MEMBANGUN SERVER GATEWAY DAN PROXY SERVER PADA JARINGAN RT-RW NET KOSAN KAPUK DAN PINANG MENGGUNAKAN LINUX CENTOS 4.4 SERVER

Nama: Reza AdrianNPM: 50407708Jurusan: Teknik InformatikaPembimbing: Kemal Ade Sekarwati, SKOM., MMSI

- Latar Belakang MasalahPembagian koneksi internet menjadi kecenderungan di kalangan instansi baik pemerintah maupun masyarakat, baik yang bergerak di bidang komersial, non komersial maupun pendidikan. Beberapa teknologi ditawarkan baik oleh komunitas komersial maupun oleh komunitas Open Source.

Batasan MasalahBatasan masalah didalam tulisan ilmiah ini terbagi menjadi beberapa bagian : server gateway dan proxy server hanya menggunakan sistem routing statik bukan dinamik. Penggunaan Iptables sebagai Firewall, NAT (Network Address Translation), dan NetFilter. Penggunaan HTB (Hierachical Token Bucket) untuk mengatur bandwidth didalam jaringan RT-RW Net yang difungsikan untuk membagi bandwidth ke 15 client dari jaringan kapuk dan 6 client dari jaringan pinang. Serta penggunaan Squid Proxy Server yang berfungsi untuk mempercepat akses browsing internet.

-Tujuan PenulisanTujuan dari penulisan ilmiah ini yaitu penulis ingin membangun server gateway dan proxy server dengan sistem routing statik berbasis sistem Linux dengan memanfaatkan jaringan komputer yang ada didalam lingkungan RT-RW tersebut, yang selama ini hanya digunakan sebatas jaringan lokal (LAN). Jaringan komputer di lingkungan RT-RW diharapkan bisa mengakses internet dalam 24 jam secara penuh dengan akses tanpa batas (Unlimited Connection) dan dengan biaya yang relatif lebih terjangkau oleh masyarakat didalam lingkungan tersebut.

Topologi Jaringan Topologi yang digunakan di dalam jaringan RT-RW Net pada tulisan ilmiah ini menggunakan topologi Star yang masing-masing user atau workstation langsung dihubungkan ke switch. Keunggulan menggunakan topologi star adalah lebar jalur data (Bandwidth) akan lebih besar karena masing-masing komputer menggunakan kabel tersendiri sehingga dapat meningkatkan kinerja didalam jaringan secara keseluruhan, dan apabila terdapat gangguan pada salah satu jalur kabel maka gangguan tersebut hanya akan terjadi pada komputer (Client) yang bersangkutan serta tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhannnya. Dalam penulisan ilmiah ini akan digabungkan dua jaringan lokal kedalam satu server dengan topologi star, kedua jaringan lokal tersebut adalah :Jaringan Pertama (eth1) dengan IP : 192.168.0.1Jaringan Kedua (eth2) dengan IP : 172.16.3.98

Berikut ini adalah gambaran dari topologi jaringan yang digunakan didalam jaringan RT-RW Net yaitu topologi Star.

Instalasi HTB

[root@gateway root] # wget http://heanet.dl.sourceforge.net/sourceforge/htbinit/htb.init-v0.8.5-v0.8.5[root@gateway root] # cp htb.init-v0.8.5-v0.8.5 /etc/init.d/htb.init-v0.8.5 [root@gateway root] # chmod 755 /etc/init.d/htb.init-v0.8.5 [root@gateway root] # mkdir /etc/sysconfig/htb [root@gateway root] # chown root:root -R /etc/sysconfig/htb

Membuat file konfigurasi HTB

[root@gateway root] # mkdir /etc/sysconfig/htbBerikut ini adalah sebagian dari konfigurasi HTB, file-file dari HTB terletak didalam direktori /etc/sysconfig/htb/ (selengkapnya di lampiran 2)

Konfigurasi file HTB untuk Downlink eth1( Membuat File Konfigurasi didalam direktori /etc/sysconfig/htb/ )[root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1 [root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1-10.root [root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1-10:20.Candra [root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1-10:21.Chevy [root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1-10:22.Osbon[root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1-10:23.Iyul [root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1-10:24.Mo2 [root@gateway root] # touch /etc/sysconfig/htb/eth1-10:25.Adhe

Pengujian JaringanDengan asumsi bahwa server dan client sudah terhubung dengan benar, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses login kedalam server gateway melalui salah satu komputer client / user.Pada gambar diatas merupakan gambar default loginnya Server menggunakan Putty. Pada poin ini, sudah bisa dilakukan proses login. Perlu diingat, bahwa proses login ini berarti adalah sama halnya jika user login di server. Semua perintah yang di-jalankan sebenarnya berjalan di server dan kemudian hasilnya akan ditampilkan di remote shell dari putty tersebut.

Manajemen Bandwidth Jika Salah Satu Client Idle

Contoh manajemen bandwidth jika salah satu client idle adalah, saat ini komputer Candra sedang Idle atau tidak menggunakan koneksi ke internet maka bandwidth jatah dari komputer Candra akan dibagikan secara otomatis oleh HTB kepada komputer Chevy, Mo2 dan Adhe yang sedang aktif menggunakan koneksi Internet.

login as: rootroot@172.16.3.98's password:Last login: Sat Sep 12 02:09:30 2009 from 192.168.0.10[root@gateway ~]# bandwidth eth1CLASSIDq. rate RATE MAXLABEL 0:00-> 1:10273kbps 312kbps 312kbps rooteth1-1 1:10-> 1:200 51kbps 312kbps Lan1-Candraeth1-1 1:10-> 1:21100kbps 51kbps 312kbps Lan1-Chevyeth1-1 1:10-> 1:220 51kbps 312kbps Lan1-Osboneth1-1 1:10-> 1:230 51kbps 312kbps Lan1-Iyuleth1-1 1:10-> 1:24 76kbps 51kbps 312kbps Lan1-Mo2eth1-1 1:10-> 1:25 96kbps 51kbps 312kbps Lan1-Adheeth1-1 [root@gateway ~]#_

Kesimpulan

Setelah menguji pemakaian Server Gateway dan Proxy Server dengan menggunakan sistem routing statik pada Jaringan RT-RW Net di jalan Margonda Gang Kapuk dan Pinang Depok, dengan tujuan yaitu ingin membangun jaringan komputer RT-RW Net berbasis server Linux dapat tercapai dengan baik. Tujuan ini tercapai karena dari pengamatan selama pengujian berlangsung, client dapat mengakses internet langsung dari komputer mereka dengan akses tanpa batas (Unlimited Connection) dalam hal ini Quota (Jatah) download. Sedangkan inti dari konsep Membangun Server Gateway dan Proxy Server Pada Jaringan RT-RW Net Menggunakan Linux Centos 4.4 Server adalah untuk mengembangkan jaringan komputer lokal (LAN) yang ada didalam lingkungan RT-RW tersebut agar dapat mengakses Internet secara realtime dalam 24 jam penuh dan dengan biaya yang relatif lebih murah.

Saran

Sistem yang digunakan hanyalah routing statik pada router dengan menggunakan Iptables, yang digunakan untuk menggabungkan 2 jaringan lokal (LAN) dan 1 jaringan internet (WAN). Jika suatu saat ada jaringan baru yang terhubung maka disarankan harus menambahkan jaringan baru tersebut secara manual didalam tabel Iptables. Kelemahannya adalah tidak bisa memeriksa isi dari paket yang dikirimkan atau diterima oleh aplikasi-aplikasi yang menggunakannya. Aplikasi pada sisi pengguna seperti Web Browser atau Real Audio Player harus dikonfigurasikan untuk bisa mengetahui adanya proxy server dan bisa menggunakan layanannya. Bila suatu layanan baru dibuat di internet yang berjalan pada layer aplikasi, dengan mengunakan protocol baru dan port yang baru maka harus juga dibuat proxy yang spesifik dan bersesuaian dengan layanan tersebut.