Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2013. Sekolah: SMA N 1 Pekalongan. Tema/mata...
Transcript of Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2013. Sekolah: SMA N 1 Pekalongan. Tema/mata...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2013
Sekolah : SMA N 1 Pekalongan
Tema/mata Pelajaran : Perilaku Konsumen dan Produsen / Ekonomi
Kelas/Semester : X/ 1
Waktu : 1 x Pertemuan
Hari : Selasa, 26 November 2013
I. Kompetensi Inti
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya
KI.2 : Mengembangkan perilaku( jujur, disiplin, tanggung jawab,responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai maslalah perilaku konsumen dan produsen.
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi perilaku konsumen dan produsen yang terkait dengan kegiatan ekonomi serta menerapkan pengetahuan prosedural pada kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah
II. Kompetensi Dasar
KD.1.1 : Mensyukuri sumber daya karunia tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan yang memiliki hubungan erat dengan perilaku konsumen dan produsen.
KD.2.2 : Bersikap peduli, kreatif, kerjasama, dan mandiri dalam mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungan sekitar
KD.3.4 : Memahami perilaku konsumen dan produsen serta perannya dalam kegiatan ekonomi
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian dan tujuan perilaku konsumsi dan produksi
2. Mendiskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen
3. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi dan produksi
III. Tujuan Pembelajaran
1. siswa mampu menjelaskan pengertian dan tujuan perilaku konsumsi dan
produksi
2. siswa mampu mendiskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen
3. siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumsi dan produksi
IV. Materi pembelajaran (materi lengkap terlampir)
Perilaku Konsumen dan ProdusenA. Manfaat dan nilai suatu barang
B. Perilaku Konsumen
C. Perilaku Produsen
V. Media, Alat, dan sumber pembelajaran
1. Media : Slide power point
2. Alat : LCD dan laptop
3. Sumber : Buku Ekonomi 1Kelas X Supriyanto dan Ali Muhson (BSE) hal 20
VI. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model/Strategi : Cooperative Learning/ jigsaw
Metode : Diskusi dan tanya jawab
VII.Langkah-Langkah
Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan a. Orientasi : Memberikan salam, doa, presensi dan
memeriksa kesiapan dan kebersihan siswa
b. Memotivasi : pemusatan perhatian siswa dan
pemberian motivasi belajar secara kontekstual
15 menit
dengan memberikan informasi mengenai kegiatan
sehari-hari yang berkaitan dengan perilaku
konsumsi
c. Apersepsi : menanyakan kepada siswa kegiatan
sehari-hari dan mengkaitkannya dengan perilaku
konsumstif siswa
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran : guru
menerangkan tujuan pembelajaran yang dicapai
setelah kegiatan belajar
Kegiatan Inti
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mencoba/
eksperimen
d. Menalar
e. Membentuk
jaringan
1) Menyampaikan informasi tentang manfaat dan
nilai suatu barang yang berkaitan dengan perilaku
konsumen dan produsen dengan power point.
2) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
menjelaskan tentang kegiata yang akan dilakukan
siswa
3) Memperintahkan siswa untuk membuka buku
literatur dan membagi sub-sub judul kepada setiap
kelompok untuk di diskusikan
4) Setiap kelompok bertanggung jawab untuk
mempelajari dan mendiskusikan materi yang telah
ditentukan .
5) Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas sesuai dengan
materi yang didapat mengenai perilaku konsumen
dan produsen
6) Setelah seluruh kelompok mempresentasikan
materi perilaku konsumen dan produsen guru
membantu siswa dalam memadukan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan dari berbagai tanggapan
sehingga membentuk jaringan yang saling
60 menit
berkaitan
Penutup
a. Simpulan
b. Refleksi
c. Evaluasi/
Penugasan
d. Usaha tindak
lanjut
1) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
hasil pembelajaran yang telah di diskusikan tiap
kelompok mengenai perilaku konsumen dan
produsen.
2) Guru menyampaikan manfaat dari materi belajar
pada hari ini dalam kehidupan sehari-hari siswa.
3) Guru memberikan soal-soal atau pertanyaan
mengenai materi yang telah dipelajari pada hari
ini.(post test)
4) Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
untuk membahas permasalahan berupa studi kasus
yang diberikan.
5) Guru memberikan penghargaan berupa pujian
kepada kelompok presentasi terbaik dan siswa
teraktif dalam diskusi.
15 menit
VIII. Penilaian
1. Penilaian Sikap (form penilaian terlampir)
Pensekoran: 1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Rubik
1 Kerjasama 4 = Berpartisipasi penuh dalam diskusi3= Menunjukkan partisipasi dalam diskusi jika di perhatikan oleh guru2 = Belum berpartisipasi penuh dalam diskusi1= Tidak ikut berpartisipasi saat diskusi berlangsung
2 Keaktifan 4 = Menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok3 = Sesekali menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok2 = Belum menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok1 = Tidak menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok
3 Inisiatif 4 = Serius dan tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi3 = Kurang serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi2 = Belum serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi dan harus diinginkan1 =Tidak serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Disiplin 4 = menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi3 = kurang mampu menggunakan waktu untuk berdiskusi dan sesekali bergurau.2 = belum menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi karena sering membahas hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi1 = tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi
Skor Maksimal : 4 x 4 = 16
Nilai = Skor PerolehanX 100Skor Max
Keterangan Nilai : Sangat Baik 90-100 Baik 80-89 Cukup 70-79 Kurang < 69
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian Diskusi/Presentasi
Pensekoran: 2 = Tidak Baik
3 = Kurang baik
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Rubik penilaian Diskusi / Presentasi
No Aspek yang dicapai
Rubik
1 Penyampain Pendapat
5 = Menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik dan benar4 = Sesekali menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas namun masih salah3 = Belum menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik2 = Sama sekali tidak menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas
2 Pemberian kritik
5 = mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik4 = Mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain walaupun belum benar3 = Kurang mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik2 = Tidak mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik
3 Penggunaaan Bahasa
5 = Menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi4 = Menggunakan bahasa yang baku dan sesekali menggunakan bahasa keseharian dalam presentasi3 = Kurang menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi2 = Tidak menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi
4 Kelancaran Berbicara
5 = Mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi4 = Sesekali mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi3 = Kurang bisa mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi2 = Tidak mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar
Skor Maksimal : 5 x 4 = 20
Nilai = Skor PerolehanX 100 Skor Max
Keterangan Nilai : Sangat Baik 90-100Baik 80-89Cukup 70-79Kurang < 69
Surakarta, ......................................
Instuktur
(......................................)
Peserta PLPG
(...........................................)No. Peserta
Lampiran I
A. Bahan Ajar
Perilaku Konsumen
Sebelum kita dapat mengetahui pola perilaku konsumen, kita harus
mengetahui terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan konsumsi?.
Kata konsumsi sudah tidak asing lagi bagi Anda. Bukankah saat acara
peringatan hari besar disekolah maupun dilingkungan masyarakat selalu
dibentuk panitia konsumsi?. Jadi menurut anda, apakah benar jika
konsumsi diartikan sebagai proses makan dan minum?
1. Pengertian Konsumsi
Kata konsumsi berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti
hingga habis atau menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat
dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Namun kegiatan konsumsi
bukanlah hanya mencakup makan dan minum saja, tetapi juga berkenaan
dengan kebutuhan pakaian, tempat tinggal, transportasi dan masih banyak
lagi karena kebutuhan manusia cenderung bertambah dan beragam.
Jadi, setiap tindakan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhannya termasuk dalam kegiatan konsumsi. Namun
demikian, kita harus berhati-hati dalam menentukan apakah suatu kegiatan
dalam menggunakan suatu benda tersebut termasuk kedalam lingkup
konsumsi atau tidak.
Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk kedalam lingkup
konsumsi atau produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang
menjadi ciri-ciri benda konsumsi.Benda-benda yang dikonsumsi adalah
benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan. Seperti kegiatan menghirup udara, berjemur pada sinar
matahari pagi dan mandi di sungai bukan kegiatan konsumsi karena benda itu
didapat secara gratis. Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Seperti penggunaan ge rgaji, cangkul, mesin-mesin, dan
barang-barang modal lainnya yang bertujuan menambah faedah benda tidak
dikategorikan ke dalam kegiatan konsumsi.
Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis
sekaligus atau berangsur-angsur.
1. Barang yang nilai gunanya dihabiskan secara berangsur-angsur.
Contohnya Pakaian, sepatu dan televisi
2. Barang yang nilai gunanya dihabiskan sekaligus.
Contohnya Makanan, minuman dan obat-obatan.
2. Tujuan Kegiatan Konsumsi
Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton
TV, atau piknik ke pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi
kebutuhan. Makan, minum, dan berpakaian adalah untuk memenuhi
kebutuhan fisik secara langsung. Sedangkan menonton TV dan piknik adalah
untuk memenuhi kebutuhan rohani. Kedua jenis kebutuhan tersebut dipenuhi
secara langsung oleh benda konsumsi. Artinya, benda konsumsi tersebut
secara langsung kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhanmu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan konsumsi yang dilakukan
manusia pada umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau
untuk memperoleh kepuasan. Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan
kegunaanya), suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi.
Sebagai contoh, Pak Amir memiliki mobil. Pada hari Senin sampai Jumat,
mobil tersebut dipergunakan untuk oleh Pak Amir untuk mengangkut
penumpang. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, mobil tersebut khusus
digunakan untuk keperluan keluarga, seperti berbelanja ke pasar, piknik,
atau jalan-jalan ke mal. Pada hari Sabtu dan Minggu mobil tersebut
digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil tersebut dari
hari Senin sampai dangan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi, melainkan
untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi.
3. Pola Perilaku Konsumen
Masing-masing konsumen merupakan pribadi yang unik. Konsumen yang
satu dengan lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang
berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan-
perbedaan yang unik itu ada suatu persamaan, yaitu setiap konsumen
berusaha untuk memaksimalkan kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu
barang.
Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara
langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk
atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan– tindakan tersebut. Perilaku konsumen menitikberatkan pada
aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku
konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi
pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna &
Wozniak, 2001).
Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara
langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk
atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan– tindakan tersebut.
Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang
konsumen memilih suatu produk yang diyakini akan memberikan
kepuasan meksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga barang.
Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori
perilaku konsumen, yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal dan
pendekatan ordinal.
1) Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan marginal utility.
Pendekatan Kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi
bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu
barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang,
jumlah atau buah.
Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula
tingkat kepuasan konsumen.Konsumen yang rasional akan berusaha
memaksimukan kepuasaannya dengan pendapatan yang dimilikinya.
Beberapa pakar ekonomi telah mengembangkan gagasan mengenai konsep
nilai guna. Seperti dari hasil penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai
nilai guna total (Total Utility) dan nilai guna marjinal (Marjinal Utility) yang
terkandung dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.
Hukum Gossen I
Menurut penelitian Herman Heinrich Gossen, Pemenuhan kebutuhan Akan
suatu barang dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari
mengkonsumsi barang tersebut mula-mula semakin tinggi, namun setiap
tambahan satu unit barang akan membuat tambahan kenikmatan menurun
sampai akhirnya akan mencapai titik jenuh (mencapai titik nol).
Hukum Gossen II
Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan
lebih tinggi tingkat kepuasaannya daripada pemenuhan kebutuhan sekunder.
Demikian pula pemenuhan kebutuhan sekunder lebih tinggi tingkat
kepuasaan/kegunaannya daripada kebutuhan mewah atau kebutuhan tersier.
2) Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu
meranking/membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi
berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus menyebutkan
secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan analisis
kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan
berbagai titiktitik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang
sama. Mengukur kepuasan konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi
didasarkan pada 4 (empat) asumsi, yakni :
Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang
dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi.
Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin
tinggi.
Karakteristik Kurva Indiferensi
Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:
Memiliki kemiringan yang negatif
Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah barang yang lain harus
ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang sama.
Tidak dapat berpotongan
Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin terjadi.
Cembung terhadap titik nol
Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksididefinisikan sebagai setiap
tindakan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah ‘nilai’ guna suatu
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Perilaku Produsen
Dahulu pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa
mengeluarkan pengorbanan yang berarti. Hal ini dapat berlangsung karena
barang yang tersedia jauh melebihi yang diperlukan penduduk pada
zaman itu. Belum lagi kenyataan bahwa pada saat itu kebutuhan manusia
masih sangat sederhana.
Namun, setelah mengalami perubahan – perubahan zaman yang memicu banyak
terjadinya perubahan dalam berbagai bidang, manusia dihadapkan pada
kenyataan bahwa barang yang mereka butuhkan jauh melampaui sumber daya
alam yang ada. Bahkan seringkali barang yang mereka butuhkan dari alam tidak
dapat langsung mereka gunakan melainkan harus melalui proses produksi. Jadi,
apakah yang dimaksud dengan produksi?
1. Pengertian Produksi
Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah
seseorang membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat
penghasilan dari salonnya tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi,
seseatu yang berkaitan dengan penambahan nilai guna suatu objek. Nilai
guna yang ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana sebuah rumah
tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga
untuk menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.
2. Tujuan Produksi
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan
yang meliputi:
a. Menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
d. Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
e. Memperluas lapangan usaha.
f. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
g. Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
h. Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
i. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang
pengangguran.
j. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
k. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa
Negara.
3. Faktor – faktor Produksi
Dalam mewujudkan barang dan jasa, penggunaan faktor – faktor produksi harus dikombinasikan sebaik mungkin sehingga memperoleh produk yang
efisien.Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur - unsur yang dapat
digunakan dalam proses produksi. Unsur – unsur ini meliputi Sumber Daya
Alam, tenaga manusia, modal, dan kewirausahaan. Semua unsur – unsur
tersebut dinamakan faktor produksi. Jadi, Faktor produksi adalah semua
unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar
barang dan jasa.
a. Faktor Produksi Sumber Daya Alam ( Natural resources)
Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam
dan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber Data Alam disini meliputi segala sesuatu yang ada dalam Bumi,
seperti:Tanah, Tumbuhan, Hewan, Air Dsb.
b. Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )
Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia
termasuk kemampuan fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang
dapat disumbangkan untuk memngkinkan dilakukannnya proses
produksi barang atau jasa.
Tenaga kerja menurut kemampuannya di bedakan menjadi:
1) Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour) adalah tenaga kerja
yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal.
Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.
2) Tenaga kerja terlatih (Trained labour) adalah tenag kerja yang
memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian. Contohnya
sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu.
3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and
untrained labour) adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan
jasmani daripada pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu.
Contohnya tukang sapu, pemulung, buruh tani, buruh kasar dan
pesuruh.
c. Faktor Produksi Modal (Capital)
Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang
dimaksudkan disini adalah barang – barang modal maupun uang yang
digunakan untuk memproduksi barang lebih lanjut.
Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang
namun uang dapat digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan
untuk mngambil ikan. Jadi, terbukti bahwa selain modal dalam bentuk
uang, kita juga membutuhkan apa yang dinamakan barang – barang
modal.
d. Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)
Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini
disebabkan karena walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah
dimiliki, tenaga kerja lengkap dan siap melaksanakan tugas masing –
masing, tetapi jika tidak dipimpin dan di organisasi oleh seorang yang
ahli dan berpengalaman maka apa yang direncanakan tidak akan
tercapai. Maka dari itu, seorang pengusaha harus memiliki keahlian
untuk menunjang bakat dan kemampuannya.
Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan
untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor - faktor produksi dalam
rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan
efisien.
Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang
sama (SDA, tenaga kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu
diantaranya berproduksi lebih baik karena ia memiliki kapasitas
entrepreneurship yang lebih baik daripada Negara yang lain.
4. Pola Perilaku Produsen
a. Produksi jangka pendek
Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat
tetap sedangkan faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah).
Dalam hal ini jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan
lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi suatu barang, tetapi
lebih kepada sifat factor produksi yang digunakan.
a) Fungsi Produksi
Adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang
produksi yang dihasilkan dalam proses produksi. Produk sebagai output
dari proses produksi sangat tergantung pada faktor produksi sebagai
input SDA, SDM, modal, pengusahadalam proses produksi tersebut.
Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami
perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar kecilnya
pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap outputnya.
b) Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing
Return)
Hukum ini menggambarkan apabila factor produksi yang dapat
diubah jumlahnya misalnya tenaga kerja terus menerus ditambah
sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak
pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu,
produksi tambahan akan makin berkurang dan akhirnya mencapai nilai
negatif. Ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat
dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.
Dalam produksi jangka pendek, salah satu factor produksi bersifat
tetap, sedangkan fakor produksi lainnya variable. Dalam hal ini akan
dijumpai kenaikan produksi total yang akan berkurang seiring dengan
pertambahan faktor produksi variable ditambah secara terus menerus.
Faktor Produksi Tetap (Tanah )
Faktor ProduksiVariabel (Tenaga Kerja)
Produksi Total Padi
Tambahan Hasil (Produksi Marginal)
1 1 8 81 2 18 101 3 30 121 4 45 151 5 55 101 6 63 81 7 70 71 8 70 01 9 60 - 101 10 50 - 10
TABEL 1. TAMBAHAN HASIL PRODUKSI PADI Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa
pertambahan produksi total ini semakin sedikit seiring terus terjadinya
pertambahan tenagan kerja. Namun, jumlah pertambahan produksi total
(produksi marginal) ini semakin sedikit. Pada saat ada satu tenaga kerja,
produksi total yang dihasilkan adalah delapan. Jika tenaga kerja
ditambah menjadi dua orang, produksi total meningkat menjadi 18,
berarti produksi marginal sebanyak 10.
Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga
kerja, yaitu tambhan produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga
kerja. Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa sifat dari produksi
marginal adalah pada awalnya meningkat sejalan dengan meningkatnya
produksi total dan mencapai puncaknya saat produksi total mencapai
titik maksimum. Setelah mencapai puncaknya, produksi marginal akan
terus menurun bahkan bisa mencapai angka negatif
Hukum yang diungkapkan oleh J. Turgot ini berbunyi :“Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan yang sama secara terus menerus terhadap factor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya akan bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu akan berkurang”
b. Produksi Jangka Panjang
Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang
dilakukan membutuhkan waktu yang panjang. Jangka panjang yang
dimaksudkan dalam artian ini adalah semua variable yang digunakan
dalam produksi berubah – ubah.
GLOSARIUM
Biaya (cost) : pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan.Consumption : Menggerogoti hingga habis atau menghabiskan.Faktor produksi : segala sesuatu yang dibutuhkan produsen sebagai input untuk memproduksi suatu barang.Utility : Derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang.Kebutuhan tersier : kebutuhan untuk menaikkan status sosial dan gengsi seseorang, dipenuhi setelah terpenuhinya.Kurva indiferensi : kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama.Modal : segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama, yang dapat digunakan sebagai input produktif dalam proses produksi selanjutnya.Nilai guna : ukuran kepuasan dari penggunaan barang dan jasa.
RANGKUMAN
Faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau
usaha memperbesar barang dan jasa.
Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang
produksi yang dihasilkan dalam proses produksi.
Hukum Gossen I (Tentang kepuasan maksimum) berbunyi Jika pemenuhan
kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa
nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut
semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh
Hukum Gossen II (Tentang pemerataan kepuasan) berbunyi Konsumen akan
mengkonsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan
jasa yang dikonsumsi akan sama.
Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing Return)
berbunyi : Apabila faktor variabel ditambah dengan tambahan yang sama secara
terus menerus terhadap factor produksi tetap, maka hasil produksi seluruhnya
akan bertambah hingga pada tingkat tertentu, kemudian hasil itu akan berkurang
Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau
mengahbiskan faedah suatu barang dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Pendekatan kardinal tentang perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumsi
barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu.
Pendekatan ordinal tentang perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumsi
barang tidak dapat diukur, melainkan dibuat peringkatnya menurut preferensi.
Pendekatan ordinal menggunakan kurva indiferensi untuk menjelaskan preferensi
konsumen tersebut.
Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Dalam pengertian yang lebih luas, produksi didefinisikan sebagai setiap
tindakan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah ‘nilai’ guna suatu
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
B. Lembar Kerja Siswa
Soal Post Test
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!1. Produksi adalah kegiatan . . . .
a. yang ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasab. menambah faedah suatu barang sehingga lebih bermanfaatc. memasukan input dalam proses produksi agar lebih bermanfaat untuk
kehidupand. merekayasa suatu barang agar sesuai dengan bentuk yang di inginkane. menghasilkan barang-barang modal
2. Yang termasuk tujuan produksi adalah . . . .a. memperoleh pelanggan mahal
b. menghasilkan barang atau jasa c. menghasikan uangd. membuat barang e. menjadi kaya
3. Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya disebut . . . .
a. tenaga kerja berprestasi d. tenaga kerja terdidikb. tenaga kerja terlatih e. tenaga kerja cekatanc. tenaga kerja terampil
4. Pada periode produksi jangka pendek . . . .a. semua faktor produksi bersifat variabelb. semua faktor produksi bersifat tetapc. minimal ada satu faktor produksi tetap, dan yang lain adalah faktor
produksi variabeld. faktor produksi modal tidak perlue. perluasan produksi yang tidak mungkin di laksanakan
5. Pada periode jangka panjang . . . .a. semua faktor produksi bersifat tetapb. perluasan produksi dengan cara intensifkasi sulit di lakukanc. peranan faktor produksi kewirausahaan sangat dominand. semua faktor produksi bersifat variabele. hukum the law diminishing return tidak berlaku
6. Hubungan teknis antara factor produksi dengan barang produksi yang dihasilkan dalam proses produksi adalah . . . .
a. fungsi penjualan d. fungsi produksib. fungsi pembelian e. fungsi konsumsic. fungsi distribusi
7. Hukum tambahan hasil yang menurun dikemukakan oleh . . . .a. David Ricardo d. Roy Alenb. John Locke e. Gossenc. J. Turgot
8. Berikut yang tidak termasuk faktor produksi adalah . . . .a. tanah d. gedungb. tenaga kerja e. skillc. modal
9. Contoh tenaga kerja yang tidak terdidik adalah . . . .a. pelayan restoranb. tukang sapuc. dokterd. pengacarae. montir
10. Tujuan mempelajari perilaku konsumen adalah . . . .a. Agar produsen mengetahui preverensi konsumen dalam mengatasi
kelangkaanb. Agar produsen memberi jalan keluar kepada konsumen untuk
mengatasi kelangkaan
c. Agar produsen dapat memberi hadiah pada konsumen yang paling banyak melakukan pembelian
d. Agar produsen mengetahui apa yang akan di produksi dan berapa jumlahnya
e. Agar produsen mengetahuai bagaimana mengalirkan sumber daya faktor-faktor produksi pada pemerintah
11. Selain mengejar keuntungan, pelaku bisnis juga perlu . . . .a. menjual saham pada perusahaan lainb. menjalin rasa kekeluargaanc. menanamkan kepercayaan pada pelanggand. membeli mesin barue. memotivasi pekerja
12. Nilai guna marjinal adalah . . . .a. Batas barang yang digunakan sampai terdapat kejenuhan dalam penuasan
konsumsib. Jumlah seluruh kegunaan dari pemakaian suatu barang dalam tindakan
konsumsic. Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan
barang atau jasa yang dikonsumsinyad. Kepuasan yang dijumlahkan atas penggunaan beberapa barange. Tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit faktor
produksi variabel13. Jika pemuasan kebutuhan atau suatu barang dilakukan secara terus menerus
maka rasa nikmatnya mula-mulai tinggi namun makin lama kenikmatan tersebut makin turun sampai akhirnya mencapai batas jenuh. Hukum ini dikemukakan oleh . . . .
a. Gossen d. David Richardob. Marshall e. John Lockec. Adam Smitt
14. Kurva indeferensi adalah kurva . . . .a. Yang memuat nilai nilai utulitas secara kuantitatifb. Yang menunjukkan hubungan berbagai titik kombinasi dua barang yang
memberi kapuasan yang samac. Yang menggambarkan urutan tingkat kepuasa penggunaa yang
dilakukan secara terus menerusd. Yang menggabrkan kepuasan total dan tingkat kepusasan marjinale. Yang memperlihatkan perbedaan kepusan total dan kepusan marjinal
15. Suatau tindakan untuk mengurangi/menghabiskan kegunaan barang atau jasa disebut . . .
a. Infestasi d. produksi
b. Inovasi e. Distribusic. konsumsi
Evaluasi/Penugasan
A. Isilah titik-titik dibawah ini sehingga menjadi pernyataan yang benar!
1. Kegiatan produksi akan menghasilkan . . . dan . . .
2. Demi meningkatkan . . . maka dilakukan kegiatan produksi
3. Tenaga kerja . . . adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik
formal maupun non formal
4. Teori The Law of Diminishing Return di kemukakan oleh . . .
5. . . . pada proses produksi akan mempengaruhi output
B. Jawablah pertanyaan berikut!
1) Jelaskan pengertian produksi!
2) Sebutkan macam-macam tujuan produksi!
3) Jelaskan faktor produksi tenaga kerja!
4) Analisis tentang faktor produksi sebagai input yang mengalami perubahan!
Apa yang terjadi ?
5) Apakah pebedaan produksi jangka panjang dan produksi jangka pendek!
6) jelaskan pengertian konsumsi menurut pendapat anda!
7) sebutkan tujuan dari kegiatan konsumsi!
8) apa yang dimaksud dengan barang yang dikonsumsi?jelaskan!
9) apakah barang yang dikonsumsi bisa habis? Jelaskan!
10) berikan contoh barang konsumsi yang bisa habis dalam sekali pakai!
C. Penilaian Butir- Butir Soal
1) Post test ( soal pilihan ganda)
Jawaban soal :
2. B
3. B4. B5. C6. D7. D8. C
9. D10. B11. D12. C13. A14. A15. B16. C
Skor no 1-15 = @ 2Jumlah skor : 15 X @2 = 30
Nilai = Skor PerolehanX 100 Skor Max
2) Tugas Rumah
Soal A : no 1-5 = @ 3
Jumlah skor : 5 X @ 3 = 15
Nilai = Skor PerolehanX 100
Skor Max
Jawaban soal A
1. Barang dan jasa
2. Nilai guna suatu barang/objek
3. Tenaga kerja terdidik
4. J.turgot
5. Input
Soal B : no 1- 5 = @ 4
no 6-10 = @ 5
Jumlah skor no 1-5 : 5 X @ 4 = 20
Jumlah skor no 6-10 : 5 X @ 5 = 25 45
Nilai = Skor PerolehanX 100
Skor Max
Jawaban soal B
1. Produksi adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Dalam pengertian yang lebih luas,
produksi didefinisikan sebagai setiap tindakan yang ditujukan
untuk menciptakan atau menambah ‘nilai’ guna suatu barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Tujuan produksi
a. kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
b. Menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen
c. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
d. Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
e. Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
f. Memperluas lapangan usaha.
g. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
h. Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah
konsumsi
i. Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan
kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
j. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat
menyerang pengangguran.
k. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan
Negara.
l. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan
sumber devisa Negara.
3. Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga
manusia termasuk kemampuan fisik, mental, keterampilan dan
keahlian yang dapat disumbangkan untuk memngkinkan
dilakukannnya proses produksi barang atau jasa.
4. Sebagai output dari proses produksi sangat tergantung pada
faktor produksi sebagai input dalam proses produksi tersebut.
Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami
perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar
kecilnya pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap
outputnya.
5. Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi
yang bersifat tetap sedangkan faktor produksi lainnya bersifat
variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini jangka pendek dan
jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang
digunakan dalam proses produksi suatu barang, tetapi lebih
kepada sifat factor produksi yang digunakan.
Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi
yang dilakukan membutuhkan waktu yang panjang. Jangka
panjang yang dimaksudkan dalam artian ini adalah semua
variable yang digunakan dalam produksi berubah – ubah.
6. Konsumsi adalah suatu kegiatan menggunakan dan mengurangi
kegunaan barang ataupun jasa dalam rangka pemenuhan
kebutuhan.
7. kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia pada umumnya
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk
memperoleh kepuasan dan dipergunakan sebagai benda produksi.
8. Barang yang dikonsumsi yaitu barang yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Seperti penggunaan gergaji,
cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya yang
bertujuan menambah faedah benda tidak dikategorikan ke dalam
kegiatan konsumsi.
9. Iya, barang yang dikonsumsi bisa habis apabila barang tersebut
memiliki manfaat yang terbartas.
10. Barang konsumsi yang bisa habis dalam sekali pakai contohnya
makanan, minuman dan obat-obatan
skor nKerjasama Keaktifan Inisiatif Disiplin12345678910
Rubik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai
Rubik
1 Kerjasama 4 = Berpartisipasi penuh dalam diskusi3= Menunjukkan partisipasi dalam diskusi jika di perhatikan oleh guru2 = Belum berpartisipasi penuh dalam diskusi1= Tidak ikut berpartisipasi saat diskusi berlangsung
2 Keaktifan 4 = Menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok3 = Sesekali menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok2 = Belum menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok1 = Tidak menunjukkan Kemampuan dan keterampilan belajar, terlibat aktif dan menunjukkan kreatifitas dalam kelompok
3 Inisiatif 4 = Serius dan tekun dalam melakukan pengamatan dan diskusi3 = Kurang serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi2 = Belum serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi dan harus diinginkan1 =Tidak serius dalam melakukan pengamatan dan diskusi
4 Disiplin 4 = menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi3 = kurang mampu menggunakan waktu untuk berdiskusi dan sesekali bergurau.2 = belum menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi karena sering membahas hal-hal yang tidak
berkaitan dengan materi1 = tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berdiskusi
Lampiran III
Instrumen Penilaian Pengetahuan (Diskusi/Presentasi)
N Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai Keter
o Skor anganPendapat Kritik Bahasa Kelancaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
Rubik Penilaian Diskusi/Presentasi
No Aspek yang dicapai Rubik
1 Penyampain Pendapat
5 = Menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik dan benar4 = Sesekali menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas namun masih salah3 = Belum menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas dengan baik2 = Sama sekali tidak menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat sesuai dengan materi yang dibahas
2 Pemberian kritik
5 = mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik4 = Mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain walaupun belum benar3 = Kurang mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik2 = Tidak mampu memberikan kritik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa lain dengan baik
3 Penggunaaan Bahasa
5 = Menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi4 = Menggunakan bahasa yang baku dan sesekali menggunakan bahasa keseharian dalam presentasi3 = Kurang menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi2 = Tidak menggunakan bahasa yang baku dan baik dalam presentasi
4 Kelancaran Berbicara
5 = Mengemukakan pendapat dan kritik dengan lancar dan sesuai dengan materi