Muntahiyyah bittamlik

10
Assalamu`alaikum wr wb Ijarah muntahiyyah bittamlik & aplikasi pembayaran IMBT pada KPR Di susun: Nur hidayati Riska fajarwati Dosen pengampu: Bapak imam sucipto,S.Sy..,M.Ag

Transcript of Muntahiyyah bittamlik

Page 1: Muntahiyyah bittamlik

Assalamu`alaikum wr wbIjarah muntahiyyah bittamlik

& aplikasi pembayaran IMBT pada KPR

Di susun:Nur hidayati

Riska fajarwati

Dosen pengampu:Bapak imam sucipto,S.Sy..,M.Ag

Page 2: Muntahiyyah bittamlik

Pengertian Ijarah Muntahiyyah Bittamlik

1. Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 dan Peraturan Bank Indonesia akad ijarah muntahiya

bittamlik" adalah Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang

atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang.

2. Ijarah Muntahiya Bittamlik adalah sejenis perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa lebih tepatnya akad

sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang ditangan si penyewa. Sifat permindahan kepemilikan ini pula yang

membedakan dengan ijarah biasa

Page 3: Muntahiyyah bittamlik

rukun ijarah muntahia bittamlik diantaranya

1. Adanya pihak yang berakad.

2. Objek yang diakadkan.3. Akad/sighat

syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam

1. Pihak bank harus memberitahukan biaya

pembelian rumah kepada nasabah

2. Kontrak transaksi harus sah dan terbebas dari riba.

3. Objek transaksi jelas.4. Penjual harus menjelaskan

semua hal yang berkaitan dengan proses perolehan

barang tersebut.

Page 4: Muntahiyyah bittamlik

Adapun ketentuan yang bersifat umum dalam akad ijarah muntahiya bittamlik

sebagai berikut:

• 1. Rukun dan syarat yang berlaku dalam akad ijarah berlaku pula dalam aqad IMBT,

• 2. Perjanjian untuk melakukan akad IMBT harus disepakati ketika akad ijarah ditandatangani,

• 3. Hak dan kewajiban setiap pihak dijelaskan dalam aqad.

Sedangkan ketentuan yang bersifat khusus dalam akad ijarah muntahiya

bittamlik sebagai berikut:

• 1. Pihak yang melakukan IMBT harus melakukan akad ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan baik dengan jual beli (bai’) atau pemberian (hibah) hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai.

• 2. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati diawal akad ijarah adalah wa’ad (janji) yang hukumnya tidak mengikat. Apabila wa’ad (janji) dilaksanakan, maka pada akhir masa ijarah (sewa) wajib dibuat akad pemindahan kepemilikan. Artinya dalam akad IMBT tidak bertentangan dengan prinsip syariah yaitu melarang 2 (dua) akad dalam satu perjanjian. Namun Ijarah Muntahiya Bittamlik memiliki perbedaan dengan leasing konvensional.

Page 5: Muntahiyyah bittamlik

Pembiayan Ijarah Muntahiya Bittamlik

• Al-bai ijarah muntahiya bittamlik merupakan rangkaian dua buah akad, yakni akad al bai dan akad ijarah muntahiya bittamlik. Al bai merupakan akad jual beli,

• sedangkan ijarah muntahiya bittamlik merupakna kombinasi antara sewa menyewa (ijarah) dan jaul belia atau hibah diakhir masa sewa

Dalam ijarah muntahiya bittamlik, pemindahan hak milik barang terjadi dengan salah satu dari dua

cara berikut:

• 1. Pihak yang menyewakan berjanji akan menjual barang yang disewakan tersebut pada akhir masa sewa.

• • 2. Pihak yangmenyewakan

berjanji akan mengubah barang yang disewakan tersebut pada akhir masa sewa.

Page 6: Muntahiyyah bittamlik

Dalam ijarah muntahiya bittamlik terjadi kepemindahaan hak milik barang yaitu dengan cara pembiayaan murobahah. Adapun factor atau rukun yang

harus ada dalam pembiayaan murobahah adalah:

• 1. Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)

• 2. Objek mudhorabah (modal dan kerja)• 3. Persetujuan kebelah pihak• 4. Nisbah keuntungan

Page 8: Muntahiyyah bittamlik

Contoh kasus• Ada seseorang yang hendak menjual rumah seharga Rp

100.000.000,- . Dan ada seorang pembeli B yang ingin membeli rumah tersebut dengan meminta bantuan Bank A memberikan pembiyaan, maka Bank A dapat menawarkan kepada pembeli B untuk bekerja sama dengan akad IMBT.

• Maka kontrak pertama yang dilakukan adalah Bank A harus membeli rumah kepada penjual rumah dengan harga Rp 100.000.000,- dan akan dilanjutkan dengan perjanjian kontrak kedua, yaitu Bank A menyewakan rumahnya kepada pembeli B. misalkan biaya sewa yang di sepakati adalah sebesar Rp 1.000.000,- perbulan selama 10 tahun (120 bulan), maka pembeli B akan mengeluarkan uang sampai 10 tahun adalah sebesar Rp 1.000.000,- dikali 120 bulan adalah sebesar Rp 120.000.000,-.

Page 9: Muntahiyyah bittamlik

Solusi Pembiayaan : al-Ijarah al-Muntahiyah Bi al-Tamlik (IMBT)

• Ijarah Muntahiyah Bi Tamlik (IMBT) adalah salah satu solusi pembiyaan Islam bagi orang yang membutuhkan suatu barang namun belum memiliki dana yang cukup, bahkan untuk membeli secara angsuran-pun tabungannya belum mencukupi untuk membayar uang muka.

• IMBT merupakan solusi karena dengan menyewa secara bulanan seperti menyewa barang pada umumnya tetapi pada akhir periode sewa yang disepakati. Pihak yang menyewakan memindahkan kepemilikan rumah / kendaraan tersebut kepada penyewa. Pemindahan kepemilikan ini bisa dengan jual beli atau bahkan dengan hibah saja. Namun, pembiayaan IMBT merupakan salah satu solusi kepemilikan suatu baranag bukan berarti pembiayaan IMBT tidak mengandung resiko kerugian. Kerugian bisa terjadi kepada pihak bank yang memberikan pembiayaan

Page 10: Muntahiyyah bittamlik

Terima kasih

Wassalamu`alaikum wr wb