Note INT - DM II

1
DIABETES MELITUS TIPE II Definisi Etiologi Patogenesis – Patofisiologi Manifestasi Klinis Kriteria Diagnosis Glukosa dalam darah yang normal berkisar 70-120mg/dl, diagnosis dari diabetes ditegakkan bila terdapat peningkatan glukosa darah satu dari tiga kriteria berikut: 1. Konsentrasi glukosa darah acak >200mg/dl, dengan tanda dan gejala tipikal (di atas). 2. Konsentrasi darah puasa (fasting glucose) >126mg/dl lebih dari satu kali. 3. OGTT (Oral Glucose Tolerance Test) yang abnormal, konsentrasinya >200mg/dl 2 jam setelah asupan karbohidrat standar. Individu dengan fasting glucose <100mg/dl atau <140mg/dl diikuti OGTT disebut euglycemic. Individu dengan fasting glucose >100mg/dl tapi <126mg/dl, atau OGTT >140mg/dl tapi <200mg/dl disebut memiliki gangguan toleransi glukosa atau pre-diabetes. Pre-diabetes memiliki risiko penyakit kardiovaskular karena gangguan metabolisme karbohidrat dan juga risiko terhadap ↓high density lipoprotein (HDL), hipertriglisemia, dan ↑plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1). Penatalaksanaan Komplikasi Pencegahan

description

DM

Transcript of Note INT - DM II

DIABETES MELITUS TIPE II

Definisi

Etiologi

Patogenesis Patofisiologi

Manifestasi Klinis

Kriteria DiagnosisGlukosa dalam darah yang normal berkisar 70-120mg/dl, diagnosis dari diabetes ditegakkan bila terdapat peningkatan glukosa darah satu dari tiga kriteria berikut:1. Konsentrasi glukosa darah acak >200mg/dl, dengan tanda dan gejala tipikal (di atas).2. Konsentrasi darah puasa (fasting glucose) >126mg/dl lebih dari satu kali.3. OGTT (Oral Glucose Tolerance Test) yang abnormal, konsentrasinya >200mg/dl 2 jam setelah asupan karbohidrat standar.

Individu dengan fasting glucose