Monitoring DM

10
Monitoring DM Tipe 2 Rivanti Asmara Wijaya 2010730157 dr. farsida

Transcript of Monitoring DM

  • Monitoring DM Tipe 2Rivanti Asmara Wijaya2010730157dr. farsida

  • Pemantauan Kendali DMPemantauan status metabolik pasien DM merupakan hal penting, hasil pemantauan digunakan untuk menilai manfaat pengobatan, penyesuaian diet, latihan jasmani, dan obat-obatan untuk mencapai kadar glukosa darah senormal mungkin dan terhindar dari keadaan hipoglikemia dan hiperglikemia.

  • Untuk mengetahui status metabolik pasien DM dapat dinilai dari :Perasaan sehat secara subjektifPerubahan berat badanKadar glukosa darahKadar glukosa urinKadar keton dalam darah dan urinKadar hemoglobin glikat Kadar lipid darah

  • Kriteria pengendalian Yang harus DicapaiKriteria Pengendalian DM (Konsensus PERKENI, 2006)

    BaikSedang Buruk GDP (mg/dl)80 109110 125> 126GD 2 jam (mg/dl)110 144145 179>180A1C (%)< 6,56,5 8>8Kolesterol Total (mg/dl)< 200200 239> 240LDL (mg/dl)< 100100 - 129>130HDL (mg/dl)> 45Trigliserida (mg/dl)< 150150 - 199>200IMT (kg/m)18,5 22,9 23 - 25>25Tekanan darah (mmHg)< 130/80130 140/ 80/90>140/90

  • Pemeriksaan A1CHasil pemeriksaan A1C sangat akurat untuk menilai status glikemik jangka panjang, selain itu nilai A1C merupakan prediktor terhadap kemungkinan timbulnya komplikasi diabetes. Kadar A1C dapat mencerminkan glukosa darah rata-rataKadar Glukosa Darah Rata-rata

    A1C (%)Mg/dl5976126715481839212102401126912289

  • Pada pasien yang terapinya diubah atau belum mencapai target kendali glukosa, pemeriksaan A1C sebaiknya dilakukan 4 kali setahun. Pemeriksaan ini harus rutin dilakukan pada seluruh pasien diabetes, baik saat kunjungan awal maupun sebagai bagian dari pengobatan selanjutnya.

  • Pemeriksaan Kadar Glukosa Sendiri (PKGS)Hasil beberapa penelitian menunjukan manfaat PKGS sebagai alat untuk mencegah hipoglikemia dan menyesuaikan pengobatan, diet, dan aktivitas fisik untuk mencapai target yang glikemik yang diinginkan.PKGS dapat dilakukan dengan uji strip glukosa darah maupun uji glukosa urin. Kadar glukosa pasien DM tipe 2 cenderung lebih stabil dibanding DM tipe

  • 1. Mencapai dan memelihara kendali glikemik: PKGS memberikan informasi kepada dokter/perawat mengenai kendali glikemik dari hari ke hari2. Mencegah dan mendeteksi hipoglikemia3. mencegahhiperglikemia berat 4. menyesuaikan dengan perubahan gaya hidup5. menentukan kebutuhan untuk memulai terapi insulin pada pasien DMGAmerican Diabetes Association (ADA) mengindikasikan Pemantauan Kadar Glukosa Sendiri (PKGS) pada kondisi berikut:

  • Pasien DM tipe 2 yang mendapat pengobatan obat hipoglikemik oral (OHO) ataupun insulin mempunyai risiko terjadinya hipoglikemia. Pada umumnya pengobatan insulin pada pasien DM 2 tidak sensitif dibanding pasien DM 1 oleh karna profil kadar glukosanya relatif lebih stabil

  • Daftar PustakaPenatalaksanaan Diabetes Melitus terpadu. Edisi kedua. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.