Modul_2

download Modul_2

of 16

Transcript of Modul_2

MODUL 2 INSTALASI PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI (OS)

1.1

Alat Percobaan Perangkat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah: 1. Seperangkat unit komputer lengkap 2. Software VMWARE (atau software Virtual machine lain ).

1.2

Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah: 1. Memahami dan Mempelajari cara mengkonfigurasi BIOS 2. Mempelajari cara dalam melakukan Instalasi Sistem Operasi (windows) 3. Mampu dan memahami membuat partisi dan melakukan format pada hard disk. 4. Troubleshooting pada Perangkat lunak Sistem Operasi

1.3

Dasar Teori

1.3.1 Pengertian Sistem Operasi Sistem Operasi adalah suatu program yang mengontrol eksekusi program aplikasi dan berfungsi sebagai interface antara pengguna computer dengan hardware computer juga merupakan perantara antara program aplikasi, utilitas, dan pengguna di satu pihak, dengan hardware sistem komputer di pihak lain. Sistem Operasi bertanggung jawab untuk aktivitas berikut yang berhubungan dengan manajemen memori, seperti melacak pemakaian memori (siapa dan berapa besar?), memilih program mana yang akan, di load ke memori, ketika bisa digunakan, serta alokasi dan dealokasi memori sesuai yang dibutuhkan.

1.3.2 Tujuan dan Fungsi Sistem Operasi Sistem operasi memiliki tiga tujuan, yaitu: 1. Kemudahan : sistem operasi membuat computer menjadi lebih mudah dipakai. 2. Efisiensi : sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem computer untuk digunakan dengan cara yang efisien. 3. Kemampuan berkembang : sistem operasi harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif, pengujian, dan penerapan fungsi-fungsi sistem baru tanpa mengganggu layanan yang sudah ada. Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar: Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat. Keluarga Unix yang menggunakan antar muka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion). Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dan lain-lain.

1.3.3 Pengenalan Windows XP Windows XP merupakan sistem operasi di dalam keluarga microsoft windows, sebelumnya dikenal dengan kode sandi "Whistler", yang mulai dikembangkan oleh para pengembang Microsoft pada pertengahan tahun 2000-an. Bersamaan dengan proyek ini, Microsoft juga tengah menggarap proyek Windows generasi baru penerus Windows Me (Millennium Edition) yang dinamakan dengan kode sandi "Windows Neptune" yang diproyeksikan sebagai "Windows NT versi rumahan". Setelah Windows ME dianggap kurang sukses menyaingi kesuksesan Windows 98, Microsoft pun akhirnya memutuskan untuk mengawinkan dua buah sistem operasi Windows tersebut (sistem operasi berbasis Windows NT dan sistem operasi berbasis Windows 9x) ke dalam sebuah produk. Itulah yang kita kenal sekarang dengan Windows XP. Windows XP muncul dalam banyak jenis: Windows XP Professional Windows XP Home Edition Windows XP Media Center Edition Windows XP Tablet PC Edition Windows XP Starter Edition Windows XP Professional x64 Edition Windows XP Professional 64-Bit Edition for Itanium

1.3.4 Pengenalan singkat BIOS BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. BIOS menyediakan interface komunikasi tingkat rendah, dan dapat

mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. yang mampu melakukan hal-hal berikut: Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST) Memuat dan menjalankan sistem operasi

Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)

Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

1.3.5 Format dan file sistem pada hard disk Format harddisk merupakan suatu cara pemberian sistem pada harddisk agar harddisk dapat digunakan seefesien mungkin dengan mengetahui terlebih dahulu sistem operasi apa yang akan digunakan. Format harddisk dilakukan setelah kita selesai mempartisi harddisk. Mempartisi harddisk artinya membagi ruang memori pada harddisk. Setiap harddisk minimal harus dipartisi satu kali, dan menyesuaikan dengan sistem operasi yang akan digunakan. Sebuah komputer yang menginstal lebih dari satu sistem operaai biasanya mempunyai beberapa partisi. Keuntungan dari partisi yang lebih dari satu antara lain dapat meminimalisir keruwetan pada sistem operasi, data dapat dibuat lebih aman, penggunaan ruang hasrddisk yang efisien, memudahkan back up data dan pencarian file. Dalam sebuah harddisk memiliki beberapa tipe partisi, yaitu : 1. Partisi Primary Partisi primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama kali diakses komputer untuk booting. 2. Partisi Extended Partisi extended juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakan nya kita harus menciptakan partisi logical terlebih dahulu. 3. Partisi Logical Partisi logical merupakan partisi sampingan yang terdapat partisi extended. Partisi logical mampu menampung berbagai macam file data.

Sebelum kita mempartisi harddisk maka kita harus memperhatikan terlebih dahulu : Jenis partisi yang akan kita pakai : Sesuaikan partisi dengan sistem operasi yang akan dijalankan, karena sistem operasi harus berjalan sesuai dengan lingkungannya sendiri, misal : Windows 95 = FAT 16 Windowa 97 & 98 atau 98SE = FAT16 & FAT32 Windows 2000 & XP = FAT32 & NTFS5 Linux = Ext2 atau Ext3 Besar kapasitas harddisk harus memenuhi syarat jenis partisi, contoh : FAT16 = maksimal harddisk 2 GB FAT32 = seluruh harddisk 850 MB ke atas. NTFS = maksimal harddisk di atas 1 TeraByte Sistem yang diberikan pada harddisk kita kenal dengan istilah FAT (File Alocation Table), disinilah kunci dari seluruh pengelolaan informasi pada harddisk atau istilah lainnya File System. File sistem bertugas untuk mengalokasikan ruang data informasi dalam harddisk serta mengatur ruang-ruang yang masih kosong. File sistem juga bertanggung jawab untuk merawat namanama file dan direktori serta dimana file-file tersebut ditempatkan. file sistem terdiri dari 3 bagian penting,yaitu (1) boot record dan sistem operasi, (2) direktori dan (3) file-file. Setiap sistem opersai mempunyai file sistem yang berbeda-beda. Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki file sistem sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari file sistem termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, ext2, ext3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF. Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file sistem atau versioning file sistem. File sistem juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori. Berikut penjelasan tentang beberapa jenis-jenis file sistem yang perlu anda ketahui.

1. FAT 12 Fat 12 merupakan FAT pertama kali yang digunakan dalam sistem operasi DOS pada PC IBM (1981). FAT ini menggunakan pengalokasian tabel file sebesar 12 bit, sehingga sering disebut FAT 12. Kapasitas maksimal yang terformat oleh FAT 12 adalah 4.086 Cluster, sehingga FAT ini cocok untuk harddisk berkapasitas kecil. 2. FAT 16 FAT 16 merupakan pengembangan dari FAT 12 yang digunakan pada sistem operasi Windows 95 versi pertama (1990). FAT ini menggunakan pengalokasian tabel file sebesar 16 bit. Kapasitas maksimal yang terformat adalah 65.526 cluster. Dan biasanya menangani harddisk kapasitas 16 MB-2.048 GB. 3. FAT 32 FAT 32 muncul karena FAT 12 dan 16 tidak mampu lagi mengelola harddisk berkapasitas besar. FAT ini mendukung sistem operasi windows 95C dan seterusnya. FAT ini menggunakan 28 bit cluster sedangkan 4 bitnya digumakan untuk cadangan/reserved. 4. NTFS ( New Technology File System) NTFS umumnya digunakan pada sistem operasi windows NT dan keturunannya. Dibandingkan dengan sistem FAT, NTFS jauh lebih efektif dan aman dalam pengelolaan file, karena file-file NTFS dapat dienskripsi. 5. HPFS (High Performance File System) HPFS digunakan pada sistem operasi OS/2 (buatan IBM). HPFS mampu membaca data lebih cepat dibandingkan sistem FAT. 6. VFAT VFAT dan FAT berbeda, perbedaannya adalah kemampuan dalam mendukung penamaan file yang panjang, perbaikan performansi sistem operasi, dan kemampuan manajemen data yang baik.

Untuk menyesuaikan penggunaan file sistem dan sistem operasi dapat anda lihat pada Tabel 2.1. berikut ini :Tabel 2.1. Tabel sistem operasi dan file system yang digunakannya.

File System FAT 12 FAT 12 dan FAT 16 FAT 12, 16 dan VFAT FAT 12, 16, 32 VFAT FAT 32 NTFS HPFS EXT2, EXT3 BeOS

Sistem Operasi DOS versi 1.X dan 2.X DOS versi 3.X-6.X dan Windows 3.X DOS versi 7 dan Windows 95A DOS versi 7.1 dan Windows 95B/C Windows 95B/C, Win98, ME, 2000 dan XP Windows NT, 2000, 2003, dan XP OS/2, Windows NT versi lama Linux Swap Linux BeOS

1.4

Pertanyaan Pendahuluan 1. Apa itu BIOS? dan apa kegunaannya? Serta Jelaskan cara mengganti boot priority dan mengatur jam pada BIOS! 2. Jelaskan apa itu partisi dan apa perbedaan antara FAT dan NTFS? sebutkan format-format file sistem lain untuk hardisk dan jelaskan! 3. Jelaskan event-event apa saja yang menyebabkan sistem restore pada windows XP menciptakan restore point secara otomatis? 4. Jelaskan apa yang dimaksud "safe mode" pada windows? bagaimana cara masuk ke "safe mode"? jelaskan perbedaan antara mode normal dengan "safe mode"? 5. Fungsi boot loader dalam instalasi lebih dari 1 OS dari satu harddisk, berikan contohnya! Jelaskan pula cara mengkonfigurasinya!

1.5 1.5.1

Praktikum Konfigurasi BIOS Waktu: 10 Menit Lembar Kerja: 1. Jalankan Program VMWARE tekan Open dan buka file .vmx dari OS yang akan digunakan setelah di load restart virtual machine nya untuk masuk ke BIOS saat restart tekan keyboard Delete/F2 (tergantung vendor dari BIOS). Pada gambar, kita dapatkan informasi: tipe CPU, kapasitas RAM (memori), dan lain-lain. Setiap BIOS Setup terkadang memiliki menu setting yang berbeda tergantung vendor-nya (perusahaan pembuat). Untuk kali ini kita akan melihat tampilan BIOS dari VMWare yang tampak pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Main Panel pada BIOS VMWARE

2. Dapat dilihat bahwa Gambar satu kita dapat merubah konfigurasi waktu dan tanggal pada menu main serta melihat memori dan Hardware yang terattach pada Virtual Machine. 3. Setelah itu, sesuai dengan Gambar 2.2., masuk ke menu Boot.

Gambar 2.2. Penentuan Boot priority pada BIOS

4. Aturlah urutan perangkat keras yang akan digunakan untuk Boot, atur priority dengan CD-ROM di paling atas karena kita akan membuat fresh copy dari sebuah Sistem Operasi sehingga harus boot dari CD-ROM virtual yang telah di attach file ISO dari Sistem Operasi yang di gunakan. Setelah itu menu exit, pilih exit & save change. 1.5.2 Instalasi Sistem Operasi Waktu: 45 Menit (Sebelum memulai praktikum ini catat terlebih dahulu serial number yg tersedia atau minta pada asisten ) Lembar Kerja: 1. Setelah Anda restart dari BIOS tadia anda akan melihat pesan "Press any key to boot from CD", tekan tombol apa saja untuk memulai komputer dari CD Windows XP.

2. Pada Welcome to Setup screen yang ditunjukkan pada Gambar 2.3., tekan ENTER untuk menginstall Windows XP.

Gambar 2.3. Tampilan jendela Welcome to Setup

3. Setelah membaca Microsoft Software License Terms, tekan F8.

Gambar 2.4. Tampilan Microsoft Software License Term

4. Setup akan mencari apakah Windows sudah diinstal apa belum. Setelah itu anda akan melihat pilihan "repair atau install fresh copy" (Gambar 2.5). Screen ini hanya mucul apabila windows sudah diinstal.

Gambar 2.5. Tampilan repair atau install fresh copy

5. Untuk clean instal tekan ESC. Disini akan muncul daftar partisi yang ada pada hardisk anda, seperti yang nampak pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6. Tampilan partisi hard disk yang ada pada komputer Anda

6. Jika ada lebih dari satu partisi, gunakan panah up atau down untuk memilih partisi mana yang akan diinstall setelah itu tekan Enter. Apabila sudaha ada windows yang terinstall maka akan muncul screen peringatan sebagai berikut

Gambar 2.7. Tampilan screen peringatan mengenai partisi hard disk

7. Tekan C, dan akan diberikan pilihan penginstalan (Gambar 2.8.).

Gambar 2.8. Tampilan screen peringatan

8. Perbedaan antara quick format dengan regular format adalah pada regular format. Semua file dihapus dan harddisk akan di scan apakah ada bad sector apa tidak. Pada quick format semua file dihapus, tapi hardisk tidak akan di scan apakah ada bad sector apa tidak. Pilih format ntfs maka akan muncul screen warning (Gambar 2.9).

Gambar 2.9.

Tekan F untuk memformat hardisk Setelah selesai di format maka setup akan mengcopy file secara otomatis

Gambar 2.10. Proses pengkopian file-file Windows

9. Setelah selesai, computer akan terestart dan memulai proses instalasi yang ditunjukkan pada Gambar 2.10 dan 2.11.

10. Setelah instalasi Install driver yang belum terinstall, untuk melihat driver apa saja yang belum terinstall dapat dilihat di control panel system hardware tab Device manager Amankan komputer anda dari virus dan malware (install antivirus, disable auto run, software restricted access).

Gambar 2.11. Proses instalasi Windows

1.6

Pertanyaan: 1. Misalnya Anda memiliki dua buah VGA card, satu berada di slot AGP satunya berada di slot PCI. Jelaskan bagaimana cara memilih VGA mana yang digunakan pada saat booting. 2. Fungsi boot loader dalam instalasi lebih dari 1 OS dari satu harddisk, berikan contohnya! Jelaskan pula cara mengkonfigurasinya! 3. Jelaskan berbagai macam bunyi beep yang disebabkan oleh error yang terjadi pada saat POST. Baik pada AMI bios maupun pada Award Bios. 4. Jelaskan apa yang disebut dengan boot virus detection. Jelaskan cara kerjanya. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan POST, Jelaskan juga hal-hal yang dilakukan oleh komputer selama proses POST tersebut. Jelaskan pula mengenai halt on error, apa hubungannya dengan POST? 6. Misalkan anda sedang memformat partisi harddisk, kemudian tiba-tiba listrik mati mendadak, jelaskan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada partisi tersebut!

7. Apa yang akan terjadi bila driver Graphic Card pada windows XP belum diinstall. Jelaskan minimal 3 macam kemungkinan yang ada pada saat komputer dinyalakan! 8. Jelaskan event-event apa saja yang menyebabkan sistem restore pada windows XP menciptakan restore point secara otomatis? 9. Jelaskan apa yang dimaksud "safe mode" pada windows? bagaimana cara masuk ke "safe mode"? jelaskan perbedaan antara mode normal dengan "safe mode"? 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan SPD, EPP, dan XMP! dapatkah user memasukkan konfigurasi yang berbeda dari SPD? Jelaskan apa konsekuensinya!