Obat-Obat Inhibitor Karbonik Anhidrase

3
Obat-obat inhibitor karbonik anhidrase 1.Asetazolamid menghambat karbonik anhidrase yang terletak di dalam sel dan membran apikal epitel tubulus proksimal . diberikan per oral, kadar maksimal dalam darah dicapai dalam 2 jam, T 1/2 6-9 jam. Indikasi : menurunkan tekanan intraokuler pada penyakit glaukoma, epilepsi, mountain sickness. Efek samping : asidosis metabolik (ringan), penurunan kalium, pembentukan batu ginjal, mengantuk, dan parestesia mungkin terjadi.

description

obat

Transcript of Obat-Obat Inhibitor Karbonik Anhidrase

Page 1: Obat-Obat Inhibitor Karbonik Anhidrase

Obat-obat inhibitor karbonik anhidrase

1. Asetazolamid – menghambat karbonik anhidrase yang terletak di

dalam sel dan membran apikal epitel tubulus proksimal .

– diberikan per oral, kadar maksimal dalam darah dicapai dalam 2 jam, T1/2 6-9 jam.

– Indikasi : menurunkan tekanan intraokuler pada penyakit glaukoma, epilepsi, mountain sickness.

– Efek samping : asidosis metabolik (ringan), penurunan kalium, pembentukan batu ginjal, mengantuk, dan parestesia mungkin terjadi.

Page 2: Obat-Obat Inhibitor Karbonik Anhidrase

2. Diklorofenamid– Efek optimal dapat dicapai dengan dosis awal 200 mg

sehari, serta metazolamid terdiri dari tablet 25 mg dan 50 mg dan dosis 100 – 300 mg sehari.

– Data yang didapatkan tidak mencukupi untuk mengetahui rute eliminasi dan T1/2 dari diklorofenamid.

3. Metazolamid– Ketersediaan oral 100% , – T1/2 metazolamid sekitar 14 jam.– Rute eliminasi sebagai obat utuh di ginjal 25% dan

dimetabolisme 75%.

Page 3: Obat-Obat Inhibitor Karbonik Anhidrase

Obat Struktur Potensi relatif

Ketersediaan oral

T1/2 Rute eliminasi

asetazolamid 1 ~100% 6-9 jam R

diklorfenamid - 30 ID ID ID

metazolamid - >1<10

~100% ~14 25% R, 75% M