No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana...
Transcript of No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana...
![Page 1: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/1.jpg)
No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008
SURAT EDARAN
Kepada
SEMUA PESERTA
BANK INDONESIA – SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM
DI INDONESIA
Perihal : Penyelenggaraan Bank Indonesia - Scripless Securities Settlement
System
Sehubungan dengan telah diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor
10/2/PBI/2008 tanggal 4 Februari 2008 tentang Bank Indonesia-Scripless
Securities Settlement System (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4809), perlu diatur lebih lanjut
mengenai penyelenggaraan Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System.
I. Pengertian Umum
1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.
2. Operasi Pasar Terbuka yang selanjutnya disebut OPT adalah kegiatan
transaksi di pasar uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan
Bank dan pihak lain dalam rangka pengendalian moneter.
3. Instrumen OPT adalah instrumen yang digunakan dalam rangka OPT
dan ditatausahakan pada Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement
System.
4. Fasilitas Pendanaan adalah penyediaan dana berupa pemberian kredit
atau pembiayaan dari Bank Indonesia kepada Bank yang
penatausahaannya…
![Page 2: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/2.jpg)
2
penatausahaannya dilakukan melalui Bank Indonesia-Scripless
Securities Settlement System.
5. Surat Utang Negara yang selanjutnya disebut SUN adalah surat
pengakuan utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.
6. Surat Berharga Negara yang selanjutnya disebut SBN adalah surat
berharga berupa SUN dan/atau surat berharga berdasarkan prinsip
syariah yang diterbitkan oleh pemerintah.
7. Surat Berharga adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia, pemerintah dan/atau lembaga lain, yang ditatausahakan
dalam Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System.
8. Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement yang selanjutnya
disebut Sistem BI-RTGS adalah suatu sistem transfer dana elektronik
antar peserta Sistem BI-RTGS dalam mata uang Rupiah yang
penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara
individual.
9. Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System yang selanjutnya
disebut BI-SSSS adalah sarana transaksi dengan Bank Indonesia
termasuk penatausahaannya dan penatausahaan Surat Berharga secara
elektronik dan terhubung langsung antara peserta, penyelenggara dan
Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement.
10. Transaksi Dengan Bank Indonesia adalah transaksi yang dilakukan oleh
Bank Indonesia dalam rangka kegiatan OPT, Fasilitas Pendanaan,
transaksi SBN untuk dan atas nama pemerintah dan/atau transaksi
lainnya melalui BI-SSSS.
11. Penatausahaan Surat Berharga adalah kegiatan yang mencakup
pencatatan kepemilikan, kliring dan setelmen serta pembayaran kupon
(bunga) atau imbalan dan nilai pokok/nominal Surat Berharga.
12. Penyelenggara …
![Page 3: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/3.jpg)
3
12. Penyelenggara BI-SSSS yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah
pihak pengelola BI-SSSS yang menyelenggarakan kegiatan Transaksi
Dengan Bank Indonesia dan penatausahaannya serta Penatausahaan
Surat Berharga.
13. Peserta BI-SSSS yang selanjutnya disebut Peserta adalah pengguna
BI-SSSS yang memenuhi persyaratan dan/atau disetujui oleh Bank
Indonesia untuk melakukan kegiatan Transaksi Dengan Bank Indonesia
dan/atau Penatausahaan Surat Berharga.
14. Peserta Lelang SBN adalah Bank dan/atau lembaga keuangan lain yang
ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebagai Dealer Utama untuk dapat ikut
serta dalam lelang SBN.
15. Central Registry adalah Bank Indonesia yang melakukan fungsi
Penatausahaan Surat Berharga untuk kepentingan Peserta yang memiliki
Rekening Surat Berharga di BI-SSSS.
16. Sub-Registry adalah Bank dan lembaga yang melakukan kegiatan
kustodian yang memenuhi persyaratan dan disetujui oleh Bank
Indonesia melakukan fungsi Penatausahaan Surat Berharga untuk
kepentingan nasabah.
17. Setelmen Surat Berharga adalah kegiatan pendebetan dan pengkreditan
rekening Surat Berharga melalui BI-SSSS dalam rangka penatausahaan
Transaksi Dengan Bank Indonesia dan Penatausahaan Surat Berharga.
18. Setelmen Dana adalah kegiatan pendebetan dan pengkreditan rekening
giro dan/atau rekening lainnya di Bank Indonesia melalui Sistem
BI-RTGS dalam rangka penatausahaan Transaksi Dengan Bank
Indonesia dan Penatausahaan Surat Berharga melalui BI-SSSS.
19. Delivery Versus Payment yang selanjutnya disebut DVP adalah
setelmen transaksi Surat Berharga dengan cara Setelmen Surat Berharga
dilakukan bersamaan dengan Setelmen Dana.
20. Free of Payment yang selanjutnya disebut FoP adalah setelmen
transaksi Surat Berharga dengan cara Setelmen Surat Berharga
dilakukan …
![Page 4: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/4.jpg)
4
dilakukan melalui BI-SSSS, sedangkan Setelmen Dana dilakukan tidak
secara bersamaan dengan Setelmen Surat Berharga atau tanpa Setelmen
Dana.
21. Rekening Surat Berharga adalah rekening milik Peserta tertentu di
BI-SSSS untuk mencatat kepemilikan Surat Berharga dan/atau
Instrumen OPT.
22. Rekening Giro adalah rekening dalam mata uang Rupiah yang
ditatausahakan di Bank Indonesia yang digunakan dalam rangka
pelaksanaan BI-SSSS.
23. Bank Pembayar adalah Bank peserta Sistem BI-RTGS yang ditunjuk
sebagai Bank untuk melakukan pembayaran dan/atau penerimaan dana
oleh Peserta yang bukan peserta Sistem BI-RTGS.
24. Keadaan Tidak Normal adalah situasi atau kondisi yang terjadi sebagai
akibat adanya gangguan atau kerusakan pada perangkat keras, perangkat
lunak, jaringan komunikasi, aplikasi maupun sarana pendukung BI-
SSSS yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan BI-SSSS.
25. Keadaan Darurat (force majeure) adalah situasi atau kondisi yang terjadi
sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi kelancaran pelaksanaan BI-SSSS dan
terjadi di luar kekuasaan serta kemampuan Penyelenggara dan/atau
Peserta sehingga BI-SSSS tidak dapat dioperasikan sebagaimana
mestinya, yang meliputi antara lain bencana alam, kebakaran,
pemogokan, huru-hara, pemberontakan, sabotase, perang dan/atau
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
26. Fasilitas Guest Bank adalah fasilitas BI-SSSS di lokasi Penyelenggara
yang disediakan bagi Peserta sebagai cadangan dalam hal Keadaan
Tidak Normal dan/atau Keadaan Darurat yang menyebabkan Peserta
tidak dapat mempergunakan BI-SSSS di lokasi Peserta.
27. Perjanjian Penggunaan BI-SSSS antara Penyelenggara dan Peserta yang
selanjutnya disebut Perjanjian adalah kesepakatan tertulis antara
Penyelenggara …
![Page 5: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Penyelenggara dengan Peserta yang memuat hak dan kewajiban masing-
masing pihak.
28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan
berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode tertentu,
yang menghubungkan BI-SSSS antara Peserta dengan Penyelenggara.
29. Administrative Messages adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk
menyampaikan informasi dari Penyelenggara kepada Peserta atau
sebaliknya atau antar Peserta.
II. Penyelenggara
A. Tujuan Penyelenggaraan BI-SSSS
Penyelenggaraan BI-SSSS memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan Transaksi
Dengan Bank Indonesia dan penatausahannya serta Penatausahaan
Surat Berharga.
2. Menyediakan sarana setelmen transaksi Surat Berharga yang
aman, akurat, terpercaya, dan cepat bagi Bank dan pelaku pasar
lainnya untuk mengurangi resiko setelmen.
3. Menyediakan informasi transaksi, setelmen transaksi Surat
Berharga dan informasi lainnya dalam rangka mendukung
pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia dan
pengelolaan SBN oleh pemerintah.
B. Organisasi Penyelenggara
1. Penyelenggara adalah Bank Indonesia cq. Direktorat Pengelolaan
Moneter.
2. Direktorat Pengelolaan Moneter cq. Biro Operasi Moneter (DPM
cq. BOpM) melakukan kegiatan Transaksi Dengan Bank
Indonesia.
3. Direktorat Pengelolaan Moneter cq. Bagian Penyelesaian
Transaksi Pengelolaan Moneter (DPM cq. Bagian PTPM)
melakukan …
![Page 6: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/6.jpg)
6
melakukan pengelolaan operasional BI-SSSS dan kegiatan
penatausahaan.
C. Tugas dan Wewenang Penyelenggara
1. Pengelolaan Operasional BI-SSSS
Dalam pengelolaan operasional BI-SSSS, Penyelenggara memiliki
tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut :
a. Menyediakan dan menjaga sarana dan prasarana, dalam
rangka kelancaran penyelenggaraan BI-SSSS;
b. Menetapkan ketentuan dan prosedur operasional BI-SSSS
dalam keadaan normal;
c. Memberlakukan prosedur dan rencana mengatasi Keadaan
Darurat (contingency plan) dalam hal terjadi Keadaan Tidak
Normal dan/atau Keadaan Darurat (force majeure);
d. Menetapkan waktu operasional penyelenggaraan BI-SSSS;
e. Menetapkan, mengenakan dan mengubah biaya penggunaan
BI-SSSS;
f. Melakukan pengawasan terhadap Peserta atas penggunaan
BI-SSSS;
g. Mengenakan sanksi administratif kepada Peserta; dan
h. Melakukan perubahan status kepesertaan.
2. Kegiatan Transaksi Dengan Bank Indonesia
Dalam kegiatan Transaksi Dengan Bank Indonesia, Penyelenggara
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan transaksi (lelang/non lelang) untuk dan atas
nama Bank Indonesia dan pihak lain yaitu pemerintah cq.
Departemen Keuangan dan/atau lembaga lain sesuai
persetujuan Bank Indonesia.
b. Menyelenggarakan transaksi (lelang/non lelang) sesuai
persyaratan dan/atau ketentuan yang ditetapkan oleh pihak-
pihak sebagaimana dimaksud pada huruf a.
3. Kegiatan …
![Page 7: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/7.jpg)
7
3. Kegiatan Penatausahaan
Dalam kegiatan penatausahaan yang terdiri dari penatausahaan
Transaksi Dengan Bank Indonesia dan Penatausahaan Surat
Berharga, Penyelenggara melakukan tugas dan wewenang dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Setelmen
1) Penyelenggara melakukan setelmen Transaksi Dengan
Bank Indonesia dan setelmen transaksi Surat Berharga di
pasar sekunder antar Peserta.
2) Pelaksanaan setelmen dilakukan secara DVP atau FoP.
3) Dalam kegiatan setelmen sebagaimana dimaksud pada
angka 1), Penyelenggara berwenang mendebet Rekening
Giro dan/atau Rekening Surat Berharga Peserta.
4) Setelmen hanya dapat dilakukan apabila saldo pada
Rekening Giro dan/atau Rekening Surat Berharga Peserta
mencukupi untuk pelaksanaan setelmen.
5) Pelaksanaan setelmen yang telah dilakukan di BI-SSSS
atas beban Rekening Giro dan/atau Rekening Surat
Berharga Peserta sebagaimana dimaksud pada angka 4),
bersifat final dan tidak dapat dibatalkan.
6) Penyelenggara melakukan pengenaan sanksi kewajiban
membayar kepada Peserta OPT yang gagal melakukan
setelmen karena saldo pada Rekening Surat Berharga
dan/atau saldo pada Rekening Giro tidak mencukupi.
7) Penyelenggara melakukan prosedur penyelesaian Surat
Berharga sesuai ketentuan terkait mengenai OPT, Fasilitas
Pendanaan, dan/atau transaksi SBN untuk dan atas nama
pemerintah.
8) Penyelenggara berwenang untuk melakukan early
termination dengan tidak meneruskan setelmen transaksi
kedua …
![Page 8: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/8.jpg)
8
kedua (second leg) atas transaksi Surat Berharga di pasar
sekunder antar Peserta yang memiliki dua proses setelmen
yaitu antara lain transaksi repo, agunan (pledge), dan
pinjam meminjam Surat Berharga (securities borrowing
and lending).
9) Pelaksanaan early termination oleh Penyelenggara
sebagaimana dimaksud pada angka 8) dilakukan
berdasarkan permintaan salah satu Peserta yang
bertransaksi, keputusan lembaga pengawas yang
berwenang, keputusan pengadilan dan/atau lembaga
arbitrase yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
b. Pencatatan Kepemilikan (Registrasi)
Penyelenggara melakukan pencatatan atau perubahan
pencatatan kepemilikan Surat Berharga/Instrumen OPT dan
penatausahaan agunan atas Fasilitas Pendanaan pada Rekening
Surat Berharga Peserta berdasarkan pelaksanaan setelmen
sebagaimana dimaksud pada huruf a.
c. Pelaksanaan Pembayaran
1) Penyelenggara melakukan pembayaran kupon (bunga)
atau imbalan, serta pelunasan pokok/nominal Surat
Berharga/Instrumen OPT kepada Peserta pemilik Surat
Berharga.
2) Dalam kegiatan pembayaran sebagaimana dimaksud pada
angka 1), Penyelenggara berwenang mendebet Rekening
Giro Peserta yang menjadi penerbit Surat
Berharga/Instrumen OPT.
D. Waktu Operasional BI-SSSS
1. Hari dan Jam Operasional BI-SSSS
a. Penyelenggara menetapkan operasional BI-SSSS yang
mencakup hari dan jam operasional.
b. Penyelenggara …
![Page 9: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/9.jpg)
9
b. Penyelenggara menetapkan operasional BI-SSSS setiap hari
kerja, kecuali ditetapkan lain.
c. Jam operasional BI-SSSS mengikuti jam operasional
Sistem BI-RTGS kecuali cut-off BI-SSSS yang dilakukan lebih
awal dari cut-off Sistem BI-RTGS.
d. Jam operasional sebagaimana dimaksud pada huruf c diatur
dengan ketentuan sebagai berikut :
BI-SSSS BI-RTGS System opening Pukul 06.30 WIB Pukul 06.30 WIB Cut-off warning Pukul 17.00 WIB Pukul 17.00 WIB Pre-cut off Pukul 18.00 WIB Pukul 18.00 WIB Cut-off Pukul 18.30 WIB Pukul 19.00 WIB
e. Jam operasional BI-SSSS sebagaimana dimaksud dalam huruf
d berlaku dalam kondisi normal dan dapat diubah oleh
Penyelenggara sebagaimana diatur lebih lanjut pada angka 2.
f. Dalam hal hari operasional BI-SSSS ditetapkan lain dan/atau
jam operasional BI-SSSS diubah, Penyelenggara
memberitahukan hal tersebut kepada seluruh Peserta melalui
sarana BI-SSSS (Administrative Messages) dan/atau sarana
informasi lainnya.
2. Perubahan Jam Operasional BI-SSSS
a. Jam operasional BI-SSSS dapat diubah oleh Penyelenggara
berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1) Berdasarkan kebijakan Penyelenggara
a) Perubahan jam operasional berdasarkan kebijakan
Penyelenggara dapat berupa perpanjangan atau
pengurangan jam operasional.
b) Penyelenggara dapat melakukan perubahan jam
operasional termasuk window time transaksi.
c) Perubahan jam operasional sebagaimana dimaksud
pada huruf a) dan huruf b) dapat dilakukan
berdasarkan pertimbangan antara lain : (1) adanya …
![Page 10: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/10.jpg)
10
(1) adanya gangguan pada BI-SSSS dan/atau Sistem
BI-RTGS; dan/atau
(2) adanya kebijakan Penyelenggara yang
menyebabkan perubahan jam operasional.
2) Berdasarkan permintaan Peserta
a) Perubahan jam operasional berdasarkan permintaan
Peserta hanya dapat berupa perpanjangan jam
operasional.
b) Perpanjangan jam operasional dapat dilakukan
berdasarkan kebutuhan penambahan jam operasional
untuk melaksanakan Setelmen Surat Berharga.
c) Perpanjangan jam operasional sebagaimana dimaksud
pada huruf b) dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut :
(1) Bagi Peserta yang juga peserta Sistem BI-RTGS
Pengajuan permohonan dilakukan secara tertulis
kepada penyelenggara Sistem BI-RTGS sesuai
ketentuan mengenai Sistem BI-RTGS yang
berlaku.
(2) Bagi Peserta Sub-Registry
Pengajuan permohonan dilakukan oleh Bank
Pembayar yang telah ditunjuk oleh Peserta
Sub-Registry kepada penyelenggara Sistem BI-
RTGS sesuai ketentuan mengenai Sistem BI-
RTGS yang berlaku.
d) Perpanjangan jam operasional BI-SSSS atas
permintaan Peserta dikenakan biaya sesuai ketentuan
mengenai Sistem BI-RTGS.
E. Biaya …
![Page 11: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/11.jpg)
11
E. Biaya Penggunaan BI-SSSS
Penyelenggara mengenakan biaya terhadap Peserta atas penggunaan
BI-SSSS dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jenis Biaya
Jenis biaya dalam penggunaan BI-SSSS terdiri dari :
a. Biaya Transaksi Dengan Bank Indonesia, yaitu biaya pengajuan
Transaksi Dengan Bank Indonesia yang dilakukan Peserta,
termasuk pengajuan dalam hal terdapat pembatalan transaksi
(cancellation) dan/atau perubahan (amendment).
b. Biaya setelmen, yang terdiri dari :
1) biaya setelmen atas Transaksi Dengan Bank Indonesia;
dan
2) biaya setelmen atas transaksi Surat Berharga di pasar
sekunder antar Peserta.
c. Biaya permohonan informasi kepada Penyelenggara dan biaya
pengiriman Administrative Messages.
d. Biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank.
2. Penetapan Biaya Transaksi, Setelmen dan Permohonan Informasi
Penetapan besarnya biaya untuk jenis biaya sebagaimana dimaksud
pada angka 1 huruf a, huruf b dan huruf c, diatur sebagai berikut:
a. Besarnya biaya dapat dibedakan berdasarkan jam operasional
pengajuan transaksi, pelaksanaan setelmen dan/atau
permohonan informasi yaitu jam normal dan jam sibuk (peak
hour).
b. Pembagian jam transaksi dengan window time sesuai ketentuan
sebagai berikut :
1) Jam normal adalah periode dari jam pembukaan transaksi
sampai dengan pre-closing; dan
2) peak hour adalah periode dari pre-closing sampai dengan
closing.
c. Pembagian …
![Page 12: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/12.jpg)
12
c. Pembagian jam operasional untuk pelaksanaan Setelmen Surat
Berharga dan permohonan informasi sesuai ketentuan sebagai
berikut :
1) Jam normal adalah periode dari jam pembukaan
BI-SSSS sampai dengan sebelum pukul 15.00 WIB; dan
2) peak hour adalah periode dari pukul 15.00 WIB sampai
dengan cut-off BI-SSSS.
3. Penetapan Biaya Fasilitas Guest Bank
Penetapan biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank sebagaimana
dimaksud pada angka 1 huruf d, diatur sebagai berikut:
a. Biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank dihitung berdasarkan
durasi penggunaan Fasilitas Guest Bank yang mengacu pada
waktu sistem start-up sampai dengan sistem shut-down.
b. Durasi penggunaan Fasilitas Guest Bank dihitung berdasarkan
akumulasi penggunaan Fasilitas Guest Bank dalam 1 (satu) hari
dengan pembulatan waktu 1 (satu) jam ke atas sebagaimana
contoh perhitungan pada Lampiran 1.
c. Dalam hal terjadi gangguan jaringan internal di Bank Indonesia
pada saat penggunaan Fasilitas Guest Bank, Penyelenggara
dapat menyesuaikan durasi penggunaan Fasilitas Guest Bank.
d. Dalam hal terjadi Keadaan Darurat, Penyelenggara dapat
membebaskan biaya penggunaan Fasilitas Guest Bank terhadap
Peserta.
4. Biaya
Biaya BI-SSSS sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan angka 3
ditetapkan sesuai dengan Lampiran 1. Dalam hal terdapat
perubahan biaya, Penyelenggara mengumumkan perubahan
dimaksud kepada Peserta melalui Administrative Messages
dan/atau sarana lainnya.
5. Perhitungan …
![Page 13: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/13.jpg)
13
5. Perhitungan dan Pembebanan Biaya
Perhitungan dan pembebanan biaya penggunaan BI-SSSS oleh
Penyelenggara kepada Peserta diatur sebagai berikut :
a. Perhitungan jumlah biaya dilakukan oleh Penyelenggara pada
setiap akhir hari untuk masing-masing Peserta.
b. Penyelenggara membebankan biaya sebagaimana dimaksud
pada huruf a pada 1 (satu) hari kerja berikutnya, dengan
mendebet Rekening Giro Peserta atau Bank Pembayar yang
ditunjuk Peserta.
6. Pembebanan Biaya oleh Peserta Kepada Nasabah
Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Transaksi
Dengan Bank Indonesia dan Penatausahaan Surat Berharga melalui
BI-SSSS, Peserta dapat mengenakan biaya kepada nasabah dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Peserta mengenakan biaya kepada nasabah dalam jumlah yang
wajar.
b. Peserta mengumumkan besarnya biaya penggunaan BI-SSSS
yang ditetapkan Penyelenggara dan besarnya biaya penggunaan
BI-SSSS yang dibebankan oleh Peserta kepada nasabah.
c. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada huruf b dilakukan
secara tertulis di setiap kantor Peserta pada tempat yang mudah
dilihat oleh nasabah.
F. Pembebasan Tanggung Jawab Penyelenggara
Peserta membebaskan Penyelenggara dari tuntutan kerugian yang
timbul dan/atau yang akan timbul yang dialami Peserta atau pihak
ketiga akibat terlambat atau tidak terlaksananya transaksi, setelmen
transaksi Surat Berharga, pembayaran kupon (bunga) atau imbalan dan
nilai pokok/nominal Surat Berharga dan/atau sebab lainnya yang timbul.
Keterlambatan atau tidak terlaksananya transaksi, Setelmen Surat
Berharga …
![Page 14: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Berharga, pembayaran kupon (bunga) atau imbalan dan nilai
pokok/nominal Surat Berharga dimaksud disebabkan antara lain oleh:
1. pengiriman Transaksi Dengan Bank Indonesia dan/atau instruksi
setelmen transaksi Surat Berharga oleh Peserta kepada
Penyelenggara dilakukan oleh pejabat yang tidak berwenang;
2. kesalahan data Transaksi Dengan Bank Indonesia dan/atau
instruksi setelmen Surat Berharga yang dikirimkan oleh Peserta
kepada Penyelenggara;
3. gangguan jaringan komunikasi dan/atau sistem pada Peserta yang
mengakibatkan penolakan Transaksi Dengan Bank Indonesia dan
keterlambatan setelmen transaksi Surat Berharga;
4. ketidakmampuan atau keterlambatan pengisian dana oleh Peserta
sebagai penerbit Surat Berharga pada Rekening Giro yang
mengakibatkan tidak terbayar atau terlambatnya pembayaran
kupon (bunga) atau imbalan dan pelunasan pokok/nominal Surat
Berharga pada saat jatuh waktu kepada Peserta pemilik Surat
Berharga;
5. early termination oleh Penyelenggara yang dilakukan melalui
BI-SSSS sebagaimana dimaksud pada butir C.3.a.8); dan
6. Keadaan Tidak Normal dan/atau Keadaan Darurat baik yang
dialami oleh Penyelenggara maupun Peserta.
III. Kepesertaan
A. Jenis Peserta
1. Pihak-pihak yang dapat menjadi Peserta adalah :
a. Bank Indonesia;
b. Departemen Keuangan;
c. Bank;
d. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
e. Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing;
f. Perusahaan …
![Page 15: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/15.jpg)
15
f. Perusahaan Efek; atau
g. lembaga lain yang disetujui oleh Bank Indonesia.
2. Berdasarkan fungsi Peserta, pihak-pihak sebagaimana dimaksud
pada angka 1 dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Penerbit Surat Berharga, yaitu Bank Indonesia, Departemen
Keuangan, dan/atau lembaga lain yang disetujui oleh Bank
Indonesia.
b. Peserta OPT, yaitu Bank, Perusahaan Pialang Pasar Uang
Rupiah dan Valuta Asing, dan/atau Perusahaan Efek.
c. Peserta Fasilitas Pendanaan, yaitu Bank.
d. Peserta Lelang SBN, yaitu Bank dan Perusahaan Efek yang
ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebagai Dealer Utama,
Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia.
e. Pemilik Rekening Surat Berharga di Central Registry, antara
lain Departemen Keuangan, Bank, Sub-Registry dan lembaga
lain yang disetujui oleh Bank Indonesia.
3. Berdasarkan kepesertaan dalam Sistem BI-RTGS, pihak-pihak
sebagaimana dimaksud pada angka 2 dapat dibedakan sebagai
berikut :
a. Peserta Sistem BI-RTGS
Peserta Sistem BI-RTGS adalah Peserta pemilik Rekening
Giro untuk pelaksanaan Setelmen Dana dan/atau pembayaran
kewajiban lainnya terkait dengan Transaksi Dengan Bank
Indonesia dan penatausahaan melalui BI-SSSS.
b. Bukan Peserta Sistem BI-RTGS
Bukan peserta Sistem BI-RTGS adalah Peserta yang tidak
memiliki Rekening Giro sehingga pelaksanaan Setelmen
Dana dan/atau pembayaran kewajiban lainnya dilakukan
melalui Bank Pembayar.
4. Berdasarkan …
![Page 16: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/16.jpg)
16
4. Berdasarkan tipe kepesertaan di BI-SSSS, Peserta dapat dibedakan
menjadi:
a. Peserta Langsung (Principal Member)
Peserta Langsung (Principal Member) adalah Peserta yang
dapat melakukan koneksi secara langsung ke sistem
Penyelenggara.
b. Peserta Tidak Langsung (Subsidiary Member)
Peserta Tidak Langsung (Subsidiary Member) adalah Peserta
tambahan dari Peserta Langsung yang melakukan koneksi ke
sistem Penyelenggara melalui Peserta Langsung.
B. Persyaratan Menjadi Peserta
Pihak-pihak yang telah memenuhi kriteria jenis Peserta sebagaimana
dimaksud pada huruf A angka 1 dan huruf A angka 2 harus memenuhi
persyaratan menjadi Peserta sebagai berikut :
1. Memiliki sarana dan prasarana sesuai persyaratan teknis
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 2.
2. Berdasarkan jenis Peserta, calon Peserta harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Telah menjadi peserta langsung dalam Sistem BI-RTGS, dalam
hal calon Peserta adalah Bank;
b. Telah disetujui oleh Bank Indonesia menjadi Sub-Registry, dalam
hal calon Peserta adalah Sub-Registry; dan/atau
c. Telah mengajukan permohonan menjadi Peserta Lelang SBN/
telah ditunjuk menjadi Dealer Utama/ ditetapkan sebagai Peserta
Lelang SBN, dalam hal calon Peserta adalah Bank, Perusahaan
Efek atau lembaga lain yang dapat menjadi Peserta Lelang SBN.
3. Bagi calon Peserta yang bukan peserta Sistem BI-RTGS antara lain
Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing,
Perusahaan Efek dan/atau Sub-Registry harus menunjuk Bank
Pembayar dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Penunjukan …
![Page 17: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/17.jpg)
17
a. Penunjukan Bank Pembayar dilakukan dalam rangka :
1) pembebanan biaya BI-SSSS;
2) Setelmen Dana atas transaksi Surat Berharga; dan/atau
3) penerimaan pembayaran kupon (bunga) atau imbalan dan
nilai pokok/nominal Surat Berharga pada saat jatuh waktu.
b. Bank Pembayar yang ditunjuk harus memberikan konfirmasi
penunjukan sebagai Bank Pembayar sebagaimana contoh pada
Lampiran 3 kepada Penyelenggara melalui calon Peserta.
c. Bagi calon Peserta Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan
Valuta Asing dan Perusahaan Efek harus menunjuk 1 (satu) Bank
Pembayar guna pembebanan biaya BI-SSSS sebagaimana
dimaksud pada huruf a angka 1).
d. Bagi calon Peserta Sub-Registry harus menunjuk Bank Pembayar
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Calon Peserta Sub-Registry harus menunjuk 1 (satu) Bank
Pembayar dalam rangka pembebanan biaya BI-SSSS,
pelaksanaan Setelmen Dana atas transaksi Surat Berharga,
dan penerimaan pembayaran kupon (bunga) atau imbalan
dan nilai pokok/nominal Surat Berharga pada saat jatuh
waktu, sebagaimana dimaksud pada huruf a.
2) Calon Peserta Sub-Registry dapat memilih paling banyak 9
(sembilan) Bank Pembayar lainnya dalam rangka Setelmen
Dana atas transaksi Surat Berharga nasabah sebagaimana
dimaksud pada huruf a angka 2).
e. Dalam hal Bank Pembayar ditunjuk untuk melaksanakan
Setelmen Dana sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 2),
Bank Pembayar dimaksud melakukan pengelolaan data batas
Setelmen Dana (settlement limit) bagi Peserta yang menunjuk
sesuai kewajiban Peserta sebagaimana dimaksud pada
butir D.2.d.2).
C. Prosedur …
![Page 18: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/18.jpg)
18
C. Prosedur Permohonan Menjadi Peserta
1. Peserta Sistem BI-RTGS
a. Calon Peserta sebagai peserta Sistem BI-RTGS yang juga
berfungsi sebagai peserta OPT, Peserta Lelang SBN dan/atau
pemilik Rekening Surat Berharga di Central Registry
mengajukan surat permohonan, sebagaimana contoh pada
Lampiran 4, kepada Penyelenggara dengan alamat sebagai
berikut :
Bank Indonesia – Direktorat Pengelolaan Moneter
cq. Bagian Penyelesaian Transaksi Pengelolaan Moneter
Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 11
Jl. M.H. Thamrin No.2
Jakarta 10350.
b. Calon Peserta yang berkantor pusat di luar wilayah kerja Kantor
Pusat Bank Indonesia (KPBI) harus menyampaikan tembusan
permohonan tersebut kepada Kantor Bank Indonesia (KBI)
setempat.
c. Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus
dilengkapi dengan :
1) Informasi Peserta sebagaimana contoh dalam Lampiran 5;
2) fotokopi Anggaran Dasar perusahaan dan perubahannya;
3) fotokopi akta notaris yang memuat susunan pengurus
perusahaan terakhir; dan
4) fotokopi surat permohonan menjadi Peserta Lelang SBN
atau penunjukan sebagai Dealer Utama oleh Menteri
Keuangan bagi Peserta Lelang SBN. Dalam hal calon
Peserta belum dapat melampirkan surat penunjukan sebagai
Dealer Utama oleh Menteri Keuangan, calon Peserta
dimaksud harus menyampaikan surat penunjukan tersebut
kepada …
![Page 19: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/19.jpg)
19
kepada Penyelenggara segera setelah menerima surat
penunjukan dimaksud.
d. Peserta harus menyampaikan dokumen pendukung sebagaimana
dimaksud dalam huruf c secara lengkap dan benar.
e. Dalam hal diperlukan Penyelenggara dapat melakukan
kunjungan ke lokasi calon Peserta guna melakukan pengecekan
pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf B
angka 1.
f. Berdasarkan surat permohonan dan dokumen pendukung serta
hasil pengecekan ke lokasi calon Peserta, Penyelenggara
menyampaikan surat pemberitahuan persetujuan atau penolakan
kepada calon Peserta.
g. Dalam hal permohonan calon Peserta tidak disetujui, surat
pemberitahuan penolakan oleh Penyelenggara sebagaimana
dimaksud pada huruf f disertai keterangan mengenai alasan tidak
disetujuinya permohonan calon Peserta dimaksud.
h. Calon Peserta yang telah disetujui sebagai Peserta
menyampaikan Perjanjian kepada Penyelenggara sebagaimana
contoh pada Lampiran 6 yang telah ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang dalam rangkap 2 (dua).
i. Dalam hal calon Peserta adalah Bank yang memiliki kegiatan
usaha secara konvensional, Unit Usaha Syariah (UUS),
dan/atau Sub-Registry, maka Perjanjian sebagaimana dimaksud
pada huruf h dibuat secara terpisah.
j. Peserta menerima 1 (satu) eksemplar Perjanjian yang telah
ditandatangani oleh pejabat Bank Indonesia yang berwenang.
k. Penyelenggara melakukan instalasi aplikasi BI-SSSS dan
memberikan Petunjuk Pemakaian BI-SSSS kepada Peserta.
l. Penyelenggara memberikan pelatihan penggunaan BI-SSSS
kepada petugas Peserta.
m. Dalam …
![Page 20: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/20.jpg)
20
m. Dalam hal calon Peserta yang telah menerima surat
pemberitahuan persetujuan, sebagaimana dimaksud pada huruf f,
tidak menyampaikan Perjanjian dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan sejak tanggal surat persetujuan maka persetujuan sebagai
Peserta dianggap batal dan permohonan sebagai Peserta harus
diajukan ulang.
2. Sub-Registry
a. Calon Peserta yang telah disetujui oleh Bank Indonesia menjadi
Sub-Registry mengajukan surat permohonan, sebagaimana
contoh pada Lampiran 4, kepada Penyelenggara dengan alamat
sebagaimana dimaksud pada butir C.1.a.
b. Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus
dilengkapi dengan :
1) Informasi Peserta sebagaimana contoh pada Lampiran 5;
2) fotokopi perubahan Anggaran Dasar perusahaan dan akta
notaris yang memuat susunan pengurus perusahaan dalam
hal terdapat perubahan setelah persetujuan permohonan
sebagai Sub-Registry;
3) surat konfirmasi Bank Pembayar sebagaimana contoh pada
Lampiran 3; dan
4) fotokopi surat persetujuan menjadi Sub-Registry dari Bank
Indonesia.
c. Sub-Registry harus menyampaikan dokumen pendukung
sebagaimana dimaksud dalam huruf b secara lengkap dan benar.
d. Dalam hal diperlukan Penyelenggara dapat melakukan
kunjungan ke lokasi Sub-Registry guna melakukan pengecekan
pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf B
angka 1.
e. Berdasarkan surat permohonan dan dokumen pendukung serta
hasil pengecekan ke lokasi Sub-Registry, Penyelenggara
menyampaikan …
![Page 21: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/21.jpg)
21
menyampaikan surat pemberitahuan persetujuan atau penolakan
kepada Sub-Registry.
f. Dalam hal permohonan tidak disetujui, surat pemberitahuan
penolakan oleh Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada
huruf e disertai keterangan mengenai alasan tidak disetujuinya
permohonan calon Peserta dimaksud.
g. Sub-Registry yang telah disetujui sebagai Peserta menyampaikan
Perjanjian kepada Penyelenggara sebagaimana contoh pada
Lampiran 6 yang telah ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang dalam rangkap 2 (dua).
h. Sub-Registry menerima 1 (satu) eksemplar Perjanjian yang telah
ditandatangani oleh pejabat Bank Indonesia yang berwenang.
i. Sub-Registry yang memilih menjadi Peserta Langsung (Principal
Member) dan telah disetujui menjadi Peserta menyerahkan data
Authenticator Text kepada Penyelenggara sesuai prosedur
pengelolaan data Authenticator Text sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran 7.
j. Penyelenggara melakukan instalasi aplikasi BI-SSSS dan
memberikan Petunjuk Pemakaian BI-SSSS kepada Sub-Registry.
k. Penyelenggara memberikan pelatihan penggunaan BI-SSSS
kepada petugas Sub-Registry.
l. Dalam hal calon Peserta yang telah menerima surat
pemberitahuan persetujuan sebagaimana dimaksud pada huruf e,
tidak menyampaikan Perjanjian dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan sejak tanggal surat persetujuan maka persetujuan sebagai
Peserta dianggap batal dan permohonan sebagai Peserta harus
diajukan ulang.
3. Perusahaan …
![Page 22: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/22.jpg)
22
3. Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing, dan
Perusahaan Efek
a. Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing, dan
Perusahaan Efek mengajukan surat permohonan, sebagaimana
contoh pada Lampiran 4, kepada Penyelenggara dengan alamat
sebagaimana dimaksud pada butir C.1.a.
b. Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus
dilengkapi dengan :
1) Informasi Peserta sebagaimana contoh dalam Lampiran 5;
2) fotokopi Anggaran Dasar perusahaan dan perubahannya;
3) fotokopi akta notaris yang memuat susunan pengurus
perusahaan terakhir;
4) surat konfirmasi Bank Pembayar sebagaimana contoh pada
Lampiran 3; dan/atau
5) fotokopi surat permohonan menjadi Peserta Lelang SBN
atau penunjukan sebagai Dealer Utama oleh Menteri
Keuangan bagi Peserta Lelang SBN. Dalam hal calon
Peserta belum dapat melampirkan surat penunjukan sebagai
Dealer Utama oleh Menteri Keuangan, calon Peserta
dimaksud harus menyampaikan surat penunjukan tersebut
kepada Penyelenggara segera setelah menerima surat
penunjukan dimaksud.
c. Peserta harus menyampaikan dokumen pendukung sebagaimana
dimaksud dalam huruf b secara lengkap dan benar.
d. Dalam hal diperlukan Penyelenggara dapat melakukan
kunjungan ke lokasi calon Peserta guna melakukan pengecekan
pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf B
angka 1.
e. Berdasarkan surat permohonan dan dokumen pendukung serta
hasil pengecekan ke lokasi calon Peserta, Penyelenggara
menyampaikan …
![Page 23: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/23.jpg)
23
menyampaikan surat pemberitahuan persetujuan atau penolakan
kepada calon Peserta.
f. Dalam hal surat permohonan atau persetujuan sebagaimana
dimaksud dalam huruf b angka 5) ditolak atau dicabut oleh
Menteri Keuangan, Penyelenggara dapat membatalkan surat
persetujuan sebagaimana dimaksud pada huruf e dan menutup
kepesertaan BI-SSSS yang bersangkutan.
g. Dalam hal permohonan tidak disetujui, surat pemberitahuan
penolakan oleh Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada
huruf e, disertai keterangan mengenai alasan tidak disetujuinya
permohonan calon Peserta dimaksud.
h. Calon Peserta yang telah disetujui sebagai Peserta
menyampaikan Perjanjian kepada Penyelenggara sebagaimana
contoh pada Lampiran 6 yang telah ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang dalam rangkap 2 (dua).
i. Calon Peserta menerima 1 (satu) eksemplar Perjanjian yang telah
ditandatangani oleh pejabat Bank Indonesia yang berwenang.
j. Calon Peserta sebagai Peserta Langsung (Principal Member)
yang telah disetujui menjadi Peserta menyerahkan data
Authenticator Text kepada Penyelenggara sesuai prosedur
pengelolaan data Authenticator Text sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran 7.
k. Penyelenggara melakukan instalasi aplikasi BI-SSSS dan
memberikan Petunjuk Pemakaian BI-SSSS kepada Peserta.
l. Penyelenggara memberikan pelatihan penggunaan BI-SSSS
kepada petugas Peserta.
m. Dalam hal calon Peserta yang telah menerima surat
pemberitahuan persetujuan sebagaimana dimaksud pada huruf e,
tidak menyampaikan Perjanjian dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan sejak tanggal surat persetujuan maka persetujuan sebagai
Peserta …
![Page 24: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/24.jpg)
24
Peserta dianggap batal dan permohonan sebagai Peserta harus
diajukan ulang.
4. Departemen Keuangan
Prosedur menjadi Peserta bagi Departemen Keuangan diatur dalam
perjanjian tersendiri antara Bank Indonesia sebagai Penyelenggara
dengan Departemen Keuangan sebagai Peserta.
5. Lembaga Lain
a. Lembaga lain yang ingin menjadi Peserta dan memiliki fungsi
Peserta sebagaimana butir A.2, mengajukan surat permohonan
kepada Penyelenggara dengan alamat sebagaimana dimaksud
pada butir C.1.a.
b. Setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, calon
Peserta harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam huruf B angka 1 dan prosedur administrasi yang
ditetapkan oleh Penyelenggara.
D. Kewajiban Peserta
1. Peserta wajib :
a. menjaga kelancaran dan keamanan dalam pengunaan BI-SSSS;
b. bertanggung jawab atas kebenaran transaksi, instruksi transaksi
dan/atau setelmen, serta seluruh informasi yang dikirim Peserta
kepada Penyelenggara melalui BI-SSSS;
c. memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan terkait; dan
d. memenuhi Perjanjian maupun kesepakatan tertulis antar Peserta
(Bye-Laws) dengan tetap mengacu kepada Surat Edaran Bank
Indonesia ini.
2. Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam
angka 1, Peserta melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. memelihara sistem dan menjaga keamanan BI-SSSS sesuai
dengan standar pemeliharaan dan keamanan minimum;
b. menyediakan …
![Page 25: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/25.jpg)
25
b. menyediakan prosedur tertulis dalam pelaksanaan operasional
BI-SSSS;
c. menyediakan prosedur dan sistem cadangan (back-up) untuk
menjamin kelangsungan operasional BI-SSSS dalam Keadaan
Tidak Normal atau Keadaan Darurat; dan
d. memenuhi prosedur administrasi terkait penggunaan BI-SSSS
antara lain dengan melakukan kegiatan sebagai berikut :
1) Pengkinian Data atau Informasi
Peserta melakukan perubahan data atau informasi yang telah
disampaikan kepada Penyelenggara dengan prosedur
sebagai berikut:
a) Peserta menyampaikan perubahan data atau informasi
dengan menggunakan formulir Informasi Peserta
sebagaimana contoh dalam Lampiran 5.
b) Perubahan data atau informasi dimaksud disampaikan
kepada Penyelenggara paling lambat 1 (satu) hari kerja
sebelum tanggal efektif berlakunya perubahan
dimaksud.
2) Pengelolaan Data Batas Setelmen Dana (Settlement Limit)
Peserta yang ditunjuk sebagai Bank Pembayar oleh
Sub-Registry melakukan input dan pengkinian data batas
Setelmen Dana (settlement limit) pada BI-SSSS.
3) Pengelolaan Data Batas Paling Tinggi Nominal Penawaran
(Broker Bidding Limit)
Peserta yang menunjuk Peserta lain sebagai perantara
(broker) dalam rangka pelaksanaan penawaran transaksi,
melakukan input dan pengkinian data broker bidding limit
pada BI-SSSS.
4) Pengelolaan …
![Page 26: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/26.jpg)
26
4) Pengelolaan Data Authenticator Text
Peserta Langsung dan Peserta yang bukan peserta
Sistem BI-RTGS melakukan pengelolaan data
Authenticator Text pada BI-SSSS.
Pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2
sesuai prosedur dalam Pedoman Penyelenggaraan BI-SSSS
sebagaimana dimaksud pada Lampiran 7.
E. Status dan Prosedur Perubahan Status Kepesertaan
1. Jenis Status Peserta
a. Status kepesertaan BI-SSSS terdiri dari :
1) Aktif (active)
Peserta dengan status aktif dapat melakukan seluruh
kegiatan sesuai dengan jenis dan fungsi Peserta.
2) Dibekukan (freeze)
Peserta dengan status dibekukan tidak dapat melakukan
kegiatan Transaksi Dengan Bank Indonesia dan/atau
setelmen transaksi Surat Berharga, kecuali kegiatan untuk
memperoleh informasi yang terdapat dalam BI-SSSS.
3) Ditutup (closed)
Peserta dengan status ditutup tidak dapat melakukan
seluruh kegiatan operasional BI-SSSS.
b. Status kepesertaan dibekukan sebagaimana dimaksud pada huruf
a angka 2) dikecualikan bagi Peserta sebagai penerbit Surat
Berharga dan Sub-Registry.
2. Hubungan Status Kepesertaan BI-SSSS dengan Sistem BI-RTGS
Dalam hal Peserta adalah peserta Sistem BI-RTGS berlaku ketentuan
status kepesertaan BI-SSSS sebagai berikut :
a. Perubahan status Peserta menjadi dibekukan atau ditutup tidak
menyebabkan perubahan status kepesertaan pada Sistem
BI-RTGS.
b. Perubahan…
![Page 27: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/27.jpg)
27
b. Perubahan status peserta Sistem BI-RTGS menjadi dibekukan
atau ditutup menyebabkan perubahan status kepesertaan yang
sama pada BI-SSSS.
c. Perubahan status Peserta menjadi ditangguhkan (suspend) pada
Sistem BI-RTGS tidak menyebabkan perubahan status
kepesertaan pada BI-SSSS.
d. Dalam hal status kepesertaan pada BI-SSSS aktif dan status
kepesertaan pada Sistem BI-RTGS ditangguhkan (suspend),
Peserta tidak dapat melakukan setelmen pembelian Surat
Berharga secara DVP karena Setelmen Dana tidak dapat
dilakukan melalui Sistem BI-RTGS.
3. Prosedur Perubahan Status Kepesertaan
a. Penyebab Perubahan Status Kepesertaan
1) Perubahan status kepesertaan atas permintaan lembaga yang
berwenang melakukan pengawasan terhadap Peserta
a) Lembaga yang berwenang melakukan pengawasan
terhadap Peserta adalah :
(1) Bank Indonesia untuk pengawasan terhadap
Peserta yang merupakan Bank, Perusahaan
Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing,
serta Sub-Registry;
(2) Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) untuk pengawasan
terhadap Peserta yang merupakan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) dan
Perusahaan Efek;
(3) Lembaga pengawas lain atau lembaga pengawas
sebagaimana dimaksud pada angka (1) dan
angka (2) untuk pengawasan terhadap Peserta
yang …
![Page 28: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/28.jpg)
28
yang tidak termasuk dalam angka (1) dan angka
(2).
b) Perubahan status kepesertaan dapat dilakukan dari :
(1) status aktif menjadi dibekukan atau sebaliknya;
(2) status dibekukan menjadi ditutup; atau
(3) status aktif menjadi ditutup.
c) Perubahan status kepesertaan dapat diajukan oleh
lembaga yang berwenang melakukan pengawasan
terhadap Peserta dengan alasan sebagai berikut :
(1) Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan
oleh lembaga yang berwenang; atau
(2) Berdasarkan keputusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap yang dapat
mengakibatkan perubahan status kepesertaan.
2) Perubahan status kepesertaan atas permintaan Peserta
Perubahan status kepesertaan dari status aktif menjadi
ditutup atas permintaan Peserta dapat diajukan oleh Peserta
yang melakukan proses merger atau konsolidasi, atau
berdasarkan alasan lainnya.
3) Perubahan status kepesertaan oleh Penyelenggara
Perubahan status kepesertaan oleh Penyelenggara dapat
dilakukan dari status aktif menjadi ditutup karena
pembatalan surat persetujuan Peserta sebagaimana
dimaksud dalam butir C. 3. f.
b. Persyaratan Penutupan Peserta
Dalam hal akan dilakukan penutupan status Peserta, sebelumnya
Peserta harus menyelesaikan seluruh kewajibannya, termasuk
pelunasan Fasilitas Pendanaan yang diperoleh dari Bank
Indonesia dan transaksi second leg yang belum jatuh waktu dan
menihilkan saldo Rekening Surat Berharga Peserta.
c. Permohonan …
![Page 29: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/29.jpg)
29
c. Permohonan Perubahan Status Kepesertaan
1) Lembaga pengawas yang berwenang sebagaimana
dimaksud pada butir a.1)a) atau Peserta sebagaimana
dimaksud dalam huruf a angka 2) mengajukan surat
permohonan perubahan status kepesertaan kepada :
Bank Indonesia – Direktorat Pengelolaan Moneter
cq. Bagian Penyelesaian Transaksi Pengelolaan Moneter
Menara Sjafruddin Prawiranegara Lantai 11
Jl. M.H. Thamrin No.2
Jakarta 10350.
2) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 1)
memuat antara lain hal-hal sebagai berikut :
a) nama Peserta dan jenis perubahan status yang diminta;
b) tanggal efektif perubahan status kepesertaan; dan
c) alasan perubahan status kepesertaan.
3) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 1)
harus melampirkan dokumen pendukung sesuai dengan
alasan perubahan status kepesertaan, sebagai berikut:
a) salinan keputusan pengadilan yang dapat
mengakibatkan perubahan status kepesertaan dalam
BI-SSSS, dalam hal perubahan status kepesertaan
diajukan karena alasan sebagaimana dimaksud pada
butir a.1)c)(2);
b) surat keputusan izin merger atau konsolidasi dari
lembaga yang berwenang, dalam hal permohonan
diajukan karena alasan merger atau konsolidasi
sebagaimana dimaksud pada butir a.2); atau
c) dokumen terkait lainnya untuk alasan perubahan
status kepesertaan yang dilakukan berdasarkan alasan
lain.
4) Berdasarkan …
![Page 30: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/30.jpg)
30
4) Berdasarkan surat permohonan sebagaimana dimaksud
dalam angka 1), Penyelenggara melakukan hal-hal sebagai
berikut :
a) mengubah status Peserta di BI-SSSS;
b) mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Peserta
yang bersangkutan mengenai perubahan status
kepesertaan beserta alasannya; dan
c) mengumumkan perubahan status kepesertaan kepada
seluruh Peserta melalui BI-SSSS (Administrative
Messages) pada hari pemberlakuan perubahan status
kepesertaan dimaksud.
IV. Pengawasan Peserta
A. Ruang Lingkup Pengawasan
1. Penyelenggara berwenang melakukan pengawasan terhadap
pemenuhan kewajiban Peserta sebagaimana dimaksud dalam butir
III.D.
2. Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dapat dilakukan
dengan metode sebagai berikut :
a. Pengawasan tidak langsung, dengan cara melakukan
pemantauan/analisis atas kegiatan Peserta melalui sistem pada
Penyelenggara atau berdasarkan data/informasi yang diperoleh
Penyelenggara dari Peserta atau pihak lain; dan
b. Pengawasan langsung, dengan cara melakukan pemeriksaan ke
lokasi kegiatan usaha Peserta.
B. Pengawasan Tidak Langsung
1. Pengawasan tidak langsung dilakukan oleh Penyelenggara secara
berkesinambungan.
2. Dalam …
![Page 31: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/31.jpg)
31
2. Dalam hal diperlukan Penyelenggara dapat meminta Peserta untuk
menyampaikan dokumen dan/atau laporan tertulis terkait
pelaksanaan operasional BI-SSSS.
3. Dalam hal terdapat temuan bahwa Peserta tidak/belum memenuhi
kewajiban, Penyelenggara menyampaikan hasil temuan dimaksud
melalui surat kepada Peserta untuk ditindaklanjuti.
4. Berdasarkan surat dari Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada
angka 3, Peserta wajib melaksanakan tindak lanjut dan melaporkan
secara tertulis kepada Penyelenggara.
5. Dalam hal terdapat hasil temuan yang memerlukan pemeriksaan ke
lokasi kegiatan usaha Peserta, Penyelenggara dapat melakukan
pengawasan langsung.
C. Pengawasan Langsung
1. Penyelenggara melakukan pengawasan langsung/pemeriksaan ke
lokasi kegiatan usaha Peserta sewaktu-waktu apabila diperlukan.
2. Tujuan pengawasan langsung/pemeriksaan adalah untuk memastikan
Peserta telah memenuhi kewajiban sebagai Peserta, antara lain:
a. kesesuaian sistem dan prosedur operasional BI-SSSS yang ada di
Peserta dengan ketentuan Penyelenggara; dan
b. kepatuhan Peserta terhadap ketentuan Penyelenggara dan
Perjanjian.
3. Dalam melaksanakan pengawasan langsung/pemeriksaan,
Penyelenggara dapat menugaskan pihak lain yang memiliki keahlian
dan kompetensi di bidang audit teknologi informasi untuk
melakukan pengawasan langsung dengan tetap menjaga kerahasiaan
sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Dalam rangka pengawasan langsung/pemeriksaan, Peserta wajib
memberikan kepada Penyelenggara :
a. segala …
![Page 32: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/32.jpg)
32
a. segala keterangan dan penjelasan mengenai pelaksanaan
BI-SSSS, termasuk data elektronik, warkat, disposisi, dan
dokumen tertulis lainnya;
b. kesempatan untuk melakukan pengawasan langsung/pemeriksaan
terhadap sarana fisik dan aplikasi pendukung lainnya ; dan
c. bantuan yang diperlukan dalam rangka memperoleh kebenaran
atas dokumen dan keterangan yang diberikan oleh Peserta.
5. Prosedur pelaksanaan pengawasan langsung/pemeriksaan dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a. Petugas pemeriksa menyampaikan surat introduksi pemeriksaan
kepada Peserta yang akan diperiksa.
b. Sebelum pengawasan langsung/pemeriksaan berakhir, petugas
pemeriksa melakukan klarifikasi dan konfirmasi dengan pejabat
berwenang perusahaan Peserta atau pimpinan Peserta atas hasil
pemeriksaan.
c. Setelah pengawasan langsung/pemeriksaan berakhir, petugas
pemeriksa menyusun laporan hasil pemeriksaan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Peserta.
d. Peserta wajib melakukan tindak lanjut atas temuan dalam
pengawasan tidak langsung/pemeriksaan dan melaporkan secara
tertulis atas tindak lanjut kepada Penyelenggara.
e. Apabila diperlukan, Penyelenggara dapat melakukan pengawasan
tidak langsung/pemeriksaan kembali untuk memastikan
kebenaran laporan tindak lanjut.
V. Pengenaan Sanksi
Berdasarkan hasil pengawasan, Penyelenggara dapat mengenakan sanksi
kepada Peserta dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Penyelenggara dapat mengenakan sanksi kepada Peserta yang melanggar
ketentuan mengenai BI-SSSS dan/atau tidak memenuhi kewajiban dalam
Perjanjian Penggunaan BI-SSSS.
2. Pengenaan …
![Page 33: No. 10/21/DPM Jakarta, 23 Mei 2008 SURAT EDARAN · 28. Authenticator Text adalah suatu sarana pengaman (security) dan berfungsi sebagai test key dengan masa berlaku selama periode](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022041200/5d307db688c993a7488c7f62/html5/thumbnails/33.jpg)
33
2. Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan
berdasarkan hasil pengawasan langsung dan atau pengawasan tidak
langsung oleh Penyelenggara sebagiaman dimaksud pada angka IV.
3. Penyelenggara mengenakan sanksi administratif dengan mengirimkan
surat teguran tertulis kepada Peserta dengan tembusan kepada lembaga
pengawas terkait.
VI. Ketentuan Penutup
Dengan berlakunya Surat Edaran ini maka :
1. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/1/DPM tanggal 16 Februari 2004
perihal Bank Indonesia–Scripless Securities Settlement System,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 9/19/DPM tanggal 6 September 2007; dan
2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/2/DPM tanggal 16 Februari 2004
perihal Biaya Penggunaan Bank Indonesia – Scripless Securities
Settlement System
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Ketentuan dalam Surat Edaran ini berlaku pada tanggal 23 Mei 2008.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat
Edaran ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Demikian agar Saudara maklum.
BANK INDONESIA,
EDDY SULAEMAN YUSUF DIREKTUR PENGELOLAAN MONETER