MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN
Transcript of MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN
1
MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN
&
MEDIA PERDAMAIAN
2
MODUL 1
Perkenalan Antar Anak
SASARAN:
Anak-anak dapat mengenal teman-temannya satu dengan yang lain
Anak-anak dapat saling mengakrabkan dirinya dengan yang lain
MATERI DAN BAHAN
Kertas gambar
Pinsil warna /spidol warna
GARIS BESAR PROSES
Memperkenalkan diri melalui gambar
LANGKAH 1
Fasilitator membagikan kertas gambar serta alat tulis kepada anak-anak
LANGKAH 2
Fasilitator mengajak anak-anak untuk menggambar wajah mereka sendiri
LANGKAH 3
Fasilitator memberikan instruksi kepada anak-anak agar menuliskan nama, tempat
tinggal, dan hobby di bawah gambar wajah yang telah mereka gambar
LANGKAH 4
Fasilitator meminta setiap anak memperkenalkan diri
dengan menunjukkan gambar yang telah dibuat dengan
menyebut nama, tempat tinggal, dan hobby
LANGKAH 5
Fasilitator mengelompokkan anak-anak sesuai dengan
hobbynya masing-masing
MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN
DAN MEDIA PERDAMAIAN
3
MODUL 2
Peta Gampong/Wilayah Di Mana Aku Bertempat Tinggal
SASARAN:
Anak-anak dapat wilayah di mana mereka bertempat tinggal dan tempat tinggal
teman-temannya
Anak-anak mengenal tempat di mana mereka bermain, belajar, bekerja atau
bekerja membantu orang tua
Anak-anak dapat menunjukkan tempat-tempat di mana mereka merasa senang
(sukai) atau takut (tidak disukai)
MATERI DAN BAHAN
Kertas plano
Pinsil warna /spidol warna
Kertas warna
Lakban/selotip/lem
GARIS BESAR PROSES
Memperkenalkan wilayah di mana anak-anak bertempal tempat tinggal kepada
teman yang lain sehingga seakan-akan teman yang lain tersebut mengenal tempat
tersebut
LANGKAH 1
Fasilitator dapat memulai dengan menawarkan kepada anak-anak untuk membagi diri
dalam beberapa kelompok berdasarkan kedekatan rumahnya atau kesamaan tempat
bermain, tempat belajar, tempat mengaji dsb.
LANGKAH 2
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mulai menggambarkan peta desa sesuai dengan
kelompok mereka masing-masing
LANGKAH 3
Fasilitator kemudian memberikan instruksi kepada anak-
anak untuk mulai menggambar di mana letak rumah ,
tempat belajar , tempat mengaji, tempat bermain, tempat
bekerja membantu orang tua, dan tempat-tempat lain
yang dijadikan tempat milik umum seperti masjid, kantor
keuchik, balai tuhapeut, meunasah, sarana kesehatan dan
sarana pendidikan.
4
LANGKAH 4
Fasilitator membagikan kertas berwarna untuk
menandai tempat-tempat yang telah diidentifikasi
oleh anak-anak. Kemudian berdasarkan kesepakatan
yang dibuat gambar-gambar tersebut ditempeli kertas
berwarna untuk membedakan fungsi gambar yang
satu dengan gambar yang lain, misalnya:
Kertas merah untuk tempat belajar
Kertas hijau untuk tempat bermain
Kertas biru untuk tempat bekerja membantu orang tua
Dst
LANGKAH 5
Fasilitator mengajak anak-anak mempresentasikan peta gampong per kelompok,
sementara kelompok lain memberikan masukan terhadap gambar peta yang dihasilkan
oleh kelompok lain. membagikan kertas berwarna untuk menandai tempat-tempat yang
telah diidentifikasi
LANGKAH 6
Fasilitator berdasarkan gambar setiap kelompok kemudian menanyakan kepada anak-
anak sesuai dengan kelompoknya agar menandai tempat-tempat yang menurut mereka
memberikan suasana menyenangkan dan suasana yang menakutkan.
LANGKAH 7
Fasilitator berdasarkan gambar yang ditandai tersebut menggali informasi dari anak-anak
mengenai tempat yang telah ditandai tersebut
CATATAN FASILITATOR
1. Apabila dari hasil penggalian informasi pada saat menanyakan tempat yang
menakutkan bagi anak terdapat peserta yang mengalami perubahan, hentikan
proses diskusi dan ganti dengan hal yang lain
Butir-butir Diskusi :
Mengapa tempat itu menurut teman-teman memberikan suasana
yang menyenangkan ?
Mengapa tempat itu menurut teman-teman memberikan suasana
yang menakutkan ?
5
MODUL 3
Cerita Waktu Kecil
SASARAN:
Anak-anak digugah kembali memori masa lalunya mengenai peristiwa yang
menyenangkan
Menggugah memori yang menyenangkan tentang masa lalu merupakan salah
satu cara untuk melakukan trauma healing bagi anak-anak karena mereka pernah
mengalami peristiwa traumatic ketika masih dalam suasana konflik bersenjata
MATERI DAN BAHAN
Potongan kertas gambar berbentuk baju
Pinsil warna /spidol warna
GARIS BESAR PROSES
Menceritakan masa lalu anak-anak melalui cerita yang ditulis pada suatu media
LANGKAH 1
Fasilitator membagikan kertas karton yang berbentuk baju dan spidol kepada anak-anak
LANGKAH 2
Fasilitator mengajak anak-anak untuk mengingat masa lalu yang menyenangkan
kemudian ditulis pada kertas karton yang berbentuk baju
LANGKAH 3
Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk
menceritakan pengalaman mereka satu per satu kemudian
mempresentasikannya didepan teman-temannya.
LANGKAH 4
Fasilitator menyimpulkan bahwa masa lalu yang
menyenangkan tersebut dapat terus terpelihara di masa yang
akan datang apabila tidak terjadi konflik
CATATAN FASILITATOR
1. Apabila ada anak-anak yang belum bisa menulis, fasilitator sebisa mungkin
menyediakan kertas gambar dan pensil/spidol warna sebagai media pengganti
6
MODUL 4
Rumah Keluarga
SASARAN:
Anak-anak dapat menceritakan pengalaman yang mengesankan atau tidak
mengesankan dirumah. Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang tidak mengesankan di rumah bagi-
bagi anak-anak. Biasanya peristiwa-peristiwa tersebut terkait dengan tindakan-
tindakan orang dewasa dan atau saudara yang lebih tua dan atau yang berbeda
jenis kelamin yang membuat perasaan anak tersebut merasa tidak nyaman, takut,
bahkan trauma
Mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak di rumah sebagai salah
satu bentuk konflik yang negatif
MATERI DAN BAHAN
Kertas gambar/kardus
Pinsil warna /spidol warna
Lem
GARIS BESAR PROSES
Menceritakan pengalaman anak-anak ketika di rumah baik yang mengesankan
maupun tidak mengesankan pada media sebuah rumah-rumahan
Rumah-rumahan ini ditempatkan sebagai penanda locus (tempat kejadian) suatu
peristiwa yang tidak menyenangkan bagi seorang anak
LANGKAH 1
Fasilitator menjelaskan tujuan dari kegiatan membuat rumah keluarga yakni untuk
menceritkan pengalaman yang tidak menyenangkan atau menyenangkan di rumah
LANGKAH 2
Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membuat rumah-rumahan
yang akan dijadikan sebagai media untuk menuliskan pengalamnnya tersebut
LANGKAH 3
Fasilitator mengajak anak-anak untuk menuliskan
pengalamannya pada media tersebut kemudian hasil
tulisannya dilekatkan pada media rumah-rumahan yang
masing-masing dipegang anak-anak
7
LANGKAH 4
Fasilitator mendiskusikan hasil pengalaman-pengalaman yang telah diltulis
LANGKAH 5
Fasilitator mengelompokkan jenis-jenis kekerasan yang dialami anak
LANGKAH 6
Fasilitator menyimpulkan hasil kegiatan bahwa di rumah sebagai lingkungan sosial yang
pertama kali dikenal dan paling dekat dengan anak-anak berpotensi sebagai wilayah di
mana anak-anak mengalami suatu konflik dan tindakan tidak menyenangkan (kekerasan)
8
MODUL 5
Cerita Keluarga
SASARAN:
Anak-anak dapat lebih mengenal orang-orang yang berada disekitar rumah di
mana mereka bertempat tinggal Melalui pengenalan tersebut anak-anak dapat memetakan kedekatan
hubungannya dengan orang-orang yang berada disekitar kehidupan mereka
MATERI DAN BAHAN
Kertas gambar/kardus
Pinsil warna /spidol warna
Lem
GARIS BESAR PROSES
Menceritakan hubungan anak-anak dengan orang-orang yang berada di sekitar
mereka melalui media wayang kardus (gambar orang)
LANGKAH 1
Fasilitator menjelaskan tujuan dari kegiatan membuat cerita keluarga merupakan
kelanjutan dari rumah keluarga dengan tekanan pada hubungan anak dengan anggota
keluarga yang lain
LANGKAH 2
Fasilitator memberikan contoh kertas karton dipotong berbentuk bulat, kemudian
pada bulatan tersebut diberikan gambar panca indera dan rambut.
LANGKAH 3
Fasilitator membagi lagi kertas karton berbentuk persegi
panjang yang fungsinya sebagai tempat menuliskan cerita
tentang apa saja yang ada dalam kelurga.
LANGKAH 4
Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk
menuliskan cerita keluarga
9
LANGKAH 5
Fasilitator mempersilahkan anak-anak untuk menceritakan apa yang telah dituliskannya
pada teman-teman yang lain.
LANGKAH 6
Fasilitator menggali informasi lebih jauh tentang hubungan yang terbangun pada sebuah
keluarga sehingga gambaran hubungan keluarga tersebut dapat dipetakan
10
MODUL 6
Surat Anak
SASARAN:
Anaka-anak dapat mengungkapkan permasalahan yang dihadapi kepada orang
lain yang dainggap bisa membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi anak-
anak atau pun pihak yang berwenang untuk menangani permasalahan tersebut
MATERI DAN BAHAN
Kertas HVS
Pinsil warna /spidol warna
GARIS BESAR PROSES
Anak-anak mengungkap permasalahan yang dihadapi melalui surat yang
ditujukan kepada orang-orang yang dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang mereka hadapi atau pihak lain yang memiliki
kewenangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
LANGKAH 1
Fasilitator memberikan kesempatan kepada anak-anak
untuk membuat sebuah surat yang berisi ungkapan-
ungkapan atas permasalahan yang dihadapi mereka
LANGKAH 2
Fasilitator kemudian mengelompokkan surat-surat tersebut
berdasarkan pihak-pihak yang dituju oleh surat tersebut
LANGKAH 3
Fasilitator bersama anak-anak mendiskusikan apakah permasalahan yang diungkapkan
anak sudah sesuai dengan pihak yang dituju dan diharapkan dapat menyelesaikan
masalah yang mereka hadapi.
11
MODUL 7
Apa Itu Konflik dan Damai ?
SASARAN
Di akhir sesi anak-anak akan memahami:
Definisi konflik dan damai berdasarkan pengalaman anak-anak sehari-hari
MATERI DAN BAHAN
Kertas gambar / kardus bekas
Pinsil warna / kapur warna/ spidol warna
Ranting pohon yang telah kering
Tali
GARIS BESAR PROSES
Mendefinisikan Konflik dan damai menurut anak
LANGKAH 1:
Fasilitator menjelaskan tujuan membuat pohon “apa kata anak tentang damai dan
konflik”.
LANGKAH 2:
Fasilitator membagikan kertas gambar / kardus bekas berbentuk buah durian dan buah
mangga kemudian mengajak anak-anak untuk menyepakatinya mana yang damai mana
yang konflik
LANGKAH 3:
Fasilitator mengajak anak-anak menuliskan kata damai pada kertas yang berbentuk buah
mangga dan kata konflik pada kertas yang berbentuk buah durian.
LANGKAH 4 ;
Faslitator bersama anak-anak mulai menulis apa itu konflik dan damai menurut
pengalaman yang ditemui anak-anak sehari-hari
LANGKAH 5:
Fasilitator menempelkan kertas-kertas yang telah ditulis oleh anak-anak pada kertas plano
yang dibagi menjadi 2 (dua) kolom : kolom 1 untuk menempelkan damai dan kolom 2
untuk menempelkan konflik.
12
LANGKAH 6
Kemudian untuk pendapat anak-anak mengenai konflik, fasilitator mengkategorikan
pendapat anak-anak tersebut ke dalam 2 (dua) kelompok, yaitu konflik positif dan konflik
negatif.1
Konflik Positif Negatif
Dapat Dikelola
Tidak Dapat Dikelola
LANGKAH 7
Fasilitator mendiskusikan hasil tulisan anak-anak mengenai damai dan konflik
menstrukturkan dan menyimpulkan hasil tulisan anak-anak peserta
LANGKAH 8
Menyimpulkan hasil diskusi bersama-sama anak
CATATAN FASILITATOR
1. Dalam memandu diskusi fasilitator harus menggali pengalaman anak-anak ketika
mengalami 2 (dua) situasi yang saling kontradiktif tersebut
2. Dalam memandu diskusi fasilitator dalam menyimpulkan pengalaman anak-anak
dalam menghadapi 2 (dua) situasi tersebut harus dapat membedakan pengalaman
antara anak-anak perempuan dan anak laki-laki dalam menghadapi/mengalami
konflik
1 Women Transforming Conflict-Search for Common Ground in Indonesia (WTC-SFCGI), Modul:
Gender dan Pembangunan Perdamaian, 2006
Butir- butir Diskusi :
Apa itu damai menurut pengalaman sehari-hari teman-teman?
Apa itu konflik menurut pengalaman sehari-hari teman-teman?
Bagaimana perasaan teman-teman kalau dalam suasana damai
Bagaimana perasaan teman-teman kalau dalam suasana konflik
13
MODUL 8
WILAYAH KONFLIK
SASARAN
Di akhir sesi anak-anak akan memahami
Wilayah-wilayah tempat terjadinya konflik
Pelaku-pelaku di mana konflik tersebut berada
GARIS BESAR ISI
Wilayah-wilayah tempat terjadinya konflik berdasarkan pengalaman keseharian
anak
MATERI DAN BAHAN
Kertas gambar / kardus bekas
Pinsil warna / kapur warna/ spidol warna
Ranting pohon yang telah kering
Tali
GARIS BESAR PROSES
LANGKAH 1
Fasilitator membagi anak-anak dalam 3 (tiga) kelompok untuk memndiskusikan konflik
yang mereka alami :
Konflik antar anak dengan anak yang lain
Konflik antar anak dengan anggota keluarga yang lain
Konflik antar anak dengan kelompok anak yang lain (komunitas)
LANGKAH 2
Fasiliator mempersilahkan anak-anak untuk mendiskusikan pengalaman konflik yang
dirasakan mereka sesuai dengan lingkup wilayahnya
LANGKAH 3
Fasilitator memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi
LANGKAH 4
Fasilitator mengkategorikan hasil diskusi tersebut dalam matriks sebagai berikut2
2 Mengadopsi matriks Women Transforming Conflict-Search for Common Ground in Indonesia
(WTC-SFCGI), Modul, ibid
14
Wilayah Konflik Penyebab Solusi
Antar anak dengan anak
yang lain
Antar anak dengan anggota
keluarga yang lain
Antar anak dengan
kelompok anak yang lain
(komunitas)
15
Sumber pustaka:
Alam Pamungkas, Prosiding Pelatihan Pemetaan Sosial Berbasis Hak Anak, YPHA,
Banda Aceh 2007
Women Transforming Conflict-Search for Common Ground in Indonesia (WTC-
SFCGI), Modul: Gender dan Pembangunan Perdamaian, 2006