Nikah, talaq, cerai, & rujuk
-
Upload
alfin-berrtrand -
Category
Documents
-
view
1.398 -
download
9
Transcript of Nikah, talaq, cerai, & rujuk
NIKAH, TALAK,
CERAI, & RUJUK
Nama anggota:
1. Aisyah Jundina Az-Zahra (02)
2. Fatimah Nurul Aini (12)
3. Fauzi Risamanda RP. (13)
4. Nita Ardiyani (21)
5. Rifta Fajriyah (27)
Pengertian Nikah Menurut Ajaran Islam
a. Secara Etimologi
Pernikahan atau nikah diambil dari BahasaArab yaitu zawaja yang berarti “pasangan” dannakaha yang berarti “berhimpun”.
Dengan demikian , dari sisi bahasa atauetimologi pernikahan berarti berkumpunya duainsan yang semula terpisah dan berdiri sendirimenjadi satukesatuan yang utuh dan bermitra.
b. Secara Terminologi
Secara terminologi atau istilah, “nikah”
adalah : “Akad yang dilakukan antara
laki-laki dan perempuan yang dengannya
dihalalkan baginya untuk melakukan
hubungan seksual” .
Menurut UU Perkawinan No. I/1974
Perkawinan adalah ikatan lahir
batin antara seorang pria dan wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan
keTuhanan Yang Maha Esa.
Rukun NikahAdanya kedua mempelai yang tidak memiliki
penghalang keabsahan nikah.Adanya penyerahan (ijab), yang diucapkan wali
atau orang yang menggantikan posisinya denganmengatakan kepada (calon) suami, “Sayanikahkan anda dengan fulanah”, atau ucapansemacamnya.
Adanya penerimaan (qabul), yaitu kata yangdiucapkan suami atau ada orang yangmenggantikan posisinya dengan mengatakan,“Saya menerimnya”, atau semacamnya.
Ada saksi dalam akad nikah. Berdasarkan sabda Nabi
sallahu’alaihi wa sallam,
لي إلانكااحالا شااهداينبوا وا
“Tidak (sah) nikah kecuali dengan kehadiran wali dan
dua orang saksi.” (HR. Thabrani)
Yang melakukan akad bagi pihak wanita adalah walinya.
Karena dalam masalah nikah Allah mengarahkan perintahnya
kepada para wali.
Firman-Nya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian
di antara kamu.” (QS. An-Nur: 32)
Juga berdasarkan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam:
,
باطل فنكاحهاباطل فنكاحهاطل بافنكاحهاولي هاإذنبغيرنكحتامرأة أيما
“Wanita mana saja yang menikah tanpa izin dari walinya,
maka nikahnya batal, maka nikahnya batal, maka nikahnya
batal.” (HR. Tirmizi, no. 1021)
Syarat Wali Nikah
Berakal
Baligh.
Merdeka (bukan budak).
Kesamaan agama.
Adil, bukan fasik.
Laki-laki.
Berdasarkan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam:
جال جوالالمرأةالمرأةتزو انيةفإن هانفسالمرأةتزو جال تيهيالز تزو
نفسها
“Wanita tidak (dibolehkan) menikahkan wanita lainnya.
Dan wanita tidak boleh menikahkan dirinya sendiri.
Karena wanita pezina adalah yang menikahkan dirinya
sendiri.” (HR. Ibnu Majah, no. 1782)
Bijak
yaitu orang yang mampu mengetahui kesetaraan
(antara kedua pasangan) dan kemaslahatan pernikahan.
Para wali harus berurutan menurut ahli fiqih. Maka tidak
dibolehkan melewati wali terdekat, kecuali jika wali
terdekat tidak ada atau tidak memenuhi syarat.
Model Pernikahan Jahiliyah
Perkawinan Istibdo’Seorang lelaki berkata kepada pasangannya
(isterinya) ketika sang isteri suci dari haidhnya:“Pergilah engkau kepada si fulan, silahkanberkumpul dengannya (yakni jima’)”.
Setelah itu suami tadi tidak akanmenyentuhnya, sampai jelas bahwa si isteri ituhamil. Jika telah nyata hamil maka si laki-lakiyang terakhir ini dapat memiliki isteri itu, jika iamau. Ia melakukan hal itu dengan harapan agaranaknya bagus secara fisik (ganteng).
Perkawinan al-Bagoya (pelacuran)Seorang wanita meletakkan bendera khusus
di pintu rumahnya. Setiap laki-laki yangberhasrat dipersilahkan masuk dan bercumbudenganya. Ketika wanita itu telah hamil danmelahirkan. Maka wanita itu memanggil setiaplaki-laki yang pernah men-ngumupinya. Setelahdiperlihatkan anak kepada laki-laki yang datang.Siapa di antara mereka yang paling mirip, makaia akan menjadi ayah genetiknya. Dan laki-lakiitu tidak kuasa menolaknya.
Orang yang Haram Dinikahi
Ibu
Putri
Saudari
Bibi Patriarkal
Bibi Matriarkal
Putrinya saudara
Putrinya saudari
Ibu Susu
Saudari Susu
Ibu Mertua
Putri Tiri Menantu Putri Ibu tiri Menghimpun dua
saudari Menghimpun wanita
dengan bibinya Wanita yang telah
bersuami Semua wanita yang ada
hubungan kekerabatan karena persusuan
Perkataan yang Tidak Boleh
Diucapkan Suami
Talak• Menurut Ulama mazhab Hanafi dan Hanbali
mengatakan bahwa talak adalah pelepasan ikatanperkawinan secara langsung untuk masa yang akandatang dengan lafal yang khusus.
• Menurut mazhab Syafi'i, talak adalah pelepasanakad nikah dengan lafal talak atau yang semaknadengan itu.
• Menurut ulama Maliki, talak adalah suatu sifathukum yang menyebabkan gugurnya kehalalanhubungan suami istri.
Kewajiban Suami dan Istri
Kewajiban Suami
1. Bergaul dengan istri dengan cara yang ma’ruf(baik).
2. Memberi nafkah, pakaian, dan tempat tinggaldengan baik.
3. Meluangkan waktu untuk bercanda denganistri tercinta.
4. Menyempatkan waktu untuk mendengarcurhatan istri.
Kewajiban Istri1. Menaati perintah suami.
2. Berdiam di rumah dan tidaklah keluar kecuali
dengan izin suami.
3. Taat pada suami ketika diajak ke ranjang.
4. Tidak mengizinkan orang lain masuk rumah
kecuali dengan izin suami.
5. Tidak berpuasa sunnah ketika suami ada
kecuali dengan izin suami.
6. Tidak menginfakkan harta suami kecuali
dengan izinnya.
7. Berkhidmat pada suami dan anak-anaknya.
8. Menjaga kehormatan, anak dan harta suami.
9. Bersyukur dengan pemberian suami.
10. Berdandan cantik dan berhias diri di hadapan suami,
11. Tidak mengungkit-ngungkit pemberian yang
diinfakkan kepada suami dan anak-anaknya dari
hartanya.
12. Ridho dengan yang sedikit, memiliki sifat qona’ah
(merasa cukup) dan tidak membebani suami lebih dari
kemampuannya.
13. Tidak menyakiti suami dan tidak membuatnya
marah.
14. Berbuat baik kepada orang tua dan kerabat suami.
15. Terus ingin hidup bersama suami dan tidak meminta
untuk ditalak kecuali jika ada alasan yang benar.
16. Berkabung ketika meninggalnya suami selama 4
bulan 10 hari.
Perbedaan Cerai dan Talak
Beda cerai dengan talak adalah kalau ceraiitu bahasa Indonesia, sedangkan talak itubahasa Arab. Namun dari segi pengertian,hukum dan konsekuensi, antara keduanya tidakada bedanya. Talak dan cerai memang satu halyang sama, kecuali hanya masalah bahasa.
Macam-Macam Cerai
• Cerai Talak Oleh SuamiYaitu perceraian yang dilakukan oleh suami
kepada istri. Ini adalah perceraian/talak yang paling umum. Status perceraian tipe ini terjaditanpa harus menunggu keputusan pengadilan. Begitu suami mengatakan kata-kata talak padaistrinya, maka talak itu sudah jatuh dan terjadi. Keputusan Pengadilan Agama hanyalahformalitas.
Gugat Cerai oleh IstriYaitu perceraian yang dilakukan
oleh istri kepada suami. Cerai model ini
dilakukan dengan cara mengajukan
permintaan perceraian kepada
Pengadilan Agama. Dan perceraian tidak
dapat terjadi sebelum Pengadilan Agama
memutuskan secara resmi.
Macam-Macam Iddah bagi Wanita
Iddah masa kehamilanyaitu waktunya sampai masa kelahiran
kandungan yang dikarenakan thalaqba’in (perceraian yang mengakibatkan tidakkembali kepada suaminya) atau talaqraj’i (perceraian yang dapat kembali kepadasuaminya) dalam keadaan hidup atau wafat.Firman Alloh ‘azza wa jalla :
“Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktuiddah mereka adalah sampai mereka melahirkan.”QS. Ath-Thalaq ; 4
Iddah muthlaqah (masa perceraian)
yaitu masa iddah yang terhitung masa haidh,maka wanita menunggu tiga quru’ (masa suci),sebagaimana firman Alloh ‘azza wa jalla :
“Wanita-wanita yang ditalak hendaklahmenahan diri (menunggu) tiga kali quru’.” QS.Al-Baqarah ; 228
Yaitu 3 kali masa haidh.
Perempuan yang tidak terkena haidhyakni ada dua jenis perempuan yaitu
perempuan usia dini yang tidak/belum terkenahaidh dan perempuan usia tua yang telahberhenti masa haidhnya (menopause), sepertidijelaskan Alloh ‘azza wa jalla tentang masaiddah dua jenis perempuan ini :
“Dan perempuan-perempuan yang tidakhaidh lagi (menopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentangmasa iddahnya) maka iddah mereka adalah tigabulan dan begitu (pula) perempuan-perempuanyang tidak haidh.” QS. At-Thalaq ; 4
Istri yang ditinggal suaminya karenawafat
Allah menjelaskan masa iddahnya sebagaiberikut :“Orang-orang yang meninggal dunia diantaramudengan meninggalkan istri-istri (hendaklah paraistri itu) menangguhkan dirinya (beriddah) empatbulan sepuluh hari.” QS. Al-Baqarah ; 234
Ayat ini mencakup wanita yang telah disetubuhimaupun yang belum disetubuhi, usia muda maupunusia tua dan TIDAK TERMASUK WANITA HAMIL.Karena masa iddah bagi wanita hamil apabilamereka sampai melahirkan, seperti yang telahdijelaskan diatas.