Obat Kulit Lain
-
Upload
dian-artileristiana -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of Obat Kulit Lain
OBAT LAIN YANG BEKERJA PADA KULIT
• Obat yang mempengaruhi Pigmentasi• Obat antiakne
• Obat pada Psoriasis• Obat Antiinflammasi Topikal
• Obat keratolitik• Obat antipruritus topikal
dr. Ika Komala
OBAT YANG MEMPENGARUHI PIGMENTASI
• HIDROKUINON & MONOBENZONDigunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi kulit.Hidrokuinon topikal biasanya menyebabkan kulit berkilap untuk sementara waktu, sedangkan monobenzen menyebabkan depigmentasi yang ireversibel.
dr. Ika Komala
• Mekanisme kerja melibatkan penghambatan enzim tirosinase sehingga mempengaruhi biosintesis melanin
• Monobenzen bersifat toksik terhadap melanosit yang menimbulkan depigmentasi menetap.
dr. Ika Komala
• Monobenzen dapat menyebabkan hipopigmentasi pada tempat yang jauh dari pemberian obat.
• Kedua obat dapat menyebabkan iritasi lokal.• Sensitisasi alergi dapat timbul, dianjurkan
untuk melakukan uji patch pada sedikit daerah tubuh sebelum penggunaan di wajah
dr. Ika Komala
• TRIOKSALEN & METOKSALENmerupakan psoralen yang digunakan untuk pigmentasi kembali dari makula vitiligo yang kehilangan pigmentasi.psoralen harus diaktifkan oleh sinar UVA untuk menghasilkan efek yang menguntungkan.risiko utama penggunaan jangka panjang: katarak dan kanker kulit
dr. Ika Komala
• TABIR SURYAPengobatan topikal bermanfaat untuk perlindungan terhadap sinar matahari.berupa senyawa kimia yang mengabsorpsi sinar UV, disebut tabir surya atau bahan opak seperti titanium dioksida yang memantulkan cahaya disebut penghalang sinar matahari (sunshades)
dr. Ika Komala
• tiga golongan senyawa yang paling sering digunakan yaitu : asam p-amino benzoat (PABA) dan esternya;benzofenon,dibenzoilmetan
• Kebanyakan preparat tabir surya dibuat untuk mengabsorpsi sinar UVB (kisaran 280-320).
dr. Ika Komala
• Pemaparan kronik terhadap cahaya dalam kisaran ini menyebabkan penuaan kulit dan fotokarsinogenik.
• Individu dengan kulit terang yang mudah terbakar sinar matahari disarankan untuk menggunakan bahan dengan proteksi tinggi yaitu 15 atau lebih.
dr. Ika Komala
• Pada orang dengan kulit lebih gelap dapt menggunakan tabir surya dengan faktor proteksi lebih rendah yaitu 10-15
• Faktor proteksi (FP) yang diberikan suatu tabir surya merupakan suatu ukuran efektivitas dalam mengabsorpsi sinar ultraviolet eritrogenik.
dr. Ika Komala
OBAT ANTIAKNE
ASAM RETINOAT• Dikenal juga sebagai tretinoin atau all-trans
retinoic acid yaitu suatu bentuk asam vitamin A. merupakan obat topikal efektif untuk akne vulgaris.
• Asam retinoat tidak larut dalam air tetapi larut dalam banyak pelarut organik.
dr. Ika Komala
• Obat ini rentan terhadap oksidasi dan bentuk ester terutama jika terpapar sinar
• Pemberian asam retinoat secara topikal terutama menetap di epidermis, dengan kurang dari 10% yang diabsorpsi ke dalam sirkulasi.
• Metabolisme oleh hati dan ekskresi dalam empedu dan urin.
dr. Ika Komala
• Asam retinoat topikal harus diberikan hanya pada kulit yang kering dan perawatan harus dilakukan untuk menghindari kontak dengan sudut hidung, mata, mulut dan membran mukosa.
• Kerja asam retinoat pada akne yaitu dengan menurunkan kohesi antara sel epidermis, hal ini diduga menimbulkan ekspulsi membukanya komedo dan transformasi dari komedo tertutup menjadi terbuka.
dr. Ika Komala
• Efek samping : eritema dan kekeringan yang timbul pada beberapa minggu pertama penggunaan.
• Hindari paparan sinar matahari dan gunakan pelindung tabir surya
• Jarang terjadi dermatitis kontak alergi
dr. Ika Komala
BENZOIL PEROKSIDA• Merupakan obat topikal yang efektif dalam
pengobatan akne vulgaris.obat ini mempenetrasi stratum korneum atau pembukaan foilikular dalam bentuk utuh dan diubah secara metabolik menjadi asam benzoat pada epidermis dan dermis.kurang dari 5% dosis yang diberikan diabsorpsi dari kulit dalam waktu 8 jam.
dr. Ika Komala
dr. Ika Komala
• Mekanisme kerja diduga berkaitan erat dengan aktivitas antimikroba terhadap P. acnes serta efek pengelupasan dan komedolitik
• Pemberian obat dibatasi dengan konsentrasi rendah untuk menghindari iritasi (2,5%) sekali sehari untuk minggu pertama terapi, frekuensi dan kekuatan ditingkatkan sesuai toleransi.
• Kombinasi yang ada : benzoil peroksida 5% dan eritromisin basa 3%
dr. Ika Komala
OBAT PSORIASISETRETINAT• Adalah suatu retinoid aromatik yang cukup efektif
dalam pengobatan psoriasis, terutama bentuk pustula.
• Obat diberikan per oral dosis 1-5 mg/kg/hr dimulai dengan 0,5 mg/kg/hr pada penderita dengan psoriasis eritrodermik.
• Efek samping : kekeringan dan gatal pada kulit dan membran mukosa
• Bersifat teratogenik, tidak boleh diberikan pada wanita hamil.
dr. Ika Komala
Psoriasis pada punggung
dr. Ika Komala
OBAT ANTIINFLAMASI TOPIKAL
KORTIKOSTEROID TOPIKAL• Efektivitas kortikosteroid yang hebat pada
pengobatan inflamasi dermatitis diketahui mulai th 1952 setelah hidrocortison diperkenalkan.
• Terdapat pengembangan sejumlah analog yang memberikan pilihan ektensif pada potensi, konsentrasi dan vehikulum
dr. Ika Komala
• Efektivitas terapeutik kortikosteroid terutama berdasarkan aktivitas antiinflamasinya
• Efek antimitotik kortikosteroid pada epidermis manusia dapat menyebabkan mekanisme kerja tambahan pada psoriasis dan penyakit dermatologi lain yang berkaitan dengan peningkatan perubahan sel.
dr. Ika Komala
• Pada kulit normal, Kortikosteroid hanya sedikit diabsorpsi (1%) pada lengan bawah ventral
• Terdapat variasi regional anatomi dalam penetrasi kortikosteroid.
dr. Ika Komala
Variasi penetrasi kortikosteroid•Telapak kaki•Telapak tangan•Tengkorak kepala•Dahi•Kulit vulva •kulit skrotum•Kulit yang terinfeksi dermatitis atopik
• 0,14 kali•0,83 kali• 3,5 kali• 6 kali• 9 kali• 42 kali•Beberapa kali
dr. Ika Komala
Contoh macam kortikosteroid topikal dengan efektivitasnya
Efektivitas terendah
Efektivitas rendah
Efektivitas sedang
Efektivitas tinggi
Efektivitas tertinggi
hidrokortisonMetilprednisolon asetatDeksametasonPrednisolonBetametason
fluosinolon asetonid betametason valeratFluorometolon triamsinolon asetonid
hidrokortison valerat mometason furoat hidrokortison butirat betametason benzoat betametason valerat desonid
Betametason dipropionatdesoksimetason triamsinolon asetonid fluosinolon asetonid
Halobetasol dipropionat klobetasol propionat
dr. Ika Komala
• Efek samping : dikarenakan potensi penekanan aksis kelenjar hipofisis-adrenal.
• Pemberian kortikosteroin kuat yang ekstensif pada tubuh anak kemungkinan dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan
• Efek samping lokal : atrofi (mungkin muncul seperti tertekan, berkilap, berkerut dengan teleangiektasi yang menonjol).
dr. Ika Komala
• Efek samping lain : steroid rosasea dengan eritema menetap,teleangiektatik pembuluh darah, pustula dan papula, dermatitis perioral,steroid akne,perubahan infeksi kutan, hipopigemntasi, hipertrikosis, peningkatan tekanan okular, dermatitis kontak alergi.
• Kontraindikasi steroid topikal pada individu yang hipersensitif terhadapnya.
dr. Ika Komala
Obat keratolitik
ASAM SALISILAT• Mekanisme kerja : melarutkan protein sel
permukaan yang mempertahankan keutuhan stratum korneum, sehingga menimbulkan debris keratotik deskuamasi.
• Asam salisilat bersifat keratolitik pada konsentrasi 3-6%.
dr. Ika Komala
• Pada konsentrasi > 6% obat ini dapat menghancurkan jaringan
• Salisilisme dan kematian dapat terjadi setelah pemberian topikal .
• Ambang terjadinya toksisitas yaitu 30-50 mg/dl dari kadar plasma.
• Pada kasus intoksikasi berat hemodialisis merupakan pilihan pengobatan.
• Efek samping lokal : iritasi lokal, inflamasi akut, ulserasi.
dr. Ika Komala
PROPILEN GLIKOL• Sebagai zat keratolitik pada konsentrasi 40-
70%.• Hanya sejumlah kecil ari dosis dapat
diabsorpsi stratum korneum normal• Merupakan zat keratolitik yang efefktif untuk
menghilangkan debris hiperkeratotik.
dr. Ika Komala
• Juga merupakan suatu humektan efektif yang dapat meningkatkan kadar air dalam stratum korneum
• Propilen glikol dapat digunakan untuk pengobatan iktiosis, keratoderma tangan dan kaki, psoriasis, pitiriasis rubra pilaris, keratosis pilaris, dan hipertrofik liken planus.
dr. Ika Komala
UREA• Urea dalam krim vehikulum atau salep basa
yang cocok mempunyai efek melembutkan dan melembabkan stratum korneum.
• Sebagai humektan, urea digunakan pada konsentrasi 2-20% dalam krim dan cairan
• Sebagai zat keratolitik, urea digunakan dengan konsentrasi 20% untuk pengobatan iktiosis vulgaris, hiperkeratosis telapak tangan dan tapak kaki, xerosis dan keratosis pilaris.
dr. Ika Komala
PODOFILUM RESIN & PODOFILOKS• Dikenal sebagai akar mandraks, digunakan
untuk pengobatan kondiloma akuminata dan veruka lain.
• Obat ini larut dalam lemak, didistribusikan secara luas pada tubuh termasuk sistem saraf pusat.
dr. Ika Komala
• Pemberian obat harus dibatasi pada kutil saja untuk menghindari iritasi pada jaringan sekitar.
• Gejala toksik pada pemberian jumlah besar : mual, muntah, perubahan sensorium, kelemahan otot, neuropati dengan penurunan refleks tendon, koma dan bahkan kematian.
dr. Ika Komala
• Iritasi lokal sering terjadi dan kontak dengan mata dapat menyebabkan konjungtivitis berat. Inflamasi, erosi, nyeri rasa terbakar dan gatal.
• Kontraindikasi : wanita hamil dan bayi.• Podofiloks secara rutin untuk pengobatan diri
sendiri diberikan 2x sehari selama 3 hari berturut-turut diikuti dengan 4 hr periode bebas obat.
dr. Ika Komala
.
KANTARIDIN• penggunaan utama untuk veruka vulagaris
kutil periungual diobati dengan pemberian obat di permukaan kutil, sehingga akan menyebabkan kutil mengering dan kemudian dibungkus dengan plester plastik.
• Pada moluskum kontagiosum, respon pengobatan pada pemberian tunggal tanpa oklusi.
• Lebih disukai pada pengobatan anak-anakdr. Ika Komala
Obat Antipruritus Topikal
DOXEPIN • Krim doepin hidrochlorid (Zonalon) 5%
mungkin memberikan aktivitas antipruritus (antigatal) yang signifikan pada saat digunakan untuk mengobati pruritus yang dihubungkan dengan dermatitis atopik atau liken simplek kronik.
dr. Ika Komala
• Mekanisme kerja tidak diketahui ecar tepat, namun mungkin berhubungan dengan sifat antagonis reseptor H1 dan H2 yang kuat.
• Absorpsi perkutan sifatnya tidak tetap dan mungkin menyebabkan rasa sangat mengantuk pada pasien tertentu.
• Kontraindikasi penggunaan pada pasien glaukoma sudut sempit yang tidak diobati
dr. Ika Komala
• Pemakaian krim topikal sebaiknya dilakukan 4x sehari selama 8 hari terapi.
• Efek lokal yang tidak diinginkan meliputi : rasa terbakar dan rasa pedih yang sangat pada lokasi pengobatan sehuingga kadang pemakaian krim harus dihentikan.
dr. Ika Komala
PRAMOXINE• Pramoxine hidroklorid adalah suatu agen
anestesi topikal yang dapat memberikan rasa lega untuk sementara waktu dari pruritus yang disebabkan oleh dermatitis eksem ringan.
• Pramoxin tersedia dalam sebesar 1% dalam bentuk krim, lotion, atau gel dan dalam kombinasi dengan hidrocortison acetat.
dr. Ika Komala
• Pemakaian pada daerah yang sakit 2-4 kali sehari dpaat meredakan gatal dalam jangka pendek.
• Efek lokal yang tidak diinginkan meliputi : rasa terbakar dan pedih yang sangat kuat untuk sementara waktu.
• Pengobatan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontak dengan mata.
dr. Ika Komala
OBAT ANESTESI LOKAL
dr. Ika Komala
• ANESTESI LOKAL menghambat impuls konduksi secara reversibel sepanjang akson saraf dan membran eksitabel lainnya yang menggunakan saluran natrium sebagai alat utama pembangkit potensial aksi.
• Kerja ini dapat digunakan secara klinik untuk menghambat rasa sakit dari/impuls vasokonstriktor simpatis menuju daerah tubuh tertentu
dr. Ika Komala
FARMAKOKINETIK
• Anestesi lokal biasanya diberikan secara suntikan ke dalam daerah serabut saraf yang akan dihambat absorpsi dan distribusi tidaklah penting
• Perlu difusi obat untuk memulai terjadinya anestesi maupun berakhirnya efek anestesi
dr. Ika Komala
ABSORPSIFaktor yang memodifikasi absorpsi anestesi
lokal • Dosis, • Daerah injeksi, • Ikatan obat-jaringan,• Senyawa-senyawa vasokonstriktor • Karakteristik fisikokimia obat yang
bersangkutan
dr. Ika Komala
DISTRIBUSI• Anestesi lokal gol amide didistribusi secara
luas dalam tubuh.
METABOLISME DAN EKSKRESI• Diubah dalam hati atau plasma menjadi
metabolit yang larut dalam air ekskresi melalui urin
dr. Ika Komala
FARMAKODINAMIKA
• Mekanisme kerja utama dari anestesi lokal adalah penyekatan voltage-gated saluran-saluran ion.
• Anestesi lokal berikatan dengan reseptor dekat ujung intraseluler dari saluran ion.
• Makin kecil dan lipofilik suatu molekul, makin cepat kecepatan interaksinya dengan reseptor sal natrium.
dr. Ika Komala
• Lidokain, prokain, mepivakain lebih larut dalam air dibanding tetrakain, etidokain, dan bupivakain.
• tetrakain, etidokain, dan bupivakain lebih poten dan memiliki lama kerja lebih lama.
dr. Ika Komala
• Penyakatan serabut rasa sakit adalah yang pertama disakat, rasa-rasa yang lain akan menghilang sesudahnya dan fungsi motorik disakat paling akhir.
• Anestesi lokal terutama menyakat serabut-serabut kecil, karena jarak penyebaran impuls elektrik lebih pendek.
dr. Ika Komala
FARMAKOLOGI KLINIK
• Anestesi lokal menyebabkan analgesia sementara tetapi lengkap pada bagian tubuh tertentu
• Cara pemberian umum meliputi aplikasi topikal, injeksi didekat ujung-ujung saraf perifer dan batang saraf utama (infiltrasi) dan instilasi di dalam ruang-ruang epidural atau subarakhnoid
dr. Ika Komala
• Pilihan anestesi lokal untuk suatu prosedur tertentu biasanya berdasarkan atas lama kerja yang dibutuhkan.
• Prokain dan klorprokain bekerja singkat• Lidokain, mepivakain dan prilokain masa
kerjanya menengah,• Tetrakain, bupivakain dan etidokain masa
kerja panjang.
dr. Ika Komala
• Efek anestesi dari senyawa dengan lama kerja pendek dan sedang dapat diperpanjang dengan jalan menaikkan dosis atau menambahkan senyawa vasokonstriktor seperti epinefrin atau fenilefrin.
• Vasokonstriktor memperlambat pemindahan obat dari lokasi injeksi
dr. Ika Komala
TOKSISITASPada dasarnya, senyawa anestesi lokal diabsorpsi dari tempat lokasi pemberiannya.Apabila kadar di dalam darah terlalu tinggi maka efeknya terhadap berbagai sistem organ dapat terlihat.
dr. Ika Komala
• Terhadap SSP : rasa kantuk, pusing, gangguan pendengaran dan penglihatan, gelisah.
• Terhadap Sistem Syaraf Perifer (neurotoksisitas) : terjadi bila digunakan dalam konsentrasi berlebihan yang terlalu tinggi
• Terhadap Sistem Kardiovaskuler : efek langsung pada membran otot halus dan jantung. Bupivakain lebih bersifat kardiotoksik jika dibandingkan anestesi lokal lain.
dr. Ika Komala
• Terhadap darah : pemberian prilokain dosis besar (>10 mg/kg) selama anestesi regional dapat menyebabkam terjadinya akumulasi suatu senyawa pengoksidasi yang mampu mengubah Hb menjadi metHb pasien menjadi sianosis dan warna darah menjadi coklat (metHb 3-5 mg/dL)
• Reaksi alergi
dr. Ika Komala
PERESEPAN OBAT KULIT
dr. Ika Komala
RESEP
• RESEP adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi ijin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat-obatan bagi penderita.
dr. Ika Komala
• Resep disebut juga Formulae Medicae, terdiri dari :
1.FORMULAE OFFICINALIS, yaitu resep yang tercantum dalam buku farmakope atau buku lainnya yang merupakan standar
2.FORMULAE MAGISTRALIS, yaitu resep yang ditulis dokter.
dr. Ika Komala
• Resep selalu dimulai dengan tanda R/ yang artinya RECIPE = ambilah
• Di belakang tanda ini biasanya baru tertera nama dan jumlah obat
• Umumnya resep ditulis dalam bahasa latin
dr. Ika Komala
Suatu resep yang lengkap harus memuat1. nama,alamat dan no ijin praktek dokter,dokter
gigi, dokter hewan2. Tanggal penulisan resep, nama setiap obat atau
komposisi obat3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep4. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep
sesuai aturan perundangan yang berlaku5. Nama pasien, umur,alamat6. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal
dr. Ika Komala
• Kulit manusia mempunyai sejumlah hal yang istimewa.
• Pemberian obat secara topikal sangat berguna pada penyakit kulit ( walaupun dengan pemberian obat secara sistemik respon baik)
• Kulit manusia merupakan suatu rangkaian kompleks pelindung difusi.
dr. Ika Komala
• Variabel utama yang menentukan respon farmakologis terhadap obat-obat yang digunakan pada kulit meliputi hal-hal berikut :
1.Variasi regional dalam penetrasi obat : misal skrotum, wajah, ketiak dan kulit kepala lebih mudah menyerap obat
dr. Ika Komala
2. Gradien konsentrasi : meningkatkan gradien konsentrasi berarti meningkatkan massa obat yang ditransfer per satuan waktu. Resistensi terhadap kortikosteroid topikal kadang dapat diatasi dengan penggunaan konsentrasi obat yang lebih tinggi
dr. Ika Komala
3. Pengaturan dosis : kulit berperan sebagai reservoir bermacam obat. Pemberian kortikosteroid sekali sehari ampaknya sama efektifnya dengan berbagai penggunaan pada banyak kondisi
dr. Ika Komala
4. Vehikulum dan oklusi : vehikulum yang sesuai dapat meningkatkan kemampuan obat untuk memasuki lapisan luar kulit. Disamping itu, melalui sifat fisik lapisan tersebut (efek pelembaban atau pengeringan), vehikulum itu sendiri mungkin memiliki efek terapetik yang penting. Penggunaan oklusi juga sangat efektif untuk menungkatkan efikasi.
dr. Ika Komala
Vehikulum Dermatologis
• Pengobatan topikal biasanya terdiri dari bahan aktif yang disusun dalam suatu vehikulum yang memudahkan penggunaan pada kulit.
• Pertimbangan yang penting untuk memilih vehikulum meliputi : daya cair agen agen aktif dalam vehikulum tersebut, kadar rilis agen dari vehikulum,
dr. Ika Komala
kemampuan vehikulum untuk menghidrasi lapisan korneum sehingga meningkatkan penetrasi, stabilitas agen terapeutik dalam vehikulum, interaksi-interaksi, sifat kimia dan fisika vehikulum tersebut, lapisan korneum dan agen aktifnya.
dr. Ika Komala
• Formulasi dermatologis dapat digolongkan dalam tingtur, wet dressing, lotion, gel, aerosol, bubuk, pasta, krim, dan salep tergantung dari vehikulumnya.
• Umumnya peradangan akut dengan mengeluarkan darah, vesikulasi dan krusta sebaiknya diobati dengan preparat pengering seperti tingtur, wet dressing, lotion.
dr. Ika Komala
• Sementara peradangan kronis dengan xerosis, pembentukan sisik (scaling) dan likenifikasi paling baik diobati dengan preparat lubrikasi seperti krim dan salep.
• Tingtur, lotion, gel dan aerosol baik digunakan untuk kulit kepala dan daerah berambut.
• Krim tipe penghilang noda yang diemulsikan (emulsified vanishing cream) dapat digunakan pada daerah intertriginous tanpa menimbulkan maserasi.
dr. Ika Komala