Neuro Predik 2014

download Neuro Predik 2014

of 95

description

xjhxj

Transcript of Neuro Predik 2014

  • dr. H. Agus Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S Department of Neurology

    School of Medicine UII, 2012

  • 7

  • C: PILIH AKU YA R: RELAKAH KAU JIKA AKU PILIH YANG LAIN? C: TENTU TIDAK !! JANGAN PERNAH BERPIKIR SPT ITU R:APAKAH KAU AKAN MEMBELAKU ? C:TENTU!!. SELAMANYA AKAN SELALU BEGITU R: APAKAH KAU PERNAH KORUPSI? C: TIDAK!!! TAK AKAN PERNAH R: MAUKAH KAU PERJUANGKAN NASIBKU C: YA. R: OH PEMIMPINKU

    8

  • ANAMNESIS PEMERIKSAN FISIK

    GENERALIS

    NEUROLOGIS

    PEMERIKSAAN PENUNJANGADI

    LABORATORIS

    RADIOLOGIS

    NEUROFISIOLOGIS

  • ANAMNESIS

  • S E E

  • HAL PRINSIP

    Inkwisitif Yakin akan kebenaran

    data

    Berfisir anatomik,

    fisiologik dan patologik

  • Diagnosa disusun bukan diterkam

    Miliki pengetahuan tentang DD

    Ulangi dari semula

    Terus dan terus belajar

    konsultasi

  • KU

    RPS

    ANAMNESIS SISTEM

    RPD

    RPP

    RPK

  • NYERI (KEPALA)

    l ONSET l DURASI l SIFAT l INTENSITAS l FREKWENSI

    l GEJAL PENYERTA l YG MEMBERATKAN l YG MERINGANKAN l TERAPI

  • NYERI KEPALA l BERAPA LAMA l TERUS MENERUS APA TIDAK l JIKA SERANGAN BERAPA LAMA l BAGIAN MANA SAJA YANG SAKIT l TIPE, JENIS, BENTUK NYERI ? l KAPAN DAN KEAADAAN APA MUNCUL l AWAL TIMBULNYA l GEJALA PENYERTA l FAKTOR PRESIPETASI l YANG MEMPERBERAT-MEMPERINGAN

  • EPILEPSI

    PASIEN & KELUARGA

    TIPE

    FREKWENSI

    SERANGAN MENINGKAT ?

    FAKTOR RISIKO

  • TUMOR

    GEJALA KHAS

    KRONIS PROGRESIF

    KELAINAN SISTEMIK

    LAIN

  • VASKULER

    MENDADAK

    GEJALA KHAS

    FAKTOR RISIKO

  • LBP

    KARAKTERISTIK KLINIK RPS RED FLEG

  • KASUS LAIN

    MG

    GBS

    INFEKSI

    PENURUNAN KESADARAN

  • VERTIGO

    l SDH BERAPA LAMA l TERUS MENERUS APA TIDAK l LAMA SERANGAN l GAMBARAN PUSINGNYA l KAPAN MULA TIMBUL l GEJALA PENYERTA l YANG MERINGANKAN -

    MEMPERBERAT

  • LBP

    l SETEMPAT ATO MENJALAR l SPONTAN ? l GEJALA PENYERTA l KELEMAHAN ANGGOTA GERAK l KELAINAN ORGAN l MERINGKANKAN - MEMPERBERAT

  • KELUMPUHAN l KAPAN TIMBUL l MENDADAK-BERTAHAP l DIDAHULUI TRAUMA APA TIDAK l BILATERAL? l GEJALA PENYERTA

  • KOMA

    l ALO

  • YANG LAIN

    l Gangguan Nerv Cranial l Stroke l Vomitus l Parestesia l dll

  • PEMERIKSAAN

  • l Stroke / vaskuler l LBP l TRAUMA l PARESE l VERTIGO

  • TINGKAT KESADARAN

  • l Compos Mentis (conscious),.. l Apatis. l Delirium, . l Somnolen (Obtundasi, Letargi),. l Stupor (soporo koma), l Coma (comatose),

  • kwalitatif

    l Compos Mentis l Apatis l Delirium l Lethargy l Somnolen l Stupor l Coma

  • Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya,

    dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..

    Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan

    sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.

    Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang

    berhayal.

  • Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah

    tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.

    Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.

    Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun

    (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap

    cahaya).

  • Alertness

    Lethargy

    Stupor

    Obtundation

    COMA

    DEATH

    delirium

    F. Filloux October 2002

  • a. Membuka mata (1-4) b. Respon verbal (bahasa lisan) (1-5) c. Reaksi gerakan motorik(1-6)

    GCS = E+V+M

  • 1). Reaksi membuka mata

    4 Buka mata spontan

    3 Buka mata bila dipanggil/rangsangan suara

    2 Buka mata bila dirangsang nyeri

    1 Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun

  • 2.) Reaksi berbicara

    5 Komunikasi verbal baik, jawaban tepat

    4 Bingung, disorientasi waktu, tempat, dan orang

    3 Dengan rangsangan, reaksi hanya kata, tak berbentuk kalimat

    2 Dengan rangsangan, reaksi hanya suara, tak terbentuk kata

    1 Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun

  • Reaksi gerakan lengan/tungkai

    6 Mengikuti perintah

    5 Dengan rangsangan nyeri, dapat mengetahui tempat rangsangan

    4 Dengan rangsangan nyeri, menarik anggota badan

    3 Dengan rangsangan nyeri, timbul reaksi fleksi abnormal

    2 Dengan rangsangan nyeri, timbul reaksi ekstensi abnormal

    1 Dengan rangsangan nyeri, tidak ada reaksi.

  • General Appearance

    qLevel of consciousness qPersonal Hygiene and

    Dress qPosture and Motor

    Activity. qHeight, Build and Weight.

    4/11/14 Neurol_Examination1 44

  • Vital Signs.

    These include: l temperature, l pulse, l respiratory rate and l blood pressure

    4/11/14 Neurol_Examination1 45

  • REFLEKS : JAWABAN SPONTAN TERHADAP SUATU RANGSANGAN TEKNIK PENGETUKAN:

    Gerakan tangan bukan lengan Tepat pada tendon, direct-indirect Simetris Intensitas Santai tidak tegang

  • Refleks Superfisial adalah gerakan reflektorik yang timbul sebagai respon atas stimulasi terhadap kulit atau mukosa. Berbeda dengan refleks dalam, refleks superfisial tidak saja mempunyai busur refleks yang segmental melainkan mempunyai komponen supraspinal juga.

  • REFLEKS PATOLOGIS : Refleks-refleks yang tidak dapat dibangkitkan

    pada orang sehat kecuali bayi

  • Variabel UMN/SPASTIC LMN/FLACCID Kekuatan 0 0

    Gerakan Terbatas 0 Terbatas 0 Trofi Normal Hipo atrofi Tonus Normal Hiper Hipo Klonus (+) (-) (-) Refleks Fisiologis (+) hiper Hipo (-) Refleks Patologis (+) (-)

  • KEKUATAN ARTI KLINIS

    0 Tidak ada kontraksi, tidak ada gerakan

    1 Ada kontraksi, tidak ada gerakan

    2 Ada kontraksi, ada gerakan tanpa melawan gravitasi (geser)

    3 Ada gerakan melawan gravitasi tanpa beban/tahanan

    4 Ada gerakan melawan gravitasi dengan beban atau tahanan terbatas

    5 Normal

  • ATROFI: Hilangnya atau mengecilnya bentuk otot disebabkan musnahnya serabut otot ATROFI:

    Neurogenic : lemah mengecil Miogenic : mengecil lemah Inaktifitas : (disuse atrofi)

    hilangnya Sarcoplasma

  • TONUS : Tahanan otot sehat, normal pada waktu sehat Syarat : Pasien tenang, periksa dengan tenang, tangan tidak dingin 1. Tes kepala jatuh 2. Tes lenggang lengan 3. Tes goyang tangan 4. Tes lengan jatuh 5. Tes goyang tungkai 6. Tes tungkai jatuh

  • SENSIBILITAS

  • Hiperestesia

    Meningkatnya sensitivitas terhadap stimulasi, tidak termasuk di dalamnya sensasi khusus (indera lain)

  • Analgesia

    Tidak adanya respon nyeri terhadap stimulasi yang dalam keadaan normal menimbulkan nyeri

  • Hipoestesia

    Menurunnya sensitivitas terhadap stimulasi, kecuali sensasi khusus (indera lain)

  • PENILAIAN NYERI

  • Burning, feeling like the feet are on fire

    Stabbing, like sharp knives Lancinating, like electric shocks

    Freezing, like the feet are on ice, although they feel warm to touch

    Modified by Meliala 2006

  • Visual Analogue Scale

    0 5 10 Tidak Nyeri Paling Nyeri yg terbayangkan

  • PENUNJANG l NF : l EEG-BM l ENMG l BERA

    l LABORATORIUM l RADIOLOGI l RX l CT SCAN l MRI

  • Normal MCV SCV

    Demyelination

    Axonal degeneration

    Prolonged latency, duration, and low amplitude

    Low amplitude, but no delay of latency

  • Visual Analogue Scale

    0 5 10 Tidak Nyeri Paling Nyeri yg terbayangkan