Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2013. Sekolah: SMA N 1 Pekalongan. Tema/mata...

45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2013 Sekolah : SMA N 1 Pekalongan Tema/mata Pelajaran : Perilaku Konsumen dan Produsen / Ekonomi Kelas/Semester : X/ 1 Waktu : 1 x Pertemuan Hari : Selasa, 26 November 2013 I. Kompetensi Inti KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya KI.2 : Mengembangkan perilaku( jujur, disiplin, tanggung jawab,responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai maslalah perilaku konsumen dan produsen. KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi perilaku konsumen dan produsen yang terkait dengan kegiatan ekonomi serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah II. Kompetensi Dasar KD.1.1 : Mensyukuri sumber daya karunia tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang memiliki hubungan erat dengan perilaku konsumen dan produsen.

Transcript of Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2013. Sekolah: SMA N 1 Pekalongan. Tema/mata...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2013

Sekolah : SMA N 1 Pekalongan

Tema/mata Pelajaran : Perilaku Konsumen dan Produsen / Ekonomi

Kelas/Semester : X/ 1

Waktu : 1 x Pertemuan

Hari : Selasa, 26 November 2013

I. Kompetensi Inti

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya

KI.2 : Mengembangkan perilaku( jujur, disiplin, tanggung jawab,responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai maslalah perilaku konsumen dan produsen.

KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi perilaku konsumen dan produsen yang terkait dengan kegiatan ekonomi serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah

II. Kompetensi Dasar

KD.1.1 : Mensyukuri sumber daya karunia tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang memiliki hubungan erat dengan perilaku konsumen dan produsen.

KD.2.2 : Bersikap peduli, kreatif, kerjasama, dan mandiri dalam mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungan sekitar

KD.3.4 : Memahami perilaku konsumen dan produsen serta perannya dalam kegiatan ekonomi

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian dan tujuan perilaku konsumsi dan produksi

2. Mendiskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen

3. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi dan produksi

III. Tujuan Pembelajaran

1. siswa mampu menjelaskan pengertian dan tujuan perilaku konsumsi dan

produksi

2. siswa mampu mendiskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen

3. siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumsi dan produksi

IV. Materi pembelajaran (materi lengkap terlampir)

Perilaku Konsumen dan ProdusenA. Manfaat dan nilai suatu barang

B. Perilaku Konsumen

C. Perilaku Produsen

V. Media, Alat, dan sumber pembelajaran

1. Media : Slide power point

2. Alat : LCD dan laptop

3. Sumber : Buku Ekonomi 1Kelas X Supriyanto dan Ali Muhson (BSE) hal 20

VI. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Approach

Model/Strategi : Cooperative Learning/ jigsaw

Metode : Diskusi dan tanya jawab

VII.Langkah-Langkah

Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan a. Orientasi : Memberikan salam, doa, presensi dan

memeriksa kesiapan dan kebersihan siswa

b. Memotivasi : pemusatan perhatian siswa dan

pemberian motivasi belajar secara kontekstual

15 menit

dengan memberikan informasi mengenai kegiatan

sehari-hari yang berkaitan dengan perilaku

konsumsi

c. Apersepsi : menanyakan kepada siswa kegiatan

sehari-hari dan mengkaitkannya dengan perilaku

konsumstif siswa

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran : guru

menerangkan tujuan pembelajaran yang dicapai

setelah kegiatan belajar

Kegiatan Inti

a. Mengamati

b. Menanya

c. Mencoba/

eksperimen

d. Menalar

e. Membentuk

jaringan

1) Menyampaikan informasi tentang manfaat dan

nilai suatu barang yang berkaitan dengan perilaku

konsumen dan produsen dengan power point.

2) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan

menjelaskan tentang kegiata yang akan dilakukan

siswa

3) Memperintahkan siswa untuk membuka buku

literatur dan membagi sub-sub judul kepada setiap

kelompok untuk di diskusikan

4) Setiap kelompok bertanggung jawab untuk

mempelajari dan mendiskusikan materi yang telah

ditentukan .

5) Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas sesuai dengan

materi yang didapat mengenai perilaku konsumen

dan produsen

6) Setelah seluruh kelompok mempresentasikan

materi perilaku konsumen dan produsen guru

membantu siswa dalam memadukan jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan dari berbagai tanggapan

sehingga membentuk jaringan yang saling

60 menit

berkaitan

Penutup

a. Simpulan

b. Refleksi

c. Evaluasi/

Penugasan

d. Usaha tindak

lanjut

1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

hasil pembelajaran yang telah di diskusikan tiap

kelompok mengenai perilaku konsumen dan

produsen.

2) Guru menyampaikan manfaat dari materi belajar

pada hari ini dalam kehidupan sehari-hari siswa.

3) Guru memberikan soal-soal atau pertanyaan

mengenai materi yang telah dipelajari pada hari

ini.(post test)

4) Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

untuk membahas permasalahan berupa studi kasus

yang diberikan.

5) Guru memberikan penghargaan berupa pujian

kepada kelompok presentasi terbaik dan siswa

teraktif dalam diskusi.

15 menit

VIII. Penilaian

1. Penilaian Sikap (form penilaian terlampir)

Pensekoran: 1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubik

1 Kerjasama 4 = Berpartisipasi penuh dalam diskusi3= Menunjukkan partisipasi dalam diskusi jika di perhatikan oleh guru2 = Belum berpartisipasi penuh dalam diskusi1= Tidak ikut berpartisipasi saat diskusi berlangsung

2 Keaktifan 4 = Menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok3 = Sesekali menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok2 = Belum menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok1 = Tidak menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok

3 Inisiatif 4 = Serius dan tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi3 = Kurang serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi2 = Belum serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi dan harus diinginkan1 =Tidak serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi

4 Disiplin 4 = menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi3 = kurang mampu menggunakan waktu untuk berdiskusi dan sesekali bergurau.2 = belum menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi karena sering membahas hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi1 = tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi

Skor Maksimal : 4 x 4 = 16

Nilai = Skor PerolehanX 100Skor Max

Keterangan Nilai : Sangat Baik 90-100 Baik 80-89 Cukup 70-79 Kurang < 69

2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian Diskusi/Presentasi

Pensekoran: 2 = Tidak Baik

3 = Kurang baik

4 = Baik

5 = Sangat Baik

Rubik penilaian Diskusi / Presentasi

No Aspek yang dicapai

Rubik

1 Penyampain Pendapat

5 = Menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik dan benar4 = Sesekali menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas namun masih salah3 = Belum menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik2 = Sama sekali tidak menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas

2 Pemberian kritik

5 = mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik4 = Mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain walaupun belum benar3 = Kurang mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik2 = Tidak mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik

3 Penggunaaan Bahasa

5 = Menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi4 = Menggunakan bahasa yang baku dan sesekali menggunakan bahasa keseharian dalam presentasi3 = Kurang menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi2 = Tidak menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi

4 Kelancaran Berbicara

5 = Mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi4 = Sesekali mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi3 = Kurang bisa mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi2 = Tidak mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar

Skor Maksimal : 5 x 4 = 20

Nilai = Skor PerolehanX 100 Skor Max

Keterangan Nilai : Sangat Baik 90-100Baik 80-89Cukup 70-79Kurang < 69

Surakarta, ......................................

Instuktur

(......................................)

Peserta PLPG

(...........................................)No. Peserta

Lampiran I

A. Bahan Ajar

Perilaku Konsumen

Sebelum kita dapat mengetahui pola perilaku konsumen, kita harus

mengetahui terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan konsumsi?.

Kata konsumsi sudah tidak asing lagi bagi Anda. Bukankah saat  acara

peringatan hari besar disekolah maupun dilingkungan masyarakat selalu

dibentuk panitia konsumsi?. Jadi menurut anda, apakah benar jika

konsumsi diartikan sebagai proses makan dan minum?

1. Pengertian Konsumsi

Kata  konsumsi berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti

hingga habis atau menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat

dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Namun kegiatan konsumsi

bukanlah hanya mencakup makan dan minum saja, tetapi juga berkenaan

dengan kebutuhan pakaian, tempat tinggal, transportasi dan masih banyak

lagi karena kebutuhan manusia cenderung bertambah dan beragam.

Jadi, setiap tindakan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhannya termasuk dalam kegiatan konsumsi. Namun

demikian, kita harus berhati-hati dalam menentukan apakah suatu kegiatan

dalam menggunakan suatu benda tersebut termasuk kedalam lingkup

konsumsi atau tidak.

Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk kedalam lingkup

konsumsi atau produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang

menjadi ciri-ciri benda konsumsi.Benda-benda yang dikonsumsi adalah

benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan

pengorbanan. Seperti kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar

matahari pagi dan mandi di sungai bukan kegiatan konsumsi karena benda itu

didapat secara gratis. Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan hidup. Seperti penggunaan ge rgaji, cangkul, mesin-mesin, dan

barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah faedah benda tidak

dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi.

Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis

sekaligus atau berangsur-angsur.

1.    Barang yang nilai gunanya dihabiskan secara berangsur-angsur.

Contohnya Pakaian, sepatu dan televisi

2.     Barang yang nilai gunanya dihabiskan sekaligus.     

Contohnya Makanan, minuman dan obat-obatan.

2.   Tujuan Kegiatan Konsumsi

Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton

TV, atau piknik ke pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi

kebutuhan. Makan, minum, dan berpakaian adalah untuk memenuhi

kebutuhan fisik secara langsung. Sedangkan menonton TV dan piknik adalah

untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua jenis kebutuhan tersebut dipenuhi

secara langsung oleh benda konsumsi. Artinya, benda konsumsi tersebut

secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan konsumsi yang dilakukan

manusia pada umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau

untuk memperoleh kepuasan. Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan

kegunaanya), suatu benda juga  dipergunakan sebagai benda produksi.

Sebagai contoh, Pak Amir memiliki mobil. Pada hari Senin sampai Jumat,

mobil tersebut dipergunakan untuk oleh Pak Amir untuk mengangkut

penumpang. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, mobil tersebut khusus

digunakan untuk keperluan keluarga, seperti berbelanja ke pasar, piknik, 

atau jalan-jalan ke mal. Pada hari Sabtu dan Minggu mobil tersebut

digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil tersebut dari

hari Senin sampai dangan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi, melainkan

untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi.

3.   Pola Perilaku Konsumen

Masing-masing konsumen merupakan pribadi yang unik. Konsumen yang

satu dengan lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang

berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan-

perbedaan yang unik itu ada suatu persamaan, yaitu setiap konsumen

berusaha untuk memaksimalkan kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu

barang.

Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara

langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk

atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti

tindakan– tindakan tersebut. Perilaku konsumen menitikberatkan pada

aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku

konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi

pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang

bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna &

Wozniak, 2001).

Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara

langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk

atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti

tindakan– tindakan tersebut.

Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang

konsumen memilih suatu produk yang diyakini akan memberikan

kepuasan meksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga barang.

Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori

perilaku konsumen, yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal dan

pendekatan ordinal.

1) Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal

Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan marginal utility.

Pendekatan Kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi

bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu

barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang,

jumlah atau buah.

Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula

tingkat kepuasan konsumen.Konsumen yang rasional akan berusaha

memaksimukan kepuasaannya dengan pendapatan yang dimilikinya.

Beberapa pakar ekonomi telah mengembangkan gagasan mengenai konsep

nilai guna. Seperti dari hasil penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai

nilai guna total (Total Utility) dan nilai guna marjinal (Marjinal Utility) yang

terkandung dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.

Hukum Gossen I

Menurut penelitian Herman Heinrich Gossen, Pemenuhan kebutuhan Akan

suatu barang dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari

mengkonsumsi barang tersebut mula-mula semakin  tinggi, namun setiap

tambahan satu unit barang akan membuat tambahan  kenikmatan  menurun

sampai akhirnya akan mencapai titik jenuh (mencapai titik nol).

Hukum Gossen II

Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan

lebih tinggi tingkat kepuasaannya daripada pemenuhan kebutuhan sekunder.

Demikian pula pemenuhan kebutuhan sekunder lebih tinggi tingkat

kepuasaan/kegunaannya daripada kebutuhan mewah atau kebutuhan tersier.

2) Pendekatan Ordinal

Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu

meranking/membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi

berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus menyebutkan

secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan analisis

kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan

berbagai titiktitik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang

sama. Mengukur kepuasan konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi

didasarkan pada 4 (empat) asumsi, yakni :

  Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang

dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi.

  Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.

   Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.

  Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin

tinggi.

Karakteristik Kurva Indiferensi

Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:

  Memiliki kemiringan yang negatif

Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus

ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.

  Tidak dapat berpotongan

Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.

  Cembung terhadap titik nol

Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan

jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksididefinisikan sebagai setiap

tindakan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah ‘nilai’ guna suatu

barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Perilaku Produsen

Dahulu pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa

mengeluarkan pengorbanan yang berarti. Hal ini dapat berlangsung karena

barang yang tersedia jauh melebihi yang diperlukan penduduk pada

zaman itu. Belum lagi kenyataan bahwa pada saat itu kebutuhan manusia

masih sangat sederhana.

Namun, setelah mengalami perubahan – perubahan zaman yang memicu banyak

terjadinya perubahan dalam berbagai bidang, manusia dihadapkan pada

kenyataan bahwa barang yang mereka butuhkan jauh melampaui sumber daya

alam yang ada. Bahkan seringkali barang yang mereka butuhkan dari alam tidak

dapat langsung mereka gunakan melainkan harus melalui proses produksi. Jadi,

apakah  yang dimaksud dengan produksi? 

1. Pengertian Produksi

Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah

seseorang membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat

penghasilan dari salonnya tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi,

seseatu yang berkaitan dengan penambahan nilai guna suatu objek. Nilai

guna yang ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana sebuah rumah

tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga

untuk menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.

2. Tujuan Produksi

Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan

yang meliputi:

a. Menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen

b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat.

d. Memperoleh  keuntungan sebesar - besarnya.

e. Memperluas lapangan usaha.

f. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.

g. Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi

h.  Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan

teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.

i. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang

pengangguran.

j. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

k. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa

Negara.

3. Faktor – faktor Produksi

Dalam mewujudkan barang dan jasa, penggunaan faktor – faktor produksi harus dikombinasikan sebaik mungkin sehingga memperoleh produk yang

efisien.Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur -  unsur yang dapat

digunakan dalam proses produksi. Unsur – unsur ini meliputi Sumber Daya

Alam, tenaga manusia, modal, dan kewirausahaan. Semua unsur – unsur

tersebut dinamakan faktor produksi. Jadi, Faktor produksi adalah semua

unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar

barang dan jasa.

a. Faktor Produksi Sumber Daya Alam ( Natural resources)

Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam

dan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Sumber Data Alam disini meliputi segala sesuatu yang ada dalam Bumi,

seperti:Tanah, Tumbuhan, Hewan, Air Dsb.

b. Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )

Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia

termasuk kemampuan fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang

dapat disumbangkan untuk memngkinkan dilakukannnya proses

produksi barang atau jasa.

Tenaga kerja menurut kemampuannya di bedakan menjadi:

1)       Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour) adalah tenaga kerja

yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.

Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.

2) Tenaga kerja terlatih (Trained labour) adalah tenag kerja yang

memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian. Contohnya

sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu.

3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and

untrained labour) adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan

jasmani  daripada pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu.

Contohnya tukang sapu, pemulung, buruh tani, buruh kasar dan

pesuruh.

c.   Faktor Produksi Modal (Capital)

Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang

dimaksudkan disini adalah barang – barang modal maupun uang yang

digunakan untuk memproduksi barang lebih lanjut.

Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang

namun uang dapat digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan

untuk mngambil ikan. Jadi, terbukti bahwa selain modal dalam bentuk

uang, kita juga membutuhkan apa yang dinamakan barang – barang

modal.

d. Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)

Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini

disebabkan karena walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah

dimiliki, tenaga kerja lengkap dan siap melaksanakan tugas masing –

masing, tetapi jika tidak dipimpin dan di organisasi oleh seorang yang

ahli dan berpengalaman maka apa yang direncanakan tidak akan

tercapai. Maka dari itu, seorang pengusaha harus memiliki keahlian

untuk menunjang bakat dan kemampuannya.

Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan

untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor  - faktor produksi dalam

rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan

efisien.

Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang

sama (SDA, tenaga kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu

diantaranya berproduksi lebih baik karena ia memiliki kapasitas

entrepreneurship yang lebih baik daripada Negara yang lain.

4.    Pola Perilaku Produsen

a.    Produksi jangka pendek

Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat

tetap sedangkan faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah).

Dalam hal ini jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan

lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi suatu barang, tetapi

lebih kepada sifat factor produksi yang digunakan.

a) Fungsi Produksi

Adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang

produksi yang dihasilkan dalam proses produksi. Produk sebagai output

dari proses produksi sangat tergantung pada faktor produksi sebagai

input SDA, SDM, modal, pengusahadalam proses produksi tersebut.

Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami

perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar kecilnya

pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap outputnya.

b)      Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing

Return)

Hukum ini menggambarkan apabila factor produksi yang dapat

diubah jumlahnya misalnya tenaga kerja terus menerus ditambah

sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak

pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu,

produksi tambahan akan makin berkurang dan akhirnya mencapai nilai

negatif. Ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat

dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.

Dalam produksi jangka pendek, salah satu factor produksi bersifat

tetap, sedangkan fakor produksi lainnya variable. Dalam hal ini akan

dijumpai kenaikan produksi total yang akan berkurang seiring dengan

pertambahan faktor produksi variable ditambah secara terus menerus.

Faktor Produksi Tetap  (Tanah )

Faktor ProduksiVariabel (Tenaga Kerja)

Produksi Total Padi

Tambahan Hasil (Produksi Marginal)

1 1 8 81 2 18 101 3 30 121 4 45 151 5 55 101 6 63 81 7 70 71 8 70 01 9 60 - 101 10 50 - 10

TABEL 1.  TAMBAHAN HASIL PRODUKSI PADI              Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa

pertambahan produksi total ini semakin sedikit seiring terus terjadinya

pertambahan tenagan kerja. Namun, jumlah pertambahan produksi total

(produksi marginal) ini semakin sedikit. Pada saat ada satu tenaga kerja,

produksi total yang dihasilkan adalah delapan. Jika tenaga kerja

ditambah menjadi dua orang, produksi total meningkat menjadi 18,

berarti produksi marginal sebanyak 10.

Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga

kerja, yaitu tambhan produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga

kerja.  Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa sifat dari produksi

marginal adalah pada awalnya meningkat sejalan dengan meningkatnya

produksi total dan mencapai puncaknya saat produksi total mencapai

titik maksimum. Setelah mencapai puncaknya, produksi marginal akan

terus menurun bahkan bisa mencapai angka negatif

Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini berbunyi :“Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan yang sama secara terus menerus terhadap factor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu akan berkurang”

b.    Produksi Jangka Panjang

Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang

dilakukan membutuhkan waktu yang panjang. Jangka panjang yang

dimaksudkan dalam artian ini adalah semua variable yang digunakan

dalam produksi berubah – ubah.

GLOSARIUM

Biaya (cost) : pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan.Consumption : Menggerogoti hingga habis atau menghabiskan.Faktor produksi : segala sesuatu yang dibutuhkan produsen sebagai input untuk memproduksi suatu barang.Utility : Derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat  memuaskan kebutuhan seseorang.Kebutuhan tersier : kebutuhan untuk menaikkan status sosial dan gengsi seseorang, dipenuhi setelah terpenuhinya.Kurva indiferensi : kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.Modal : segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif dalam proses produksi selanjutnya.Nilai guna : ukuran kepuasan dari penggunaan barang dan jasa.

RANGKUMAN

Faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau

usaha memperbesar barang dan jasa.

Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang

produksi yang dihasilkan dalam proses produksi.

Hukum Gossen I (Tentang kepuasan maksimum) berbunyi Jika pemenuhan

kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa

nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut

semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh

Hukum Gossen II (Tentang pemerataan kepuasan) berbunyi Konsumen akan

mengkonsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan

jasa yang dikonsumsi akan sama.

Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing Return)

berbunyi : Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan yang sama secara

terus menerus terhadap factor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya

akan bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu akan berkurang

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau

mengahbiskan faedah suatu barang dalam rangka pemenuhan kebutuhan.

Pendekatan kardinal tentang perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumsi

barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu.

Pendekatan ordinal tentang perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumsi

barang tidak dapat diukur, melainkan dibuat peringkatnya menurut preferensi.

Pendekatan ordinal menggunakan kurva indiferensi untuk menjelaskan preferensi

konsumen tersebut.

Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan

jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksi didefinisikan sebagai setiap

tindakan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah ‘nilai’ guna suatu

barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

B. Lembar Kerja Siswa

Soal Post Test

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!1.      Produksi adalah kegiatan . . . .

a.       yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasab.      menambah faedah suatu barang sehingga lebih bermanfaatc.       memasukan input dalam proses produksi agar lebih bermanfaat untuk

kehidupand.      merekayasa suatu barang agar sesuai dengan bentuk yang di inginkane.      menghasilkan barang-barang modal

2.      Yang termasuk  tujuan produksi adalah . . . .a.      memperoleh pelanggan mahal

b.      menghasilkan barang atau jasa                           c.       menghasikan uangd.   membuat barang e.   menjadi kaya

3.      Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya disebut . . . .

a.    tenaga kerja berprestasi                                        d.   tenaga kerja terdidikb.    tenaga kerja terlatih                                              e.   tenaga kerja cekatanc.    tenaga kerja terampil

4.      Pada periode produksi jangka pendek . . . .a.    semua faktor produksi bersifat variabelb.    semua faktor produksi bersifat tetapc.    minimal ada satu faktor produksi tetap, dan yang lain adalah faktor

produksi variabeld.    faktor produksi modal tidak perlue.    perluasan produksi yang tidak mungkin di laksanakan

5.      Pada periode jangka panjang . . . .a.    semua faktor produksi bersifat tetapb.    perluasan produksi dengan cara intensifkasi sulit di lakukanc.    peranan faktor produksi kewirausahaan sangat dominand.    semua faktor produksi bersifat variabele.    hukum the law diminishing return tidak berlaku

6.      Hubungan teknis antara factor produksi dengan barang produksi yang dihasilkan dalam proses produksi adalah . . . .

a.    fungsi penjualan                                                     d.   fungsi produksib.    fungsi pembelian                                                    e.   fungsi konsumsic.    fungsi distribusi

7.      Hukum tambahan hasil yang menurun dikemukakan oleh . . . .a.    David Ricardo                                                         d.  Roy Alenb.    John Locke                                                              e.  Gossenc.    J. Turgot

8.      Berikut yang tidak termasuk faktor produksi adalah . . . .a.    tanah                                                                      d.  gedungb.    tenaga kerja                                                           e.  skillc.    modal

9.      Contoh tenaga kerja yang tidak terdidik adalah . . . .a.    pelayan restoranb.    tukang sapuc.    dokterd.    pengacarae.    montir

10.  Tujuan mempelajari perilaku konsumen adalah . . . .a.      Agar produsen mengetahui preverensi konsumen dalam mengatasi

kelangkaanb.     Agar produsen memberi jalan keluar kepada konsumen untuk

mengatasi kelangkaan

c.      Agar produsen dapat memberi hadiah pada konsumen yang paling banyak melakukan pembelian

d.    Agar produsen mengetahui apa yang akan di produksi dan berapa jumlahnya

e.     Agar produsen mengetahuai bagaimana mengalirkan sumber daya faktor-faktor produksi pada pemerintah

11.  Selain mengejar keuntungan, pelaku bisnis juga perlu . . . .a.      menjual saham pada perusahaan lainb.      menjalin rasa kekeluargaanc.       menanamkan kepercayaan pada pelanggand.      membeli mesin barue.      memotivasi pekerja

12.  Nilai guna marjinal adalah . . . .a.     Batas barang yang digunakan sampai terdapat kejenuhan dalam penuasan

konsumsib.     Jumlah seluruh kegunaan dari pemakaian suatu barang dalam tindakan

konsumsic.     Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan

barang atau jasa yang dikonsumsinyad.     Kepuasan yang dijumlahkan atas penggunaan beberapa barange.     Tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit faktor

produksi variabel13.  Jika pemuasan kebutuhan atau suatu barang dilakukan secara terus menerus

maka rasa nikmatnya mula-mulai tinggi namun makin lama kenikmatan tersebut makin turun sampai akhirnya mencapai batas jenuh. Hukum ini dikemukakan oleh . . . .

a.      Gossen                                                       d.   David Richardob.      Marshall                                                    e.   John Lockec.       Adam Smitt

14.  Kurva indeferensi adalah kurva . . . .a.      Yang memuat nilai nilai utulitas secara kuantitatifb.      Yang menunjukkan hubungan berbagai titik kombinasi dua barang yang

memberi kapuasan yang samac.       Yang menggambarkan urutan tingkat kepuasa penggunaa yang

dilakukan secara terus menerusd.      Yang menggabrkan kepuasan total dan tingkat kepusasan marjinale.      Yang memperlihatkan perbedaan kepusan total dan kepusan marjinal

15.  Suatau tindakan untuk mengurangi/menghabiskan kegunaan barang atau jasa disebut . . .

a.      Infestasi                                                                 d.  produksi

b.      Inovasi                                                                   e.  Distribusic.       konsumsi

Evaluasi/Penugasan

A. Isilah titik-titik dibawah ini sehingga menjadi pernyataan yang benar!

1.    Kegiatan produksi akan menghasilkan . . . dan . . .

2.    Demi meningkatkan . . . maka dilakukan kegiatan produksi

3.    Tenaga kerja  . . . adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik

formal maupun non formal

4.    Teori The Law of Diminishing Return di kemukakan oleh . . .

5.    . . . pada proses produksi akan mempengaruhi output

B. Jawablah pertanyaan berikut!

1)      Jelaskan pengertian produksi!

2)      Sebutkan macam-macam tujuan produksi!

3)      Jelaskan faktor produksi tenaga kerja!

4)      Analisis tentang faktor produksi sebagai input yang mengalami perubahan!

Apa yang terjadi ?

5)      Apakah pebedaan produksi jangka panjang dan produksi jangka pendek!

6)      jelaskan pengertian konsumsi menurut pendapat anda!

7)      sebutkan tujuan dari kegiatan konsumsi!

8)      apa yang dimaksud dengan barang yang dikonsumsi?jelaskan!

9)      apakah barang yang dikonsumsi bisa habis? Jelaskan!

10)  berikan contoh barang konsumsi yang bisa habis dalam sekali pakai!

C. Penilaian Butir- Butir Soal

1) Post test ( soal pilihan ganda)

Jawaban soal :

2. B

3. B4. B5. C6. D7. D8. C

9. D10. B11. D12. C13. A14. A15. B16. C

Skor no 1-15 = @ 2Jumlah skor : 15 X @2 = 30

Nilai = Skor PerolehanX 100 Skor Max

2) Tugas Rumah

Soal A : no 1-5 = @ 3

Jumlah skor : 5 X @ 3 = 15

Nilai = Skor PerolehanX 100

Skor Max

Jawaban soal A

1. Barang dan jasa

2. Nilai guna suatu barang/objek

3. Tenaga kerja terdidik

4. J.turgot

5. Input

Soal B : no 1- 5 = @ 4

no 6-10 = @ 5

Jumlah skor no 1-5 : 5 X @ 4 = 20

Jumlah skor no 6-10 : 5 X @ 5 = 25 45

Nilai = Skor PerolehanX 100

Skor Max

Jawaban soal B

1. Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk

menghasilkan barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas,

produksi didefinisikan sebagai setiap tindakan yang ditujukan

untuk menciptakan atau menambah ‘nilai’ guna suatu barang dan

jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

2. Tujuan produksi

a. kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:

b. Menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

konsumen

c. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

d. Meningkatkan kemakmuran masyarakat.

e. Memperoleh  keuntungan sebesar - besarnya.

f. Memperluas lapangan usaha.

g. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.

h. Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah

konsumsi

i. Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan

kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.

j. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat

menyerang pengangguran.

k. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan

Negara.

l. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan

sumber devisa Negara.

3. Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga

manusia termasuk kemampuan fisik, mental, keterampilan dan

keahlian yang dapat disumbangkan untuk memngkinkan

dilakukannnya proses produksi barang atau jasa.

4. Sebagai output  dari proses produksi sangat tergantung pada

faktor produksi sebagai input dalam proses produksi tersebut.

Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami

perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar

kecilnya pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap

outputnya.

5. Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi

yang bersifat tetap sedangkan faktor produksi lainnya bersifat

variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini jangka pendek dan

jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang

digunakan dalam proses produksi suatu barang, tetapi lebih

kepada sifat factor produksi yang digunakan.

Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi

yang dilakukan membutuhkan waktu yang panjang. Jangka

panjang yang dimaksudkan dalam artian ini adalah semua

variable yang digunakan dalam produksi berubah – ubah.

6. Konsumsi adalah suatu kegiatan menggunakan dan mengurangi

kegunaan barang ataupun jasa dalam rangka pemenuhan

kebutuhan.

7. kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia pada umumnya

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk

memperoleh kepuasan dan dipergunakan sebagai benda produksi.

8. Barang yang dikonsumsi yaitu barang yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan hidup. Seperti penggunaan gergaji,

cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang

bertujuan menambah faedah benda tidak dikategorikan ke dalam

kegiatan konsumsi.

9. Iya, barang yang dikonsumsi bisa habis apabila barang tersebut

memiliki manfaat yang terbartas.

10. Barang konsumsi yang bisa habis dalam sekali pakai contohnya

makanan, minuman dan obat-obatan

Lampiran II

Instrumen Penilaian Sikap

No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai Keteranga

skor nKerjasama Keaktifan Inisiatif Disiplin12345678910

Rubik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai

Rubik

1 Kerjasama 4 = Berpartisipasi penuh dalam diskusi3= Menunjukkan partisipasi dalam diskusi jika di perhatikan oleh guru2 = Belum berpartisipasi penuh dalam diskusi1= Tidak ikut berpartisipasi saat diskusi berlangsung

2 Keaktifan 4 = Menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok3 = Sesekali menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok2 = Belum menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok1 = Tidak menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok

3 Inisiatif 4 = Serius dan tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi3 = Kurang serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi2 = Belum serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi dan harus diinginkan1 =Tidak serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi

4 Disiplin 4 = menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi3 = kurang mampu menggunakan waktu untuk berdiskusi dan sesekali bergurau.2 = belum menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi karena sering membahas hal-hal yang tidak

berkaitan dengan materi1 = tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi

Lampiran III

Instrumen Penilaian Pengetahuan (Diskusi/Presentasi)

N Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai Keter

o Skor anganPendapat Kritik Bahasa Kelancaran

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

Rubik Penilaian Diskusi/Presentasi

No Aspek yang dicapai Rubik

1 Penyampain Pendapat

5 = Menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik dan benar4 = Sesekali menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas namun masih salah3 = Belum menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik2 = Sama sekali tidak menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas

2 Pemberian kritik

5 = mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik4 = Mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain walaupun belum benar3 = Kurang mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik2 = Tidak mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik

3 Penggunaaan Bahasa

5 = Menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi4 = Menggunakan bahasa yang baku dan sesekali menggunakan bahasa keseharian dalam presentasi3 = Kurang menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi2 = Tidak menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi

4 Kelancaran Berbicara

5 = Mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi

4 = Sesekali mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi3 = Kurang bisa mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi2 = Tidak mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar