Need A Baby

315
Need A Baby Cast: Cho Kyuhyun

description

ff

Transcript of Need A Baby

Need A Baby

Cast:Cho KyuhyunSong EunsoAnd other castCategory: Chapter, RomanceAuthor: MylittlechickTHIS STORY IS MINE, NO REUPLOAD, NO PLAGIAT..** annyeong semuanya, author balik dengan cerita baru dengan cast Kyuhyun dan Eunso lagi.. ini keluar dari Be with you ya.. bener cerita baru tapi couple yang sama.. soalnya author suka make nama Eunso. ^^.Happy reading. ooo0000ooo DICARI SEORANG WANITA SEHAT YANG BERSEDIA MELAHIRKAN ANAK DENGAN BAYARAN TINGGI SERTA FASILITAS YANG MEMADAI SELAMA MENGANDUNG USIA BERAPA SAJA HUBUNGI. 010-XXXX-XXXXEunso membaca sayembara yang terpampang ditiang lampu lalu lintas ketika dia sedang menunggu lampu untuk menyebrang berubah menjadi hijau. Matanya melebar ketika selesai membaca sayembara tersebut, orang seperti apa yang memasang pengumuman seperti ini?, pikirnya. Dan juga, orang seperti apa yang bersedia melakukan hal konyol dengan mengandung anak hanya untuk bayaran yang sangat tinggi. Dunia memang sungguh sangat kejam, hanya orang-orang yang sudah putus asa dan tidak memiliki hati yang pasti dengan suka rela melakukan hal seperti itu demi uang.Eunso tersenyum kecut, melihat dari kondisinya yang serba kekurangan Eunso mungkin menjadi salah satu kandidat dari orang-orang tersebut. Tapi tidak, Eunso tidak akan melakukan hal serendah itu, ia masih punya harga diri untuk bertahan hidup. Ia tidak akan menjual tubuhnya apa lagi mengandung anak seseorang demi uang yang besar.Lampu tanda boleh menyebrangi jalan telah berubah hijau, Eunso berlari-lari kecil menyebrangi jalanan menuju tempat kerjanya, meninggalkan sayembara aneh itu jauh dibelakangnya..yaa.. Song Eunso, apa yang kau lakukan? Palli kajja suara Mirin memanggilnya dari balik pintu ruang ganti, sahabat sekaligus partner kerjanya itu tadinya sudah berangkat terlebih dahulu ketempat berkumpulnya para pekerja hotel ternama milik Cho Group.Eunso merapikan scraf berwarna merah dilehernya lalu menyelipkan anak rambutnya yang keluar dari ikatan kebelakang telinganya terburu-buru, ia pasti akan dimarahi oleh Kang sajangnim jika terlambar sedikit lagi. tunggu aku. Setelah merasa rapi, iapun berlari menyusul Mirin ketempat berkumpulnya para karyawan hotel untuk melakukan apel pagi.eheem.. manager bagian HRD itu berdeham tidak suka melihat keterlambatan Eunso yang sering kali terjadi ini. Ia menyukai Eunso, tapi ketidak disiplinan Eunso membuatnya harus mengerutkan alisnya terus menerus. kau terlambat lagi Song Eunso?maafkan aku sajangnim.. aku harus memastikan nenekku berada dalam kondisi yang nyaman sebelum aku meninggalkannya sendirian sesal Eunso. Semua tahu bahwa Eunso hidup hanya berdua saja dengan neneknya yang sudah sakit-sakitan.Manager Kang hanya bisa menghembuskan nafasnya. Ia adalah pria yang juga menyayangi keluarga sendiri, karena itu ia akan memaklumi apapun jika itu menyangkut masalah keluarga. sudahlah, masuk kebarisan.Eunso tersenyum mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya masuk kedalam barisan dan menerima jadwal pagi ini yang harus ia lakukan.Song Eunso, adalah gadis muda berusia 23 tahun penuh energik dan sangat suka tersenyum. Hal itulah yang membuatnya mudah bergaul dan disenangi oleh siapa saja. Namun, tidak ada yang pernah tahu untuk apa senyum itu ada.Eunso selalu berusaha tersenyum untuk membuatnya bisa menikmati hidupnya yang cukup memprihatinkan. Kedua orang tuanya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil ketika ia masih keil, tidak ada harta benda yang bisa orang tuanya tinggalkan padanya, hanya sebuah rumah kecil yang saat ini Eunso tinggali berdua bersama neneknya. Satu-satunya nenek yang ia miliki.Hidup dengan keuangan yang pas-pasan Eunso harus bekerja untuk menghidupi dirinya dan neneknya, karena itu setelah lulus dari sekolah Eunso memutuskan untuk bekerja, tidak seperti teman-temannya yang lain yang lebih beruntung bisa melanjutkan studinya di perkuliahan.Eunso-ya.. kau tahu, hari ini direktur Cho akan berkunjung kesini Eunso sedang merapikan meja resepsionis ketika Minri lagi-lagi memanggilnya dan mulai mengajaknya mengobrol, kebiasaan yang selalu Minri lakukan sebelum tamu berdatangan.pemilik Hotel ini?pemilik hotel ini dan banyak hotel lainnya lagi. aah.. aku benar-benar penasaran dengan wajahnya, banyak yang bilang tuan Cho sangat tampan dan mempesona, tapi itu sebelum dia memasang topeng dingin di wajahnya. Kau tahu,itu karena dia ditinggal pergi oleh orang yang sangat ia cintaiEunso menarik nafasnya tertahan. wanita itu meninggal?tidak, dia menikahi laki-laki lainya Tuhanbenar.., ya Tuhan, karena itu aku penasaran, seperti apa wajah namja yang ditinggalkan tersebutapa kita bisa melihatnya hari ini? tanya Eunso bersemangat.tentu saja, kita kan menjaga bagian penting di hotel ini jawab minri penuh yakin.Minri-yaa.. menjaga meja resepsionis bukanlah bagian penting kekeh Eunso.yaa.. selain kita bekerja menjaga meja dan mendata tamu-tamu harus mengambil kamar yang mana kita juga mendapatkan pekerjaan lain dengan mengawasi para tamu yang datang jawab Minri. tidakkah itu menyenangkan, kita bahkan tahu pejabat mana yang sedang mengunjungi selingkuhannya di hotel inissstt.. Minri-ya Eunso menyuruh Minri diam ketika tamu pria dan wanita menghampiri meja resepsionis. Eunso tersenyum menyambut kedua orang itu, yang menurut Eunso kemungkinan adalah pasangan suami istri. selamat pagi sapa Eunso ramah.nee.. kami ingin check out pagi ini laki-laki itu menyerahkan kuncinya kepada Eunso.oo nee.. Eunso pun bergegas mengambil data dari si penghuni kamar lalu menyerahkan tagihan kamar kepada laki-laki itu. Matanya melirik Minri yang saat ini sedang asik memandangi si wanita dan pria. Eunso mendelikkan matanya kepada Minri agar berhenti menatap tidak sopan tamu mereka. Minri menaikkan bahunya lalu melengos pergi meletakkan kunci di tempat kunci-kunci kamar berada.Minri-yaa.. kau tidak sopan menatapi tamu seperti itu, Kang sajangnim sudah sering kali menegurmumereka tidak terlihat seperti sepasang suami istri Minri menghiraukan teguran dari Eunso. kau lihat gelagatnya?ya Tuhan, jangan lagi Eunso menutup kedua telinganya karena sudah sangat hapal kebisaan Minri yang akan berbicara panjang lebar, mendeskripsikan seperti apa yang terlihat dimatanya.Eunso menurunkan telinganya lalu tersenyum, pagi yang biasa. Eunso bersyukur pagi ini ia bisa bekerja seperti biasa bersama Minri dan teman-teman yang lain. Di tahun pertama ia bekerja di hotel ini Eunso bekerja sebagai Room servise, yang membersikan kamar-kamar tamu setelah ditinggalkan. Lalu tiba-tiba manager Kang memberikannya kesempatan bekerja dibelakang meja ini. wajahmu terlalu sayang untuk diletakkan dibagian belakang begitulah yang manager Kang katakan padanya ketika ia menaikkan jabatan Eunso.Eunso menyambut gembira berita itu, bersama-sama dengan Minri, mereka mulai bekerja dibalik meja resepsionis. Yang Eunso yakini, Minri sangat-sangat menikmati pekerjaan ini. Begitu juga dengan Eunso, bagaimana tidak? Gaji mereka naik dan mereka tidak harus bekerja membersihkan toilet lagi. Eunso benar-benar bersyukur dengan keadaan ini. Setiap malam diam-diam Eunso selalu berdoa agar ia bisa selamanya bekerja di Hotel ini...neee..? kau ingin aku memberhentikan beberapa pegawai kita? Manager Kang melebarkan matanya terkejut mendengar berita yang baru saja diuacapkan oleh manager yang jabatannya lebih tinggi darinya itu.kita harus mengurangi beberapa orang yang bekerja tidak efisientapi kenapa? Bukankah pengunjung hotel ini banyak, kita bahkan kekurangan orang, tapi anda malah ingin memberhentikan beberapa orang?ini perintah langsung dari tuan Cho. Kita akan menyaring beberapa pekerja baru yang lebih berkualitas dan terpelajar. Tuan Cho benar-benar keras dan ingin semuanya sempurna. Semua pekerja diharuskan memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari SMAManager Kang terdiam, itu artinya.. kau ingin aku memberhentikan siapa saja?kita liat dibagian depan, ada Kim Yoomi, Han Saera, Lee Minri dan Song Eunso. kau tahu siapa yang harus diberhentikan bukan? Diantara keempatnya yang paling buruk adalah Lee Minri, yang selalu bergosip selagi bekerja, para tamu sering protes tentang hal itu, tapi nilai plusnya adalah selagi bekerja dia juga sedang meneruskan kuliahnya. Tetapi Song Eunso..dia tida kuliah jawab manager Kang.nee.. kau mengerti kan? manager Kang menganggukkan kepalanya. Lalu ia meneruskan menyeleksi orang-orang yang akan ia berhentikan dibagian room servise, dimana orang-orang yang lebih tua tidak diperbolehkan lagi bekerja karena kerja mereka telah melambat.Manager Kang hanya bisa diam dan patuh mendengarkan, ia tidak tahu harus menjelaskan seperti apa tentang pemberhentian beberapa orang ini. ia tahu, mereka yang diberhentikan adalah tulang punggung keluarga, mereka pekerja keras dan sudah bekerja bertahun-tahun di Hotel ini, manager Kang yakin mereka tidak akan terima diberhentikan begitu saja. Entah kenapa tuan muda Cho menerapkan peraturan baru yang menurut manager Kang adalah peraturan bodoh dan tidak berperasaan....neee..? manager Kang.. apa-apaan ini, kenapa kami tiba-tiba dipecat? seruan kekagetan dan protes dari oang-orang yang sengaja ia kumpulkan itu membuatnya semakin merasa bersalah.maafkan aku, ini perintah langsung dari atasan manager Kang tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ia akan menanggung semua kemarahan mereka sebagai ganti para petinggi diatasnya. Sebagian dari mereka menangis dan marah, merasakan adanya ketidak adilan dari pemilik hotel itu. Manager Kang melirik Eunso dengan pandangan meminta maaf.Eunso terdiam selama memandangi manager Kang, hati-hati ia mendekati manager itu. sajangnim, apa aku tidak bisa dipindahkan ke bagian lain saja? aku bersedia kembali ke pekerjaan lamaku, sebagai pelayan room servise.Manager Kang menggelengkan kepalanya. Maafkan aku, kau selalu terlambat datang ketempat kerja itu juga menjadi salah satu pertimbanganaku bisa mengubahnya, aku akan datang lebih pagimaafkan aku Eunso-yaa. Sekali lagi manager Kang menggelengkan kepalanya. aku akan membuat riwayat kerjamu agar kau bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan baru. Maafkan aku.Eunso berjalan dengan kepala tertunduk menuju meja resepsionis, pagi ini ia merasa bersyukur karena ia bisa bekerja seperti biasa tetapi siangnya ia harus menerima tamparan keras karena ia dipecat dengan alasan yang tidak masuk akal. Memang dirinya adalah gadis yang tidak berpendidikan tinggi, tapi pekerjaanya bagus, lebih bagus dari Minri.haaah.. Eunso mengembuskan nafasnya sedih. Ia duduk dibelakang meja menatap kosong layar komputer dihadapannya.Eunso-yaa. Kau lama sekali tuan Cho baru saja melewati lobi kita. Ya Tuhan, pemilik hotel ini benar-benar tampan. Dia tinggi, dengan wajah yang sangat mempesona dan terlebih lagi pembawaanya sangat berkelas, aku yakin dia adalah namja yang keras, dingin, mematikan dan tidak kenal ampun, tapi sisi positifnya adalah berdasarkan gosip yang beredar aku tahu bahwa laki-laki itu bisa menjadi laki-laki paling romantis untuk kekasih yang sangat dia cintai, haaah.. aku penasaran siapakah wanita yang beruntung itu Minri menoleh kearah Eunso yang sama sekali tidak menyahutinya.ada yang salah? Minri mendekati Eunso. kenapa manager Kang memanggilmu? Eunso-yaa..? tanya Minri lagi, wajah Eunso benar-benar terlihat kosong dan sedih saat ini, membuatnya khawatir detik itu juga.aku.. dipecatmwooo?...ini gila.. kau tidak mungkin memecat orang seenaknya begitu sajaaku sudah melakukan semampuku Minri-yaakau tidak melakukan apapun, teganya kau memecat hampir semua orang-orang yang lebih membutuhkan pekerjaan ini dari pada kitabukan aku.. ini perintah langsung dari tuan Cho. Pemilik Hotel ini Managar Kang menajamkan tatapanya kepada Minri. Setelah Minri tahu Eunso dipecat gadis itu langsung mendatangi manager Kang dan memarahinya habis-habisan tidak perduli bahwa namja itu adalah atasannya sekalipun.sudahlah minri-yaa.. aku akan mencari pekerjaan yang lain Eunso menarik tangan minri agar menjauh dari ruangan kerja manager Kang.kau sudah bekerja dan mengabdikan dirimu disini selama 5 tahun, setelah kau lulus sekolah, tapi apa yang kau dapatkan dari itu semua?. Pemecatan? Ini tidak adillalu aku harus apa?. kita hanya rakyat kecil yang bekerja pada satu tempat, apa yang bisa kulakukan jika aku tidak diinginkan lagi?. sudah menjadi haknya untuk memberhentikan aku jika aku tidak memenuhi keinginan pemilik tempat ini bukan?. Sudahlah minri-yaa, aku tidak mau kau mendapatkan masalah dari iniaku tidak pedulisetidaknya pikirkan adik-adikmu. Aku tidak ingin kau ikut dipecat karena membela dirikuMinri terdiam, ia menatap nanar Eunso lalu menatap ke manager Kang berang serta menatap sedih pegawai yang lain yang sengaja ia bawa untuk mengajukan protes, Minri pun mendesah pasrah. aku tadinya merasa simpati dengan tuan Cho, tapi setelah hari ini.. Minri menggelengkan kepalanya berkali-kali. semoga saja ada seseorang yang bisa mengubah kepribadiannya yang tidak manusiawi itu..Di sisi lain didalam Hotel itu. Cho Kyuhyun sedang menatap keluar jendela, setelah memastikan managernya bekerja dengan baik, memecat beberapa orang yang kurang berkualitas Kyuhyun berdiam diri diruangan kerja manager Kim. Ia menyadari kurang stabil dan kurang bagusnya Hotel ini, ia harus membuat hotel ini menjadi terdepan dengan pegawai yang berkualitas. Dengan kerja yang berkualitas akan menghasilkan hasil yang memuaskan.Ddrrtt..ddrrttt.. Kyuhyun meraih ponsel dari sakunya dan menempelkannya ditelinganya. oo eomma?kau sudah ke hotel itu?. bagaimana?oo.. ada banyak yangg harus dibenahi, aku sudah membuang beberapa yang menurutku tidak menguntungkanmwoo.. apa maksudmu?maksudku, aku sudah memecat orang-orang yang kurang kompetenyaak.. Kyu-aa.. bagaiamana mungkin kau memecat orang-orang itu? mungkin saja ada dari mereka yang merupakan kepala keluarga, hidup keluarga mereka bergantung pada merekamereka bisa menemukan pekerjaan lain diluar jawab kyuhyun dingin.kyuu-aaajika eomma ingin aku menangani hotel ini, maka ini yang harus terjadi Kyuhyun memotong ibunya cepat sebelum protes ibunya keluar lagi.Terdengar desaran nafas ibunya sebelum menjawab. baiklah nak, terserah kau saja. yang penting hotel itu tidak terabaikan..Song Eunso berjalan dengan perasaan hancur dan sedih, meskipun ia mendapatkan pesangon yang besar ia tetap menghawatirkan kelangsungan hidunya kelak. Bagaimana jadinya nanti jika ia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan?. Pesangonnya tidak akan cukup menutupi semua biaya hidupnya dan neneknya, neneknya harus terus ke rumah sakit untuk mengecek kondirinya, dan biayanya tidaklah murah. Eunso harus secepatnya mendapatkan pekerjaan lain.Dalam diam, Eunso menunggu dihalte bis. Matanya menatap kosong ketembok yang ditembeli banyak sayembara, sekali lagi ia melihat sayembara itu. yang pagi tadi dilihatnya, pengumuman terkonyol yang pernah ia baca. Eunso terdiam lama menatap pengumuman itu, berapa kira-kira bayaran yang akan ia dapatkan?. Pertanyaan itu terlintas dibenaknya saat itu juga. Eunso menggelengkan kepalanya cepat.anniyaa.. aku tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu, melakukannya sama saja dengan menjual diri bisik Eunso. ia masih sehat dan masih bisa menemukan pekerjaan yang lain.aku pulang Eunso memasuki rumahnya dengan senyum terkembang diwajahnya, dia tidak akan memasang wajah sedih ataupun memperlihatkan tanda-tanda ada yang tidak beres padanya sedikitpun. halmoni? panggil Eunso.oo.. Eunso-yaa.. kau sudah pulang?, apa itu? neneknya keluar dari dapur terkejut melihat kotak besar yang dibawa oleh Eunso.Eunso melirik kotak yang berisikan barang-barangnya yang berada didalam lokernya di hotel itu tadi kemudian meletakkanya diatas meja. bukan apa-apa, hanya beberapa barang yang ingin kubawa pulang. Halmoni sedang apa? Eunso mengenduskan hidungnya mencium aroma masakan dari dapur.memasak untukmuoo..? bukankah Halmoni sedang tidak enak badan? Kenapa memasak?Neneknya tersenyum menenangkan. setelah lelah bekerja, kau pasti ingin makan makanan yang enak bukan? Caa.. mandilah lalu aku akan siapkan nasi untuk kita berduaMeninggalkan neneknya bekerja didapur, Eunso pun mulai memasuki kamarnya dengan membawa serta kotak yang ia bawa tadi. Ia duduk ditempat tidur dengan nafas yang mendesah panjang, ia harus secepat mungkin menemukan pekerjaan baru...SRAAAKKKEunso membolak-balikkan koran yang ia beli keesokan paginya, duduk dihalaman rumahnya yang kecil sambil melingkari beberapa kolom lowongan pekerjaan. Rata-rata dari lowongan pekerjaan itu membutuhkan orang yang berpendidikan minimal S1. Selain itu hanya ada pekerjaan paruh waktu menjaga toko atau pekerjaan buruh untuknya, Eunso menggelengkan kepalanya menjadi buruh gajinya tidak akan sebesar gadinya sebelum ini tapi setidaknya ia memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang untuk dirinya dan juga neneknya.Eunso menoleh kearah rumahnya dengan perasaan sedih, seandainya orang tuanya masih hidup mungkin hidupnya tidak akan serumit ini. aaah.. dasar tuan Cho menyebalkan Eunso membaringkan dirinya di teras rumahnya, memandangi langit biru yang tepat berada diatasnya.siapa itu tuan Cho? suara neneknya menyahut dari dalam rumah.Eunso mendudukkan dirinya cepat lalu berbalik menghadap kearah dalam rumah. bukan siapa-siapa.kenapa kau tidak bekerja hari ini? tanya neneknya tiba-tiba.Eunso memalingkan wajahnya kedepan lagi sambil mengerutkan hidungnya. aku masuk jam sore.aa.. kau jarang mengambil jam sorenee.. eehhmm.. ada temanku yang tidak bisa mengambil jam sore, jadi ia memintaku bertukar jam denganyaaa.., Eunso-yaa, kita kehabisan garam, bisakah kau membelinya untukku?oo nee.. Halmoni Eunso bangkit, memakai sepatunya lalu bergegas keluar rumahnya menuju minimarket yang ada didekat rumahnya. Dalam perjalanannya menuju ke mini market sekali lagi Eunso melihat pengumuman konyol itu, Eunso mengerutkan alisnya setiap melihat pengumuman itu, kenapa ada dimana-mana? Terlebih lagi, kenapa orang itu begitu gencar menginginkan seorang wanita mengandung anaknya?. Tiba-tiba saja terbersit rasa penasaran dibenak Eunso untuk mengetahui seperti apa orang yang memasang pengumuman seperti ini?.Setelah membeli garam dari minimarket Eunso kembali dan membelikan beberapa kue panggang untuk neneknya, Eunso bersenandung ringan sembari melangkah pulang. Tidak ada yang bisa ia lakukan saat ini selain menerima apa yang sudah ditakdirkan untuknya, karena itu Eunso akan selalu tersenyum menghadapi semuanya.halmoni.. ini garamnya Eunso masuk kedalam rumah dengan tangan menjinjing kantong belanjaannya. Halmoni..?, menyadari tidak adanya sahutan Eunso pun memanggil sekali lagi neneknya. Dengan alis yang berkerut Eunso berjalan menuju dapur. Matanya melebar terkejut melihat neneknya tergeletak dilantai dapur. HALMONI?Eunso berlari cepat menghampiri neneknya, memuta tubuh neneknya cepat lalu mencari tanda-tanda kehidupan ditubuh neneknya, nafasnya berhembus pelan karena neneknya masih hidup, Eunso melirik ke kompor yang masih menyala, memasak sesuatu yang berada didalam panci itu kemudian meraih ponselnya menelpon ambulan...Dirumah sakit, Eunso menunggu diruang tunggu dengan perasaan yang campur aduk. Berharap dokter akan keluar secepatnya dan memawa berita baik untuknya. please, semoga halmoni hanya pingsan saja.. please.. Eunso tidak bisa berdoa yang lebih dari ini lagi, ia tahu neneknya sering sekali sakit-sakitan dan pingsan karena penyakit kanker yang dideritanya.Eunso-ssi Eunso berdiri dari bangku yang didudukinya menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang periksa.bagaimana dok?sama seperti yang aku katakan padamu oprasi atau kita hanya tinggal menunggu waktutapikanker yang nenekmu derita menyebar sangat cepat, jika tidak segera dioperasi maka aku tidak bisa lagi menolongnya, maafkan akuaku.. aku butuh waktu lagi untuk mengumpulkan uangnya dok, tidak bisakah menunggu?tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi pada nenekmu selagi kita menungguEunso menghembuskan nafasnya sambil menganggukkan kepalanya mengerti, jadi beginilah keadanya, ia dipecat dan tabungannya belum cukup untuk membayar biaya operasi neneknya. Meskipun ditambahi dengan uang pesangon sekalipun uangnya masih belum cukup. Bahkan masih banyak yang kurang. ottoke?Eunso pulang kerumah mengambil semua uang yang dimilikinya lalu menghitungnya cepat, ia sudah memberitahukan keadaan ini kepada Minri untuk meminta sedikit bantuan yang ia yakini belum cukup untuk menutupi kekurangan biaya operasi ini. Eunso harus berfikir cepat, dimana ia bisa mendapatkan uang dalam jumlah yang besar dengan waktu yang singkat. Jika ia meminjam uang di bank akan butuh waktu lama untuk memprosesnya. Dimana..? dimanaa.. ia bisa mendapatkan uang dengan cepat?....Tap..tap..tap.. suara langkah kaki seseorang dikoridor rumah sakit membuat semua orang menoleh pada si pemilik kaki, begitu juga Eunso yang sedang duduk bersandar dikursi ruang tunggu sambil memegang handphone ditangannya. Ia melihat Minri berlari sambil menghembuskan nafasnya tersengal-sengal kearahnya.aku sudah mengumpulkan uang dari teman-teman dikantor, manager Kang juga menyumbang dengan jumlah yang besar. Ini.. Minri mengulurkan amplop yang berisi uang kepada Eunso. apa cukup?Eunso mengambil uang itu lalu menghitungnya cepat, kepalanya menggeleng lemah. aku masih butuh banyak lagiya Tuhan, aku.. aku akan mencoba meminjam ditempat lain eoh? kau jangan bersedihMinri-yaa.. Eunso menghentikan Minri yang sudah hendak pergi meninggalkannya. aku.. punya alternatif lain. Eunso mengulurkan tangannya yang memegang selembar kertas yang sedikit robek karena ia cabut paksa dari tiang lampu lalu lintas.Minri mengambil ragu-ragu kertas itu dan membacanya dengan hati-hati. Matanya melebar terkejut, ia juga sering melihat pengumuman ini dijalanan. Pikirannya pun sama seperti Eunso yang menganggap konyol pengumuman itu. kau gila, aku tidak akan mengizinkanmu melakukan ini semuatapi itu satu-satunya cara untuk mendapatkan uang dengan cepatyaak.. Song Eunso, ini sama saja dengan menjual dirimu untuk melahirkan seorang anak, sama saja dengan kau menjual bayi pada seseorangaku tahu, tapi tidak ada salahnya mencoba bukan?Minri duduk dihadapan Eunso sambil menggenggam kedua tangan sahabatnya itu. kau sedang kalut, pikiranmu tidak bekerja dengan logis. Tarik nafas panjang lalu hembuskan secara perlahan, nah begitu.. sekali lagi Minri mengusap tangan Eunso. masih banyak cara lain, kita pinjam uang ke Bank.butuh waktu untuk memprosesnyabaiklah, kita pinjam uang ke manager Kimkau tahu dia tidak akan memberikannyasial, kau benar.. lalu kita pinjam uang ke..Minri-yaa.. potong Eunso. kau tahu tidak ada cara lain lagiAirmata jatuh diwajah Minri, ia tahu. Tapi ia tidak bisa mengizinkan Eunso melakukan tindakan konyol seperti ini. kau akan menyesal nantinya bisiknya pelan.aku akan lebih menyesal jika aku tidak bisa menolong halmoni, satu-satunya keluarga yang kumiliki Eunso berujar pelan, matanya menatap tidak fokus ke tangannya yang digenggam oleh Minri. aku tidak bisa kehilangan halmoni.Minri mengusap airmata dipipinya mencengkeram kuat tangan Eunso, ia tidak berkata-kata lagi, tidak melarang ataupun mengizinkan. Yang bisa dilakukanya saat ini adalah mendukung Eunso. kau sudah menghubungi nomornya?Eunso menganggukkan kepalanya. aku akan bertemu dengan orangnya nanti malam. Bisakah kau menolongku menjaga halmoni malam ini?tentu saja aku bisa.....Malamnya..Seorang pria tua dengan rambut yang sudah mulai memutih dan kerutan diwajahnya memasuki ruang tamu dengan langkah yang santai dan berwibawa, pria itu menatap Eunso yang berdiri ditengah-tengah ruangan dengan mata yang meneliti tajam. Gadis itu masih muda, bahkan terlalu muda pikirnya.anda Song Eunso? tanya pria tua itu.nee.. Song Eunso imnida Eunso membungkukkan badannya memberi hormat kepada pria tua itu.kita sempat berbicara ditelepon tadi, kupikir kau sedikit lebih tua dari suaramu, berapa usiamu?nee..? 23 tahun tuanPria tua itu berjalan memutari Eunso, matanya menatap dari atas sampai kebawah pakaian Eunso. Wanita ini sepertinya wanita baik-baik, sederhana dan wajahnya cukup cantik, pikirnya. boleh aku tahu alasanmu untuk menerima tawaran ini?Eunso menelan salivanya ngeri karena tatapan meneliti pria tua itu, apakah pria ini yang memasang pengumuman itu?. aku.. aku membutuhkan uang tuanuang? Untuk apa? pria itu menaikkan alisnya.untuk biaya operasi nenekkunenekmu sakit..?ya tuan.. Kankeraa.. jadi karena untuk membiayai operasi nenekmu kau bersedia hamil selama sembilan bulan untuk seseorang?Eunso menelan salivanya, membasahi tenggorokannya yang kering dan memejamkan matanya yang terasa perih, yaa.. jawabnya serak.Pria tua itu sekali lagi menaikkan alisnya. sungguh menarik, pikirnya.CEKLEEEEEKKK.. seseorang menginterupsi kejadian diruang tamu itu. Pria tua itu menoleh kearah pintu yang baru saja terbuka lalu tersenyum. tuan muda, aku baru saja akan menelponmu.Eunso menolehkan kepalanya ke seseorang yang pria tua itu panggil tuan muda, matanya melebar menatap wajah tampan namja yang baru saja masuk dengan pakaian olahraga Baseball, serta tongkat baseball tergantung dipunggungnya. Eunso yakin pria itu baru saja selesai bermain baseball. Tapi bukan itu yang membuatnya mematung, jantungnya berdegup sangat kencang hanya dengan memandangi wajahnya. Tubuhnya tinggi, rambutnya sedikit basah karena peluh dan tubuhnya terlihat sangat kekar. Membuat sesuatu didalam diri Eunso bergetar detik itu juga.Namja itu melirik kearah Eunso kemudian melihat kearah pria tua itu. ada apa?aku menemukan calon yang kau inginkan?Alis namja itu terangkat sebelah, iapun menoleh pada Eunso dengan pandangan yang meneliti, menatap Eunso dari kepala hingga kaki. Eunso memakai pakaian yang sangat biasa dengan celana jeans dan kaos bergambar minni mouse dibalik jaket birunya. Gadis ini masih sangat muda pikirnya, biasanya yang akan datang kesini untuk menerima tawaran itu adalah seorang wanita yang sudah lanjut usia, seorang pelacur ataupun seorang pecandu narkoba. Dan Namja itu tidak melihat ketiga kriteria itu dari dalam diri Eunso.berapa usiamu?23 jawab Eunso serak.pekerjaan?tidak adaNamja itu menganggukkan kepalanya, orang miskin. Pikirnya. kau seorang pelacur?Wajah Eunso memerah seketika, bukanpecandu narkoba?bukankau masih perawan?Eunso melebarkan matanya terkejut, wajahnya yang memerah semakin merah. Pertanyaan namja ini lebih mengejutkan dari pada pertanyaan yang diucapkan oleh pria tua itu pikirnya.kenapa tidak menjawabku? Eunso tersentak mendengar suara namja itu. apa yang harus ia jawab, jika ia mengatakan ia masih perawan apakah mereka akan menerimanya?.tidak jawab Eunso, memutuskan untuk berbohong.kau berhubungan seks dengan berapa orang namja sebelum ini? tanya namja itu, semakin menyelidiki, semakin tidak sopan.saa.. satu.. jawan Eunso tergagap. Ia harus berbohong lagi.kau punya penyakit bawaan atau semacamnya?tidakkau gadis yang sehat?sangat sehatberapa ukuran panggulmu?nee..?Eunso mengerjabkan matanya bingung, apa maksud dari pertanyaan itu, Eunso sedang berfikir bingung ketika tiba-tiba lengan kekar namja itu melingkar dipinggangnya. Tubuhnya tiba-tiba saja menempel didada namja itu, membuat Eunso bisa melihat dengan jelas peluh yang membasahi leher namja itu, menelan salivanya pelan Eunso pun meletakkan kedua tangannya didada namja itu, menjaga jarak diantara mereka.Namja itu mengusap pinggangnya lalu turun ke pantantatnya dan naik lagi mengusap tulang panggulnya. Eunso diam dalam usapan itu, sesuatu mengalir dari sentuhan itu. Jantungnya berdegup sangat kencang, ia belum pernah dipeluk bahkan disentuh seperti ini. Matanya naik menoleh kewajah namja itu, Eunso terdiam karena namja itu sedang memandanginya. Nafas Eunso tertahan karena interaksi dari tatapan itu. ia tidak bisa tidak terpesona oleh mata yang menyorot tajam itu.Eunso kembali bisa bernafas lega ketika dilepaskan dari pelukan namja itu, tubuhnya sedikit linglung karena dekapan yang tiba-tiba terlepas. kau harus mematuhi semua pertauran yang ada. Kau dilarang untuk membuka mulut sedikitpun, tidak ada yang boleh tahu kau mengandung, dan untuk siapa kau mengandung, tidak ada yang boleh tahu juga keberadaanmu selama mengandung. Kau akan tinggal disalah satu rumahku selama sembilan bulan, diberi makan dan fasilitas yang mewah. Kau boleh pergi setelah kau melahirkan secepat yang kau bisa. Tidak boleh ada kasih sayang untuk anak itu atau pun cinta. Anak itu milikku dan bukan milikmu. Kau mengerti?Eunso terdiam sejenak, lalu ia pun menganggukkan kepalanya. bagus, secepatnya pindah kesini..anuu.. Eunso memotong. bayarannya?kau akan dibayar 100juta wonEunso melongo takjub mendengar harga yang diucapkan oleh namja itu. itu harga yang sangat fantastis, Eunso bahkan bisa membeli sebuah rumah dan mobil mewah dengan uang itu. akan ada surat kontrak untuk ini, jika kau membuka mulutmu, menceritakan ini semua kepada orang lain kau akan dituntut. Jika kau sudah mengerti kau bisa pulang dan kemasi barangmuanuu.. Eunso memotong Namja itu lagi. apa aku bisa mendapatkan setengah dari bayaranku sekarang?, aku membutuhkannya.Namja itu menaikkan alisnya bingung. neneknya butuh biaya untuk operasi pria tua itu menjawab pertanyaan diwajah namja itu.berikan setengah dari biaya itu, jika dia kabur dengan uang itu. Tuntut dia namja itupun pergi setelah memberi perintah pada pria tua itu.baik tuan muda, kemarilah Eunso-ssiaku diterima? Begitu saja? tanya Eunso kaget. Mengikuti pria tua itu yang berjalan kesalah satu ruangan.Pria tua itu tersenyum. ada banyak yang mencalonkan diri tetapi kebanyakan dari mereka adalah sampah, kau adalah gadis normal pertama yang datang, yaah.. tapi tidak terlalu normal karena kau mau melakukan hal konyol ini bukan?aku butuh uang jawab Eunso. tapi, aku terkejut karena aku langsung diterima.tuan muda Cho tidak ingin membuang kesempatan langka, sudah lama dia menunggu orang yang pas untuk mengandung anaknyatuan muda Cho? Eunso membeo. apa maksudmu dia pemilik dari lima hotel berbintang di Seoul? pria tua itu mengangguk. apa maksudmu dia adalah Cho Kyuhyun?tepat sekali Eunso-ssi. dan seperti peraturan yang berlaku. Kau dilarang menyebarkan berita ini pada siapapun pria tua itu masuk kedalam sebuah ruangan dan berjalan menuju meja besar yang bisa diasumsikan sebagai meja kerja. Pria tua itu mengambil selembar cek lalu menuliskan angka dikertas tersebut.Eunso masih terdiam membisu, luar biasa pikirnya. Cho Kyuhyun, orang yang membuatnya dipecat adalah orang yang akan memberikannya uang lima puluh juta won untuk operasi neneknya.ini uangmu pria tua itu memberikan cek itu kepada Eunso.oo.. terima kasih tuan Eunso ragu untuk memanggil nama pria tua itu.Kim Jeewoo jawab pria tua itu. pelayan sekaligus pengurus rumah ini, kita akan sering bertemu pria itupun tersenyum kepada Eunso.Eunso mau tidak mau membalas senyum pria itu. Pelan-pelan ia menatap angka di cek itu, jadi beginilah akhirnya, ia akan hamil selama sembilan bulan lalu pergi begitu saja setelah ia melahirkan. Yang membuat Eunso terpana adalah, ia akan mengandung anak dari Cho Kyuhyun....Kyuhyun sedang berdiri dibalik jendela kamarnya menatap sosok kecil wanita yang baru saja keluar dari rumahnya. Awalnya ia hampir saja menyerah menemukan wanita yang bersedia mengandung anaknya tapi ketika melihat gadis itu hatinya ditumbuhi oleh harapan, akhirnya ia akan memiliki seorang anak.Ini adalah ambisi teraneh yang akan dilakukan oleh orang, tapi tidak bagi Kyuhyun. Karena ia tahu ia tidak akan pernah lagi mencintai seorang wanita selain Park Minhye. Ia menghabiskan seluruh cintanya untuk gadis itu sehingga tidak ada lagi yang tersisa untuk wanita lain. Melihatnya menikah dengan namja lain membuat hati Kyuhyun hancur, tapi tidak membuat cintanya pada wanita itu memudar.Keinginan untuk memiliki anak ini tidak muncul tanpa alasan, ini semua bermula ketika ia tahu Minhye melahirkan bayi perempuan. Membayangkan ada seorang anak yang mirip dengan minhye membuat Kyuhyun juga menginginkannya, menginginkan seseorang yang bisa membuatnya membagi cintanya, seseorang yang polos dan lugu seperti bayi. Lalu munculah ide itu, memiliki anaknya sendiri, Kyuhyun menyingkirkan ide untuk mengadopsi anak, ia menginginkan anaknya sendiri, darah dagingnya sendiri.Harapan itu sempat hilang karena berbagai macam orang yang mencalonkan diri. Tidak ada seorang pun yang memenuhi kriterianya sampai gadis itu datang. Song Eunso, Kyuhyun terkejut melihat gadis itu berdiri diruang tamunya tadi, wajahnya mengingatkannya pada satu-satunya cintanya. Song eunso memiliki wajah yang mirip dengan Minhye, selain itu rasa dan bentuk tubuhnya pun mirip dengan Minhye.Kyuhyun memejamkan matanya, tanpa memikirkan apapun lagi, ia langsung menerima gadis itu. Gadis yang berwajah mirip dengan Minhye. Kyuhyun tersenyum membayangkan ia akan memiliki seorang anak perempuan yang berwajah mirip seperti Minhye....kau benar-benar diterima? Minri menggelengkan kepalanya, sahabatnya benar-benar telah melakukannya. dan kau benar-benar akan melakukan hal gila ini?apa lagi yang bisa kulakukan? Eunso menatap sendu pintu operasi yang saat ini sedang dihuni oleh neneknya. Sudah hampir satu jam pintu itu tertutup.Minri menghembuskan nafasnya pasrah, tidak ada lagi yang bisa ia katakan untuk Eunso. semoga kau tidak terluka karena ini. Bukan hanya tubuhmu yang akan kau korbankan, tapi perasaanmu. Apa kau sanggup meninggalkan anak itu nantinya?. Aku benar-benar menghawatirkanmuentahlah Minri-yaa. Aku tidak tahuhaah.. sudahlah, lalu apa yang akan terjadi? Bagaimana cara kerjanya?aku tidak tahu, dia bilang aku harus bersembunyi selama sembilan bulan, dan Minri.. aku ingin kau merahasiakan hal ini dari siapapun, termasuk dari nenekku. Begitulah perjanjiannya, tidak boleh ada yang tahuokee.. lalu siapa yang akan memiliki bayi itu? apa sepasang suami istri yang ingin memiliki anak?. Bayi tabung? Minri mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya penasaran.Eunso tidak terpikir akan hal itu sebelumnya, apa Cho Kyuhyun memiliki istri? Minri pernah bilang, namja itu patah hati karena wanita yang ia cintai menikahi namja lain, apakah itu artinya Cho Kyuhyun tidak menikah?. lalu, bagaimana caranya dia bisa hamil nantinya? Bayi tabung?. Tapi, kenapa Cho Kyuhyun mempertanyakan keperawanannya?. aku tidak tahu, dan aku dilarang untuk memberitahumu, atau siapapunck.. Minri berdecak pelan. jadi kau akan menghilang selama sembilan bulan?mungkin lebih, aku kan tidak tahu kapan hamilnyaaah.. kau benar Minri menganggukkan kepalanya. lalu apa yang akan kau katakan pada nenekmu?aku akan bilang aku mendapatkan pekerjaan yang mengharuskanku keluar kota selama beberapa bulan. Karena itu akan membutuhkan bantuanmu lagi Minri-yaa..aku akan membantumu jawab minri cepat.Eunso tertawa pelan. aku belum mengatakan apa yang kumintatidak perlu, aku sudah tahu. Kau ingin aku menjada nenekmu kan?nee.. jawab Eunso, matanya menerawang jauh. Sedih membayangkan harus terpisah jauh dari neneknya.kau tidak dilarang untuk menelpon kami kan? Minri memeluk Eunso tiba-tiba.tidak, aku akan sering menelpon kalian jawab Eunso, membalas pelukan Minri. gomawo Minri-yaa.. kau sahabat terbaikku.. ===000===Eunso berdiri tegak diruang tamu dirumah besar milik Cho Kyuhyun itu sekali lagi, dengan tas berisi beberapa pakaian dan barang-barang penting miliknya berada disebelah kakinya. Ia menunggu dalam diam seseorang yang akan menyambutnya. Meskipun ia telah dipersilahkan masuk oleh penjaga gerbang, Eunso tetap belum nemenukan siapapun didalam rumah itu, termasuk Kim Jaewoo sendiri, pengurus rumah besar itu.Eunso menoleh kearah tangga ketika mendengar suara langkah kaki, matanya melebar melihat sosok wanita anggun keibuan yang berparas cantik, wanita yang sudah berumur tetapi masih terlihat awet muda. kau menunggu siapa? tanya wanita itu, suaranya yang mengalun lembut membuat Eunso tersenyum.eehhm.. aku menunggu tuan Jaewooada urusan apa dengan Jaewoo?Eunso diam, apa yang harus ia katakan untuk menjawab wanita ini. Aku adalah wanita yang akan mengandung anak dari Cho Kyuhyun selama sembilan bulan?.aah Eunso-ssi, kau sudah datang Eunso menghembuskan nafasnya lega ketika mendengar suara Kim Jaewoo masuk kedalam ruangan itu.Wanita dihadapan Eunso menaikkan alisnya bingung. siapa dia?dia wanita yang dicari oleh tuan muda, nyonyaWanita itu semakin menaikkan alisnya. kau bercanda, apa Kyuhyun benar-benar akan melakukannya? lalu menoleh kepada Eunso. dan gadis ini bersedia melakukannya? Ia terlihat masih sangat muda.sebenarnya bulan depan usiaku 24 tahun Eunso menyahuti wanita itu.tetap saja kau masih sangat muda sayang, apa kau pernah menikah? Apa kau masih perawan? Eunso menelan salivanya pelan, kenapa wanita ini mempertanyakan keperawananya juga. kau masih perawan tuduh wanita itu.tidak jawab Eunso cepat.ya aku bisa melihat dari matamu. Aku tidak akan mengizinkan Kyuhyun melakukan ini. Merusak seorang gadis muda hanya untuk memenuhi obsesinya pada wanita yang sama sekali tidak memikirkannyanyonya panggil Eunso, menghentikan wanita itu yang hendak beranjak pergi. kumohon, aku bisa melakukanya dan dengan kesadaran penuh bersedia melakukannya Eunso tidak tahu siapa wanita ini, tapi ia harus memohon padanya, ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika semua ini batal, karena Eunso tidak akan sanggup mengembalikan uang yang sudah ia pakai untuk biaya operasi neneknya.Wanita itu memandang sedih Eunso, ia tahu gadis itu adalah gadis yang baik dan sopan. Akan ada korban dari semua ini nantinya, yang pastinya membawa perasaan gadis ini. ya Tuhan, sayang kau sudah gila.. putraku sudah gila. Dan kau juga sudah gila karena mematuhi semua perintahnya wanita itu menunjuk tajam kepada Jaewoo. Satu-satunya namja yang patuh dan setia kepada Kyuhyun sejak Kyuhyun masih kecil hingga tumbuh besar menjadi namja yang berhati dingin. lama-lama aku juga bisa gila.Wanita itu pergi meninggalkan ruangan itu dengan omelan yang panjang disetiap lorong rumah. Eunso menatap bingung wanita itu lalu menoleh kearah Jaewoo.nyonya Cho memang seperti itu. Ia menyayangi tuan muda sekaligus takut padanya. Mari Eunso-ssi.. kita akan pergiEunso mengambil tasnya dan membawanya bersamanya, bukan masuk kedalam rumah tersebut tetapi keluar dari rumah itu. kita akan kemana tuan?kita akan ke rumah yang letaknya jauh dari keramaian. Dan panggil saja aku Kim ajhusinee.. Kim ajhusi. Apa aku akan tinggal disana?ooh ya, berdasarkan perintah dari tuan muda, kau akan tinggal disana sebelum dan selama masa kehamilanmu nanti. Kau dilarang untuk keluar dari rumah itu selangkah pun, ini dilakukan untuk kerahasiaan bayi ituaku mengerti jawab Eunso patuh.bagaimana kabar nenekmu?ne.. dia sudah membaik, dan kemarin sudah pulang kerumahapa ada yang menjaganya?yaa.. temankuJaewoo tersenyum. baguslah..Eunso tersenyum kepada Jaewoo. terima kasih atas perhatiannya ajhusiJaewoo membalas senyum Eunso dengan sukarela, ia menyukai gadis ini. pikirnya. tidak perlu sungkanBersama dengan Jaewoo, Eunso dibawa kesebuah rumah yang jauh dari keramaian. Rumah itu terletak didaerah pegunungan, terlihat sangat besar dan nyaman karena udara segar yang keluarkan dari pepohonan yang mengitari rumah itu. Jaewoo benar-benar serius ketika mengatakan rumah itu jauh dari keramaian, karena Eunso sedikitpun tidak melihat adanya rumah disekitar rumah besar itu.kenapa rasanya aku sedang berada dirumah seorang simpanan? guman Eunso ketika memasuki rumah itu.Jaewoo yang mendengar gumaman itu tersenyum. ini rumah peristirahatan milik keluarga Cho. Tuan besar dan nyonya besar bersama tuan muda sering menghabiskan waktu ditempat ini ketika liburan. Rumah ini jarang didatangi lagi ketika tuan besar meninggalberuntungnya aku bisa tinggal disini seru Eunso kagum.Jaewoo lagi-lagi tersenyum, ia benar-benar jadi menyukai gadis ini setelah beberapa jam bersama, Eunso ramah dan mudah tersenyum, Eunso juga selalu mengucapkan kata-kata yang sopan dan menghibur. Sulit untuk tidak menyukainya. Diam-diam Jaewoo berharap, mungkinkah Kyuhyun akan merasakan hal yang sama sepertinya?, menyukai gadis ini lalu melupakan wanita yang jelas-jelas tidak mencintainya serta melupakan ide konyol ini. aku akan meninggalkanmu disini.nee..? sendirian?yaa.., tuan muda akan datang kesinioh? rona merah merayapi wajah Eunso. kapan?aku tidak tahu pasti. Semua yang kau butuhkan ada disini, aku akan sering kesini membawa bahan-bahan makanan, tentunya kau harus memasak untukmu sendiriaku mengertikalau begitu, aku permisiaah.. ajhusi panggil Eunso, menghentikan gerakan Jaewoo yang hendak beranjak dari sana. aku penasaran bagaimana caranya nanti aku bisa hamil? Jaewoo menaikkan alisnya tidak mengerti. maksudku, apa dengan cara seperti bayi tabung?Jaewoo tersenyum memaklumi, jadi gadis ini sedikit khawatir, pikirnya. tuan muda tidak akan melakukanya setenga-setengah Eunso-ssi. bayi tabung sangat beresiko, orang-orang bisa menyebarkan berita ini kapan sajajadi maksudnya? suara Eunso tercekat ditenggorokanya, jadi mereka harus melakukan hubungan seks?. Eunso menelan salivanya pelan.apa yang kau cemaskan? Itu bukan kali pertama kau melakukannya kan?Eunso tersentak kemudian tertawa canggung dengan wajah memerah. ya tentu saja ajhusi.Eunso memperhatikan laju mobil Jaewoo yang menjauh, ia kembali kedalam kamar yang ditemukannya disalah satu kamar-kamar yang ada disana. Kamar itu cukup besar dan nyaman, dengan pemandangan indah terpampang luas dibalik jendela kamarnya. Eunso masih menghawatir apa yang akan terjadi padanya. Ia pikir, Cho Kyuhyun akan memintanya mengandung dengan cara seperti bayi tabung, tetapi yang akan terjadi bukan itu. itu artinya Eunso harus melepaskan keperawanannya terlebih dahulu.Apa yang harus Eunso lakukan?, jika Cho Kyuhyun tahu ia masih perawan. Eunso yakin namja itu akan marah, sangat marah. Lalu apa?, menuntutnya karena telah berbohong?. ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?....Suara benturan Bat dan bola menggelegar ketika Kyuhyun berhasil memukul bolanya, bola itu melambung tinggi membuat Kyuhyun tersenyum puas. Bermain Baseball bisa menghilangkan rasa lelah dan stress seharian telah bekerja, selain itu bermain baseball membuatnya lupa pada Minhye. Hal ini selalu berhasil membuat perasaannya lebih tenang.Kyuhyun keluar dari ruang berlatih memukul baseball, mengambil handuk lalu mengusap peluh diwajahnya. Setelah ini ia akan langsung pulang menuju rumah yang akan menjadi tempat dimana Kyuhyun menyembunyikan seorang wanita yang sedang mengandung bayinya. Apa gadis itu sudah disana?, Kyuhyun mengambil tasnya kemudian bergegas menuju mobil yang akan membawanya kepada gadis itu..kau benar-benar akan melakukannya Kyuhyun-aa? suara lembut ibunya terdengar dari handphonenya yang ia loudspeaker. Kyuhyun sedang dalam perjalanan ketika ibunya menelpon.apa maksud eomma? tanya Kyuhyun, pura-pura tidak mengerti.gadis itu, kau benar-benar akan membuatnya hamil dan melahirkan anakmu begitu saja?Kyuhyun diam beberapa saat sebelum menjawab ibunya. bukannya eomma menginginkan seorang cucu?yaa.. eomma menginginkan seorang cucu, tapi beserta menantu.. eomma tidak mau cucu yang lahir diluar pernikahanmianhae eomma, karena aku tidak akan pernah menikahCho Kyuhyuneomma, aku tahu aku sudah gila, tapi aku sangat menginginkan seseorang untuk berbagi perasaan dengankukau bisa memilih seorang yeoja untuk dijadikan istrisudah kubilang, aku tidak akan mencintai wanita lain selain Minhyekau tidak perlu mencintai yeoja itu agar kau bisa menikaheommaKyuhyun-aa.. ibunya menarik nafas panjang sebelum mengucapkan kata terakhir untuk menghentikan putranya. gadis itu masih perawan, jangan rusak masa depannya dengan menyuruhnya mengandung anakmu, lalu kau buang dia begitu saja. pikirkan perasaannya setelah semua ini berlaludia sudah tidak perawan lagi bantah Kyuhyun.tidak. Jelas dia gadis lugu yang masih perawan, kau juga tahu itu kan?Kyuhyun terdiam lama, berhenti di jalan karena lampu merah lalu mengusap tengkuknya lelah. Kyuhyun tahu, sungguh ia tahu gadis itu berbohong padanya, tapi Kyuhyun tidak bisa berhenti. Ia sudah begitu bersemangat membayangkan seorang bayi miliknya sendiri.Kyuhyun-aa..arraso.. potong Kyuhyun. aku akan menanyakan hal ini padanya, jika dia memang bersedia tidak ada yang bisa menghentikan aku. Termasuk eomma ataupun presiden negara ini. Eomma mengerti?kuharap dia mau berhenti bisik ibunya lirih.yeeahh.. berdoalah kalau begitu...BLAAAMMMEunso terlonjak kaget mendengar suara pintu mobil yang ditutup. Tubuhnya terduduk tegak menunggu dengan jantung berdebar kencang. Munkinkah itu Kyuhyun?, sudah pasti itu Kyuhyun. menjawab pertanyaan Eunso, sosok maskulin namja itupun masuk dari pintu. Eunso berdiri dari sofa diruang tamu itu menghadap pada Kyuhyun.Kyuhyun menghentikan langkahnya melihat Eunso berdiri didekat sofa, matanya menatap wajah Eunso dengan seksama, gadis itu memang benar-benar mirip dengan Minhye, pikirnya. Kyuhyun melangkahkan lagi kakinya mendekati gadis itu.kau sudah makan?nee..Kyuhyun menganggukkan kepalanya. aku belum, bisa kau siapkan makanan untukku?ooh nee, tentu sajabaguslah, aku akan kembali dalam waktu tiga puluh menitSetelah Kyuhyun pergi dari hadapannya Eunso bergegas menuju dapur, ia memasak sesuatu yang bisa ia temukan dari dalam kulkas. Merasa bingung harus memasak makanan seperti apa untuk Kyuhyun, Eunso memutuskan untuk memasak semua bahan-bahan itu. Selesai memasak Eunso pun menyiapkan berbagai jenis masakan itu diatas meja makan. Beridiri disebelah meja makan menunggu Kyuhyun datang.Tidak memakan waktu lama bagi Eunso untuk menunggu Kyuhyun tiba dengan keadaan bersih dan wangi setelah mandi. Namja itu menatap meja makan dengan alis terangkat keatas. apa kau memasak untuk 5 orang?.aku, tidak tahu apa yang kau suka, jadi aku memasak semua yang adapersedian itu untuk satu minggu, kau tidak akan mendapatkan bahan makanan lagi sampai Jaewoon ajhusi datang kesini membawanya. Lanjut Kyuhyun kemudian duduk dikursi makan. sudahlah. Duduklah Eunso-ssiEunso duduk tepat diseberang Kyuhyun. Matanya menatap takut-takut kearah Kyuhyun, namja itu makan dalam diam, menyuapi semua makanan yang dimasak oleh Eunso tanpa komentar apapun. Diam-diam Eunso merasa kecewa karena kebisuan itu, orang-orang selalu memujinya pintar memasak ketika mencicipi masakan yang ia buat, ini pertama kalinya ada seseorang yang mengacuhkannya begitu saja.Selagi mengunyah Kyuhyun menyempatkan diri melirik Eunso, matanya menyorot tajam mengawasi Eunso, membuat gadis itu salah tingkah karenanya. Kyuhyun memandangi wajah Eunso lama, ia memang menangkap adanya kemiripan dengan Minhye, senyum dan cara Eunso menyibakkan rambut kebelakang telinga sama seperti Minhye, mata dan bentuk bibirnya juga sama. Bibir ranum berwarna merah meskipun tidak dipolesi oleh lipstik. Melihat itu Kyuhyun tahu, bibir itu belum pernah dicicipi sekali pun. Ibunya benar tentang Eunso.Selesai makan, Kyuhyun meletakkan sikunya diatas meja lalu menangkupkan dagunya dipunggung tangannya, menatap Eunso dalam diam.Sesekali Eunso menoleh kearah Kyuhyun, jantungnya berdegup kencang karena tatapan mata Kyuhyun. perasaanya mengatakan Kyuhyun sedang mencari-cari kesalahan pada dirinya. Eunso-ssinee.. tuan?apa kau tahu apa yang akan terjadi padamu agar kau bisa hamil?Eunso menelan ludahnya dengan susah payah. tentu, Kim ajhusi sudah menjelaskan sedikitlalu kenapa kau mau melakukannya?tidak masalah untukku tuan Chotidak masalah meskipun kau masih perawan?Eunso memejamkan matanya, Kyuhyun tahu ia berbohong. aku membutuhkan uang jawab Eunso jujur.Kyuhyun menaikkan alisnya sebelah. begini, aku memberikan kau kesempatan untuk berfikir malam ini. jika kau ingin terus melakukan ini kau tetap tinggal, jika kau memutuskan untuk tidak melakukannya kau harus pergi besok pagi-pagi sekali sebelum aku menyadarinyaEunso mendongak terkejut, apa itu maksudnya Kyuhyun akan melepaskannya jika Eunso tidak menginginkannya. tapi uangnya?.kau harus mengembalikannya, aku tidak akan memberikan uangku secara Cuma-Cuma. Tentu saja aku menginginkan sesuatu jika aku harus mengeluarkan uangku. Kyuhyun berdiri lalu meninggalkan Eunso seorang diri. kau punya waktu semalam untuk berfikir.Eunso berdiam lama sambil menatap kosong kedepan, pilihan apa yang harus ia ambil? Tentu saja pergi dari sini bukan? Tapi, akan butuh waktu untuk mengembalikan uang itu, dimana ia harus mencari uang sebanyak itu ketika sekarang ia tidak memiliki pekerjaan sama sekali?. Eunso menoleh kebelakang ketempat yang tadi dilewati oleh Kyuhyun. Apa dia harus melakukan ini semua?...Keesokan paginya Kyuhyun masih betah membaringkan dirinya diatas tempat tidur, pagi-pagi sekali ia sudah bangun dengan memasang pendengarannya setajam mungkin. Mencari-cari apakah gadis itu akan pergi atau tidak. Kepalanya tertoleh kearah pintu ketika mendengar suara pintu yang terbuka dan suara langkah kaki ringan seorang yeoja berjalan melewati kamarnya. Kyuhyun melirik jam diatas meja kemudian mendesahkan nafasnya, terlalu pagi untuk bangun dan bepergian. Gadis itu memutuskan untuk pergi. Pikirnya.Kyuhyun menutup kepalanya dengan bantal, tadinya ia sangat berharap gadis itu tetap tinggal. Hanya gadis itu satu-satunya yang bisa memenuhi semua ambisinya, selain gadis itu bisa melahirkan anak untuknya gadis itu juga bisa menjadi jelmaan Minhye dengan wajahnya yang serupa.Kyuhyun berguling dan duduk ditepian tempat tidur, mengusap rambutnya yang berwarna cokelat keluar dari kamar menuju dapur. Memutuskan untuk mengambil minum untuk membasahi tenggorokannya. Langkah kakinya berhenti dipintu dapur ketika melihat gadis itu sedang memotong sesuatu. Aroma wangi dari panci yang mengelegak tercium dihidung Kyuhyun.Merasakan kehadiran Kyuhyun Eunso pun memutar tubuhnya, tersenyum kepada Kyuhyun. selamat pagi tuan, bahan makanannya masih ada, aku memutuskan untuk memasak sesuatuKyuhyun memandangi lama wajah Eunso, bergerak mendekati gadis itu dengan langkah yang mematikan hingga Membuat gadis itu gugup. jadi ini yang kau putuskan? bisik Kyuhyun serak.aku tidak tahu lagi apa yang bisa kulakukan selain ini jawab Eunso, menunduk takut-takut.Kyuhyun menyentuhkan tanganya dipipi Eunso, menengadahkan wajah gadis itu agar menatapnya. peraturanya Song Eunso, kau dilarang mencampuri urusanku karena kita akan tinggal bersama, setelah bayi itu lahir aku ingin kau menghilang sepulihnya dirimu dari proses melahirkan. Tidak ada kunjungan untuk melihat bayi itu atau menanyai kabarnya. Aku ingin kau menganggap, kau tidak pernah hamil dan memiliki seorang anak. Karena yang aku inginkan adalah bayi itu, bukan dirimu. Kau mengerti?Eunso menelan salivanya pelan, itu adalah peraturan yang paling tidak manusiawi yang pernah ia dengar, tapi ia membutuhkan uang. nee.. tuan jawabnya.Kyuhyun menaikkan alisnya, apakah uang begitu penting, sehingga gadis ini bersedia menukar keperawananya dan melahirkan seorang bayi hanya untuk uang?. Kyuhyun mengusap sudut bibir Eunso dengan gerakan yang bisa membuat gadis itu pingsan seketika. Luar biasa, kenapa bentuk bibirnya pun sama. Pikir Kyuhyun.Eunso bisa merasakan degupan jantungnya berpacu cepat, mata Kyuhyun benar-benar memikatnya. Tubuhnya menjadi kaku dibawah tatapan mata itu, seolah-olah ia terhipnotis oleh mata itu. Kyuhyun menundukkan kepalanya kewajah Eunso. Sebelum Eunso menyadari apa yang sedang terjadi bibirnya menerima sapuan lembut dari bibir Kyuhyun. Hanya sebuah kecupan ringan.Kyuhyun menarik kepalanya lalu sekali lagi Kyuhyun menempelkan bibirnya dibibir Eunso. Kyuhyun mencium Eunso dalam. Eunso merasakan sentakan aliran listrik ditubuhnya ketika bibirnya dijamah oleh bibir Kyuhyun, tanganya memegang tepian piyama depan Kyuhyun agar tidak terjatuh karena kakinya tiba-tiba saja tidak sanggup menopang tubuhnya.Merasakan ketidak stabilan Eunso Kyuhyun mengalungkan lengannya dipinggang Eunso, menarik gadis itu kedalam pelukannya, ciumannya tidak lepas sedikitpun bahkan ketika Kyuhyun meletakkan tanganya dikepala Eunso, agar bisa menciumnya lebih dalam. Kyuhyun menjulurkan lidahnya diantara bibir Eunso, memaksa bibir itu terbuka. Tidak bisa menolak Eunso pun perlahan membuka bibirnya. Eunso memekik kaget ketika lidah Kyuhyun mulai menjelajahi mulutnya. Ini ciuman pertamanya sekaligus pengalaman pertamanya dicium seperti ini, pikirnya.Kyuhyun tidak berhenti sedikitpun, tubuhnya bereaksi aneh ketika mengecap bibir Eunso, ia ingin lebih. Rasa Eunso begitu menggoda, begitu memabukkan, berbeda dengan ketika ia mencium beberapa gadis sebelum ini. Kyuhyun melepaskan tautan bibirnya bergerak turun keleher Eunso, kebutuhan untuk dipuaskan mendesak keluar, tanganya yang berada dipinggang Eunso bergerak masuk kedalam kaos Eunso, menemukan permukaan kulit yang halus. Eunso menarik nafasnya cepat, merasakan panas dari tangan Kyuhyun menyentuh kulit perutnya. Tangan itu bergerak naik hinggaKrrrrriinnggg krrriiiingggg,Kyuhyun menolehkan kepalanya dari permukaan leher Eunso kearah telepon rumah yang tergantung ditembok sisi kanan dapur. sial.. Kyuhyun mengumpat pelan, melepaskan tanganya dari Eunso lalu berjalan menuju telepon.Eunso mengatur nafasnya yang tersengal-sengal setelah kepergian Kyuhyun, ia bersandar pada tepian dapur sambil memegangi dadanya, mencoba menenangkan debaran jantungnya.Kyuhyun mengatur nafasnya sebelum mengangkat telepon itu. yeobboseyo? jawab Kyuhyun serak.bagaimana..? Kyuhyun memejamkan matanya kesal mendengar suara ibunya.apa eomma harus menelponku sepagi ini?eomma benar-benar tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan ini, jadi bagaimana?Kyuhyun menolehkan kepalanya kearah Eunso yang saat ini sedang memunggunginya, Kyuhyun yakin gadis itu sedang mencoba menenangkan diri dari serangan yang baru saja Kyuhyun lakukan. dia akan mengandung anakku jawab Kyuhyun.dia bersedia..? ya Tuhan, apa gadis itu sudah gila?eomma.. dia gila atau tidak dia akan mengandung anakku jawab Kyuhyun tegas.kau benar-benar Cho Kyuhyun, aku akan membawanya paksa. Ini harus dihentikanterlambat eomma, dia sudah tidak perawan lagi sekarang jawab Kyuhyun cepat, ia tidak akan membiarkan ibunya membawa paksa Eunso. Gadis itu akan melahirkan anaknya.kau bohong tuduh ibunya.kalaupun aku bohong, aku akan melakukanya pagi ini juga, sebelum eomma datangCho Kyuhyuneomma janji padaku, tidak akan melarangku lagi setelah gadis ini setuju bukan? Dan dia setuju. Aku tidak akan mengizinkan siapapun menghentikankukau.., benarkah kau anak yang lahir dari rahimku?. Cho Kyuhyun..?Kyuhyun diam tidak menjawab ibunya, itu bisa diartikan bahwa ibunya sudah sangat kecewa padanya. mianhae eomma, aku benar-benar harus melakukannya. Kau tahu seperti apa perasaanku pada Minhye. Setelah tidak bisa mendapatkannya sekarang izinkan aku mendapatkan seseorang sebagai ganti dirinyaIbu Kyuhyun terdiam, ia menangkap uangkapan kesedihan dinada suara putranya. ya Tuhan, ampuni aku karena mengizinkan putraku melakukan hal gila iniKliiik.. telepon itupun terputus. Kyuhyun menutup teleponya dengan pandangan kosong, benar.. setelah ia tidak bisa memiliki Minhye, ia ingin melampiaskan rasa frustasinya itu pada seseorang, ia ingin seorang bayi. Menjadikan bayi itu sebagai ganti Minhye untuk diberikan seluruh kasih sayang dari Kyuhyun.Kyuhyun memutar tubuhnya lalu bertatapan dengan wajah Eunso. Gadis itu sedikit tersentak ketika mata mereka bertemu, gadis itupun menundukkan kepalanya malu. Kyuhyun melangkah mendekati Eunso, menatap bibir gadis itu yang sudah bengkak karena ciumannya yang menggebu tadi.Kyuhyun menelusupkan tanganya kerambut Eunso mengusapnya kebelakang, lalu tanganya berhenti ditengkuk Eunso, menundukkan kepalanya lagi untuk kembali mengecap bibir Eunso.tuan.. Eunso menempelkan tanganya didada Kyuhyun, berusaha menahan Kyuhyun, ia tidak sanggup menerima serangan ciuman lagi hari ini. jantungnya belum kembali tenang tetapi Kyuhyun sudah ingin memulai apa yang sempat terganggu tadi.terlambat untukmu menolakku, aku sudah memberimu waktu untuk pergi pagi ini tapi kau sepakat untuk tidak pergi desis Kyuhyun.aku.. aku tidak tahu kalau harus sepagi inimemang apa bedanya?Wajah Eunso merona karena rasa malu. Tentu saja ada bedanya, meskipun hatinya sudah mantap untuk melakukan hal konyol ini, tetapi ia masih belum siap untuk melakukannya secepat ini, tanpa sedikit pun tahu seperti apa namja yang akan menjadi pria pertamanya, pria yang akan mengambil seluruh dirinya ini. apa aku boleh mengajukan beberapa pertanyaan padamu tuan?Kyuhyun menaikkan alisnya sebelah. kau dilarang mencampuri urusanku, itu peraturannyaaku bukan ingin mencampuri urusanmu, aku hanya ingin tahu seperti apa namja yang akan mengambil.. Eunso menelan salivanya dengan susah payah, ia tidak bisa melanjutkan kalimatnya.Kyuhyun menatap kedalam manik mata Eunso, tubuhnya sudah sangat ingin dipuaskan setelah bibirnya mengecap lekukan bibir Eunso. Setelah menutup teleponya, Kyuhyun sudah sangat ingin membaringkan Eunso saat ini juga dilantai dapur dan memilikinya, kemudian ia teringat bahwa gadis ini belum berpengalaman sama sekali. Kyuhyun mengerjabkan matanya sekali menarik Eunso kedalam pelukannya lalu menunduk menempelkan bibirnya dilekukan leher Eunso, tersenyum ketika gadis itu mengerang nikmat.cepat ajukan pertanyaanmu desisnya dikulit leher Eunso. Gadis itu kehilangan kata-katanya ketika dengan sengaja Kyuhyun semakin menempelkan bibirnya tepat ditelinga Eunso. pertanyaannya desak Kyuhyun.ke.. kenapa anda begitu ingin bayi itu? akhirnya Eunso berhasil mengeluarkan suaranya.karena aku ingin memiliki seseorang yang bisa mengerti akukenapa anda tidak mencari seorang istri saja? dia bisa melahirkan sepuluh anak untukmuKyuhyun menelusupkan jari-jarinya dibalik celana Eunso menangkup bokong gadis itu lalu menariknya lebih erat, Eunso teresiap kaget bibirnya memekik pelan, tanganya mengepal erat baju piyama Kyuhyun. karena hanya ada satu gadis yang ingin kunikahi tetapi dia tidak bisa menjadi milikku.Eunso terkejut dengan jawaban itu, ia pikir akan mendengar alasan yang lebih gila lagi. Tetapi jawaban yang dilandasi alasan cinta itu membuatnya terenyuh.sudah cukup, tidak ada pertanyaan lagi Tangan Kyuhyun yang berada ditengkuk Eunso menengadahkan kepalanya, lalu Kyuhyun mencium gadis itu lagi dengan nafsu yang tidak ditutup-tutupi. Eunso akhirnya pasrah, ia terlalu mabuk oleh sapuan bibir dan tangan Kyuhyun ditubuhnya, tidak ada kata-kata lagi, tanganya yang mencengkeram baju Kyuhyun perlahan naik kelekukan leher Kyuhyun, nalurinya membawanya untuk lebih berani mengalungkan tangannya dileher Kyuhyun. Eunso cukup terkejut dengan reasiknya, ini pengalaman pertamanya dicium tetapi ia merasa reaksinya adalah benar.ehem.. tuan muda sabuah suara terdengar dikejauhan, Eunso membuka matanya perlahan lalu terbelalak kaget melihat Kim Jaewoo berada tepat dibelakang Kyuhyun. anda ada rapat dengan direksi pagi iniKyuhyun melepaskan bibirnya dari Eunso, menarik nafas panjang lalu menyandarkan kepalanya dibahu Eunso menenangkan nafasnya yang memburu. Kim Jaewoo datang diwaktu yang tidak tepat. tidak adakah dari kalian yang tidak mengangguku? desis Kyuhyun marah.maaf tuan, nyonya besar bilang, rapat ini sangat pentingKyuhyun berdiam diri sambil memeluk Eunso, menarik nafas panjang berusaha mendinginkan darahnya yang memanas serta bagian tubuhnya yang sudah menegang. Setelah merasa bisa mengendalikan diri Kyuhyun melepaskan diri dari Eunso lalu menoleh kepada Jaewoo, menatap namja tua itu marah, lalu beranjak ke kamarnya untuk mandi.Eunso yang merona karena malu memutar tubuhnya membelakangi Jaewoo. Jaewoo berdeham pelan lalu berjalan menyusul Kyuhyun, meninggalkan Eunso sendirian untuk menenangkan diri. Sungguh ini pengalaman pertamanya dicium kemudian dicumbu kemudian dipergoki oleh kepala pelayan rumah. Benar-benar pengalaman yang membuat cara kerja jantungnya tidak stabil...maaf tuan muda, lain kali aku akan menunggu sampai anda selesai Jaewoo bersungguh-sungguh ketika mengatakannya, ia jarang sekali melihat Kyuhyun menatapnya marah ketika diinterupsi sedang mencumbu seorang wanita. Ia terbiasa menoleransi kegiatan Kyuhyun yang sering berganti-ganti wanita hanya untuk bersenang-senang, tetapi Kyuhyun tidak pernah marah padanya jika Jaewoo mengganggu, bahkan jika Jaewoo mendapati Kyuhyun dalam keadaan tidak berbusana dengan seorang gadis.apa eomma yang langsung menyuruhmu kesini? tanya Kyuhyun berang.yee.. secara langsung mendatangikuKyuhyun berdecak kesal sambil mengancingkan kemejanya satu persatu, ia mengambil dasi dan memasang dasinya dengan piawai. Jaewoo lagi-lagi merasa bersalah karena membuat tuan mudanya itu marah. Sejak gadis bernama Kim Minhye menikah dengan laki-laki lain, Kyuhyun berubah menjadi namja yang dingin dan menutup diri, Kyuhyun sering mengencani beberapa wanita hanya untuk menjadi tempat pelampiasan rasa frustasinya pada Minhye.Jaewoo sempat tidak mengerti kenapa Kyuhyun tidak meminta salah satu dari wanita-wanita itu untuk mengandung anaknya, Kyuhyun lebih memilih mengumumkan sebuah sayembara untuk itu. Mungkinkah Kyuhyun memang menantikan kehadiran Eunso?, seorang gadis lugu yang selalu memandang dengan tatapan penuh cinta.Kyuhyun memutar tubuhnya menghadap kepada Jaewoon, selesai mengikat dasinya. pastikan eomma tidak kesini dan membawa Eunso pergine.. jawab Jaewoo patuhdan bawa beberapa bahan makanan lagilagi?gadis itu menghabiskan seluruh isi kulkas malam tadioo.. baiklah tuan muda..Eunso sedang berdiri didepan pintu rumah menunggu Kyuhyun yang saat ini sedang merapikan jasnya, gadis itu bisa melihat Jaewoo tengah sibuk menyiapkan beberapa keperluan Kyuhyun. selesai merapikan barang-barang Kyuhyun, Jaewoo memanggil tuan muda nya. Kyuhyun menganggukan kepalanya lalu menoleh kearah Eunso.dengar.. kau tidak boleh__keluar dari rumah ini, aku mengerti jawab Eunso langsung.Kyuhyun berdeham. kau tidak boleh ikut ibuku jika dia datang kesiniooh? Ne.. baiklah Eunso tersipu malu karena telah salahKyuhyun menatap Eunso sedikit lebih lama sebelum akhirnya pergi, membawa mobilnya sendiri. meninggalkan Eunso dan Jaewoo berdua saja. Eunso menoleh kepada Jaewoo dan tersenyum canggung. kita bertemu lagi Kim ajhusi sapa Eunso. bagaiamana kabarmu?Jaewoo tersenyum. tidak ada yang pernah menanyai kabarku sebelumnya. Aku sehat seperti biasa Eunso-ssi, terima kasih. Bagaiaman denganmu?aku juga sehat seperti biasanya jawab Eunso, tersenyum kepada Jaewoo.aah.. tuan muda bilang bahan-bahan makananmu habis?oo nee. Aku memasaknya semua malam tadi, karena aku tidak tahu makanan seperti apa yang disukai olehnyaJaewoo tersenyu lagi. aku akan mengatakan padamu makanan seperti apa yang dia sukabuat daftarnya? usul Eunso.Jaewoo tertawa, benar akan kubuat daftarnya...Kim Jaewoo.. coba kulihat apa yang sedang terjadi disini wanita berusia 40 tahunan dengan wajah yang masih sangat cantik itu masuk kedalam rumah yang ditempati oleh Kyuhyun untuk menyembunyikan Eunso. matanya menatap Jaewoo tajam. dimana gadis itu?Jaewoo menolehkan kepalanya kekiri dan kanan mencari gadis itu. aku yakin tadi dia ada disekitar sini jawab Jaewoo.aku ingin bertemu dengannyanyonya, tuan muda bilang anda dilarang membawanya pergi sanggah Jaewoo.Nyonya Cho menghembuskan nafasnya keras. aku tahu, aku hanya ingin melihat gadis itu, cepat cari diaSetelah Jaewoo pergi mencari gadis itu Kim Younghwa memutuskan untuk mengitari sisi rumah, lama tidak mengunjungi rumah ini membuatnya ingin sekali mengenang masa-masa lalu, ketika ia bersama suaminya dulu mengunjungi rumah ini untuk menikmati liburan, bersama Kyuhyun yang dulunya masih seorang bocah laki-laki yang sangat manis. Younghwa tidak pernah tahu kenapa putranya yang manis bisa tumbuh menjadi namja yang arogan dan keras, hanya karena tidak bisa memiliki Minhye.Kim Minhye adalah teman Kyuhyun sejak kecil, mereka sangat serasi dan saling menyayangi, tidak perlu bertanya lagipun Younghwa pasti akan merestui hubungan mereka, sayangnya Minhye lebih memilih laki-laki lain yang baru masuk diantara mereka. Kyuhyun bersedih, hatinya remuk dan hancur. Sudah banyak yang ia coba lakukan untuk menghibur Kyuhyun, tapi Kyuhyun tetap tidak tersentuh, tidak ada yang bisa mengubahnya lagi. Mungkin.. jika Kyuhyun menemukan seseorang yang bisa membuatnya jatuh cinta lagi, Kyuhyun bisa kembali menjadi Kyuhyunya yang manis.Younghwa berhenti melangkah, matanya menangkap sosok gadis itu diluar jendela. Younghwa berjalan kearah teras samping rumah mendekati Eunso. Keningnya berkerut melihat gadis itu sedang berjongkok dengan sepiring nasi tergeletak diatas lantai. Younghwa bisa melihat seekor anjing sedang makan dari piring itu, anjing kampung berwarna kucing kecokelatan. Anjing yang selalu diajak Kyuhyun bermain jika mereka mengunjungi rumah ini.disini kau rupanya..Eunso menoleh cepat mendengar suara Younghwa, gadis itu berdiri lalu membungkukkan badannya, memberi hormat. oo.. annyeong haseyoYounghwa menatap wajah gadis itu lama, ia tidak menyadarinya sebelum ini tapi sekarang ia tahu, wajah gadis ini mengingatkannya kepada Minhye, mereka mirip. apa yang sedang kau lakukan? tanya Younghwa lagi melirik kearah anjing yang masih mengunyah makanannya.oo.. maafkan aku, akan kucuci piringnya seru Eunso cepat, ia mengusap kepala anjing itu pelan lalu mengambil piring itu menjauh.jangan.. biarkan saja cegah Younghwa. dia terlihat sangat kelaparanEunso meletakkan lagi piringnya lalu berdiri, perasaanya sangat tidak enak karena menggunakan piring mahal untuk memberi makan si anjing, tapi ia tidak bisa mencegah dirinya sendiri untuk memberi makan najing itu.Younghwa tersenyum kepada Eunso. kau tahu anjing itu sangat tidak ramah, anjing ini hanya bersikap manis kepada Kyuhyun. ujarnya takjub, dilihat dari segi manapun anjing itu sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran Eunso didekatnya.oo.. kemarin juga dia hampir mengigitku, tapi hari ini dia bersikap manis ketika aku membawakan makanan untuknya Eunso tersenyum. semua anjing selalu bersikap baik jika kita membawakan makananYounghwa terdiam, terlalu takjub mendengar jawaban Eunso, jawaban yang sama seperti yang dijawab oleh Kyuhyun. eomma, dia mau mendekatiku karena aku membawa sepotong hamburger, anjing selalu bersikap baik jika kita membawakan makanan Younghwa bisa mengingat jelas apa yang Kyuhyun katakan padanya saat itu, saat Kyuhyun masih sangat bocah. Younghwa membersitkan hidungnya, airmata hampir saja jatuh mengingat kenangan manis itu.anda baik-baik saja nyonya?oo.. sangat baik jawab younghwa cepat, ia tersenyum kepada Eunso yang membuatnya teringat pada kenangan masa lalu.Eunso menganggukkan kepalanya canggung, ia terkejut melihat kedatangan nyonya Cho kerumah itu, meskipun tadi Kyuhyun memperingatinya tentang kemungkinan wanita ini akan datang dan membawanya pergi tapi Eunso tetap terkejut. Eunso berdiri kaku dengan kedua tangan saling bertautan, tidak tahu harus bersikap seperti apa.tadinya aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan padamu, tapi rasanya sekarang tidak penting lagi Younghwa melirik kearah anjing itu. anjing itu punya nama, tapi aku tidak pernah tahu siapa namanya kerena Kyuhyun merahasiakannya dari kami semua. Dia akan bersiul memanggil anjing itu dan menyebutkan namanya pelan-pelan agar kami tidak mendengarnya Younghwa tertawa pelan. Kyuhyun sangat menyayangi anjing itu, tetapi karena ia tahu ayahnya alergi pada anjing dia tidak pernah meminta kami untuk membawa anjing itu pulang, manis sekali bukan?oo.. baik sekali jawab Eunso menyetujui.Younghwa tersenyum lagi, ia menyukai gadis ini. pikirnya.Jaewoo muncul dari pintu dengan langkah terburu-buru. aah.. anda sudah menemukannya ujarnya lega. Tadinya Jaewoo sempat berfikir Eunso telah kabur.kau sudah bekerja dengan keras Jaewoo-aa, aku akan pulang kalau begitune nyonyaanda sudah mau pulang? ujar Eunso, sedikit kecewa karena wanita itu sudah mau pergi. Ia ingin mendengar lebih banyak tentang Kyuhyun.Kyuhyun pasti akan sangat marah padaku jika tahu aku kesini jawab Younghwa ramah. Jaewoo-yaa, kau akan tetap disini?tuan muda memintaku mengisi bahan makanan didalam kulkasaa.. kalau begitu aku pulangne nyonya, kuantar sampai ke mobilYounghwa tersenyum untuk terakhir kalinya kepada Eunso lalu berjalan memasuki rumah lalu keluar menuju mobilnya yang ia parkir dihalaman luas rumah itu, ia berbalik menghadap kepada Jaewoo yang berdiri dibelakangnya. apa ini hanya perasaanku saja atau kau juga merasakannya? Aku menyukai gadis ituaku juga menyukainya, dia gadis yang baikoo.. dia sangat manis dan berhati lembut, aku jadi berharap mungkinkah dia bisa membuat Kyuhyun berubah?anda mau percaya padaku nyonya? Aku juga berharap seperti itu setelah pagi iniapa yang terjadi pagi ini? tanya Younghwa penasaran.aah tidak, aku tidak bisa menceritakannyaeeyy.. kau ini, selalu lebih patuh pada Kyuhyun dari pada aku decak younghwa tak suka. mungkinkah akan terjadi hal yang baik dari sayembara konyol Kyuhyun ini?tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nyonya, aku rasa mungkin sajaJaewoo-yaa, terus awasi mereka dan kabari aku perkembanganya, arraso?dengan senang hati nyonyaYounghwa menganggukkan kepalanya menatap rumah itu lalu tersenyum, untuk pertama kalinya ia merasakan adanya harapan untuk melihat Kyuhyun bahagia. Younghwa masuk kedalam mobil dan bersenandung ringan, sama sekali tidak akan lagi protes dengan ide gila putranya itu...Eunso mengintip dari kejauhan kepergian Younghwa, matanya tidak lepas menatap mobil sedang hitam itu sampai akhirnya menghilang diujung jalan. Eunso menoleh kearah anjing yang menyundulkan kepalanya dikaki Eunso, berjongkok agar bisa mengusap kepala anjing itu.heii.. nyonya itu bilang kau punya nama, kau mau bilang padaku siapa namamu? Eunso terus mengusap kepala anjing itu. kau mau menceritakan padaku seperti apa Cho Kyuhyun itu?, aku butuh sedikit tahu tentangnyaEunso duduk di sebuah undakan tangga dengan masih mengusap kepala anjing itu, anjing itu mendengkur pelan, meletakkan kepalanya dipangkuan Eunso. aku ingin tahu lebih banyak tentang Cho Kyuhyun, meskipun aku melakukan ini semua hanya karena uang, aku tetap tidak bisa melakukannya begitu saja, aku butuh tahu seperti apa namja yang akan menjadi yang pertama untukku. Kau tahu kan? aku tidak berpengalaman, Aku dengar orang-orang bilang kau akan merasakan sakit yang luar biasa untuk pertama kalinya. Apa benar akan sakit?Heniiingggg.. Eunso mengerjabkan matanya bertatapan dengan mata anjing bulat dan hitam anjing itu, anjing itu mengerjabkan matanya juga membalas tatapan mata Eunso. maaf kau harus mendengar ceritaku Eunso menggaruk telinga anjing itu lalu menghembuskan nafasnya. Apapun yang akan terjadi, sakit atau tidak, Eunso harus menyelesaikan ini semua dengan cepat. Meskipun ia baru satu hari ditempat tersembunyi ini Eunso sudah merasa rindu kepada neneknya dan Minri, ia ingin menjalani hari-harinya seperti biasa bersama neneknya dirumah kecil mereka, tidak dirumah besar yang kosong dan sepi ini.baiklah.. fighting Eunso-yaa..Menjelan malam Eunso mengunci dirinya didalam kamar, mencoba menenangkan diri dan mencari keberanian. Ia tahu Kyuhyun sudah pulang setidaknya satu jam yang lalu, ia mendengar suara Jaewoo yang menyambutnya didepan pintu. Ketua pelayan itu memutuskan untuk tetap dirumah menemani Eunso sepanjang hari ini, menjawab apa yang pantas ia jawab dari beberapa pertanyaan Eunso, seperti berapa tinggi badan Kyuhyun hobi dan kebiasaan Kyuhyun. Hanya itu yang bisa ia dapatkan dari bertanya dengan Jaewoo. Tidak ada jawab spesifik seperti apakah Kyuhyun namja yang kasar atau lembut? Jaewoo tidak bisa menjawabnya.Eunso menghembuskan nafasnya panjang, seperti yang sudah ia putuskan tadi siang, ia harus menyelesaikan ini dengan cepat agar ia tidak perlu merasa takut dan cemas lagi.Tok..tok..tok..Eunso-ssi.. tuan muda memanggilmuDEG.. Eunso menoleh kearah pintu dengan gerakan yang bisa mematahkan lehernya, Eunso menelan salivanya lalu menarik nafas panjang. baiklah.. ini saatnya bisiknya lirih. Ia membuka pintu, melewati Jaewoo dengan kepala menunduk karena malu. Jaewoo menunjukkan dimana Kyuhyun berada yang langsung ditujunya dengan debaran jantung yang meningkat cepat.Eunso mengetuk pelan pintu yang ada dihadapannya lalu membuka pintu setelah mendengar suara Kyuhyun yang mengizinkannya untuk masuk. Ruangan itu merupakan sebuah ruangan yang terdiri dari beberapa lemari tinggi yang diisi dengan berbagai macam jenis buku-buku, sebuah sofa terletak ditengah-tengah ruangan yang sengaja disediakan untuk siapapun duduk dan membaca buku yang ada disana.Kyuhyun menoleh dari tempatnya berdiri sambil memegang satu buku, berjalan kesofa. duduklah Eunso-ssi titahnya.Eunso pun patuh dengan berjalan kesofa yang berada diseberang Kyuhyun lalu duduk dengan patuh.melihat dari kejadian pagi tadi..aku sudah siap melakukannya tuan potong Eunso. ia harus mengatakannya dengan cepat sebelum keberaniannya menghilang.Kyuhyun menaikkan alisnya menatap Eunso. aku belum selesai bicara ujar Kyuhyun dingin. Eunso mengatupkan bibirnya rapat, mungkin seharusnya dia tidak mengatakan apa-apa. Kyuhyun menggerakkan sudut bibirnya geli, melihat Eunso dengan wajahnya yang tegang serta gerakan badannya yang kaku dengan lantang mengatakan ia sudah siap membuat perutnya tergelitik ingin tersenyum.Kyuhyun sedang berfikir untuk menunda memulai proses membuat bayi setelah melihat reaksi Eunso pagi tadi. Eunso mungkin benar, gadis itu harus mengenal dengan baik siapa namja yang akan memberikan benih dirahimnya. Karena itu Kyuhyun sudah menyuruh seseorang mencatat kebiasaan dan hobinya disebuah kertas hanya untuk ia berikan kepada gadis ini. Tapi melihat tekat diwajah Eunso, Kyuhyun pun terdiam.Eunso-ssi, kau yakin kau sudah siap? Eunso menganggukkan kepalanya. malam ini? mengangguk lagi. sekarang? dan Eunso menganggukkan lagi kepalanya dengan wajah yang memerah. aku cukup senang mendengarnya, tapi sebelum kita mulai aku ingin tahu siapa wanita dihadapanku inine..?aku hanya tahu namamu, Song Eunso, selain itu aku tidak tahu, kau lahir dimana, apa pekerjaanmu, apa kau memiliki saudara, aku ingin tahu Kyuhyun tidak pernah berfikir ia ingin tahu tentang Eunso sebelum ini, baginya wanita dihadapannya ini adalah calon wanita yang akan mengandung anaknya, ia tidak perlu tahu masa lalu ataupun masa depan wanita ini, hanya saja ia ingin memuaskan rasa ingin tahunya.appa dan eomma meninggal karena kecelakaan, aku hidup hanya berdua saja dengan nenek, aku tidak punya adik ataupun kakakpekerjaanmu?dulunya seorang resepsionisdulunya?eeuhhmm.. aku dipecat tepat sehari sebelum aku mendatangimu Eunso melirik kearah Kyuhyun hati-hati, haruskah ia menambahkan bahwa Kyuhyunlah yang sudah memecatnya?.Kyuhyun menyandarkan punggungnya disandaran sofa, melipat kedua tanganya menatap Eunso intens, apa tidak ada orang yang berharga dihidupmu? Seorang kekasih misalnya?Eunso menggelengkan kepalanya. aku tidak punya kekasih.Kyuhyun menganggukkan kepalanya sekali. baiklah, sudah cukup Kyuhyun berdiri lalu berjalan menghampiri Eunso. Eunso menatap Kyuhyun dengan matanya yang melebar takut. Apa sudah waktunya?. sekarang, sebaiknya kau Kyuhyun menarik tangan Eunso agar gadis itu berdiri dari sofa.Eunso menelan salivanya pelan, jantungnya berdegup sangat kencang ketika pandangan matanya bertemu dnegan mata Kyuhyun, tatapan yang mematikan dan membuat kakinya luluh. Kyuhyun memamerkan smirknya kepada Eunso. temani aku minum susuEunso mengerjabkan matanya sekali, lalu dua kali. ne..?minum susu jawab Kyuhyun lagi. kajja.. tanganya yang memegang lengan Eunso menuntun gadis itu agar mengikutinya.Eunso masih sedikit bingung, kenapa mereka minum susu? Bukankah seharusnya mereka memulai proses membuat bayi itu?. Meskipun Eunso bertanya-tanya, ia tetap mengikuti Kyuhyun dengan patuh menuju dapur, menemani namja itu minum susu seperti yang ia inginkan..****Eunso duduk dikursi makan, menunggu dengan bingung Kyuhyun yang sedang memanaskan susu dipanci kecil diatas kompor. Sebenarnya apa yang ingin Kyuhyun lakukan? Kenapa mereka malah minum susu didapur bukannya memulai proses pembuatan bayi?.kau suka susu murni? Kyuhyun bertanya sambil mengaduk susu.ne.. Halmoni sering memanaskan susu murni untukku sebelum tidur jawab Eunso. katanya agar aku bisa tidur nyenyak setelah seharian lelah bekerja.Kyuhyun melirik kearah Eunso dengan alis bertautan. Ia mematikan api kompor lalu menuangkan susu itu ke dalam dua gelas tinggi. Mengambil gelas itu lalu duduk tepat disebelah Eunso. caa.. disodorkannya susu itu kepada Eunso.kamsahamnida Eunso mengambil gelas itu lalu meniupnya pelan sebelum menyeruput susu hangat itu. rasa hangat mengalir ditenggorokanya ketika Eunso meneguk susu itu, perutnya yang tadinya merasa kaku menjadi lebih santai dan ketegangan diotot-otonya juga kembali meregang. aah.. enaak.. desahnya nikmat. Eunso menutup mulutnya cepat, betapa tidak sopanya dia mendesah didepan Kyuhyun.Kyuhyun memandangi Eunso yang berangsur-angsur menjadi lebih santai, warna mata Eunso terlihat jelas memancarkan kenyamanan. Kyuhyun tersenyum pelan, minum susu selalu membuatnya tenang dan nyaman, Kyuhyun cukup terkejut mendengar jawaban Eunso tadi, karena ia juga selalu bisa tidur nyenyak setelah meminum segelas susu. Kyuhyun lalu meminum susu miliknya sendiri.aku suka susu yang dimasak dengan api sedang ujar Kyuhyun. aku tidak minum alkohol dan juga merokok, aku juga tidak punya penyakit yang mematikan ataupun penyakit kelamin. Kyuhyun berhenti bicara menunggu respon dari Eunso, gadis itu menatap Kyuhyun dalam diam. jadi kau tidak perlu kahwatir aku akan menularkan penyakit padamu, karena aku sehat.Eunso tertegun, apa Kyuhyun baru saja bermaksud untuk menjelaskan seperti apa namja ini?.kau ingin tahu seperti apa namja yang akan menanamkan benihnya dirahimmu kan? Kyuhyun menyandarkan punggungnya disandaran kursi. hanya itu yang bisa kukatakan, sisanya kau bisa bertanya pada Jaewoo ajhusi. Aku akan menyuruhnya menjawab semua pertanyaan yang kau ajukan padanya.Eunso menggelengkan kepalanya, ia tidak lagi ingin tahu seperti apa Kyuhyun, setelah melihat Kyuhyun membuatkan susu untuknya Eunso tahu namja ini adalah namja yang baik. apa anda akan merawat bayi ini dengan baik tuan Cho?tentu saja, aku tidak mungkin menginginkan bayi jika aku tidak bisa menyayanginyaEunso menganggukan kepalanya sambil tersenyum, sekarang hatinya sudah merasa lebih tenang. Eunso meminum habis susu yang sudah mendingin itu dengan sekali teguk. aaah.. desahnya lagi, seperti anak kecil yang puas telah meminum susunya yang lezat.kau sudah merasa nyaman? Kyuhyun berdiri dari kursinya menghampiri Eunso.oo.. ne, terima kasih susunyaKyuhyun menarik lengan Eunso, menyuruh gadis itu berdiri dihadapannya. Eunso menahan nafasnya ketika merasakan kedekatan tubuh mereka. Melihat itu Kyuhyun memegang tengkuk Eunso lalu memijatnya pelan, menenangkan safar-safar Eunso. Eunso menatap Kyuhyun sejenak lalu memejamkan matanya, rasanya begitu damai dan menenangkan. Kyuhyun tersenyum lalu menarik kepala Eunso agar bersandar didadanya.Eunso menyandarkan kepalanya dibahu Kyuhyun dengan mata yang terpejam, samar-samar ia bisa mendengar debaran jantung Kyuhyun juga hembusan nafas Kyuhyun dikepalanya. Jari-jari piawai Kyuhyun masih terus memijat tengkuknya, membuat Eunso semakin terlena dalam pelukan Kyuhyun.Jari-jari yang tadinya memijat bergerak turun menyusuri punggung Eunso hingga kelekukan dipinggangnya, Eunso membuka matanya ketika tangan Kyuhyun bergerak masuk kedalam bajunya, menyentuh permukaan kulit punggungnya. Eunso mendesah tertahan ketika Kyuhyun menempelkan bibirnya dilekukan leher Eunso. namja itu hanya menyentuhkan bibirnya diseputar keher Eunso, menyerap aroma tubuh gadis itu. Eunso mencengkeram kuat lengan Kyuhyun, mendongakkan kepalanya agar Kyuhyun bisa lebih leluasa menjelajahi lehernya.Kyuhyun menarik bibirnya dari leher Eunso, bergerak menuju wajah Eunso, nafasnya memburu cepat ditelinga Eunso. pergi ke kamarmu sekarang bisiknya.ne..?sekarang Kyuhyun melepaskan Eunso, lalu mendorong gadis itu agar berjalan ke kamarnya. Dalam keadaan bingung Eunso menoleh kearah Kyuhyun, namja itu menggerakkan tanganya agar Eunso segera pergi ke kamarnya. Eunso pun berjalan ke arah kamarnya dengan sesekali menoleh kebelakang, apa Kyuhyun akan mengikutinya?. Yaa. Namja itu mengikutinya, berjalan dibelakangnya dengan tatapan mata yang tidak lepas dari Eunso.Melewati ruang tamu Eunso berpapasan dengan Jaewoo, Eunso hendak menghentikan langkahnya ketika Kyuhyun memerintah lagi. terus berjalan ke kamarmu.Eunso pun hanya menundukkan kepalanya kepada Jaewoo, selamat malam Kim ajhusi.selamat malam Eunso-ssi, mimpi indah balas Jaewoo, tersenyum kepada gadis itu.pulanglah kerumah eomma kali ini Kyuhyun memberikan perintah kepada Jaewoo. Langkahnya tidak berhenti mengikuti Eunso sekalipun sedang berbicara kepada Jaewoo.apa kau ingin aku kesini besok pagi untuk membangunkanmu seperti biasa?ya.. jangan terlambat, ada rapat besok pagibaiklahPandangan Jaewoo tidak lepas dari Eunso dan Kyuhyun. Majikannya terang-terangan berjalan mengikuti gadis itu ke kamarnya. Jaewoo memutar tubuhnya berjalan kearah luar, senyum terus terukir diwajahnya sepanjang perjalananya pulang kerumah utama.Eunso melirik kearah Jaewoo yang menghilang dibalik pintu lalu menoleh kebelakang kearah Kyuhyun yang masih mengikutinya, wajahnya memerah seketika sadar bahwa Kyuhyun bermaksud mengikutinya sampai kekamarnya. Eunso membuka pintu kamarnya lalu masuk, memutar tubuhnya sambil memegang pintu. Melihat Kyuhyun berjalan masuk melalui pintu yang terbuka, Kyuhyun mengambil alih pintu itu dari tangan Eunso lalu menutupnya. Ada jeda beberapa detik saat mata mereka bertemu, Eunso menekankan kedua tanganya didepan dada menjaga agar jantungnya tidak melompat keluar dari tubuhnya. Tatapan Kyuhyun mematikan dan membuatnya tidak berkutik, Eunso mundur selangkah ketika Kyuhyun maju selangkah, lalu mundur lagi ketika Kyuhyun terus melangkah maju hingga akhirnya kaki Eunso berbenturan dengan tepian tempat tidur, membuat Eunso limbung dan hampir jatuh jika Kyuhyun tidak menahannya cepat dengan melingkarkan tanganya dipinggang gadis itu.Kyuhyun menunduk cepat sebelum Eunso sadar dari keterkejutanya yang dipeluk tiba-tiba, ia mencium bibir Eunso dengan keahlian yang memabukkan. Eunso memejamkan matanya dibawah tekanan bibir dan lidah Kyuhyun, ia mengerang ketika Kyuhyun mengigit bibir bawahnya dan lidahnya menjelajah mulutnya. Tangan Kyuhyun bergerak cepat menarik kaos Eunso. Kyuhyun melepaskan ciumannya hanya agar ia bisa melepaskan kaos itu dari melalui kepala Eunso. Kyuhyun melemparkan kaos itu kesembarang tempat kemudian kembali mencium Eunso. tanganya meraup payudara gadis itu, meremasnya pelan, membuat Eunso mendesah semakin sering.Desahan Eunso membuat Kyuhyun menjadi gila, ia berusaha bertahan dari desakan tubuhnya yang meminta untuk langsung dipuaskan, tetapi ia harus bersabar karena ini pengalaman pertama Eunso. Kyuhyun melepaskan ciumannya, lalu turun mencium puncak payudara Eunso yang telah ia bebaskan dari kurungan bra. Eunso semakin mendesah nikmat dibuatnya, ia tidak pernah tahu dicium dan digerayangi seperti ini akan membuatnya melayang dan mabuk. Kyuhyun mengigit pelan puncak payudara itu, membuat Eunso memekik pelan, mencengkeram rambut Kyuhyun.Kyuhyun mengerang mendengar Eunso menjerit nikmat, membuat pertahanannya runtuh. berbaringlah Kyuhyun murunkan Eunso ditempat tidur, mengatur posisi gadis itu agar nyaman ditempat tidur, lalu membebaskan Eunso dari sisa pakaian yang melekat padanya. Kyuhyun membungkuk diatas Eunso, mengecup pelan pelipis gadis itu lalu turun keleher putih gadis itu, melewati payudaranya dan berhenti diperut Eunso.Eunso melebarkan matanya terkejut, mendapati Kyuhyun berada diatas perutnya, begitu dekat dengan daerah kewanitaanya. tuan, kau mau ap__sssttt.. Kyuhyun menyentuhkan jari telunjuknya dibibir Eunso, dengan tanganya yang lainia melebarkan kaki Eunso. terkejut Eunso pun berusaha menyatukan kakinya menutup daerah kewanitaanya. jangan takut, lepaskan kakimutapi ini memalukan Eunso bertahan dari tangan Kyuhyun yang berusaha melebarkan lagi kakinya.tidak perlu malu, percayalah padaku Kyuhyun naik, mengecup pelan bibir Eunso. lepaskan kakimu bisiknya. Eunso memejamkan matanya malu lalu membuka tautan kakinya pelan-pelan, Kyuhyun kembali pada tujuan awalnya dibawah sana, lalu bekerja dengan bibir dan lidahnya. Eunso melengkungkan tubuhnya keatas merasakan sensasi aneh, menyiksa dan nikmat. Ia mencengkeram seprai dengan kuat, dan mendesah. Tiba-tiba tubuhnya merasakan sesuatu yang mendesak untuk segera dicapai, kakinya melengkung, cengkraman tangannya diseprai semakin kuat lalu gelombang kenikmatan itu datang. Eunso memekik lagi sebagai jawaban dari pencariannya.Nafas Eunso tersengal-sengal. Kyuhyun kembali membungkuk diatasnya sambil mengusap tepian bibirnya yang basah karena cairan Eunso. sekali lagi ujar Kyuhyun. Belum selesai Eunso mengatur nafasnya Kyuhyun kembali bermain dengan daerah paling sensitivenya. Kyuhyun memasukkan satu jarinya kedalam lubang hangat Eunso, mengamati wajah Eunso yang bernafas tertahan. tidak puas dengan satu jari Kyuhyun memasukkan lagi satu jarinya, membuat gadis itu melebarkan matanya terkejut lalu mengernyitkan alisnya.aku baru memasukkan jariku tapi kau sudah mengernyitkan alismu ujar Kyuhyun, lebih kepada dirinya sendiri bukan kepada Eunso. kau harus kubuat terbiasa dengan jariku dulu lalu Kyuhyun memasukkan satu jari lagi. Eunso menarik nafasnya membuat suara yang cukup aneh. Kyuhyun mengusap peluh dikepala Eunso. kau harus melemaskan tubuhmu jika kau tidak ingin merasa sakit ketika aku memasukimu nantitapi bagaimana?jangan menahannya Kyuhyun mengusap pelipis Eunso pelan, menguraikan kerutan yang ada disana. nah.. begitu Kyuhyun tersenyum ketika jari-jarinya merasa otot-otot dari daerah kewanitaan Eunso tidak lagi menegang membuatnya lebih leluasa untuk masuk, dengan gerakan perlahan ia mulai menggerakkan jarinya. Eunso mengerang lagi, ia mendesah sambil mencengkeram kuat seprai yang sudah acak-acakan itu. Kyuhyun mengamati wajah eunso yang mendesah dan berkeringat selagi jari-jarinya bergerak, meraskan otot-otot dibawah sana mengerat dan Kyuhyun menunduk dan mencium Eunso. Tahu sebentar lagi gadis itu akan mendapatkan kenikmatan untuk kedua kalinya, tepat ketika Kyuhyun meraub bibir Eunso gadis itu menjerit lagi.Kyuhyun menarik tangnya lalu duduk melepaskan baju dan celananya dengan cepat, ia sudah tidak bisa bertahan lagi, setelah memberikan kepuasan kepada gadis itu sebanyak dua kali, bagian dari tubuhnya juga minta dipuaskan. Kyuhyun duduk diantara kedua kaki Eunso lalu membungkuk diatas Eunso lagi. Gadis itu masih berusaha mengatur nafasnya ketika Kyuhyun menyentuhkan kejantananya dilubang hangat milik Eunso.sudah saatnya tubuhmu menerimaku Kyuhyun mendorong pelan kejantananya masuk. Eunso mengernyitkan hidungnya, rasanya berbeda dengan ketika Kyuhyun memasukkan jarinya. Ini lebih besar dan lebih sakit. jangan menahannya Eunso, biarkan aku masuk bisik Kyuhyun, mengusap pelan kepala Eunso.Eunso berusaha sebisa mungkin untuk melemaskan tubuhnya. tapi ini sakit jawabnya.aku tahu, sedikit lagi Eunso berusaha sebisa mungkin untuk menahan desakan dibawah tubuhnya, matanya bertemu dengan mata Kyuhyun, melihat betap lembutnya wajah Kyuhyun ketika mencoba meredakan rasa sakit itu, Eunso memejamkan matanya, memasrahkan diri kepada Kyuhyun, ia percaya Kyuhyun tidak bermaksud menyakitinya. Kyuhyun lega karena Eunso sudah tidak menahan diri lagi, ia mendorong pelan hingga seluruh tubuhnya masuk. Eunso terkesiap kaget sambil menahan nafasnya, ketika rasa sakit itu lebih kuat dari sebelumnya.Kyuhyun berhenti sejenak, memberikan waktu kepada Eunso untuk menyesuaikan tubuhnya, setelah Eunso tidak lagi mengerutkan alisnya, Kyuhyun mulai menggerakkan pinggangnya perlahan. Eunso mengerang sakit, lalu mendesah nikmat. Rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat yang menjalari seluruh tubuhnya. Eunso memegangi lengan Kyuhyun yang berada dikedua sisi tubuhnya, terus mendesah nikmat, membuat Kyuhyun semakin bergerak cepat. Rasa Eunso ternyata jauh lebih nikmat dari gadis-gadis yang sering ia kencani sebelum ini. Kyuhyun belum akan puas jika ia belum mendapatkan pelepasan, ia bergerak cepat, membuat seluruh tubuhnya berguncang bersama dengan Eunso.aakhh.. desahan Eunso, membuat Kyuhyun gila, ia mengalungkan kaki Eunso dipinggangnya agar bisa masuk lebih dalam, membuatnya menyentuh titik rangsangan Eunso. gadis itu akan datang untuk ketiga kalinya, Kyuhyun tahu itu dari kuatnya cengkeraman yang menyelubungi kejantananya dan ia pun juga sama. Kyuhyun mencari-cari bibir Eunso dan menciumnya lagi, dalam satu gerakan iapun sampai bersamaan dengan Eunso. Kyuhyun melepaskan bibirnya dari Eunso lalu menyandarkan kepalanya dibantal yang berada dibelakang Eunso. Bernafas dengan tersengal-sengal.Kyuhyun berdiam diri untuk sejenak, ini pertama kalinya ia merasa begitu kelelahan dan puas. Tidak ada yang pernah membuatnya gila seperti ini, Kyuhyun menolehkan kepalanya kearah Eunso yang juga sedang mengatur nafasnya. Mungkinkah karena gadis ini adalah gadis yang menyerupai Minhye? Pikir Kyuhyun. atau ada hal lain dari dalam diri gadis ini yang membuat Kyuhyun bisa merasakan kepuasan yang seperti ini.Kyuhyun melepaskan tautan tubuh mereka dan menjauh dari Eunso, bermaksud untuk kembali ke kamarnya, tetapi tubuhnya terlalu lelah untuk berjalan ataupun berdiri dari tempat tidur, karena itu Kyuhyun memutuskan untuk membaringkan dirinya sejenak ditempat tidur itu. Kyuhyun berbaring menelungkup dengan kepala memandangi wajah Eunso. matanya pelan-pelan terpejam dan tertidur detik berikutnya..Eunso menoleh kearah Kyuhyun yang berada disebelahnya sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, setelah memastikan kyuhyun memang tertidur, Eunso beranjak dari tempat tidur dan berjalan kekamar mandi mengabaikan rasa ngilu di daerah kewanitaanya, Eunso membersihkan dirinya dengan air hangat, mengelap bagian-bagian tubuhnya yang terkena cairan tidak berwarna dan juga noda merah yang menandakan bahwa keperawananya telah hilang.Jadi ini sudah selesai? Ia sudah tidak gadis lagi, Eunso perlahan mendudukkan diri di toilet duduk, memandangi dirinya dari cermin besar yang berada didepannya. Airmata bergulir turun dipipinya menerima kenyataan itu. Dia sudah tidak gadis lagi, pikiran itu terus melayang-layang dikepalanya, ia sudah benar-benar melakukannya. Setelah ini Eunso akan hamil dan mengandung selama sembilan bulan, melahirkan dan akhirnya pergi meninggalkan bayinya dan juga Kyuhyu