MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2017...
Transcript of MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2017...
Dr. H. Irianto LambrieKoordinataor FKRP2RK
MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2017
JAKARTA, 18 APRIL 20177
I. PENDAHULUAN
II. PRIORITAS REGIONAL
III. PENUTUP
• FOKUS KONEKTIVITAS
• FOKUS ENERGI
OUTLINE
(Pulau Kalimantan)
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUANSEJARAH SINGKAT FKRP2RK
1. Pada tahun 1980, akibat adanya riak ketidakpuasan para Gubernur di Kalimantan terhadap
perkembangan pembangunan di Pulau Kalimantan, dibentuklah FORUM KERJASAMA
PEMBANGUNAN KALIMANTAN, sebagai wadah kerjasama dan membahas usulan bersama agar
tercipta sinergisitas program pembangunan di Kalimantan. Koordinator forum dipimpin secara bergiliran
di antara empat Gubernur se-Kalimantan dengan durasi 2 tahun
2. Sejak tahun 2007 saat Koordinator Forum kerjasama pembangunan Kalimantan di pimpin Gubernur
Kalteng, Forum ini disebut Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional
Kalimantan (FKRP2RK), terdiri dari empat Kelompok Kerja (Pokja), Pokja Tata Ruang & LH,
Infrastruktur, Perekonomian, dan Pokja Sumber Daya Manusia. Sejak 4 tahun terakhir, berubah menjadi
5 fokus pembangunan, yaitu Konektivitas, Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Industri dan
Pariwisata, Kemaritiman dan Perbatasan, dan pada tahun lalu ditambah satu fokus lagi yaitu SDA dan
Lingkungan Hidup
3. Periode Tahun 2017-2018 Koordinator di percayakan kepada Provinsi termuda yaitu Kalimantan Utara
“Geostrategis Kalimantan hingga saat ini belum banyak
mendapat perhatian dari Pemerintah dengan
membangun konektivitas yang optimal”
• Luas wilayah Kalimantan ± 4 kali luas pulau Jawa
• Di antara Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I)
dan ALKI II 5
• Cadangan SDA yang melimpah
• Daerah bebas gempa
• Sebagai paru-paru dunia
4%22%
26%17%
31%
JUMLAH PENDUDUK KALIMANTAN 2016
KALTARA
KALTIM
KALSEL
KALTENG
KALBAR
• KALIMANTAN DALAM ANGKA
14%
24%
7%28%
27%
LUAS Wil. PROVINSI DI KALIMANTAN (KM2)
KALTARA
KALTIM
KALSEL
KALTENG
KALBAR
TOTAL 15.269.849 JIWATOTAL 544.150 KM2 (TOTAL Pula u Kalimantan :
743.330 Km2)
3,75
0,04
4,385,01 5,22
0
1
2
3
4
5
6
KALTARA KALTIM KALSEL KALTENG KALBAR
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI DI KALIMANTAN 2016
6,24 6,234,99
5,948,03
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KALTARA KALTIM KALSEL KALTENG KALBAR
% PENDUDUK MISKIN PROVINSI DI KALIMANTAN 2016
5,68 7,54,92 4,92 5,51
0
5
10
KALTARA KALTIM KALSEL KALTENG KALBAR
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DI KALIMANTAN 2016
SUMBER : STATISTIK KALIMANTAN 2016
Kontribusi PDRB Provinsi di Wilayah Kalimantan Terhadap PDB Tahun 2016
Pada tahun 2016, perekonomian Kalimantan diproyeksi
tumbuh membaik yang didukung meningkatnya kinerja
sektor industri dan pertanian. Pada sisi permintaan,
peningkatan ditopang oleh perbaikan ekspor. Kemudian
secara spasial, perbaikan perekonomian Kalimantan pada
2016 diperkirakan akan terjadi di semua daerah.(Kajian Ekonomi Regional, BI, 2015)
Distribusi
PDRB
Wilayah
Kalimantan
8,2%
564,69
137,52 100,15146,89
KalimantanTimur dan
Utara
KalimantanSelatan
KalimantanTengah
KalimantanBarat
PDRB Wilayah Kalimantan Tahun 2015
(Rp Trilyun)
60%
14%
11%
15% Kaltim danKaltara
Kalsel
Kalteng
Kalbar
Slide - 8
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015 (http://www.bps.go.id)
Pergeseran peran wilayah Kalimantan dalam pembentukan PDB Nasional mengalami penurunan pada Tahun 2015 menjadi 8,15 persen.
PERAN WILAYAH/PULAU DALAM PEMBENTUKAN PDB NASIONAL 1978-2015
PULAU 1978 1983 1988 1993 1998 2003 2008 2013 2015
Sumatera 27,6 28,7 24,9 22,8 22,0 22,4 22,9 23,8 22,21
Jawa 50,6 53,8 57,4 58,6 58,0 60,0 57,9 58,0 58,29
Kalimantan 10,2 8,7 8,9 9,2 9,9 8,9 10,4 8,7 8,15
Sulawesi 5,5 4,2 4,1 4,1 4,6 4,0 4,3 4,8 5,92
Bali dan Nusa Tenggara 3,1 2,8 3,0 3,3 2,9 2,8 2,5 2,5 3,06
Maluku dan Papua 2,9 1,8 1,7 2,0 2,5 1,8 2,0 2,2 2,37
Kontribusi wilayah Kalimantan yang tinggi merupakan
sumbangan yang didominasi dari ekspoitasi sumber daya
alam tak terbarukan (pertambangan dan penggalian)
industri pengolahan khususnya berbasiskan migas
Selama ± 34 tahun, rata-rata kontribusi Kalimantan dalammembentuk PDRB Nasional sebesar 9,4% dan masih belummampu menggeser posisi Pulau Jawa dan Sumatera dalampembentukan PDB Nasional
SUMBER : BAPPENAS 2017
MEMPERHATIKAN TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH KALIMANTAN YANG DI CANANGKAN RKP 2018, MAKA
• PEMERINTAH PROVINSI SE KALIMANTAN MENYATAKAN SIAP MENDUKUNG DAN MEWUJUDKAN TARGET TERSEBUT
• WUJUD DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SE KALIMANTAN SALAH SATUNYA ADALAH DENGAN MENGINTEGRASIKAN USULAN PROGRAM PEMBANGUNAN DI PULAU KALIMANTAN MENJADI 2 FOKUS PRIORITAS REGIONAL YAITU FOKUS INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS DAN PEMBERDAYAAN ENERGI TERBARUKAN.
• 2 FOKUS PRIORITAS REGIONAL TERSEBUT MERUPAKAN PELUANG DAN TANTANGAN KLASIK DALAM MEWUJUDKAN TARGET-TARGET PEMBANGUNAN DI PULAU KALIMANTAN.
• 2 FOKUS TERSEBUT AKAN DIKAWAL KESINAMBUNGANNYA SELAMA 2 TAHUN
FOKUS
PRIORITAS
REGIONAL PULAU
KALIMANTAN (2018-
2019)
KEBIJAKAN DAN
PENDEKATAN
PEMBANGUNAN
REGIONAL KALIMANTAN
1. TEMATIK : PEMBANGUNAN di Pulau
Kalimantan melalui
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Konektivitas
dan Energi
2. HOLISTIK : konektivitas TERSAMBUNG
dari sebatik hingga Entikong
dan Energi DINIKMATI oleh
seluruh rakyat Kalimantan
3. INTEGRATIF :DI dukung melalui
pendanaan Kabupaten,
Provinsi dan Nasional sesuai
kewenangan
4. SPASIAL : direncanakan sesuai
kebutuhan keruangan
HUBUNGAN PRIORITAS NASIONAL DENGAN FOKUS PRIORITAS REGIONAL KALIMANTAN
II. PRIORITAS REGIONAL • FOKUS INFRASTRUKTUR
• FOKUS ENERGI(Pulau Kalimantan)
KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI
PULAU KALIMANTAN SANGAT
TERGANTUNG DENGAN
TERSAMBUNGNYA KONEKTIVITAS
ANTAR DAERAH,
FOKUS UTAMA ADALAH
MENYAMBUNGKAN SEBATIK
(KALTARA) DENGAN SAMBAS
(KALBAR)
SEBATIK
SAMBAS
POROS UTARA
SEPANJANG : 2.004 KM
POROS TENGAH
SEPANJANG : 1.446 KM
POROS SELATAN
SEPANJANG : 4.170 KM
Permasalahan UMUM PEMBANGUNAN JALAN
di Kalimantan
Konektivitas antar kota dalam
provinsi, dan antar provinsi belum
tersambung dengan sempurna;
Pembangunan jalan terkendala
dengan KONDISI GEOGRAFIS dan
alasan lainya;
Ketersediaan dana untuk
membangun jalan
14
Permasalahan KHUSUS Pembangunan Jalan di
Kalimantan
1. Curah hujan di Kalimantansangat tinggi, sehinggamempengaruhi stabilitastanah yang mengakibatkanJALAN longsor danmengganggu aktivitasperekonomian
2. Perbaikan jalan tidak dapatsegera diperbaiki bilaterjadi kasus longsor dipedalaman.
15
USULAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2018,
FOKUS INFRASTRUKTUR
1. Peningkatan
Pelabuhan Ferry di
Sebatik dan Nunukan
dengan estimasi
pembiayaan masing-
masing Rp. 5 Milyar
2. Jembatan Nunukan –
Tinabasan dan
Simenggaris Panjang
6 Km dan lebar 12
Meter, Tahap Pertama
dengan estimasi
pembiayaan Rp. 50 M
1
2
PULAU TINABASAN
MERUPAKAN SALAH SATU
DARI 12 TITIK GELAR
PASUKAN TNI DI KALTARA
Nunukan
Sebatik
1. Pembangunan Lintas
Selatan Ruas
Penajam – Balikpapan
/ Akses Jembatan
Pulau Balang 45,93
Km, dengan estimasi
pembiayaan Rp. 546
Milyar (kondisi belum
tersambung)
Keterangan:
Pembangunan Jembatan
Pulau Balang telah
dibiayai oleh APBD Prov.
Kaltim (Bentang Pendek)
& APBN (Bentang
Panjang)
Penajam
Balikpapan
1. Pembangunan
Jembatan penghubung
Pulau Laut dengan
Daratan Kalimantan di
Kabupatan Tanahbumbu
dan Kabupaten
Kotabaru, dengan
estimasi pembiayaan
Rp. 3,5 T
2. Pembangunan
Jembatan Panda trase
Tabukan – Dadahup,
dengan estimasi
pembiayaan Rp. 350 M
1. Dana APBD yang sudah di
keluarkan untuk mendukung
terwujudnya jembatan ini adalah
310 M melalui pembiayaan TA 2016,
2017
2. Jembatan tidak dapat dibangun bila
tidak ada persetujuan dari KOMISI
JEMBATAN BENTANG PANJANG
1. Pembangunan Ruas
Jalan batas Kalbar-
Tumbang Sanamang -
Tumbang Hiran –
Tumbang Samba
sepanjang 203 KM dan
sepanjang 168 KM
missing link, (belum
tembus) dengan
estimasi pembiayaan
Rp. 389 M
1. Pembangunan Jalan
Trans Kalimantan
Lintas Tengah Ruas
Nanga Pinoh-Batas
Kalteng 100 km,
dengan estimasi
pembiayaan Rp. 130
M.
Nanga Pinoh
Tumbang Sanamang
1. Pembangunan Jalan
pararel perbatasan
ruas Ng Erak-Batas
Kaltim 105 km,
dengan estimasi
pembiayaan Rp. 136,5
M
1. Pembangunan Jalan
Segmen Batas Kalbar -
Tiong Ohang - Long
Pahangai – Long Boh
sepanjang 224 Km,
dengan estimasi
pembiayaan Rp. 332
Milyar (belum
tersambung)
2. Pembangunan Jalan
Tering – Long Bagun –
Long Pahangai 261 Km
serta Jembatan Sei Rata
RP. 230 Milyar (belum
tersambung)
Segmen Tering – Long bagun – Long Pahangai di bangun agar pembangunan
jalan perbatasan dapat mendukung dan mempunyai daya ungkit terhadap
Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Mahulu dan sekitarnya
Mahak baru
Long Apari
Long Pahangai
Tering/Kutai Barat
1. Segmen langap -
Long Kemuat
sepanjang 24,38 Km
(missing Link)
estimasi biaya Rp.
31,7 M
2. Long Nawang – Long
Pujungan sepanjang
123,08 Km, (missing
link) estimasi biaya
Rp. 160 M
Mahak baru
Malinau
LONG NAWANG
PUJUNGAN
LANGAPKEMUAT
1. Segmen Malinau Binuang
merupakan segmen
PENENTU, bagi
terbukanya Isolasi
Masyarakat Krayan
dengan dunia Luar
2. Selama ini masyarakat
perbatasan berhubungan
dengan dunia luar
menggunakan angkutan
udara, sehingga
berdampak pada
tingginya biaya hidup di
Krayan
3. Segmen ini 173 Km
merupakan jalan tanah,
dan 20 Km sudah
beraspal
4. Banyak sungai namun
belum ada Jembatan
5. Estimasi Pembiayaan Rp.
224,9 M
Di Long Midang, krayan, terdapat 1 titik lokasi Gelar
Pasukan TNI
Binuang
Malinau
1. Tanjung Selor sebagai Ibukota
Provinsi Kaltara belum memiliki
Terminal. Terminal ini sangat
bermanfaat saat jalan
Transkalimantan sudah
terhubung dan berfungsi,
terutama arus penumpang dari
Sebatik menuju samarinda dan
Balikpapan. Estimasi
pembiayaan pembangunan Rp.
50 Milyar
2. Samarinda saat ini memiliki
terminal yang belum representatif
untuk meningkatkan layanan,
Estimasi pembiayaan
pembangunan Rp. 50 Milyar
Tanjung selor
Type A (50 M)
- Terminal A Singkawang
(50 M)
- Terminal barang Eksport
– Import (100 M)
Samarinda Type A
(50 M)
Banjarmasin,
Type A (50 M)
1. Seluruh pelabuhan di
Pulau Kalimantan
merupakan perwujudan
dari Program Tol Laut.
2. Posisi pelabuhan tersebut
berada pada ALKI 1 dan
ALKI II
3. Masing2 estimasi
pembiayaan adalah sbb :
Pidada : Rp. 50 M
Maloy : Rp. 248 Milyar
Palaran & Kariangau Rp.
100 Milyar
Mekar Putih : Rp. 350 M
Kijing : Rp. 50 M
Pidada, Kaltara
Deep Sea Port
KIJING/Dermaga
Penunjang, KALBAR
Kaltim
1. Pelabuhan General
Kargo Maloy
2. Pelabuhan General
Kargo Kariangau
dan Palaran
Deep Sea Port
Mekar Putih,
Kalsel
Pembangunan Bandara
Samarinda Baru
(Apron 300x 123) RP.
95 Milyar
KALBAR :
1. Pembangunan Bandara
Singkawang. (25 M)
2. Pembangunan Bandara
Sukadana (25 M)
Pengembangan Bandara
1. Juwata
2. Tanjung Harapan
3. Nunukan
Peningkatan
Bandara
Syamsudin Noor
(25 M)
Peningkatan Bandara
Tjilik Riwut 25 M
29PROYEK STRATEGIS NASIONAL, PROGRAM PRIORITAS PRESIDEN DAN KEGIATAN STRATEGIS LAINNYA DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
1
2
3
4
57
8
9
10
11
12
13
14
15
16
176
19
20
18
/ Batanjung
KALBAR :1. Pemb. Jalur Kereta Apii Ruas Pontianak-
Mempawah-Singkawang-Sambas-Aruk2. Pembangunan Jalur Kereta Api ruas
Pontianak-Landak-Sanggau
KALTENG
1. Pembangunan Jalur Kereta Api
Puruk Cahu - Batanjung 425 km.
2. Pembangunan Jalur Kereta Api
Palangkaraya-Pulang Pisang-Kuala
Kapuas-Marabahan-Banjarmasin
3. Pembangunan Jalur Kereta Api
Palangkaraya-Nanga Bulik
KALSEL:1. Pemb. Jalur KA ruas Tanjung – Tanah
Grogot – Balikpapan
2. Pembangunan Jalur KA ruas Tanjung –
Banjarmasin`
3. Pembangunan Jalur KA ruas Banjarmasin
– Pelaihari – Batakan & Pelaihari–
Batulicin – Tanah Grogot
4. Pembangunan Jalur KA
ruasPalangkaraya – Banjarmasin
KALTIM:1. Jalur Kereta Api Samarinda – Bontang –
Sangatta (145,475 Km
2. Jalur Kereta Api Balikpapan – Samarinda
(89,228 km
3. Jalur kereta Api Tanjung (Kalsel) – Tanah
Grogot – Balikpapan (233,781 Km
PERMASALAHAN PERCEPATAN
PENYELESAIAN INFRASTRUKTUR
1. Jalan Trans Kalimantan Lintas Selatan
• Terhubungnya jalan Trans Kalimantan sudah lama didambakan oleh masyarakat pedalaman se kalimantan• Ke 5 provinsi tersebut belum bisa terhubung saat ini lewat darat, karena masih ada jalan dengan kondisi tanah
(belum dibangun)• Jalan ini diharapkan bisa membuka keterisolasian masing-masing provinsi dan sebagai pendongkrak ekonomi
masyarakat
2. Jalan Trans Kalimantan Lintas Utara (Pararel Perbatasan)
Jalan Kalimantan Lintas Utara ini , pararel dan jalan akses perbatasan Malaysia, kondisi saat ini juga belum bisatembus (Missing Link), masih terdapat jalan tanah (belum dibangun), dipararel Kalimantan Barat ± 320 km, di pararel Kaltim ± 163,6 km, dipararel Kaltara ± 320,5 Km. maupun akses jalan ke jalan paralel perbatasan
Jalan ini diharapkan juga dapat membuka keterisolasian masyarakat perbatasan, dan menjadi penunjang pusatpertumbuhan ekonomi baru, sehingga diharapkan dapat meminimalkan kesenjangan yang terjadi antara Indonesiadan Malaysia yang juga berdampak terhadap aspek sopsial dan keamanan.
Guna mempercepat Pembangunan Jalan baik paralel maupun akses Perbatasan, diusulkan / diharapkan Inpres No.6 Tahun 2015 dapat diiringi dengan Pembiayaan Pembangunan Daerah Perbatasan
Dengan dibiayainya pembangunan jalan pararel perbatasan menggunakan dana reguler (dana untuk penangananjalan nasional) hal ini berdampak pada berkurangnya biaya untuk pembangunan, peningkatan dan pemeliharaanjalan yang bersatatus nasional.
Lanjutan permasalahan3. Belum diberikannya ijin pinjam pakai kawasan hutan lindung untuk terhubungnya Jalan Trans
Kalimantan Lintas Tengah dan Lintas Utara;
4. Belum tersedianya kapasitas daya mampu jalan sebesar 12 Ton serta kualitas dan lebar jalan diatas 6meter untuk mendukung transportasi logistik secara optimal;
5. Belum optimalnya dukungan pembangunan, pelabuhan laut dan udara untuk peningkatan ekonomisesuai dengan Rencana Induk;
6. Belum tersedianya terminal Tipe A untuk peningkatan pelayanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)ibukota Provinsi di Kalimantan ;
7. Lambatnya pembangunan rel kereta api di wilayah Pulau Kalimantan;
8. Belum adanya Masterplan/konsep ruang sebagai dasar untuk sinkronisasai dan pembangunan saprasdi kawasan perbatasan.
9. Penyelesaian pembangunan PLBN belum diiringi dengan pembangunan sapras untuk mewujudkanpusat/kawasan pertumbuhan ekonomi baru dikawasan perbatasan yang menjadi tugas dankewenangan Kementerian/Lembaga terkait ssesuai INPRES Nomor : 6 Tahun 2015 Ttg PercepatanPembangunan 7 (Tujuh) Pos Lintas Batas Negara Terpadu Dan Sarana Prasarana Penunjang Di KawasanPerbatasan
1. KALIMANTAN KAYA POTENSI ENERGI TERBAHARUKAN,
TAPI MASIH JUGA MENGALAMI KRISIS LISTRIK.
2. RATUSAN TAHUN AIR MENGALIR KE LAUT, TANPA
TERPIKIRKAN MEMANFAATKAN ENERGI YANG
TERSIMPAN DIDALAMNYA
Permasalahan UMUM Pengembangan Energi di
Kalimantan
Laju pertumbuhan KONSUMSI ENERGI yangsangat tinggi; tetapi belum diiringi denganPENYEDIAAN sumber energi alternatif;
Pemerataan Infrastruktur di bidang energimasih terbatas dikarenakan KONDISIGEOGRAFIS dan alasan lainya;
Akses terhadap energi BELUM MERATA;
Sebagian besar teknologi energi masihbelum dikuasai baik dalam bentukperangkat keras maupun lunak
33
Permasalahan KHUSUS Pengembangan Energi di
Kalimantan
1. Pembangunan pembangkitlistrik dan jaringannya(interkoneksi se-Kalimantan),
2. Belum dikembangkan dandimanfaatkannya energibaru dan terbarukan diKalimantan: biomassa,angin, mikrohidro, uranium,biodisel, dan bioetanol.
34
KONDISI EKSISTING DAN KEBUTUHAN
KELISTRIKAN DI KALIMANTAN
Provinsi Eksisting Kebutuhan Kelebihan/Kekurangan
Pembangkit Transmisi Pembangkit Transmisi Pembangkit Transmisi
Kalteng 272 MW 1.069,48 km 1.160 MW 2.370 km -888 MW -1.300,52
Kalbar 485 MW 282 km 768 MW 742 km +224 MW -460 km
Kalsel 769 MW 1.091,98 km 1.156 MW 454 km -387 MW +637,98 km
Kaltim 757 MW 1.025 km 1.316 MW 2.239 km -559 MW -1.214 km
Kaltara 412 MW 416 km 1.133 MW 950 km -978 MW -562
USULAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN
2018, FOKUS ENERGIUNTUK MENANGGULANGI KEKURANGAN DAYA SEBESAR :
2.812 MW (BERDASARKAN TABEL DIATAS ) HINGGA TAHUN 2019
PLTA KAPUAS,
KAPASITAS 100
MW, ESTIMASI
BIAYA : Rp. 50 M
1. PLTA TABANG,
KAPASITAS 200 MW,
ESTIMASI BIAYA : Rp.
100 M
2. PLTA KELAY,
KAPASITAS 55 MW,
ESTIMASI BIAYA : Rp.
1, 5 M (DED)
1. PLTA KAYAN 9000 MW,
ESTIMASI BIAYA (Swasta)
2. PLTA SEMBAKUNG 500 MW,
(swasta)
3. PLTA MENTARANG 7600
MW, (swasta)
USULAN PEPBANGUNAN
PEMBANGKIT LISTRIK PLTA DI
PULAU KALIMANTAN 2018
1. PLTU KALTIM 2,3 (200 MW)
dan KALTIM 4 (200 MW)
ESTIMASI PEMBIAYAAN :
RP. 3.920 M
2. PLTU SANGATA,
KAPASITAS 100 MW,
ESTIMASI PEMBIAYAAN :
RP. 500 M
1. PLTU MULUT TAMBANG,
KAPASITAS 2 x 200 MW,
(KBU)
2. PENYELESAIAN PLTU
“MANGKRAK’,
Malinau 2 x 7 MW
Nunukan 2 x 7 MW
Tanjung Selor 2 x 7 MW
USULAN PEPBANGUNAN
PEMBANGKIT LISTRIK PLTU DI
PULAU KALIMANTAN 2018
1. PLTG PEAKER, KAPASITAS
50 MW, ESTIMASI
PEMBIAYAAN : RP. 500 m
2. PLTS TERPUSAT,
KAPASITAS 20 MW,
ESTIMASI PEMBIAYAAN :
RP. 25 M
1. PLTG SENIPAH, KAPASITAS
35 MW, ESTIMASI
PEMBIAYAAN : RP. 462 M
2. PLTD MAHULU, KAPASITAS 5
MW, ESTIMASI PEMBIAYAAN :
RP. 16 M
3. PLTS KOMUNAL 346 KW,
DENGAN ESIMASI
PEMBIAYAAN 60 M
PLTS
TERPUSAT,
KAPASITAS 970
kWp, ESTIMASI
PEMBIAYAAN :
RP. 145,38 M
PLTG
BANGKANAI 144
MW
USULAN PEPBANGUNAN
PEMBANGKIT LISTRIK PLTS, PLTD
DAN PLTG DI PULAU KALIMANTAN
2018
III. PENUTUP
ASPIRASI PEMERINTAH PROVINSI DI KALIMANTAN
• Perlu kebijakan Alokasi khusus untuk pembangunan Wilayah Perbatasan melalui dana khusus perbatasan yang dituangkan dalam PERPRES
• Perlu alokasi dana yang sesuai bagi pembangunan JALAN LINTAS Kalimantan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
• Pemanfaatan SDA EBT melalui pengusulan MUSRENBANG REGIONAL KALIMANTAN semata-mata untuk kesejahteran masyarakat Kalimantan yang selama ini terkesan terabaikan, meskipun Kalimantan merupakan salah satu penyumbang pendapatan nasional terbesar
• EBT dan pembangunan Trans Kalimantan ini merupakan stimulan dan penggerak Perekonomian Kalimantan untuk masa mendatang
• Usulan ini akan KAMI kawal setiap tahunnya, dan tetap kami perjuangkan hingga terwujud, apa yang kami cita-citakan.
KAMI MASYARAKAT
KALIMANTAN
DENGAN INI MENYATAKAN
SIAP ......
MENDUKUNG....
BILA PULAU KALIMANTAN
DINYATAKAN SEBAGAI LETAK
IBUKOTA NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
DARI SAMBAS SAMPAI SEBATIK
BERJAJAR HUTAN HIJAU, GUNUNG DAN SUNGAI
SAMBUNG MENYAMBUNG MENJADI SATU
ITULAH KALIMANTAN,
PULAUKU TERCINTA NAN PERMAI.... KELAK BERSATU DALAM JALINAN
TRANS KALIMANTAN
TERIMA
KASIH