MOG BURGER KING 2016

32
MAKALAH MANAJEMEN OPERASI GLOBAL “BURGER KING” DI SUSUN : 1. AURELIA DIANE Y.P (12130018) 2. EKA MARITASARI (12130043) 3. WINDA MEGANTARI (12130152) 4. YANUAR KHIFNI N. (12130154)

Transcript of MOG BURGER KING 2016

Page 1: MOG BURGER KING 2016

MAKALAHMANAJEMEN OPERASI GLOBAL

“BURGER KING”

DI SUSUN :

1. AURELIA DIANE Y.P (12130018)2. EKA MARITASARI (12130043)3. WINDA MEGANTARI (12130152)4. YANUAR KHIFNI N. (12130154)

STIE BANK BPD JATENGSEMARANG

Page 2: MOG BURGER KING 2016

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keahlian, Komitmen dan Modal membangun kembali sebuah Bisnis

Burger King membuka restoran pertamanya pada tahun 1954. Selama bertahun-tahun,

perusahaan tumbuh menjadi sebuah ikon Amerika yang dianggap pinggiran dengan

kualitas yang membanggakan outlet waralaba di lima puluh negara dan lebih dari 60

negara di seluruh dunia.

Tapi pada tahun 2002, Burger King dalam kesulitan. Perusahaan ini siap untuk

kehilangan tempatnya sebagai bangsa nomor dua hamburger rantai untuk Wendy.

Terlepas dari kenyataan bahwa pengunjung lebih suka serangkaian makanan dari

Burger King, hampir seperempat dari restoran perusahaan mengalami kesulitan

keuangan. Pendapatan dan laba per outlet jatuh, membuat hubungan kontroversial

antara perusahaan dan franchisee.

Di bawah kepemilikan Inggris roh konglomerat Diageo, pemilik waralaba telah tumbuh

gelisah. "Merek kami dipinggirkan karena kepentingan minuman keras bersaing,"

Julian Josephson, ketua Asosiasi Waralaba Nasional (dan pemilik 10 Burger King

waralaba), kepada The Houston Chronicle pada tahun 2002. Burger King "adalah tanpa

diragukan lagi merek yatim dalam Diageo. "

Menghidupkan Kembali Kesehatan Perusahaan

Pada bulan Desember 2002, Texas Pacific Group (TPG sekarang) - dalam kemitraan

dengan Bain Capital dan Goldman Sachs - dibeli rantai sebesar $ 1,5 miliar dari

Diageo. Para investor ekuitas swasta diakui bahwa Burger King adalah perusahaan

fundamental suara yang menderita dari kurangnya perhatian dari perusahaan induk

yang fokus pada bisnis lain. Pemilik baru menginvestasikan waktu, uang dan sumber

daya di perusahaan, memperkenalkan manajemen baru, menyelamatkan waralaba,

meningkatkan layanan pelanggan dan memperkuat operasi internal dan moral.

Masalah Keuangan Franchise Diselamatkan

Page 3: MOG BURGER KING 2016

Di bawah pemilik baru, Burger King pergi untuk bekerja dengan kreditor untuk

membantu franchisee bermasalah. Pada tahun 2006, jumlah restoran tertekan secara

finansial telah jatuh ke 60 dari 2.700 - pengurangan 99 persen. Perusahaan juga

membantu franchisee memperoleh pembiayaan untuk merenovasi restoran. Upaya ini

secara signifikan memperbaiki hubungan franchisee.

Pemilik baru Burger King bekerja dengan manajemen untuk mengurangi rata-rata

waktu tunggu pelanggan dengan lebih dari 30 persen - hanya di bawah 2,5 menit - dan

meningkatkan akurasi untuk melayani lebih banyak pengunjung di masa puncaknya.

Tujuh puluh persen dari bisnis Burger King berasal dari jalur drive-through, sehingga

lebih banyak jalur ditambahkan dan peralatan persiapan makanan ditingkatkan.

Perusahaan meningkatkan komunikasi internal dan menawarkan karyawan lebih

banyak tantangan dan peluang untuk pengakuan. Semangat kerja karyawan meningkat,

omset menurun, dan perusahaan mulai menambah karyawan. Di bawah kepemilikan

ekuitas swasta, AS penjualan toko sebanding Burger King meningkat selama delapan

kuartal berturut-turut, dan rata-rata penjualan per restoran naik 11 persen. Perusahaan

juga mulai membangun restoran kecil, yang mengurangi biaya konstruksi sekitar 25

persen.

Perubahan Yang Luar Biasa

Pada bulan Mei 2006, investor ekuitas swasta perusahaan mengambil Burger King®

publik, mendaftar di Bursa Efek New York di bawah simbol ticker BKC. Setelah empat

tahun di bawah manajemen ekuitas investor swasta:

98 persen dari restoran yang sehat secara finansial

Total pendapatan tumbuh ke rekor $ 2.05 miliar pada tahun 2006 dari $ 1.66 miliar

pada tahun 2002

Rata-rata penjualan toko tahunan di AS dan Kanada mencapai rekor $ 1.2 juta

Penjualan Sebanding di AS dan Kanada tumbuh sembilan kuartal berturut-turut

setelah turun di setiap tujuh sebelumnya

Laba bersih memukul $ 27 juta

Utang jatuh dari $ 1.3 milyar kepada $ 285 juta

Prospek : Rencana ekspansi di AS dan 60 negara lainnya

Page 4: MOG BURGER KING 2016

Saat ini, Burger King mengoperasikan lebih dari 11.200 restoran dan memperluas

gerainya di seluruh 50 negara dan lebih dari 60 negara. Pendapatan untuk tahun fiskal

2007 mencapai rekor $ 2,23 miliar atau sembilan persen di atas tahun 2006. EBITDA

untuk fiskal 2007 tumbuh $ 397.000.000, atau 33 persen di atas tahun 2006. Pada

tanggal 15 Maret 2007, Burger King membayar dividen kuartalan pertama sejak go

public dan telah membuat dua dividen kuartalan tambahan sejak saat itu. Penjualan

yang sebanding di AS dan Kanada telah tumbuh untuk 13/4 berturut-turut.

Sekitar 90 persen dari restoran Burger King yang dimiliki dan dioperasikan oleh

waralaba independen, banyak dari mereka operasi milik keluarga yang telah dalam

bisnis selama beberapa dekade. Rata-rata penjualan restoran pada tahun 2007 mencapai

$ 1.193.000 global. Pada tahun 2007, perusahaan membuka 441 toko baru, meningkat

26 persen lebih tahun sebelumnya.

Perusahaan bermaksud untuk mempercepat momentum ini. Tim kepemimpinan

difokuskan pada peningkatan pertumbuhan pendapatan tahunan rata-rata enam sampai

tujuh persen dan meningkatkan pertumbuhan laba bersih hingga 20 persen pada tahun-

tahun mendatang.

Para sponsor ekuitas swasta terus mempertahankan saham 56 persen di Burger King.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ekspansi perusanaan Burger King dan dimana saja persebaran Burger

King?

2. Bagaimana kinerja Burger King yang ada di Indonesia dengan Burger King yang ada

di luar negeri?

3. Bagaimana cara Burger King menerapkan saluran distribusinya ke seluruh jaringan

restorannya?

4. Bagaimana Manajemen Rantai Nilai dan Manajemen Rantai Pasokan yang

diterapkan di Burger King?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui ekspansi Burger King dan lokasi penyebaran Burger King.

Page 5: MOG BURGER KING 2016

2. Untuk mengetahui kinerja Burger King di Indonesia dengan Burger King di luar

negeri.

3. Untuk mengetahui saluran distribusi Burger King ke seluruh jaringan restorannya.

4. Untuk mengetahui cara Burger King dalam menerapkan Manajemen Logistik dan

Rantai Pasokan.

Page 6: MOG BURGER KING 2016

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sejarah Burger King

Pendahulu ke Burger King didirikan pada tahun 1953 di Jacksonville, Florida, sebagai

Insta-Burger King. setelah mengunjungi McDonald Bersaudara lokasi toko di San

Bernardino, California, pendiri dan pemilik (Keith J. Kramer dan paman istrinya Matthew

Burns) lalu membeli hak, untuk dua buah peralatan disebut mesin “Insta”, membuka

mereka restoran pertama. model produksi mereka didasarkan salah satu mesin oven

disebut “Insta-Broiler”. strategi ini sukses sehingga semua waralaba mereka

menggunakan perangkat ini. setelah itu perusahaan tersendat, di tahun 1959, lalu dibeli

oleh perusahaan waralaba Miami, Florida, James McLamore dan David R. Edgerton.

Mereka merestrukturisasi perusahaan rantai yang pertamanya dan merubah nama

perusahaan jadi Burger King. mereka memakai nama ini sebagai entitas independen

selama 8 tahun, yang (akhirnya berkembang lebih dari 250 lokasi di Amerika Serikat),

sebelum menjual ke Pillsbury Company pada tahun 1967.

Manajemen Pillsbury mencoba beberapa kali untuk merestrukturisasi Burger King, di

akhir 1970-an dan awal 1980-an. perubahan paling menonjol datang pada tahun 1978,

ketika Burger King menyewa McDonald eksekutif Donald N. Smith untuk membantu

merubah perusahaannya. dari rencana disebut, Operation Phoenix, Smith

merestrukturisasi praktik bisnis perusahaannya di semua tingkat perusahaan.

perubahannya termasuk perjanjian waralaba yang diperbarui, menu yang lebih banyak

dan standar baru desain restoran. Smith meninggalkan Burger King ke PepsiCo tahun

1980 sebelum penurunan sistem luas dalam penjualan.

Wakil President Executive Operasi Restaurant Norman E. Brinker bertugas mengganti

produk merek, memperkuat posisi terhadap saingan utamanya McDonald. salah satu

inisiatifnya kampanye iklan baru, yang menampilkan serangkaian iklan serangan terhadap

pesaing utamanya. kampanye ini dimulai pada periode kompetitif antara “rantai burger

teratas” dikenal sebagai Burger Wars. Brinker meninggalkan Burger King pada tahun

1984, mengambil alih Dallas berbasis rantai gourmet burger cabai.

Upaya Brinker Smith dan awalnya efektif, tetapi dia membuang banyaknya perubahan

dan perencaannya dalam pembangunan lokasi baru. Tindakan ini terhenti oleh

pertumbuhan perusahaan dan penjualan menurun lagi, akhirnya menghasilkan

Page 7: MOG BURGER KING 2016

kemerosotan fiskal merusak untuk Burger King dan Pillsbury. kepemimpinan tidaklah

efektif membuat perusahaan berada diposisi bawah selama bertahun-tahun. Pillsbury

diakuisisi oleh konglomerat hiburan British Grand Metropolitan di tahun 1989.

Awalnya Grand Met berusaha membawa profitabilitas rantai atas di bawah CEO baru

Barry Gibbons, perubahan memulai selama masa dua tahun itu adalah hit atau miss.

sukses pengenalan produk baru ini dan produk tie-in dengan perusahaan Walt Disney lalu

diimbangi masalah gambar dan program iklan yang tidak efektif. selain itu Gibbons telah

menjual beberapa asetnya diperusahaan dalam upaya mendapatkan keuntungan dari

penjualan mereka dan juga pemecatan banyak anggota staf. Gibbon memperbaiki merek

dengan mengubah menu, membawa agen iklan baru dalam perubahan lainnya

Abad dua puluh pertama kali perusahaan ini kembali ke kemerdekaan ketika dibeli

oleh TPG Capital sebesar (US $ 1,5 miliar) pada tahun 2002. pemilik barunya cepat

merevitalisasi dan mereorganisasi perusahaan ini dan ditahun 2006, dengan penawaran

umum perdana sukses, strategi perusahaan untuk mengubah “rantai atas” termasuk agen

periklanan baru, kampanye iklan dan strategi menu dirubah, serangkaian program

dirancang demi merubah toko individu. konsep restoran baru yang disebut BK Whopper

Bar, format desain yang disebut 20/20. perubahan ini berhasil dan mengarah ke skor

perempat menguntungkan. namun meskipun keberhasilan dari pemilik baru, efek krisis

keuangan 2007-2010 telah melemahkan keuangan perusahaan ini. sedangkan pesaingnya

McDonald tumbuh.

Nilai jatuh Burger King menyebabkan TPG dan mitranya menginvestasi minat

mereka dalam rantai dalam US $ 3260000000 dijual ke 3G Capital Brasil. analis

dikeuangan perusahaan UBS dan Stifel Nicolaus bersepakat bahwa 3G harus berinvestasi

di perusahaan membantu membalikkan nasibnya. setelah kesepakatan itu selesai, saham

perusahaan dihapus dari Bursa Efek New York dan mengakhiri empat sebuah periode

tahun lebih sebagai perusahaan publik. sahamnya dirancang tuk membantu perusahaan

memperbaiki struktur bisnis mendasar. mereka bekerja demi menutup kesenjangan

dengan McDonald dan tanpa harus khawatir tentang pemegang saham. dalam saham

pasar domestik Amerika Serikat, rantai telah jatuh ke tempat ketiga dalam hal penjualan

toko basis yang sama yaitu Wendy. penurunan ini merupakan hasil dari 11 kuartal

berturut-turut yang sama penurunan penjualan toko.

Agustus 2014 3G telah mengumumkan mereka berencana untuk mengakuisisi restoran

dan kedai kopi rantai Kanada, Tim Hortons yang bergabung dengan Burger King dengan

Page 8: MOG BURGER KING 2016

dukungan dari Berkshire Hathaway, Warren Buffett. dua rantai mempertahankan operasi

terpisah pasca merger. dengan Burger King tersisa di markas Miami wakil Tim Hortons

lalu menyatakan, bahwa merger memungkinkan Tim Hortons memanfaatkan sumber daya

BK dipertumbuhan internasional.

Perusahaan gabungan akan jadi yang terbesar ketiga dijaringan internasional restoran

cepat saji. Kesepakatan menyebabkan kontrovers praktik inversi pajak, dimana

perusahaan mengurangi jumlah pajak dan membayar dengan memindahkan kantor pusat

ke tax haven. negara dengan tingkat lebih rendah tapi tetap mempertahankan sebagian

besar operasi mereka di lokasi mereka. sebagai contoh profil tinggi inversi pajak, berita

merger dikritik oleh politisi AS, mereka merasa langkah itu mengakibatkan hilangnya

penerimaan pajak untuk kepentingan asing, dan dapat mengakibatkan tekanan pemerintah

lebih lanjut terhadap inversi.

B. Rantai Nilai (Value Chain) dan Rantai Pasokan (Supply Chain)

Rantai Nilai

Rantai nilai didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas bisnis dimana di setiap

tahapan/langkah dalam aktivitas bisnis tersebut menambahkan nilai/value atau

kemanfaatan terhadap barang dan jasa organisasi yang bersangkutan. Banyak orang

menggunakan analisa rantai nilai yang pada awalnya diusulkan oleh Michael Porter.

Porter menggambarkan bahwa setiap perusahaan adalah kumpulan aktivitas yang

difungsikan untuk mendesain, menghasilkan, memasarkan, mengeluarkan, dan

menunjuang produk yang dihasilkannya.

Porter menyajikan 2 jenis aktivitas dalam rantai nilai, yaitu aktivitas utama dan aktivitas

pendukung.

Aktivitas utama adalah semua aktivitas yang menciptakan nilai/kemanfaatan bagi para

pelanggan dan menyajikan sesuatu yang bisa menunjukkan keistimewaan organisasi di

hadapan pasar. Aktivitas utama ini dipandang sebagai aktivitas yang sangat penting dalam

menjalankan bisnis.

Yang dikategorikan Porter sebagai aktivitas nilai utama adalah:

a. Inbound logistics: aktivitas yang terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan

mendistribusikan input ke barang atau jasa

b. Operations: aktivitas yang terkait dengan pengolahan input menjadi barang atau

jasa

Page 9: MOG BURGER KING 2016

c. Outbound logistics: aktivitas yang terkait dengan mengumpulkan, menyimpan,

dan mendistribusikan barang atau jasa yang dihasilkan

d. Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjuala): aktivitas yang berkaitan dengan

bagaimana para pelanggan bisa membeli barang dan bagaimana mempengaruhi

mereka untuk membeli

e. Service/layanan: aktivitas yang berkaitan dengan menyediakan layanan untuk

meningkatkan atau menjaga nilai dari barang atau jasa yang dihasilkan

Aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memberikan fasilitasi untuk mencapai

aktivitas utama. Yang dikategorikan Porter sebagai aktivitas nilai pendukung adalah:

a. Procurement: adalah bagian yang menjalankan fungsi sebagau pembelian atau

pengadaan input/bahan baku ke perusahaan

b. Technology development: skill/keahlian, prosedur, atau teknologi yang

dilekatkan ke dalam proses-proses yang dimaksudkan untuk meningkatkan

barang, layanan, dan/atau proses.

c. Human resource management: aktivitas yang berfungsi dalam perekrutan,

penyewaan, pelatihan, pengembangan tenaga kerja/karyawan

d. Firm infrastructure: aktivitas yang memberi dukungan ke seluruh rantai nilai

(misalnya, urusan/bagian umum, perencanaan, keuangan, legal/hukum/lawyer,

urusan yang berkaitan dengan pemerintah, manajemen yang berkualitas).

Enam fungsi bisnis rantai nilai :

1. Penelitian dan pengembangan

2. Desain Produk, layanan atau proses

3. Produksi

4. Pemasaran dan penjualan

5. Distribusi

6. Layanan Pelanggan

Rantai Pasokan

Manajemen rantai pasokan (supply-chain management) adalah pengintegrasian aktivitas

pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk

akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai

pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Kunci

bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai

Page 10: MOG BURGER KING 2016

“mitra” dalam strategi perusahaan untuk memenui pasar yang selalu berubah (Heizer and

Render, 2005:4).

Aktivitas Rantai Pasokan

Terdapat empat aktivitas utama dalam rantai pasokan yaitu perencanaan (plan), sumber

(source), membuat (make/assemble), dan pengiriman (deliver) (Gunasekaran et al,

2004:344). Klapper et al (1999:3-4) menyebut keempat aktivitas ini sebagai fungsi, yang

memiliki definisi sebagai berikut:

a. Perencanaan (plan): Proses yang memyeimbangkan permintaan dan penawaran

agregat untuk membangun jalan terbaik dari tindakan yang memenuhi aturan

bisnis yang ditetapkan.

b. Sumber (source): Proses yang melakukan pengadaan barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual.

c. Membuat (make): Proses yang mengubah barang ke tahap penyelesaian untuk

memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual.

d. Pengiriman (deliver): Proses yang menyediakan barang jadi dan jasa, termasuk

manajemen pemesanan, manajemen transportasi, dan manajemen gudang, untuk

memenuhi kebutuhan yang direncanakan atau aktual.

Strategi Rantai Pasokan

Menurut Heizer and Render (2005:9-13) perusahaan harus memutuskan suatu strategi

rantai pasokan dalam memperoleh barang dan jasa dari luar. Beberapa strategi tersebut

antara lain:

a. Banyak Pemasok, Dengan strategi banyak pemasok, pemasok menanggapi

permintaan dan spesifikasi permintaan penawaran, dengan pesananyang

umumnya akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran rendah.

b. Sedikit Pemasok, Strategi yang memiliki sedikit pemasok mengimplikasikan

bahwa daripada mencari atribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli

lebih ingin menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok yang setia.

Penggunaan pemasok yang hanya sedikit dapat menciptakan nilai dengan

Page 11: MOG BURGER KING 2016

memungkinkan pemasok memiliki skala ekonomi dan kurva belajar yang

menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.

c. Integrasi Vertikal, Integrasi vertikal mengembangkan kemampuan untk

memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli perusahaan

pemasok atau distributor. Integrasi vertikal dapat mengambil bentuk integrasi

maju atau mundur. Integrasi mundur menyarankan perusahaan untuk membeli

pemasoknya. Integrasi maju menyarankan produsen komponen untuk membuat

produk jadi.

d. Jaringan Keiretsu, keiretsu merupakan sebuah istilah bahasa Jepang untuk

menggambarkan para pemasok menjadi bagian dari sebuah perusahaan. Anggota

keiratsu dipastikan memiliki hubungan jangka panjang dan karenanya diharapkan

dapat berperan sebagai mitra yang memberikan keahlian teknis dan kestabilan

mutu produksi.

e. Perusahaan Virtual, Perusahaan yang mengandalkan beragam hubungan pemasok

untuk menyediakan jasa atas permintaan yang diinginkan. Juga dikenal sebagai

korporasi berongga atau perusahaan jaringan.

Saluran Distribusi

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik. Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya,yaitu :

1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution / marketing channel).

2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution)

Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen dalam menyalurkan barang atau jasa.

Menurut C. Glenn Walters, manajemen saluran dapat didefinisikan sebagai berikut, “Startegi Saluran distribusi adalah pengembangan strategi yang searah didasarkan pada berbagai keputusan yang berkaitan untuk memindahkan barang-barang secara fisik maupun non fisik guna mencapai tujuan perusahaan dan berada di dalam kondisi lingkungan tertentu.”

Ada beberapa alternatif jenis saluran yang dapat digunakan berdasarkan jenis produk dan segmen pasarnya, yaitu:

Page 12: MOG BURGER KING 2016

1. Saluran distribusi barang konsumsi Produsen – Konsumen Produsen – Pengecer – Konsumen Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

2. Saluran distribusi barang industry Produsen – Pemakai lndustri Produsen – Distributor Industri – Pemakai Industri Produsen – Agen – Pemakai lndustri Produsen – Agen – Distributor lndustri – Pemakai lndustri

3. Saluran distribusi jasa

Dalam penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen, produsen dapat menggunakan beberapa jenis distribusi yang dapat dikelompokkan:

1. Distribusi langsung, dimana produsen menyalurkan hasil produksinya langsung kepada konsumen.

2. Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara (toko) milik produsen itu sendiri.

3. Distribusi tidak langsung. Pada sistem ini produsen tidak langsung menjual hasil produksinya, baik berupa benda ataupun jasa kepada pemakai melainkan melalui perantara.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Masalah

1. Ekspansi perusahaan Burger King

Burger King mulai merambah kelokasi di luar benua Amerika pada tahun 1963

dengan sebuah toko di San Juan, Puerto Rico, tidak memiliki kehadiran internasional

yang besar. Situasi ini berubah segera setelah akuisisi ketika Pill sbury membuka

restoran internasional pertama di Windsor, Ontario, Kanada pada tahun 1969 lokasi

Page 13: MOG BURGER KING 2016

internasional lainnya menyusul segera setelah:. Oceania pada tahun 1971 dengan Hungry

Jack dan Eropa pada tahun 1975 dengan sebuah restoran di Madrid, Spanyol .

Awal tahun 1982, BK dan franchisee yang mulai beroperasi toko di beberapa

negara Asia Timur, termasuk Jepang, Taiwan, Singapura dan Korea Selatan. Karena

persaingan yang tinggi,. Semua lokasi Jepang ditutup pada akhir 2001. BK masuk

kembali kepasar Jepang pada pertengahan 2007 BK's Tengah dan Amerika Selatan

operasi dimulai. Di Meksiko pada akhir 1970-an dan awal 1980-an di Caracas,

Venezuela, Santiago, Chile dan Buenos Aires, Argentina. Sementara Burger Raja

tertinggal McDonald's di lokasi internasional dengan lebih dari 12.000 toko, telah

berhasil menjadi rantai terbesar di beberapa Negara termasuk Meksiko dan Spanyol.

Untuk membantu dalam ekspansi internasional, Burger King telah mendirikan

beberapa anak perusahaan untuk mengembangkan kemitraan strategis dan aliansi untuk

memperluas kewilayah-wilayah baru, di Eropa, anak perusahaan Burger King Burger

King Eropa bertanggungjawab atas perizinan dan pengembangan waralaba BK di bahwa

pasar, Afrika dan Asia Barat. Di Asia, BK Asiapac, PTE. Ltd menangani unit usaha

franchise untuk Asia Timur, benua Asia dan semua wilayah Kelautan kecuali Australia.

Burger King di Bandar Udara Internasional Beijing, Beijing, Cina

Selama periode sepuluh tahun mulai tahun 2008, Burger King diperkirakan 80%

dari pangsa pasarakan didorong oleh ekspansi asing, terutama di Asia-Pasifik dan Hindia

pasar regional benua. Sementara kelompok TPG-lead terus BK's internasional ekspansi

dengan mengumumkan rencana untuk membuka lokasi waralaba baru di Eropa Timur,

Afrika dan Timur Tengah, dan Brasil, perusahaan berencana untuk focus pada tiga pasar

terbesar, India, Cina dan Jepang.

Perusahaan berencana untuk menambahkanlebih dari 250 toko di wilayah-wilayah

Asia, sertanegara-negara lain seperti Makau, pada akhir 2012. Ekspansi kepasar India

memiliki perusahaan pada posisi yang kurang menguntungkan bersaing dengan restoran

cepat saji lainnya seperti KFC karena besar Hindu mayoritas keengganan Negara untuk

daging sapi. BK berharap untuk menggunakan produk terbaru mereka non-sapi, seperti

mereka Tender Crisp dan sandwich Tender Grill, serta produk lainnya untuk membantu

mereka mengatasi rintangan untuk memperluas di Negara itu.

Pada akhir tahun fiskal yang 2010, Burger King adalah rantai terbesar kedua

restoran hamburger cepat saji di dunia di belakang industry pemimpin biri-biri

McDonald's (32.400 lokasi) dan jaringan restoran cepat saji terbesar keempat secara

Page 14: MOG BURGER KING 2016

keseluruhan setelah Yum! Merek (37.000 lokasi), McDonald's dan Subway (32.000

lokasi).

Secara internasional lokasi penyebaran Burger King terbagi menjadi 3 bagian yaitu

Amerika, Eropa dan Afrika serta Asia Pasifik.

1. North America, Latin America & Caribbean

Canada

Mexico

Antigua

Argentina

Aruba

Bahamas

Bolivia

Brazil

Cayman Islands

Chile

Colombia

Costa Rica

United States of America

Curacao

Dominican Republic

El Salvador

Guatemala

Honduras

Jamaica

Nicaragua

Panama

Paraguay

Peru

Puerto Rico

St. Lucia

St. Maarten

Suriname

Trinidad

Page 15: MOG BURGER KING 2016

Uruguay

Venezuela

2. Europe, Middle East & Africa

Austria

Czech Republic

Denmark

Finland

France

Germany

Hungary

Italy

Netherlands

Norway

Portugal

Russia

Spain

Sweden

Switzerland

Turkey

United Kingdom

Bahrain

Jordan

Kuwait

Lebanon

Qatar

Saudia Arabia

UAE

3. Asia Pacific

Australia

Brunei

Hong Kong

Japan

Page 16: MOG BURGER KING 2016

Malaysia

New Zealand

Pakistan

Singapore

South Korea

Timor Leste

Taiwan

Thailand

Vietnam

Indonesia

Burger King telah beroperasim sekitar 12.000 restoran di seluruh Negara bagian di

kawasan Amerika dan 73 negara di seluruh dunia. Sekitar 90 persen dari restoran Burger

King dimiliki dan dioperasikan oleh franchise independen, dan merupakan bisnis

keluarga yang turun temurun.

Disetiap negara Burger King akan menyesuaikan komposisi / ingredients

produknya terhadap keinginan konsumen, salah satunya adalah dengan penyesuaian

rasa di Negara tersebut. Misalnya, Burger King melakukan penyesuaian produk

burgernya, di India Burger King menggunakan nasi sebagai pengganti roti dan tidak

menyediakan daging sapi, karena di Negara tersebut daging sapi tidak diperbolehkan

untuk dikonsumsi. Lalu untuk di Amerika dan Eropa Burger King menyediakan

minuman beralkohol sebagai minumannya. Kemudian untuk negara-negara yang

mayoritas penduduknya beragama Muslim, Burger King tidak menjual produk yang

berbahan dasar daging babi. Selain itu Burger King juga melakukan hal-hal yang

disesuaikan pada saat memperingati suatu even-even tertentu dengan cara mengubah

kemasan atau pun suasana pada gerai tersebut.

2. Kinerja Burger King yang ada di Indonesia dengan Burger King yang ada di luar

negeri.

3. Cara Burger King menerapkan saluran distribusinya ke seluruh jaringan restorannya.

Burger King merupakan sebuah restoran cepat saji yang menyajikan

hamburger sebagai makanan utamanya. Burger King bergerak pada bidang usaha

franchise, yaitu kerjasama bisnis antara Perusahaan Burger King dengan pengelola

Page 17: MOG BURGER KING 2016

bisnis/ pemilik outlet. Semua aktivitas yang dilakukan pada outlet sudah terstruktur

atau telah diatur oleh perusahaan dari manajemen keuangan, operasi, sdm, dll.

Saluran yang digunakan pada Burger King adalah mulai dari pemasok barang

dan bahan ke RSI. Pemasok dipilih berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan

oleh Burger King dan diseleksi oleh RSI. Pemasok tersebut didapatkan dari para

pemasok maupun pedagang lokal sehingga harga yang didapatkan relative lebih

murah dan distribusinya cukup mudah sedangkan pemasok untuk peralatan

didapatkan dari survey ke seluruh penjuru dunia dengan mencari peralatan yang

canggih dengan harga yang terjangkau.

Dari RSI kemudian didistribusikan ke seluruh outlet Burger King yang

membutuhkan. Pemesanan dilakukan melalui sistem komputer maupun melalui akses

internet. RSI didirikan pada setiap negara yang telah ditunjuk sebagai pusat saluran

distribusi di wilayah tersebut.

Setelah bahan didistribusikan ke outlet, kemudian diproses dan dioleh menjadi

barang jadi berupa makanan dan kemudian dijual kepada konsumen. Dalam

penyaluran hasil produksinya tersebut kepada konsumen Burger King melakukan

distribusi secara lansung dan semi tidak lansung. Secara lansung yaitu produk dijual

dioutlet tersebut, sedangkan semi tidak lansung dijual melalui pesan antar dengan

telepon maupun akses internet.

4. Manajemen Rantai Nilai dan Manajemen Rantai Pasokan yang diterapkan di Burger

King.

1. Aktivitas Utama

Burger King melakukan pembelian sayuran mentah, bahan baku lainnya dan

semua peralatan dari pemasok yang telah ditetapkan perusahaan saja. Burger

King menerapkan strategi rantai pasokan keiretsu, yaitu Burger King bekerja

sama atau berkoalisi sebuah perusahaan yaitu Restaurant Services, Inc. (RSI).

RSI merupakan perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola

manajemen rantai pasokan khusus Burger King untuk memasok semua

kebutuhannya, mulai dari bahan makanan hingga peralatannya.

Burger King menerapkan strategi rantai pasokan keiretsu ini dengan tujuan:

a. pengendalian dan penghematan biaya

b. meningkatkan efisiensi dalam mengelola rantai pasokan

Page 18: MOG BURGER KING 2016

c. untuk memastikan bahwa produk yang digunakan adalah produk dengan

kualitas terbaik.

2. Operasionalnya

Karena banyak outlet yang tersebar mengharuskan Burger King memiliki

jaringan distribusi untuk membawa makanan ke setiap outletnya, memiliki

gudang untuk distribusi bahan makanannya, memiliki truk untuk mengantar dan

mengangkut bahan makanan yang di butuhkan ke setiap outletnya. Burger King

juga menggunakan alat alat produksi yang canggih yang mempermudah

karyawannya dan mengefektifkan waktu. Tidak hanya itu, Burger King juga

memiliki karyawan khusus seperti karyawan ahli mesin, karyawan ahli gizi dan

lain-lain.

3. Outbond Logistik

Burger King berkomitmen untuk menyediakan makanan dan layanan dengan

kualitas yang unggul, menyediakan makanan yang enak dengan harga yang

terjangkau. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Burger King melakukan

beberapa perubahan yaitu dengan berupaya untuk selalu memberikan menu-menu

yang baru, memodernkan alat-alat, mengurangi waktu tunggu pelanggan,

memberikan nilai gizi pada setiap produk dan menjual produk yang unik,

manajemen limbah dan lain-lain. Burger King juga memiliki layanan BK

Delivers untuk memudahkan pelanggan yang yang enggan untuk keluar membeli

makan.

4. Pemasaran dan Penjualan

Burger King dapat ditemukan di 50 negara bagian Amerika dan 73 negara di

seluruh dunia dan melayani lebih dari 20 juta pelanggan setiap harinya. Burger

king telah beroperasi lebih dari 12.000 restoran di seluruh dunia, yang

memperkerjakan sekitar 50 ribu orang. Di Australia Burger king membuka

restorannya dengan nama yang berbeda yaitu Hungry Jack dengan alasan

tertentu.

Burger King selama beberapa dekade mempertahankan promosi iklan yang luas

melalui media biasa(televisi, radio , dan surat kabar), sponsor acara, perjanjian

Disney pada film-filmnya dan lain-lain. Sampai saat ini, Burger King telah

Page 19: MOG BURGER KING 2016

mengganti slogan yang berbeda lebih dari 30 slogan di Amerika Serikat dan

negara lain.

5. Pelayanan

Untuk meningkatkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan Burger king

menyediakan beberapa fasilitas tambahan yang diinginkan oleh konsumen,

seperti:

Wi-fi

Burger King Delivers

Aktivitas Pendukung

1. Procurement

Burger King melakukan hubungan kerja sama dengan Restourant Service Inc dalam

hal pengadaan bahan maupun barang yang diperlukan dalam kegiatan

operasionalnya. RSI menyediakan semua keperluan Burger King mulai dari toaster,

penjepit, freezer dan alat masal lain, sayuran, ayam pedaging, daging dan bahan

baku lainnya, kemasan dan lain-lain.

Dalam pengadaan barang atau persediaan tersebut ke outlet-oultet dapat di cek

melalui komputer otomatis yang terhubung pada otlet-otlet tersebut. Hal ini dapat

membuat pengelola otlet merasa lebih nyaman serta pengiriman bahan dapat lebih

cepat, selain itu dapat juga mengefisienkan biaya.

2. Pengembangan Teknologi

Untuk menjaga kepercayaan konsumen Burger King berupaya untuk selalu focus

pada kegiatan modernisasi restoran, mengembangkan varian-varian baru dalam

menu, meningkatkan teknologi yang ada di restoran mulai dari sistem komputer,

keamanan, pemesanan, pengolahan dll.

3. Sumber Daya Manusia

Burger King menyediakan beragam macam pekerjaan, mulai dari bawah hingga atas.

Pada setiap pekerjaan yang ditawarkan Burger King mempunyai syarat dan kriteria

tertentu.

Page 20: MOG BURGER KING 2016

Burger King menciptakan hubungan yang harmonis dengan para karyawannya,

dengan cara member mereka semangat, kesempatan dan jenjang karier serta

memberikan mereka tantangan agar mereka dapat berkembang dan maju.

Dalam pelaksanaannya Burger King menerapkan sistem rotasi kerja pada setiap

karyawannya, dengan tujuan agar para karyawan mampu melaksanakan semua tugas

dan pekerjaan yang ada pada outlet dari hulu sampai dengan ke hilir.

BAB IV

PENUTUP

1. Simpulan

Burger King merupakan salah satu franchise restoran cepat saji yang menyajikan

hamburger sebagai makanan utamanya. Burger King berada di seluruh negara bagian

di Amerika dan di 70 negara di penjuru dunia. Dalam pengelolaannya Burger King

bekerja sama dengan Restaurant Services Inc untuk mengelola rantai pasokan, logistic

dan saluran distribusinya. Burger King menerapkan sistem rantai pasokan Kairetsu,

yaitu bekerja sama dengan pemasoknya sebagai mitra kerjanya dan memiliki

hubungan jangka panjang. Saluran distribusi yang digunakan oleh Burger King di

mulai dari Pemasok lalu ke RSI selanjutnya di kirim Outlet Burger King/ Produsen

selanjutnya ke Konsumen.

Page 21: MOG BURGER KING 2016

2. Saran

REFRENSI

https://www.google.co.id/search?

q=kinerja+burger+king+di+indonesia&oq=kinerja+burger+king+di+indonesia&aqs=chrome..69i57j33l

3.11751j0j4&client=ms-android-samsung&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8#q=rantai+nilai

https://aisgyfterdotcom.wordpress.com/manajemen-rantai-pemasok-supply-chain-management/

http://helinahelin98.blogspot.com/2014/10/makalah-saluran-distribusi.html

http://top-studies.blogspot.com/2013/12/saluran-dan-jaringan-disribusi-wirausaha.html#sthash.SfYh5hpF.dpuf