Nama : Yeni Rahmania NIM : 20171101065 Tugas : Bumi dan ... filebumi akan menjadikan permukaan bumi...
-
Upload
duongnguyet -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Nama : Yeni Rahmania NIM : 20171101065 Tugas : Bumi dan ... filebumi akan menjadikan permukaan bumi...
Nama : Yeni Rahmania
NIM : 20171101065
Tugas : Bumi dan Antariksa (Uji Kompetensi 6)
UJI KOMPETENSI 6 (1)
1. Apa yang dimaksud dengan tenaga endogen? Mengapa tenaga ini bersifat
membangun?
Jawab :
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
bersifat membangun bentuk relief muka bumi. Tenaga endogen bersifat
membangun karena tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong
terjadinya pergerakan kerak bumi disebut diastropisme. Pergeseran kerak
bumi akan menjadikan permukaan bumi berbentuk cembung, seperti
pegunungan atau gunung - gunung merapi, serta berbentuk cekung, seperti
laut dan danau. Sehingga dikatakan tenaga yang bersifat membangun.
2. Mengapa pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya
menyebabkan lahan kritis?
Jawab :
Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya
menyebabkan lahan kritis, karena suatu lahan harus di manfaatkan sesuai
dengan kemampuan lahannya agar hasil yang di harapkan tercapai dengan
baik. Contoh lahan dengan ciri terletak di wilayah yang datar atau agak
cekung, yang permukaannya banyak mengandung batu dan tanah liat,
sehingga seringkali tergenang air yang menyebabkan tingkat keasaman
tanahnya tinggi di jadikan lahan pertanian, maka tidak akan baik hasilnya.
Seharusnya kemampuan lahan seperti ini dijadikan padang rumput atau
dijadikan hutan.
3. Tuliskankan lapisan-lapisan atmosfer dan jelaskan karakteristiknya!
Jawab :
Troposfer (0-15 km)
Manusia dan makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Gejala
cuaca seperti awan, hujan, petir, topan, dan badai terjadi di lapisan
troposfer. Zona ini menjadi jalur lintasan pesawat terbang.
Lapisan ini menjadi tempat akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen,
dan karbondioksida. Uap air dan karbon dioksida yang banyak
terdapat pada lapisan ini berfungsi menjaga keseimbangan panas
permukaan Bumi, terutama yang ditimbulkan oleh radiasi sinar
inframerah dari Matahari. Permukaan tanah memberikan panas
udara di atasnya melalui konduksi, konveksi, kondensasi, dan
sublimasi sehingga troposfer bagian bawah lebih panas. Antara
troposfer dan stratosfer terdapat lapisan peralihan yang disebut
tropopause.
Stratosfer (15-50 km)
Stratosfer mempunyai dua lapisan molekul-molekul gas tipis yang
tidak terdapat di lapisan troposfer. Lapisan bawah mengandung
bahan sulfat yang memengaruhi terjadinya hujan. Di stratosfer
bagian atas terdapat lapisan ozon terbesar. Bagian stratosfer
paling atas disebut stratopause, yaitu lapisan yang membatasi
stratosfer dan mesosfer.
Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu semakin tinggi dari
permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat. Kenaikan suhu ini
disebabkan oleh lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet
dari Matahari.
Mesosfer (50-85 km)
Suhu udara di lapisan mesosfer sangat dingin mencapai –100°C.
Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan meteor-meteor dari luar
angkasa yang sangat panas pecah dan berubah menjadi batuan-
batuan kecil yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi.
Di mesosfer terdapat lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang
disebut lapisan D. Lapisan D terbentuk karena sinar ultraviolet pada
molekul-molekul udara bertemu dengan elektron bermuatan listrik
negatif. Awan sinar malam yang berasal dari uap air atau debu
meteorit muncul pada lapisan ini.
Termosfer (85-500 km)
Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi
matahari sehingga lapisan ini dikenal juga dengan ionosfer.
Berkat adanya gas-gas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal
radio komunikasi dari permukaan Bumi dapat dipantulkan kembali
ke Bumi, sehingga aktivitas komunikasi dapat terjadi.
Pada lapisan ini terdapat pula sinar kutub (aurora) yang muncul di
kala fajar atau petang.
Eksosfer (>500 km)
Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen.
Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis di ambang
luar angkasa.
Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul
pada lapisan eksosfer. Cahaya ini sebenarnya merupakan pantulan
sinar matahari oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak
dan melayang di angkasa.
4. Tuliskan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran vegetasi
alam!
Jawab :
A. Faktor Peristiwa Grasial-Intergrasial
Zaman Es di Nusantara
Ketika zaman es, pemukaan air laut jauh lebih rendah daripada sekarang,
karena banyak air yang membeku di daerah kutub. Kala itu Laut China
Selatan kering, sehingga kepulauan Nusantara barat tergabung dengan
daratan Asia Tenggara. Sementara itu pulau Papua juga tergabung dengan
benua Australia. Setelah peristiwa pelelehan es tersebut, gelombang migrasi
manusia ke Nusantara mulai terjadi.
Saat es mencair dan daratan terpencar dan didukung peristiwa –
peristiwa alam lainnya, hal ini menyebabkan flora atau fauna yang bersatu
tadi menjadi terpisah di daerah yang berbeda, contonya kemiripan pada
gajah Sumatera dan gajah di Thailand, karena meletusnya Gunung Krakatau,
gajah itu pun terpencar.Ini juga dibuktikan dengan wilayah Indonesia yang
menjadi tiga bagian berdasarkan jenis hewannya, barat, peralihan, dan timur.
Dimana, pada setiap bagian memiliki hewan-hewan dengan ciri-ciri yang
khusus terutama pada bagian fisiknya.
Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh
keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan
di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan
pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber.
Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah sebagai berikut :
Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat
Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan
menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.
Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua
dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti
kangguru, burung kasuari, cendrawasih, kakaktua.
Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi
Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat jenis hewan
seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo.
B. Faktor Klimatik (Iklim)
Suhu
Sumber panas bagi seluruh permukaan bumi berasal dari radiasi matahari
secara langsung maupun tidak langsung. Radiasi matahari ke bumi
dipancarkan secara merata, akan tetapi karena perbedaan lintang, derajat
keawanan, ketinggian dan albedo maka suhunya akan berbeda-beda disetiap
tempat. Sehubungan dengan itu biasanya tumbuhan dan hewan beradaptasi
terhadap suhu lingkungan fisiknya, sehingga hanya daerah dengan suhu
yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang tidak dapat didiami oleh
makluk hidup secara permanen. Akibat perbedaan-perbedaan ini beberapa
jenis tumbuhan dan hewan telah berhasil beradaptasi dengan lingkungan
tropis yang lembab, dan lainnya beradaptasi dengan lingkungan dingin dan
kering atau lingkungan panas dan kering.
Kelembaban Udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya uap air yang terkandung dalam
udara. Zat hara penting akan diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air.
Air juga sangat berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik bagi
tumbuhan. Begitu pula bagi manusia dan hewan, air merupakan kebutuhan
yang sangat penting.
Sinar Matahari
Tumbuh-tumbuhan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi
untuk proses fotosintesis. Energi ini khususnya dipergunakan untuk
mengubah karbondioksida (CO2 ) dan air menjadi glukosa dengan
membentuk oksigen ( O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Dengan
demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber
energi bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.
Curah hujan
Air merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan flora dan fauna.
Bagi lingkungan kehidupan darat, sumber air untuk memenuhi kebutuhan
organisme terutama berasal dari hujan atau bentuk presipatasi lainnya.
Perbedaan curah hujan tiap-tiap wilayah permukaan bumi menghasilkan
karakteristik vegetasi dan juga menyebabkan perbedaan jenis hewan yang
mendiaminya. Hal ini disebabkan tumbuh-tumbuhan merupakan produsen
yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.
Angin
Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan
uap air dan kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga
sangat berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang
akan menjadi tumbuhan baru.
C. Faktor Edafik (Tanah)
Sebagai media tumbuh dan berkembangnya tanaman, tingkat kesuburan
tanah berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan. Faktor tanah disebut pula
faktor edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan.
Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau
tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan meumbuhkan vegetasi. Faktor
fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman abtara
lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah. Keadaan struktur tanah
berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga
memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur
tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah
berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.
Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%),
bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas
menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman.
Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman
tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah
D. Faktor Biotik (Manusia, Hewan, dan Tumbuhan)
Tumbuhan
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara
alami dan juga ada yang sengaja dibudidayakan oleh manusia. Flora atau
dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain Iklim,
Jenis tanah, Relief atau tinggi rendah permukaan bumi, Biotik (pengaruh
makhluk hidup).
Adanya faktor-faktor tesebut, mempengaruhi keanekaragaman jenis tumbuh-
tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara
dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang
lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan
Kalimantan. Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak
memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di
tumbuhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.
Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat.
Pembagian berdasarkan Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan
wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :
• Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
kelapa, padi, jagung, tebu, karet.
• Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini
adalah kopi, tembakau, teh, sayuran.
• Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini
adalah teh, sayuran, kina, pinus.
• Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain
sebagai berikut :
• Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara
tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim
kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim
hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan musim ialah hutan jati dan
kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
• Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi.
Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia
banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan
temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
• Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa
padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana
terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
• Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Steppa terdapat di daerah
yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa
Tenggara Timur, baik untuk peternakan.
•Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang
berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian
timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
Jadi bila suatu tumbuh-tumbuhan habis maka makhluk hidup lain seperti
manusia dan hewan akan berpidah tempat, karena sumber utama makanan
mereka tidak ada. Dan untuk bertahan hidup maka makhluk hidup lainnya
berpindah dan mencari tempat yang lain. Tumbuh-tumbuhan adalah siklus
makanan yang paling bawah dan sangat mempengaruhi perkembangan hidup
makhluk lain.
Hewan
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, iklim
dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga
akhirnya menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Dari sedikit
keterangan di atas, maka tedapat pembagian Peta Wilayah Penyebaran
Tumbuhan dan Hewan, Garis Wallace dan Weber, serta Enam Daerah
Penyebaran Biotik di Dunia.
Garis Wallace dan Weber adalah garis khayal yang dibuat sebagai garis
pemisah antara tumbuhan dan hewan Asiatis/Oriental dengan Australis.
Garis ini dibuat oleh ahli ilmu alam yang bernama Alfred Wallace dari
Inggris dan Weber dari Jerman. Dari pembuatan garis Wallace dan Weber
tersebut, maka di Kepulauan Indonesia terdapat tiga golongan tumbuhan dan
hewan. Yang pertama, yaitu Asiatis/Oriental yang berada di sebelah barat
garis Wallace. Yang kedua, yaitu peralihan yang berada diantara garis
Wallace dengan Weber. Yang ketiga, yaitu golongan Australis yang berada
di sebelah timur garis Weber.
Manusia
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau
perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan.
Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Selain itu manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu
tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini
menunjukkan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora
dan fauna di dunia ini. Selain faktor tersebut hewan juga memiliki peranan
terhadap penyebaran tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam proses
penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji
tumbuhan. Peranan faktor tumbuh – tumbuhan adalah untuk menyuburkan
tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan
tumbuh – tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. Contoh
bakteri saprofit merupakan jenis tumbuhan mikro yang membantu
penghancuran sampah – sampah di tanah sehingga dapat menyuburkan tanah
E. Seleksi Alam
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk
hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan
akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing
untuk mempertahankan hidupnya.
Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia.
Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya
lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah
terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit
daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan
ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang
baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih
bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam
menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah
revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri,
sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat
beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh
pemangsanya.
5. Jelaskan proses terjadinya gejala El Nino dan La Nina serta dampaknya bagi
kehidupan!
Jawab :
Pada bulan Desember, gejala El Nino posisi matahari berada di titik
balik selatan bumi, sehingga daerah lintang selatan mengalami musim panas.
Di Peru mengalami musim panas dan arus laut dingin Humboldt tergantikan
oleh arus laut panas. Karena kuatnya penyinaran oleh sinar matahari perairan
di pasifik tengah dan timur, menyebabakan meningkatnya suhu dan
kelembapan udara pada atmosfer. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah
dan timur rendah, yang kemudian yang diikuti awan-awan konvektif (awan
yang terbentuk oleh penyinaran matahari yang kuat). Sedangkan di bagian
pasifik barat tekanan udaranya tinggi yaitu di Indonesia (yang pada dasarnya
dipengaruhi oleh angin muson, angin pasat dan angin lokal. Akan tetapi
pengaruh angin muson yang lebih kuat dari daratan Asia), menyebabkan sulit
terbentuknya awan. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara
tinggi ke tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik barat
bergerak ke pasifik tengah dan timur. Hal ini juga yang menyebabkan awan
konvektif di atas Indonesia bergeser ke pasifik tengah dan timur.
Gejala La Nina, terjadi saat permukaan laut di pasifik tengah dan timur
suhunya lebih rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu. Dan tekanan
udara kawasan pasifik barat menurun yang memungkinkan terbentuknya
awan. Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur tinggi, yang
menghambat terbentuknya awan. Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan
udaranya rendah yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya awan
cumulus nimbus, awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang juga disertai
petir. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke
tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik tengah dan timur
bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di
atas pasifik tengah dan timur bergeser ke pasifik barat.
Dampak El Nina dan La Nino :
Naiknya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat El Nino,
menyebabkan pembentukan awan yang intensif. Hal ini yang
menjadikan curah hujan yang tinggi di kawasan pasifik tengah dan
timur. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat terjadi
kekeringan yang jauh dari normal.
Turunnya tekanan udara di pasifik tengah dan timur saat La Nina,
menjadi hambatan terbentuknya awan di daerah ini, sehingga
mengalami kekeringan. Sedangkan sebaliknya, di daerah pasifik barat
curah hujan sangat tinggi. Hal ini menimbulkan banjir yang parah di
Indonesia.
6. Apa perbedaan antara evaporasi dan evapotranspirasi dalam siklus
hidrologi?
Jawab :
Evaporasi (penguapan), adalah suatu proses saat air dalam bentuk cair
berubah bentuk kedalam bentuk gas. Evaporasi hanya terjadi jika
ketersediaan air dan kelembapan diatmosfer lebih kecil dari molekul udara
yang diluapkan (saat kelembapan relative mencapai 100%, maka tidak
terjadi lagi penguapan).
Evapotranspirasi adalah jumlah total air yang diuapkan melalui proses
evaporasi dan transpirasi. nilai evapotranspirasi dibumi ini dipengaruhi oleh
4 faktor berikut :
Ketersediaan energi
Tingkat kelembapan udara
Kecepatan angin dipermukaan
Ketersediaan air
7. Apakah yang dimaksud intrusi air laut? Jelaskan!
Jawab :
Intrusi Air Laut Intrusi atau penyusupan air asin ke dalam akuifer di daratan pada dasarnya
adalah proses masuknya air laut di bawah permukaan tanah melalui akuifer
di daratan atau daerah pantai. Dengan pengertian lain, yaitu proses
terdesaknya air bawah tanah tawar oleh air asin/air laut di dalam akuifer
pada daerah pantai (Hendrayana, 2002).
Menurut Soemarto (1993, 200) ada tujuh cara air asin dapat bercampur
dengan air permukaan di daerah delta dan pantai:
1.Pemasokan (supplay) air garam lewat atmosfir. Terdapat sejumlah kecil
garam dalam air hujan yang terbawa oleh angin yang meniup ke darat
(kira-kira 20 ppm Clˉ).
2.Masuknya garam lewat pintu pelayaran.
3.Intrusi air laut ke muara (estuaries).
4.Rembesan airtanah payau ke daerah rendah (low lying areas). Adanya
perbedaan tinggi permukaan air menyebabkan aliran airtanah. Karena
airtanah tersebut payau atau bahkan asin, maka terdapat sejumlah garam
terbawa kepermukaan tanah.
5.Difusi garam pada tanah asin.
6.Drainase saline efluen. Air dalam sungai atau waduk di daerah delta dan
pantai dapat dikotori oleh masuknya air rembesan payau dan oleh air
yang berasal dari drainasi tanah asin.
7.Kadar garam dalam air sungai. Ini disebabkan oleh salinitas alami
komponen airtanah dari aliran sungai, aliran balik dari daerah irigasi di
sebelah hulu, pembuangan air sisa rumah tangga dan pembuangan air sisa
industri.
Masuknya air laut ke dalam air tanah ini disebabkan oleh berbagai aktivitas
manusia yang tidak memperhatikan keadaan lingkungan dan dampak yang
dirasakan akibat pemanfaatan air tanah yang berlebihan (Kodoatie, 1996:
253) seperti:
1.Peningkatan industri, pemukiman, yang mengakibatkan kebutuhan air
bersih meningkat. Sehingga menimbulkan pengambilan airtanah yang
tidak terkendali.
2.Pengurangan tingkat infiltrasi yaitu dengan membuat muka tanah
menjadi kedap air, misalnya dengan membuat paving blocks.
3.Pemadatan tanah, mengakibatkan tanah yang tadinya kedap air menjadi
tidak kedap air. Hal ini juga merupakan efek tidak langsung dari
peningkatan pembangunan bangunan-bangunan industri, pemukiman
dan lain-lainnya.
4. Pembangunan bangunan yang berlebihan akan memengaruhi muka air
tanah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa intrusi air laut adalah masuknya
air laut ke air tawar menyebabkan air tawar tidak berfungsi lagi menurut
semestinya (artinya hantaman atau kekuatan air laut sudah lebih kuat
dibanding air tawar).
8. Faktor apakah yang memengaruhi kekuatan dan ketinggian gelombang?
Jawab :
Ketinggian dan periode gelombang tergantung kepada panjang fetch
pembangkitannya. Fetch adalah jarak perjalanan tempuh gelombang dari
awal pembangkitannya. Fetch ini dibatasi oleh bentuk daratan yang
mengelilingi laut. Semakin panjang jarak fetchnya, ketinggian
gelombangnya akan semakin besar.
Angin juga mempunyai pengaruh yang penting pada ketinggian
gelombang. Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang
lebih besar. Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep water) menuju
ke pantai akan mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan
kedalaman laut.Apabila gelombang bergerak mendekati pantai, pergerakan
gelombang di bagian bawah yang berbatasan dengan dasar laut akan
melambat. Ini adalah akibat dari friksi/gesekan antara air dan dasar pantai.
Sementara itu, bagian atas gelombang di permukaan air akan terus
melaju. Semakin menuju ke pantai, puncak gelombang akan semakin tajam
dan lembahnya akan semakin datar. Fenomena ini yang menyebabkan
gelombang tersebut kemudian pecah.
UJI KOMPETENSI 6 (2) 1. Apakah yang dimaksud dengan siklus hidrologi?
Jawab :
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi,
kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan
salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi
kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh
tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi
terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai,
di tanaman, dn sebagainya . kemudian akan menguap ke angkasa
(atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh
uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya
akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air
tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat
dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit
pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran
permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-
sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang
membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai
menuju laut.
2. Tuliskan dampak yang terjadi jika air tanah digunakan secara berlebihan!
Jawab :
Pengambilan air tanah secara berlebihan mengakibatkan menurunnya
permukaan tanah. Penurunan permukaan air tanah akan mengakibatkan
pengurangan gaya angkat tanah sehingga terjadi peningkatan tegangan
efektif tanah. Akibat meningkatnya tegangan efektif ini akan menyebabkan
penyusutan butiran tanah kembali dan penurunan tanah. Disamping itu,
kemungkinan terjadi adanya erosi bagian dalam tanah akibat terangkutnya
butiran di bawah muka air tanah oleh penyerapan air tanah melalui
pemompaan sumur dalam secara berlebihan.
3. Apakah yang dimaksud dengan daerah aliran sungai (DAS)?
Jawab :
Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu daerah yang dibatasi
atau dikelilingi oleh garis ketinggian di mana setiap air yang jatuh di
permukaan tanah akan dialirkan melalui satu outlet. Dalam sistem DAS, ada
tiga komponen yang mendukungnya, yaitu komponen masukan berupa curah
hujan, komponen output berupa debit aliran dan polusi/sedimen, merupakan
komponen proses yaitu manusia, vegetasi, tanah, iklim dan topografi.
4. Apa yang kamu ketahui mengenai danau tektonik?
Jawab :
Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat peristiwa tektonik
seperti gempa bumi. Peristiwa gempa tersebut akan berujung pada fault atau
suatu kejadian dimana permukaan tanah mengalami patahan. Selanjutnya,
patahan tersebut akan mengalami pemerosotan atau dikenal juga dengan
istilah subsidence/amblas. Lokas amblas ini akan membentuk cekungan
alami. Pada saat musim penghujan, cekungan bekas gempa tersebut
kemudian akan terisi oleh air dan jadilah danau alami.
Danau yang terbentuk akibat gempa ini bisa dijumpai dengan mudah di
Indonesia. Contohnya antara lain Danau Singkarak, Danau Tondano, Danau
Towuti, Danau Poso, Danau Tempe, Danau Maninaju, Danau Takengon dan
masih banyak lagi lainnya.
5. Tuliskan manfaat hutan rawa!
Jawaban :
Manfaat hutan rawa sebagai berikut :
Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari
daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada
saat daerah sekitarnya kering.
mencegah terjadinya banjir.
mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai.
sumber energi.
sumber makanan nabati maupun hewani.
6. Gambarkan zona laut menurut kedalamannya!
Jawaban :
Berdasarkan kedalamannya, laut dibedakan menjadi beberapa zona, yaitu:
Zona litoral atau zona pesisir adalah daerah di antara garis air surut dan
garis air pasang. Pada saat air pasang akan tergenang air dan pada saat
surut akan kering.
Zona neritis adalah zona laut dengan tingkat kedalaman sampai 200 m.
Pada areal ini sinar matahari masih dimungkinkan tembus sampai dasar
laut.
Zona bathyal, adalah zona laut dengan kedalaman 200 – 1.500m dan
memiliki lereng yang curam.
Zona abysal adalah zona laut yang sangat dalam dengan tingkat
kedalaman lebih dari 1.500 m. Biasanya dijumpai dalam bentuk palung
laut atau lubuk laut.
7. Jelaskan tentang Pasang Perbani dan Pasang Pusrnama!
Jawaban :
Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi
yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut
purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.
Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari
membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi
yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini
terjadi pasa saat bulan 1/4 dan 3/4.
8. Tuliskan manfaat perairan laut!
Jawaban :
Laut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya
sebagai berikut :
1. Sumber mata pencaharian penduduk Perairan laut merupakan sumber kehidupan bagi nelayan. Perairan laut
menyediakan berbagai macam jenis ikan,kerang,udang dan sebagainya.
2. Sarana transportasi
Laut merupakan air yg murah, karena hampir tidak dioerlukan biaya
pembuatan dan pemeliharaan. Melalui laut, berbagai hasil dapat dibawa dari
satu tempat ke tempat yg lain. Transportasi laut dapat berupa kapal
penumpang, kapal barang, dan kapal pesiar. Contoh transportasi laut yaitu
penyebrangan antar pulau di Selat Sunda antara Pelabuhan Merak dan
Bakauheni.
3. Pembangkit tenaga listrik
Perairan laut memiliki potensi dan gelombang yg besar. Angin dan
gelombang saat ini dimanfaatkan sebagau penggerak motor penghasil listrik.
4. Tempat wisata bahari
Laut dapat dijadikan tempat rekreasi dan wisata bahari, misalnya di
Cilincing, Ancol, dan Parangtritis.
5. Pengatur iklim
Perbedaan sifat fisik air lautdan sifat fisik daratan dapat menimbulkan
gerakan udara (angin). Bersama-sama dengan angin tersebut, maka uap air
laut terbawa dan dapat menyejukkan atau memanaskkan tempat yg dilalui
serta dapat menimbulkan turunnya hujan.
6. Tempat pertahanan dan keamanan
Kapal-kapal laut dapat menjagankeamanan dan kedaulatan wilayah
indonesia dari serangan negara asing.
7. Sumber bahan tambang
Bahan tambang terutama minyak dan gas banyak dijumpai di tengah
perairan laut. Hal ini terjadi karena bahan-bahan pembentuk minyak, seperti
jasad organik ikan dan tumbuhan banyak terjadi di laut. Misalnya,
pertambangan minyak dan gas lepas pantai di Balikpapan, Kalimantan
Timur.