ORASI ILMIAH :PENGARUH PERUBAHAN SUMBER SUMBER PENDANAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA BERSIH PERUSAHAAN...
-
Upload
rocco-bayu-w -
Category
Documents
-
view
179 -
download
9
description
Transcript of ORASI ILMIAH :PENGARUH PERUBAHAN SUMBER SUMBER PENDANAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA BERSIH PERUSAHAAN...
ORASI ILMIAHPENGARUH PERUBAHAN SUMBER SUMBER PENDANAAN
TERHADAP PERUBAHAN LABA BERSIH PERUSAHAAN SEKTOR HOTEL DAN TRAVEL SERVICE
DI BURSA EFEK INDONESIA
OLEH : I MADE BAYU WISNAWA, A.Par, MMDisampaikan Dalam Rangka Wisuda VIII AKPAR TRIATMA JAYA
PEREKONOMIAN DAN PARIWISATA INDONESIA
PASCA KRISIS MONETER
Sumber : www.bi.go.id
• MENUJU KE ARAH YANG LEBIH BAIK• KECENDRUNGAN NILAI SERTIFIKAT BANK
INDONESIA YANG CENDERUNG MENURUN• JUMLAH EMITEN, EMISI SAHAM DAN NILAI
EMISI SAHAM CENDRUNG MENINGKAT PADA BEI (BURSA EFEK INDONESIA)
• KONTRIBUSI PARIWISATA TERHADAP TOTAL EKSPOR INDONESIA SEMAKIN MENINGKAT
No.
Periode Tahun
2004 (%)
2005 (%) 2006 (%)
1 Januari 7,86 7,42 12,75
2 Pebruari 7,48 7,43 12,74
3 Maret 7,42 7,44 12,73
4 April 7,33 7,70 12,74
5 Mei 7,32 7,95 12,50
6 Juni 7,34 8,25 12,50
7 Juli 7,36 8,49 12,25
8 Agustus 7,37 9,51 11,75
9 September 7,39 10,00 11,25
10 Oktober 7,41 11,00 10,75
11 Nopember 7,41 12,25 10,25
12 Desember 7,43 12,75 9,50
Rerata 7,43
9,18 11,83
Nilai Sertifikat Bank Indonesia per Bulan Periode 2004-2006
Sumber : www.bi.go.id
PEREKONOMIAN DAN PARIWISATA INDONESIA PASCA KRISIS MONETER
PEREKONOMIAN DAN PARIWISATA INDONESIA PASCA KRISIS MONETER
Akhir Periode Jumlah Emiten Emisi Saham(Ribu Lembar)
Nilai Emisi(Miliar Rupiah)
20022003200420052006
401411424432444
876.514.940.846905.965.298.797922.131.623.694963.702.110.002
1.125.215.354.761
241.310,30251.276,90255.760,76267.290,68312.087,70
Sumber : www.bi.go.id
Perkembangan Jumlah Emiten, Emisi Saham dan Nilai Emisi di Pasar Modal Indonesia Tahun 2002-2006
PEREKONOMIAN DAN PARIWISATA INDONESIA PASCA KRISIS MONETER
2004 2005 2006
Jumlah Devisa (US$ Milyar) 4,80 4,52 4,45
Kontribusi Pariwisata thd Total Ekspor (%) 10,42 9,32 11,64
Kunjungan Wisman ke Indonesia (ribuan orang) 5.321 5.002 5.000
Sumber : Pusat Data dan Informasi Depbudpar (2006)
Beberapa Indikator Perkembangan Pariwisata
SUMBER SUMBER PENDANAAN PERUSAHAAN (HOTEL DAN TRAVEL SERVICE)
• HUTANG JANGKA PENDEK (EKSTERNAL)
• HUTANG JANGKA PANJANG (EKSTERNAL)
• MODAL SAHAM (INTERNAL)
• LABA DITAHAN (INTERNAL)
• DEPRESIASI (INTERNAL)
SUMBER SUMBER PENDANAAN PERUSAHAAN (HOTEL DAN TRAVEL SERVICE)
• Gill & Chatton : 2003 – Untuk mencapai laba bersih yang optimal,
maka sungguh merupakan suatu hal yang cukup mendasar bagi pengelola perusahaan untuk mampu menganalisa sejauh mana pengaruh perubahan sumber-sumber pendanaan terhadap perubahan laba bersihnya, karena perubahan sumber-sumber pendanaan akan mempengaruhi perusahaan dalam melakukan aktivitasnya
LABA BERSIH
• Pencapaian laba bersih yang optimal merupakan salah satu tolak ukur yang penting bagi penilaian kinerja pengelola perusahaan, khususnya bagi manajer keuangan. Hal ini terkait dengan tujuan perusahaan (Martono & Harjito, 2001) yaitu : – (I)Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk
kemakmuran pemilik perusahaan,
– (ii) Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern) dan
– (iii) Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial.
Penelitian Sebelumnya
• Baumol, Heim, malkiel dan Quandt (dalam Ichsanuddin Nur, 1997 : 14) – Dengan berbagai perlakuan ukuran pada sumber-sumber pendanaan
dan risiko pada perusahaan industri tape recorder di Inggris, ternyata sumber-sumber pendanaan seperti : hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, modal dan laba ditahan memiliki pengaruh terhadap laba bersih perusahaan.
• Whittington (dalam Muniroh Said, 1996 :16) – profitbilitas laba ditahan pada perusahaan manufaktur dan distribusi di
Inggris , menemukan bahwa terdapat pengaruh pertumbuhan eksternal, pertumbuhan asset dan laba ditahan terhadap Return on Assets perusahaan dimana laba di tahan kurang menguntungkan di bandingkan sumber pendanaan eksternal.
INCREMENTAL ANALYSIS
• Weston dan Copeland (1992) – Salah satu cara untuk mengukur efektifitas dari keputusan manajemen
untuk merubah sumber dana (baik dari segi kombinasi atau jumlahnya) terhadap laba perusahaan adalah melalui analisis incremental atau marginal. Analisis ini dapat secara tepat mencerminkan nilai incremental, artinya besarnya biaya atau manfaat yang timbul oleh karena adanya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
• Weston dan Copeland (1995) – Penggunaan konsep marginal lebih tepat untuk menganalisa
keputusan manajemen untuk merubah sumber dana (baik dari segi kombinasi atau jumlahnya) terhadap laba perusahaan. Analisis ini dapat secara tepat mencerminkan nilai incremental , artinya besarnya biaya atau manfaat yang timbul oleh karena adanya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen dari pada penggunaan analisa rasio.
KERANGKA PEMIKIRAN
Perubahan Hutang Jangka Pendek
Perubahan Modal Saham
Perubahan Hutang Jangka Panjang
Perubahan Laba Ditahan
Perubahan Depresiasi
Perubahan Laba Bersih
HUBUNGAN PERUBAHAN SUMBER SUMBER PENDANAAN TERHADAP LABA BERSIH
• Pertumbuhan penjualan atau profit perusahaan pada periode yang akan datang dengan perubahan sumber-sumber pendanaan bersifat dua arah (Husnan,2004)
• Pertumbuhan penjualan atau profit dimasa yang akan datang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perubahan penggunaan sumber dana perusahaan tergantung dari sudut pandang analisis dan tujuan analisis.
• Weston dan Copeland (1992) dan Husnan (2004) mengemukakan pada akhirnya penentuan tingkat hutang (leverage) dan modal akan mempenaruhi profit perusahaan periode mendatang.Karena pada hakekatnya perubahan baik jumlah maupun komposisi sumber-sumber pendanaan mencerminkan keputusan investasi atau divestasi dari pemilik modal dan atau kebijakan penentuan hutang oleh manajemen berkaitan dengan expected return.
Perusahaan Sektor Hotel Dan Travel
Service Pada Bursa Efek Indonesia
Nomor Nama Perusahaan1.2.3.4.5.
PT. Bayu Buana Travel Service Tbk.PT. Sahid Jaya Hotel Tbk.PT. Hotel Prapatan Tbk.PT. Plaza Indonesia Realty Tbk.PT. Sona Topas Tourism Industry Tbk.
Perusahaan Jasa Perhotelan dan Travel Service Yang Konsisten Memiliki Laporan Keuangan Dari Tahun 1993 – 2002
Sumber : Laporan keuangan masing-masing perusahaan yang ada di BEI sejak tahun 1993 hingga tahun 2002
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Pada Perusahaan Sektor Hotel dan Travel Service di
BEI Periode 1993 – 2002
Variabel Bebas Koefisien Regresi
t Sig Parsialr
Perubahan :
Hutang Jangka Pendek (X1) 0,0938 0,4976 0,6216 0,0794
Hutang Jangka Panjang (X2) -0,0911 -2,0373 0,0484 -0,3101
Modal Saham (X3) 0,2567 0,6367 0,5280 0,1014
Laba Ditahan (X4) 0,5623 4,5265 0,0001 0,5869
Depresiasi (X4) 0,0328 0,8997 0,3738 0,1426
Konstanta 0,2898
R2 0,4175
F ratio 5,5914
Signifikansi 0,0006
Durbin Watson 1,5056
a. Dependent Variable: LABA BERSIH
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Pada Perusahaan Sektor Hotel dan Travel Service di
BEI Periode 1993 – 2002• Perubahan hutang jangka pendek berpengaruh secara positif tapi tidak signifikan,
hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan hutang jangka pendek tidak begitu menguntungkan bagi perusahaan.
• Perubahan hutang jangka panjang pada umumnya berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap laba bersih, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan hutang jangka panjang akan dapat mengurangi laba bersih perusahaan
• Perubahan modal saham pada perusahaan perhotelan pada umumnya berpengaruh secara positif, tapi tidak signifikan.
• Perubahan laba ditahan pada perusahaan perhotelan umumnya berpengaruh secara positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan laba ditahan akan menguntungkan perusahaan
• Perubahan depresiasi berpengaruh positf tetapi tidak signifikan
• Perubahan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, modal saham, laba ditahan dan depresiasi berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan laba bersih perusahaan jasa perhotelan, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber-sumber pendanaan tersebut dapat mempengaruhi penerimaan laba bersih yang akan diterima.
SIMPULAN
• Terdapat pengaruh perubahan sumber-sumber pendanaan terhadap perubahan laba bersih perusahaan sektor hotel dan travel service di Bursa Efek Indonesia.
• Dengan demikian, pengelola perusahaan sektor hotel dan travel service sebaiknya memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi pada hutang jangka panjang, jangka pendek, modal saham dan depresiasi untuk mampu memberikan hasil optimal terhadap pencapaian laba bersih perusahaan.
SIMPULAN
• Semoga orasi ilmiah ini mampu memberikan sebuah ide yang
mampu memperkaya khasanah berfikir bagi seluruh civitas
akademika maupun praktisi yang berkecimpung pada industri
pariwisata.
TERIMA KASIH