OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

38
OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI JULIANHAR NIM : 142203083 PROGRAM STUDI DIII BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Transcript of OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

Page 1: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

OKASHI

KERTAS KARYA

Dikerjakan

O

L

E

H

WIDYA RAMADHANI JULIANHAR

NIM : 142203083

PROGRAM STUDI DIII BAHASA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

OKASHI

KERTAS KARYA

Kertas Karya ini diajukan Kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non-

Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk

melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa

Jepang.

Dikerjakan

OLEH:

WIDYA RAMADHANI JULIANHAR

NIM : 142203083

PEMBIMBING

NIP: 197212281999032001

Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt

PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

Disetujui Oleh :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG

Ketua

NIP: 197212281999032001

Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt

Medan, Juli 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

PENGESAHAN

Diterima Oleh :

Panitia Ujian Pendidikan Non-Gelar Sastra Budaya Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian

Diploma III dalam Bidang Studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Studi D-III Bahasa Jepang

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

NIP: 196008051987031001

Dr. Budi Agustono, M.S

Panitia Tugas Akhir :

No. Nama Tanda Tangan

1. ( )

2. ( )

3. ( )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr.wb

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan Kertas Karya yang berjudul “ Okashi” ini

dengan baik. Begitu besar rahmat dan karunia-Nya telah memberikan segalanya

serta kesehatan kepada penulis selama mengerjakan kertas karya ini.

Penulis menyadari bahwa Kertas Karya ini tidak mungkin dapat diselesaikan

tanpa bimbingan dan bantuan serta dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu

pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang tulus dari hati kepada :

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Dr.Diah Syafitri Handayani.M.Litt selaku Ketua Program Studi

Diploma III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera

Utara

3. Ibu Dr.Diah Syafitri Handayani.M.Litt., selaku Dosen Pembimbing Kertas

Karya yang dengan penuh kesabaran mencurahkan pikiran serta

meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan dalam penyelesaian

kertas karya ini.

4. Seluruh Dosen Program Studi DIII Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara, yang tidak hanya memberikan pengajaran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

akademik, namun juga mendidik sikap dan moral memotivasi untuk

memajukan mahasiswanya.

5. Keluarga yang saya sayangi, khususnya kedua orang tua saya ( Julianto

dan Erlina Harwati ) yang selalu memberikan kasih sayang, doa dan

dukungannya secara materi dan non-materi, serta kedua abangku dan

adikku ( Wahyu Budiman Julianhar Amd, Wisnu Setiawan Julianhar dan

Winnie Fiolita Julianhar ) yang selalu memberikan semangat, dukungan,

doa serta nasehat kepada penulis.

Walaupun telah berusaha semaksimal mungkin, penulis menyadari

sepenuhnya bahwa Kertas Karya ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan saran dan masukan untuk kesempurnaan Kertas Karya

ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya, khususnya

bagi Mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang.

Medan, Juli 2017

Penulis

Widya Ramadhani Julianhar

NIM : 142203083

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR…………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul……………………………………………………1

1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………………………..2

1.3 Batasan Masalah…………………………………………………………...3

1.4 Metode Penulisan………………………………………………………….3

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OKASHI JEPANG

2.1 Sejarah Singkat Okashi Jepang……………………………………….............5

2.2 Perkembangan Okashi Jepang………………………………………………..9

BAB III JENIS – JENIS DAN TATACARA PEMBUATAN OKASHI

3.1 Jenis – jenis Okashi..…………………………………………………..……11

3.2 Tatacara Membuat Okashi …..………………………………………….......18

3.3 Tatacara Penyajian Okashi …………………………………………………22

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………24

4.2 Saran…………………………………………………………………….......25

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai bermacam – macam

kebudayaan. Meskipun peradaban Jepang kuno sebagian dibangun diatas budaya

– budaya yang diperkenalkan dari daratan Asia, selama 1000 tahun terakhir

bangsa Jepang telah menyerap unsur – unsur ini dan menciptakannya kembali

menjadi budaya Jepang sendiri. Sepanjang sejarahnya, Jepang telah menyerap

banyak gagasan dari negara lain, diantaranya adalah teknologi, adat istiadat, dan

bentuk – bentuk pengungkapan kebudayaan lainnya. Jepang telah

mengembangkan kebudayaan yang unik sambil mengintegrasikan masukan –

masukan dari luar itu. Kita dapat melihat bahwa gaya hidup orang Jepang dewasa

ini merupakan perpaduan budaya tradisional dibawah pengaruh Asia dan modern

barat. Bangsa Jepang sangat bangga dengan karya cipta dan keanekaragaman

kebudayaan mereka. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebudayaan dari Jepang

yang telah mendunia.

Jepang adalah negara yang memiliki tingkat kekontrasan yang tinggi antara

yang modern dan yang tradisional. Keduanya saling mempengaruhi atau bahkan

berkontradiksi. Perubahan bentuk hasil budaya selalu terjadi dalam berbagai aspek

kehidupan di Jepang. Masakan Jepang telah dikenal diseluruh dunia karena rasa

dan penampilannya yang berbeda dari masakan lain. Masakan Jepang yang

terkenal, seperti: takoyaki, dorayaki, onigiri, sushi, mochi, dango, udon, mie

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

ramen, teriyaki, tempura dan lain – lain. Makanan tersebut adalah makanan yang

sangat popular diluar Jepang, khusunya di Indonesia. Bukan hanya masakan saja,

akan tetapi kue manisan pun juga sangat populer di Indonesia.

Secara estetika penampilan yang sedap dipandang mata merupakan hal yang

sama pentingnya dengan cita rasa makanan. Berdasarkan nilai seni, masakan

Jepang juga ditata dalam piring tersendiri untuk setiap penyantapan. Di Indonesia,

makanan, minuman dan kue manisan Jepang menjadi tren di kalangan masyarakat

menengah dan menengah ke atas. Oleh karena itu penulis ingin membahas lebih

jauh mengenai okashi dan memilih “Okashi” sebagai judul tugas akhir.

Okashi biasanya disungguhkan bersamaan dengan upacara minum teh, dari

suatu perayaan atau moment tertentu. Dalam upacara minum teh di Jepang okashi

disungguhkan dalam mangkuk/piring kecil. Setiap proses Upacara minum teh di

Jepang banyak mengandung makna kehidupan. Prosesi saling memberi hormat

antara tamu dan penerima tamu bermakna setiap orang harus saling menghormati

orang lain atau tamu. Prosesi pemberian Wagashi (kue manisan) atau masyarakat

Jepang menyebutnya Okashi yang mana harus dihabiskan oleh tamu merupakan

bentuk penghargaan dari tuan rumah untuk menyambut tamu dan tamu yang

mendapat kue okashi harus menghabiskannya sebagai rasa syukur akan pemberian

tuan rumah juga sebagai bentuk penghormatan.

Ada beberapa jenis manisan yang akan dibahas disini. Wagashi ( Manisan

Jepang) merupakan makanan tradisional Jepang yang mengandung estetika

keindahan alam Jepang. Wagashi mempunyai tiga bahan utama yakni tepung

beras, gula, dan kacang. Wagashi sendiri mempunyai banyak jenis namun rasa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

yang enak yang merupakan rasa azuki atau kacang merah. Rasa azuki ini

diperoleh dari pasta kacang azuki yang dibuat dengan memasak campuran kacang

azuki dan gula. Ada terdapat dua jenis pasta kacang merah yaitu gozen-an

( koshian ) pasta halus yang disaring, sehingga tidak terdapat kulit kacang merah

tersebut dan oguran-an ( tsubuan ) .yang merupakan whole azuki bean paste yang

terdapat kulit dan keseluruhan kacang merah yang dijadikan pasta. Ada juga

kacang azuki putih yang dijadikan pasta kacang azuki yang berwarna putih.

1.2 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bahan dan cara pembuatan Okashi

2. Untuk mengetahui jenis – jenis Okashi

3. Untuk menambah wawasan tentang Okashi

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis memfokuskan penulisannya

mengenai Okashi yang terbuat dari kacang merah. Didalamnya membahas tentang

jenis – jenis Okashi, tata cara pembuatan Okashi dan tata cara penyajian Okashi.

Selain itu penulis juga membahas waktu atau berbagai moment terkait penyajian

Okashi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

1.4 Metode Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menggunakan metode studi

kepustakaan. Metode kepustakaan yaitu metode untuk mengumpulkan data atau

informasi dengan cara membaca buku atau referensi yang berkaitan dengan

makanan, khususnya Okashi/Wagashi Jepang. Selain menggunakan metode studi

kepustakaan, penulis juga menggunakan berbagai sumber data yang diambil dari

media online untuk membantu melengkapi penulisan kertas karya ini.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG OKASHI

2.1 Sejarah Singkat Okashi

Makanan Jepang atau masakan Jepang nihon ryōri dikenal dengan istilah

washoku atau nihon shoku. Makanan Jepang biasanya lebih menitikberatkan pada

cita rasa alami dari sebuah makanan dan keindahan ketika menghidangkannya.

Hal yang menjadi ciri khas ini memunculkan istilah ‘me de taberu(makan dengan

mata)’. Istilah ini mempunyai arti bahwa penyajian makanan di Jepang sangat

indah dan menarik sampai-sampai sayang untuk memakannya.

Dalam penyajian makan ala Jepang dalam bentuk formal, setelah selesai

makan, makanan manis disajikan dengan dicampur matcha ( bubuk the yang

digunakan pada upacara minum teh).

Biasanya, makanan manis, lebih tepatnya Teh-manisan (chagasi),

disajikan dengan daun teh bancha atau sencha, atau dalam kesempatan/acara

formal teh-manisan dimakan sebelum meminum teh pada upacara minum teh.

Seperti teh-manisan, apapun kemungkinan bahan - bahannya, dibuat menyerupai

bunga, buah, dan bentuk – bentuk lain yang menggugah musimnya.

Sekarang ini, makanan dari barat - seperti bolu,pie,coklat,permen, kue-

disajikan dengan teh hitam atau kopi. 3 katagori umum dari makanan manis di

Jepang.

1. Makanan mentah (Namagashi) : namanya, makanan manis jenis ini

adalah makanan manis yang tidak bertahan dengan baik atau tidak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

tahan lama. Kategori namagashi termasuk makanan yang halus. Jeli

dan pasta yang segar, adonan yang dibuat dari berbagai macam pati

atau mochi, dibentuk menjadi “pangsit” yang sering dikombinasikan

dengan pasta kacang yang manis. Makanan dengan kategori yang

dimaksud disini adalah contohnya, Ohagi, Mochi, bunga Sakura, dan

jeli kacang merah.

2. Makanan setengah mentah (han-namagashi) : Makanan ini dibuat

bertahan lebih lama daripada makanan yang “mentah” dan sering

diasosiasikan dengan wilayah Jepang dan berisikan bahan – bahan

spesial di wilayah tersebut. Berbagai jenis dari yokan, tidak lebih

ringan dari mizu-yokan (jeli kacang merah), dan sejenis manju ( roti

yang biasanya diisi pasta kacang manis) adalah makanan dengan

kategori ini, dimana lebih besar. Dibuku ini kacang manis “GONGS”

adalah contohnya.

3. Makanan Manis Kering (Higashi) : Makanan manis dengan kategori

ini lebih dekat dengan yang biasa disebut dengan permen. Dalam

kategori ini juga termasuk yang tidak manis, seperti kerupuk beras

(senbei) yang diberi rasa gara atau asin, kecap, miso dan sejenisnya.

Merupakan kebiasaan lama di Jepang untuk makan dua kali sehari, dan

diantara nya memakan buah, baik buah segar ataupun buah yang sudah

dikeringkan. Buah pir, buah persik, buah aprikot (ume), buah apel, buah stroberi

dan buah anggur sudah dimakan sejak dulu. Buah kesemak kering merupakan

jenis buah kering yang paling umum.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

Makanan manis dikenalkan ke benua Asia termasuk Jepang pada zaman

Nara (645-781) dan dikenal sebagai “buah – buahan Cina” pada waktu itu. Buah –

buahan tersebut merupakan pelopor dari manisan Jepang (wagashi) dan terdiri

dari biji-bijian atau kedelai, digarami, dikepal dan digoreng. Gula juga dikenalkan

ke Jepang pada masa Nara. Dikatakan bahwa, gula pertama kali dikirimkan diatas

tahun 754 oleh pendeta Buddha Cina yang terkenal bernama Ganjin. Gula

merupakan bahan utama dalam pembuatan manisan ataupun untuk hal yang lain.

Gula pada waktu itu berwarna hitam dan dibuat dengan rebusan dari air tebu yang

dikeringkan. Namun selama beberapa abad, gula merupakan hal yang mewah

yang digunakan hanya sesekali oleh kaum bangsawan sebagai penyembuhan

kondisi dada. Tidak sampai masa Muromachi (1392-1572) gula digunakan lebih

dari sebagian kecil penduduk, dan tidak sampai masa Meiji(1868-1912) gula

disebar luaskan diantara orang awam untuk dipakai sebagai bahan makanan.

Pada masa Heian (782-1184) makanan manis yang disajikan pada berbagai

upacara dan hari besar (pesta) digunakan sebagai persembahan untuk dewa Shinto

dan dewa Buddha. Sekarang ini, banyak dibuat manisan disekitaran klenteng dan

kuil, manisan yang spesial dibuat untuk diletakkan disekitar klenteng dan kuil

masih dibuat dengan bentuk dan metode yang diturunkan dari abad-abad lalu,

yaitu sisa dari adat Heian.

Makanan yang dipersembahkan untuk Tuhan dan Dewa pada masa Heian

menjadi makanan untuk golongan atas pada abad-abad selanjutnya. Dan saat

upacara minum teh dibangun dan dikembangkan, makanan manis (permen) atau

Okashi semacam itu turut disuguhkan dengan teh. Masa Momoyama (1573-1615)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

merupakan masa dimana makanan penutup bangsa Eropa seperti bolu kukus dan

makanan manis yang mirip kue dan mirip permen, terbuat dari gula, telur dan

tepung, dibawa ke Jepang oleh pedagang Portugis dan Belanda yang menjatuhkan

jangkarnya di Hirado dan Nagasaki di Kyushu. Makanan penutup barat ini dikenal

sebagai “makanan manis barbarian selatan” (namban-gashi) dan memiliki

pengaruh yang besar dalam panganan Jepang.

Coklat, bagaimanapun, belum diperkenalkan di Jepang sampai pada tahun

1868, di tahun pertama periode Meiji. Sampai pada saat ini hanya gula – gula

yang berasa Teh hijau yang disukai di Jepang. Pada abad 18 dan 19 gula – gula

khas Jepang dibagi menjadi 2 jenis gula-gula atau manisan yang dibuat di Kyoto,

ibukota kerajaan, yang mencerminkan budi bahasa dari kota kuno tersebut. Dan

manisan yang dibuat di Edo (sekarang Tokyo), ibukota shogunal, mengenalkan

kekuatan budaya ”townsmen” dari pusat kota. Dari kedua tipe umum ini dibagi

menjadi highclass atau kualitas toko/perusahaan, dikenal sebagai wagashi, dan

manisan murah yang popular dikenal sebagai Dagashi, sampai saat ini perbedaan

kualitas ini masih ada. Secara umum manisan Jepang memiliki rasa pasta kacang.

Kualitas pasta kacang manis sangat menentukan kualitas manisannya.

Dalam beberapa peristiwa pada tahun ini, manisan pasta kacang kadang

dibuat dirumah, misalnya pada musim semi dan musim gugur orang Jepang

makan ohagi, dan pada musim dingin untuk hiasan hangat kualitas genzai yang

baik.

Manisan pasta Kacang dibuat dengan mendidihkan beberapa jenis kacang

– kacangan, biasanya kacang azuki (kacang merah). Pasta manisan biasanya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

dibuat dari ubi dan bahan lainnya. Ada 2 jenis manisan kacang merah – jenis sup

kacang merah yang lembut dikenal sebagai koshi-an, dan jenis yang menggumpal

dikenal sebagai tsubushi-an. Manisan dalam tsubushian memiliki pasta kacang

dalam keadaan utuh atau dihancurkan. Sup/pure kacang-an juga dibuat dari

tepung instan yang disebut sarashi-an.

2.2 Perkembangan Okashi Jepang

Wagashi ( kue manis Jepang ) atau masyarakat Jepang menyebutnya

Okashi yang telah disukai sejak jaman dulu dan memiliki tekstur lembut dan rasa

manis serta penampilan yang indah sehingga mewakili keempat musim. Di Jepang,

upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang

mencakup antara lain yaitu, tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan

minum teh dan cara meletakkan benda seni didalam ruangan upacara minum teh.

Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang

dibuat dari daun teh yang digiling halus kemudian disungguhkan bersamaan

dengan manisan ( Okashi ). Kue manisan yang berkembang dengan pengaruh

Budaya Asing adalah Mochi, yang merupakan makanan olahan yang paling tua di

Jepang. Selain itu, manisan yang mendapat pengaruh dari negeri luar seperti

“karakudamono” yang dibawa oleh Kentoushi ( Duta Jepang yang dikirim ke

dinasti Tang) yang dikirim sebanyak 19 kali sejak tahun 630. Selain itu dengan

diperkenalkannya Budaya Barat, peralatan memasakpun semakin canggih, seperti

peralatan masak oven tidak menggunakan peralatan tradisional lagi, akan tetapi

ada juga yang masih memakai peralatan tradisional.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

Wagashi ( kue manis Jepang ) atau masyarakat Jepang menyebutnya

Okashi yang disajikan diupacara minum teh dimaksudkan untuk menegaskan rasa

teh, dengan rasa manis sederhana tanpa menggunakan minyak, dengan jenis yang

tak terhitung jumlahnya, penyajiannya sangat memperhatikan keindahan

penampilannya. DiJepang sendiri manisan sangat berkembang karena banyaknya

jenis dan bentuk – bentuk yang indah. Yang paling populer di Jepang adalah kue

manis Manjū. Di Indonesia sendiri kue manis Jepang yang sangat Populer adalah

Mochi, selain makanan seperti sushi, takoyaki, dan lainnya ternyata kue manisan

pun juga sangat populer di Indonesia. Biasanya masyarakat Indonesia

memakannya saat ada perayaan Festival Kebudyaan Jepang.

Perkembangan kue manis atau wagashi/okashi diIndonesia cukup lumayan,

walau di Jepang sangat banyak karena dijadikan sebagai teman minum teh. Tidak

hanya di Indonesia, perkembangan kuliner Jepang di bagian Barat juga lumayan

banyak. Kita bisa menjumpai berbagai masakan Jepang di berbagai restoran

Jepang. Sampai saat ini, perkembangan Okashi sama halnya dengan

perkembangan upacara minum teh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

BAB III

JENIS – JENIS DAN TATACARA PEMBUATAN OKASHI

3.1 Jenis – jenis Okashi

Berikut adalah beberapa jenis Wagashi (kue manisan) atau masyarakat Jepang

menyebutnya Okashi yang terdiri dari kue dan permen dengan bentuk yang

bermacam – macam.

1. Yōkan

Yōkan (羊羹) adalah makanan penutup yang tebal dan kering yang terbuat

dari pasta kacang merah, agar, dan gula. Biasanya dijual dalam bentuk blok, dan

dimakan dalam irisan. Ada dua tipe utama: neri yōkan dan mizu yōkan. "Mizu"

berarti "air", dan menunjukkan bahwa airnya dibuat dengan lebih banyak air dari

biasanya. Mizu yōkan sering dimakan di musim panas.

2. Monaka

Monaka (最 中) adalah ubi jepang yang terbuat dari selai azuki kacang

yang terjepit di antara dua wafer tipis yang terbuat dari mochi. Kemacetan bisa

dibuat dari kacang azuki tapi juga dengan biji wijen, chestnut, atau rice cake

(Mochi).

3. Rakugan

Rakugan adalah permen kering Jepang yang dibuat dari tepung beras dan

gula bubuk. Rakugan, dimasak dengan cara menguleni tepung beras dan gula

bubuk dengan sedikit air, masukkan pasta ke dalam cetakan dan keringkan. Bahan

utama Rakugan adalah gula, jadi sangat manis dan sangat gurih. Rakugan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

menggunakan gula Jepang yang halus atau wasanbon, karena gula jepang yang

halus digunakan di Rakugan. Nama gulanya adalah Wasanbon.

4. Nerikiri

Nerikiri adalah salah satu jenis wagashi atau kue tradisional Jepang.

Makanan manis ini terbuat dari adonan pasta kacang putih yang dicampur tepung

beras manis shiratamako.

5. Manjū

Manjū adalah pasta kacang yang dibungkus dengan adonan dan dikukus,

lalu dipanggang. Adonan Manju dibuat dari tepung terigu atau tepung beras,

tepung soba dan beras ketan, serta pasta kacang dibuat dari miso untuk isinya.

6. Kintsuba

Kintsuba (きんつば atau 金鍔 ) atau kintsubayaki adalah kue Jepang

golongan wagashi berupa selai kacang merah dibungkus terigu. Adonan

pembungkus selai kacang merah dibuat dari terigu yang diencerkan dengan air

lalu diulen menjadi lembaran tipis.

7. Daifuku mochi

Daifuku adalah jenis wagashi. Yaitu mochi yang berisi pasta kacang

merah. Daifuku disebut juga daifuku mochi, daifuku biasanya dimakan langsung,

tetapi ada orang yang membakar daifuku sebelum dimakan. Daifuku mochi

terdapat beberapa jenis yaitu :

Daifuku Kacang: yang menggunakan isian kacang arab atau kacang

kedelai

• Daifuku Kusa: yang menggunakan isian mugwort

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

• Daifuku Garam: yang kulit menggunakan pasta kacang merah rasa

garam.

• Daifuku Kacang dan Garam: campuran daifuku kacang dan

daifuku garam

• Daifuku Kopi: yang menggunakan isian pasta kacang merah rasa

kopi

• Daifuku Puding: yang berisi krem puding pengganti pasta kacang

merah

• Daifuku Stroberi (ichigo daifuku): yang berisi buah arbei di dalam

pasta kacang merah. Ada yang stroberi saja, stroberi dan krem dan

lain lain. Selain stroberi ,ada yang menggunakan melon, jeruk, dan

buah persik.

8. Taiyaki

Taiyaki/Kue ikan (たいやき) adalah kue Jepang berbentuk ikan. Bagian

atas kue dipanggang terpisah dengan bagian bawah kue. Setelah kue hampir

matang, keduanya disatukan dengan selai kacang merah. Kue ini juga sering diisi

dengan cokelat, vla, keju, atau sosis. Sama halnya dengan adonan dorayaki atau

panekuk, adonan taiyaki dibuat dari campuran tepung terigu, gula pasir, bakpuder,

telur ayam, dan air.

9. Senbei

Senbei (煎餅,せんべい) adalah makanan ringan asal Jepang yang dibuat

dari tepung beras atau tepung serealia yang lain. Makanan ringan ini bisa

berbentuk bundar, persegi, atau persegi panjang yang pipih, dan dimatangkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

dengan cara dipanggang hingga berwarna kuning keemasan. Variasi rasa senbei

yang umum adalah senbei rasa miso, rasa kecap asin, dan rasa wijen karena

dicampur garam sedikit.

10. Dango

Dango adalah kue Jepang berbentuk bulat seperti bola kecil, dan

dimatangkan dengan cara dikukus atau direbus di dalam air. Dango yang rasanya

manis dibuat dengan menambahkan gula ke dalam adonan, sedangkan dango yang

tidak manis dicelupkan ke dalam saus. Dango juga bisa dimakan dengan taburan

bubuk kacang kedelai (kinako), dimasukkan ke dalam mitsumame (agar-agar yang

dimakan bersama aneka buah kaleng) atau selai kacang merah yang diencerkan

dengan air. Selain dari tepung beras, dango juga bisa dibuat dari tepung terigu

atau tepung millet.

11. Uirō

Uirou adalah salah satu camilan tradisional khas Jepang yang dibuat dari

tepung beras dan gula yang dicampur dengan air panas. Di Jepang, uirou sangat

dikenal sebagai camilan khas Jepang yang terkenal dari Kota Nagoya, Prefektur

Aichi. Aoyagi Uirou memiliki 5 jenis varian, yaitu shiro (menggunakan gula

pasir), kuro (menggunakan brown sugar), matcha (teh hijau), agari (menggunakan

selai kacang), dan sakura.

12. Yatsuhashi

Yatsuhashi dapat dikatakan sebagai souvenir khas Kyoto yang paling

terkenal. Yatsuhashi adalah manisan yang terbuat dari tepung beras ketan atau

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

joshinko (上新粉) dengan taburan bubuk kayu manis di bagian luar, dan isian

pasta kacang merah di bagian dalam.

13. Amanattō

Amanattō (甘 納豆) adalah gula kembang tradisional Jepang yang terbuat

dari azuki atau kacang lainnya, ditutup dengan gula halus setelah dibakar dengan

sirup gula dan pengeringan. Ini dikembangkan oleh Hosoda Yasubei selama tahun

Bunkyū (1861-1863) pada periode Edo.

14. Konpeito

Konpeito adalah permen tradisional Jepang yang berwarna-warni

berbentuk bintang dan rasanya manis. Permen tradisional Konpeito ini dibuat

dengan teliti, berbahan baku sederhana seperti gula batu, air, perasa dan pigmen

warna.

15. Anmitsu

Anmitsu ini terbuat dari kubus kecil agar jeli, jeli putih transparan yang

terbuat dari alga merah. Kemudian agar itu dilarutkan dengan air (atau jus buah

seperti jus apel) untuk membuat jeli. Ini disajikan dalam mangkuk dengan pasta

kacang azuki yang manis atau anko (bagian anmitsu), kacang polong rebus, sering

kali gyūhi dan berbagai buah seperti irisan persik, mikan, potongan nanas, dan

ceri. Anmitsu biasanya dilengkapi dengan panci kecil sirup hitam manis, atau

mitsu (bagian mitsu dari anmitsu) yang dituangkan ke jeli sebelum makan.

Anmitsu biasanya dimakan dengan sendok dan garpu yang mengingatkan musim

panas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

16. Mochi

Mochi merupakan kue tradisional Jepang yang dibuat dari mochigome

(beras ketan). Kue mochi masuk ke Jepang melalui Asia Tenggara. Sejak dahulu,

kue mochi telah menjadi sesajian yang dipersembahkan bagi para dewa, sehingga

kue ini selalu ada dalam upacara keagamaan dan pesta rakyat. Jenis-jenis kue

mochi:

Kagamochi, yaitu kue mochi berbentuk dua tingkat. Biasanya

disajikan saat tahun baru.

Zooni, yaitu mochi tawar. Mochi jenis ini dijadikan sebagai bahan

masakan sup.

Kashiwamochi, merupakan mochi yang disajikan setiap tanggal 5

Mei (hari anak-anak di Jepang). Mochi ini berisi manisan dan

dibungkus dengan daun pohon oak.

Mamemochi, yaitu mochi yang dicampur dengan kacang kedelai.

Kusmochi, yaitu mochi yang mengandung daun mugwort yang

dihaluskan. Mochi ini diisi dengan manisan kacang merah.

Mochi yang dicampuri millet (gandum) dan diisi dengan buah-

buahan.

17. Hanabiramochi

Hanabiramochi biasanya disajikan pada jamuan teh pertama di tahun baru.

Tradisi ini mulanya dilakukan oleh keluarga kaisar. Dibuat dari lingkaran tipis

mochi berwarna putih yang dilipat hingga membentuk setengah lingkaran. Diisi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

dengan anko atau kacang merah yang sudah dihaluskan dan batang gobo.

Semburat merah yang tampak dari kulit mochi juga jadi ciri khas mochi ini.

18. Kuzumochi

Mochi ini dibuat dengan metode yang sangat sederhana. Dibuat dari

tepung kuzu, air dan gula pasir. Setelah dicampur, ketiga bahan ini dimasak

sambil terus diaduk hingga mengental. Selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah

dan didinginkan dalam lemari es. Potongan kuzumochi biasanya disajikan dengan

air gula merah ataupun bubuk kedelai.

19. Botamochi

Kalau jenis mochi lain meletakkan kacang merah sebagai isi mochi,

botamochi justru sebaliknya. Botamochi dibuat dari mochi putih yang dibuat

bentuk bulat polos, kemudian diselubungi dengan adonan kacang merah di bagian

luar.

20. Mochi Sakura

Mochi Sakura merupakan jenis mochi yang hadir pada saat musim semi.

Musim semi artinya adalah musim berkembangnya bunga-bunga (bunga musim

semi) salah satunya yang terkenal adalah bunga Sakura. Mochi Sakura merupakan

jenis mochi yang memiliki isi pasta kacang merah. Uniknya, mochi Sakura ini

dilapisi dengan daun Sakura yang bisa dimakan bersamaan dengan mochinya.

Warna dari mochi Sakura ini umumnya berwarna pink keunguan yang sama

dengan warna pink bunga Sakura. Mochi Kashiwa merupakan jenis mochi yang

akan sangat mudah ditemui di bulan Mei. Pada bulan Mei tepatnya pada tanggal 5

ada perayaan atau festival untuk anak laki-laki yang diberi nama Kodomo no hi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

Mochi Kashiwa merupakan jenis mochi yang identik dengan perayaan ini. Mochi

ini sama seperti jenis mochi umumnya, memiliki isi pasta kacang merah, namun

ada yang juga mochi Kashiwa yang berisi pasta miso dan pasta ubi. Nama mochi

Kashiwa berasal dari daun yang digunakan untuk melapisi mochinya, yaitu daun

dari pohon Kashiwa. Daun Kashiwa ini berfungsi sebagai hiasan dan pemberi

aroma saja pada mochi dan tidak bisa dimakan.

3.2 Tata Cara Membuat Okashi

3.2.1 Manisan Pasta Kacang Merah Puree ( Koshi-An )

Persiapan peralatan :

1. Panci

2. Kompor

3. Sendok atau kayu

4. Piring

Bahan komposisi :

- 1 cup ( 180g ) Kacang Azuki

- 1 cup gula

- Sejumput garam

Langkah – langkah membuat Manisan Sup Pasta Kacang Merah :

1. Letakkan kacang Azuki kedalam panci besar yang berisi air.

lalu direbus, lalu dikeringkan untuk menghilangkan airnya.

2. Letakkan 5 gelas air kepanci yang berisikan kacang dan

rebuslah sebentar sampai mendidih.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

3. Kemudian ketika airnya sudah mendidih, turunkan suhunya

menjadi rendah, lalu tutupi pancinya agar lama – kelamaan

kacangnya menjadi lembut.

4. Lalu ketika kacang menjadi lembut, tuangkan airnya kedalam

mangkuk. Letakkan saringan diatas mangkuk, tuangkan kacang

keatas saringan itu.

5. Kemudian kacang dihancurkan ( sangat lebih bagus

menggunakan telapak tangan Anda untuk ini ) sehingga

buburnya menjadi menggumpal diantara air, akan tetapi kulit

kacangnya ada disaringan.

6. Lalu tuangkan adonan bubur yang berair tadi ke tas sutra

( cotton bag ). Lalu diremas sampai airnya keluar, dan yang

tersisa hanyalah sebuah pure dan adonan kacang itu.

7. Masukkan adonan kacangnya kepanci. Lalu masukkan gula

dengan suhu yang rendah lalu aduk perlahan – lahan dengan

kayu atau sendok, hanya gunakan gerakan maju – mundur.

8. Jika kacang sudah membentuk gumpalan ketika diaduk, itu

akan menghilangkan kilaunya.

9. Ketika kacangnya sudah hampir sama dengan miso, matikan

kompornya. Kemudian masukkan garam dan aduk secara

perlahan, lalu setelah siap, letakkan dimangkuk dan siap

disajikan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

3.2.2 Manisan Sup Pasta Kacang Merah Instan ( Koshi-An

made with Sarashi-An )

Persiapan peralatan :

1. Mangkuk

2. Panci

3. Sendok atau kayu

4. Teplon

Bahan Komposisi :

- 1 cup ( 144g ) sarashi-an

- 1 cup air

- 1 Cup gula

- Sejumput garam

Langkah – langkah membuat Manisan Sup Pasta Kacang Merah

Instan

1. Letakkan sarashi-an kedalam mangkuk, tambahkan air

mendidih dalam jumlah yang besar dan diamkan sejenak untuk

menghilangkan bau dari proses pengeringan.

2. Ketika “an” yang padat sudah menyatu dibawah mangkuk,

buang dan pindahkan cairan diatasnya, hati – hati agar tidak

merusak pure/sup yang halus.

3. Lalu tambahkan air mendidih sekali lagi, diamkan sejenak.

4. Lalu tuangkan campuran tersebut kedalam tas katun ( cotton

bag ) lalu diremas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

5. Pindahkan “an” dari dalam tas katun ( cotton bag ) dan

tempatkan kedalam panci yang sudah berisikan gula.

6. Kemudian dengan suhu rendah aduk adonan sampai tebal tetapi

lebih lembut dari pada miso.

7. Masukkan sejumput garam dan aduk, setelah seslesai letakkan

dimangkuk dan siap disajikan.

3.2.3 Manisan Pasta Kacang Merah Chunky ( Tsubushi-An )

Persiapan peralatan :

1. Panci

2. Kayu atau sendok

3. Kompor

4. Mangkuk

Bahan komposisi :

- 1 cup ( 180g ) kacang Azuki

- 1 cup gula

- Sejumput garam

- 3 cup air

Langkah – langkah

1. Cuci kacang dan letakkan dipanci besar yang penuh dengan

air.

2. Letakkan hanya untuk merubusnya, lalu keringkan dan

buang airnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

3. Kira – kira letakkan 3 cup air ditempat panci yang berisikan

kacang, dan hidupkan api dengan suhu yang sedang, lalu

tutup tunggu sampai kacang benar – benar menjadi lembut.

4. Letakkan air jika dibutuhkan ketika airnya mulai berkurang,

tetapi airnya tetap harus hampir berkurang secara

keseluruhan ketika kacangnya matang ( dititik ini, kacang

Azuki direbus secara sederhana dan bisa digunakan

diberbagai resep yang membutuhkan bahan ini ).

5. Masukkan gula lalu diaduk menggunakan kayu atau sendok,

dengan suhu api yang rendah.

6. Kemudian ketika diaduk beberapa kacang akan hancur. Jika

Anda ingin adonan yang tebal maka, kacangnya dibuat

setengah hancur.

7. Lalu masukkan garam dan aduk secara perlahan sampai

terlihat lembut dari pada miso.

8. Setelah itu pindahkan adonan kedalam mangkuk, dan siap

disajikan.

3.3 Tata Cara Penyajian Okashi

Dalam hal penyajian hidangan dalam masakan Jepang tidak dikenal

perbedaan antara tata cara penyajian dirumah dan di Restoran. Jamuan makan dan

Kaiseki merupakan pengecualian karena makanan disajikan secara bertahap. Akan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

tetapi disini, cara penyajian untuk manisan atau Okashi dalam acara formal

minum teh yaitu :

1. Pada saat upacaara minum teh para tamu menunggu diruang

tunggu sampai tuan rumah selesai melakukan persiapan.

Selanjutnya para tamu akan disuruh berjalan di roji yaitu secara

simbolis adalah sebuah upaya untuk pembersihan diri daei kotoran

diluar rumah. Tamu diminta mencuci tangan dan mulut dari air

yang mengalir dari stone basin.

2. Selanjutnya tuan rumah akan menerima para tamu keruang

perjamuan melalui pintu utama yang pendek, memaksa tamu untuk

membungkuk saat akan memasuki ruangan setelahnya.

3. Upacara minum teh bisa dimulai dengan diawali proses

pembersihan dan persiapan peralatan dari mengmabil mangkuk ,

sendok teh dan lainnya.

4. Tamu dan penerima tamu saling mengucap salam. Kemudian

pemberian kue yang bernama Okashi disajikan, para tamu dan

penerima tamu memberi salam sesaat sebagai bentuk rasa hormat.

5. Kue Okashi (hanya sedikit dan kecil yang diletakkan

dimangkuk/piring ) yang dimakan dengan menggunakan tusukan

bamboo dan harus dihabiskan untuk menghormati tuan rumah.

Lalu mulailah pembuatan teh oleh penerima tamu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan yang penulis jabarkan pada bab – bab sebelumnya, maka

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan. Diantaranya sebagai berikut :

1. Jepang adalah negara yang memiliki tingkat kekontrasan yang tinggi

antara yang modern dan yang tradisional. Keduanya saling mempengaruhi

atau bahkan berkontradiksi. Perubahan bentuk hasil budaya selalu terjadi,

dalam berbagai aspek kehidupan di Jepang. Masakan Jepang telah dikenal

diseluruh dunia karena rasa dan penampilannya yang berbeda dari

masakan lain. Masakan Jepang yang terkenal, seperti: takoyaki, dorayaki,

onigiri, sushi, mochi, dango, udon, mie ramen, teriyaki, tempura dan lain –

lain.

2. Okashi biasanya disungguhkan bersamaan dengan upacara minum teh,

dari suatu perayaan atau moment tertentu. Dalam upacara minum Teh di

Jepang okashi sendiri disungguhkan dalam mangkuk/piring kecil. Dalam

pembuatan manisan bahan utama yang digunakan adalah gula. Manisan

yang sering digunakan sebagai isi dari makanan seperti mochi dan

sebagainya yaitu kacang merah Azuki.

3. DiJepang, olahan berbagai macam jenis untuk membuat okashi berbahan

dasar seperti gula, tepung dan kacang merah. Manisan ini dikelompokkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

menjadi dua jenis yakni, manisan formal dan manisan sehari – hari.

Manisan formal biasanya disuguhkan pada saat upacara minum teh.

4.1 Saran

setelah penulis menulis kesimpulan, maka pada bagian akhir ini penulis akan

memberikan Saran – saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca,

diantaranya sebagai berikut :

1. Masakan Jepang sudah dikenal di seluruh dunia karena rasa dan

penampilannya yang menarik. Tidak hanya masakan, kue manisannya juga

sudah dikenal secara Internasional, sebaiknya Indonesia juga mempunyai

makanan atau manisan yang khas yang dapat dikenal secara Internasional

seperi manisan Okashi yang disungguhkan saat upacara minum teh di

Jepang.

2. Tidak hanya pelajaran bahasa Jepang saja yang dapat dikuasai dengan baik,

sebaiknya kita sebagai pembelajar bahasa Jepang juga dapat mengenal dan

membuat beberapa masakan atau manisan Jepang, seperti : Mochi, dango,

daifuku, Amanattō, yatsuhashi, Manjū, senbei, Yōkan, Monaka dan lain –

lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

DAFTAR PUSTAKA

Tsuji, Shizuo. 1980. Japanese Cooking: A Simple Art. United States : Kodansha

America, Inc., 575 Lexington Avenue.

Website:

https://zonasejarah.wordpress.com (diakses pada hari Senin, tanggal 1 Mei

2017, pukul 21.00 WIB ).

https://id.manabillage.com/posts/427( diakses pada hari Senin, tanggal 1

Mei 2017, pukul 21.15 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wagashi( diakses pada hari Senin, tanggal 1

Mei 2017, pukul 21.35 WIB ).

http://onlynativejapan.com/2013/05/31/rakugan-the-japanese-hard-

candy/2830( diakses pada hari Senin, tanggal 1 Mei 2017, pukul 21.50

WIB ).

http://www.nyoozee.com/gaya-hidup/food/makanan-makanan-manis-ini-

berbentuk-kucing/( diakses pada hari Senin, tanggal 1 Mei 2017,

pukul 22.30 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daifuku( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 21.15 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Taiyaki( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 21.45 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Senbei( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 22.30 WIB ).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dango( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 22.45 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yokan( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 22.55 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Monaka( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 23.05 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rakugan( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 23.15 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manju( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 23.30 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nerikiri( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 23.45 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kintsuba ( diakses pada hari Rabu, tanggal 3

Mei 2017, pukul 23.55 WIB ).

https://www.google.co.id/amp/s/matcha-

jp.com/id/2753%3Famp%3Dtrue( diakses pada hari Jumat, tanggal 5

Mei 2017, pukul 20.15 WIB ).

http://thedailyjapan.com/5-souvenir-khas-kyoto-yang-paling-

populer/( diakses pada hari Jumat, tanggal 5 Mei 2017, pukul 20.45

WIB ).

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Amanattō( diakses pada hari Jumat, tanggal

5 Mei 2017, pukul 21.15 WIB ).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Anmitsu( diakses pada hari Jumat, tanggal 5

Mei 2017, pukul 21.35 WIB ).

https://japanesestation.com/legit-mulur-sakuramochi-botamochi-dan-

kuzumochi-dari-jepang/( diakses pada hari Jumat, tanggal 5 Mei 2017,

pukul 21.50 WIB ).

https://id.manabillage.com/posts/427 (diakses pada hari minggu, tanggal 7

Mei 2017, pukul 10.15 WIB ).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

ABSTRAK

Jepang merupakan negara yang mempunyai bermacam – macam

kebudayaan. Jepang adalah negara yang memiliki tingkat kekontrasan yang tinggi

antara yang modern dan yang tradisional. Keduanya saling mempengaruhi atau

bahkan berkontradiksi. Sisi tradisional Jepang tercermin pada kue kue tradisional

Jepang yang masih dilestarikan hingga kini. Dalam bahasa Jepang, manisan

Jepang disebut dengan wagashi akan tetapi pada umumnya masyarakat Jepang

menyebutnya Okashi. Ada berbagai jenis manisan Jepang, seperti : Yōkan,

Monaka, Rakugan, Nerikiri, Manjū, Kintsuba, Daifuku mochi, Dango, Uirō,

Amanattō dan lain – lain.

Di Jepang manisan pasta kacang dibuat dengan mendidihkan beberapa

jenis kacang – kacangan, biasanya kacang azuki (kacang merah). Akan tetapi

pasta manisan ini biasanya dibuat dari ubi dan bahan lainnya. Ada 2 jenis manisan

kacang merah, yang pertama jenis sup kacang merah yang lembut dikenal sebagai

Koshi-An, dan kedua jenis yang menggumpal dikenal sebagai Tsubushi-An. Dan

yang terakhir manisannya yang memiliki pasta kacang dalam keadaan utuh atau

dihancurkan. Sup/pure kacang-An dapat juga dibuat dari tepung instan yang

disebut Sarashi-An.

Makanan manis dikenalkan ke benua Asia termasuk Jepang pada zaman

Nara (645-781) dan dikenal sebagai “buah – buahan Cina” pada waktu itu. Gula

juga dikenalkan ke Jepang pada masa Nara. Dikatakan bahwa, gula pertama kali

dikirimkan diatas tahun 754 oleh pendeta buddha Cina yang terkenal bernama

Ganjin. Gula merupakan bahan utama dalam pembuatan manisan ataupun untuk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

hal yang lain. Gula pada waktu itu berwarna hitam dan dibuat dengan rebusan dari

air tebu yang dikeringkan.

Pada masa Heian (782-1184) makanan manis yang disajikan pada berbagai

upacara dan hari besar (pesta) digunakan sebagai persembahan untuk dewa Shinto

dan dewa Budha. Sampai saat ini, hal ini dibuat tergantung dari bentuk dan

metode yang diturunkan dari abad – abad lalu, yaitu sisa dari adat Heian.

Makanan yang dipersembahkan untuk Dewa pada masa Heian menjadi

makanan untuk golongan atas pada abad-abad selanjutnya. Dan saat upacara

minum teh dibangun dan dikembangkan, makanan manis (permen) atau Okashi

semacam itu turut disuguhkan dengan teh.

Secara umum manisan Jepang memiliki rasa pasta kacang. Bahan – bahan

pembuatannya adalah gula, garam, tepung dan kacang azuki. Yang dimana bahan

tersebut dicampurkan kedalam panci dan dihancurkan, akan tetapi ada juga

dihancurkan menggunakan tas katun ( cotton but ).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: OKASHI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H WIDYA RAMADHANI ...

お菓子

日本は様々な文化を持っている国である。日本では、現代と伝統的なギ

ャップが高 く見えるし、両方ともお互いに影響を与え、矛盾に見える面もあ

る。日本の伝統的な面は、 今まで保存されている伝統的なお菓子に反映され

る。甘いものは日本語では「和菓子」と言 う。しかし、一般の日本人は「お

菓子」と言う。日本の和菓子には様々な種類があり、たと えば、ようかん、

もなか、らくがん、ねりきり、まんじゅう、きんつば、大福餅、だんご、 う

いろう、甘納豆、などです。日本では、ピーナッツペーストの砂糖漬けはいく

つかのピー ナッツの種類を沸騰させて作られ、普段は小豆を使う。しかし、

このパスタの砂糖漬けは通 常、サツマイモおよび他の成分から作られている。

小豆の砂糖漬けは2種類があり、一つ目 はこしあんというソフトな小豆のスー

プの種類で、二つ目の種類はつぶしあんという種類で あり、最後の種類は破

壊されたピーナッツペーストあるいは丸ピーナッツある。純粋なあん という

ピーナッツスープも「さらしあん」というインスタント粉から作られる。

奈良時代の645年から781年に、「中国の果物」と呼ばれ、甘い食べ物

はアジア大陸 の日本に導入され、砂糖もまた、奈良時代に日本に導入しまし

た。砂糖も754年のあたりに

、がんじんという中国の有名な仏の牧師によって運用された。菓子の製造に砂

糖などは主要 成分であり、菓子の製造には砂糖などは主要成分であり、当時

の砂糖は黒色で、乾燥された サトウキビジュースから作られている。(782- 1184年の平安時代には、できたて甘い食べ物は様々な儀式やお休みのときに

で提供し、あ

るいは神道や仏教の神様にささげとして使用した。今まで、日本人はこの習慣

を続けて、平 安時代から形や方法に応じて行われている。平安時代に、主に

神に礼儀をしたものは、数十 年後には特別に上流階級のために作られ、

茶道を構築し、開発されている場合や、お菓子などはお茶を添えて食

べられるよう になりました。

一般の日本のお菓子は、豆のペーストの感覚を持っている。材料を鍋の

中に混合し

、破壊するだけでなく、綿袋(cotton but)を使用してそこに殺されて

いるところ。

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA