Nutritional for Worker

30
NUTRITION FOR WORKER Nutritional Department Faculty of Medicine Sumatera Utara University

description

nutrisi sehat bagi pekerja administrasi kesehatan

Transcript of Nutritional for Worker

Page 1: Nutritional for Worker

NUTRITION FOR WORKER

Nutritional DepartmentFaculty of Medicine

Sumatera Utara University

Page 2: Nutritional for Worker

INTRODUCTION

Page 3: Nutritional for Worker

IS NUTRITION FOR EVERYONE IN THE SIMILAR PATTERN? The subject of nutrition is so vast that it

has become impossible for anyone with side other interests like a medical officer in industry to follow in detail all its ramifications a and rapid developments

Defective dietinefficiecncy and diminished energy as well as deterioration in health and structural changes in the body

Page 4: Nutritional for Worker

For analogy: Poor petrol and oil will lead to a bad

performance followed by wear and tear and damage to a motor car

Canteen in all factories adequate feeding

Mantaining health preventing disease maintaining the maximum working efficiency of the employee

Page 5: Nutritional for Worker

WHAT DO WE NEED? Knowledge of the bodily requirement The evidences of malnutrition, especially in

minor degrees Practical ideas on how to control or improve

the dietary of the workers Detect malnutrition in employees Estimate its effects on working ability and

the prospects of a cure Management for quantity, quality, and

frequency of meals (canteen manager) Educate the workers by publicity and

personal instruction

Page 7: Nutritional for Worker

Kondisi fisiologis Selama Kehamilan : untuk

perkembangan janin, pekerja perempuan yang hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya seperti zat besi dan asam folat.  Perempuan yang berstatus gizi baik dengan tingkat aktivitas ringan-sedang membutuhkan kalori ekstra 180 kkal/hari pada   trimester 1, sedangkan pada trimester 2 dan 3 dibutuhkan tambahan 300 kkal/ hari.

Selama Menyusui: untuk produksi ASI, pekerja perempuan yg hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya.  Selama enam bulan pertama, seorang ibu menyusui membutuhkan energi tambahan 500 kkal/ hari dan 550 kkal/hari pada 6 bulan berikutnya.

Page 8: Nutritional for Worker

Kondisi tertentu Anemia Besi: untuk pekerja anemia gizi besi

diberikan suplemen tablet besi dengan dosis 60 mg 2 kali seminggu sampai anemia teratasi.  Selain itu, pekerja dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya zat besi seperti hati, daging, ikan, ayam, telur dan sayuran hijau.  Khusus bagi pekerja perempuan, untuk mencegah anemia dianjurkan pemberian tablet besi dengan dosis 60 mg per minggu selama 16 minggu setiap tahun. Selama masa haid diberikan 60 mg zat besi tiap hari.

Page 9: Nutritional for Worker

Kelebihan Berat Badan: perlu melakukan perencanaan makan atau diet rendah kalori seimbang.  Pengaturan pola makan sehat dilakukan dengan mengurangi asupan lemak dan mencukupi komposisi bahan makanan dengan metode gizi seimbang, yaitu cukup sumber karbohidrat, protein dan lemak serta cukup vitamin dan mineral. 

Page 10: Nutritional for Worker

Porsi kalori terbesar diusahakan dikonsumsi pagi dan siang hari.  Konsumsi sayuran dan buah perlu diperbanyak karena buah banyak mengandung serat dan vitamin, namun sedikit kandungan kalorinya.  Makanan selingan sebaiknya diberikan berupa buah-buahan. Susu yang dikonsumsi sebaiknya  adalah susu rendah lemak.

Page 11: Nutritional for Worker

Olahraga secara teratur dan rutin perlu dilakukan. Olah raga apapun baik namun jenis yang disarankan adalah olahraga aerobik karena dapat membakar kalori lebih banyak. Sebaiknya olahraga dilakukan 4-5 kali seminggu selama 20-30 menit karena dengan durasi tersebut pembakaran kalori baru dapat terjadi.

Page 12: Nutritional for Worker

Kondisi di tempat kerja Lembur dan Shift Kerja : Bagi pekerja

yang lembur selama 3 (tiga) jam atau lebih diberikan makanan dan minuman tambahan, berupa makanan selingan yang padat gizi.  Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menjalani shift kerja malam, termasuk pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00-07.00.

Page 13: Nutritional for Worker

RISIKO LINGKUNGAN KERJA

Suhu: tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi penguapan yang tinggi sehingga pekerja mengeluarkan banyak keringat.  Karenanya perlu diperhatikan kebutuhan air dan mineral sebagai pengganti cairan yang keluar dari tubuh. Untuk mencegah dehidrasi disarankan untuk minum air, konsumsi sayur dan buah.

Page 14: Nutritional for Worker

Pengaruh bahan kimia: Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya metabolisme tubuh dan  gangguan fungsi alat pencernaan sehingga menurunkan berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan zat gizi. Hal ini juga terjadi pada para pekerja yang mengalami gangguan psikologis.

Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan protein dan antioksidan untuk regenerasi sel.

Page 15: Nutritional for Worker

Parasit dan mikroorganisme: Pekerja di daerah pertanian dan pertambangan sering terserang kecacingan yang dapat mengganggu fungsi alat pencernaan dan kehilangan zat-zat gizi sehingga dibutuhkan tambahan zat gizi.

Page 16: Nutritional for Worker

MAIN CONCTITUENTS OF A DIET Water The wnergy value (calories) CHO Fat Protein Salts sodium Vitamins and minerals Antioxidants

Page 17: Nutritional for Worker

WATER Important requires a supply of

wholesome drinking water Amount of water Tea, beer, barley water are not always

desirable Saline drink the best

Page 18: Nutritional for Worker

ENERGY VALUE OR CALORIES Body burns food-stuffs Basal metabolism 920 calories per

square metre Falls slightly with age 1200-2000 calories Calories requirements of the body vary

enormously with different types of work

Page 19: Nutritional for Worker

For example:Sitting at rest requires 30 calories per hourStanding at rest 40 calories per hourSweeping the floor 100 calories per hourWalking about 200 calories per hourRunning 500 calories per hourBoxing 800 calories per hour

Page 20: Nutritional for Worker

TO GENERALIZE: Light work 50-75/hour (2400 cal) Moderate work 75-150/hour (2400 cal) Hard work 150-300/hour (3000-3500

cal) Very heavy work 300 or more

calories/hour (4000-4500 cal)

Page 22: Nutritional for Worker

PORTIONS

Page 24: Nutritional for Worker

CARBOHYDRATE Glucose the most easily assimialable 2-2.5 hours after meal feeling of

fatique Later compensated later by an output of

the liver Improves their performances

Page 25: Nutritional for Worker

FAT Compact energy 1 fat equal to two CHO or protein Linoleic and linolenic fatty acids Fat soluble vitamin

Page 26: Nutritional for Worker

PROTEIN Complex organic compounds amino

acids Body builds its own protein Body can apparently synthesize some of

amino acids, but not all 22 known 10 incapable Meat, milk, and eggs first class of

protein Vegetable p rotein second class of

protein

Page 27: Nutritional for Worker

Total calorie intake has a very important bearing of the protein requirement of the body

80-100 gram/day

Page 28: Nutritional for Worker

STANDAR PORSI MAKANAN PEKERJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SELAMA BEKERJA (8 JAM)

Page 29: Nutritional for Worker

MENU ASUPAN PEKERJA

Page 30: Nutritional for Worker

TERIMA KASIH