psak, sak etap dan psap 09122015

18

PSAK 2013 & 2014NO IFRS STATUS

1 IAS 1: Presentation of FinancialStatements

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]

2 IAS 19: Employee Benefits PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]

3 IAS 27: Separate Financial Statements PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]

4 IAS 28: Investments in Associates andJoint Ventures

PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]

5 IAS 32: Financial Instruments:Presentation

PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

6 IAS 36: Impairment of Assets PSAK 48: Penurunan Nilai Aset [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

7 IAS 39: Financial Instruments:Recognition and Measurement (IFRS 9 eff 2018 belum diadopsi)

PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

8 IFRS 7: Financial Instruments: Disclosures

PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

9 IAS 12: Income Tax PSAK 46: Pajak Penghasilan [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

Page 19: overview psak, sak etap dan psap 09122015

19

PSAK non IFRS

1. PSAK 28: Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian; 2. PSAK 36: Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa; 3. PSAK 38: Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali; 4. PSAK 34: Kontrak Konstruksi5. PSAK 44: Pendapatan Real Estate6. PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba; 7. ISAK 25: Hak atas Tanah

Page 20: overview psak, sak etap dan psap 09122015

20

Perkembangan Setelah 1 Januari 2015

• IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari 2018)• IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1 Januari 2016)• IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers (efektif 1

Januari 2017)• IFRIC 21 Levies (efektif 1 Januari 2014) – dalam pertimbangan

DSAK IAI• Amandemen IAS 41 Agriculture (efektif 1 Januari 2016)

IFRS terbaru:

• Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts• IFRS on Leases• Amandemen dan penyesuaian IFRS lain

Pembahasan IASB:

Page 21: overview psak, sak etap dan psap 09122015

21

Public Hearing 30 Juni 2015

ISAK 30 Pungutan

• Amandemen IAS 1 Disclosure Initiative

Amandemen PSAK 1 : Prakarsa Pengungkapan

• Amandemen IFRS 4 IAS 16 dan IAS 38

Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19: Klarifikasi yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen IAS 19 Defined Plans: Employee Contributions

Amandemen PSAK 24: Program Manfaat Pasti Kontribusi Pekerja

Page 22: overview psak, sak etap dan psap 09122015

22

Public Hearing 21 September 2015

PSAK 69 Agrikultur

ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup Properti Investasi

Amandemen PSAK 4 : Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

Amandemen PSAK 15, 65 dan 67 : Entitas Investasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi

Amandemen PSAK 66: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalan Operasi Bersama

Amandemen PSAK 16: Agrikultur Tanaman Produktif

Page 23: overview psak, sak etap dan psap 09122015

23

PSAK 69• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi

biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.

• Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup. • Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset

biologis milik entitas. • Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode

pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.

• Aset biologi yang menghasilkan (bearer asset) merupakan aset tetap yang pembebanannya akan dilakukan dengan proses amortisasi.

• Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukurpada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Setelah panen biaya perolehan persediaan.

Page 24: overview psak, sak etap dan psap 09122015

24

PSAK No IFRS PSAK

1 IFRS 1 First-time Adoption of International Financial Reporting Standards

2 IFRS 2 Share-Based Payment PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham (R2011) 3 IFRS 3 Business Combinations PSAK 22 Kombinasi Bisnis (revisi 2010) 4 IFRS 4 Insurance Contracts PSAK 62 Kontrak Asuransi (revisi 2011) 5 IFRS 5 Non-current Assets Held for Sale and

Discontinued OperationsPSAK 58 Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual dan

Operasi yang Dihentikan (revisi 2009) 6 IFRS 6 Exploration for and Evaluation of

Mineral ResourcesPSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral

(R2011) 7 IFRS 7 Financial Instruments : Disclosure PSAK 60 Instrumen Keuangan Pengungkapan (R2011) 8 IFRS 8 Operating Segments PSAK 5 Segmen Operasi (revisi 2009) 9 IFRS 9 Financial Instrument Proses

10 IFRS 10 Consolidated Financial Statement PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian 11 IFRS 11 Joint Arrangement PSAK 66 Pengaturan Bersama 12 IFRS 12 Disclosure of Interest Entity PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain13 IFRS 13 Fair Value PSAK 68 Nilai Wajar

Page 25: overview psak, sak etap dan psap 09122015

25

PSAK & ISAK No IFRS PSAK

1 IFRIC 1 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and similar liabilities

2 IFRIC 2 Members’ Share in Co-operative Entities and Similar Instruments

3 IFRIC 4 Determining whether an arrangement contains a Lease

ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang mengandung Bentuk Legal Sewa

4 IFRIC 5 Rights to Interests arising from Decommissioning, Restoration and Environmental rehabilitation Funds

5 IFRIC 6 Liabilities arising from Participating in a Specific Market – Water electrical and Electronic Equipment

6 IFRIC 7 Applying the Restatement Approach under IAS 29 ISAK 19 Penerapan Penyajian Kembali dalam PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

7 IFRIC 10 Interim Financial Reporting and Impairment ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

IFRIC 19 Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

ISAK 28 Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas

IFRIC 20 Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mining

ISAK 29 Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka,

8 IFRIC 12 Service Concession Arrangements ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa 9 IFRIC 13 Consumer Loyalty Programmes PSAK 10 Program Loyalitas Pelanggan

Page 26: overview psak, sak etap dan psap 09122015

26

PSAK & ISAK

No IFRS PSAK 1 IAS 1 Presentation of Financial Statements PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (revisi 2009)

Revisi 2013 2 IAS 2 Inventories PSAK 14 Persediaan (revisi 2008) 3 IAS 7 Statement of Cash Flows PSAK 2 Laporan Arus Kas (revisi 2009)

4 IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 25 Kebijakan Akuntansi Perubahan estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (revisi 2009)

5 IAS 10 Event after the reporting Period PSAK 8 Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan(revisi 2010)

6 IAS 11 Construction Contracts PSAK 36 Kontrak Konstruksi (revisi 2011) 7 IAS 12 Income Taxes PSAK 46 Pajak Penghasilan (revisi 2005) 8 IAS 16 Property, Plant and Equipment PSAK 16 Aset Tetap(revisi 2007) 9 IAS 17 Leases PSAK 30 Sewa (revisi 2007)

10 IAS 18 Revenue PSAK 23 Pendapatan (revisi 2010) 11 IAS 19 Employee Benefits PSAK 24 Imbalan Kerja (revisi 2010) Revisi 2013 12 IAS 20 Accounting for Governance Grants

and Disclosure of Government Assistance

PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah(revisi 2011)

Page 27: overview psak, sak etap dan psap 09122015

27

PSAK & ISAKNo IFRS PSAK 13 IAS 21 The Effects of Changes in Foreign Exchange

RatesPSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (revisi 2010)

14 IAS 23 Borrowing Costs PSAK 26 Biaya Pinjaman (revisi 2009)

15 IAS 24 Related Party Disclosures PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi (revisi 2009)

16 IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

PSAK 18 Akuntansi Dana Pensiun (revisi 2011)

17 IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statement

PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (revisi 2009) Revisi 2013 Laporan Keuangan Tersendiri

18 IAS 28 Investment in Associates PSAK 15 Investasi Asosiasi (revisi 2009) Revisi 2013 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

19 IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi (revisi 2010)

20 IAS 31 Interests in Joint Ventures PSAK 12 Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama (revisi 2009) 21 IAS 32 Financial Instruments: Presentation PSAK 50 Instrumen Keuangan Penyajian (revisi 2010) 22 IAS 33 Earnings per Share PSAK 56 Laba per Saham (revisi 2009) 23 IAS 34 Interim Financial Reporting PSAK 3 Laporan Keuangan Interim (revisi 2010) 24 IAS 36 Impairment of Assets PSAK 48 Penurunan Nilai (revisi 2009)

Page 28: overview psak, sak etap dan psap 09122015

28

PSAK & ISAKNo IFRS PSAK 25 IAS 37 Provisions, Contingent Liabilities and

Contingent AssetsPSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi (revisi

2009)

26 IAS 38 Intangible Assets PSAK 19 Aset Tidak Berwujud (revisi 2010)

27 IAS 39 Financial Instruments: Recognition and Measurement

PSAK 55 Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (revisi 2010)

28 IAS 40 Investment Property PSAK 13 Properti Investasi (revisi 2007)

29 IAS 41 Agriculture

30 SIC 12 Consolidation – Special Purpose Entities ISAK 7 Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (revisi 2009) 31 SIC 13 Jointly Controlled Interest – non Monetary

Contribution by VenturesISAK 11 Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh

Venturer 32 SIC 15 Operating Leases – Incentives ISAK 19 Sewa Operasi – Insentif

33 SIC 21 Income Taxes – Recovery of Revalued non Depreciable Assets

34 SIC 27 Evaluating the Substance Transaction in the Legal Form of Lease

ISAK 8 Transaksi Mengandung Sewa

35 SIC 32 Intangible Assets – Website Costs ISAK 14 Biaya Situs Web

36 ISAK 21 Perjanjian Konstruksi Real Estate

Page 29: overview psak, sak etap dan psap 09122015

29

IFRS – ED Conceptual Framework

CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING

• Fundamental: relevance & representation faithfulness• Enhancing: comparability, verifiability, timelines, understandability

CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION

CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY

• Asset, liability, equity, income and expense

CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS

• Historical, current value, fair value, value in used & fulfilment value

CHAPTER 6—MEASUREMENT

CHAPTER 7—PRESENTATION AND DISCLOSURE

CHAPTER 8—CONCEPTS OF CAPITAL AND CAPITAL MAINTENANCE

Page 30: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PSAK 1 Penyajian Laporan KeuanganLatar Belakang Perubahan 2013

30

Perbaikan dengan penggunaan istilah yang lebih tepat

Pengaruh perkembangan PSAK lain yang belum dikeluarkan tahun 2009

Mengikuti perubahan terakhir IAS 1 tahun 2010 : pemisahaan penghasilan komprehensif lain dan penyajian informasi komparatif.

Efektif berlaku 1 Januari 2015, tidak ada penerapan dini.

Page 31: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Komponen Laporan Keuangan

a. laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode;b. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama

periode;c. laporan perubahan ekuitas selama periode;d. laporan arus kas selama periode;e. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan

akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; danea informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya

sebagaimana ditentukan dalam paragraf 38 dan 38Af. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif sebelumnya

yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya sesuai dengan paragraf 40A-40D.

45

Page 32: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Informasi Komparatif Minimum 38,38A, 38B

• Entitas menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK.

• Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.

• Entitas menyajikan minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan terkait.

• Dalam beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan keuangan untuk periode sebelumnya masih tetap relevan pada periode berjalan.

47

Page 33: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Informasi Komparatif - Tambahan

• Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan PSAK/ISAK, sepanjang informasi tersebut disusun sesuai dengan PSAK/ISAK.

• Informasi komparatif ini dapat berisi terdiri satu atau lebih laporan keuangan, namun tidak terdiri dari laporan keuangan lengkap.

• Ketika hal ini terjadi, entitas menyajikan catatan informasi yang berhubungan dengan laporan tambahan tersebut.

• Misalnya, entitas dapat menyajikan tiga laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (sehingga menyajikan periode berjalan, periode sebelumnya, dan satu periode komparatif tambahan).

• Entitas tidak disyaratkan untuk menyajikan tiga laporan posisi keuangan, tiga laporan arus kas, atau tiga laporan perubahan ekuitas (yaitu laporan keuangan komparatif tambahan). Entitas disyaratkan menyajikan, dalam catatan atas laporan keuangan, informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

48

Page 34: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Perubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian kembali, retrospektif atau reklasifikasi

• Entitas menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada posisi awal periode sebelumnya sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum jika:

a. entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian kembali retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan; dan

b. penerapan retrospektif, penyajian kembali retropsektif atau reklasifikasi memiliki dampak material atas informasi dalam laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya.

• Entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada:– (a) akhir periode berjalan;– (b) akhir periode sebelumnya; dan– (c) awal periode

49

Page 35: overview psak, sak etap dan psap 09122015

35

Referensi : Laporan Interim Indo Tambang Raya Tbk. 30 Juni 2015

Page 36: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Penghasilan Komprehensif Lain

• Penghasilan komprehensif lain: berisi pos-pos penghasilan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yan tidak diakui dalam laba rugi sebagaimana disyaratkan atau diizinkan oleh SAK

• Komponen penghasilan komprehensif:– Selisih revaluasi aset tetap– Pengukuran kembali program imbalan pasti– Laba rugi dampak dari penjabaran laporan keuangan– Perubahan nilai investasi available for sales – Bagian efektif dari keuntungan lindung nilai arus kas

50

Page 37: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Informasi dalam Penghasilan Komprehensif Lain

• Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas) dan dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya:a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; danb) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu

terpenuhi.• Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal jika penyajian

tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas.• Entitas tidak diperkenankan untuk meyajikan pos-pos penghasilan dan

beban seperti pos luar biasa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau dalam catatan atas laporan keuangan

51

Page 38: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Penghasilan Komprehensif Lain – Tidak Direklasifikasi

• Entitas melakukan revaluasi aset tetap pada 2 Januari 2015. Nilai perolehan 600.000 akumulasi depresiasi 200.000. Aset direvaluasi menjadi 500.000 dan masa manfaat tersisa 10 tahun.

• Jurnal saat revaluasi– Akumulasi Depresiasi 200.000– Aset tetap 200.000– Aset tetap 100.000– Surplus revaluasi 100.000

• Jurnal saat depresiasi– Beban Depresiasi 50.000– Akumulasi Depresiasi 50.000– Surplus Revaluasi 10.000– Saldo Laba 10.000

Ref: PSAK 1 55

Page 39: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Penghasilan Komprehensif Lain – Direklasifikasi

• Entitas membeli investasi tersedia dijual seharga 100.000 pada 1 Desember 2015. Pada 31 Desember nilainya naik menjadi 115.000. Inbvestasi ini dijual dengan harga 110.000 pada 1 Maret 2016.

• Jurnal saat pembelian– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 100.000– Kas 100.000

• Jurnal saat penilaian 31 Desember 2015– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 15.000– Penghasilan komprehensif lain 15.000

• Jurnal saat penjualan 1 Maret 2016– Kas 110.000– Penghasilan komprehensif lain 15.000– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 115.000– Penghasilan penjualan AFS 10.000

56

Page 40: overview psak, sak etap dan psap 09122015

40

Referensi : Laporan Interim Indo Tambangraya Tbk. 30 Juni 2015

Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013

Page 41: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013

41Referensi : Laporan Tahunan BP 2014

Page 42: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Ilustrasi Penerapan PSAK 1 R2013

42

Referensi : Laporan Tahunan BP 2014

Page 43: overview psak, sak etap dan psap 09122015

43

PSAK 2: LAPORAN ARUS KAS

• Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.

• Laporan arus kas menggambarkan perubahan historis dalam kas dan setara kas yang diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode

Page 44: overview psak, sak etap dan psap 09122015

44

PSAK 3 : Laporan Interim

• Laporan keuangan interim: laporan keuangan, baik laporan keuangan lengkap atau laporan keuangan ringkas untuk suatu periode interim.

• LK Interim dapat disajikan secara lengkap atau ringkas• Komponen Minimal Laporan Interim

– Laporan posisi keuangan ringkas– Laporan laba rugi komprehensif ringkas.

• Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan tahunan diterapkan dalam laporan keuangan interim, kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan setelah tanggal laporan keuangan tahunan terkini.

• Untuk laporan posisi keuangan, komparasi dengan laporan keuangan tahun sebelumnya, bukan interim tahun sebelumnya

Page 45: overview psak, sak etap dan psap 09122015

45

PSAK 3 : Laporan Interim

Page 46: overview psak, sak etap dan psap 09122015

46

Ketentuan LK Tersendiri

Sebagai bagian dari informasi tambahan

• Investasi dicatat dengan menggunakan metode biaya

• Dividen diakui saat ditetapkan

Hanya untuk entitas terkonsolidasi

Ketentuan Penyajian Pengungkapan

Page 47: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PSAK 5 Segmen

• Segmen operasi adalah komponen dari entitas: – Terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan

menimbulkan beban,– Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan

operasional untuk alokasi sumber daya dan menilai kinerja, dan– Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan

• Kriteria suatu unit dianggap sebagai segmen: 10% dari pendapatan, laba rugi atau aset.

• Pengungkapan:– Jika tidak memenuhi ambang batas dapat dipertimbangkan (10% pendapatan,

laba rugi atau aset) jika manjemen percaya informasi tersebut berguna bagi pengguna.

– Yang tidak memenuhi ambang batas dapat digabung jika memenuhi kriteria agregasi.

– Jika yang dilaporkan kurang dari 75% dari pendapatan entitas tambahan segmen diidentifikasi (walau tidak memenuhi kriteria).

– Segmen operasi lain yang tidak dilaporkan digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “semua segmen lain”.

47

Page 48: overview psak, sak etap dan psap 09122015

48

Ilustrasi SegmenPelaporan segmen ad. Segment reportingSegmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

Page 49: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi

Mengapa perlu ??

49

Laporan Posisi Keuangan

Dan Laba Rugi

Transaksi dan Saldo

Dipengaruhi

• Keberadaan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

• Komitment dengan pihak tersebut

Page 50: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi

• Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

• Identifikasi saldo, komitmen antara entitas dengan pihak-pihak berelasi.

• Menentukan pengungkapan yang diperlukan baik untuk LK konsolidasian, tersendiri, yang disajikan individual.– Pengungkapan atas sifat hubungan– Nilai transaksi, saldo terkait pihak berelasi

50

Page 51: overview psak, sak etap dan psap 09122015

51

PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan

• Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit

• Peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian adalah peristiwa yg memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan

• Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian adalah peristiwa yang mengindikasikan kondisi setelah periode pelaporan

• Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal laporan keuangan sudah final– Laporan keuangan diaudit : tanggal laporan auditor– Laporan keuangan tidak diaudit : tanggal laporan keuangan selesai disusun

manajemen

Page 52: overview psak, sak etap dan psap 09122015

52

PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan

Page 53: overview psak, sak etap dan psap 09122015

53

PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

• Entitas menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan mata uang fungsionalnya.– Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama

dimana suatu entitas beroperasi– Mata uang asing : mata uang selain mata uanng fungsional

• Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan saldo derivatif (PSAK 55) disajikan dengan mata uang fungsional. Selisih kurs diakui dalam laba rugi:

– Suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang fungsional– Dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata

uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal transaksi• Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang

termasuk dalam laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.– Translasi dari mata uang fungsional ke mata uang pelaporan yang berbeda. Selisih akan

diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.– Remeasurement dari non mata uang fungsional ke mata uang fungsional

Page 54: overview psak, sak etap dan psap 09122015

54

Properti Investasi – PSAK 13

• Properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya.

• Pengakuan– Entitas dapat memilih model nilai wajar atau model biaya sebagai

kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh properti investasinya.

– Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi

– Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.– Jika menggunakan model biaya PSAK 16

Page 55: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair value model (PSAK 13)

• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar

Revaluation model (PSAK 16)

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laporan laba rugi jika rugi (loss) impairment

• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.

• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler (terjadi perbedaan signifikan )

55

Page 56: overview psak, sak etap dan psap 09122015

56

Persediaan – PSAK 14

• Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian persediaan dapat diakui sebagai biaya perolehan persediaan.

• Nilai persediaan tidak termasuk pembayaran yang ditagihkan kepada pihak ketiga contoh pajak.

• Biaya perolehan persediaan secara tangguh diatur dan dapat menimbulkan beban bunga.

• Persediaan disajikan di neraca sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih kerugian yang timbul atau recovery kerugian diklastifikasikan dalam pendapatan lain-lain

• Metode LIFO tidak diperkenankan lagi

Page 57: overview psak, sak etap dan psap 09122015

57

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15

Entitas Asosiasi entitas yang mana investor memiliki pengaruh signifikan Ventura Bersama pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki

pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan

Metode Ekuitas metode akuntansi di mana investasi awalnya dicatat sebesar harga perolehan selanjutnya disesuaikan atas perubahan pascaperolehan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain. Harga perolehan awal + bagian laba – bagian rugi – bagian distribusi dari investee +/-

penghasilan komprehensif Ketika investasi rugi sehingga investasi menjadi negatif, maka investasi akan

disajikan sebesar nol, liabilitas diakui jika memiliki kewajiban hukum dan konstruktif. Jika laba, pengakuan laba baru setelah bagian laba sama dengan bagian rugi yang telah diakui.

Page 58: overview psak, sak etap dan psap 09122015

58

Pengaturan Aset Tetap dalam PSAK

PSAK16

PSAK 26

PSAK48

PSAK58

PSAK30

ISAK 8

PSAK – TerkaitAset tetap

PSAK13 & 19ISAK 25

Penurunan Nilai Aset

Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

Investasi PropertiAset tidak berwujudTanah

Sewa

Aset Tetap

Bunga Pinjaman

Page 59: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Pengertian Aset Tetap

• Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan

barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

59

Tidak berlaku untukHak penambanganReservasi tambang

Ciri► “Used in operations” and not

for resale.► Long-term in nature and

usually depreciated.► Possess physical substance.

Page 60: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Pengakuan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)

a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan

b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

60

Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah perolehan awal.

Page 61: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Entitas harus memilih antara:

Cost Model

Revaluation Model

Sebagai kebijakan akuntansinya, dan

Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.

61

Page 62: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Cost Model

Revaluation Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Biaya perolehan– dikurangi

Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal

revaluasi, – dikurangi

Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan nilai aset

yang terjadi setelah tanggal revaluasi.

62

Page 63: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Revaluation Model

Metode Eliminasi Peralatan senilai 4.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2012 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 4.800.000.

Example

63

1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000Kas 4.000,000

31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000Akumulasi Penyusutan 800.000

31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 800.000Aset Tetap 800.000

Aset Tetap 1.600,000Surplus Revaluasi 1.600.000

Page 64: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Revaluation Model

• PT. Kenanga membeli mesin dengan harga 100.000 pada 1 Jan 2010 dan menggunakan metode revaluasi

• Mesin tersebut disusutkan dengan metode garis lurus 5thn.

• Pada 31 Desember 2010 direvaluasi sebesar 96.000

• Buat jurnal untuk tahun 2010 dan 2011.

Contoh

Dr Aset tetap 100,000Cr Kas 100,000

Dr Beban Penyusutan 20,000Cr Akumulasi Penyusutan

20,000Dr Akumulasi Penyusutan 20,000Cr Aset tetap 4,000Cr Surplus Revaluasi 16,000

Revaluation Model

Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 24,000Cr Akumulasi Penyusutan

24,000Dr Surplus Revaluasi 4,000Cr Saldo Laba 4,000

1.1.2010

31.12.2011

64

31.12.2010

Page 65: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Penyusutan

• Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life).

PenyusutanCost Model

Revaluation Model

65

• Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku

– Jika hasil review berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.

Page 66: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Penyusutan

• Metode penyusutan yang digunakan:– Harus mencerminkan ekspektasi pola

konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh entitas.

– Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan

– Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi.

Metode Penyusutan

66

Page 67: overview psak, sak etap dan psap 09122015

67

Aset tak berwujud – PSAK 19

• Aset tak berwujud memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang, dapat diukur dengan andal

• Masa manfaat – – terbatas dan tidak terbatas– Direview setiap tanggal laporan keuangan

• Ketentuan tentang masa manfaat tak terbatas• Model Biaya dan Model Revaluasi• Akuisisi aset tak berwujud dalam kombinasi bisnis• Akuisisi melalui hibah pemerintah• Biaya situs web bukan aset tak berwujud kecuali memenuhi

konsep pengembangan

Page 68: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination

Biaya akuisisi

Metode Pencatatan

Ruang Lingkup

PSAK 22 1994• Kecuali

• Under common control

• Ventura bersama• Purchase dan Polling of

interest• Komponen harga

perolehan• Panduan tersendiri

untuk nilai wajar

• Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali

• Berdasarkan nilai tercatat netto

• Goodwill parent• Diamortisasi• Neg goodwiil diakui

68

Non Pengendali

Akuisisi bertahap

Pengukuran aset dan liab

Goodwill

PSAK 22 2010• Kecuali

• UCC• Ventura bersama• Akuisisi aset

• Metode Akuisisi

• Dibebankan periode berjalan

• Mengikuti SAK lain

• Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi

• Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi

• Goodwill entity• impairment• Neg goodwiil –

laba/rugi

Page 69: overview psak, sak etap dan psap 09122015

69

Pendapatan - PSAK 23 (2010)

• Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.

• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima

• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat.

• Jenis pendapatan:– Penjualan barang– Penjualan jasa– Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti

dan dividen

Page 70: overview psak, sak etap dan psap 09122015

70

Ruang Lingkup PSAK 24

Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek Pesangon Imbalan Paska

Kerja

Imbalan KerjaJangka Panjang

Lainnya

ImbalanJangka PendekAbsen

Bagi hasil atau

Bonus

KontribusiPasti

ManfaatPasti

Past service cost

CurrentService Cost

Diterapkan oleh pemberi kerja dalam pencatatan seluruh imbalan kerja, kecuali yang diatur dalam PSAK 53: Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham.

Page 71: overview psak, sak etap dan psap 09122015

71

Perubahan Signifikan

Pengakuan keuntungan

dan kerugian Aktuaria

Melalui Laba Rugi

Melalui OCI

Koridor

Pengakuan keuntungan dan kerugian

Aktuaria

Melaui OCI

PSAK 24 R 2010 PSAK 24 R 2013

Page 72: overview psak, sak etap dan psap 09122015

72

Pengakuan dan Pengukuran Imbalan Jangka Pendek

Diakui saat pekerja telah memberi jasa

Liabilitas jangka pendek sebagai:

Liabilitas setelah dikurangi yang telah dibayar, beban dibayar dimuka jika terjadi kelebihan pembayaran

Beban atau pernyataan lain membolehkan sbg biaya perolehan

Cuti berimbalan jangka pendek

Boleh diakumulasi diakui pada saat pekerja memberikan jasa

cuti berimbalan yang tidak boleh diakumulasi diakui saat cuti terjadi

Page 73: overview psak, sak etap dan psap 09122015

73

Program Bagi Laba dan Bonus

Syarat pengakuan biaya pembayaran bagi laba dan bonus

1 Ada kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

2 Dapat diestimasi secara andal

Kewajiban kini timbul jika, dan hanya jika, entitas tidak mempunyai alternatif realistis lainnya kecuali melakukan pembayaran.

Page 74: overview psak, sak etap dan psap 09122015

74

Imbalan Paska Kerja

EMPLOYER PENSION FUND EMPLOYEECONTRIBUTIONS BENEFIT

Defined Contribution

Plans

Defined Benefit Plans

DEFINED VOLATILE

VOLATILE DEFINED

RISK LIMIT

RISK LIMIT

Page 75: overview psak, sak etap dan psap 09122015

75

Program Iuran Pasti

Pengakuan dan Pengukuran

Diakui sebagai beban

Diakui liabilitas (beban terakru) setelah dikurangi dengan iuran

telah dibayar atau aset (pembayaran dimuka jika terdapat

kelebihan).

Jika iuran tidak jatuh tempo seluruhnya dalam 12 bulan ->

didiskonto

Pengungkapan• jumlah yang

diakui sebagai beban untuk program iuran pasti.

• Informasi program iuran pasti untuk personel manajemen kunci

Page 76: overview psak, sak etap dan psap 09122015

76

Program Manfaat Pasti

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP)

Nilai Wajar Aset Program(NWAP)

Faktor-faktor:

Biaya Jasa:• Biaya Jasa Kini• Biaya Jasa Lalu• Keuntungan (kerugian) atas

Penyelesaiaan• Biaya Bunga• Remeasurement (Keuntungan

dan kerugian aktuarial)

• Pendapatan Bunga• Iuran atau Penarikan• Remeasurement (Keuntungan dan

kerugian aktuarial)

Page 77: overview psak, sak etap dan psap 09122015

77

Liabilitas Imbalan Pasti (di Neraca) +/+ Nilai kini kewajiban imbalan pasti -/- Nilai wajar aset program yang

digunakan untuk menyelesaikan kewajiban secara langsung

Ekuitas (di Neraca) +/- Penghasilan komprehensif lain

pendapatan atau kerugian

Laporan Posisi Keuangan

Page 78: overview psak, sak etap dan psap 09122015

78

Ilustrasi 1 – PSAK 24 (Revisi 2013)

• Imbalan kerja perusahaan:Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20X0 200.000

Nilai Wajar Aset Program - Awal 20X0 200.000

Biaya Jasa Kini 30.000

Tingkat Diskonto 10%

Iuran 24.000

Imbalan 16.000

Nilai Kini Kewajinan imbalan akhir 20X0 250.000

Nilai wajar aset akhir 20X0 222.000

Page 79: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Ilustrasi 1 – PSAK 24 (Revisi 2013)JURNAL UMUM MEMO

Beban Kas Pend

Komprehensif Liabilitas Nilai Kini

Kewajiban Aset Saldo awal (200.000) 200.000 Biaya jasa kini 30.000 (30.000) Biaya bunga 20.000 (20.000)Pendapatan bunga (20.000) 20.000 Iuran (24.000) 24.000 Imbalan 16.000 (16.000)Rugi Aktuaria Liabiilitas 16.000 (16.000) Rugi Aktuaria – Aset Program 6.000 (6.000) Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntung) akturial Jml tahun berjalan 30.000 (24.000) 22.000 (28.000) (250.000) 222.000 Saldo Akhir 22.000

79

Kerugian*Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 30.000+20.000 – 16.000 = 234.000. Menurut aktuaris 250.000 sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 16.000**Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 24.000+24.000 – 16.000 = 228.000. Menurut Dapen aset program pada akhir periode 220.000 sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 6.000

Page 80: overview psak, sak etap dan psap 09122015

80

JurnalBeban pensiun 30.000Penghasilan Komprehensif Lain 22.000

Kas 24.000Liabilitas 28.000

LiabilitasKewajiban manfaat Pensiun 28.000EkuitasPenghasilan komprehensif lain - kerugian 22.000NotesNilai kini Kewajiban 250.000Aset Program 222.000Net Liabilitas manfaat pensiun 28.000

Page 81: overview psak, sak etap dan psap 09122015

81

Ilustrasi 2 – PSAK 24 (Revisi 2013)

• Imbalan kerja perusahaan:KETERANGAN

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti - Awal 20X1 250.000Nilai Wajar Aset Program - Awal 20X1 222.000Rugi Aktuaria OCI – Awal 20X1 22.000Biaya Jasa Kini 34.000Tingkat Diskonto 10%Iuran 26.000Imbalan 20.000Nilai Kini Kewajinan imbalan – Akhir 20X1 279.500Nilai wajar aset – Akhir 20X1 276.600

Page 82: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Ilustrasi 2 – PSAK 24 (Revisi 2013)

JURNAL UMUM MEMO

Beban Kas Pendapatan

Komprehensif Liabilitas Keweajiban

ProgramAset

Program

Saldo awal 22.000 (28.000) (250.000) 222.000

Biaya jasa kini 34.000 (34.000)

Biaya bunga 25.000 (25.000) Pendapatan bunga (22.200) 22.200

Iuran (26.000) 26.000 Imbalan 20.000 (20.000) Penurunan (kenaikan) kewajiban (9.500) 9.500 Selisih aktuaria Aset Program (26.400) 26.400 Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian (keuntungan) akturial

36.800 (26.000) (35.900) 25.100(13.900) (2.900) (279.500) 276.600

82

Page 83: overview psak, sak etap dan psap 09122015

83

JurnalBeban pensiun 36.800Liabilitas manfaat pensiun 25.100

Kas 26.000 Penghasilan Komprehensif Lain 35.900

LiabilitasLiabilitas manfaat pensiun 2.900EkuitasPenghasilan komprehensif lain 13.900NotesNilai kini Kewajiban (279.500)Aset Program 276.600Net Liabilitas manfaat pensiun (2.900)

Page 84: overview psak, sak etap dan psap 09122015

84

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan - PSAK 25

• Kebijakan akuntansi harus menjelaskan pengakuan, pengukuran dan penyajian.

• Ketika SAK spesifik berlaku, kebijakan akuntansi harus tunduk pada PSAK dan mempertimbangkan panduan aplikasi, jika tidak ada, menggunakan pertimbangan manajemen.

• Perubahan kebijakan akuntansi tidak diperkenankan kecuali dipersyaratkan PSAK atau menghasilkan laporan keuangan yang lebih andal dan relevan. Jika ada tidak ada ketentuan transisi perubahan kebijakan diterapkan secara retrospektif, kecuali tidak praktis

• Penerapan retrospektif suatu perubahan kebijkan akuntansi baru adalah koreksi pengakuan, pengukuran, transaksi, peristiwa dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan.

• Ketika entitas belum menerapkan suatu PSAK baru yang telah diterbitkan tetapi belum efektif berlaku, maka entitas mengungkapkan fakta dan iformasi relevan atas dampak penerapan PSAK tersebut.

Page 85: overview psak, sak etap dan psap 09122015

85

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan - PSAK 25

• Estimasi akuntansi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan yang menjadi dasar estimasi atau akibat informasi baru atau tambahan pengalaman.

• Perubahan estimasi akuntansi adalah: Penyesuaian jumlah tercatat yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.

• Dampak perubahan estimasi akuntansi, diakui secara prospektif dalam laporan laba rugi pada:

a) Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau

b) Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada keduanya.

• Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan.

• Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:

a) Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu ataub) Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan

kembali untuk periode lalu sajian paling awal

Page 86: overview psak, sak etap dan psap 09122015

86

Bunga Pijaman PSAK 26

• Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian adalah bagian dari biaya perolehan aset tersebut. – biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman tersebut selama

periode berjalan dikurangi– penghasilan investasi dari investasi temporer pinjaman tersebut.

• Menggunakan dana secara umum tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran atas aset tersebut.

• Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.

• Biaya pinjaman yang dikapitalisasi menambah aset

Page 87: overview psak, sak etap dan psap 09122015

87

PSAK 30 & ISAK 8 SEWA

• Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati.

• Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8)

• ISAK 8 : Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau mengandung sewa, perlu diperhatikan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah– Pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset– Perjanjian memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tertentu

Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak dalam perjanjian harus menerapkan ketentuan PSAK 30

Page 88: overview psak, sak etap dan psap 09122015

88

PSAK 45 : Organisasi Nirlaba

• Mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba. • Diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah dipahami, memiliki

relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.• Pemisahan perolehan dana untuk tujuan pertanggungjawaban• Laporan keuangan Organisasi Nirlaba• Pernyataan ini menetapkan informasi dasar tertentu yang disajikan dalam laporan

keuangan entitas nirlaba. • Pengaturan yang tidak diatur dalam Pernyataan ini mengacu pada SAK, atau SAK ETAP

untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan.

Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode laporan

Laporan aktivitas untuk suatu periode pelaporan Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan Catatan atas laporan keuangan.

Page 89: overview psak, sak etap dan psap 09122015

89

Akuntansi Pajak Penghasilan – PSAK 46

• Beban pajak adalah jumlah dari :– Pajak kini– Pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam penghitungan

pajak penghasilan• Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan netto, kecuali

secara hukum tidak mungkin saling hapus (anak dan induk)• Pajak tangguhan disajikan terpisah dari pajak kini.• Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa

manfaat di masa mendatang akan diperoleh entitas

Page 90: overview psak, sak etap dan psap 09122015

90

Perbedaan Pajak dan Akuntansi -1

PSAK Undang-Undang

AKUNTANSI PAJAK

PERBEDAAN

Permanen Temporer

Pajak Tangguhan: Aset / Liabilitas Beban/Pendapatan

BOOK TAX GAP/ DFFERENCE – Tax Planning atau

Tax Avoidance

Page 91: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Definisi

• Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya:a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan;b) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; danc) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal

peraturan perpajakan mengizinkan.

• Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

Laba Pajak >Laba Akuntansi

Laba Akuntansi >Laba pajak

91

Page 92: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Pengakuan pajak kini

• Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas.

• Apabila jumlah pajak yang telah dibayar melebihi jumlah pajak terutang, maka selisihnya, diakui sebagai aset.

• Manfaat dari rugi pajak yang dapat ditarik kembali untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset.

92

• Beban Pajak Kini• Pajak dibayar dimuka = pajak kini < jumlah yang

dibayarkan (PPh 28)• Utang pajak = pajak kini >jumlah yang dibayarkan

(PPh 29)• Kompensasi kerugian yang dapat digunakan

untuk memulihkan pajak = aset

Page 93: overview psak, sak etap dan psap 09122015

93

Ilustrasi: PT. Mitra melaporkan penghasilan sebesar 260.000 dan beban sebesar 120.000 untuk tiga tahun periode usahanya. Untuk tujuan pajak, penghasilan yang diterima sebesar 200.000, 300.000 dan 280.000.

Bagaimana hal ini dilaporkan dalam laporan keuangan?

Ilustrasi Perbedaan Temporer – Liabilitas 1

Page 94: overview psak, sak etap dan psap 09122015

94

PendapatanBeban

Laba sebelum pajak

Pajak Penghasilan (25%)

260.000120.000

140.000

35.000

2012 2013 TotalLaporan Keuangan 2011

Ilustrasi Perbedaan Temporer – Liabilitas 1

260.000120.000

140.000

35.000

260.000120.000

140.000

35.000

780.000360.000

420.000

105.000

PenghasilanBeban yang boleh dikurangkan

Penghasilan kena pajak

Pajak terutang (25%)

200.000120.000

80.000

20.000

2012 2013 TotalLaporan Pajak 2011

300.000120.000

180.000

45.000

280.000120.000

160.000

40.000

780.000360.000

420.000

105.000

Page 95: overview psak, sak etap dan psap 09122015

95

Laporan Keuangan (PSAK)Pajak Terutang (Fiskal)

Difference

35.00020.000

15.000

35.000

2012

45.000

(10.000)

35.000

2013

40.000

(5.000)

105.000

Total

105.000

0

Perbandingan 2011

Perbedaan tersebut akan dilaporkan dalam laporan keuangan

Tahun Laporan yang diperlkan2011

2012

2013

Liabilitas pajak tangguhan, bertambah 15.000Beban pajak kini 20.000; beban pajak tangguhan 15.000

Ilustrasi Perbedaan Temporer – Liabilitas 1

Liabilitas pajak tangguhan, berkurang 10.000Beban pajak kini 45.000; manfaat pajak tangguhan 10.000

Liabilitas pajak tangguhan, berkurang 5.000Beban pajak kini 40.000; manfaat pajak tangguhan 5.000

Page 96: overview psak, sak etap dan psap 09122015

96

Ilustrasi: PT. Merbabu melaporakan laba sebelum pajak sebesar 3.000.000 pada tahun 2013. Terdapat perbedaan antara akuntansi dan pajak yang disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Depresiasi menurut pajak lebih besar dibandingkan menurut akuntansi sebesar 800.000

2. Pendapatan sewa mesin menurut pajak 1.000.000 lebih besar dibandingkan menurut akuntansi.

3. Beban sumbangan sebesar 400.000 tidak diperkenankan menurut pajak.

Tarif pajak yang berlaku sebesar 25%, perbedaan tersebut akan dapat dipulihkan di masa mendatang. Entitas belum memiliki saldo aset/liabilitas pajak tangguhan.

Ilustrasi Perbedaan Permanen dan Temporer

Page 97: overview psak, sak etap dan psap 09122015

97

Ilustrasi Perbedaan Permanen dan Temporer 2013 Aset Pajak

TangguhanLiabilitas Pajak

TangguhanLaba sebelum pajak (PSAK) 3.000.000Perbedaan depresiasi (800.000) 800.000Perbedaan pendapatan sewa 1.000.000 1.000.000Perbedaan sumbangan 400.000Total penghasilan kena pajak 3.600.000Pajak terutang (fiskal) 900.000Pajak tangguhan 250.000 200.000JurnalBeban Pajak penghasilan 850.000 900.000 – 50.000

Aset pajak tangguhan 250.000Liabilitas pajak

tangguhan200.000

Utang pajak penghasilan 900.000

Page 98: overview psak, sak etap dan psap 09122015

ILUSTRASI – kerugian fiskal• Entitas A pada tahun 20x1 mengalami kerugian fiskal 8.000 (diasumsikan

kerugian akuntansi nilainya sama).• Pada 20x2 entitas laba 2.000, 20x3 laba 3.000 dan 20x4 laba sebesar 5.000.• Tidak terjadi perbedaan akuntansi dan pajak

  20X1 20X2 20X3 20X4 Laba akuntansi (8.000) 2.000 3.000 5.000 Beban pajak kini - - - 500 Beban (manfaat) pajak tangguhan

(2.000) 500 750 750

Total beban (manfaat) pajak (2.000) 500 750 1.250 Laba setelah pajak (6.000) 1.500 2.250 3.750

98

Page 99: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Tahun Jurnal

20X1 Aset pajak tangguhan 2.000

Manfaat pajak tangguhan 2.000

20X2 Beban pajak tangguhan 500

Aset pajak tangguhan 500

20X3 Beban pajak tangguhan 750

Aset pajak tangguhan 750

20X4 Beban pajak tangguhan 750

Aset pajak tangguhan 750

Beban pajak kini 500

Utang pajak kini 500

99

ILUSTRASI – kerugian fiskal

Page 100: overview psak, sak etap dan psap 09122015

100

Penurunan Nilai – PSAK 48• Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau tidaknya

indikasi penurunan nilai aktiva.• Pertimbangan dalam menentukan penurunan nilai :

– Informasi dari luar perusahaan– Informasi dari dalam perusahaan

• Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya.

• Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.

• Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aset dan harus segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.

• Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan datang harus disesuaikan agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai sisa.

Page 101: overview psak, sak etap dan psap 09122015

101

Instrumen Keuangan 50,55,60

• Definisi dan klasifikasi• Pemisahan liabilitas keuangan

dan ekuitas• Akuntansi untuk instrumen

keuangan majemuk.• Akuntansi untuk penarikan

saham dan saham treasury• Saling hapus atas aset dan

liablitas

• Definisi, klasifikasi dan reklasifikasi

• Pengakuan dan penghapusan

• Pengukuran setelah pengakuan awal

• Akuntansi untuk derivarif untuk diperdagangkan dan hedging.

Instrumen Keuangan

IAS 32 IAS 39 IFRS 7

PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60 Pengungkapan

instrumen keuangan dan risiko

Page 102: overview psak, sak etap dan psap 09122015

102

Klasifikasi Instrumen Keuangan

Definisi Instrumen Keuangan setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan

kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain

Kewajiban kontraktual

KasKontrak diselesaikan dengan instrumen

ekuitas entitasHak kontraktualInstrumen ekuitas

entitas lain

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

kontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas

Ekuitas

Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah ikurangi dengan seluruh kewajibannya

Page 103: overview psak, sak etap dan psap 09122015

103

Instrumen Keuangan

• setiap kontrak yang menambah nilai:► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)► kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

►Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas yang diterbitkan

entitas lain Hak kontraktual:

• untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau

Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas• nonderivatif• derivatif

►Kewajiban Keuangan Kewajiban kontraktual:

• untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;

kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:• non derivatif; atau • derivatif

Page 104: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Jenis Instrumen Keuangan

104

Instrumen Keuangan

AsetKeuangan

LiabilitasKeuangan

InstrumenEkuitas

Instrumen Derivatif

Instrumen Lindung Nilai

Aset Keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan

laba rugi

Investas dimiliki hingga jatuh

tempo

Pinjaman diberikan dan

Piutang

Aset keuangan tersedia untuk

dijual

Liabilitas Keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi

Kewajiban Lainnya

Instrumen Ekuitas Biasa

Instrumen Ekuitas

Majemuk

Instrumen Ekuitas

Sinstesis

Derivatif Biasa

Derivatif Melekat

Atas Nilai Wajar

Atas Arus Kas

Atas Investasi Neto pada

Operasi Luar Negeri

Page 105: overview psak, sak etap dan psap 09122015

105

PSAK 55

• Pada pengakuan awal menggunakan nilai wajar. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung: Dibebankan untuk aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi dan menambah nilai perolehan untuk lainnya

• Pengukuran aset keuangan • Nilai wajar • Biaya diamortisasi • Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)

• Penyisihan piutang mengikuti aturan penurunan nilai instrumen keuangan, berdasarkan bukti obyektif pada tanggal neraca.

• Reklasifikasi antar instrumen mengikuti aturan tainting rule.• Derecognition kombinasi pendekatan risk & reward dan control. Evaluasi atas risk and

reward dilakukan terlebih dahulu setelah itu baru transfer of control.• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah harga

penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).

• Alokasi nilai buku atas utang dan ekuitas untuk gabungan instrumen keuangan, utang ditentukan lebih dahulu.

Page 106: overview psak, sak etap dan psap 09122015

106

PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran

Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan keuangan.

Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan kolektif Pengujian penurunan nilai secara individu untuk yang signifikan

Jika tidak ada penurunan nilai akan dilakukan penurunan nilai secara kolektif.

Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS instrumen utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria. Untuk AFS instrument ekuitas tidak diperkenankan

Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang didesain untuk tujuan hedging

Page 107: overview psak, sak etap dan psap 09122015

107

Pengukuran Selanjutnya

Klasifikasi

NeracaBiaya

TransaksiKeuntungan atau

Kerugian Nilai

Wajar

Bunga dan

Dividen

Penurunan Nilai

Pembalikan

Penurunan Nilai

FVTPLNilai wajar Dibebankan Laba atau rugi Laba atau

rugi By default By default

HTM

Biaya Diamortisasi

Dikapitalisasi

-

Laba rugi

Laba rugi

Laba rugi

Pinjaman Diberikan dan

Piutang

Biaya diamortisasi

Dikapitalisasi-

Laba rugi

Laba rugi

Laba rugi

Page 108: overview psak, sak etap dan psap 09122015

108

Pengukuran Selanjutnya

Klasifikasi

Jenis / Biaya Transaksi

Laporan Posisi

Keuangan

Keuntungan atau

Kerugian Nilai Wajar

Bunga dan

Dividen

Penurunan Nilai

Pemulihan Penurunan

Nilai

AFS

Utang/ Dikapitalisasi

Nilai wajar

Pendapatan komprehensif

lain*

Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi

Ekuitas/ Dikapitalisasi

Nilai wajar Pendapatan komprehensif

lain*

Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan komprehensif

lain

Ekuitas:Tidak dapat

diukur secara andal/

Dikapitalisasi

Harga perolehan

-

Laba Rugi Laba Rugi -

* Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai

Page 109: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost

Individually Collectively

Test for impairment forFinancial Assets

Individually Significant Not Individually Significant

Individually

109

Fail Pass Fail Pass

Collectively tested with similar credit risk

Page 110: overview psak, sak etap dan psap 09122015

110

PSAK 56 : Laba Per Lembar Saham

• Menetapkan teknik perhitungan, penyajian, dan pengungkapan LPS.

• Meningkatkan daya banding kinerja antar perusahaan dan antar periode.

LPS Dasar = Laba Bersih Residual Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa

EPS Laba Bersih Residual

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa

Penyesuaian atas Efek berpotensi saham biasa yang dilutif

=+/+ atau-/-

LPS Dasar

LPS Dilusian

Page 111: overview psak, sak etap dan psap 09122015

111

Provisi dan Kontijensi – PSAK 57

• Provisi liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti, diakui jika(a) Memiliki kewajiban kini(b) Penyelesaian mengakibatkan arus keluar sumber daya (c) Estimasi yang andal

• Kewajiban kontinjensi adalah:(a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan

keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau

(b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena:(c) tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya

yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai “sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau

(d) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.

Page 112: overview psak, sak etap dan psap 09122015

112

PSAK 58• Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan• Kriteria :

• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat dijual dengan segera

• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap rencana penjualan aset.

– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan

– Aset yang Dimiliki untuk Dijual disajikan sebagai aset lancar dan terpisah dari pos lainnya.

Page 113: overview psak, sak etap dan psap 09122015

113

PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan

• Secara lebih tegas mensyaratkan Entitas harus untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan.

– Pengungkapan hirarki nilai wajar Tingkat 1 harga kuotasi pasar Tingkat 2 Input selain harga kuotasian (dapat diobservasi) Tingkat 3 Input yang bukan berdasar harga pasar

– Jenis dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan– Pengungkapan kualitatif (ekposure timbulnya risiko, tujuan, kebijak dan

proses pengelolaan risiko)– Pengungkapan kuantatif (risiko kredit, risiko likuiditas, analisa sensitivitas)

Page 114: overview psak, sak etap dan psap 09122015

114

Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65

Entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain menyajikan laporan keuangan konsolidasian

Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee melalui kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaan investee; jika dan hanya jika memiliki Kekuasaan atas invesste Eksposure atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan

investee Kemampuan untuk menggunakaan kekuasaaanya atas investee untuk

mempengaruhi imbal hasil investor. Entitas menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan

kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa

Page 115: overview psak, sak etap dan psap 09122015

115

Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)

• Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan

• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk.

Keuntungan/ Kerugian dlm LR

Nilai wajar investasi tersisa

Saham / Aset diterima (pembayaran)Nilai investasi

tercatat SELISIH

Reklasifikasi ke Saldo Laba

Page 116: overview psak, sak etap dan psap 09122015

116

Pengaturan Bersama PSAK 66

Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama.

Karakteristik pengaturan bersama: Para pihak terikat suatu pengaturan kontraktual Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau

lebih pihak dalam pengaturan tersebut Pengendalian bersama persetujuan kontraktual untuk berbagi

pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian

Jenis pengaturan : operasi bersama mencatat bagian atas aset. Liabilitas, pendapatan, beban Ventura bersama investasi, metode ekuitas

Page 117: overview psak, sak etap dan psap 09122015

117

Perubahan Standar

Page 118: overview psak, sak etap dan psap 09122015

118

Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama

Page 119: overview psak, sak etap dan psap 09122015

119

Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67

Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat dalam menentukan bahwa entitas memiliki pengendalian, pengendalian bersama, pengaruh signifikan dan jenis pengaturan.

Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki dalam aktivitas &

arus kas Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan risiko; konsekuensi

perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya pengendalian Entitas asosiasi dan pnengaturan bersama sifat, luas dan dampak

keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan risiko signifikan Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi sifat dan luas kepentingan; sifat dan

perubahan risiko

Page 120: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Konsep Nilai Wajar PSAK 68

• Tujuan :a. mendefinisikan nilai wajar (fair value);b. menetapkan kerangka pengukuran nilai wajar; danc. mensyaratkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar.

• Konvergensi US GAAP dengan IFRS menggunakan konsep yang sama

120

• nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

• “...the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.”

IFRS 13 para 9

Page 121: overview psak, sak etap dan psap 09122015

121

Assets

Assets

Intangible

Financial

Inv Property

PP&E

Inventory

EtcDefinedBenefit

Biological assets

Cost

CM or RM CM or RM

Cost Nil

Nil

Lower

of C

or N

RV

some F

VM

Cost

Cost

CM or FVM

Fair value

AmC or FV

M

Fair value

less costs to

sell

Fair value

less costs to

sell

FV plan assets less PUC plan obligation & arbitrary rulesFV plan assets less

PUC plan obligation & arbitrary rules

Various

Various

© IFRS Foundation | 30 Cannon Street | London EC4M 6XH | UK. www.ifrs.org

Page 122: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Hirarki Fair Value

122

Apakah ada harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset

atau liabilitas yang identik (Level 1)

Apakah ada input selain harga kuotasioan yang

dapat diobservasi*

Gunakan nilai wajar pengukuran dengan Level 1

Gunakan input selain Harga kuotasian yang dapat diobservasi baik

secara langsung atau tidak langsung, pengukuan ‡

Level 2

Gunakan input yang bukan berdasarkan harga pasar yang dapat diobservasi.

Level 3

NoYes

YesNo

Harus digunakan tanpa penyesuaian

* Maksimumkan input yang dapat diobservasi, termasuk informasi pasar dan informasi publik lainnya

‡ Input yang tidak dapat diobservasi diantaranya data entitas (anggaran, proyeksi), harus disesuaikan jika pelaku pasar menggunakan asumsi berbeda

122

Page 123: overview psak, sak etap dan psap 09122015

SAK ETAP

123

Page 124: overview psak, sak etap dan psap 09122015

124

SAK ETAP

• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik

• PSAK yang disederhanakan:– Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana– Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran– Mengurangi pengungkapan– Penyederhanaan

• Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone)

Page 125: overview psak, sak etap dan psap 09122015

125

Manfaat SAK ETAP

• Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah, mampu untuk– menyusun laporan keuangannya sendiri,– dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,

sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha.

• Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS sehingga lebih mudah dalam implementasinya

• Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan.

Page 126: overview psak, sak etap dan psap 09122015

126

SAK ETAP

• Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME dengan modifikasi sesuai kondisi di Indonesia dan dibuat lebih ringkas.

• SAK ETAP masih memerlukan professional judgement namun tidak sebanyak untuk PSAK – IFRS.

• Dalam beberapa hal tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan PSAK lama: contoh PSAK 16 (1994). Namun ada beberapa hal yang dimodifikasi dari IFRS/IAS.

Page 127: overview psak, sak etap dan psap 09122015

127

IFRS for SMEs

• IFRS for SMEs, merupakan “mini” Full IFRS– Terdapat pengurangan opsi dan pengungkapan– Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda

dengan Full IFRS, kecuali– “borrowing cost” dibebankan langsung dan tidak

dikapitalisasi, dan– terdapat pengaturan mengenai “ekuitas”

• Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan menengah ke bawah.

Page 128: overview psak, sak etap dan psap 09122015

128

ISI SAK ETAP BAB ISI BAB ISI1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi4 Neraca 19 Ekuitas5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akun

tansi dan Koreksi Kesalahan24 Pajak Penghasilan

10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporam11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 27 Peristiwa setalah Akhir Periode Pelaporan13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa

14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif

Daftar Istilah

Page 129: overview psak, sak etap dan psap 09122015

129

Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP

• SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan

• SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk laporan arus kas.

• SAK ETAP menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.

• SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55.

• SAK ETAP hanya menggunakan model biaya untuk aset tetap, aset tidak berwujud dan properti investasi. PSAK-IFRS boleh memilih model biaya atau model reavaluasi.

• SAK ETAP menggunakan rulw based (US GAAP) untuk sewa

• Beberapa pengaturan yang tidak dalam PSAK ETAP : penggabungan usaha, derivatif, hedging

PPL - IAPI

Page 130: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PP 71 TAHUN 2010

Pengantar

Page 131: overview psak, sak etap dan psap 09122015

HASIL PEMERIKSAAN BPK 2008-2014PEMERINTAH DAERAH

Sumber: IHPS BPK

Kriteria Pemberian Opini Laporan Keuangan oleh BPK (UU 15/2004)

Kesesuaian dengan Standar Akuntansi PemerintahanKecukupan Pengungkapan (adequate disclosure)Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undanganEfektivitas Sistem Pengendalian Intern

LKPD OPINI JMLWTP % WDP % TW % TMP %2006 3 1% 327 28% 28 6% 105 23% 4632007 4 1% 283 59% 59 13% 123 26% 4692008 13 3% 323 67% 31 6% 118 24% 4852009 15 3% 330 65% 48 10% 111 22% 5222010 34 7% 341 65% 26 5% 121 23% 5242011 67 13% 349 67% 8 1% 100 19% 5242012 113 27% 267 64% 4 1% 31 8% 4152013 156 30% 311 59% 11 2% 46 9% 5242014 251 50% 230 46% 4 1% 19 3% 504

Page 132: overview psak, sak etap dan psap 09122015

HASIL PEMERIKSAAN BPK 2008-2014PEMERINTAH PUSAT

Sumber: IHPS BPK

LKPDOPINI

JMLWTP % WDP % TW % TMP %

2008 34 41% 31 37% 0 0% 18 22% 83

2009 44 58% 26 33% 0 0% 8 10% 78

2010 52 63% 29 35% 0 0% 2 2% 83

2011 66 76% 18 21% 0 0% 3 3% 87

2012 68 74% 22 24% 0 0% 2 2% 92

2013 65 74% 19 22% 0 0% 3 3% 87

2014 62 71% 18 20% 0 0% 7 8% 87

Wapres Budiono dalam Rakernas Akuntansi 2014:“opini WTP bukanlah tujuan akhir, tetapi hanya sasaran antara untuk

mencapai good governance dalam pengelolaan keuangan pemerintah”.

Page 133: overview psak, sak etap dan psap 09122015

• Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih

• Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

Psl 1 UU17/2003

• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun

Psl 36 ayat (1) UU

17/2003

• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya tahun anggaran 2008

Psl 70 ayat (2) UU 1/2004

DASAR HUKUM

Page 134: overview psak, sak etap dan psap 09122015

• SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan dalam PP 24/2005 dengan mengacu pada International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi Indonesia.

• Pertimbangan: SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis ”Kas Menuju Akrual” sebagian besar telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis akrual,Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dapat melihat kesinambungannya.

PENYUSUNAN SAP AKRUAL

Page 135: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENGATURAN PP 71 / 2010 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

LAMPIRAN IBASIS AKRUAL

PP71/2010

LAMPIRAN IIBASIS CTAPP24/2005

PP 71 2010

• SAP Berbasis Akrual Lampiran I• Berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat

segera diterapkan• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi

Pemerintah dan 12 PSAP• Berlaku paling lambat TA 2015

• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual Lampiran II (PP 24/2005)

• Berlaku selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP

• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 11 PSAP

• Tidak berlaku mulai TA 2015

Men

jadi

Page 136: overview psak, sak etap dan psap 09122015

STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL(LAMPIRAN I & II)

PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL (LAMPIRAN II) BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)

PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan

PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas

PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas

PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan KeuanganPSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan

PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi InvestasiPSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap

PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan

PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi KewajibanPSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan

Akuntansi, dan Peristiwa Luar BiasaKoreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan

PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAP 12 - Laporan OperasionalPSAP 13 Standar Akuntansi BLU

Page 137: overview psak, sak etap dan psap 09122015

• Basis kas adalah Basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.

• Laporan posisi keuangan (neraca) tidak dapat • disajikan secara lengkap hanya Kas

KONSEPSI DAN MANFAAT BASIS AKRUAL

• Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan

• Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh (earned) dan beban (belanja) diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi

Page 138: overview psak, sak etap dan psap 09122015

KONSEPSI ANGGARAN DAN AKUNTANSIANGGARAN

AKUNTANSIBASIS

AKRUAL

BASIS KAS

LOSurplus/

Defisit-LO

Laporan Perubahan

EkuitasEkuitas Neraca

LRA SILPA/SIKPA Laporan Perubahan SAL

LO disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis akrual sehingga penyusunan LO, Laporan perubahan ekuitas dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan

KONSEPSI ANGGARAN DALAM BASIS AKRUAL

Page 139: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Meningkatkan kualitas informasi pelaporan keuangan

Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah

Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban pemerintah

Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan

Menghasilkan pengukuran kinerja yang lebih baik

Memfasilitasi manajemen keuangan yang lebih baik

Memfasilitasi dan meningkatkan manajemen aset

MANFAAT AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

Page 140: overview psak, sak etap dan psap 09122015

LAPORAN OPERASIONAL

Input (cost dari program/ kegiatan)

Output keluaran

efektivitas

efisien

ekonomi

Laporan Operasional

Konsep VFM digunakan untuk menilai apakah suatu organisasi telah mencapai benefit maksimal, dengan mengunakan sumber daya yang ada.

Laporan Kinerja

Evaluasi kinerja berdasarkan konsep Value for Money (ekonomi, efisien & efektif)

Page 141: overview psak, sak etap dan psap 09122015

1. Laporan Realisasi Anggaran2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

(SAL)

3. Neraca4. Laporan Arus Kas5. Laporan Operasional6. Laporan Perubahan Ekuitas7. Catatan atas Laporan Keuangan

KOMPONEN LK – PP 71/2010

Page 142: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PEMERINTAH PROVINSI / KABUPATEN / KOTALAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGAN LEBIH

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 (Dalam rupiah)

142

NO URAIAN 20X1 20X0

1 Saldo Anggaran Lebih Awal XXX XXX

2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan

(XXX) (XXX)

3 Subtotal (1 - 2) XXX XXX

4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) XXX XXX

5 Subtotal (3 + 4) XXX XXX

6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya XXX XXX

7 Lain-lain XXX XXX

8 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5 + 6 + 7) XXX XXX

Page 143: overview psak, sak etap dan psap 09122015

• LO menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam • Pendapatan-LO dari kegiatan operasional• Beban dari kegiatan operasional• Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada• Pos luar biasa, bila ada• Surplus/defisit-LO

LAPORAN OPERASIONAL

Page 144: overview psak, sak etap dan psap 09122015

STRUKTUR DAN ISI LO

– Menyajikan berbagai unsur • pendapatan-LO, • beban, • surplus/defisit dari operasi, • surplus/defisit dari kegiatan non operasional, • surplus/defisit sebelum pos luar biasa, • pos luar biasa, • surplus/defisit-LO,

– Dalam Laporan Operasional ditambahkan pos, judul, dan sub jumlah lainnya apabila diwajibkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan, atau apabila penyajian tersebut diperlukan untuk menyajikan Laporan Operasional secara wajar

Page 145: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTALAPORAN OPERASIONAL

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 (Dalam rupiah)

145

No URAIAN 20X1 20X0 Kenaikan/ Penurunan (%)

  KEGIATAN OPERASIONAL        1 PENDAPATAN        2 PENDAPATAN ASLI DAERAH        3 Pendapatan Pajak Daerah xxx xxx xxx xxx4 Pendapatan Retribusi Daerah xxx xxx xxx xxx5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan xxx xxx xxx xxx6 Pendapatan Asli Daerah Lainnya xxx xxx xxx xxx7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah( 3 s/d 6 ) xxx xxx xxx xxx9 PENDAPATAN TRANSFER        

10 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN        11 Dana Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam xxx xxx xxx xxx13 Dana Alokasi Umum xxx xxx xxx xxx14 Dana Alokasi Khusus xxx xxx xxx xxx15 Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan (11 s/d 14) xxx xxx xxx xxx17 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA        18 Dana Otonomi Khusus xxx xxx xxx xxx19 Dana Penyesuaian xxx xxx xxx xxx20 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya (18 s/d 19 ) xxx xxx xxx xxx22 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI        23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxx xxx xxx xxx24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya xxx xxx xxx xxx25 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi (23 s/d 24) xxx xxx xxx xxx26 Jumlah Pendapatan Transfer (15 + 20 + 25) xxx xxx xxx xxx28 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH        29 Pendapatan Hibah xxx xxx xxx xxx30 Pendapatan Dana Darurat xxx xxx xxx xxx31 Pendapatan Lainnya xxx xxx xxx xxx32 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang sah (29 s/d 31) xxx xxx xxx xxx33 JUMLAH PENDAPATAN (7 + 26 + 32) xxx xxx xxx xxx

Page 146: overview psak, sak etap dan psap 09122015

146

35 BEBAN          36 Beban Pegawai xxx xxx xxx xxx37 Beban Persediaan xxx xxx xxx xxx38 Beban Jasa xxx xxx xxx xxx39 Beban Pemeliharaan xxx xxx xxx xxx40 Beban Perjalanan Dinas xxx xxx xxx xxx41 Beban Bunga xxx xxx xxx xxx42 Beban Subsidi xxx xxx xxx xxx43 Beban Hibah xxx xxx xxx xxx44 Beban Bantuan Sosial xxx xxx xxx xxx45 Beban Penyusutan xxx xxx xxx xxx46 Beban Transfer xxx xxx xxx xxx47 Beban Lain-lain xxx xxx xxx xxx48 JUMLAH BEBAN (36 s/d 47) xxx xxx xxx xxx

50 SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI (33-48) xxx xxx xxx xxx51          52 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL        53 Surplus Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx54 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx55 Defisit Penjualan Aset Nonlancar xxx xxx xxx xxx56 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang xxx xxx xxx xxx57 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya xxx xxx xxx xxx58 JUMLAH SURPLUS/DEFISIT KEGIATAN NON OPERASIONAL(53 s/d 57) xxx xxx xxx xxx59 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (50 + 58) xxx xxx xxx xxx60          61 POS LUAR BIASA xxx xxx xxx xxx62 Pendapatan Luar Biasa xxx xxx xxx xxx63 Beban Luar Biasa xxx xxx xxx xxx64 POS LUAR BIASA ( 62-63) xxx xxx xxx xxx65 SURPLUS/DEFISIT-LO ( 59 + 64) xxx xxx xxx xxx

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTALAPORAN OPERASIONAL

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 (Dalam rupiah)

Page 147: overview psak, sak etap dan psap 09122015

SKPDLAPORAN OPERASIONAL

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 (Dalam rupiah)

147

Page 148: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PEMERINTAH PROVINSI / KABUPATEN / KOTALAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 (Dalam rupiah)

148

NO URAIAN 20X1 20X0 1 EKUITAS AWAL XXX XXX2 SURPLUS/DEFISIT-LO XXX XXX

3DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:

4 KOREKSI NILAI PERSEDIAAN XXX XXX5 SELISIH REVALUASI ASET TETAP XXX XXX6 LAIN-LAIN XXX XXX7 EKUITAS AKHIR XXX XXX

Page 149: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Laporan Finansial:LO Laporan Perubahan Ekuitas Neraca

Laporan Pelaksanaan Anggaran: LRA Laporan Perubahan SAL

HUBUNGAN ANTAR LAPORAN

Page 150: overview psak, sak etap dan psap 09122015

KETERKAITAN LAPORAN

Pendapatan 500Beban (200)Surplus/Defisit Opr 300Kegiatan non operasional 60Surplus/Defisit LO 360

Laporan Operasional

Laporan Perubahan Ekuitas

Ekuitas Awal 1.000Surplus/Defisit LO 360Ekuitas Akhir 1.360

NeracaAset 2.000Kewajiban 640Ekuitas 1.360

LRA

Pendapatan 450Belanja (0)Surplus/(defisit) 450Pembiayaan 1.000SILPA 1.450

Laporan Perubahan SAL

SAL Awal 100Penggunaan SAL (30)SILPA 1.450SAL Akhir 1.520

Page 151: overview psak, sak etap dan psap 09122015

No Laporan Keuangan Komparasi Keterangan

1 Laporan Realisasi Anggaran Ya,, 2015 dan 2014 Basis CTA ada

2 Laporan Perubahan SAL Tidak Basis CTA tidak ada

3 Laporan Operasional Tidak Basis CTA tidak ada

4 Laporan Perubahan Ekuitas Tidak Basis CTA tidak ada

5 Neraca Ya, 2015 dan 2014 Basis CTA ada

6 Laporan Arus Kas Ya, 2015 dan 2014 Basis CTA ada

7 Catatan Atas Laporan Keuangan

Menyesuaikan Basis CTA ada

Komparasi Laporan Keuangan 2015

Page 152: overview psak, sak etap dan psap 09122015

APLIKASI AKRUAL DI DAERAH

• Tujuan pedoman bagi pemerintah daerah dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual.

• Ruang lingkup kebijakan akuntansi pemerintah daerah; . SAPD; dan BAS.

• Permendagri dilengkapi dengan :• Lampiran I : Panduan penyusunan

kebijakan akuntansi pemerintah daerah

• Lampiran II : Panduan penyusunan SAPD

• Lampiran III : Bagan Akun Standar• Lampiran IV : Format konversi

penyajian LRA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013 PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH

Ketentuan UmumTujuan

Ruang LingkupKebijakan Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi

Pemerintah DaerahBagan Akun StandarKetentuan Lain-lain

Page 153: overview psak, sak etap dan psap 09122015

LAPORAN KEUANGANPEMDA

PP 71/2010

Pendapatan-LO

Beban

Pendapatan-LRABelanja

Aset Tetap & Penyusutan

Aset Lainnya

Kas & Setara Kas

Piutang

Persediaan

Investasi Jangka Panjang

KewajibanKoreksi Kesalahan

Pembiayaan

Dana Cadangan

Konsolidasi

ReStatement Laporan Keuangan

LRA SAL

LO LPE

Neraca

LAK

CALK

**)

1

2

3

5

4

6

7

*)

**)

Transaksi Transitoris

***)

Transfer

Kebijakan Akt & SAPD

Permen dagri

64/2013

Page 154: overview psak, sak etap dan psap 09122015

LAPORAN KEUANGAN SKPD

PP 71/2010

Permendagri 64/2013

Pendapatan-LO

Beban

Pendapatan-LRA

Belanja

Aset Tetap & Penyusutan

Aset Lainnya

Kas & Setara Kas

PiutangPersediaan

Kewajiban

Koreksi Kesalahan

KonsolidasiLaporan Pemda

LRA

LO LPE

Neraca

CALK

1

2

3

4

5

Page 155: overview psak, sak etap dan psap 09122015

LANGKAH PELAKSANAAN

Rumuskan Kebijakan Akuntansi

Susun Sistem Akuntansi

Aplikasikan Sistem Akuntansi• Ketentuan pencatatan transaksi akrual• Setu up BAS

Pengukuran kembali aset per 1 Januari dengan basis akrual dan hitung dampaknya pada LPE

Penerapan basis Akrual

Page 156: overview psak, sak etap dan psap 09122015

TRANSAKSI DALAM SAP AKRUAL

TRANSAKSI AKRUAL• Pendapatan masih harus diterima • Pendapatan diterima dimuka• Beban yang masih harus dibayar• Beban dibayar dimuka• Beban Penyusutan

• TRANSAKSI KAS PELAKSANAAN ANGGARAN

Page 157: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENYESUAIAN KAS - AKRUAL

LRA

Pendapatan-LO SekaligusPendapatan-LRA

Pendapatan LRA dan Pendapatan LO

BelanjaSekaligusBeban

Belanja dan Beban

Pend. Diterima Dimuka

Piutang Pendapatan

Pendapatan LO sudah diterima

Kas-nya

Belanja Dibayar Dimuka

Utang atas Belanja (YMHD)

Beban sudah dikeluarkan

Kas-nya/ Dibayar

LO LRA LO

Page 158: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Tanggal 1 Januari 20X5 ditetapkan bahwa Estimasi Pendapatan SKPD A untuk tahun 20X5 adalah Rp500.000.000, sedangkan belanjanya dianggarkan sebesar Rp650.000.000.

ANGGARAN - SKPD

• Jurnal anggaran digunakan untuk mencatat penetapan anggaran.• Jurnal ini tidak harus secara formaal dibuat.

Tanggal Finansial Anggaran2 Jan20x5

Estimasi PendapatanEstimasi SAL

Aproriasi Belanja

500.000.000150.000.000

650.000.000

Page 159: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENDAPATAN

• Pendapatan yang diterima akan diakui sebagai pendapatan ketika kas sudah diterima – pajak, retribusi, transfer, pendapatan lain.

• Pada akhir tahun akan dilakukan penyesuaian jika ada pajak yang belum dibayar akan diakui sebagai piutang.

Pada tanggal 1 Juni 20X2 diterima pendapatan pajak sebesar 300.000.000. Pada 31 Desember masih ada pajak yang belum dibayar 50.000.000

Tanggal Finansial Anggaran2 Juni20x2

KasPendapatan pajak – LO

300.000.000300.000.000

Perubahan SALPendapatan – LRA

300.000.000300.000.000

31 Des Piutang PajakPendapatan pajak – LO

50.000.00050.000.000

Tidak dicatat

Page 160: overview psak, sak etap dan psap 09122015

• Tanggal 28 Mei 20X5 Surat Ketetapan Pajak (SKP) daerah terbit dan dinyatakan bahwa SKPD Aman memiliki pendapatan pajak hotel atas Hotel Bulan sebesar Rp50.000.000

• Tanggal 10 Juni 20X5 Hotel Bulan membayar pajak hotel ke SKPD Tentram Rp50.000.000.

• Tanggal 11 Juni 20X5 Bendahara Penerimaan SKPD Aman menyetorkan uang pajak tersebut ke rekening Kas Daerah.

PENDAPATAN - SKPD

Tanggal Finansial Anggaran28 Mei20X5

Piutang pajak hotelPendapatan LO

50.000.00050.000.000

- -

10 Juni 20X5

Kas di Bendahara Penerimaan

Piutang pajak hotel

50.000.00050.000.000

Perubahan SALPendapatan pajak hotel - LRA

50.000.00050.000.000

11 Juni20X5

RK PPKDKas di

Bendahara Penerimaan

50.000.00050.000.000

Page 161: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pembayaran 1 Juli 20X2 Rp.

100 Jt.

18 bulan sebagai :- Kewajiban (Pendapatan

Diterima Dimuka);- Pengurang Pendapatan Akrual

6 bulan sebagai “Pendapatan Akrual”

Berakhir 30 Jun 20X4

161

Sewa selama 2 tahun berakhir 30 Juni 20X4

Des. 20X3Des. 20X2

12 bulan pendapatan 20X3,

6bulan Pendapatan diterima dimuka, yang

akan diakui pendapatan LO 20x4

25 Jt. 50 Jt. 25 Jt.

Page 162: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pada tanggal 1 Juli 20X2 Diterima pendapatan sewa atas gedung yang tidak dipakai dalam rangka pendayagunaan aset

daerah dengan nilai sewa 100 juta untuk masa 2 tahun.

Tanggal Finansial Anggaran1 Juli 20x2 Kas

Pendapatan diterima dimuka – LO

100.000.000100.000.000

Perubahan SALPendapatan – LRA

100.000.000100.000.000

31 Des Pendapatan diterima dimuka - LO

Pendapatan – LO

25.000.00025.000.000

Tidak dicatat

Page 163: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENDAPATAN JAMINAN

Pada tanggal 1 Juli 20X2 diterima uang jaminan sebesar 20.000.000. Pada 31 Desember jaminan dieksekusi oleh Pemda

Tanggal Finansial Anggaran1 Juli 20x2 Kas

Utang jaminan20.000.000

20.000.000tidak dicatat

31 Des Utang jaminanPendapatan – LO

20.000.00020.000.000

Perubahan SALPendapatan – LRA

20.000.00020.000.000

Page 164: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENDAPATAN BUKAN KAS

Pada 3 Januari 20X2, entitas menerima hibah dari perusahaan swasta berupa 2 unit kendaraan untuk dinas pendidikan dengan nilai 420.000.000 beserta service

pemeliharaan kendaraan gratis selama 1 tahun dengan nilai jasa pemeliharaan sebesar 10.000.000

Tanggal Finansial Anggaran

3 Jan20X2

Kendaraan Pendapatan hibah

420.000.000420.000.000

Tidak dicatat

3 Jan20X2

Beban Pemeliharaan Pendapatan hibah

10.000.00010.000.000

Page 165: overview psak, sak etap dan psap 09122015

BEBAN • Beban akan diakui pada saat terdapat bukti transaksi beban telah terjadi. Biasanya

terkait dengan bukti pembayaran.• Belanja yang dibayarkan dapat seluruhnya menjadi beban namun ada juga belanja

yang pada akhir tahun masih belum dimanfaatkan sehingga perlu dibuat jurnal penyesuaian

• Pada 2 Juni 20X2 dibayar beban barang (pembelian ATK) 30.000.000. Pada 31 Desember masih ada persediaan 2.000.000

• Pada 30 Juni 20X2 dibayar gaji sebesar 300.000.000• Pada 1 Juli 20X2 diayar sewa ruang sebesar 200.000.000 untuk masa sewa dua tahun.

Tanggal Finansial Anggaran2 Juni20x2

Persediaan Kas

30.000.00030.000.000

Belanja BarangPerubahan SAL

30.000.00030.000.000

31 Des Beban BarangPersediaan

28.000.00028.000.000

Tidak dicatat

30 Juni Beban Gaji PegawaiKas

300.000.000300.000.000

Belanja Gaji PegawaiPerubahan SAL

300.000.000300.000.000

1 Juli Sewa dibayar dimukaKas

200.000.000200.000.000

Belanja SewaPerubahan SAL

200.000.000200.000.000

31 Des Beban sewaSewa dibayar dimuka

50.000.00050.000.000

Tidak dicatat

Page 166: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Tanggal 15 Februari 20X5 Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar Rp25.000.000 kepada PA melalui PPK SKPD. Pada hari yang sama PPK SKPD menerbitkan SPM UP, SPM ini diotorisasi dan langsung diserahkan oleh PA kepada BUD. Tanggal 16 Februari 2015 BUD menerbitkan SP2D UP.

Tanggal 20 Februari 20X5 Bendahara pengeluaran SKPD Aman membayar makan dan minum rapat dengan uang UP senilai Rp500.000.

Tanggal 25 April 20X5 Bendahara pengeluaran SKPD Aman melakukan pembayaran dengan menggunakan uang UP atas belanja ATK sebesar Rp2.500.000

Tanggal 28 Februari 20X5 BUD menerbitkan SP2D LS Gaji Pokok sebesar Rp215.000.000.

BEBAN - SKPD

Tanggal Finansial Anggaran16 Feb20X5

Kas di Bend. PengeluaranRK PPKD

25.000.00025.000.000

- -

20 Feb 20X5 Beban makan dan minum rapat

Kas di BendaharaPengeluaran

500.000500.000

Belanja makan minum rapatPerubahan SAL

500.000500.000

25 Feb 20X5 PersediaanKas di BendaharaPengeluaran

2.500.0002.500.000

Belanja barangPerubahan SAL

2.500.0002.500.000

28 Feb 20X5 Beban Gaji PokokRK PPKD

215.000.000215.000.000

Belanja Gaji PokokPerubahan SAL

215.000.000215.000.000

Page 167: overview psak, sak etap dan psap 09122015

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Pembayaran 1 Februari 20X3 Rp.

150 Jt.

Diakui sebagai beban pada tahun 20X2 dan dicatat

sebagai “Beban yang masih harus dibayar = Kewajiban”

167

Beban tahun 20X2

Des. 20X2

Pembayaran atas utang yang telah diakui pada 31 Des

20X2

Page 168: overview psak, sak etap dan psap 09122015

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Pada tanggal 31 Desember 20X2 terdapat tagihan atas kegiatan pemeliharaan rutin sebesar 20.000.000 yang telah diselesaikan oleh seorang rekanan, namun belum

dibayar. Karena kegiatan rutin ini disatukan dalam kontrak pemeliharaan setahun maka pembayaran baru dilakukan pada 1 Maret 20X3

Tanggal Finansial Anggaran31 Des20X2

Beban barang/jasaBeban yang masih harus dibayar

20.000.00020.000.000

Tidak dicatat

1 Mar20X3

Beban yang masih harus dibayar

Kas

20.000.000

20.000.000

Belanja barang/jasa Perubahan SAL

20.000.00020.000.000

Page 169: overview psak, sak etap dan psap 09122015

BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Pembayaran 1 Januari 20X2 Rp. 40

Jt untuk 4 tahun.

3 tahun diakui sebagai beban tahun 20X3-20X5

1 tahun sebagai Beban sewa

Berakhir 31 Des 20X5

169

Sewa ruangan selama 4 tahun berakhir 31 Desember 20X5

Des. 20X2

10 Jt. 30 Jt.

3 tahun sebagai Aset (Beban dibayar dimuka)

Page 170: overview psak, sak etap dan psap 09122015

BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Pada tanggal 1 Januari 20X2 dibayar sewa ruangan untuk ruang kantor unit SKPD dengan nilai sewa 40 juta untuk masa 4tahun.

Tanggal Finansial Anggaran1 Januari 20X2

Beban sewa dibayar dimukaKas

40.000.00040.000.000

Belanja barang/jasaPerubahan SAL

40.000.00040.000.000

31 Des20X2

Beban sewa Beban sewa dibayar

dimuka

10.000.00010.000.000

Tidak dicatat

31 Des20X3

Beban sewa Beban sewa dibayar

dimuka

10.000.00010.000.000

Tidak dicatat

BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Page 171: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PEMBELIAN ASET TETAP

• Aset tetap yang dibeli akan dicatat sebagai aset dan kas yang dikeluarkan untuk membayar. Transaksi ini akan dicatat dalam LRA sebagai belanja modal.

• Atas peralatan akan dibuat jurnal penyusutan

Pada tanggal 2 Juni 20X2 dibeli peralatan sebesar 50.000.000. Pada 31 Desember beban depresiasi 5.000.000

Tanggal Finansial Anggaran2 Juni20x2

Peralatan Kas

50.000.00050.000.000

Belanja ModalPerubahan SAL

50.000.00050.000.000

31 Des Beban penyusutanAkumulasi penyusutan

5.000.0005.000.000

Tidak dicatat

Page 172: overview psak, sak etap dan psap 09122015

• Tanggal 9 Juni 20X5 BUD menerbitkan SP2D LS Barang untuk pembelian kendaraan dinas senilai Rp400.000.000

• Tanggal 15 Juni 20X5 menerima hibah peralatan dari aktivitas CSR BUMN senilai 200.000.000.• Tanggal 29 Juni melakukan pelelangan aset tetap. Peralatan dijual seharga Rp 20.000.000, peralatan

tersebut harga perolehannya 80.000.000 dan telah disusutkan semuanya. Kendaraan dijual dengan harga Rp 50.000.000, harga perolehan 200.000.000, akumulasi penyusutan 125.000.000

• Tanggal 30 Juni 20X5 mengakui beban depresiasi peralatan sebesar 50.000.000

ASET TETAP - SKPD

Tanggal Finansial Anggaran9 Juni20X5

KendaraanRK PPKD

400.000.000400.000.000

Belanja ModalPerubahan SAL

400.000.000400.000.000

15 Juni20X5

PeralatanPendapatan hibah

200.000.000200.000.000

- -

29 Juni 20X5 KasAkumulasi Penyusutan

Surplus penjualan asetPeralatan

20.000.00080.000.000

20.000.00080.000.000

Perubahan SALPendapatan lain-lain

20.000.00020.000.000

29 Juni 20X5 Kas Bend PenerimaanAkumulasi PenyusutanDefisit penjualan aset

Kendaraan

50.000.000125.000.00025.000.000

200.000.000

Perubahan SALPendapatan lain-lain

50.000.00050.000.000

30 Juni20X5

Beban PenyusutanAkumulasi Penyusutan

50.000.00050.000.000

- -

Page 173: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENJUALAN ASET TETAP

• Aset tetap yang dijual akan dicatat kas yang diterima, aset yang dijual dihapuskan dari pembukuan nilai aset dan akumulasinya. Dalam LRA akan dicatat sebagai penerimaan pendapatan lain sebesar kas yang diterima

Pada tanggal 30 Desember 20X2 dijual peralatan sebesar 10.000.000. Pada tanggal penjualan saldo peralatan 50.000.000, akumulasi penyusutan sebesar 30.000.000

Tgl Finansial Anggaran2 Juni20x2

KasAkumulasi penyusutanDefisit penjualan aset

Peralatan

10.000.00030.000.00010.000.000

50.000.000

Perubahan SALPendapatan lain-lain

10.000.00010.000.000

Page 174: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENJUALAN ASET

Pada 2 Januari 20X2, entitas melakukan penjualan peralatan dengan harga 70.000.000. Berdasarkan catatan yang ada, nilai perolehan aset sebesar

400.000.000 dan akumulasi depresiasi sebesar 350.000.000

Tanggal Finansial Anggaran

2 Januari20X2

KasAkumulasi Depresiasi Peralatan

Surplus penjualan aset - LO

70.000.000350.000.000

400.000.00020.000.000

Perubahan SAL Pendapatan lain

70.000.00070.000.000

Page 175: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PENJUALAN ASET

Pada 2 Januari 20X2, entitas melakukan penjualan peralatan dengan harga 40.000.000. Berdasarkan catatan yang ada, nilai perolehan aset sebesar

300.000.000 dan akumulasi depresiasi sebesar 240.000.000

Tanggal Finansial Anggaran

2 Januari20X2

KasAkumulasi DepresiasiDefisit penjualan aset peralatan

Peralatan

40.000.000240.000.000 20.000.000

300.000.000

Perubahan SAL Pendapatan lain

40.000.00040.000.000

Page 176: overview psak, sak etap dan psap 09122015

JURNAL PENGELUARAN & PENYELESAIAN KDP

Pada 30 Desember 20X0 SKPD ABC melakukan pengeluaran untuk KDP berbentuk gedung sebesar 700juta. Pada 30 Desember 20X1 pengeluaran untuk pembangunan sebesar 500juta. Pada 30 Juni pengeluaran 300 juta dan gedung diserahterimakan dan mulai digunakan. Depresiasi 20 tahun.

Tanggal Finansial Anggaran

30/12/20X0 KDP 700.000.000 Belanja Modal 700.000.000

Kas 700.000.000 Perubahan SAL 700.000.000

30/12/20X1 KDP 500.000.000 Belanja Modal 500.000.000

Kas 500.000.000 Perubahan SAL 500.000.000

30/6/20X2 KDP 300.000.000 Belanja Modal 300.000.000

Kas 300.000.000 Perubahan SAL 300.000.000

30/6/20X2 Aset Tetap 1.500.000.000 Tidak ada jurnal

KDP 1.500.000.000

31/12/20X2 Beban dep. 75.000.000 Tidak ada jurnal

Ak. Dep 75.000.000

Page 177: overview psak, sak etap dan psap 09122015

BIAYA PENYUSUTAN

• Penyusutan adalah alokasi biaya atas penggunaan aset tetap penyesuaian nilai akibat pemanfaatan dari suatu aset.

• Metode penyusutan yang dapat digunakan:– Metode garis lurus– Metode saldo menurun ganda– Metode unit produksi

• Akumulasi Penyusutan disajikan sebagai pengurang aset di neraca.

• Beban penyusutan identik dengan beban pemakaian aset tetap

• Beban penyusutan beban LO tidak ada dalam LRA

Page 178: overview psak, sak etap dan psap 09122015

BIAYA PENYISIHAN PIUTANG

• Penyisihan piutang adalah penyisihan atas jumlah piutang yang kemungkinan tidak tertagih di masa depan.

• Aset merupakan manfaat masa depan yang akan mengalir ke entitas, sehingga jika piutang kemungkinan tidak dapat ditagih akan dilakukan penyisihan.

• Besarnya piutang ditetapkan dalam kebijakan akuntansi yang mengacu regulasi yang ada.

• Penyisihan piutang hanya membuat nilai aset agar menceriminkan nilai yang dapat direalisasi, namun entitas tetap berupaya untuk melakukan penagihan atas piutang yang telah disisihkan.

• Untuk proses penghapusan piutang, mengikuti regulasi yang berlaku.

Page 179: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PERSEDIAAN

• Persediaan dalam perlakuan akuntansi sebenarnya hampir sama dengan beban dibayar dimuka.

• Perbedaannya dalam penentuan persediaan yang dibebankan dalam satu periode didasarkan pada perhitungan secara fisik.

• Beban persediaan (barang) dalam LO merupakan beban penggunaan persediaan.

• Beban persediaan = persediaan awal + belanja barang persediaan (LRA) – persediaan akhir

Page 180: overview psak, sak etap dan psap 09122015

PERSEDIAAN

• Pada 31 Desember 20X1, entitas memiliki saldo persediaan sebesar 45.000.000. Selama peride 20X2 persediaan yang dibeli (3 Juli) sebesar 150.000.000. Pada akhir periode, persediaan yang masih tersisa sebesar 50.000.000.

Persediaan yang terpakai = 45.000.000+150.000.000-50.000.000=145.000.000

Tanggal Finansial Anggaran

3 Juli20X2

Persediaan Kas

150.000.000150.000.000

Belanja barang Perubahan SAL

150.000.000150.000.000

31 Des Beban persediaan Persediaan

145.000.000145.000.000

Tidak ada jurnal

Page 181: overview psak, sak etap dan psap 09122015

INVESTASI JANGKA PENDEK

Pada 30 Maret 20X2, Pemerintah Kota Bengawan menempatkan dananya sebesar 200.000.000 pada deposito berjangka 6 bulan dapat diperpanjang (ARO) di Bank Amarta, bunga 5%. Pada 30 September 20X2 diterima bunga deposito 5.000.000. Deposito ini sampai akhir tahun belum dicairkan.

Tanggal Finansial Anggaran30 Mar Invesasi jangka pendek 200.000.000 Tidak ada jurnal

20X2 Kas 200.000.000

30 Sep Kas 5.000.000 Perubahan SAL 5.000.000

20X2 Pendapatan bunga – LO 5.000.000 Pendapatan bunga – LRA 5.000.000

31 Des Piutang Bunga 2.500.000

20X2 Pendapatan bunga – LO 2.500.000

30 Mar Ksd 5.000.000 Perubahan SAL 5.000.000

20X3 Pendapatan bunga – LO 2.500.000 Pendapatan bunga – LRA 5.000.000

Piutang bunga 2.500.000

Page 182: overview psak, sak etap dan psap 09122015

INVESTASI JANGKA PANJANG METODE EKUITAS

Pada 1 Juli 20X2, Pemerintah Kota Bengawan mengambilalih investasi sebuah perusahaan swasta (PT. Lawu) menjadi BUMD dengan nilai investasi 8.000.000.000 dengan kepemilikan Pemda sebesar 60%. Selama tahun 20X2 PT. Lawu menghasilkan laba sebesar 800.000.000, hak Pemda 480.000.000 dan membagikan dividen pada 25 Mart 20X3 sebesar 500.000.000 juta, yang menjadi hak Pemda 300.000.000

Tanggal Finansial Anggaran

1 Juli Invesasi jangka panjang 8.000.000.000 Pengeluaran Pembiayaan 8.000.000.000

Kas 8.000.000.000 Perubahan SAL 8.000.000.000

31 Des Investasi jangka panjang 480.000.000 Tidak ada jurnal

Pendapatan investasi – LO 480.000.000

25 Des Kas 300.000.000 Perubahan SAL 300.000.000

Investasi jangka panjang 300.000.000 Pendapatan dividen -LRA 300.000.000

Page 183: overview psak, sak etap dan psap 09122015

INVESTASI JANGKA PANJANG PENJUALAN

Pada 1 Juli 20X5 nilai investasi di BUMD di neraca sebesar 5.000.000.000. Pemda menjual 20%nya dengan harga 1.750.000.000. (asumsi telah dilakukan pencatatan atas pengakuan laba sampai dengan semester tersebut.

Tanggal Finansial Anggaran

1 Juli Kas 1.750.000.000 Perubahan SAL 1.750.000.000

Investasi jangka panjang

1.000.000.000 Penerimaan pembiayaan dari penjualan investasi

1.750.000.000

Surplus penjualan investasi

750.000.000

Page 184: overview psak, sak etap dan psap 09122015

TRANSAKSI UTANG JANGKA PENDEK

Pada 30 Desember 20X2 SKPD ABC menerima penagihan atas kegiatan pemeliharaan rutin AC 10.000.000. Kegiatan telah diselesaikan Namun tagihan diterima setelah tutup anggaran sehingga tidak dapat dikeluarkan kas untuk membayar kegiatan tersebut.

Tanggal Finansial Anggaran30 Juni Beban pemeliharaan 200.000.000 Tidak ada jurnal

Utang 200.000.00030 Juni Utang 10.000.000 Belanja pemeliharaan 10.000.000

Kas 10.000.000 Perubahan SAL 10.000.000

Page 185: overview psak, sak etap dan psap 09122015

TRANSAKSI UTANG

Pada 1 April 20X2 Kota Bengawan menerima utang dari Luar Negeri 5.000.000.000 untuk pengembangan jaringan transportasi yang dapat menunjang industri di kota tersebut. Utang tersebut berbunga rendah 4% per tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 April dan pembayaran akan dilakukan setelah 5 tahun selama 5 kali angsuran.

Tanggal Finansial Anggaran1 April 20X2 Kas 5.000.000.000 Perubahan SAL 5.000.000.000

Utang 5.000.000.000 Penerimaan pembiayaan - utang jangka panjang

5.000.000.000

31 Des 20X3 Beban bunga 150.000.000 Tidak ada jurnal

Utang bunga 150.000.000

1 Des 20X3 Utang bunga 150.000.000 Belanja bunga 200.000.000

Beban bunga 50.000.000 Perubahan SAL 200.000.000

Kas 200.000.000

Page 186: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Entitas membeli peralatan awal 2013 sebesar 200 juta, masa manfaat 5 tahun.1 Jan 2015 akumulasi penyusutan = 80 koreksi

Koreksi kesalahan//kebijakan 80Akumulasi penyusutan 80

Beban penyusutan 40Akumulasi penyusutan 40

Beban penyusutan 40 LOKoreksi kesalahan 80 LPE

Akumulasi penyusutan 120 Neraca Entitas 3 Jan 2014 membayar sewa sebesar 500 juta untuk masa sewa 5 tahun.

1 Jan 2015 sewa dibayar dimuka = 400 koreksiSewa dibayar dimuka 400

Koreksi kesalahan/kebijakan 400Beban sewa 100

Sewa dibayar dimuka 100Sewa dibayar dimuka 300 NeracaBeban sewa 100 LO

Koreksi kesalahan 400 LPE Persediaan awal sebesar 200 juta, belanja barang sebesar 1.500juta, stock opname 500 juta.

Persediaan 1.500 Belanja barang 1.500Kas 1.500 Perubahan SAL 1.500

Beban barang 1.200Persediaan 1.200

ILUSTRASI - PENYESUAIAN

Page 187: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Entitas memiliki peralatan dan tahun perolehan berikut ini:

ILUSTRASI

Aset Nilai Masa manfaat

Tahun Terlewat Beban Depresiasi

Akumulasi Depresiasi1/1/2015

A 40.000 40 2005 10 1.000 10.000

B 10.000 20 2008 7 500 3.500

C 2.000 10 2012 3 200 600

D 1.500 5 2010 5 300 1.500

E 1.600 4 2013 2 400 800

TOT 2.400 16.400

Entitas memiliki peralatan dan tahun perolehan berikut ini:Beban Penyusutan 2.400Koreksi kesalahan/kebijakan 16.400

Akumulasi penyusutan 18.800

Page 188: overview psak, sak etap dan psap 09122015

Entitas pada 4 Januari 2012 menerima pendapatan sewa untuk masa sewa 5 tahun sebesar 250juta.

1 Jan 2015 pendapatan sewa diterima dimuka = 100 koreksiKoreksi kesalahan//kebijakan 100

Pendapatan diterima dimuka 100Pendapatan diterima dimuka 50

Pendapatan sewa 50

Koreksi kesalahan 100 LPEPendapatan sewa 50 LOPendapatan diterima dimuka 50 Neraca

Entitas 31 Desember 2015 memiliki piutang pajak 400. Piutang awal tahun 300 juta. Selama satu tahun terdapat penerimaan pajak kas 5.000

Kas 5.000 Perubahan SAL 5.000 Pendapatan pajak LO 5.000 Pendapatan LRA 5.000

Piutang pajak 100Pendapatan pajak LO 100

ILUSTRASI

Page 189: overview psak, sak etap dan psap 09122015

TERIMA KASIH

Profesi untukMengabdi pada

NegeriDwi Martani

[email protected] atau [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Akuntan