Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik
-
Upload
yayan-embrienk-heryana -
Category
Documents
-
view
3.876 -
download
1
description
Transcript of Nilai Nilai MusikaL Pertunjukan Musik
NILAI-NILAI MUSIKAL PERTUNJUKAN MUSIK
Musik merupakan seni mengaransir suara. Musik telah menjadi
bagian dari setiap budaya di dunia, dan berkembang dengan luas disetiap
corak budaya.
Seperti halnya bahasa, aransemen musik merupakan sarana
komunikasi yang dilakukan manusia yang berkembang dan menjadi
sarana komunikasi yang sangat kuat pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia. Musik dipercaya sebagai sarana penyembuh penyakit psikis
manusia bagi beberapa orang.
Dewasa ini perkembangan musik sudah sangat pesat, ditunjang
dengan semakin modernnya sarana prasarana untuk menikmati musik.
Demikian pula halnya dengan pertunjukkan musik, kita dapat
menyaksikan hampir setiap saat, baik secara langsung maupun melalui
media visual.
Pada modul ini, anda akan mempelajari hal-hal yang terkait dengan
pertunjukkan musik, dan cara mengapresiasikannya.
Musik merupakan kebutuhan mausia inmaterial yakni memenuhi
kebutuhan rohani. Dengan musik hati terhibur, dengan musik badan segar
kembali, semangat bekerja bertambah, sehingga terdapat daya kekuatan
tersendiri.
Musik terdiri dari berbagai jenis, ada musik tradisional, musik
klenengan/karawitan, calung, kulintang, degung, rebana, dan ada juga
musik non tradisional atau modern missal band, dangdut, ansambel,
konser dan simponi.musik-musik tersebut mempunyai daerah
perkembangan dan penggemar tersendiri, misal remaja menyukai musik
rock, pop, dangdut, orang tua menyukai lagu-lagu slow, anak-anak
menyukai lagu-lagu anak dan lain-lain.
Disamping sebagai ungkapan ekspresi, musik juga dapat
difungsikan untuk kegiatan agama, perdagangan, untuk komunikasi, juga
sebagai hiburan, pendidikan, yakni membentuk watak dan jiwa manusia
menjadi lebih baik.
Nilai-Nilai Musikal
Dalam permainan musik terdapat nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diantara nilai-nilai tersebut adalah :
a. Nilai-nilai budi pekerti luhur yakni musik berisi ajaran tingkah laku baik,
ajaran agama, keteladanan, rasa cinta terhadap alam.
b. Nilai keindahan yang tinggi (artistik) dan nilai estetis (indah), yakni
musik diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri.
c. Berisi permainan, yakni musik dapat dijadikan sebagai alat permainan
anak-anak maupun orang dewasa, dapat dijadikan sebagai hiburan,
luapan emosi, imajinasi.
d. Nilai komunikasi, yakni musik dapat dijadikan alat komunikasi/
perhubungan, antara manusia dengan manusia.
e. Seni musik sebagai ekspresi yakni mencetuskan, mengungkapkan ide
dan gagasan secara spontan.
MENGENAL FUNGSI DAN LATAR BELAKANG MUSIK
Musik tradisional lahir dari budaya daerah setempat. Hal tersebut
sudah terjadi dan sudah ada sejak nenek moyang secara turun temurun.
Secara umum, fungsi musik tradisional antara lain sebagai pengiring
upacara adat / religious, pengiring tari tradisional, sarana hiburan para
bangsawan, sebagai pengiring pergelaran (teater), sebagai media
bermain, sebagai media mendongeng, sebagai media komunikasi, dan
sebagai media penerangan. Salah satu contoh musik sebagai media
komunikasi adalah kentongan ataupun bedug. Kentongan dapat
digunakan untuk memanggil ataupun mengumpulkan orang untuk
berkumpul dalam gotong royong atau acara tertentu, terutama acara untuk
sosial kemasyarakatan.
Disamping mempunyai fungsi, musik tradisional mempunyai nilai-
nilai antara lain nilai artistik, permainan, media komunikasi, budi pekerti
luhur dan alat ekspresi.
Jadi, musik tradisional di tiap-tiap daerah di Indonesia mempunyai
makna yang penting, terutama dalam melestarikan budaya, melestarikan
kekayaan seni yang tidak dapat dinilai dengan uang, tidak dapat dihitung
dengan angka, karena memang sangat berharga pada masa sekarang
maupun masa yang akan datang.
1. Fungsi dan Latar Belakang Musik Tradisional
a. Fungsi Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan musik yang lahir dari budaya
daerah yang sudah ada sejak nenek moyang secara turun temurun.
Alat dan penyajiannya sederhana.
Contoh musik daerah / tradisional :
1) Calung (Jawa Barat)
2) Angklung (Jawa Barat)
3) Gamelan (Jawa)
4) Orkes Melayu (Riau)
5) Teyonggong (Gendang kulit dari Sulawesi Utara)
6) Kulintang (Sulawesi)
7) Gambang Kromong (Jakarta)
Gambar angklung
Fungsi musik disetiap daerah berbeda-beda. Namun, secara
umum / keseluruhan, fungsi musik tradisional antara lain :
1) Sebagai pengiring upacara adat/religious.
Musik sebagai pengiring upacara karena dianggap mempunyai
kekuatan gaib. Contoh :
a) Gamelan sekaten (religious)
b) Musik tradisi dalam upacara merapu di Sumba.
c) Musik angklung dalam upacara seren tahun (panen padi) di
Daerah Sunda.
2) Untuk pengiring tari tradisional.
Contoh :
a) Gamelan Jawa
b) Gamelan Bali
c) Musik melayu (pengiring tari melayu dan makyong di Riau)
3) Sebagai sarana hiburan para bangsawan.
Contoh :
a) Gamelan Sunda
b) Gamelan Bali
4) Sebagai pengiring pergelaran (teater) tradisional
Contoh :
a) Ketoprak (Jawa Tengah)
b) Wayang Kulit (Jawa Tengah)
c) Wayang Orang (Jawa Tengah, Jawa Timur)
d) Wayang Golek (Jawa Barat)
e) Ludruk (Jawa Timur)
5) Sebagai media bermain
Contoh :
a) Lagu Cublak-cublak suweng (Jawa Tengah)
b) Pok Ame-ame (Betawi)
c) Ampar-ampar Pisang (Kalimantan)
6) Sebagai media mendongeng (bercerita)
7) Sebagai media komunikasi
Contoh :
a) Irama kentongan (sarana mengumpulkan orang)
b) Bedug (memanggil sholat)
c) Lonceng
Musik-musik tersebut sebagai media pemberitahuan atau
pengumuman.
8) Sebagai media penerangan
Contoh :
a) Musik untuk layanan masyarakat
b) Lagu tentang pemilu
c) Lagu penyuluhan wajib belajar, dan lain-lain.
b. Latar Belakang Musik Tradisional
Dalam perkembangannya, musik tradisional sangat berhubu-
ngan dengan musik nasional maupun musik dunia. Pada zaman
purba, orang sudah mengenal musik. Di Tionghoa sudah dikenal
tangga nada pentatonic. Di Mesir, orang menggambar serunai,
suling, harpa. Di Indonesia, dalam perkembangannya, sudah
mengenal nada diatonis alat musik melodis, notasi, vokal. Hampir
di setiap daerah di Indonesia terdapat musik gamelan. Gamelan
paling lengkap adalah gamelan Solo dan Yogyakarta.
Pada awalnya, gamelan digunakan untuk mengiringi
pergelaran wayang kulit (gamelan slendro) dan untuk mengiringi
wayang gedog. Wayang panji iringannya gamelan pelog.
Dalam kitab Pustaka Raja Purwa, disebutkan bahwa Sri
Paduka Maharaja Budha membuat alat musik gamelan yang diberi
nama Lokananta pada tahun 240 M. Tahun 398 M, Sri Maharaja
mendapat hadiah gamelan dari Sang Girinoto, yaitu gamelan
Surendro (Slendro). Tahun 1161 M, Jaya Baya (Raja Kediri)
menambah gamelan pelog sebagai pelengkap gamelan Slendro.
Abad ke-18, dalam serat centi disebutkan bahwa orang Jawa
memiliki gamelan 21 buah instrument.
c. Nilai-nilai Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan musik yang sudah ada sejak
nenek moyang sampai sekarang. Musik yang mempunyai nilai-nilai
yang adiluhung perlu dilestarikan. Jangan sampai generasi penerus
tidak mengenal keberadaan musik tradisional. Nilai-nilai musik
tradisional antara lain :
1) Musik Tradisional mempunyai nilai-nilai seni tinggi (artistik) dan
nilai indah. Musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu
sendiri dapat disebut juga musik sebagai seni. Misalnya :
a) Lagu Kutut Manggung (Jawa Tengah) dalam uyon-uyon
(Karawitan Jawa Tengah)
b) Gending Cianjuran menonjolkan vocal (pesinden) dan
celempungan (Jawa Barat)
2) Musik Tradisional Berisi Permainan
Misalnya : Lagu-lagu dolanan. Setiap daerah memiliki lagu-
lagu dolanan. Disamping sebagai hiburan, bermain juga
mengandung arti nilai-nilai pendidikan, yakni menumbuh-
kembangkan emosi, imajinasi.
3) Media Komunikasi
Musik tradisional digunakan sebagai alat perhubungan
dengan Tuhan maupun dengan sesame. Misalnya :
a) Musik Sekaten,
b) Musik Dayak,
c) Musik Balak,
d) Pukulan Kentongan (Musik Penggugah Sahur)
e) Pukulan Bedug
f) Pukulan Lesung
4) Mempunyai Nilai Budi Pekerti Luhur
Musik tradisional berisi ajaran, tingkah laku, keteladanan,
etika, menanamkan rasa cinta tanah air, cinta alam sekitar.
Misalnya :
a) Lagu Ilir-ilir (Jawa Tengah), yang berisi ajaran agama agar
mumpung masih muda luas jangkauannya, kuat mencari
ilmu dunia akherat.
b) Lagu Timang-timang Anaku Sayang (Sumatera), lagu yang
untuk mengungkapkan cinta kasih sayang seorang ayah
kepada buah hatinya dengan mendo’akan agar anaknya
menjadi orang berguna.