Modul Ekonomi XI_April
-
Upload
febri-eldi -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Modul Ekonomi XI_April
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
1/55
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
2/55
KODE: EK/X/02
Modul Sekolah Menengah Atas (SMA)Sesuai KTSP 2009
Mata Pelajaran: EkonomiKelas: X (Sepuluh)Semester: 2 (Dua)
MENDESKRIPSIKAN INFLASI
Penyusun: Ir.Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATARSMA NEGERI 2 RAMBATANTANAH DATAR, 2010
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
3/55
LEMBARAN PENGESAHAN
Mata Pelajaran : EkonomiJenjang : SMA/MAKelas/Semester : X/IITahun Ajaran : 2009/2010Judul Modul : MENDESKRIPSIKAN INFLASIPenulis Modul : Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP
Simawang, Januari 2010
Menyetujui Penulis ModulKepala
SAKIRMAN,S.Pd Ir.Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MPNIP:19631111 198512 1 003 NIP : 19680818 200701 2 006
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
4/55
KATA SAMBUTANKEPALA SMA NEGERI 2 RAMBATAN
Alhamdulillah, berkat limpahan dan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat
melakukan aktivitas sehari-hari. Dan tak lupa salam serta shalawat kepada Rasulullah SAW yang
telah menuntun kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti yang
kita rasakan sekarang ini, yaitu jalan Allah yang lurus.
Sesuai Permen No.39 Tahun 2009 tentang profesionalitas guru, di mana guru dituntut
mempunyai kemampuan untuk melakukan penelitian ataupun penulisan karya tulis, terutama
penulisan bahan ajar baik berupa buku, modul, diktat, ataupun LKS.
Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Rambatan, saya menyambut gembira dengan
hadirnya penulisan Modul Ekonomi ini. Kehadiran Modul ini diharapkan dapat menjadi penuntun
dalam belajar materi pelajaran ekonomi, khususnya ditujukan bagi para siswa SMA/MA kelas X
semester 2 dan umumnya bagi siswa Jurusan IPS SMA/MA, dengan maksud untuk membantu
siswa dalam belajar.
Setelah saya menelaah isi modul ini, ternyata sangat sesuai dengan tuntutan yang
diharapkan oleh KTSP 2009, di mana siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran. Modul ini
berisikan kegiatan belajar Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur (KMTT). Artinya modul ini tidak saja berisikan penguasaan materi ekonomi
secara teori belaka, namun juga siswa dibekali ilmu ekonomi terapan, misalnya untuk KMTT
siswa dituntut untuk dapat membuat laporan ekonomi sesuai hasil pengamatan siswa tersebut di
daerahnya masing-masing
Akhir kata, saya berharap penulisan modul ini dapat menjadi motivasi bagi majelis guru
lainnya untuk menyediakan bahan ajar bagi para siswanya yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Amin.
Simawang, Januari 2010Kepala SMA Negeri 2 Rambatan
SAKIRMAN ,S.Pd NIP 19631111 198512 1 003
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
5/55
KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Semesta Alam, Allah yang Maha Rahman dan
Maha Rahim, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan Modul Ekonomi SMA Kelas X Semester 2 (sesuai dengan KTSP 2009) yang
berjudul: “ MENDESKRIPSIKAN INFLASI”.
Adapun penulisan modul ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tuntutan dalam
KTSP 2009, yaitu penyediaan bahan ajar bagi peserta didik. Dengan demikian diharapkan modul
ini dapat menjadi pegangan/referensi dalam pembelajaran ekonomi. Sehingga siswa dapat belajar
secara aktif, kreatif, dan mandiri, serta siswa dapat belajar di mana saja yang Ia inginkan baik di
sekolah atau di rumah. Di mana modul ini berisikan tiga (3) kegiatan belajar, yaitu Tatap Muka
(TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT). Ketiga
kegiatan belajar pada modul ini menuntut siswa untuk menguasai ilmu ekonomi teori, ilmu
ekonomi deskriptif, dan ilmu ekonomi terapan.
Pada kesempatan ini tak lupa Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar dan segenap jajarannya yang
telah mengimformasikan, mendukung, dan membina, agar penulis membuat bahan ajar
yang sesuai dengan karakteristik siswa.
2. Bapak Sakirman, S.Pd, selaku Kepala SMAN 2 Rambatan yang telah memberikan izin,
fasilitas, dan dorongan sehingga penulisan modul ini selesai dengan baik.
3. Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Rambatan
4. Ibu Dra Erida dan Ibu Yoze Melly, S.Pd, Selaku guru ekonomi di SMA Negeri 2
Rambatan yang telah memberikan masukan dan pinjaman buku-buku yang berkaitan
dengan penulisan modul ekonomi ini.
5. Bapak Drs. Arizal, Ibu Maidartuti Handaiyani, S.Pd, dan Ibu Dra Enita Putri selaku Guru
Bahasa Indonesia, yang telah membantu dalam penulisan bahasa yang baik dan benar
sesuai EYD dan pinjaman kamusnya untuk penulisan glosarium
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
6/55
6. Ibu Marjuna dan Ibu Dra.Enita Putri, selaku guru yang mengelola Perpustakaan SMAN 2
Rambatan yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik selama ini.
7. Ibu Yun, Ibu Nurmainar Murad, Skom, dan Bapak Taufik, selaku pegawai Tata UsahaSMAN 2 Rambatan yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas adminsistrasi yang
penulis perlukan.
8. Bapak/Ibu Anggota MGMP Ekonomi SMA/MA Kabupaten Tanah Datar
9. Para siswa SMA Negeri 2 Rambatan yang telah mendorong penulis uantuk membuat
bahan ajar ini.
10. Serta semua pihak yang terlibat dalam penulisan dan penyelesaian modul ini
“Tak Ada Gading Yang Tak Retak, Tak Ada Manusia Yang Tidak Bersifat Khilaf”, Maka
demikian pula halnya dengan penulisan modul ini yang masih jauh dari kategori sempurna.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis menerima saran dan kritikan yang membangun demi
kesempurnaannya. Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan ini dapat berguna bagi para
pembaca pada umumnya dan bagi para siswa SMA Negeri 2 Rambatan pada khususnya.
Simawang, Januari 2010
Penulis
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
7/55
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................ ................................ ......................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... .............. ii
DAFTAR TABEL................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... vi
PENDAHULUAN.................................................... ............................................................1A. Standar Kompetensi V ...................................................................................... 1B. Kompetensi Dasar 5.4.2..................................................................................... 1C. Indikator................................................. ....................................................... .....1D. Tujuan Pembelajaran........................................................................................1E. Deskripsi Modul................................................................................................. 1F. Peta Kedudukan Modul................................................................................ .....3G. Prasyarat ....................................................................................................... .....4H. Glosarium........................................................................................................... 4I. Petunjuk Penggunaan Modul ..................................................... ....................... 6J. Tujuan Akhir ................................................... ................................................... 7K. Daftar Cek Kemampuan....................................................................................8
KEGIATAN BELAJAR 7Tugas 1: Penugasan Terstruktur (PT) PR Membaca dan
Memahami Materi KD 5.4.2..................................................................11Tugas 2: Penugasan Terstruktur (PT) PR LKS
Terstruktur KD 5.4.2...............................................................................19Tugas 3: Penugasan Terstruktur (PT) PR Membaca dan memahami
Materi KD 5.4.2 untuk persentasi..........................................................23Tugas 4: Pembelajaran Tatap Muka (TM) Persentasi KD 5.4.2.......................24Tugas 5: Pembelajaran Tatap Muka (TM) Latihan KD 5.4.2...........................24Tugas 6: Pembelajaran Tatap Muka (TM) Membaca dan Memahami
CERGAM.................................................................................................25Tugas 7: Pembelajaran Tatap Muka (TM) Narasi isi CERGAM.....................37Tugas 8: Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
KLIPING tentang Inflasi.......................................................................37
EVALUASIA. Tes Formatif 7 KD 5.4.2....................................................................................38
B. Tindak Lanjut Hasil Tes Formatif 7 KD 5.4.2................................................40C. Kunci Jawaban dan Pembahasan Tes Formatif 7 KD 5.4.2..........................41
DAFTAR KEPUSTAKAAN...............................................................................................45
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
8/55
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Lembar Ceklis Kemampuan KD 5.4.2................................................................9
2 Data Hipotesis Perhitungan Laju Inflasi............................................................11
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
9/55
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Peta Kedudukan Modul..................................................................................................3
2. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation)...................................................12
3. Inflasi Dorongan Biaya (Cost Push Inflation)................................................................12
4. Cerita Bergambar KD 5.4.2 Mendeskripsikan Inflasi...................................................25
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
10/55
1
PENDAHULUAN
A.Standar Kompetensi V : Memahami PDB, PDRB, PNB, dan PN
B.Kompetensi Dasar 5.4 : Mendeskripsikan Indeks Harga danInflasi
Sub KD 5.4.2 : Mendeskripsikan Inflasi
C.Indikator :1. Mendeskripsikan Pengertian Inflasi
2. Mendeskripsikan Rumus Laju Inflasi
3. Menghitung Laju Inflasi
4. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi
5. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan
Harga
6. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi
7. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Laju/Kecepatan Inflasi
8. Mendeskripsikan Demand Full Inflation
9. Mendeskripsikan Kurva Demand Full Inflation
10. Mendeskripsikan Cost Push Inflation
11. Mendeskripsikan Kurva Costh Push Inflation
12. Mendeskripsikan Teori Inflasi
13. Mendeskripsikan Dampak Inflasi
14. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Moneter
15. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Fiskal
16. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil)
17. Mendeskripsikan Deflasi
18. Mendeskripsikan Dampak Deflasl
19. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Moneter
20. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Fiskal
21. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil)
22. Mendeskripsikan Beberapa Istilah yang berkaitan dengan Inflasi dan Deflasi
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
11/55
2
D.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran modul ini siswa dengan benar mampu:
1. Mendeskripsikan Pengertian Inflasi
2. Mendeskripsikan Rumus Laju Inflasi
3. Menghitung Laju Inflasi
4. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi
5. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan
Harga
6. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi
7. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Laju/Kecepatan Inflasi
8. Mendeskripsikan Demand Full Inflation9. Mendeskripsikan Kurva Demand Full Inflation
10. Mendeskripsikan Cost Push Inflation
11. Mendeskripsikan Kurva Costh Push Inflation
12. Mendeskripsikan Teori Inflasi
13. Mendeskripsikan Dampak Inflasi
14. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Moneter
15. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Fiskal
16. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil)
17. Mendeskripsikan Deflasi
18. Mendeskripsikan Dampak Deflasl
19. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Moneter
20. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Fiskal
21. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil)
22. Mendeskripsikan Beberapa Istilah yang berkaitan dengan Inflasi dan Deflas
E.Deskripsi Modul
Moduk KD 5.4.2 Mendeskripsikan Inflasi membahas tentang: Pengertian Inflasi,
Rumus Laju Inflasi, Menghitung Laju Inflasi, Penggolongan Inflasi Berdasarkan Asal Timbulnya
Inflasi, Penggolongan Inflasi Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga, Penggolongan
Inflasi Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi, Penggolongan Inflasi Berdasarkan
Laju/Kecepatan Inflasi, Demand Full Inflation, Kurva Demand Full Inflation, Cost Push
Inflation, Kurva Costh Push Inflation, Teori Inflasi, Dampak Inflasi, Cara-cara Mengatasi Inflasidengan Kebijakan Moneter, Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Fiskal, Cara-cara
Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil), Deflasi, Dampak Deflasl, Cara-cara
Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Moneter, Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan
Fiskal, Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil), dan Beberapa Istilah
yang berkaitan dengan Inflasi/Deflasi.
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
12/55
3
F.Peta Kedudukan Modul
Peta kedudukan modul di bawah ini menggambarkan posisi atau kedudukan modul dalam
mata pelajaran ekonomi SMA kelas X semester 2, di mana urutannya dimulai dari KD Pokok,
yaitu KD 4.1 dan berakhir dengan KD 7.3 serta KD Tambahan (KD Tambahan 1 s/d KD
Tambahan 5) Sedangkan yang akan di bahas pada modul ini hanya KD 5.4.2 Mendeskripsikan
Inflasi.
Gambar 1. Peta Kedudukan Modul
MATERI EKONOMI KELAS XI
KD 4.1
MENDESKRIPSIKANPERBEDAANANTARA EKONOMI
MIKRO DANEKONOMI MAKRO
MEMAHAMIKEBIJAKAN
PEMERINTAHDI BIDANGEKONOMI
MEMAHAMIPDB, PDRB,
PNB, DAN PNKETENAGAKERJAAN
KD 5.1MENJELASKAN
KONSEP PDB, PDRB,PNB, DAN PN
KD 7.1MENJELASKAN KONSEP
PERMINTAAN DANPENAWARAN UANG
PERPAJAKAN
KD 4.2MENDESKRIPSIKAN
MASALAH-MASALAHYANG DIHADAPIPEMERINTAH DI
BIDANG EKONOMI
KD 5.2MENJELASKAN
MANFAATPERHITUNGANPENDAPATAN
NASIONAL
KD 5.3MEMBANDINGKAN
PDB DANPENDAPATAN
PERKAPITAINDONESIA DENGAN
NEGARA LAIN
KD 5.4.1MENDESKRIPSIKAN
INDEKS HARGA
KD 5.4.2MENDESKRIPSIKAN
INFLASI
KD 6.1MENDESKRIPSIKAN
FUNGSI KONSUMSI DANFUNGSI TABUNGAN
KD 6.2MENDESKRIPSIKAN
KURVA PERMINTAANINVESTASI
KD 7.1MEMBEDAKAN PERAN
BANK UMUM DANBANK SENTRAL
KD 7.1MENDESKRIPSIKAN
KEBIJAKANPEMERINTAH DI
BIDANG MONETER
KD Tambahan 1MEMAHAMI UANG
KD Tambahan 2LEMBAGA KEUANGAN
BANK
KD Tambahan 3LEMBAGA KEUANGAN
BUKAN BANK
KD Tambahan 4MENDESKRIPSIKA N
PASAR UANG
KD Tambahan 5MENDESKRIPSIKA N
KREDIT
Menganalisis kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
13/55
4
G. Prasyarat
Adapun prasyarat yang harus dimiliki oleh para siswa sebelum mempelejari materi KD
5.4.2 ini adalah siswa telah memahami tentang indeks harga.
H.Glosarium
Apresiasi . Suatu kenaikan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain yang terjadi di pasar uang (tidak disengaja)
Closed I nfl ation (I nfl asi tertutup) . Inflasi yang terjadi bila kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara terus-menerus
Cost Push I nflation (Inf lasi Desakan Biaya). Inflasi yang terjadi karena kenaikan harga
diakibatkan oleh naiknya biaya produksi.
Deflasi. Suatu keadaan yang menunjukkan harga barang turun secara terus menerus atau suatukeadaan yang menyatakan nilai uang meningkat. Dalam keadaan deflasi, arus uang lebih sedikit(berkurang) jika dibandingkan dengan arus barang sehingga harga barang secara keseluruhanturun.
Demand Full Inflation (Inflasi Permintaan ). Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan permintaanmasyarakat yang cukup besar terhadap barang-barang dan jasa.
Depresiasi adalah penurunan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain yang terjadi di
pasar uang (tidak disengaja).
Devaluasi . Tindakan pemerintah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang dalam negeriterhadap mata uang asing
Domestic Inflation (Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri) . Inflasi yang terjadi semata-matadisebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi di dalam negeri, bisa diakibatkan karena tarikan permintaan (Demand Full Inflation) atau Desakan biaya (Cost push Inflation) , atau karenapenciptaan uang baru dan adanya kebijakan anggaran defisit
Imported Infation (Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri). Inflasi yang terjadi karena suatu
negara mengimpor barang dan Jasa dari negara lain yang sedang mengalami inflasi
Inflasi. Suatu peristiwa dalam perekonomian di mana harga dari semua barang naik secara terusmenerus dalam jangka waktu yang panjang akibat tidak seimbangnya arus barang dan arus uang(dimana arus uang > arus barang). Dengan naiknya harga tersebut berarti nilai uang turun.
Inflasi Berat . Inflasi antara 30%-100% setahun
I nfl asi campuran . Inflasi terjadi karena akibat kenaikan secara bersamaan antara permintaantotal dan biaya produksi (Campuran antara Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation) danDesakan Biaya (Cost Push Inflation )/inflasi penawaran.
I nf lasi Cepat. Inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih per tahun
I nflasi lunak. Inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% per tahun
I nf lasi meroket. Inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun
Inflasi Ringan. Inflasi dibawah 10% setahun
I nf lasi Sedang. Inflasi antara 10%-30% setahun
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
14/55
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
15/55
6
I. Petunjuk Penggunaan Modul
Sebelum membaca materi inti, terlebih dahulu perhatikan dan ikuti semua petunjuk
penggunaan modul ini, sebab penggunaannya berbeda dengan modul lainnya. Adapun
petunjuknya sebagai berikut:
1. Kegiatan belajar siswa di rumah
a. Penugasan Terstruktur (PT)
Kegiatan Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran berupa
pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru. Dalam kegiatan
ini tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Materi inti
dalam modul ini wajib dikuasai siswa sebelum pertemuan di kelas, artinya siswa
seminggu sebelum materi ini akan di bahas siswa telah membaca, mempelajari, dan
memahaminya sendiri di rumah, dan hal ini akan dapat dicapai siswa bila melaksanakan
Kegiatan Belajar Penugasan Terstruktur (PT), yang terdiri dari:
PR kegiatan membaca dan memahami Materi KD 5.4.2 (Waktu 1 Minggu)
Menyelesaikan PR LKS Terstruktur KD 5.4.2 (Waktu 1 Minggu)
Memahami, dan menghapalkan materi KD 5.4.2 untuk persiapan persentasi di
kelas (Waktu 1 Minggu)
Evaluasi : Tes Formatif 7 KD 5.4.2 dan mencek hasilnya dengan kunci jawaban
yang telah disediakan di belakang modul ini. (Waktu 1 Minggu)
b. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) adalah Kegiatan pembelajaran
berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh peserta didik dan
tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Modul ini
menuntut siswa melaksanakan KMTT, yaitu berupa pembuatan KLIPING tentang inflasi ,
waktu pengumpulan KMTT diserahkan pada siswa (paling lama akhir semester).
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
16/55
7
2. Kegiatan Belajar Di Sekolah Berupa Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Pembelajaran Tatap Muka (TM) adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
langsung antara pendidik dengan peserta didik. Modul ini menuntut pembelajaran Tatap Muka
(TM), yang terdiri dari: Persentasi : Siswa yang telah ditunjuk oleh guru mempersentasikan Rumus Fungsi
Konsumsi dan Tabungan di kelas; siswa lainnya mendengar dan memperhatikan
Latihan Soal : Siswa yang telah ditunjuk oleh guru mengerjakan latihan soal-soal laju
inflasi di papan tulis, sedangkan siswa lainnya mendengar dan memperhatikan
Membaca dan Memahami CERGAM : Siswa secara berkelompok membaca dan
memahami isi CERGAM
Narasi Isi Cergam: Siswa yang telah ditunjuk oleh guru melakukan narasi tentang isi
CERGAM di depan kelas, sedangkan siswa lainnya mendengar dan memperhatikan Evaluasi: Siswa melaksanakan UH 7 KD 5.4.2 dengan soal yang telah dipersiapkan oleh
guru, di mana soal tersebut semodel dengan soal pada Tes Formatif 7 KD 5.4.2.
J.Tujuan akhir
Ada 2 tujuan yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, yaitu:
1. Tujuan Utama, siswa diharapkan mengetahui dampak inflasi terhadap masyarakat dan cara
pencegahannya.
2. Tujuan Tambahana. Dari Penugasan Terstruktut (PT) berupa PR-PR, diharapkan siswa terbiasa bertanggung
jawab untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dibebankan kepadanya, terbiasa
membaca, dan mempersiapkan terlebih dahulu apa yang akan dipelajari untuk esok.
b. Dari Kegiatan Tatap Muka (TM) berupa persentasi, siswa diharapkan terbiasa tampil,
pandai berkomunikasi secara lisan (mempunyai keterampilan sebagai presensator), dan
saling harga-menghargai bagi pendengar.
c. Dari Kegiatan Tatap Muka (TM) berupa latihan soal, siswa diharapkan terbiasa dan
terlatih menyelesaikan soal-soal tersebut dengan cepat dan tepat.d. Dari Kegiatan Tatap Muka (TM) membaca dan memahami CERGAM, diharapkan
dapat melatih inteligensi, imajinasi, dan kreatif menciptakan suatu karya seni yang
ilmiah.
e. Dari Kegiatan Tatap Muka (TM) narasi isi CERGAM, diharapkan siswa terbiasa tampil
dan pandai memindahkan isi pikiran dari bahasa tulis (CERGAM) ke bahasa tulisan
sebagai narator yang mempunyai inteligensi, imajinasi, dan kreatifitas; sedangkan bagi
pendengar melatih kemampuan harga menghargai.
f. Dari KMTT berupa penugasan pembuatan kliping, siswa diharapkan terbiasa membacaKoran/majalah/sumber bacaan lain dan mendokumentasikannya, terutama hal-hal yang
penting dalam kehidupan masyarakat.
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
17/55
8
K. Daftar Cek Kemampuan
Berdasarkan petunjuk modul yang telah Anda baca di atas, maka langkah awal yang harus
Anda lakukan dalam kegiatan belajar 1 adalah menyelesaikan PR, berupa:
Tugas 1: Penugasan Terstruktur (PT) Membaca dan Memahami Materi KD 5.4.2
KD 5.4.2 MENDESKRIPSIKAN INFLASI
Setelah membaca dan memahami materi tersebut di atas, maka Anda dapat langsung
menjawab Test Formatif 7 KD 5.4.2 di belakang modul ini di rumah dan selanjutnya dapat Anda
periksa sendiri hasilnya dengan kunci jawaban yang juga ada di belakang modul ini.
Untuk lebih jelas tentang indikator-indikator mana saja yang telah Anda kuasai ataupun
yang belum Anda ketahui dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. Caranya, isilah kolom ceklis
dengan tanda (V) bila jawaban nomor tersebut benar, dan tanda silang (X) untuk jawaban yang
salah, kemudian sejajarkan dengan baris indikatornya, maka Anda dapat melihat gambaran
indikator mana yang telah Anda kuasai dan yang belum Anda ketahui
Dalam Daftar Cek Kemampuan ini juga dimuat daftar pertanyaan dan jawaban tertutup
(Ya atau Tidak ) untuk masing-masing indikator, dilengkapi dengan penjelasan tentang maksud
dari kata Ya (berikan tanda ceklis (V) bila Anda telah memahami) dan Tidak (berikan tanda
silang (X) bila Anda belum/tidak memahami).
Catatan:1. Apabila Anda menjawab TIDAK pada salah satu pertanyaan pada
Daftar Cek Kemampuan KD 5.4.2 di bawah ini, maka ulangikembali Tugas 1 tersebut, atau Anda dapat melanjutkan ke Tugas 2dan Tugas 3, dengan syarat setelah itu ulangi kembali menjawab TesFormatif 7 KD 5.4.2 sampai Anda memperoleh jawaban Ya untuk semua indikator. Ingat hal ini Anda lakukan di rumah sebelum Andamengikuti pembelajaran Tatap Muka (TM), sebab soal-soal UH
yang akan diberikan guru Anda pada TM tersebut semodel denganTes Formatif tersebut.2. Tetapi jika Anda menjawab YA untuk semua indikator, lakukanlah
persiapan-persiapan selanjutnya untuk tugas Tatap Muka (TM) dikelas.
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
18/55
9
Tabel 1. Lembar Ceklis Kemampuan KD 5.4.2
No.Soal
TandaCeklis
INDIKATOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131. V2. V3. V4. V5. V6. V7. V8. V9. V10. V11. V12. V13. VApakah Anda telahmemahami tentangIndikator:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
YATIDAK
14 15 16 17 18 19 20 21 2214. V15. V16. V17. V18. V19 V20 V21 V22 VApakah Anda telahmemahami tentangIndikator:
14 15 16 17 18 19 20 21 22
YATIDAK
Keterangan :Standar Kompetensi V : Memahami PDB, PDRB, PNB, dan PNKompetensi Dasar 5.4 : Mendeskripsikan Indeks Harga dan InflasiSub KD 5.4.2 : Mendeskripsikan InflasiIndikator :1. Mendeskripsikan Pengertian Inflasi2. Mendeskripsikan Rumus Laju Inflasi3. Menghitung Laju Inflasi4. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi5. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga6. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi7. Mendeskripsikan Penggolongan Inflasi Berdasarkan Laju/Kecepatan Inflasi8. Mendeskripsikan Demand Full Inflation9. Mendeskripsikan Kurva Demand Full Inflation10. Mendeskripsikan Cost Push Inflation11. Mendeskripsikan Kurva Costh Push Inflation12. Mendeskripsikan Teori Inflasi13. Mendeskripsikan Dampak Inflasi14. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Moneter15. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Fiskal16. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil)17. Mendeskripsikan Deflasi18. Mendeskripsikan Dampak Deflasl19. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Moneter20. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Fiskal21. Mendeskripsikan Cara-cara Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Non Moneter (Riil)22. Mendeskripsikan Beberapa Istilah yang berkaitan dengan Inflasi dan Deflasi
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
19/55
10
KD 5.4.2
MENDESKRIPSIKANINFLASI
KEGIATAN BELAJAR 7
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
20/55
11
Tugas 1 :Penugasan Terstruktur (PT) Membaca & Memahami Materi KD5.4.2Petunjuk :Bacalah, Pelajari, dan Pahami Materi KD 5.4.2 di bawah ini di rumahWaktu : 1 (satu) Minggu
5.4.2 MENDESKRIPSIKAN INFLASI1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu peristiwa dalam perekonomian di mana harga dari semua barang naik secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang akibat tidak seimbangnya arus barangdan arus uang (dimana arus uang > arus barang). Dengan naiknya harga tersebut berarti nilaiuang turun.
2. Pengertian Laju InflasiLaju Inflasi adalah tingkat kenaikan dalam persentase dari beberapa indeks harga dari satu
periode keperiode berikutnya (periode dapat dalam bentuk bulan atau tahun).
3. Rumus Laju Inflasi
Laju Inflasi = IHK Periode Sekarang – IHK Periode Sebelumnya X 100%IHK Periode Sebelumnya
Contoh: Hitunglah laju inflasi bulan Desember dari data di bawah ini:Tabel 2. Data Hipotesis Perhitungan laju Inflasi
Bulan IHK Oktober 106,8
November 108,9Desembser 110,0Laju Inflasi = IHK Periode Sekarang – IHK Periode Sebelumnya X 100%
IHK Periode Sebelumnya
Laju Inflasi = 110,0 - 108,9 X 100% = 1,01%108,9
4. Penggolongan Inflasia. Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi(i). Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)Inflasi dalam Negeri adalah inflasi yang terjadi semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor yang
terjadi di dalam negeri, bisa diakibatkan karena tarikan permintaan (Demand Full Inflation) atauDesakan biaya (Cost push Inflation) , atau karena penciptaan uang baru dan adanyakebijakan anggaran defisit
(ii). Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Infation)Inflasi Luar Negeri terjadi karena suatu negara mengimpor barang dan Jasa dari negara lain yangsedang mengalami inflasi
b. Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga(i). Inflasi Tertutup (Closed Inflation)
Inflasi tertutup yaitu apabila terjadi kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan
beberapa barang tertentu secara terus-menerus
(ii). Inflasi Terbuka (Open Inflation)Inflasi terbuka yaitu apabila kenaikan harga terjadi untuk keseluruhan barang
c. Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi(i). Inflasi Ringan (dibawah 10% setahun)(ii). Inflasi Sedang (antara 10%-30% setahun)(iii). Inflasi Berat (antara 30%-100% setahun)(iv). Inflasi Tak Terkendali/ Hyper Inflation ( diatas 100% setahun)
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
21/55
12
d.Penggolongan Inflasi Menurut laju/Kecepatannya(i).Inflasi Lunak (Wild Inflation)
Inflasi lunak adalah inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% per tahun
(ii).Inflasi Cepat (Gallowing Inflation)Inflasi Cepat adalah inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih per tahun
(iii).Inflasi Meroket (Sky Rocketing Inflation)Inflasi meroket adalah inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun
5. Sebab- sebab Timbulnya Inflasia. Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation)
Demands Full Inflation atau disebut juga Inflasi Permintaan, yaitu inflasi yang disebabkanoleh kenaikan permintaan masyarakat yang cukup besar terhadap barang-barang dan jasa.Kenaikan permintaan menyebabkan kurva permintaan barang-barang bergeser ke kanan,
sehingga harga barang mengalami kenaikan (inflasai). Dalam hal ini kurva penawaran tetap.
P (Harga) S
P2 E2
P1 E1 D2
D1
Q1 Q2 Jumlah (Q)
Gambar 2. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation)
b.Desakan Biaya (Cost Push Inflation )Cost Push Inflation terjadi karena terjadinya harga diakibatkan oleh naiknya biaya produksi.
Kenaikan biaya produksi ini menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri, sehingga harga barang mengalami kenaikan (inflasi). Dalam hal ini kurva permintaan tetap
P (harga) S2E2
P2 S1P1 E1
D
Q2 Q1 Jumlah (Q)Gambar 3. Inflasi Dorongan Biaya (Cost push Inflation)
c. Inflasi Campuran (Mixed Inflation)
Inflasi campuran terjadi karena terjadinya kenaikan secara bersamaan antara permintaan totaldan biaya produksi (Campuran antara Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation) danDesakan Biaya (Cost Push Inflation )/inflasi penawaran.
Inflasi permintaan dan inflasi penawaran yag terjadi secara sendiri-sendiri, jarang sekalidijumpai dalam bentuk murni, karena terjadi inflasi permintaan akan menyenbabkan inflasi penawaran, yang pada gilirannya kemudian mendorong terjadinya inflasi permintaan(merupakan inflasi spiral atau spiral inflation)
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
22/55
13
6. Teori Inflasia. Teori Kuantitas
Menurut teori kuantitas, terjadinya inflasi disebabkan karena adanya pertambahan uang yang beredar dan psikologi masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang, sehingga dapatdisimpulkan bahwa:
.Ditinjau dari jumlah uang, Inflasi dapat terjadi jika ada pertambahan jumlah uang yang beredar.Apabila peredaran tidak bertambah maka inflasi akan berhenti dengan sendirinya
Ditinjau dari harapan masyarakat, walaupun jumlah uang yang beredar bertambah tetapi masyarakatmenganggap bahwa harga tidak akan naik sehingga tambahan penerimaannya tidak akan dibelanjakan.Dengan demikian, pertambahan penerimaan bukan merupakan pertambahan pembelanjaan sehinggainflasi tidak terjadi
Sebaliknya, apabila terjadi pertambahan uang dan harga naik maka masyarakat akan membelanjakanuangnya. Artinya, ada pertambahan Effective Demand yang menyebabkan harga naik sehinggainflasi betul terjadi
Bertambahnya uang yang beredar akan mengakibatkan menurunnya nilai mata uang. Turunnyanilai mata uang sama dengan naiknya tingkat harga. Teori kuantitas ini dikemukakan oleh Irving Fisher,dengan rumus sbb:
MV = PTM = jumlah uang yang beredar V = Kecepatan Peredaran uangP = Tingkat hargaT = Banyaknya transaksi
b. Teori KeynesMenurut Keynes, inflasi terjadi karena permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa melebihi
jumlah barang dan jasa yang tersedia (ditawarkan). Sehingga terjadi Inflationary Gap (Celah Inflasi) .
Hal ini terjadi karena adanya pertebutan rezeki di antara kelompok sosial. Kelompok-kelompok ituadalah pemerintah (bila anggaran defsit pemerintah mencetak uang baru), pengusaha swasta(menambah kredit untuk investasi, dan buruh (menuntut kenaikan upah). Mereka menginginkan bagian lebih besar dari yang disediakan oleh masayarakat. Inflatonary gap terjadi karena golonganmasayarakat berebut rezeki didukung oleh dana, maka keinginannya mampu terpenuhi. Merekalahdisebut kelompok pemenang.
c. Teori StrukturalisTeori strukturalis disebut Teori Inflasi Jangka Panjang karena menyoroti sebab
sebab inflasi yang berasal dari kekakuan struktur ekonomi, khususnya ketegaran suplai bahan makanandan barang ekspor. Lambannya struktural pertambahan produksi barang dibandingkan naiknya harga bahan makanan dan kelangkaan devisa. Akibat selanjutnya kenaikan harga barang yang merata sehingga
terjadi inflasi. Inflasi semacam ini dapat diobati hanya dengan mengurangi jumlah uang yang beredar,tetapi harus diobati dengan pembangunan sektor bahan makanan dan ekspor.Teori strukturalismemberikan perhatian pada struktur perekonomian negara berkembang.
7. Dampak Inflasia.Dampak Inflasi Bagi Perekonomian Nasional1).Mendorong Penanam modal yang bersifak spekulatif
Pada mada inflasi para pemilik modal cenderung melakukan investasi spekultaif,misalnya membeli tanah dan menyimpan barang berharga. Investasi tersebut lebihmenguntungkan daripada melakukan investasi yang produktif 2).Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi masa yang akan datang dan Kegagalan
PembangunanBila inflasi tinggi akan menimbulkan ketidakpastian ekonomi, dan arah perkembanganekonomi sulit diramalkan. Keadaan ini akan mengurangi kegairahan pengusaha untuk mengembangkan kegiatan ekonomi, akibatnya akan menurunkan kegiatan pembangunan3).Menyebabkan tingginya tingkat bunga dan menurunkan investasi
Untuk menghindari kemerosotan nilai uang (modal) yang mereka pinjamkan, lembagakeuangan/perbankan akan menaikkan bunga pinjaman. Tingkat bunga yang tinggi akanmengurangi akan mengurangi kegairahaan penanam modal untuk mengembangkan usaha-usaha produktif (investasi) (artinmya tingkat bunga mengikuti tingkat inflasi, bukan tingkat inflasimengikuti tingkat bunga).
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
23/55
14
4).Menimbulkan Daya Saing Produk Nasional Berkurang dan Defisit Neraca PembayaranInflasi menyenbabkan harga barang-barang ekspor menjadi mahal, sehingga ekspor tidak
dapat bersaing dengan produksi negara lain. Di sisi lain, inflasi menyebabkan harga barang- barang impor lebih murah dibandingkan harga barang yang dihasilkan di dalam negeri.
Akibatnya impor meningkatkan dan ekspor turun, sehingga neraca perdagangan menjadi deficit.
b.Dampak Inflasi Bagi Individu dan Masyarakat1).Memperbesar kesenjangan distribusi pendapatan
Dalam masa inflasi, nilai harta-harta teap (seperti tanah, rumah, bangunan pabrik, pertokoan) akan mengalami kenaikan harga yang sering kali lebih cepat dari kenaikan iflasi itusendiri. Sebaliknya, pendapatan riil masyarakat berpenghasilan rendah merosot, dan inflasi akanmemperlebar kesenjangan distribusi pendapatan di antara anggota masyarakat2).Pendapatan Riil Merosot
Pada tenaga kerja berpenghasilan tetap akan dirugukan, karena pada masa inflasikenaikan harga-harga selalu mendahului kenaikan pendapatan, sehingga inflasi cenderungmenimbulkan kemerosotan pendapatan riil masyarakat.3).Nilai Riil Tabungan Merosot
Penabung (Kreditur) dalam bentuk uang tunai baik tabungan/deposito dirugikan padamasa inflasi, karena terjadi penurunan nilai riil dari tabungan tersebut (daya beli uang menjaditurun); sedangkan individu/masyarakat yang meminjam uang (Debitur diuntungkan) oleh inflasi
8. Hubungan Inflasi dengan PengangguranTerdapat suatu trade off antara inflasi dan tingkat pengangguran, yaitu apabila tingkat
pengangguran tinggi, maka laju inflasi rendah, sedangkan bila tingkat pengangguran rendah,maka laju inflasi akan tinggi, hal ini digambarkan dengan Kurva Philip . Keadaan ini pertamakali dikemukakan oleh A.W. Phillips pada tahun 1958 yang pada mulanya melukiskan hubungan
antara tingkat perubahan kesempatan kerja. Tingkat upah akan naik dengan tajam apabila tingkat pengagguran rendah, karena apabila apabila tingkat pengangguran rendah karena tidak banyak orang yang menganggur , perusahaan akan sulit mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan, danmau tidak mau harus menawarkan tingkat upah yang lebih tinggi guna menarik tenaga kerja yangdibutuhkan, sebaliknya bila tingkat pengangguran tinggi, maka pekerjaan akan sulit didapat, dan perusahaan akan dengan mudah mengisi lowongan kerja yang ada tanpa harus menaikkan upah bahkan tingkat upah dapat turun karena para pencari kerja akan bersaing satu sama lainnya untuk mendapatkan pekerjaan.
9. Cara-cara Mengatasi Inflasia. Kebijakan Moneter Kontraktif Kebijakan Bank Sentral untuk mengatasi Inflasi ini disebut kebijakan moneter kontraktif (kebijakan untuk menambah uang beredar), yang terdiri dari:1).Kebijakan Moneter Kuantitatif (i). Politik Diskonto
Pada masa inflasi bank sentral akan menaikkan tingkat bunga , dengan demikiandiharapkan jumlah uang beredar akan berkurang, karena orang akan lebih banyak menyimpanuangnya di bank Apabila jumlah uang beredar turun , maka harga akan turun sehingga inflasidiharapkan dapat diatasi.
(ii). Politik Pasar TerbukaPada masa inflasi Bank sentral akan menjual Surat Berharga sehingga diharapkan
uang masyarakat dapat ditarik, akibatnya jumlah uang beredar akan turun dan harga pun akanturun pula sehingga inflasi diharapkan dapat di atasi
(iii) Politik Cash RatioPada masa inflasi Bank Sentral akan menaikkan persentase persediaan kas di Bank
Umum , sehingga jumlah kredit yang diberikan oleh Bank umum akan berkurang, sehingga uangyang beredarpun berkurang, akibatnya harga pun akan turun, sehingga inflasi diharapkan dapatdiatasi
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
24/55
15
2).Kebijakan Moneter Kualitatif, terdiri dari:Politik Pagu Kredit (Plaffon Credit Policy) ; yaitu dengan kebijakan untuk memperketat pemberian pinjaman (Kebijakan Kredit Ketat/Kredit Selektif) .Politik Pembujukan Moral (Moral Persuation Policy) ; yaitu bank Indonesia
menghimbau pada Bank Umum untuk mempertimbanggkan kondisi ekonomi secaramakro agar arus uang dapat berjalan dengan lancar , dengan kata lain Bank sentraldapat juga mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan berbagai pengumuman, pidato, dan edaran, ajakan/larangan.
b. Kebijakan Fiskal(i). Meningkatkan Pajak
Pada saat inflasi Pemerintah menaikkan pajak dengan demikian diharapkan uangmasyarakat dapat ditarik sehingga jumlah uang yang berdar akan turun, maka harga akan turundan inflasi diharapkan dapat diatasi.
(ii). Mengurangi Pengeluaran PemerintahPada saat Inflasi Pemerintah mengurangi pengeluarannya sehingga uang yang beredar
akan berkurang, harga akan turun, dan inflasi diharapkandapat diatasi.
(iii) Pinjaman Paksa PemerintahPada saat Inflasi pemerintah mengadakan pinjaman paksa (misalnya Dana Pernsiun),
sehingga uang beredar turun, harga akan turun, dan diharapkan inflasi dapat diatasi.
c. Kebijakan Riil (Kebijakan Non Moneter)(i). Meningkatkan Produksi
Pasa saat inflasi Pemerintah mendorong peningkatan produksi barang dan jasa
sehingga jumlah barang dan jasa lebih besar dibanding jumlah uang yang beredar, sehingga harga barang dan jasa akan turun, sehingga diharapkan inflasi dapat diatasi.
(ii). Kebijakan UpahPada saat inflasi pemerintah menganjurkan kepada serikat buruh untuk tidak menuntut
kenaikan upah yang tinggi, sehingga biaya produksi barang dan jasa dapat ditekan agar harga jual barang dan jasa tsb akan turun; begitu juga upah yang rendah yang diterima buruh teresebutakan menurunkan daya beli, sehingga uang yang beredar dapat dikurangi, maka diharapkan hargaakan turun pula dan inflasai dapat diatasi.
(iii). Pengawasan Harga
Pemerintah melakukan pengawasan dan penetapan harga, sehingga tidak terjadi kenaikanharga secara terus menerus, maka inflasi tidak akan terjadi.
(iv). Pemerintah Melakukan Distribusi Secara LangsungPemerintah mengatur distribusi langsung artinya barang & jasa tidak tertumpuk pada satu
golongan/orang, sehingga tidak terjadi monopoli barang tersebut (sebab apabila barang dan jasatelah dimonopoli oleh satu produsen , maka dia akan menetapkan harga stinggi-tingginya)
10. Deflasia. Pengertian Deflasi
Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Deflasi ditandai oleh kegiatan produksi yang
merosot, kesempatan kerja berkurang, harga-harga secara keseluruhan turun dan nilai uang naik.Jadi, Deflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan harga barang turun secara terus menerusatau suatu keadaan yang menyatakan nilai uang meningkat. Dalam keadaan deflasi, arus uanglebih sedikit (berkurang) jika dibandingkan dengan arus barang sehingga harga barang secarakeseluruhan turun.
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
25/55
16
b. Dampak Deflasi terhadap Perekonomian Pengusaha kurang berminat untuk memproduksi barang karena harga yang terus turun Kesempatan kerja berkurang disebabkan terjadinya PHK Pajak-pajak tidak dapat ditarik oleh negara
Kegiatan perekonomian secara keseluruhan mengalami kemunduran
c. Cara Mengatasi DeflasiOleh karena deflasi adalah kebalikan dari inflasi, maka cara mengatasinya kebalikan dari
cara mengatasi inflasi.a. Kebijakan Moneter Ekspansif Kebijakan Bank Sentral untuk mengatasi deflasi ini disebut kebijakan moneter ekspansif (kebijakan untuk menambah uang beredar), yang terdiri dari:1).Kebijakan Moneter Kuantitatif (i). Politik Diskonto, dengan menurunkan suku bunga(ii). Politik Pasar Terbuka, dengan membeli surat berharga
(iii) Politik Cash Ratio, dengan meurunkan cash ratio2).Kebijakan Moneter Kualitatif, terdiri dari:
Politik Pagu Kredit (Plaffon Credit Policy) ; yaitu Kebijakan kredit longgarPolitik Pembujukan Moral (Moral Persuation Policy)
b. Kebijakan Fiskal(i). Menurunkan Pajak (ii). Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah(iii) Menurunkan Pinjaman Paksa Pemerintah
c. Kebijakan Riil (Kebijakan Non Moneter)(i). Menurunkan Produksi(ii). Kebijakan Upah
(iii). Pengawasan Harga(iv). Pemerintah Melakukan Distribusi Secara Langsung
11. Beberapa Istilah yang Berkaitan Dengan Inflasia. Depresiasi
Depresiasi adalah penurunan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain yangterjadi di pasar uang (tidak disengaja).
b. ApresiasiApresiasi adalah suatu kenaikan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain yangterjadi di pasar uang (tidak disengaja)
c. DevaluasiDevaluasi adalah tindakan pemerintah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang dalam
negeri terhadap mata uang asing
d. RevaluasiRevaluasi adalah tindakan pemerintah yang sengaja menaikkan nilai tukar mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing
e. SaneringSanering yaitu pemotongan uang yang dilakukan oleh pemerintah, misalnya uang kertas
RP.10.000,00 diakui nilainya Rp.1.000,00. Kebijakan sanering ini digunakan untuk mengatasiinflasi yang sudah sangat parah (Hiper Inflation).
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
26/55
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
27/55
18
7. Cara-cara Mengatasi Inflasia. Kebijakan Moneter Kontraktif, teridri dari:1).Kebijakan Moneter Kuantitatif (i). Politik Diskonto, dengan meningkatkan suku bunga
(ii). Politik Pasar Terbuka, dengan menjual surat berharga(iii) Politik Cash Ratio, dengan meningkatkan cash rasio
2).Kebijakan Moneter Kualitatif, terdiri dari:Politik Pagu Kredit (Plaffon Credit Policy, dengan (Kebijakan Kredit Ketat/KreditSelektif)Politik Pembujukan Moral (Moral Persuation Policy
b. Kebijakan Fiskal(i). Meningkatkan Pajak (ii). Mengurangi Pengeluaran Pemerintah .
(iii) Pinjaman Paksa Pemerintah
c. Kebijakan Riil (Kebijakan Non Moneter)(i). Meningkatkan Produksi(ii). Kebijakan Upah(iii). Pengawasan Harga
(iv). Pemerintah Melakukan Distribusi Secara Langsung
8. Deflasi (Kebalikan Inflasi)
9. Beberapa Istilah yang Berkaitan Dengan Inflasia. Depresiasib. Apresiasic. Devaluasid. Revaluasie. Sanering
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
28/55
19
Tugas 2 : Penugasan Terstruktur (PT) PR LKS KD 5.4.2Petunjuk : Selesaikan Tugas PR LKS Terstruktur KD 5.4.2Waktu : 1 (satu) Minggu
LKS 5.4.2 : No. 5.4.2/Semester II/Kelas XMATERI /KD 5.4.2 : MENDESKRIPSIKAN INFLASIWAKTU : 1 (Satu) Minggua. Pengertian Inflasi adalah: __________________________________________ ___________________________________________________________________ b. Pengertian Laju Inflasi adalah: ______________________________________ ___________________________________________________________________ c.R umus Laju Inflasi adalah :
Laju Inflasi = _______________________________________________
d. Hitunglah laju inflasi bulan November dari data di bawah ini:Bulan IHK Oktober 106,8 November 108,9Desembser 110,0
Laju Inflasi = __________________________________________
Laju Inflasi = ______________________________________= _______________
e. Jelaskan Penggolongan Inflasi(i).Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi
Inflasi Dalam Negeri, yaitu…………………………………………………….. Inflasi Luar Negeri, yaitu……………………………………………………….
(ii). Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga ____________(_________________)adalah: ___________________________
___________________________________________________________________ _____________ (_______________)adalah: ___________________________
___________________________________________________________________
(iii). Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi Inflasi ___________ (dibawah ___________setahun) Inflasi ___________ (antara_______________setahun) Inflasi ____________ (antara __________________setahun) Inflasi _______________ ( diatas ________________setahun)
(iv.) Berdasarkan Laju KecepatannyaPenggolongan Inflasi Menurut laju/Kecepatannya(i).Inflasi ______ (Wild Inflation), yaitu ___________________ _________________________
(ii).Inflasi Cepat (Gallowing Inflation), yaitu ________________________________________
(iii).Inflasi Meroket (Sky Rocketing Inflation), yaitu _________________________________
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
29/55
20
f. Jelaskan Sebab- sebab Timbulnya Inflasi(i).Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation): _________________________
Gambar GrafikDemand Full Inflation
(ii).Desakan Biaya (Cost Push Inflation ): _______________________________
Gambar. Grafik Cost Push Inflation
(iii).Inflasi Campuran: _______________________________________________
g.Jelaskan Teori InflasiTeori Kuantitas : _________________________________________________
___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
Teori Keynes : ____________________________________________________ ___________________________________________________________________
Teori Strukturalis : ______________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
h. Jelaskan Dampak Inflasia. Dampak Inflasi Bagi Perekonomian Nasional
______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________
b. Dampak Inflasi Bagi Masyarakat ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________
i. Jelaskan Hubungan Inflasi dengan Pengangguran : _____________________ ___________________________________________________________________
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
30/55
21
j. Jelaskan Cara-cara Mengatasi Inflasi1.Kebijakan Moneter Kontraktif (i). Kebijakan Moneter Moneter Kuantitatif, terdiri dari:a).Politik Diskonto adalah: ______________________________________________________
______________________________________________________________________________ b).Politik Pasar Terbuka adalah: _________________________________________________ ______________________________________________________________________________ c).Politik Cash Ratio : __________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
(ii).Kebijakan Moneter Kualitatif, terdiri dari:a).Politik Pembujukan Moral, yaitu_______________________________________________ b).Politik Pagu Kredit, yaitu_____________________________________________________
2.Kebijakan Fiskal Meningkatkan Pajak: ________________________________________________________
_____________________________________________________________________________ Mengurangi Pengeluaran Pemerintah: __________________________________________
_____________________________________________________________________________ Pinjaman Paksa Pemerintah: ________________________________________________
_____________________________________________________________________________
3).Kebijakan Riil (Kebijakan Non Moneter) Meningkatkan Produksi: _____________________________________________________
______________________________________________________________________________ Kebijakan Upah: ____________________________________________________________
______________________________________________________________________________ Pengawasan Harga: _________________________________________________________
_____________________________________________________________________________ Pemerintah Melakukan Distribusi Secara Langsung : ____________________________
______________________________________________________________________________
k. Jelaskan tentangDeflasi(i).Pengertian Deflasi adalah : ___________________________________________________ _____________________________________________________________________________
(ii). Dampak Deflasi terhadap Perekonomian: ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________
(iii). Cara Mengatasi Deflasi :(a). Kebijakan Moneter Ekspansif
Politik Diskonto adalah: dengan cara meurunkan_____________________ Politik Pasar Terbuka adalah: dengan cara membeli __________________ Politik Cash Ratio : dengan cara menurunkan_________________________
(b). Kebijakan Fiskal ___________________________________ ____________________________________ ____________________________________
(c). Kebijakan Riil (Kebijakan Non Moneter) ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
31/55
22
l. Jelaskan Beberapa Istilah yang Berkaitan Dengan Inflasi dan deflasia.Depresiasi adalah: ___________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
b.Apresiasi adalah: ____________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
c.Devaluasi adalah: ____________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
d.Revaluasi adalah: ___________________________________________________________ _____________________________________________________________________________
e.Sanering adalah: ____________________________________________________________ _______________________________________ ____________________________ _____
TULISAN ISI JAWABAN PARAF GURU PARAF ORANG TUA
NILAI I
NILAI II
RATA-RATA
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
32/55
23
Tugas 3 :Penugasan Terstruktur (PT) Membaca & Memahami Materi KD5.4.2 untuk persentasi
Petunjuk :Bacalah, Pelajari, dan Pahami Materi KD 5.4.2 (Khusus Rumus-rumusMenghitung Laju Inflasi dan Cara Mengatasi Inflasi di bawah ini di rumah
untuk persentasi minggu depanWaktu : 1 (satu) Minggu
A. Rumus Indek HargaLaju Inflasi = IHK Sekarang – IHK Sebelumnya x 100%
IHK Sebelumnya
B. Cara-cara Mengatasi Inflasia. Kebijakan Moneter Kontraktif, terdiri dari:1).Kebijakan Moneter Kuantitatif
(i). Politik Diskonto, dengan meningkatkan suku bunga(ii). Politik Pasar Terbuka, dengan menjual surat berharga(iii) Politik Cash Ratio, dengan meningkatkan cash rasio
2).Kebijakan Moneter Kualitatif, terdiri dari:Politik Pagu Kredit (Plaffon Credit Policy, dengan (Kebijakan Kredit Ketat/KreditSelektif)Politik Pembujukan Moral (Moral Persuation Policy
b. Kebijakan Fiskal(i). Meningkatkan Pajak (ii). Mengurangi Pengeluaran Pemerintah .(iii) Pinjaman Paksa Pemerintah
c. Kebijakan Riil (Kebijakan Non Moneter)(i). Meningkatkan Produksi(ii). Kebijakan Upah(iii). Pengawasan Harga
(iv). Distribusi Secara Langsung
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
33/55
24
Tugas 4 :Pembelajaran Tatap Muka (TM) Persentasi Materi KD5.4.2Petunjuk : Persentasikan Bagian materi KD5.4.2 (Khusus Rumus Laju Inflasi dan
Cara Mengatasi Inflasi)Waktu : 20 menit
Tugas 5 :Pembelajaran Tatap Muka (TM) Latihan Soal Hitungan Materi KD5.4.2Petunjuk : Siswa yang telah ditunjukk guru maju ke depan untuk menyelesaikan soal-
soal hitungan tentang Laju InflasiWaktu : 20 menit
Contoh Soal:
Hitunglah laju inflasi bulan Desember dari data di bawah ini:
Tabel . Data Hipotesis Perhitungan laju Inflasi
Bulan IHK Oktober 110 November 160Desember 200
Laju Inflasi Bulan Desember = IHK Desember – IHK November X 100%IHK November
Laju Inflasi = 200 - 140 X 100% = 25%140
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
34/55
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
35/55
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
36/55
27
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
37/55
28
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
38/55
29
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
39/55
30
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
40/55
31
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
41/55
32
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
42/55
33
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
43/55
34
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
44/55
35
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
45/55
36
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
46/55
37
Tugas 7 :Pembelajaran Tatap Muka (TM) Narasi Isi CERGAMPetunjuk : Narasikan kembali Isi Cergam di depan kelasWaktu : 30 menit
Tugas 8 : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) KLIPING
Petunjuk : BUAT KLIPING TENTANG DATA ANGKA INFLASI INDONESIA DANBERIKAN KOMENTAR/ULASAN
Waktu : Kesepakatan siswa yang menentukan, paling lama akhir semester
Contoh Pembuatan KLIPING:
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
47/55
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
48/55
39
11. Pada kurva di bawah ini mengajarkan bahwa dengan adanyakenaikkan biaya produksi, maka kurva penawaran (S) bergeser. Dampaknya terhadap kegiatan perekonomianmasyarakat adalah....
A. harga barang naik B. Produksi meningkatC. Penawaran meningkatD. Permintaan meningkatE. Penangguran berkurang
12. Inflasi yang terjadi karena nafsu yang berlebihandari suatu golongan masyarakat untuk melakukan konsumsi dekemukakan oleh....
A. David Ricardo D. W.W RostoB. Keynes E. Samuelson
C. J.S.Mill
13. Inflasi akan berpengaruh negatif terhadap masyarakatyang....
A. Pendapatannya berbentuk komisiB. Pendapatannya dalam bentuk barangC. Menyimpan kekayaan dalam bentuk tanahD. Menyimpan kekayaan dalam bentuk uangE. Menyimpan kekayaan dlm bentuk emas batangan
14. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barangdalam perekonomian agar tidak terjadi krisis (inflasi ataudeflasi), maka Bank sentral dapat menenetapkan kebijakan
moneter. Kebijakan moneter terdiri dari kebijakan moneter kuantitatif dan kualitatif, yaitu:
1.Meningkatkan suku bunga2.Menjual Surat Berharga3.Meningkatkan cash rasio4.Membeli Surat Berharga5.Kebijakan Kredit Ketat
Hal yang termasuk kebijakan moneter kuantitatif untuk mengatasi inflasi adalah….
A.1, 2, dan 3 D.1, 4, dan 5B.1, 2, dan 5 E.3, 4, dan 5C.1, 3, dan 4
15. Perhatikan matrik di bawah iniA B C1.Peningkatan suku
bunga
2.Peningkatan pajak 3.Peningkatan produksi
1.Menjual surat berharga
2.Peningkatan pinjaman pemerintah3.Politik pasar terbuka
1.Pengawasanharga
2.PenurunanBelanja negara3.Penurunan suku
bungaDari matrik di atas yang merupakan kebijakan anggaran untuk mentasai inflasi adalah...
A.A1, B1, dan C1 D. A2, B2, dan C3B.A1, B1, dan C2 E. A3, B3, dan C3C.A2, B2, dan C2
16. Untuk menekan laju inflasi pemerintah melakukankebijakan berikut:1. Menaikkan produksi2. Kebijakan upah
3. Politik Diskonto4. Pengawasan harga5. Menaikkan cash ratioKebijakan di atas yang merupakan kebijakan Rilladalah....
A.1, 2, dan 3 D.2, 4, dan 5B.1, 2, dan 4 E.3, 4, dan 5C.1, 3, dan 5
17. Ciri inflasi dan deflasi:1. Nilai uang turun2. Harga barang turun3. Arus uang dari arus barang
yang merupakan ciri deflasi adalah...
A. 1 dan 2 D. 2 dan 3B. 1 dan 3 E. 2 dan 4C. 1 dan 4
18. Salah satu pengaruh deflasi terhadap perekonomian negara adalah....A. Produsen menambah produksinyaB. Tingkat pengangguran bertambahC. Investasi bertambah cepatD. Pendapatan dari sektor pajak meningkatE. Perusahaan banyak menyerap tenaga kerja
19. Untuk mengatasi inflasi dan deflasi maka Bank Sentral menetapkanKebijakan moneter kontraktif (mengurangi uang beredar) dankebijakan moneter ekspansif (mebambah uang beredar). Kebijakanmoneter kontraktif digunakan untuk mengatasi inflasi sedangkankebijakan moneter ekspansif digunakan untuk mengtasi deflasi.Kebijakan-kebijakan tersebut terdiri dari:1. Menurunkan suku bunga2. Menurunkan cadangan kas minimum3. Membeli surat berharga4. Meningkatkan Cadangan Kas Minimum5. Kredit longgar 6. Meningkatkan suku bunga7. Kredit ketat8. Menjual Surat Berharga
Yang termasuk kebijakan moneter menambah uang beredar adalah....A.1, 2, 3, 5 D. 2, 3, 5, 6B.1, 3, 4,5 E. 2, 6, 7, 8C. 1, 4, 7, 8
20. Deflasi dapat diatasi dengan kebijakan fiskal,yaitu...
A. Mengadakan pinjaman paksa pemerintahB. Meningkatkan belanja negaraC. Meningkatkan produksiD. Meningkatkan Cash ratioE. Meningkatkan pajak
21. Cara mengatasi deflasi dengan kebijkaan rill adalah….A. Kebijakan upah, pengawasan harga, penurunan pajak B. Pengawasan harga, kebijakan upah, peningkatan pajak C. Kebijakan upah, pengawasan harga, distribusi langsungD. Politik diskonto, pasar terbuka, dan cast ratioE. Pengaturan anggaran dan peningkatan produksi
22. Menaikkan nilai tukar mata uang dalam negeriterhadap mata uang luar negri yang terjadi di pasar, disebut....A. Inflasi D. ApresiasiB. Depresiasi E. RevaluasiC. Devaluasi
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
49/55
40
B.Tindak Lanjut Hasil Tes Formatif 7 KD 5.4.2
Cocokkanlah hasil jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 7 KD 5.4.2 yang
ada di bagian belakang modul ini. Kemudian hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar dan
gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
Kegiatan Belajar KD 5.4.2
Rumus:
Tingkat Penguasaan = Jumlah Jawaban Anda yang benar x 100%22
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90% - 100% = Baik Sekali
80 – 89% = Baik
70 - 79% = Cukup
≤ 69 = Kurang
Jika tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, Anda dapat melanjutkan dengan
Kegiatan Belajar KD 6.1. Bagus! Tetapi bila tingkat penguasaan anda masih di bawah 80%,
Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar KD 5.4.2, terutama bagian yang belum Anda kuasai
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
50/55
41
C. Kunci Jawaban dan Pembahasan Tes Formatif 7 KD 5.4.2
NomorSoal
Kunci Jawaban dan Pembahasan NomorIndikator
1 Jawab: DInflasi adalah suatu peristiwa dalam perekonomian di mana harga dari semua barang naik secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang akibattidak seimbangnya arus barang dan arus uang (dimana arus uang > arus barang). Dengan naiknya harga tersebut berarti nilai uang turun
1
2 Jawab: BLaju Inflasi = IHK Sekarang – IHK Sebelumnya X 100%
IHK Sebelumnya
2
3 Jawab: ALaju Inflasi = IHK Sekarang – IHK Sebelumnya X 100%
IHK Sebelumnya
Laju inflasi = 116– 102 X 100% = 13,73%102
3
4 Jawab: CPenggolongan Inflasi Berdasarkan Asal Timbulnya Inflasi(i). Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)Inflasi dalam Negeri adalah inflasi yang terjadi semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor yangterjadi di dalam negeri, bisa diakibatkan karena tarikan permintaan (Demand Full Inflation) atauDesakan biaya (Cost push Inflation) , atau karena penciptaan uang baru dan adanya kebijakananggaran defisit
(ii). Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Infation)Inflasi Luar Negeri terjadi karena suatu negara mengimpor barang dan Jasa dari negara lain yangsedang mengalami inflasi
Inflasi yang berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit anggran belanjayang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat haraga bahanmakanan menjadi mahal
Sedangkan dengan penmuan minyak baru justru akan meningkatkan produksi barang dan jasa,sehinga arus barang menjadi lebih besar Penemuan minyak baru tidak akan menyebabkan inflasi
4
5 Jawab: EPenggolongan Inflasi Berdasarkan Cakupan Pengaruh Kenaikan Harga(i). Inflasi Tertutup (Closed Inflation)Inflasi tertutup yaitu apabila terjadi kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa
barang tertentu secara terus-menerus
(ii). Inflasi Terbuka (Open Inflation)Inflasi terbuka yaitu apabila kenaikan harga terjadi untuk keseluruhan barang
5
6 Jawab: CPenggolongan Inflasi Berdasarkan Parah atau Tidaknya Inflasi Inflasi Ringan (dibawah 10% setahun) Inflasi Sedang (antara 10%-30% setahun) Inflasi Berat (antara 30%-100% setahun) Inflasi Tak Terkendali/ Hyper Inflation ( diatas
100% setahun)
6
7 Jawab: BPenggolongan Inflasi Menurut laju/Kecepatannya(i).Inflasi Lunak (Wild Inflation)
Inflasi lunak adalah inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% per tahun(ii).Inflasi Cepat (Gallowing Inflation)
Inflasi Cepat adalah inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih per tahun(iii).Inflasi Meroket (Sky Rocketing Inflation)
Inflasi meroket adalah inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun
7
8 Jawab: DSebab- sebab Timbulnya Inflasia. Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation)
Demands Full Inflation atau disebut juga Inflasi Permintaan, yaituinflasi yang disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat yang cukup besar terhadap barang-barang dan jasa. Kenaikan permintaan menyebabkankurva permintaan barang-barang bergeser ke kanan, sehingga harga barangmengalami kenaikan (inflasai). Dalam hal ini kurva penawaran tetap.
8
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
51/55
42
P (Harga) S
P2 E2
P1 E1 D2
D1
Q1 Q2 Jumlah (Q)Gambar Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Full Inflation)
b.Desakan Biaya (Cost Push Inflation )Cost Push Inflation terjadi karena terjadinya harga diakibatkan oleh naiknya biaya produksi.
Kenaikan biaya produksi ini menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri, sehingga harga barang mengalami kenaikan (inflasi). Dalam hal ini kurva permintaan tetap
P (harga) S2E2
P2 S1P1 E1
D
Q2 Q1 Jumlah (Q)Gambar Inflasi Dorongan Biaya (Cost push Inflation)
9 Jawab: ELihat Pembahasan Soal No.8 tentang Kurva Demand
Full Inflation
9
10 Jawab: BLihat Pembahasan Soal No.8 tentang Cost PushInflation
10
11 Jawab: ALihat Pembahasan Soal No.8 tentang Kurva CostPush Inflation
11
12 Jawab: BTeori Inflasia. Teori Kuantitas
Menurut teori kuantitas, terjadinya inflasi disebabkan karena adanya pertambahan uang
yang beredar dan psikologi masyarakat mengenai kenaikan harga di masa mendatang, sehinggadapat disimpulkan bahwa: .Ditinjau dari jumlah uang, Inflasi dapat terjadi jika ada pertambahan jumlah uang yang
beredar. Apabila peredaran tidak bertambah maka inflasi akan berhenti dengan sendirinya Ditinjau dari harapan masyarakat, walaupun jumlah uang yang beredar bertambah tetapi
masyarakat menganggap bahwa harga tidak akan naik sehingga tambahan penerimaannyatidak akan dibelanjakan. Dengan demikian, pertambahan penerimaan bukan merupakan pertambahan pembelanjaan sehingga inflasi t idak terjadi
Sebaliknya, apabila terjadi pertambahan uang dan harga naik maka masyarakat akanmembelanjakan uangnya. Artinya, ada pertambahan Effective Demand yang menyebabkanharga naik sehingga inflasi betul terjadi
Bertambahnya uang yang beredar akan mengakibatkan menurunnya nilai mata uang.Turunnya nilai mata uang sama dengan naiknya tingkat harga. Teori kuantitas ini dikemukakanoleh Irving Fisher, dengan rumus sbb:
MV = PTM = jumlah uang yang beredar V = Kecepatan Peredaran uangP = Tingkat hargaT = Banyaknya transaksi
b. Teori KeynesMenurut Keynes, inflasi terjadi karena permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
melebihi jumlah barang dan jasa yang tersedia (ditawarkan). Sehingga terjadi Inflationary Gap(Celah Inflasi) . Hal ini terjadi karena adanya pertebutan rezeki di antara kelompok sosial.Kelompok-kelompok itu adalah pemerintah (bila anggaran defsit pemerintah mencetak uangbaru), pengusaha swasta (menambah kredit untuk investasi, dan buruh (menuntut kenaikanupah). Mereka menginginkan bagian lebih besar dari yang disediakan oleh masayarakat.Inflatonary gap terjadi karena golongan masayarakat berebut rezeki didukung oleh dana, makakeinginannya mampu terpenuhi. Merekalah disebut kelompok pemenang.
12
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
52/55
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
53/55
44
17 Jawab: DDeflasi adalah kebalikan dari inflasi. Deflasi ditandai oleh kegiatan produksi yangmerosot, kesempatan kerja berkurang, harga-harga secara keseluruhan turun dan nilaiuang naik. Jadi, Deflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan harga barang turunsecara terus menerus atau suatu keadaan yang menyatakan nilai uang meningkat.
Dalam keadaan deflasi, arus uang lebih sedikit (berkurang) jika dibandingkan denganarus barang sehingga harga barang secara keseluruhan turun .
17
18 Jawab: EDampak Deflasi terhadap Perekonomian
Pengusaha kurang berminat untuk memproduksi barang karena hargayang terus turun
Kesempatan kerja berkurang disebabkan terjadinya PHK Pajak-pajak tidak dapat ditarik oleh negara Kegiatan perekonomian secara keseluruhan mengalami kemunduran
18
19 Jawab: AKebijakan Moneter untuk mengatasi deflasi disebut juga Kebijakan MoneterEkspansif (Mengurangi Uang Beredar, terdiri dari:1).Kebijakan Moneter Kuantitatif (i). Politik Diskonto, dengan menurunkan suku bunga(ii). Politik Pasar Terbuka, dengan membeli surat berharga(iii) Politik Cash Ratio, dengan meningkatkan cash rasio
2).Kebijakan Moneter Kualitatif, terdiri dari:
Politik Pagu Kredit (Plaffon Credit Policy, dengan (Kebijakan Kreditlonggar)
Politik Pembujukan Moral (Moral Persuation Policy
19
20 Jawab: BKebijakan Fiskal untuk mengatasi Deflasi:
1. Menurunkan pajak 2. Meningkatkan pengeluaran pemerintah3. Menurunkan pinjaman paksa pemerintah
20
21 Jawab: CKebijakan Non Moneter/Riil untuk mengatasi Deflasi:1. Menurunkan produksi2. Kebijakan upah3. Pengawasan harga4. Disatribusi langsung
21
22 Jawab: DDepresiasi
Depresiasi adalah penurunan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain yang terjadidi pasar uang (tidak disengaja).
ApresiasiApresiasi adalah suatu kenaikan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lain
yang terjadi di pasar uang (tidak disengaja)
DevaluasiDevaluasi adalah tindakan pemerintah dengan sengaja menurunkan nilai mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing
RevaluasiRevaluasi adalah tindakan pemerintah yang sengaja menaikkan nilai tukar mata uang
dalam negeri terhadap mata uang asing
SaneringSanering yaitu pemotongan uang yang dilakukan oleh pemerintah, misalnya uang kertas
RP.10.000,00 diakui nilainya Rp.1.000,00
22
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
54/55
45
DAFTAR KEPUSTAKAANAhman, E. 2008. Membina Kompetensi EKONOMI untuk Kelas X Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Penerbit Grafindo Media Pratama.
Alam. S. 2003 . Ekonomi 2 untuk SMU Kelas 2 Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999(Program Semester) . Jakarta: Esis Erlangga.
_______. 2006. EKONOMI untuk SMAN dan MA Kelas X KTSP STANDAR ISI 2006.Jakarta: ESIS
______. 2008. Seri Pendalaman Materi EKONOMI SMAN DAN MA Siap TuntasMenghadapi Ujian Nasional . Jakarta: ESIS
Gustariny, F.F.A., 2007. MODUK EKONOMI SMA/MA Kelas X Semester 2(Berdasarkan Kurikulum 2004Yang Disenpurnakan ) . Tanah Datar: SMAN 2Rambatan
______________. 2008. BANK SOAL EKONOMI (DARI REFERENSI TERPOPULER DAN UAN 1986-2007) SMA/MA Kelas X Semester 2 (Berdasarkan KTSP 2006).
Tanah Datar: SMAN 2 Rambatan
______________. 2008. BANK SOAL EKONOMI DAN PEMBAHASANNYA (DARIREFERENSI TERPOPULER DAN UAN 1986-2007) SMA/MA Kelas X Semester 2
(Berdasarkan KTSP 2006). Tanah Datar: SMAN 2 Rambatan
______________. 2009. SIAP UN 20009 MATERI DAN SOAL EKONOMI SMA/MA(SESUAI PREDIKSI KISI-KISI UN 2009) . Tanah Datar: SMAN 2 Rambatan
______________. 2010. DIKTAT EKONOMI SMA/MA Kelas X Semester 2(Berdasarkan KTSP 2009) . Tanah Datar: SMAN 2 Rambatan
Nurjaka dan A. Oman. 1998. Intisari Ekonomi SMU Kelas 1, 2, 3 . Bandung: CV PustakaSetia Rasjidin,Rusjdi.1996. Pelajaran Ekonomi 3 .Jakarta : Yudhistira
Purwanta, P., B. Sutrisno, dan W.S. Subaya. 2002. Pengantar Ekonomi 2 untuk
Kelas 2 SMU Semester Pertama dan Kedua. Jakarta: Judistira.Subagya, W.S., W. Purwanta, dan B. Sutrisno. 2002. Pengantar Ekonomi untuk Kelas 2
SMU Jakarta: Yudistira.
Sukwiaty, S. Jamal, dan S. Sukanto. 2005. Ekonomi SMAN Kelas 2 SMA. KBK 2004Jakarta: Yudistira
Sukwiaty, S. Jamal, dan S. Sukanto. 2006. Ekonomi SMAN Kelas X. SESUAI STANDAR ISI 2006. Jakarta: Yudistira
Syafril. 2005. Ekonomi 2 Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA Kompetensi Unggulan. Jakarta:Bumi Aksara
Team Adzkia. 2007. Panduan Belajar Program Pendalaman Materi Persiapan UjianNasional. 2007. Padang: Pusat Bimbingan & Konsultasi Belajar Adzkia.
Team LOPI. 2007. Langkah Sukses Menuju OLIMPIADE EKONOMI (Teori danLatihan). Jakarta: Bina Prestasi Insani
-
8/17/2019 Modul Ekonomi XI_April
55/55
46
Team Studi Guru. 2010. Persiapan Menghadapi Ujian Nasional SMA-IPS . BerdasarkanKTSP 2006. Jakarta: Pustaka Setia.
? 2008. Detik-detik Ujian Nasional Ekonomi Ringkasan Materi dan Bank Soal
Ujian Nasional. Jakarta: PT Intan Pariwara .