osteoatritis

40
SUSANTO WIJAYA (102008023) PURNA ADI (102008024) STEFFI (102008039) ADIARTA TANIKA (102008043) ALBERDO RIOLIMENTA (102008044) THERESIA YOSHIANA (102008056) ANNISA NURUL ZAHRA (102008057) GEREYNO (10200859) SAMUEL AMOSILO K. (102008060) PUTU YOANA (102008061) ADHI PASHA D. (102008064) AINA SAFINA (102008065) Presentasi D-2

description

osteoatritis

Transcript of osteoatritis

D-2

SUSANTO WIJAYA (102008023)PURNA ADI (102008024)STEFFI (102008039)ADIARTA TANIKA (102008043)ALBERDO RIOLIMENTA (102008044)THERESIA YOSHIANA (102008056)ANNISA NURUL ZAHRA (102008057)GEREYNO (10200859)SAMUEL AMOSILO K. (102008060)PUTU YOANA (102008061)ADHI PASHA D. (102008064)AINA SAFINA (102008065)

Presentasi D-2Tn B 44 tahun, TB = 150 cm, BB = 77 kg datang dengan keluhan nyeri pada lututnya sejak 1 tahun SMRS. Nyeri ini dirasakan terutama jika pasien turun dari tangga, berdiri lama atau membawa barang yang berat. Hampir setiap pagi pasien merasakan adanya kekakuan di daerah lututnya tapi biasanya kurang dari 1 jam. Pada usia 18 tahun pasien pernah terjatuh dan tertimpa temannya di daerah lututnya namun tak berobat ke dokter. Pemeriksaan fisik ; Lutut kanan : Inspeksi : edema -, kemerahan -. Palpasi : suhu raba normal, nyeri tekan -, krepitasi +.

SKENARIOKREPITASI : Bunyi berderak yang dapat dirabaStep 1 : Identifikasi istilah yang tidak diketahui1. Kaku pada lutut setiap pagi dan kurang dari 1 jam.2. Nyeri terutama saat turun tangga, berdiri lama atau membawa barang yang berat.Step 2 : Rumusan masalahWDStep 3 : Mind mappingKaku lutut tiap pagi 70% cairan sendi pada SLE & >20% pada penderita RA.

pada OA tidak terjadi peningkatan kdar ANA tetap normal.Pemeriksaan makroskopik: warna, kejernihan, viskositas, potensi terbentuknya bekuan, volumePemeriksaan mikroskopik: jumlah leukosit, hitung jenis leukosit, pemeriksaan sediaan basah dengan mikroskop polarisasi dan fase kontrasAnalisa cairan sendiWorking diagnose untuk kasus diatas adalah Osteoarthritis (OA)Working DiagnoseOsteoarthritis merupakan penyakit arthritis yang paling sering terjadi. Sering disebut juga degeneratif osteoarthritis atau hipertropic OA. OA merupakan radang sendi yang bersifat kronis dan progresif disertai kerusakan tulang rawan sendi berupa integrasi (pecah) dan perlunakan progresif permukaan sendi dengan pertumbuhan tulang rawan sendi ( osteofit) di tepi tulang.

OsteoarthritisEtiologi penyakit ini tidak diketahui dengan pasti. Ada beberapa faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, diantaranya yaitu :UmurJenis kelaminKegemukanCedera sendi , pekerjaan, dan olahragaEtiologi OsteoarthrtisPatofisiologi Osteoarthrtis

Nyeri sendi (asimetris)Kaku pagi hari 1 jamNodul rheumatoidArtritis pada 3 daerahMin. 1 bengkak sendiFaktor rheumatoid meningkatPerubahan gambaran radiologis(erosi)

Minimal terdapat 4 gejala dari 7 kriteria diatas.Rheumatoid arthritisGejala :>1 serangan artritis akutInflamasi maksimal pada hari ke 1Artritis monoartikulerKemerahan sekitar sendiNyeri / bengkak MTP 1Serangan unilateral pada sendi MTP 1Serangan unilateral pada sendi tarsalDugaan adanya tophusHiperurikemiaPembengkakan asimetrisGoutGejala :Ruam di daerah molarFotosensitivitasUlkus mulutAtritisSerositisGangguan neurologis kejang dan psikosisAnemia hemolitik, leukopenia, trombositopeniaTest ANA (+)Sistemik Lupus EritromatosusHipotesis diterima. Tn. B menderita osteoarthritisStep 7 : Kesimpulan