MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

46
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | i MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA LAYAK ANAK Zain Nadaa Nisriina Nesi Jumaida Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdia kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Transcript of MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Page 1: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | i

MODUL PELATIHAN

KETRAMPILAN ANAK MENUJU

DESA LAYAK ANAK

Zain Nadaa Nisriina

Nesi Jumaida

Diterbitkan oleh

Lembaga Penelitian dan Pengabdia kepada Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

Page 2: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | ii

MODUL PELATIHAN

KETRAMPILAN ANAK MENUJU

DESA LAYAK ANAK

Penulis :

Zain Nadaa Nisriina

Nesi Jumaida

Editor :

Maftukhatul Muna Alatiqoh

Desain Cover & Layout :

Bagus Edi Prayogo

Penerbit :

Lembaga Penelitian dan Pegabdian kepada Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

Page 3: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | iii

MODUL

Pelatihan Ketrampilan Anak Menuju Desa Layak Anak

“GOOD KIDS GOOD FUTURE”

PRAKATA

Anak adalah titipan atau karunia yang berharga dari Allah SWT

kepada para orang tua di dunia. Selain itu anak juga merupakan

tanggungjawab orang tua mulai dari segi sandang, pangan, papan, dan

kebutuhan primer, sekunder, atau tersier yang lainnya termasuk

mengajarkan berbagai ilmu atau norma pada diri anak untuk hidup di

masyarakat. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk

dilakukan oleh orang tua, karena apabila orang tua melakukan kesalahan hal

tersebut akan berdampak pada sikap dan perilaku yang dimunculkan oleh

anak.

Selain bagi orang tua anak juga memiliki fungsi bagi bangsa dan

negaranya, yaitu sebagai generasi penerus yang nantinya akan melanjutkan

berbagai perjuangan serta kegiatan-kegiatan positif yang telah dilakukan

sebelumnya oleh para leluhur atau orang tua. Apa yang dilakukan oleh anak-

anak nantinya akan memiliki dampak bagi lingkungan sekitarnya, misalnya

paling sederhana pada ruang lingkup keluarga atau yang lebih luas adalah

ruang lingkup desa. Didasarkan pada hal tersebut kemudian disusunlah

modul pelatihan ketrampilan pada anak yang berjudul “GOOD KIDS GOOD

FUTURE” dengan sub nya yaitu sosialisasi dan pelatihan Hand Hygiene dan

Jajanan Sehat, Pendidikan Anti Perundungan (Bullying), dan Pelatihan

Kepemimpinan (Leadership) ini nantinya diharapkan dapat membantu para

orang tua dan guru dalam membentuk sikap dan perilaku anak yang

mencerminkan noram-norma yang baik yang berlaku di negara Indonesia.

Semarang, 22 Agustus

2019

Page 4: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PRANCIS .................................................................................................................. i

HALAMAN KDT ........................................................................................................................... ii

PRAKATA ..................................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv

MODUL I ......................................................................................................................................... 5

Pendidikan Anti Perundungan (Bullying) ....................................................................... 5

SESI 1 Materi Pendidikan Anti Perundungan 1 ...................................................... 11

SESI 2 Materi Pendidikan Anti Perundungan 2 dan Penutupan ...................... 13

MODUL II .................................................................................................................................... 15

Pelatihan Kepemimpinan (Leadership Training) ...................................................... 15

SESI 1 Materi Pelatihan Kepemimpinan 1 ................................................................ 25

SESI 2 Materi Pelatihan Kepemimpinan 2 ................................................................ 27

SESI 3 Games dan Penutupan ........................................................................................ 28

MODUL III................................................................................................................................... 30

Pelatihan Cuci Tangan Bersih (Hand Hygiene) dan Jajanan Sehat ..................... 30

SESI 1 Mengenal Cuci Tangan Bersih ......................................................................... 36

SESI 2 Jajanan Sehat .......................................................................................................... 38

SESI 3 Praktik Cuci Tangan Bersih .............................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 41

GLOSARIUM............................................................................................................................... 42

INDEKS ........................................................................................................................................ 44

BIODATA PENULIS ................................................................................................................. 46

Page 5: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 5

MODUL I

Pendidikan Anti Perundungan (Bullying)

A. Pengantar

Sekolah merupakan salah satu tempat yang seharusnya menjadi

tempat yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat di dalamnya

termasuk para siswa. Namun fenomena yang terjadi saat ini tidaklah

demikian, seperti contoh adanya aktivitas bullying, seperti yang tertera pada

data yang dikeluarkan oleh KPAI pada rentan bulan April hingga Juli tahun

2018 telah terjadi 33 kasus kekerasan di sekolah yang 13 kasus (39%)

diantaranya adalah kasus perundungan atau bullying

(Rohmawati&Hangestiningsih, 2019). Beberapa penelitian mengatakan

bahwa korban dari bullying menjadi pribadi yang pemalu, pasif, depresif,

trauma, dan menarik diri dari sosial. Selain pada korban, bullying juga

berdampak pada pelaku itu sendiri. Pelaku menjadi individu dengnan tingkat

kemarahan dan depresi yang tinggi, cenderung mudah bergabung dalam

kegiatan kriminal, dan tidak memiliki sikap empati.

Kebanyakan kasus bullying terjadi karena kurangnya pengetahuan

serta pemahaman baik dari siswa itu sendiri maupun anggota sekolah dan

keluarga mengenai tindakan bullying dan apa dampak yang diakibatkan dari

kegiatan tersebut, sehingga pelaku tidak merasa hal tersebut merupakan hal

yang cukup mengganggu bahkan mengarah ke bahaya. Berdasarkan

penjelasan tersebut, mahasiswa akan memberikan psikoedukasi mengenai

aktivitas bullying dengan harapan siswa lebih memahami sehingga tidak

melakukannya di kemudian hari.

Psikoedukasi yang akan diberikan kepada peserta atau siswa nantinya

akan menggunakan metode ceramah dan media power point dengan desain

yang sederhana dan menyenangkan agar lebih menarik dan mudah

Page 6: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 6

dimengerti oleh anak-anak. Selain sesi ceramah juga akan diadakan sesi

sharing untuk anak-anak yang ingin menceritakan pengalaman diri atau

orang lain mengenai perundungan dengan harapan anak-anak akan lebih

memahami aktivitas seperti apa sajakah yang termasuk ke dalam

perundungan. Selain itu juga diberikan reward kepada anak-anak yang aktif

dalam menjawab atau memberikan pertanyaan kepada pemateri.

B. Tujuan Pelatihan

1. Siswa dapat mengetahui gambaran secara umum mengenai apa itu

aktivitas perundungan atau bullying serta apa saja macam-macamnya.

2. Siswa dapat mengetahui apa saja dampak secara fisik maupun mental

dari aktivitas perundungan atau bullying, baik untuk pelaku

perundungan atau korban perundungan.

3. Siswa mampu menjadi lebih bijak dalam melakukan hubungan sosial

khususnya kepada teman sebaya dengan tidak melakukan aktivitas

perundungan atau bullying.

C. Manfaat Pelatihan

1. Siswa menjadi lebih memahami apa yang disebut dengan aktivitas

perundungan atau bullying berikut dengan berbagai jenis

perundungan itu sendiri.

2. Siswa lebih mengetahui dan memahami mengenai dampak fisik

maupun mental yang akan di dapatkan oleh pelaku ataupun korban

aktivitas perundungan atau bullying.

3. Siswa diharapkan akan lebih mampu untuk menentukan sikap dan

perilaku dalam menjalin hubungan sosial, khususnya kepada teman

sebaya, dengan tidak melakukan aktivitas perundungan atau bullying.

D. Materi Pelatihan

➢ Pengertian Perundungan (Bullying)

Olweus (1993) mendefinisikan bullying sebagai perilaku negatif atau

perilaku tidak menyenangkan dan menyakitkan yang dilakukan oleh satu

Page 7: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 7

atau beberapa orang yang dengan maksud sengaja dan dilakukan berulang

kepada seseorang yang dianggap lebih lemah (Aryuni, 2017).

Pendapat lain disampaikan oleh Ken Rigby yang menyatakan bahwa

bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti yang ditunjukkan dalam aksi

dan menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini biasanya dilakukan

berulang oleh satu orang atau kelompok yang merasa lebih kuat namun tidak

bertanggungjawab (Maufu&Anna, 2018).

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bullying

adalah tindakan agresif atau menyerang yang dilakukan oleh satu atau lebih

orang dengan tujuan menyakiti dan biasanya dilakukan berulang.

➢ Jenis Bullying

Menurut Storey dkk (2008) ada beberapa bentuk bullying,

diantaranya adalah (dalam Hertinjung, 2013) :

1. Bullying fisik, misalnya seperti memukul, menendang, menggigit.

2. Bullying verbal, misalnya menyoraki, menyindir, mengolok-olok,

menghina, dan mengancam.

3. Bullying tidak langsung, misalnya mengabaikan, tidak

mengikutsertakan, menyebarkan gosip, dan meminta orang lain untuk

mrnyakiti.

➢ Dampak Bullying

Dalam Amawidyati&Muhammad (2017) menjelaskan bahwa

beberapa penelitian menunjukkan dampak permasalahan dari aktivitas

bullying, diantaranya adalah permasalahan perilaku, emosi, sosial, maupun

prestasi akademik. Yang lebih serius korban akan mengalami gangguan tidur,

kecemasan yang tinggi, dan ingin bunuh diri. Bahkan dalam contoh kasus

lain, korban bullying menolak untuk berangkat ke sekolah karena takut akan

mengalami bullying.

Selain pada korban, dampak negatif juga sebenarnya terjadi pada

pelaku. Pelaku bullying akan sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya, apabila

pelajar bisa jadi pelaku kesulitan fokus saat belajar. Hal ini dikarenakan

Page 8: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 8

pikiran pelaku hanya fokus atau cenderung memikirkan aktivitas bullying

daripada belajar.

➢ Faktor Terjadinya Bullying

Banyak hal yang sebenarnya dapat mempengaruhi munculnya

perilaku bullying, beberapa diantaranya adalah :

1. Kurangnya pengawasan dan contoh yang buruk dari orang tua atau

lingkungan, anak-anak pada masanya memang masih melakukan

kegiatan berdasarkan apa yang mereka lihat atau dengar di

lingkungan sekitar, mereka belum mampu menentukan apakah

perbuatan itu benar atau salah. Maka dari itu amat penting bagi orang

tua atau guru untuk menjaga lisan dan perilaku agar tidak

memberikan contoh yang buruk bagi anak. Selain itu penting juga

untuk mengawasi anak terutama saat bermain dan belajar sehingga

anak tidak mempelajari hal yang salah.

2. Mengikuti teman, memilih lingkungan pertemanan untuk anak juga

menjadi penting, karena jika salah bisa jadi teman akan membawa

dampak yang tidak baik bagi anak. Peristiwa bullying juga bisa terjadi

karena faktor teman sebaya. Karena anak tidak mau dianggap beda

atau aneh karena tidak mengikuti kegiatan teman yang lain, sehingga

akhirnya anak mengikuti kegiatan temannya termasuk melakukan

bullying.

Page 9: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 9

RINGKASAN MODUL I

Pendidikan Anti Perundungan (Bullying)

URAIAN

KEGIATAN

WAKTU METODE TUJUAN ALAT

SESI 1 : Penyampaian Materi Anti Perundungan 1

Pembukaan 5’ Presentasi • Membuka

kegiatan sekaligus

memperkenalkan

diri

• Laptop

• LCD

• Proyektor

• Microphone

• Sound

• Video

Penyampaian

Materi 1 :

Pengertian dan

Jenis Bullying

25’ Presentasi • Peserta

mengetahui dan

memahami apa

yang dimaksud

denngan

perundungan atau

bullying serta

macam-macamnya

Tanya Jawab 5’ Tanya

Jawab

• Peserta

mengeksplorasi

materi yang te;ah

diberikan

Ice Breaking 10’ Video • Memberikan jeda

waktu untuk

berelaksasi dan

siap menerima

materi selanjutnya

SESI 2 : Penyampaian Materi Anti Perundungan 2

Penyampaian 25’ Presentasi • Peserta • Laptop

Page 10: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 10

Materi 2 :

Faktor

terjadinya dan

dampak dari

bullying

mengetahui dan

memahami apa

saja yang dapat

menyebabkan

terjadinya

aktivitas

perundungan

(bullying) serta

dampak yang

dtimbulkan dari

aktivitas tersebut

• LCD

• Proyektor

• Microphone

• Sound

Tanya Jawab 5’ Tanya

Jawab

• Peserta

mengeksplorasi

materi yang telah

diberikan

Penutupan 10’ Presentasi • Melakukan review

mengenai materi

yang telah di

dapat

• Memberikan

apresiasi terhadap

peserta

Page 11: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 11

SESI 1

Materi Pendidikan Anti Perundungan 1

Tujuan :

1. Peserta mengetahui dan memahami apa yang disebut perundungan

atau bullying.

2. Peserta mengetahui dan memahami jenis-jenis dari perundungan atau

bullying.

Waktu :

45 menit

Metode :

1. Presentasi

2. Tanya jawab

3. Video

Alat dan bahan :

1. Laptop

2. LCD

3. Proyektor

4. Microphone

5. Sound

Prosedur :

1. Pembukaan

a. Fasilitator memberikan salam pembuka kepada para peserta

sekaligus memperkenalkan diri.

b. Fasilitator menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan dari

kedatangan pemateri.

2. Penyampaian materi 1

Page 12: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 12

a. Sebelum menyampaikan materi, pemateri meminta peserta untuk

menjelaskan secara singkat sesuai dengan pengetahuan yang mereka

miliki mengenai definisi dari bullying.

b. Selanjutnya pemateri akan membantu peserta untuk menyamakan

persepsi atau memberi informasi mengenai definisi dari bullying

secara detail dengan harapan peserta dapat lebih memahami dan

tidak salah kaprah.

c. Pemateri kemudian akan menjelaskan apa saja jenis dari

perundungan atau bullying.

3. Tanya jawab

a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk

bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian akan

dijawab oleh pemateri.

4. Ice breaking

a. Untuk mencarikan suasana dan memberikan waktu bagi peserta

untuk beristirahat pemateri memberikan ice breaking berupa

pemutaran video gerakan tari lucu untuk kemudian diikuti oleh

seluruh peserta.

b. Untuk melihat keaktifan peserta, pemateri meminta perwakilan

peserta untuk mencontohkan secara langsung gerakan di video diikuti

dengan peserta yang lainnya.

Page 13: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 13

SESI 2

Materi Pendidikan Anti Perundungan 2 dan Penutupan

Tujuan :

1. Peserta mengetahui dan memahami apa saja faktor yang

menyebabkan terjadinya aktivitas perundungan atau bullying.

2. Peserta mengetahui dan memahami apa saja dampak dari aktivitas

perundungan atau bullying.

Waktu :

40 menit

Metode :

1. Presntasi

2. Tanya Jawab

Alat dan bahan :

1. Laptop

2. LCD

3. Proyektor

4. Micrphone

5. Sound

Prosedur :

1. Penyampaian materi 2

a. Pemateri kemudian melanjutkan dengan penyampaian materi yaitu

menjelaskan mengenai apa saja faktor yang dapat menyebabkan

terjadinya aktivitas perundungan atau bullying.

b. Selanjutnya pemateri menjelaskan mengenai apa saja dampak yang

dapat timbul karena aktivitas perundungan atau bullying baik pada

pelakku maupun korban

Page 14: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 14

2. Tanya jawab

a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk

bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian akan

dijawab oleh pemateri.

1. Penutupan

a. Setelah penyampaian materi selesai, pemateri meminta peserta

untuk melihat kembali atau review mengenai apa saja ilmu atau

informasi yang di dapatkan pada pelatihan yang telah diikuti.

c. Pemateri memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada

peserta karena telah turut berpartisipasi aktif dalam pelatihan

kepemimpinan.

Page 15: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 15

MODUL II

Pelatihan Kepemimpinan (Leadership Training)

A. Pengantar

Mempelajari materi di sekolah merupakan hal yang penting, namun

disamping itu siswa juga harus diimbangi dengan kepemilikan karakter yang

baik. Menurut Lickona (2012) mendidik karakter anak dilakukan dengan

mendidik yang membuat anak mengimplementasikan nila-nilai hidupnya,

karakter yang terdiri dari pengetahuan moral, perasa, dan tindakan

bermoral. Karakter yang baik terdiri dari mengetahui hal yang baik,

menginginkan hal yang baik, dan melakukan hal yang baik

(Rohmawati&Hangestiningsih, 2019). Hal tersebut menjadi cukup penting

mengingat banyak contoh kasus di Indonesia yang dimana menunjukkan

semakin turunnya karakter dan moral anak bangsa, seperti penyalahgunaan

obat-obatan, seks bebas, tawuran, dan masih banyak lainnya. Selama ini yang

telah terjadi adalah pendidikan karakter dirancang ke dalam bentuk

pelajaran agama, kewarganegaraan, atau budi pekerti yang dimana hal

tersebut hanya sebatas pemahaman secara kognitif. Seharusnya program

pendidikan karakter ini juga bisa dihayati oleh peserta secara afeksi untuk

kemudian diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.

Karakter yang terbentuk dalam diri siswa ini akhirnya juga akan

mempengaruhi siswa dalam menentukan masa depannya, seperti contoh

siswa yang tidak punya pendirian kuat, mudah terpengaruh lingkungan akan

menjadi pelaku konformitas, seperti mengikuti kegiatan di sekolah hanya

karena sebagian besar temannya mengikuti, padahal siswa sebenarnya tidak

memiliki minat pada hal tersebut. Berangkat dari permasalahan tersebut,

maka perlu ditanamkan karakter self leadership atau kepemimpinan diri

Page 16: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 16

yang nantinya akan membuat siswa bisa lebih memahami mengenai dirinya

sendiri, memahami tujuan atau cita-citanya, serta menyusun strategi untuk

meraihnya.

Pelatihan akan diberikan kepada siswa dalam dua sesi, yaitu sesi

pertama adalah sesi penyampaian materi sekaligugs sesi tanya jawab dan

sharing. Sesi kedua dilanjutkan dengan sesi permainan yang merupakan

implementasi dari ilmu leadership yang telah disampaikan oleh pemateri.

B. Tujuan Pelatihan

1. Siswa dapat mengetahui secara garis besar mengenai apa itu

kepemimpinan atau leadership.

2. Siswa dapat memahami konsep dirinya sehingga mampu menentukan

kepemimpinan seperti apakah yang akan digunakan.

3. Siswa dapat mengetahui fungsi serta ciri pemimpin.

4. Siswa mengetahui bagaimana cara membentuk diri menjadi seorang

pemimpin.

C. Manfaat Pelatihan

1. Siswa mampu mengetahui mengenai pengertian dari kepemimpinan

atau leadership.

2. Siswa menjadi paham dan lebih mengenal dirinya sehingga nantinya

lebih mampu dan bijak menentukan sikap dan perilaku serta gaya

kepemimpinan.

3. Siswa mengetahui fungsi serta ciri pemimpin sehingga nantinya akan

lebih mampu menempatkan diri sebagai pemimpin yang baik.

4. Siswa diharapkan mampu menggiring dirinya menjadi seorang

pemimpin yang baik berdasarkan ilmu yang telah di dapatkan.

D. Materi Pelatihan

➢ Konsep Diri

Menurut Burns (dalam Suminar&Meiyuntari, 2015) konsep

diri adalah pandangan individu mengenai dirinya sendiri secara

keseluruhan yang termasuk di dalamnya adalah pandangan mengenai

Page 17: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 17

dirinya sendiri, pendapat dirinya di mata orang lain, dan pendapat

mengenai hal-hal yang dicapainya. Pendapat lain dikeluarkan oleh

Branden (1983) yang menyebutkan bahwa konsep diri adalah sebuah

pemikiran, keyakinan, kesan dari seseorang mengenai sifat dan

karakteristiknya, keterbatasan serta kapabilitasnya, juga kewajiban

dan aset yang dimilikinya (Rahayu&Fatimah, 2019).

Berdasarkan pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa

konsep diri adalah cara bagainana individu melihat dirinya sendiri

baik mengenai kelebihan, kekurangan, serta pandangan orang lain

terhadap dirinya. Konsep diri menurut Hurlock dipengaruhi oleh dua

faktor, yaitu :

a. Faktor Internal

• Faktor intelejensi,

• Faktor motivasi dan emosi,

• Faktor kompetensi personal,

• Faktor episode keberhasilan dan kegagalan,

• Faktor status kesehatan, dan

• Faktor kondisi dan penampilan.

b. Faktor Eksternal

• Faktor lingkungan dan keluarga,

• Faktor status sosial,

• Faktor kebudayaan dan peran pendidik.

Sheirer&Robert (1983) menyampaikan bahwa konsep diri

dibedakan menjadi dua, yaitu konsep diri positif dan negatif. Individu

dengan konsep diri yang positif akan memiliki perasaan yang aman,

penerimaan diri, dan harga diri yang tinggi. Namun bagi individu yang

konsep dirinya negatif cenderung digambarkan sebagai individu yang

kurang aktif, lamban dalam masuk ke lingkungan sosial baru, dan

tingkah laku yang cenderung frustasi (Rahayu&Fatimah, 2019)

➢ Pengertian Kepemimpinan

Page 18: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 18

Kepemimpinan menurut Hersey dan Kenneth (1982) adalah

“Leadership is the process of influencing the activities of an individual

or a group in efforts to ward goal achievement in a given situation”

(kepemimpinan adalah proses yang mempengaruhi kegiatan individu

atau kelompok dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan dalam

situasi tertentu) (dalam Bahruddin, 2016).

Definisi lain datang dari Young (2012) yaitu kepemimpinan

adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang

sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu

yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya (dalam Setiadi,

2018). Lebih lanjut Young menjelaskan tiga elemen kepemimpinan,

yaitu :

1. Kepemimpinan adalah konsep relasi, dengan kata lain apabila

tidak ada pengikut, maka tidak ada pemimpin.

2. Kepemimpinan adalah proses, agar bisa memimpin, pemimpin

harus melakukan sesuatu.

3. Kepemimpinan harus membujuk orang lain untuk melakukan

sesuatu.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

➢ Fungsi Pemimpin

Hadirnya pemimpin ditengah kelompok tentunya bukan tanpa

alasan, melainkan memiliki fungsinya tersendiri. Beberapa fungsi

pemimpin diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Simbol kelompok, pemimpin merupakan simbol atau lambang

dari sebuah kelompok. Gambaran sebuah kelompok dapat

dilihat dari bagaimana pemimpin itu sendiri, itulah yang

disebut sebagai simbol. Contohnya seperti presiden yang

merupakan lambang atau simbol negara.

Page 19: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 19

2. Mewakili kelompok, dari sekian banyak anggota kelompok,

pemimpin lah yang memiliki tugas untuk mewakili

kelompoknya baik dalam kegiatan yang ada kaitannya dengan

kerjasama antar kelompok atau yang lainnya.

3. Menentukan tujuan kelompok, sebagai sebuah kelompok

tentunya mereka memiliki apa yang dinamakan tujuan

kelompok. Dengan tujuan ini kelompok kemudian akan

melakukan berbagai usaha guna meraihnya. Pada awal

terbentuknya kelompok pemimpin memiliki tugas untuk

menentukan tujuan kelompok yang tentunya sudah melalui

tahap dikumpulkannya berbagai aspirasi dari anggota.

4. Menyelesaikan konflik, sebuah kelompok juga tidak terlepas

dari konflik yang walaupun terkadang sulit untuk diselesaikan,

konflik juga bermanfaat bagi perkembangan kelompok. Saat

terjadi konflik inilah peran pemimpin sangat dibutuhkan, yaitu

guna menjadi pihak yang membantu dalam penyelesaian

masalah. Pemimpin harus bisa menjadi penengah serta

penemu solusi bagi permasalahan ayau konflik yang sedang

terjadi

➢ Ciri-ciri Pemimpin

Setiap individu bisa dipilih menjadi seorang pemimpin, namun

tidak semuanya mampu menjadi pemimpin yang baik bagi

kelompoknya, berikut ini terdapat beberapa ciri atau karakteristik

pribadi dari pemimpin yang baik, diantaranya :

1. Memiliki kecerdasan yang cukup tinggi, hal paling umum dan

dasar yang diperlukan dari seorang pemimpin adalah tingkat

kecerdasannya. Bukan berarti individu dengan tingkat

kecerdasan rendah tidak boleh menjadi pemimpin, namun

apabila memilikinya tentunya akan lebih baik. Kecerdasan ini

berguna bagi pemimpin dalam mengarahkan anggota serta

Page 20: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 20

menghindari pemimpin dipengaruhi oleh pihak-pihak yang

tidak bertanggungjawab apabila pemimpin tidak memiliki

kecerdasan yang cukup.

2. Memiliki kecakapan berkomunikasi, selain kecerdasan, ilmu

komunikasi pun juga dibutuhkan dalam diri seorang

pemimpin. Hal ini berkaitan dengan definisi pemimpin itu

sendiri yaitu proses mempengaruhi demi terwujudanya tujuan

kelompok. Dengan ilmu berkomunikasi yang baik dan

mumpuni tentunya a.kan lebih mudah bagi pemimpin untuk

mempersuasi anggotanya.

3. Memiliki kecakapan mendidik, menjadi pemimpin tidak hanya

menjadi seorang yang mengarahkan atau menyuruh anggota

kelompoknya, namun seroang pemimpin juga harus mampu

memberikan edukasi kepada anggotanya agar bisa menjadi

anggota yang mumpuni dan melakukan pekerjaan dengan lebih

baik.

4. Emosi terkendali, tidak hanya kecerdasan kognisi, seorang

pemimpin juga harus memiliki kecerdasan emosi. Karena

dengan emosi yang baik pemimpin akan lebih tenang dalam

menghadapi masalah serta menghadapi berbagai macam

karakteristik anggota kelompok.

5. Memiliki motivasi berprestasi, seoranng pemimpin sudah

seharusnya memiliki motivasi yang lebih tinggi dibandingkan

dengan anggota yang lainnya, terlebih motivasi untuk

mendapatkan prestasi kelompok. Dengan motivasi yang tinggi

ini nantinya juga akan turut mempengaruhi anggota yang lain

untuk memiliki motivasi yang sama atau bahkan lebih tinggi.

6. Memiliki kepercayaan diri, berbagai konflik yang timbul dalam

sebuah kelompok tidak jarang membuat anggota menjadi

menurun tingkat kepercayaan dirinya. Namun hal tersebut

Page 21: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 21

mungkin saja bisa sedikit teratasi dengan pemimpin yang

memiliki kepercayaan diri yang baik. Cara kerja yang hampir

sama dengan motivasi, pemimpin yang memiliki kepercayaan

diri yang tinggi nantinya juga dapat mempengaruhi anggota

yang lainnya agar tetap memiliki kepercayaan diri yang tinggi

sekalipun sedang dalam masalah.

➢ Cara Menjadi Pemimpin

Bagi beberapa orang kepemimpinan bisa jadi memang sudah

terbentuk secara alami, namun tidak bagi beberapa yang lainnya.

Namun tidak perlu khawatir karena ada beberapa hal yang dapat

dilakukan bagi individu yang ingin menjadi pemimpin yang baik, yaitu

:

1. Mempunyai rasa/passion di bidang kepemimpinan,

2. Mampu memandang semua respon dengan baik,

3. Mampu berpikir dengan benar,

4. Mampu menggunakan memori pengalaman dan pengetahuan,

dan

5. Mampu menggerakan semua potensi.

Page 22: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 22

RINGKASAN MODUL II

Pelatihan Kepemimpinan (Leadership)

URAIAN

KEGIATAN

WAKTU METODE TUJUAN ALAT

SESI 1 : Penyampaian Materi Pelatihan Kepemimpinan 1

Pembukaan 5’ Presentasi • Membuka

kegiatan

sekaligus

memperkenalkan

diri

• LCD

• Proyektor

• Laptop

• Microphone

• Sound

Penyampaian

Materi 1 :

Konsep diri,

definisi

kepemimpinan,

fungsi pemimpin

30’ Presentasi • Peserta mengerti

dan memahami

mengenai apa itu

konsep diri dan

kemudian

memiliki

gambaran

mengenai konsep

dirinya sendiri

• Peserta

memehami apa

itu

kepemimpinan

• Peserta

Page 23: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 23

memahami fungsi

dari seorang

pemimpin

Tanya Jawab 5’ Tanya

Jawab

• Peserta

mengeksplorasi

materi yang telah

diberikan

Ice Breaking 10’ Video • Memberikan jeda

waktu untuk

berelaksasi dan

siap menerima

materi

selanjutnya

SESI 2 : Penyampaian Materi Pelatihan Kepemimpinan 2

Penyampaian

Materi 2 : Ciri

seorang

pemimpin,

bagaimana cara

menjadi

pemimpin

20’ Presentasi • Peserta

memahami apa

saja yang

termasuk ciri

seorang

pemimpin

• Peserta

mengetahui cara

menjadi

pemimpin yang

baik

• LCD

• Proyektor

• Laptop

• Microphone

• Sound

Tanya Jawab 5’ Tanya

Jawab

• Peserta

mengeksplorasi

materi yang telah

diberikan

SESI 3 : Permainan

Page 24: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 24

Games 15’ • Memberikan

penyegaran

kembali untuk

peserta

• Menerapkan ilmu

kepemimpinan

yang telah di

dapat dalam

sebuah

permainan

• Microphone

• Sound

• Tali rafia

Penutupan 10’ Presentasi • Melakukan

review mengenai

materi yang telah

di dapat

• Memberikan

apresiasi

terhadap peserta

• Microphone

• Sound

Page 25: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 25

SESI 1

Materi Pelatihan Kepemimpinan 1

Tujuan :

1. Peserta mengetahui dan memahami apa yang disebut konsep diri.

2. Peserta mengetahui dan memahami definisi dari kepemimpinan.

3. Peserta mengetahui dan memahami mengenai fungsi dari seorang

pemimpin.

Waktu :

50 menit

Metode :

1. Presentasi

2. Tanya jawab

3. Video

Alat dan bahan :

1. Laptop

2. LCD

3. Proyektor

4. Microphone

5. Sound

Page 26: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 26

6. Kertas dan alat tulis

Prosedur :

3. Pembukaan

a. Fasilitator memberikan salam pembuka kepada para peserta

sekaligus memperkenalkan diri.

b. Fasilitator menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan dari

kedatangan pemateri.

4. Penyampaian materi 1

a. Sebelum menyampaikan materi, pemateri meminta peserta untuk

mengeluarkan selembar kertas dan menuliskan data diri. Selanjutnya

pemateri meminta peserta untuk menuliskan konsep diri peserta

dengan terlebih dahulu pemateri menjelaskan secara singkat apa itu

konsep diri.

b. Pemateri kemudian meminta perwakilan dari peserta untuk

membacakan konsep diri yang telah mereka tulis.

c. Pemateri kemudian menjelaskan lebih detail mengenai apa itu

konsep diri, mengapa individu harus memahami konsep dirinya dan

apa hubungannya dengan materi kepemimpinan yang akan dijelaskan

selanjutnya.

d. Pemateri menjelaskan mengenai definisi kepemimpinan serta apa

saja fungsi dari seorang pemimpin.

5. Tanya jawab

a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk

bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian akan

dijawab oleh pemateri.

6. Ice breaking

a. Untuk mencarikan suasana dan memberikan waktu bagi peserta

untuk beristirahat pemateri memberikan ice breaking berupa

pemutaran video gerakan tari lucu untuk kemudian diikuti oleh

seluruh peserta.

Page 27: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 27

b. Untuk melihat keaktifan peserta, pemateri meminta perwakilan

peserta untuk mencontohkan secara langsung gerakan di video diikuti

dengan peserta yang lainnya.

SESI 2

Materi Pelatihan Kepemimpinan 2

Tujuan :

1. Peserta mengetahui dan memahami apa-apa saja yang termasuk ciri

dari seorang pemimpin.

2. Peserta mengetahui dan memahami bagaimana cara untuk menjadi

pemimpin yang baik.

Waktu :

25 menit

Metode :

1. Presentasi

2. Tanya jawab

Alat dan bahan :

1. Laptop

2. LCD

3. Proyektor

4. Microphone

5. Sound

Prosedur :

Page 28: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 28

1. Penyampaian materi 2

a. Pemateri melanjutkan penyampaian materi dengan memberikan

materi mengenai ciri-ciri atau karakteristik dari seorang pemimpin.

Pemateri mendorong peserta untuk melihat diri peserta sendiri, ciri

manakah yang sudah dan belum ada dalam diri peserta.

b. Pemtateri kemudian memberikan materi selanjutnya yaitu

mengenai cara menjadi pemimpin yanng baik.

2. Tanya jawab

a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk

bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian

akan dijawab oleh pemateri.

SESI 3

Games dan Penutupan

Tujuan :

1. Meningkatkan kembali semangat para peserta setelah mendengarkan

materi.

2. Mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat dalam sebuah

permainan.

Waktu :

25 menit

Metode :

1. Permainan

2. Presentasi

Alat dan bahan :

1. Microphone

2. Sound

3. Tali rafia

Prosedur :

2. Permainan

Page 29: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 29

a. Pemateri memberikan kendali acara kepada PJ Games

b. PJ games memberikan arahan kepada peserta untuk membentuk

kelompok dengan jumlah anggota menyesuaikan jumlah peserta yang

ada.

c. Tiap kelompok berisikan 8 orang baik laki-laki maupun perempuan,

kelompok dibagi menjadi lima kelompok.

d. Setiap orang di dalam kelompok diberi seutas tali, kemudian PJ

bagian kelompok memegang/menggenggam tali yang selanjutnya

setiap peserta harus memegang bagian atas dan bagian bawah tali

e. Kemudian PJ kelompok membuka genggaman talinya dan terlihat

tali yang kusut

f. PJ games menginstruksikan kepada peserta untuk mencoba

membuat lingkaran dengan tali yang kusut tersebut, dengan instruksi

“dilarang melepas pegangan pada tali”

g. Bagi kelompok yang bisa membuat pola lingkaran dari tali tersebut

tanpa melepas talinya, maka kelompok tersebut dianggap

memenangkan games tali rumit

3. Penutupan

a. Setelah permainan selesai, pemateri bertanya kepada peserta

mengenai apa saja manfaat yang di dapat dari permainan yang telah

dilakukan.

b. Kemudian pemateri juga meminta peserta untuk melihat kembali

atau review mengenai apa saja ilmu atau informasi yang di dapatkan

pada pelatihan yang telah diikuti.

c. Pemateri memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada

peserta karena telah turut berpartisipasi aktif dalam pelatihan

kepemimpinan.

Page 30: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 30

MODUL III

Pelatihan Cuci Tangan Bersih (Hand Hygiene) dan Jajanan Sehat

A. Pengantar

Mencuci tangan merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada

anak. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyakit yang ditimbulkan karena

tangan yang kotor. Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak merupakan

tahapan perkembangan manusia yang mana pada usia tersebut sedang aktif

bergerak dan bereksperimen terhadap segala sesuatu. Rasa penasaran anak

untuk menyentuh, bermain, dan aktivitas lain yang memungkinkan tangan

mereka menjadi kotor sedangkan kesadaran untuk mencuci tangan belum

ada. Belum lagi setelah bermain anak-anak seringkali merasa lapar dan

menyentuh makanan tanpa mencuci tangan sehingga membuat kuman-

kuman pada tangan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi. Apabila kuman

tersebut menginfeksi tubuh, sudah tentu badan pun menjadi lemah dan lesu.

Adapun pengertian cuci tangan dilansir dari www.repository.usu.ac.id,

menurut beberapa ahli di antaranya sebagai berikut. Menurut Departemen

Kesehatan (1987) mencuci tangan ialah membersihkan tangan dari segala

kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu

sesuai dengan kebutuhan. Sementara menurut Tietjen, dkk. (2004) cuci

Page 31: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 31

tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit

kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Mencuci tangan adalah

membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar

kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang. Mencuci tangan juga

mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat pertumbuhan

mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan , dan lengan (Schaffer, dkk.,

2000).

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mencuci

tangan merupakan kegiatan membersihan tangan dari segala kotoran dengan

sabun. Tangan yang bersih mencerminkan tubuh yang sehat. Hal ini karena

segala sesuatu membutuhkan tangan, terutama saat makan. Kebersihan

tangan menjadi satu hal pokok yang perlu dibiasakan kepada anak.

Selain kebersihan tangan yang harus diperhatikan selanjutnya adalah

jajanan sehat. Anak cenderung menyukai makanan dengan tingkat keunikan

yang melekat pada makanan. Misalnya pada warna makanan, aroma, rasa,

dan bentuk yang menarik sedangkan warna-warna yang mencolok, rasa yang

sedap, aroma yang memikat belum tentu menjamin makanan tersebut sehat

dan layak dimakan.

Jajanan sendiri memiliki peranan penting bagi anak, terutama anak

sekolah yang memnutuhkan banyak energi untuk berpikir dan beraktivitas.

Pada laman www.repository.unimus.ac.id disebutkan bahwa jajanan

berfungsi untuk memenuhi energi karena aktivitas fisik disekolah yang

tinggi. Oleh karena itu, makanan jajanan sangat penting dalam menunjang

aktivitas siswa-siswi. Kontribusi jajanan terhadap konsumsi siswa-siswi

menyumbang 36% energi, 29% protein, dan 52% zat besi. Dengan demikian,

untuk mengimbangi kebutuhan makanan dan kandungan gizi pada makanan,

maka penting diketahui jajanan sehat yang layak dikonsumsi anak.

Hubungan antara mencuci tangan dan jajanan sehat tentu sangat erat,

sebab makanan sehat pun apabila dimakan dengan tangan yang kotor

menjadi tidak sehat lagi. Begitupun sebaliknya, meskipun tangan kita bersih

Page 32: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 32

apabila memakan jajanan yang tidak sehat, maka semua menjadi tidak sehat

di dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk mendukung tubuh yang sehat

diperlukan pengetahuan pula mengenai cara mencuci tangan yang bersih dan

jajanan yang sehat sehingga aman dikonsumsi. Dengan demikian, tubuh pun

menjadi sehat dan aktivitas kita sehari-hari tidak terganggu akibat kuman

atau pun virus yang masuk ke tubuh baik melalui tangan yang kotor maupun

jajanan yang tidak sehat.

B. Tujuan Pelatihan

1. Peserta memiliki pengetahuan mengenai jajanan sehat dan cuci tangan

bersih.

2. Peserta mampu mempraktikan dalam mencuci tangan yang bersih.

3. Peserta mampu mengenali jajanan yang baik untuk dikonsumsi.

4. Peserta menyadari pentingnya mencuci tangan yang bersih dan menjaga

kesehatan tubuh.

5. Peserta menyadari manfaat mengkonsumsi jajanan yang sehat.

C. Manfaat Pelatihan

1. Peserta anak-anak usia dini dan sekolah dasar

Sosialisasi dan pelatihan “Cuci Tangan Bersih dan Jajanan Sehat” ini

diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam

mencuci tangan bersih dan memilih jajanan sehat. Dengan demikian

besar harapan pula pengalaman tersebut dapat menjadi kebiasaan yang

dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Peserta pendamping anak-anak (guru dan orang tua)

Sosialisasi dan pelatihan “Cuci Tangan Bersih dan Jajanan Sehat” ini

diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesehatan peserta

didik atau pun anak-anak di rumah dengan senantiasa mencuci tangan

bersih serta menjaga pola makan sehat. Guru dan orang tua pun dapat

Page 33: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 33

menyalurkan pengetahuan tersebut kepada orang lain untuk melakukan

pengawasan dan pembinaan anak dalam rangka pembiasaan kegiatan

mencuci tangan bersih dan dalam memilih jajanan yang sehat untuk

dikonsumsi.

RINGKASAN MODUL III

Pelatihan Cuci Tangan Bersih (Hand Hygiene) dan Jajanan Sehat

URAIAN

KEGIATAN

WAKTU METODE TUJUAN ALAT

SESI 1: Mengenal Cuci Tangan Bersih

Permainan

“Tangan Bersih

Tangan Kotor”

5’ Permainan

indoor

• Perkenalan

• Mencairkan

suasana

• Spidol

• White

board

Penyampaian

Materi 1:

Kebersihan

Tangan

15’ Presentasi • Peserta

mengetahui

tentang tujuan

dan manfaat

mencuci tangan

yang bersih

• Peserta

mengetahui cara

mencuci tangan

yang bersih

• Laptop

• LCD

• Proyekto

r

Tanya Jawab 10’ Tanya Peserta -

Page 34: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 34

jawab mengeksplorasi

materi yang

diberikan

Ice Breaking 5’ Senam • Me-referesh

pikiran

• Memulihakan

semangat

• Laptop

• Speaker

SESI 2: Jajanan Sehat

Penyampaian

Materi 2: Jajanan

Sehat

15’ Presentasi • Peserta

mengetahui ciri-

ciri jajanan sehat

• Peserta

mengetahui

manfaat

mengonsumsi

makanan yang

sehat

• Peserta mampu

membedakan

jajanan yang sehat

dan tidak sehat.

• Laptop

• LCD

• Proyektor

Tanya Jawab 10’ Tanya

jawab

Peserta

mengeksplorasi

materi yang

diberikan

-

SESI 3: Praktik Cuci Tangan Bersih

Ice Breaking 5’ Senam • Me-referesh

pikiran

• Memulihakan

semangat

• Laptop

• Speaker

Page 35: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 35

Praktik cuci

tangan bersih

45’ Praktik • Peserta

memahami cara

mencuci tangan

yang bersih

• Peserta mampu

melakukan

kegiatan mencuci

tangan yang

bersih

• Keran air

• Sabun

cuci

tangan

• Handuk

Penutupan 10’ Presentasi • Memberikan

apresiasi kepada

peserta yang

bertanya atau

menjawab

pertanyaan

• Memotivasi

peserta untuk

menerapkan ilmu

yang sudah

didapatkan

• Berpamitan dan

doa penutup

Hadiah

Page 36: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 36

SESI 1

Mengenal Cuci Tangan Bersih

Tujuan :

1. Peserta mengetahui tentang tujuan dan manfaat mencuci tangan yang

bersih.

2. Peserta mengetahui cara mencuci tangan yang bersih.

Waktu :

35 menit

Metode :

1. Presentasi

2. Permainan

3. Tanya jawab

Alat dan Bahan :

1. Laptop

2. LCD

3. Proyektor

4. Spidol

5. White board

6. Speaker

Prosedur :

1. Pembukaan

a. Fasilitator membuka acara dengan salam.

Page 37: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 37

b. Fasilitator menyampaikan kepada peserta bahwa pelatihan

tersebut diselenggarakan oleh tim KKN Keilmuan Universitas

Negeri Semarang.

c. Fasilitator mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta

dalam pelatihan “Cuci Tangan Bersih dan Jajanan Sehat”.

2. Permainan “ Tangan Bersih Tangan Kotor”

a. Fasilitator menunjukkan tangan bersih dan tangan kotor kepada

peserta.

b. Fasilitator meminta peserta untuk menebak tangan yang kotor dan

tangan yang bersih.

3. Mengenal Cuci Tangan Bersih

a. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan dan manfaat mencuci

tangan yang bersih kepada peserta.

b. Fasilitator menjelaskan tentang bagaimana cara mencuci tangan

yang bersih.

4. Tanya jawab materi 1

a. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk

bertanya jika masih ada yang belum jelas mengenai materi yang

telah disampaikan, lalu fasilitator menjawab pertanyaan tersebut.

b. Fasilitator memberikan pertanyaan kepada peserta terkait materi

yang sudah disampaikan.

5. Ice Breaking

a. Fasilitator meminta peserta untuk berdiri.

b. Fasilitator memutarkan video senam peregangan untuk membuat

peserta rileks dan bersemangat kembali.

Page 38: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 38

SESI 2

Jajanan Sehat Tujuan :

1. Peserta mengetahui ciri-ciri jajanan sehat.

2. Peserta mengetahui manfaat mengonsumsi makanan yang sehat.

3. Peserta mampu membedakan jajanan yang sehat dan tidak sehat.

Waktu :

25 menit

Metode :

1. Presentasi

2. Tanya jawab

Alat dan Bahan :

1. Laptop

2. LCD

3. Proyektor

Prosedur :

1. Jajanan Sehat

a. Fasilitator menjelaskan tentang ciri-ciri jajanan sehat.

b. Fasilitator menjelaskan tentang manfaat mengonsumsi makanan

yang sehat.

c. Fasilitator mengajak peserta untuk membedakan jajanan yang

sehat dan tidak sehat.

2. Tanya jawab materi 1

Page 39: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 39

a. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk

bertanya jika masih ada yang belum jelas mengenai materi yang

telah disampaikan, lalu fasilitator menjawab pertanyaan tersebut.

b. Fasilitator memberikan pertanyaan kepada peserta terkait materi

yang sudah disampaikan.

SESI 3

Praktik Cuci Tangan Bersih Tujuan :

1. Peserta memahami cara mencuci tangan yang bersih.

2. Peserta mampu melakukan kegiatan mencuci tangan yang bersih.

Waktu :

60 menit

Metode :

1. Presentasi

2. Praktik

Alat dan Bahan :

1. Laptop

2. LCD

3. Proyektor

4. Speaker

5. Keran air

6. Sabun cuci tangan

7. Handuk

8. Hadiah

Prosedur :

1. Ice Breaking

a. Fasilitator meminta peserta untuk berdiri.

Page 40: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 40

b. Fasilitator memutarkan video senam peregangan untuk membuat

peserta rileks dan bersemangat kembali.

2. Praktik Cuci Tangan Bersih

a. Fasilitator memberikan contoh mencuci tangan kepada peserta.

b. Fasilitator meminta peserta untuk praktik mencuci tangan yang

bersih sesuai dengan yang sudah dicontohkan sebelumnya.

3. Penutup

a. Fasilitator memberikan apresiasi kepada peserta yang bertanya

atau menjawab pertanyaan selama tiga sesi sebelumnya dengan

memberikan hadiah.

b. Fasilitator memotivasi peserta untuk menerapkan ilmu yang

sudah didapatkan.

c. Fasilitator berpamitan dan menutup dengan doa penutup.

Page 41: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 41

DAFTAR PUSTAKA

Amawidyati, S. A., & Muhammad, A. H. (2017). Program Psikoedukasi

Bullying Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Guru Dalam Menangani

Bullying Di Sekolah Dasar. INTUISI, 258-266.

Bahruddin, E. (2015). Kepemimpinan Dalam Perspektif Islam. FIKRAH, Vol.8

No.1 hal 30-54.

Hertinjung, W. S. (2013). Bentuk-Bentuk Perilaku Bullying Di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Parenting, 450-458.

Rahayu, W. D., & Fatimah, M. (2019). Gambaran Konsep Diri Siswi Yang

Mengalami Broken Home. FOKUS, Vol.2 No.3 hal 37-42.

Rohmawati, N., & Hangestiningsih, E. (2019). Kajian Program Sekolah Ramah

Anak Dalam Pembentukan Karakter Di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar PGSD, 225-229.

Setiadi, A. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompetensi Aparatur

Terhadap Kualitas Pelayanan Publik. Journal of Management Review, Vol.2 No.2 hal 209-218.

Suminar, E., & Meiyuntari, T. (2015). Konsep Diri, Konformitas, dan Perilaku

Konsumtif Pada Remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol.4

No.02 hal 145-152.

Page 42: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 42

GLOSARIUM A

Afeksi : perasaan dan emosi yang lunak

Agresif : cenderung (ingin) menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal

atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat

D

Depresif ; berhubungan dengan atau menyebabkan depresi ; cenderung

untuk depresi

E

Eksplorasi : kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang

baru

Empati : keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama

dengan orang atau kelompok yang lain

F

Fasilitator : orang yang menyediakan fasilitas

I

Inteligensi : daya reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara

fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan

pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada

fakta/kondisi baru; kecerdasan

J

Jajanan : panganan yang dijajakan; kudapan

K

Kapabilitas : kemampuan atau kecakapan dalam melakukan sesuatu

Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris

Kondusif :memberi peluang pada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung

Konformitas : kesesuaian sikap dan perilaku dengan nilai dan kaidah yang

berlaku

L

Page 43: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 43

Leadership : kepemimpinan

M

Metode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan

agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki

P

Passion : keinginan atau hasrat yang kuat

Perundungan : proses, cara, perbuatan merundung

Presentasi : penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya) kepada orang-orang yang diundang

Psikoedukasi : bentuk interfensi psikologi baik individu atau kelompok

R

Referesh : menyegarkan kembali

Relasi : hubungan; perhubungan ; pertalian

Review : meninjau kembali

T

Training : pelatihan

Page 44: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 44

INDEKS

A

Amawidyati&Muhammad, 7

Aryuni, 7

B

Branden, 17

Bullying, iii, iv, 5, 6, 7, 8, 9, 41

Burns, 17

H

Hand Hygiene, iii, iv, 30, 33

Hertinjung, 7, 41

J

Jajanan Sehat, iii, iv, 30, 32, 33, 34, 37, 38, 39

K

Kepemimpinan, iii, iv, 15, 18, 22, 23, 25, 27, 41, 42

L

Lickona, 15

M

Maufu&Anna, 7

O

Olweus, 7

P

Perundungan, iii, iv, 5, 6, 9, 10, 11, 13, 44

R

Rahayu&Fatimah, 17, 18

reward, 6

Rohmawati&Hangestiningsih, 5, 15

Page 45: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 45

S

Sheirer&Robert, 18

Storey, 7

Suminar&Meiyuntari, 17

Page 46: MODUL PELATIHAN KETRAMPILAN ANAK MENUJU DESA …

Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 46

BIODATA PENULIS

Zain Nadaa Nisriina, Dilahirkan di Semarang tanggal 25 Agustus tahun

1997. Anak kedua dari pasangan Bapak Sugiyono dan Ibu Meirina ini

memulai pendidikan formalnya di bangku sekolah dasar pada usia 7 tahun di

SD Negeri Batursari 6, Mranggen di daerah tempat tinggalnya kini (lulus

tahun 2010). Kemudian dilanjutkan di bangku sekolah menengah pertama di

SMP Negeri 9 Semarang (lulus tahun 2013). Setelah itu menempuh jenjang

yang lebih tinggi yaitu sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang

(lulus tahun 2016). Saat ini sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah

(semester 7) di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang

Modul Pelatihan Ketrampilan ini merupakan modul pertama yang

disusun dengan harapan modul ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh

pihak yang memang memiliki orientasi yang sama yajtu mewujudkan

lingkungan khususnya desa menjadi desa yang layak anak. Penulis dapat

dihubungi melalui surel [email protected] atau media sosial Instagram

di @zainnadaan_

Nesi Jumaida, dilahirkan di Merauke pada 21 Maret. Pengalaman

pendidikan dimulai di Sekolah Dasar Unggulan Muhammadiyah Kebumen

(2010), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 2 Kebumen

(2013), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kebumen (2016), dan

sekarang tengah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri

Semarang. Dara dengan hobi membaca ini, mencintai anak-anak dan alam.

Menurutnya, anak-anak itu unik dan memiliki pola pikir sederhana yang

menarik. Adapun alam adalah lingkungan tempat manusia hidup, yang

memiliki sejuta keindahan dan pesona untuk ditelusuri. Penulis dapat

dihubungi melalui surel [email protected] atau Instagram di

@nesijumaida.