Mpb Presentasi Kel 5 -1

7
Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) Jika sebuah sampel yang besarnya n ditarik dari sebuah populasi finit yang besarnya N, sedemikian rupa sehingga tiap unit dalam sampel mempunyai peluang yang sama untuk dipilih, maka prosedur sampling ini dinamakan sampel random sederhana atau sampel acak sederhana (simple random sample). Jumlah sample yang besarnya n yang dapat ditarik dari sebuah populasi yang besarnya N adalah: N C n = N! N!(N! – n)! Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) diterapkan jika populasi penelitian benar-benar homogen. Untuk keperluan tersebut, peneliti harus menyiapkan kerangka sampling/kerangka pencuplikan (sampling frame), yang tidak lain berupa populasi yang akan diambil sampelnya. Agar dapat menentukan kerangka sampling/kerangka pencuplikan, peneliti harus memiliki informasi berapa jumlah “individu” yang menjadi anggota populasinya.Dengan demikian, populasinya benar-benar terbatas atau berhingga jumlahnya (Subali, 2011:47). Misalnya sebuah populasi mempunyai 5 anggota, yaitu: Niall (N), Harry (H), Louis (L), Zayn (Z), dan Minho (M). Kita ingin menarik sampel yang besarnya dua orang untuk dikirim ke luar negeri. Kemungkinan sampel yang bisa ditarik dari populasi yang besarnya lima tersebut adalah : N C n Dimana : N= 5 n= 2 jumlah sampel adalah : 5! = 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 1 2!(5! – 2)! 2! 3! 2 x 1 . 3 x 2 x 1 10

description

mpb

Transcript of Mpb Presentasi Kel 5 -1

Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling)Jika sebuah sampel yang besarnya n ditarik dari sebuah populasi finit yang besarnyaN, sedemikian rupa sehingga tiap unit dalam sampel mempunyai peluang yang sama untukdipilih, maka prosedur sampling ini dinamakan sampel random sederhana atau sampel acaksederhana (simple random sample). Jumlah sample yang besarnya n yang dapat ditarik darisebuah populasi yang besarnya N adalah:N C n =NN(N ! n)Pengambilan sampel acak sederhana(simple randomsampling) diterapkan "ikapopulasi penelitian benar#benar homogen. $ntuk keperluan tersebut, peneliti harusmenyiapkankerangka sampling%kerangka pencuplikan(samplingframe),yangtidaklainberupa populasi yang akan diambil sampelnya. &gar dapat menentukan kerangkasampling%kerangka pencuplikan, peneliti harus memiliki informasi berapa "umlah 'indi(idu)yang men"adi anggota populasinya.*engan demikian, populasinya benar#benar terbatas atauberhingga "umlahnya (+ubali, ,-..:/0).1isalnya sebuah populasi mempunyai 2 anggota, yaitu:Niall (N), 3arry (3), 4ouis (4), 5ayn (5), dan 1inho (1). 6ita ingin menarik sampel yang besarnyadua orang untuk dikirim ke luar negeri. 6emungkinan sampel yang bisa ditarik dari populasi yangbesarnya lima tersebut adalah :N C n*imana : N= 2 n= ,"umlah sampel adalah :2= 2= 2 7 / 7 8 7 , 7 .= .,(2 ! ,), 8, 7 . . 8 7 , 7 ..-Jadi terdapat kemungkinan .- buah sampel untuk ditarik dari populasi di atas. 9iap sampeltersebut mempunyai peluang (probability) yang sama untuk dipilih. :esarnya probability iniadalah .%.-.+imple random sampling hanya dapat digunakan "ika:.. :ila teknik sampling lain yang lebih efisien tidak ada atau tidak memungkinkanuntuk dilakukan.,. Jika keterangan#keterangan atau nama#nama dari semua unit elementer telahdiketahui lebih dahulu.&da dua cara yang dapat dilakukan dalam menarik simple random sample, diantaranya:.. Cara undian;angpertama adalah cara undian, misalnya kita ingin memilih sebuah sampel yangbesarnya dua dari sebuah populasi yang terdiri dari 2 tenaga di atas (seperti sebelumnya).6ita tulis nama tenaga ahli tadi masing#masing pada secarik kertas, dan kertas tersebut kitagulung. 4alu kita masukkan dalam sebuah kotak dan kita kocok. 6emudian kita tarik satugulungankertas. 4alukita tariksatugulungankertas lain, tanpa memasukkankembaligulungan kertas pertama. Nama#nama pada kedua gulungan kertas tadi merupakan anggotadari sampel kita yang kita tarik secara undian.,. 1enggunakan 9abel &ngka =>>===--. 6emudian bukalah tabelangka random.+umber:: ;amane, 9. .=08. +tatistics: &n ?ntroductory &nalysis.*enganmenutupmatatusuklahsebuahangkadenganpensil, dancatatlahangkatersebutpada ro@ berapa dan kolom berapa. 1isalnya tusukan pinsil "atuh pada ro@ ke#.- dan kolomke#.8. 6arenapopulasi terdiri dari 8digit, yaitu=--, makakitagunakan8kolom, yaitukolom .8, ./, dan .2, maka kita memperoleh angka#angka berikut:-,A/,A-,,=.//0A88A->=-0,28-//2=.>>,.28.>>>=>.,--0,A dan seterusnya&ngka yang lebih besar dari satuan elementer (disini =--) tidak kita pakai. *emikian "uga halnya angka --- dan angka#angka yang teulang. 6arena "umlah petani yang akan men"adi anggota sampel adalah =, maka kita pilihlah nomor#nomor berikut:,A/,A,/0A88A>=0,28-dan//2Jika menggunakan sistem undian, maka kita akan menyediakan =-- gulungan kertas dan masing#masing kertas kita tuliskan nama petani, tetapi dengan menggunakan 9abel &ngka , /8, 2> dan seterusnya. Pemilihandari unit pertama menentukan keseluruhan sampel. Jenis ini disebut sampel sistematikkelipatan ke#k.Padasystematic randomsampling, dimulai denganmenentukankerangka sampel(sampling frame) kemudianmemilih sampel pertama secara acak. :esarnya selang nomor kuntuk pengambilan n sampel dari populasi bernilai N adalah N%n (+ubali, ,-..:28). +imbol kmenun"ukkanukurandariinterval sampling. *iba@ahinimerupakanperbandinganantarabesar populasi dengan banyaknya sampel yang akan diambil.k=Besar PopulasiBanyaknyaSampel=NnContoh:Pada suatu penelitian untuk mengetahui produksikaretpada suatuperkebunan,terdapat populasi pohon kelapa sa@it se"umlah A>2 pohon dan diambil sampelse"umlah .80 pohon untuk me@akili populasi tersebut, maka akan didapat inter(al samplingsebesar 2.k=685137=5*iantara 2 pohon pertama dalam kerangka sampling kita memilih salah satu secaraacak, misalnyapohonkelapasa@it nomor>yangterpilih.6emudiankitamemilihpohonkelima dimulai dari poin yang dipilih yaitu >. 1aka, sampel selan"utnya adalah pohon kelapasa@it nomor .,, nomor ,-, nomor ,>, dan seterusnya (Brinnel,.=>>:,/0).&gar dapat melakukan pengundian, kerangka sampling atau kerangka pencuplikannya"uga harus tersedia terlebih dahulu. Jika dibandingkan dengan teknik 'simple randomsampling), teknik ini akan lebih praktis "ika digunakan pada populasi homogen yangberukuran sangat besar (+ubali, ,-..:28).1etode sistematik lebih mudah untuk mengambil sebuah sampel dan seringkali lebihmudah melaksanakannya tanpa kesalahan. ?ni adalah sebuah keuntungan khusus bilapengambila sampelnya diker"akan di lapangan. Calaupun pengambilan sampel dilaksanakandi kantor,metodeiniakanmenghemat@aktu. +ecaraintuisi, penarikansampelsistematikterlihat lebih teliti dibandingkan dengan sampel acak sederhana.