Naas Bulan Dan Hari

5
Naas (larangan) Bulan Dan Tanggal Naas (larangan) Bulan & Tanggal 1. Jika bulan muharram maka Na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20. 2. Jika bulan shafar na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 20 3. Jika bulan maulud na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 14. 4. Jika bulan ba'da maulud na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20. 5. Jika bulan jumadil awal na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 11. 6. Jika bulan jumadil akhir na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 14. 7. Jika bulan rajab na'asnya (larangannya) jatuh tanggal =12 dan 13. 8. jika bulan ruwah na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20. 9. Jika bulan puasa na'asnya (larangannya) jatuh tanggal =9 dan 20. 10. Jika bulan syawwal na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20. 11. Jika bulan khidah na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 2 dan 11. 12. Jika bulan besar na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 6 dan 20. TENTANG NEPTU JAWA Semua hari minggu bulan maupun tahun memiliki angka yang mewakili nilai nilai tertentu inilah yang disebut NEPTU. Dalam primbon jawa semua penghitungan dan perkiraan selalu berdasar pada Neptu tersebut : Neptu Hari * Minggu = 5 * Senin = 4 * Selasa = 3 * Rabu = 7 * Kamis = 8 * Jumat = 6 * Sabtu = 9 Neptu Bulan 1. Sura = 7 2. Sapar = 2 3. Rabiul Awal = 3 4. Rabiul Akhir = 5 5. Jumadil Awal = 6 6. Jumadil Akhir = 1 7. Rajab = 2 8. Ruwah = 4 9. Puasa = 5 10. Sawal = 7 11. Dulkaidah = 1 12. Besar = 3 Neptu Tahun * Alip = 1 * Ehe = 5 * Jimawal = 3 * Je = 7 * Dal = 4 * Be = 2 * Wawu = 6 * Jimakir = 3

description

Naas Bulan Dan Hari

Transcript of Naas Bulan Dan Hari

  • Naas (larangan) Bulan Dan TanggalNaas (larangan) Bulan & Tanggal 1. Jika bulan muharram maka Na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20. 2. Jika bulan shafar na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 20 3. Jika bulan maulud na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 14. 4. Jika bulan ba'da maulud na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20. 5. Jika bulan jumadil awal na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 11. 6. Jika bulan jumadil akhir na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 14. 7. Jika bulan rajab na'asnya (larangannya) jatuh tanggal =12 dan 13. 8. jika bulan ruwah na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20. 9. Jika bulan puasa na'asnya (larangannya) jatuh tanggal =9 dan 20. 10. Jika bulan syawwal na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20. 11. Jika bulan khidah na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 2 dan 11. 12. Jika bulan besar na'asnya (larangannya) jatuh tanggal 6 dan 20.

    TENTANG NEPTU JAWA Semua hari minggu bulan maupun tahun memiliki angka yang mewakili nilai nilai tertentu inilah yang disebut NEPTU. Dalam primbon jawa semua penghitungan dan perkiraan selalu berdasar pada Neptu tersebut : Neptu Hari * Minggu = 5 * Senin = 4 * Selasa = 3 * Rabu = 7 * Kamis = 8 * Jumat = 6 * Sabtu = 9 Neptu Bulan 1. Sura = 7 2. Sapar = 2 3. Rabiul Awal = 3 4. Rabiul Akhir = 5 5. Jumadil Awal = 6 6. Jumadil Akhir = 1 7. Rajab = 2 8. Ruwah = 4 9. Puasa = 5 10. Sawal = 7 11. Dulkaidah = 1 12. Besar = 3 Neptu Tahun * Alip = 1 * Ehe = 5 * Jimawal = 3 * Je = 7 * Dal = 4 * Be = 2 * Wawu = 6 * Jimakir = 3

  • Neptu Pekan - Pasaran * Kliwon = 8 * Legi = 5 * Pon = 9 * Paing = 7 * Wage = 4 Rejeki, Anak, atau Mati Neptu Hari dan Pekan (Pasaran) dari kelahiran calon suami dan istri masing-masing dijumlahkan lalu hasilnya dibagi 4 (empat). Kemudian catat berapa sisanya SISA : 1. Gonto = Jarang memiliki anak 2. Gembili = Banyak anak 3. Sri = Banyak rejeki 4. Punggel = Salah satu cepat meninggal Catatan : Misalkan suami lahir Jumat (6) Kliwon (8) = 14 - lihat "neptu hari" istri lahir Jumat (6) Pahing (9) = 15 - lihat "neptu pekan" Maka jumah angka suami dan isteri adalah 14 + 15 = 29 : 4 maka akan sisa 1 Lihat Tabel = 1 jatuh pada Gonto, berarti "jarang memiliki anak" Perhitungan untuk Pernikahan Untuk menghitung bagaimana keadaan setelah perkimpoian, maka anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Neptu hari dan Pekan (Pasaran) dari kelahiran calon suami dan istri masing-masing dijumlahkan lalu hasilnya dibagi 9. Catat berapa sisa dari calon suami dan berapa sisa dari calon istri. TABEL : 1 dan 1 = Baik, Saling mencintai 1 dan 2 = Baik 1 dan 3 = Kuat, Tetapi rejekinya jauh 1 dan 4 = Banyak celaka 1 dan 5 = Bercerai 1 dan 6 = Sulit kehidupannya 1 dan 7 = Banyak Musuh 1 dan 8 = Sengsara 1 dan 9 = Tempat berlindung 2 dan 2 = Selamat, Banyak Rejeki 2 dan 3 = Salah satu akan cepat meninggal 2 dan 4 = Banyak mengalami goncangan 2 dan 5 = Banyak Celaka 2 dan 6 = Cepat kaya 2 dan 7 = Anaknya banyak yang mati 2 dan 8 = Murah rejeki 2 dan 9 = Banyak rejeki 3 dan 3 = Melarat 3 dan 4 = Banyak celaka 3 dan 5 = Cepat bercerai 3 dan 6 = Mendapat anugerah 3 dan 7 = Banyak celaka 3 dan 8 = Salah satu akan cepat meninggal

  • 3 dan 9 = Banyak rejeki 4 dan 4 = Sering sakit 4 dan 5 = Banyak godaan 4 dan 6 = Banyak rejeki 4 dan 7 = Melarat 4 dan 8 = Banyak rintangan 4 dan 9 = Salah satu kalah 5 dan 5 = Mengalami keberuntungan terus menerus 5 dan 6 = Murah Rejeki 5 dan 7 = Mata pencahariannya tetap ada 5 dan 8 = Banyak rintangan 5 dan 9 = Murah Rejeki 6 dan 6 = Banyak celaka 6 dan 7 = Rukun, Damai, Tenteram 6 dan 8 = Banyak musuh 6 dan 9 = Sengsara 7 dan 7 = Terhukum oleh isterinya 7 dan 8 = Halangan dan celaka datang dari diri sendiri 7 dan 9 = Pernikahannya kekal 8 dan 8 = Dicintai oleh orang lain 8 dan 9 = Banyak celaka 9 dan 9 = Susah Rejeki Catatan Contoh: Suami lahir Jumat (6) Kliwon (8) = 14 : 9, maka akan sisa 5 - lihat "Neptu Hari" Istri lahir Jumat (6) Pahing (9) = 15 : 9, maka akan sisa 6 - lihat "Neptu Pekan" Maka angka sisa suami dan isteri adalah 5 dan 6 atau 6 dan 5 (bolak balik sama saja) Lihat Tabel = 5 dan 6 atau 6 dan 5 adalah MURAH REJEKI

    PRIMBON PERNIKAHAN Dilarang melakukan hajat nikah atau yang lainnya pada tanggal dan bulan dibawah ini, Jika dilanggar amat berbahaya sebab akan mendatangkan banyak kesukaran Bulan = Tanggal Sura = 11 Sapar = 20 Rabiul = 1 dan 15 Rabiul = 10 dan 20 Jumadil Awal = 10 dan 11 Jumadil Akhir = 10 dan 14 Rajab = 13 dan 27 Ruwah = 4 dan 28 Puasa = 7, 9 dan 20 Sawal = 10 Dulkaidah = 2 dan 20 Besar = 6 dan 20 Catatan : Satu diantara Primbon yang lain menyebutkan bahwa dalam bulan Puasa ada suatu hari naas atau sial yang disebut BANGAS. Dan pada bulan itu BANGAS akan jatuh setiap tanggal 7, 9, dan 20. Maka disini tanggal tersebut kita tetapkan menjadi hari BANGAS Tanggal Naas atau Sial Dilarang melakukan hajat nikah atau yang lainnya pada tanggal dan bulan dibawah ini :

  • Bulan = Tanggal Sura = 11 dan 6 Sapar = 1 dan 20 Rabiul = 10 dan 20 Rabiul = 10 dan 20 Jumadil = Awal 1 dan 11 Jumadil = Akhir 10 dan 14 Rajab = 2 dan 14 Ruwah = 12 dan 13 Puasa = 9 dan 20 Sawal = 10 dan 20 Dulkaidah = 12 dan 13 Besar = 6 dan 10 Hari kelahiran Suami istri Perhitungan dibawah ini berdasar dari hari kelahiran pasangan suami istri TABEL : * Minggu dengan Minggu - Sering sakit * Minggu dengan Senin - Banyak penyakit * Minggu dengan Selasa - Miskin * Minggu dengan Rabu - Yuwana * Minggu dengan Kamis - Bertengkar * Minggu dengan Jumat - Yuwana * Minggu dengan Sabtu - Miskin * Senin dengan Senin - Tidak baik * Senin dengan Selasa - Yuwana * Senin dengan Rabu - Anaknya wanita * Senin dengan Kamis - Dicintai banyak orang * Senin dengan Jumat - Yuwana * Senin dengan Sabtu - Berekat * Selasa dengan Selasa - Tidak baik * Selasa dengan Rabu - Kaya * Selasa dengan Kamis - Kaya * Selasa dengan Jumat - Bercerai * Selasa dengan Sabtu - Sering bertengkar * Rabu dengan Rabu - Tidak baik * Rabu dengan Kamis - Yuwana * Rabu dengan Jumat - Yuwana * Rabu dengan Sabtu - Baik * Kamis dengan Kamis - Yuwana * Kamis dengan Jumat - Yuwana * Kamis dengan Sabtu - Bercerai * Jumat dengan Jumat - Miskin * Jumat dengan Sabtu - Celaka * Sabtu dengan Sabtu - Tidak Baik Catatan : Yuwana = selamat meski difitnah orang Berekat = Selalu cukup meskipun pendapatannya sedikit

  • Menolak Pengaruh Hari Sial atau Hari Buruk Setiap kali kita akan bepergian untuk mengerjakan sesuatu hal, seringkali kita mendengar tentang hari yang buruk, naga hari (nogo dino), hari naas, hari sial, hari sangar ataupun istilah istilah semacamnya. Memang ada kalanya kita tidak ambil peduli dengan segala hal semacam itu, akan tetapi apabila kita telah mengetahui tentang naas hari, maka akan lebih baik jika kita menghindarinya, atau dengan kata lain tidak melawan apa yang telah menjadi ketentuan alam. Sebab sebagaimana telah kita ketahui bahwa alam semesta, bumi, laut atau apapun yang mempunyai sifat dinamis, maka semua itu mempunyai satu roh atau spirit yang bisa mempengaruhi roh yang lain, seperti roh kita misalnya. Untuk lebih mengenal tentang roh, anda bisa membaca artikel artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Seperti artikel tentang Tubuh, Jiwa dan Roh. Kembali ke masalah hari yang buruk atau sial, sebetulnya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menolak atau melebur pengaruh buruk dari naas hari tersebut, apabila memang dengan terpaksa harus bepergian meskipun tahu bahwa waktu yang kita ambil akan melawan peringatan alam. Sebab dalam dunia roh atau spiritual juga dikenal yang namanya etika, adat atau tata cara dalam versi yang tak tertulis. Hal atau etika yang harus dilakukan untuk melebur hari sial adalah, jika harus bepergian pada hari: Minggu Meraba betis 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas Senin Meraba kemaluan 2 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas Selasa Meraba telapak kaki 1 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas Rabu Meraba Bahu 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas Kamis Meraba hidung 4 kali dan dalam 4 langkah pertama harus menahan napas Jumat Meraba ubun ubun 3 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas Sabtu Meraba dada 4 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas