modul protel (revision edition)
-
Upload
nugroho-qunk -
Category
Documents
-
view
1.023 -
download
37
Transcript of modul protel (revision edition)
1
����������� � �
Protel 99 SE merupakan salah satu software yang digunakan untuk mendesain jalur Pada papan PCB
(Printed Circuits Board). Dalam modul ini, kami hanya beritahukan langkah – langkah yang dianggap
penting dalam pembuatan sebuah desain rangkaian elektronika.
Membuat Database
Dalam database ini anda bisa membuat proyek lebih dari satu. Sebagai Langkah awal klik ShortCut
atau icon Protel yang terdapat Pada desktop komputer anda.
• Untuk memulai aplikasi, anda pilih menu File (yang ada di kiri atas) � New (lalu akan
tampil New Design Database) � Browse (Untuk memilih lokasi File atau membuat
folder baru khusus Protel)
• � Rubah File name ( misal : Aneh )� SAVE (Saat men-save, pastikan SAVE as type
adalah Design Files (*.Ddb) � SAVE � OK (Pada New Design Database).
• Langkah tersebut kemudian dilanjutkan dengan masuk ke dalam folder Document, setelah
didalam folder ini, lalu pilih File � New, lalu pilih Schematic document, pilih simbol
seperti ini
lalu Rename Sheet1.Sch (ini menjadi seperti ANEH) � Enter. Untuk mempermudah
tahap desain, anda dapat mengulangi perintah diatas kembali, dengan mengklik menu PCB
Document. Lihat simbol berikut ini lalu Rename juga file ini seperti LAY
ANEH.
2 Sehingga nanti akan ada dua File seperti dibawah ini di dalam Folder Document.
Klik 2 kali untuk membuka schematic document (Schema Sensor). Sekarang kita berada di dalam
Schematic Doc. Disini kita akan membuat gambar rangkaian yang nantinya akan dipindahkan ke PCB
Doc. Sekarang kita coba membuat rangkaian ANEH di bawah. Rangkaian di bawah ini tidak ada fungsi
konkretnya. Rangkaian ini hanya untuk latihan saja, karena terdiri dari beberapa macam komponen yang
akan ditemukan dalam rangkaian elektronika sebenarnya.
3 1. MEMBUAT GAMBAR RANGKAIAN PADA SCHEMATIC DOCUMENT.
Sebelum membuat rangkaian, akan kami beritahu nama – nama komponen yang terdapat Pada
gambar sebelumnya dengan yang di Protel.
NO PART TYPE GBR KOMP NO PART TYPE GBR KOMP
1 POT1
7 LM324
( PART 1 )
2 LDR
Tidak ada (kecuali
membuat sendiri)
untuk kali ini
gunakan RES2 saja.
8 LM324
( PART 2 )
3 NPN
9 HEADER 2
4 PNP
10 RES1
5 CAPASITOR
POLAR 11 CAP
6 DIODE
12 LED
1. Untuk meletakkan komponen yang ada di Library
Miscellaneous Devices.lib, caranya adalah : pilih salah satu
Part Type ( lihat gbr samping kiri ) � pilih Place atau
klik 2 kali. Klik Kiri untuk meletakan komponen dan Klik
Kanan untuk “melepas” lalu baru bisa memilih komponen
yang lain. Kadang kita tidak menemukan gambar
komponennya yang terletak di bawah gambar yang
disamping ini, dikarenakan resolusi gambar Pada monitor
tidak sesuai ( resolusi yang standar untuk Protel adalah
4 min. 1024 by 768 pixel ). Untuk mencari tahu bentuk komponennya bisa lewat Design →→→→
Browse Library.
2. Untuk komponen IC seperti Op Amp atau Digital, tidak bisa menggunakan yang ada pada
Miscellaneous Devices.lib karena Part-nya hanya satu. Karena itu kita butuh Library baru
yaitu Protel DOS Schematic Library.lib, untuk mencari Library ini caranya mudah :
• Pada tampilan Schematic Document atau SCHE ANEH.Sch, klik Add/Remove... ( terletak
sebelah kiri layar ) lihat gambar
• Lalu akan muncul tampilan Change File Library List. Bila pada bagian Look In bukan di
dalam Folder Sch, maka kita harus mencarinya terlebih dahulu. Pada bagian Look In pilih
Local Disk (C) →→→→
→→→→ →→→→ →→→→ →→→→ .
Klik Add →→→→ Ok
• Untuk mencari IC LM324, pilih Protel DOS Schematic Operational Amplifier.
• Penggantian Part 1 dan Part 2, bisa dilakukan dengan meng-klik Button > yang terdapat
di bawah gambar komponen, ( lihat gambar kanan )
3. Setelah itu komponen – komponen tersebut harus kita hubungkan
dengan simbol ( biasanya terletak di kiri atas ) atau klik kanan �
Place Wire. Sentuhkan ke ujung kaki komponen yang satu dengan
yang lain sampai ada tanda bulatan hitam ( lihat gambar kanan ),
klik kiri untuk menyambungkannya dan klik kanan untuk melepasnya
dan klik kanan sekali lagi untuk menonaktifkannya.
4. Setelah kita beres menyambung – nyambung
rangkaian, sekarang tinggal memberi nama dan nilai
atau tipe untuk komponennya. Caranya adalah dengan
mengklik 2 kali Pada komponen, lalu akan tampil
seperti gambar di samping kanan : Rubah Designator-
nya seperti R1, R2, Q1, atau C1,dll (dalam pengetikan
Designator ini tidak boleh menggunakan spasi dan
jangan sampai ada komponen yang nama Designator
5 sama, kecuali untuk komponen – komponen tertentu seperti IC ). Dan Part Type-nya adalah
nilai atau type komponen tersebut, seperti 100K, 47uF, BD140, dll ( Part Type ini tidak
mutlak harus diisi tetapi untuk memudahkan pemasangan komponen, kami sarankan untuk
mengisinya). Untuk Footprint ( ini adalah bagian yang penting, jangan sampai salah
membuat/mengetik nama Footprint ). Footprint adalah suatu nama yang diberikan untuk
komponen yang dibuat di Schematic.doc agar nanti Pada saat kita mengatur letak – letak
komponen Pada Pcb.doc ukurannya sama persis dengan komponen yang sebenarnya.
5. Untuk mencari contoh nama – nama Footprint caranya adalah
masuk ke Pcb.doc lalu klik biasanya terletak dibawah
toolbar Help, setelah itu akan tampil gambar seperti disamping
kanan ini.
6. Tapi sebelumnya berikut adalah salah satu contoh - contoh
untuk nama – nama komponen dan Footprint-nya.
Nama Komponen Footprint
RESISTOR AXIAL0.3 , AXIAL0.4 , AXIAL0.5 ,.....
TRANSISTOR PNP TO-5 , TO-18 , TO-39 , TO-46 , ......
TRANSISTOR NPN TO-5 , TO-18 , TO-39 , TO-46 , ......
KAPASITOR POLAR RB.2/.4 , RB.3/.6 , .........
KAPASITOR NON POLAR RAD0.2 , RAD0.3 ,........
BATERE SIP2 ( UNTUK PIN CONNECTOR )
MOTOR SIP2 ( UNTUK PIN CONNECTOR )
DIODE DIODE0.4 , DIODE0.7 (Akan Error )
LED RAD0.2 ( Akan Error )
LAMPU SIP2 ( UNTUK PIN CONNECTOR )
IC DIP8, DIP14
LDR (Tidak ada ) RAD0.2 ( Standarnya )
7. Setelah memberi nama Designator dan Part Type dan mengetahui nama – nama Footprint-
nya, langsung ketik saja, tapi dalam pengetikan itu jangan sampai salah mengetik namanya
karena nanti akan muncul Error saat Browse dan juga jangan menggunakan spasi karena
dalam Footprint tadi sama sekali tidak menggunakan spasi ( kecuali membuat sendiri). Bila
tidak mengetahui nama Footprint-nya kita lewat saja dulu.
6 8. Setelah selesai memberi nama Designator, Part Type dan Footprint-nya kita SAVE
pekerjaan kita ini dengan meng-KLIK ( gambar Disket ) atau Klik File � SAVE atau
SAVE All.
9. Sekarang klik Design – Creat Netlist ( lihat gambar di kanan
ini ). Setelah meng-Klik Creat Netlist akan muncul gambar
seperti di
bawah,
langsung klik
OK.
10. Lalu akan tercipta File baru yang bernama Sche Aneh.net,
File ini tidak perlu dikutak-katik langsung kita buka File Lay
Aneh.Pcb yang sudah kita buat.
11. Sekarang kita pindah ke PCB Doc. Kita pilih Design � Load
Nets ( lihat gambar di kanan ini ).
7 12. Kemudian akan muncul gambar seperti di bawah.
13. Pilih Browse, lalu cari File dengan nama Schema Sensor.net yang berada di dalam folder
Document, klik OK. Setelah itu akan muncul 4 Error.
14. Lihat Error di baris 30, 32, 33 dan 34 di situ terdapat tulisan Error : Node not found. Untuk
mencari tahu komponen yang mana saja yang Error tinggal lihat saja Designator –nya ( lihat
gambar di bawah ini )
15. Sekarang kita sudah tahu komponen yang mana saja yang Error, yaitu LED1, dan D1.
16. Error Pada Protel biasanya disebabkan karena :
1. Salah pengetikan nama Footprint
8 2. Belum mengisi nama pada Footprint
3. Menggunakan Spasi Pada pengetikan nama Designator
4. Ada nama Designator yang sama tetapi Part Type-nya berbeda dalam satu Sheet. Contoh :
R1 untuk Resistor kemudian R1 untuk Transistor.
5. Footprint yang tidak sesuai dengan Part Type. Contoh : Transistor menggunakan
Footprint komponen yang dua kaki, seperti SIP2. Transistor itu kakinya ada tiga
sedangkan SIP2 hanya dua kaki. Tetapi bila kita menggunakan komponen yang hanya dua
kaki lalu kita pakai Footprint yang tiga kaki atau lebih, tidak akan muncul Error.
17. Jadi, jika tidak ingin ada Error dalam pembuatan Protel ini, hal – hal yang harus diperhatikan
adalah :
1. Jangan menggunakan Spasi pada pengetikan Designator.
2. Jangan sampai ada dua komponen yang nama Designator-nya sama ( kecuali untuk IC )
3. Pastikan Number dan Designator sudah sama. ( Designator yang dimaksud disini bukan
Designator untuk pemberian nama komponen, melainkan untuk Pad ) .
4. Jangan menggunakan Footprint yang Pad-nya lebih sedikit daripada jumlah kaki pada
komponennya. Contohnya : HEADER 3 ( 3 kaki ) menggunakan Footprint SIP2 ( 2 Pad ).
Lihat gambar berikut : ( HEADER 3 ) ( SIP2 ).
18. Masalah yanhg kita temui sekarang adalah LED1 dan D1 Error karena Number dan
Designator-nya tidak sama.
19. Berikut ini adalah langkah - langkah untuk mengedit Number pada Miscellaneous Devices.lib
, mohon diperhatikan baik – baik.
• Kita selesaikan masalah LED dulu, sekarang kita pilih
komponen LED Pada Miscellaneous Devices.lib tetapi
jangan pilih Place melainkan kita pilih Edit ( lihat
gambar kanan ).
9 • Setelah pilih Edit, kita masuk ke dalam Miscellaneous Devices.lib dan akan muncul
simbol LED itu sendiri. Langsung saja klik 2 kali Pada kakinya yang berwarna hitam (
lihat gambar kiri ) , setelah di klik 2 kali Pada bagian Anoda lalu akan muncul tampilan
seperti di kanan ini.
Yang paling penting adalah Number-nya, nanti
number ini harus sama dengan Designator pada
footprint-nya. Sekarang INGAT bahwa Number pada
Pin 1 atau kita sebut Anoda adalah A. Number ini
bisa dirubah sesuai kehendak kita dan bisa
dimunculkan pada gambar komponen dengan men-
Check pada menu Show Number, begitu juga dengan
Name-nya.
2. MEMBUAT FOOTPRINT.
1. Masuk ke PCB Doc. ( yang layarnya hitam ).
2. Pilih Design � Browse Component � Edit.
3. Setelah Pilih Edit anda akan masuk ke dalam PCB footprint.lib
4. Pilih Add ( lihat gambar sebelah kanan ini )
10
5. Akan muncul tampilan baru, yaitu Welcome To PCB Component Wizard. Kalian pilih Next saja
terus sampai Finish. Lalu hapus ( tekan Ctrl + Delete ) komponen ini, caranya : blok semua
gambar komponen, seperti memblok tulisan Pada Microsoft Word. Perhatikan Pad yang bernama
A1, Pad ini terletak di koordinat X:0mil Y:0mil ( terletak di sebelah kiri bawah ) jika tidak
terlihat, klik View � Status Bar . Dalam pembuatan footprint, Pad utama suatu komponen harus
berada pada koordinat 0,0 ini agar saat mengatur letak komponen kita tidak kesulitan.
6. klik simbol lalu klik di koordinat 0,0 dan satu lagi di
sebelah kanannya, lalu rubah layer menjadi TopOverlay yang
ada di bagian bawah layar ( lihat gambar kanan )
7. Buat jarak antar Pad adalah 3 mm (untuk merubah satuan dari ke mil ke mm, tekan Q Pada
keyboard ), untuk mengukur jarak antar Pad gunakan Place Dimension
8. Setelah jarak antar Pad = 3 mm, buat lingkaran yang sesuai dengan diameter LED yaitu 5.5 mm.
Jika sudah selesai membuat lingkaran, beri tanda Pada + atau terserah anda untuk menandakan itu
adalah Anoda, misal kita beri tanda + untuk Pad sebelah kiri.
9. Untuk membuat garis, gunakan simbol atau Place Line untuk membuat tanda
+.
10. Jika sudah selesai nanti bentuknya akan seperti berikut.
11. Tapi Pada Footprint ini masih ada kekurangan yaitu, diameter Pad masih kurang besar karena
hanya sebesar 1.524mm, untuk merubah dimeternya, klik 2 kali Pada bagian Pad. Lalu akan
muncul tampilan seperti berikut. Lalu rubah Pad Pada bagian yang diberi tanda + menjadi
seperti berikut.
Keterangan:
• X-Size � untuk menentukan diameter anjang Pad
• Y-Size � untuk menetukan diameter lebar Pad
11 • Designator � untuk menentukan nama dari Pad (ini yang harus diingat). bila di
Miscellaneous Devices.lib, Number-nya 1 maka Designator di PCB footprint.lib .lib -nya
juga 1. Bila Number-nya A maka Designator di PCB footprint.lib .lib -nya juga A
• Hole Size � untuk menentukan ukuran lubang untuk mengebor.( sesuaikan dengan bor yang
dipakai atau dengan ukuran kaki komponennya ).
12. Setelah beres mengubah – ubah ukuran kedua Pad tersebut,kita bisa me-rename komponen
tersebut ( rename tersebut sama dengan nama footprint-nya, jadi ingat itu!! ).setelah itu kita
bisa men-SAVE atau meng- UpdatePCB.(Update PCB itu hanya merubah bentuk Footprint saat
itu saja, maksudnya bila File PCB Footprint.Lib di-close dan tidak di-SAVE maka bila saat
dibuka kembali File-nya, bentuknya akan kembali seperti semula).
13. Jika sudah selesai merubah – rubah, nanti bentuknya menjadi seperti di kanan.
Memang disini tanda + tidak terlihat karena tertutup Pad. Tapi bila di preview
pasti akan terlihat.
14. Setelah selesai merubah kedua Pad tersebut menjadi A dan K, seperti gambar di atas. Sekarang
number Pada Miscellaneous Devices.lib dan designator Pada PCB footprint.lib .lib untuk LED
sudah selesai dan sama ( lihat gambar di bawah ).
Lalu kita rename Footprint ini, misal : LED. Setelah di-rename menjadi LED, SAVE.
kembali ke Schematic.doc, ketik LED pada Footprint komponen LED1.
12 15. Setelah semuanya sudah sama dan selesai diberi Footprint semua dan tidak ada Error maupun
Warning lihat bagian Status, jika sudah ada tulisan All Macross Validated, pilih Execute.
Sekarang kita akan menemukan komponen yang kita buat di Schematic Doc. Tapi untuk SARAN
: sebaiknya anda cek juga untuk komponen Potensiometer, NPN dan PNP, pasti di situ terdapat
kesalahan. Kalau bisa, untuk Footprint semua jenis komponen aktif seperti Transistor, FET,
JFET, UJT, SCR, dll sebaiknya anda memberi tanda dimana E C B-nya Pada Transistor, atau A K
G pada SCR, juga untuk yang lainnya.
16. Sebaiknya semua Footprint yang terdapat Pada Miscellaneous Devices.lib maupun PCB
footprint.lib .lib sebaiknya di PERBAIKI semua, dan sebelum membuat Footprint juga sebaiknya
memiliki komponen tersebut seperti RELAY. RELAY yang bertipe SPDT terdiri dari 5 kaki ( 2
untuk POWER, 1 untuk COMMON, 1 untuk NO, dan 1 untuk NC ) dan dalam pembuatan
Footprint ini semua komponen harus di lihat dari ATAS, karena PCB doc. Sebenarnya adalah
tampak atasnya proyek yang kita buat.
3. PENGATURAN KOMPONEN PADA PCB DOCUMENT
1. Bila setelah di-Execute kita menemukan komponennya terkumpul menjadi satu dan berwarna hijau
terang, kita block semuanya, lalu klik lalu klik atau ketik E � E � A. Setelah itu atur –
atur letak komponen – komponen ini ( untuk tips : peletakan komponennya kalau bisa berdasarkan
schematic, agar jalurnya tidak terlalu panjang dan tidak ada yang “tabrakan” ) atau anda bisa
mengikuti seperti gambar di bawah.
13 2. Setelah beres pengaturan komponennya, sekarang kita rubah layer-nya menjadi KeepOutLayer
(ungu) terletak dibagian bawah, lalu klik simbol buat bentuk sembarang yang
mengelilingi komponen – komponen ini ( berantakan juga tidak apa – apa ) tapi jangan terlalu kecil.
3. Sekarang pilih Design � Rules atau ketik D � R, ada 4 “aturan” yang harus dirubah.
(biasanya.............)
� Clearence Constraint = untuk membuat jarak antara Pad dan jalur, biasanya min 0.35 mm. Atau
tergantung pemakaian. Klik bagian Properties....
� Routing Layer = untuk membuat single layer atau double layer.karena yang kita buat adalah single
layer jadi yang harus dirubah adalah : Toplayer � Not Used
dan Bottomlayer � any atau 45up ( biasanya....... ) Klik bagian Properties....
� Widht Constraint = untuk mengatur lebar jalur, kalau bisa min. 0.5mm ( tergantung tempat
nyablonnya, bila tempatnya bagus seperti di Syukur 21 letaknya di gang Kober lalu belok kanan
pertama ) 0.5 mm juga It’s Okay tapi coba saja dengan 0.8 mm, nanti bila banyak jalur yang
“tabrakan” tinggal dikurangi. Max widht harus lebih besar dari Preferred Widht .Klik bagian
Properties....
14 � Sekarang pindah kategori yang tadinya Routing menjadi High Speed ( lihat gambar sebelumnya
), pilih Parallel Segment Constraint = untuk mengatur jarak antar jalur, biasanya 0.35mm. Klik
bagian Add....
4. Beres itu semua pilih CLOSE, ketik A � A � R atau Autoroute � All � Route All . Bila saat
routing jalurnya tidak selesai – selesai atau memakan waktu lama ketik A � T ( Autoroute �
Stop ).
5. kalau sudah ada tampilan Design Explorer Information, pilih OK. Setelah itu jika kita tidak
mendapatkan ada jalur yang berwarna hijau terang, berarti SELESAI. tapi kalau ada , ketik T �
U � A ( tool →→→→ unroute →→→→ all ) , atur kembali komponen yang bersangkutan, lalu ketik A � A
� R atau klik Autoroute � All � Route All .
6. Untuk membuat nama dan NPM, gunakan simbol ( String ) dengan layer BottomLayer ( biru ),
dengan spesifikasi : Height = min. 2 mm dan Widht = min.0.4 mm. jangan lupa checklist Mirror.
7. Hapus garis KeepOutLayer ( ungu ) yang berantakan tadi ketik E � D, lalu klik kiri untuk hapus
garis itu dan klik kanan untuk nonaktifkan. Buat kembali garis yang lebih rapi ( biasanya
bentuknya kotak ) dan SAVE.
4. UNTUK ME- PRINT JALUR DAN LETAK KOMPONEN
1. Klik gambar Printer, sekarang kita
berada di Print/Preview. Klik Browse
PCBprint ( di sebelah kiri, dekat
Explorer. Klik kanan Pada Multilayer
Composite Print � Properties.
YANG UNTUK DISABLON : Layer
yang harus kita pilih adalah (dari atas
ke bawah) MultiLayer �
BottomLayer � KeepOutLayer.
15 Lalu checklist mirror, show holes, black and white lalu OK. ( Gambar halaman sebelumnya
adalah PrintOut untuk yang DISABLON)
� Move Up untuk menggeser layer ke atas.
� Move Down untuk menggeser layer ke bawah.
� Add untuk menambahkan layer.
�Remove untuk menghapus layer.
�Edit untuk merubah layer.
2. Sehingga nanti akan menjadi seperti ini :Gambar di samping digunakan untuk menyablon.
Perhatikan 2 lingkaran hitam besar, kedua lingkaran
tersebut adalah LED.
3. Klik Edit� Insert Printout ( lihat gambar kanan ), lalu Edit TopLayer
tersebut menjadi TopOverlay lalu klik OK, lalu tambahkan satu lagi
Layer yaitu KeepOutlayer setelah itu Check black & white sehingga nanti
akan menjadi seperti di bawah ini :
habis itu, pilih File � Setup Printer ganti menjadi PDF 995
( jika sudah di-Install ) � Print. Atau bisa juga langsung
Print All. Gambar di kanan ini digunakan untuk
memasang komponen pada
PCB. Data hasil pdf 995 ini bisa
di gunakan untuk me- print di
tempat lain yang memiliki Print
laser.
SELESAI
16
SEDIKIT TAMBAHAN :
1. Kekurangan yang terdapat pada kedua Layout tersebut adalah :
• Pada Layout untuk yang di sablon, ukuran Pad-nya masih terlalu kecil. Sehingga nanti bila
di Bor, Pad tersebut akan Habis. Bandingkan dengan gambar berikut,
• Pada Layout komponen, komponen Transistornya tidak jelas di mana letak kaki Emitor,
Basis, dan Kolektor.
• Pada komponen Potensiometer, letak kaki tengah yang di Miscellaneous Devices.lib,
berbeda dengan yang di PCB footprint.lib
2. Untuk mempercepat pembuatan Footprint, kita bisa meng – Copy Footprint yang sudah ada, ke
Footprint yang baru kita Add. Caranya : misal, untuk komponen Resistor, Footprint-nya adalah
AXIAL0.4. Kita cari Footprint AXIAL0.4 di PCB Footprint.lib, lalu kita blok semua komponen
tersebut sampai berwarna terang, tekan Ctrl + C, klik di komponen tersebut, ketik E � E � A
untuk Deselect. Add untuk membuat komponen baru, hapus komponen itu, lalu tekan Ctrl + V,
taruh salah satu Pad di koordinat 0,0. Sekarang tinggal merubah ukuran Pad-nya, dan Rename
komponen ini tapi jangan sampai sama dengan yang sudah ada di Library ini.
LAIN - LAIN
Berikut adalah beberapa Toolbar dalam PCB Doc. dan fungsinya, caranya dengan memblok beberapa
komponen lalu meng-klik salah satu toolbar dibawah lalu ketik E � E � A atau klik
• � untuk merapatkan atau mensejajarkan komponen – komponen yang tidak beraturan , dengan
patokan komponen yang paling kiri.
• � fungsinya sama dengan yang diatas tapi hanya berbeda patokan komponennya saja.
Tergantung garis hitamnya.
17 • � untuk menjauhkan antar komponen yang memanjang secara horizontal per 0.5 mm, jadi kita
bisa mengkliknya berkali – kali sampai mendapat jarak yang pas.
• � fungsinya masih sama dengan yang diatas bila panahnya saling berhadapan berarti untuk
mendekatkan.
• � fungsinya untuk membuat jarak yang sama antar komponen(biasanya untuk komponen –
komponen yang sejenis).dengan patokan komponen yang paling kiri dengan yang paling kanan atau
yang paling atas dengan yang paling bawah.
• � untuk melihat kira – kira akan menjadi seperti apa alat yang kita buat, bila sudah jadi.
Berikut Ini Adalah Sistematika Dalam Pembuatan Protel