Nervous Acetonemia

download Nervous Acetonemia

of 4

description

interna

Transcript of Nervous Acetonemia

  • 5/28/2018 Nervous Acetonemia

    1/4

    Nervous acetonemia

    Etiologi

    Ketosis merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di sapi perah. Hal ini

    terjadi akibat kekurangan glukosa di dalam darah tubuh dan secara terus menerus akan

    mengakibatkan gangguan pada saraf neuron yang mengakibatkan paralisis.

    Penyebab

    Pada masa kebuntingan tua kebutuhan akan glukosa meningkat karena glukosa pada

    masa itu sangat dibutuhkan untuk perkembangan pedet dan persiapan kelahiran. Sedangkan

    pada masa awal laktasi glukosa dibutuhkan sekali untuk pembentukan aktosa !gula susu"

    dan lemak# sehingga jika asupan karbohidrat dari pakan kurang maka secara fisiologis tubuh

    akan berusaha mencukupinya dengan cara glukoneogenesis yang biasanya dengan

    membongkar asam lemak dalam hati. Efek samping dari pembongkaran asam lemak di hati

    untuk di dapatkan hasil akhir glukosa akan meningkatkan juga hasil samping yang disebut

    benda$benda keton !acetone# acetoacetate# %$hydro&ybutyrate !'H'"" dalam darah.

    Ketosis dapat bersifat primer# seperti pada sapi yang mempunyai produksi susu tinggi

    dengan pemberian karbohidrat dalam pakan yang kurang. (etapi ketosis juga bisa bersifatsekunder# yaitu akibat gangguan penyakit tertentu yang menyebabkan terjadinya gangguan

    metabolisme karbohidrat meskipun karbohidrat dalam pakan yang diberikan cukup. Kejadian

    ketosis yang bersifat sekunder dapat terjadi akibat kasus )isplasia *bomasum# +etritis#

    Peritonitis# +astitis atau penyakit$penyakit yang menyebabkan penurunan nafsu makan

    dalam waktu yang lama.

    ,ejala Klinis

    *da dua bentuk# yaitu adanya pembuangan benda$benda keton dan gangguan syaraf.

    Pada awalnya biasanya hewan akan mengalami penurunan nafsu makan lebih dari - atau

    hari# kemudian malas bergerak# kaki gemetar# jalan sempoyongan atau bahkan tidak kuat

    berdiri. Pengeluaran benda$benda keton bisa dideteksi dengan adanya bau khas keton pada

    urine# susu atau dari nafas sapi yang menderita. ,ejala gangguan syaraf kadang$kadang dapat

    terlihat# ditandai dengan sering menjilat# memakan benda$benda asing disekitarnya dan

    kadang kala bisa mengalami kebutaan.

    1

  • 5/28/2018 Nervous Acetonemia

    2/4

    ,ejala klinis yang sering terjai pada ketosis adalah disfungsi saraf# pica#menjilat

    secara abnormal# langkah kaki yang abnormal dan inkoordinasi# melenguh# serta bersifat

    agresif. (ernak !sapi perah" yang partus dan asupan pakan yang rendah merupakan tanda

    awal terjadinya ketosis. Sapi yang menderita ketosis sering menolak pakan biji$bijian

    sebelum pemberian hijauan. Pada kelompok ternak akan telihat adanya penurunan produksi

    susu# lethargy# dan kosongnya abdomen. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik akan didapatkan

    bahwa tidak terjadi demam dan sedikit dehidrasi. Sedangkan kelainan pada motilitas rumen

    sangat bervariasi antar sapi# serta sapi akan terlihat hiperaktif atau hipoaktif. Sedangkan pada

    banyak kasus ketosis tidak terlihat adanya kelainan secara fisik. ,angguan /NS merupakan

    kasus yang minoritas.

    Patogenesa

    Ketosis pada sapi diawali dengan gangguan metabolisme lemak# hingga terjadi

    hipoglikemia dan hiperketonuria. Salah satu penyebab utamanya adalah kebutuhan glukosa

    yang meningkat untuk sintesa susu pada awal masa laktasi karena sapi akan memanfaatkan

    cadangan lemak tubuh sebagai sumber energi. Namun oksidasi asam lemak yang tidak

    sempurna terjadi dan terbentuk badan$badan keton# level gula darah turun# keton dalam darah

    meningkat dan terjadi infiltrasi lemak dalam jaringan hati. 0aktor penyebab kunci terjadinya

    ketosis yaitu tidak cukupnya pasokan energi dan protein setelah sapi beranak.

    Pengobatan

    Pengobatan pada kasus ketosis bertujuan untuk meningkatkan normoglisemia dan

    menurunkan konsentrasi badan$badan keton serum. Pengobatan terhadap ketosis dapat

    diberikan bolus de&trose 1 2 intravena sebanyak 11 ml yang merupakan terapi umum.

    arutan tersebut bersifat hiperosmotik dan apabila diberikan secara perivaskular akan

    menyebabkan pembengkakan jaringan dan iritasi jaringan. (erapi bolus glukosa dapat secaraumum menghasilkan recoveri yang cepat# khususnya kasus yang terjadi mendekati puncak

    laktasi. Pemberian preparat glukokortikoid# seperti de&amethason atau isoflupredone acetate

    sebanyak 3 - mg4dosis secara 5+ dapat menghasilkan respon yang baik. (erapi

    glukokortikoid dan glukosa dapat diberikan berulang jika diperlukan. Propylene glycol !-1 3

    611 g4dosis# secara P7" dapat berperan sebagai prekursor glukosa dan mungkin efektif untuk

    terapi ketosis# khususnya pada kasus ringan atau diberikan secara kombinasi dengan terapi

    yang lain. Propylene glycol dapat diberikan dua kali sehari# serta dosis yang berlebihan dapat

    menyebabkan penekanan pada /NS.

    2

  • 5/28/2018 Nervous Acetonemia

    3/4

    Kasus ketosis yang terjadi pada 8 3 - minggu pertama beranak susah untuk dilakukan

    terapi daripada kasus ketosis yang terjadi mendekati puncak laktasi. preparat insulin yang

    bersifat long$acting secara 5+ dengan dosis 81 3 -11 594hari dapat digunakan untuk

    mengatasi kondisi ini. 5nsulin akan menekan mobilisasi adiposa dan ketogenesis# tetapi terapi

    ini harus diberikan secara kombinasi dengan glukosa atau glukokortikoid untuk mencegah

    hipoglisemia.

    Pencegahan dan Kontrol

    Pencegahan ketosis dapat dilakukan dengan manajemen nutrisi. Selain itu kondisi

    tubuh juga harus diperhatikan pada laktasi akhir# serta ketika sapi menjadi terlalu gemuk.

    Karena periode kering kandang merupakan cara yang terlambat untuk menurunkan body

    condition score maka penurunanan body condition score mungkin kurang berhasil sehingga

    dapat menghasilkan mobilisasi adiposa yang berlebihan.

    Sapi cenderung mengurangi konsumsi pakan pada : minggu akhir kebuntingan#

    sehingga manajemen nutrisi harus bertujuan untuk mengurangi penurunan asupan pakan pada

    sapi. *supan pakan harus selalu diperhatikan dan rasio pakan harus disesuaikan untuk

    memaksimalkan bahan kering dan konsumsi energi pada akhir kebuntingan. setelah partus#

    maka nutrisi harus ditingkatkan konsumsi pakan dan energi. ;asio pakan yang diberikan

    adalah peningkatan konsentrasi karbohidrat nonserat# tetapi mengandung serat untuk menjaga

    kesehatan rumen dan asupan pakan. 'eberapa

  • 5/28/2018 Nervous Acetonemia

    4/4

    )aftar Pustaka

    *nonim. -116. *ppendi& -= /ommon )isease Problems of 'eef /attle.

    http=44www.iacuc.ari?-. Primary Ketosis in the High$Producing )airy /ow= /linical and

    Subclinical )isorders# (reatment# Prevention# and 7utlook.

    http=44jds.fass.org4cgi4content4abstract4@48484htm. !diakses pada 86 +aret -186"

    )

    http://www.merckvetmanual.com/mvm/index.jsp@cfile=htm_2Fbc_2F80900.%20htmhttp://jds.fass.org/cgi/content/abstract/65/1/1/htmhttp://www.merckvetmanual.com/mvm/index.jsp@cfile=htm_2Fbc_2F80900.%20htmhttp://jds.fass.org/cgi/content/abstract/65/1/1/htm