OBSTRUKSI SALURAN KEMIH - annurhospital.com
Transcript of OBSTRUKSI SALURAN KEMIH - annurhospital.com
PENDAHULUAN • Laporan DI AMERIKA menyatakan bahwa 1 dari 500 pasien yang
dirawat dirumah sakit di Amerika Serikat menderita obstruksi uropati.
• Durasi dan derajat obstruksi berpengaruh secara signifikan terhadap pemulihan fungsi ginjal.
• Pada obstruksi komplet yang dilakukan release obstruksi segera, akan terjadi pemulihan total dari fungsi ginjal, semakin lama obstruksi terjadi, akan terjadi penurunan fungsi ginjal semakin berat.
• DIlaporkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi penurunan kreatinin serum pascanefrostomi adalah tindakan nefrostomi, durasi gejala, riwayat hipertensi dan grade hidronefrosis. (Sukmagara dan Danarto,2013)
DEFINISI Uropati obstruktif didefinisikan sebagai
sumbatan aliran urin yang dapat mengenai satu
atau kedua ginjal, tergantung dari level
obstruksinya.
Apabila hanya satu ginjal yang terlibat, output
urin tidak berubah dan kreatitin serum dapat
normal. ...
Hidronefrosis didefinisikan sebagai dilatasi pelvis
ginjal.
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
SUMBATAN ALIRAN KENCING
Keadaan ini menyebabkan atrofi dan apoptosis tubulus
renal dan fibrosis interstisial dengan infiltrasi ruang
interstisial dan makrofag.
Perubahan ini dapat menyebabkan penurunan reabsorpsi
solut dan air, ketidak mampuan untuk mengkonsetrasikan
urin dan gangguan eksresi hidrogen dan kalium.
Apabila dibiarkan, nefropati obstruktif dapat menyebabkan
kerusakan ginjal ireversibel.
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
Manifestasi Klinis Uropati Obstruktif
• Pasien dengan uropati obstruktif bermanifestasi sebagai
Gangguan Ginjal akut oligoanurik.
• Obstruksi parsial dapat menyebabkan output urin yang
berfluktuasi.
• Nyeri berhubungan dengan lokasi, durasi dan beratnya
obstruksi.
• Obstruksi akut dapat menyebabkan nyeri hebat karena
distensi sistem kolektivus atau kapsul ginjal.
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
• Kolik ginjal akibat batu saluran kemih seringkali bersifat
mendadak dan hebat, dengan nyeri berasal dari
pinggang atau flank dan menjalar ke daerah ipsilateral,
serta dapat disertai mual dan muntah.
• Pasien dengan kolik ginjal lebih senang bergerak,
karena nyeri membaik. Ini berbeda dengan pasien
peritonitis dimana gerakan memperburuk nyeri. Buli
yang distensi atau adanya bailotement ginjal pada
pemeriksaan fisik menunjukan kecurigaan obstruksi.
• Hematuri mikroskopik atau gross hematuri dapat terjadi
pada sebagian besar pasien dengan batu saluran
kemih. Hipertensi dapat ditemukan pada uropati
obstruktif disebabkan ekspansi volume dan aktivasi
sistem renin-angiotesin-aldosteron.
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
LOKASI OBSTRUKSI
SALURAN KEMIH BAGIAN ATAS
• SISTEM KALIKS, PYELUM
• URETER
SALURAN KEMIH BAGIAN BAWAH
• URETHRA : PARS POSTERIOR DAN PARS ANTERIOR
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
ETIOLOGI OBSTRUKSI • KONGENITAL : U.P JUNCTION STENOSIS
• TRAUMA : RUPTUR URETHRAE, STRICURA
URETHRA
• INFEKSI : URETHRITIS. GONORRHOICA,
PROSTATITIS
• NEOPLASMA : BPH, CA PROSTATE,TUMOR
URETHRA,CA GYNEKOLOGI
• KEL. METABOLIK : UROLITHIASIS (BATU SAL. KEMIH,
INTOKSIKASI JENGKOL)
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
SISTEM KALIKS
PYELUM
URETER
URETHRA PARS POSTERIOR
URETHRA PARS ANTERIOR
• BATU
• KRISTAL JENGKOL
•UP JUNCTION STEN
• BATU
• PAPILOMA
• KRISTAL JENGKOL
• KEL. PROSTAT
• BATU
• KRISTAL JENGKOL
• RUPTURA URETHRAE
ooo
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
PATOFISIOLOGI
A.OBSTRUKSI KHRONIS
(KOMPLIKASI)
Ginjal, ureter, buli-buli hidronephrosis
NORMAL hidroureter
buli-buli diverticula OBSTRUKSI
KRONIS
• DIVERTICULUM (LA)
• REFLUX VESICO-URETERALIS
• HIDROURETER
• HIDRONEPHROSIS PYONEPHROSIS
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
B. OBSTRUKSI AKUT (KOMPLIKASI)
• INFILTRAT URINE
• FISTULA URETHRO-KUTANEUS
• NEKROSIS SKROTUM TESTIS TELANJANG
• DIAGNOSTIK
• KOMPLIKASI
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
GEJALA-GEJALA KLINIS OBSTRUKSI
A. BAGIAN ATAS
KOLIK GINJAL, KOLIK URETER
HEMATURIA, TERGANTUNG PENYEBAB
ANURIA (OBSTRUKSI BILATERAL)
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
SIFAT NYERI KOLIK
• HILANG TIMBUL, MENJALAR
• DISEBABKAN KONTRAKSI SPASTIK ORGAN PEMBULUH BERDINDING OTOT POLOS
• DALAM UPAYA TUBUH MELEPASKAN SUATU SUMBATAN (OBSTRUKSI)
• RASA NYERI DIBAWA SYARAF OTONOM PARASYMPATIS
• DAPAT DISERTAI MUNTAH, KEMBUNG
• BERKURANG DENGAN PERGERAKAN
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
NYERI KOLIK YANG LAIN
• KOLIK USUS
• KOLIK EMPEDU (BILIAIR)
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
NYERI SOMATIK
• NYERI MENETAP, PROGRESIF
• DISEBABKAN IRITASI PERITONEUM PARIETALE OLEH IRITAN BERUPA : INFEKSI (NANAH), DARAH, CAIRAN SEROSANGUINEUS, CAIRAN USUS, CAIRAN EMPEDU, URINE TERINFEKSI
• MENIMBULKAN TANDA-TANDA IRITASI PERITONEUM
• RASA NYERI DIBAWA SYARAF CEREBROSPINAL-SENSIBEL
• BERTAMBAH DENGAN PERGERAKAN
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
B. BAGIAN BAWAH (URETRA) RETENSIO URINE
• DEFINISI -> BULI TIDAK MAMPU MENGOSONGKAN URINE
• KLASIFIKASI
• AKUT
• KRONIS
• “ACUTE ON CHRONIC”
• PENYEBAB OBSTRUKSI
A. ORGANIK
B. FUNGSIONAL
• PERTOLONGAN
• PASANG KATETER
• PUNKSI BULI-BULI
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
ANURIA
• BULI-BULI KOSONG (TIDAK ADANYA URINE)
• PENYEBAB
• PRERENAL
• RENAL
• POST RENAL (OBSTRUKSI)
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
Terapi Uropati Obstruktif
• Obstruksi harus dibebaskan sesuai indikasi dari lokasi
obstruksi.
• Uropati obstruktif dengan komplikasi Gangguan ginjal akut
dan hiperkalemia memerlukan intervensi segera.
• Obstruksi muara buli atau bladder outlet dapat dibebaskan
dengan pemasangan kateter transuretra atau suprapubik.
• Obstruksi ureter dapat dibebaskan dengan sistoskopi
dengan retrograde ureteroscopy dan pemasangan stent,
atau dengan nefrostomi perkutan.
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
• Batu saluran kemih dengan ukuran kurang dari 5-6 mm
biasanya dapat keluar spontan dan dapat hanya diobservasi.
Pasien seperti ini dapat diberikan asupan cairan yang banyak
dan obat analgetik.
• Beberapa intervensi medis dilaporkan dapat membantu
keluarnya batu ureter seperti obat antispasmodik, calcium
channel blocker (nifedipin), dan kombinasi steroid.Batu saluran
kemih lebih dari 7 mm kemungkinan untuk keluar secara
spontan kecil. Batu pada ureter dapat dilakukan ekstraksi batu
dengan ureterorenoskopi (URS). Extracorporeal shock wave
lithotripsi (ESWL) juga dapat dilakukan.
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition
• Beberapa pasien memerlukan kateterisasi lansung
intermiten atau pemasangan kateter Foley kronik.
Teknik yang baik harus digunakan untuk mencegah
infeksi saluran kemih. Sebisa mungkin terapi definitif
sebaiknya dilakukan untuk mengurangi penggunaan
kateter.
Campbell-Walsh Urology, 11th Edition