Modul Ansis
-
Upload
lanjarsari -
Category
Documents
-
view
300 -
download
10
Transcript of Modul Ansis
-
8/10/2019 Modul Ansis
1/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20141
Pertemuan : Ke- 1 (Pertama)Pokok Bahasan : Sistem InformasiMateri : 1. Sistem Informasi
2. Karakteristik Sistem Informasi3. Jenis Sistem Informasi
4. Daur Hidup Pengembangan Sistem5. Tipikal Departemen Sistem Informasi
_____________________________________________________________________________________
Sistem Informasi1. Sistem Informasi
1.1 Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan.
Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum:
Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama
Contoh :
Sistem tatasurya
Sistem pencernaan
Siste m Transportasi umum
Sistem Otomotif
Sistem Komputer
Sistem Informasi
Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa
dilihat sabagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan
Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsure atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung
sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus
Websters Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsurseperti masukan ( input) , pengolahan
( processing) , serta keluaran ( output) . Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem
-
8/10/2019 Modul Ansis
2/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20142
itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan
dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
Gambar 1.1 Model Sistem
Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai
empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran da, balikan atau control.
Sementara Mc. Leod (1995) mendifinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen
yangterintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari
elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme
control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai berikut :
Gambar 1.2 Model hubungan elemen-elemen sistem
Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda, tetapi pada prinsipnya
hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996)
secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah :
1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya.
3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.
-
8/10/2019 Modul Ansis
3/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20143
6. Menunjukkan adanya entropi.
7. Memiliki aturan.
8. Memiliki subsistem yang lebih kecil.
9. Memiliki deferensi antar subsistem.
10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.
2. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari
sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem
dengan sistem yang lainnya :
1. Komponen ( component ) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ( output ). Komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
2. Batasan ( boundary ) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam
sistem dan mana yang di luar sistem.
3. Lingkungan ( environment ) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,
kendala, dan input terhadap suatu sistem.
4. Penghubung ( interface ) : Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi.
5. Masukan ( input ) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
6. Keluaran ( output ) : sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer
computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
7. Mempunyai Pengolahan (Process) : Kegiatan-kegiatan atau pengolahan dalam suatu system yang
mentransformasikan input menjadi output
8. Mempunyai Sasaran dan Tujuan (Objective & Goals) :Dalam pembuatannya setiap system harus
memiliki sasaran dan tujuan agar system tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
-
8/10/2019 Modul Ansis
4/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20144
Contoh Karakteristik sistem :
Sistem KHS
1. Komponen
1. Mahasiswa
2. BAAK
3. Dosen
2. Boundary (Batasan System) : KHS untuk semester 7 di STMIK Pranata Indonesia
3. Environment (lingkungan Luar System) : Ketua Jurusan
4. Interface (Penghubung Sistem) : Mahasiswa dengan STMIK
5. Input (Masukan)
1. Tugas2
2. Nilai UTS
3. Nilai UAS
4. Absen
6. Output (Keluaran) : KHS
7. Proses (Pengolahan Sistem)
1. Lembar absen yang sudah dikumpulkan dan diproses
2. Data nilai ujian & tugas dilakukan perhitungan tertentu yang akan menjadi
komponen nilai ujian & tugas
3. Melakukan penghitungan secara keseluruhan dan kemudian dikonversikan
menjadi huruf mutu
8. Objective & Goal (Sasaran & Tujuan Sistem)
1. Goal : Untuk melayani mahasiswa untuk mendapatkan KHS semester 7
2. Sasaran : Mahasiswa STMIK Pranata Indonesia
KLASIFIKASI SISTEM1. SISTEM ABSTRAK DAN FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )
- Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara Fisik. Misalnya : sistem agama.- Sistem Fisik : Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik.
-
8/10/2019 Modul Ansis
5/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20145
Misalnya : perusahaan, komputer.
2. SISTEM ALAMIAH DAN BUATAN ( HUMAN MADE SYSTEM )
- Sistem alamiah (natural system ) : Sistem yang terbentuk melalui proses alami.
Misalnya : sistem tatasurya, pencernaan.- Sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia yang melibatkan
interaksi dengan mesin. Misalnya : sistem produksi di pabrik.
3. SISTEM TERTENTU DAN TIDAK TERTENTU ( PROBABILISTIC SYSTEM )
- Sistem tertentu (deterministic system) : Sistem yang cara beroperasinya sudah dapat
diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi dengan pasti dan outputnya dapat
diramalkan. Misalnya: pengolahan data (komputer)
- Sistem tak tentu : Sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan pasti karena
mengandung unsur probabilitas.
4. SISTEM TERTUTUP DAN TERBUKA ( OPEN SYSTEM )
- Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis).
Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada adalah relatif tertutup.- Sistem terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan terpengaruhdengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan ouput untuk
subsistem yang lain.
3. Jenis Sistem InformasiSistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian : 1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data
dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan
lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge . OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak
-
8/10/2019 Modul Ansis
6/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20146
menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek OAS seperti word processing , spreadsheets , electronic scheduling , dan komunikasi
melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesionalseperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih
luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi
yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS).DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS
bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh
tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI).
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara
untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis
kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli
menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah sertamemberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)
secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan
terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu
masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin
interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat
bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak
terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan
untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan
-
8/10/2019 Modul Ansis
7/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20147
dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut
dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut d engan groupware
untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS).
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutifmengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan
pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Gambar 1.3 Jenis Sistem Informasi
Daur Hidup Pengembangan SistemSiklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh professional dan pemakai system informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan system informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :
Perencanaan sistem
Analisis sistem
Perancangan sistem secara umum / konseptual
Evaluasi dan seleksi sistem
Perancangan sistem secara detail
Implementasi sistem
Pemeliharaan / Perawatan Sistem
-
8/10/2019 Modul Ansis
8/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20148
Gambar 1.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Perencanaan Sistem
- Perencanaan Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang
menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan
operasi organisasi.
- Perencanaan sistem berhubungan dengan perencanaan bisnis
- Perencanaan Sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang
dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta operasinya.
Siapa yang merencanakan sistem ?
1. Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak
karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat di
raih oleh sistem yang lama atau karenasistem yang lama masih mempunyai kelemahan-
kelemahan yang perlu diperbaiki (misal meningkatkan produktivitas, efektivitas dan
pelayanan).
2. Manajemen puncak sangat berperan dalam perencanaan sistem. Manajemen puncak terdiri
dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan kelompok user yang lain.
3. Komite ini yang menghubungkan tujuan bisnis dan sistem informasi untuk mencapai
tujuannya.
-
8/10/2019 Modul Ansis
9/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 20149
Tahapan Proses Perencanaan Sistem
Gambar 1.5 Tahap-tahap Perencanaan Sistem
Analisis Sistem
- Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya
- Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
- Hasil dari analisis sistem adalah: laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat
atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
2. Membantu para pengambil keputusan3. Mengevaluasi sistem yang telah ada
4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
-
8/10/2019 Modul Ansis
10/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201410
Yang perlu diperhatikan oleh sistem analis
1. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
2. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
3. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi
Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi masalah
a. Mengidentifikasi penyebab masalah
2. Analisis sistem
a. Mengidentifikasi solusi dari masalah
3. Analisis Kebutuhan
a. Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
b. Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru.
Proses Analis
1. Menggunakan Diagram Aliran Data
2. Menganalisis Data dengan Menggunakan Kamus Data
3. Menggambarkan Spesifikasi Proses dan Keputusan Terstruktur
4. Menganalisis Sistem Pendukung Keputusan Semiterstruktur
5. Menyiapkan Proposal Sistem
6. Menulis dan Menampilkan Sistem
4. Tipikal Departemen Sistem InformasiSistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang menggunakan fungsi-fungsi untuk
menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan
dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar-kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-
sistem informasi sebagai berikut :
a) Sistem Informasi akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
b) Sistem Informasi pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemasaran.
c) Sistem Informasi manajemen persediaan
d) Sistem Informasi personalia
-
8/10/2019 Modul Ansis
11/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201411
e) Sistem Informasi distribusi
f) Sistem Informasi pembelian
g) Sistem Informasi kekayaan
h) Sistem Informasi analisis kredit
i) Sistem Informasi penelitian dan pengembangan j) Sistem Informasi teknik
Contoh Sistem Informasi teknik :
Gambar 1.6 Sistem Informasi Geografis
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah ( lower level management ), manajemen tingkat
menengah ( middle level management ) dan manajemen tingkat atas ( top level management ). Dibawah
ini adalah gambar sistem-sistem informasi tiap manajemen.
-
8/10/2019 Modul Ansis
12/123
-
8/10/2019 Modul Ansis
13/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201413
Pertemuan : Ke- 2 (Dua)Pokok Bahasan : Analis SistemMateri : 1. Jabatan
2. Skill Yang Diperlukan3. Deskripsi Kerja4. Tanggung Jawab5. Tugas
_____________________________________________________________________________________
Analis Sistem
1. Pengertian Analis SistemAnalis sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan
dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang
dihadapi
Analis Sistem terbagi Menjadi dua yaitu :
1. Analis bisnis memfokuskan hanya pada aspek non teknis dari analisis dan perancangan sistem.
2. Programmer/analis (or analyst/programmer ) mencakup pertanggung jawaban keduanya, yaitu
programmer komputer and the analis sistem.
-
8/10/2019 Modul Ansis
14/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201414
1.1 Jabatan Dalam Analis Sistem Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing -masing jabatan
dalam organisasi agar diperoleh informasi mengenai aspek-aspek penting jabatan tersebut, seperti
tujuan, tugas dan tanggung jawab, kondisi kerja, kompetensi, dsb.
Analisis jabatan (job analysis) adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas,
aktivitas, perilaku, keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk
menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi. (Werther & Davis 1996, Schuler
& Jackson 2006)
Jabatan VS Posisi
- Jabatan
Suatu jabatan terdiri dari sekelompok tugas yang harus dilaksanakan agar organisasi dapat
mencapai tujuannya. Suatu jabatan bisa hanya diduduki satu orang saja, seperti jabatan
presiden dalam satu negara, atau bisa diduduki oleh banyak orang, sebagaimana halnya
operator penginput data di sebuah perusahaan besar atau kasir di pasar swalayan.
- Posisi
Posisi adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh satu orang; ada
satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi.
2. Skill Yang Diperlukan Dalam Analis Sistem
Analis sistem sebagai penyelesai problem, sedangkan pemicu pengembangan sistem ada 3 hal,
yaitu :
1. Problem, adalah salah satu dari kenyataan atau antisipasi yang menghendaki aksi
pembenaran
2. Kesempatan adalah peluang untuk memperbaiki situasi, dengan adanya complain
3. Arahan adalah seseorang atau lembaga yang mengubah situasi saat ini.
Skill yang diperlukan dalam analis sistem adalah :
1. Mempunyai pengetahuan bekerja dalam bidang teknologi informasi
2. Mempunyai pengalaman dan keahlian dibidang pemrograman computer
3. Mempunyai pengetahuan bisnis secara umum
4. Mempunyai ketrampilan dalam problem solving secara umum
-
8/10/2019 Modul Ansis
15/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201415
5. Mempunyai ketrampilan yang baik dalam komunikasi antar orang
6. Mempunyai ketrampilan yang baik dalam komunikasi antar orang
7. Mempunyai ketrampilan yang baik dalam relasi antar orang /
8. Fleksibel dan mampu beradaptasi
9. Berkarakter dan beretika
3. Deskripsi Kerja
Dalam analis sistem Deskripsi kerja dapat digambarkan dalam bentuk Job title seseorang ketika
dihadapkan suatu permasalahan yang berbeda-beda.
Contoh Deskripsi kerja Untuk Sistem Analis Melaporkan Ke Manajer Pengembangan Pusat
Deskripsi :
a. Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengembangkan sistem informasi. Seorang analis sistem
harus bertanggung jawab untuk mempelajari masalah dan kebutuhan yang ditetapkan oleh organisasi
untuk menentukan bagaimana perangkat computer, prosedur bisnis, dan orang-orang dapat
memecahkan masalah-masalah dan melakukan perbaikan terbaik.
b. Mendesain dan menentukan sistem dan metode untuk menginstal sistem informasi berbasis computer
dan panduan instalasinya.
c. Membuat presentasi formal terhadap temuan, rekomendasi, dan spesifikasi dalam bentuk laporan
formal dan dalam presentasi lisan.
4. Tanggung Jawab Analis Sistem1. Mengevaluasi kelayakan proyek. 2. Menganalisis sistem bisnis saat ini mengenai masalah dan peluang. 3. Mendefinisikan persyaratan untuk meningkatkan atau mengganti sistem. 4. Mengevaluasi solusi alternatif untuk kelayakan. 5. Memilih perangkat keras dan perangkat lunak (sesuai dengan persetujuan). 6. Merancang sistem antarmuka, aliran, dan prosedur. 7. Mengawasi implementasi sistem.
-
8/10/2019 Modul Ansis
16/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201416
5. Tugas Analis Sistem1. Memperkirakan kebutuhan personil, anggaran, dan jadwal untuk proyek-proyek sistem.
2. Mengembangkan dan menerapkan rencana pengembangan sistem sesuai dengan standar CIS.
3. Melakukan wawancara dan pengumpulan data lainnya.4. Mendokumentasikan dan menganalisis sistem operasi yang sedang berjalan.
5. Merumuskan aplikasi teknologi saat ini untuk masalah bisnis.
6. Mendidik pengguna manajemen dalam hal kemampuan menggunakan teknologi saat ini.
7. Mengevaluasi kemungkinan teknik terhadap kelayakan teknis, operasional, dan ekonomi
8. Meninjau dan menyajikan solusi sistem yang diusulkan untuk disetujui
9. Mendesain dan menguji sistem prototipe.
10. Mendesain file dan struktur database.
11. Mendesain user interface (input, output, dan dialog) untuk sistem komputer.
12. Mendesain bentuk dan teknik pengumpulan data.
13. Mendesain sistem keamanan dan kontrol.
14. Menyiapkan spesifikasi untuk program aplikasi.
15. Menulis, menguji, dan mengintegrasikan program aplikasi.
16. Mengawasi program aplikasi.
17. Mengembangkan dan memandu pengujian sistem dan rencana konversi.
Tugas
1. Jelaskan Kedudukan Analis Sistem di dalam suatu manajemen!
2. Jelaskan apa perbedaan Analis Sistem dengan Programmer. Seorang Analis Sistem kemungkinan
dapat menjadi Programmer akan tetapi Programmer belum tentu menjadi seorang Analis Sistem!
3. Jelaskan satu persatu Apa Tanggung Jawab dari Analis Sistem!
-
8/10/2019 Modul Ansis
17/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201417
Pertemuan : Ke- 3 dan 4 (Tiga Dan Empat)Pokok Bahasan : Kelayakan Dan Kebutuhan InformasiMateri : 1. Studi Kelayakan
a. Layak Ekonomi
b. Layak Teknisc. Layak Operasi
2. Pengumpulan Informasia. Wawancara
b. Kuesioner _____________________________________________________________________________________
Kelayakan Dan Kebutuhan Informasi
1. Studi KelayakanStudi kelayakan adalah studi awal untuk memeriksa kebutuhan informasi calon pengguna akhir dan
tujuannya, batasan, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat, dan kelayakan dari proyek yang diusulkan.
Metode yang sama dalam pengumpulan informasi merekomendasikan yang mudah dalam pendekatan
-
8/10/2019 Modul Ansis
18/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201418
sistem (wawancara, observasi, dan sebagainya) yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk studi
kelayakan.
1.1 Kelayakan Suatu Sistem
Kelayakan dari sistem yang diusulkan dapat dievaluasi berkaitan dengan empat kategori utama, yang
telah diringkas dan digambarkan seperti ini :
Faktor Kelayakan Dari Organisasi, Ekonomi, Teknis dan Operasi. Catatan Ini Berisi Kelayakan Mulai Dari Ongkos
Penyimpanan atau Kemampuan Dari Perangkat Lunak dan Perangkat Keras.
2. Pengumpulan Informasi
Salah satu faktor utama dalam proses analisis sistem ialah memahami sistem tersebut dan masalah
masalahnya, yaitu bagaimana sistem bekerja dan apa yang ingin dicapai serta apa yang dibutuhkannya
dengan cara berkomunikasi dengan para pengguna untuk mengumpulkan informasi. Sumber informasi
tersebut dapat diperoleh dari pengguna sistem, formulir atau dokumen, program komputer, panduan
prosedur, dan laporan manajemen.
2.1 Prosedur Pencarian Informasi
a. Prosedur pengumpulan informasi biasanya dilakukan secara top-down. b. Mula - mula dilakukan wawancara dengan top-level managers untuk menentukan fungsi dan
aktivitas utama dari sistem.
c. Pengumpulan informasi dilanjutkan ke tingkat organisasi di bawahnya hingga pada tingkat
operator.
Kelayakan Organisasi
Bagaimana sistem itu mendukungrencana strategis organisasi.
Kelayakan Teknis
Kemampuan, keandalan, dankesediaan perangkat keras danperangkat lunak.
Kelayakan Ekonomi
Ongkos penyimpanan.Peningkatan pendapatan.Penurunan investasiPeningkatan profit.
Kelayakan OperasiPenerimaan pengguna. Dukungan manajemen. Kebutuhan pembeli, pemasokdan pemerintah
-
8/10/2019 Modul Ansis
19/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201419
d. Makin ke bawah biasanya sifat informasi makin bersifat teknis sedangkan pada tingkat atas lebih
banyak bersifat kebijakan.
Mengapa pengumpulan informasi harus dimulai dari top-level managers ?
a. Keputusan untuk membuat / mengembangkan sistem dibuat oleh top-level managers. b. Mereka dapat memberitahu sumber-sumber informasi lainnya.
c. Dapat mengetahui keinginan mereka serta menjelaskan akibat apa yang dihadapinya dengan
penerapan dari sistem tersebut. Bila hal tersebut merisaukannya maka dapat diberikan penjelasan
terlebih dahulu.
d. Menumbuhkan kepercayaan kepada manajemen bahwa sistem ini akan memecahkan masalah
mereka.
2.2 Teknik Pengumpulan Informasi
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara
mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai.
Kelebihan wawancara adalah sebagai berikut :
a) Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang
diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaanyang diajukan.
b) Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan
situasi yang berkembang.
c) Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut
wajah orang yang diwawancarai.
d) Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Disamping wawancara mempunyai beberapa kelebihan, tetapi juga mempunyai kekurangan sebagai berikut :
a) Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal
dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
-
8/10/2019 Modul Ansis
20/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201420
b) Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk
melakukan hubungan antara manusia ( human relation ).
c) Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya pada lokasi
yang ribut dan ramai.
d) Wawancara sangat mengganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yangdimilikinya sangat terbatas.
Lima langkah persiapan wawancara:
1. Membaca materi latar belakang
Bacalah informasi latar belakang tentang orang yang diwawancarai dan organisasinya
sebanyak mungkin. Materi ini dapat diperoleh dari orang yang bisa Anda hubungi segera
untuk menanyakan tentang Website perusahaan, laporan tahunan terbaru, laporan berkala
perusahaan, atau publikasi-publikasi lainnya yang dikirim keluar sebagai penjelasantentang organisasi kepada publik.
2. Menetapkan tujuan wawancara
Gunakan informasi latar belakang yang Anda kumpulan serta pengalaman Anda untuk
menetapkan tujuan-tujuan wawancara. Setidaknya ada empat sampai enam area utama yang
berkaitan dengan sikap pengolahan informasi dan pembuatan keputusan yang ingin Anda
tanyakan. Area tersebut meliputi sumber-sumber informasi, format informasi, frekuensi
pebuatan keputusan, kualitas informasi, dan gaya pembuat keputusan.
3. Memutuskan siapa yang diwawancaraiSaat memutuskan SIAPA saja yang diwawancarai, sertakan pula orang-orang terpenting dari
semua tingkatan yang untuk hal-hal tertentu bisa dipengaruhi sistem.
4. Menyiapkan orang yang diwawancarai
Siapkan orang yang akan diwawancarai dengan menelpon mereka atau menulis pesan e-mail
sehingga memungkinkan orang-orang yang akan diwawancarai mempunyai waktu untuk
berpikir. Aturlah waktu untuk menelpon dan membuat janji pertemuan. Biasanya, wawancara
dijalankan selama 45 menit atau paling lama 1 jam.
5. Menentukan jenis dan struktur pertanyaanTuliskan pertanyaan-pertanyaan yang mencakup area-area dasar dalam pembuatan keputusan
saat Anda menegaskan tujuan-tujuan wawancara. Teknik bertanya yang tepat adalah inti dari
wawancara.
-
8/10/2019 Modul Ansis
21/123
-
8/10/2019 Modul Ansis
22/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201422
Setuju atau tidak setuju Anda bahwa e-commerce tidak begitu aman?
Apakah Anda ingin menerima salinan laporan keuangan Anda setiap bulan ?
Struktur-struktur pertanyaan:
a) Struktur Piramid
Dengan menggunakan bentuk ini, penanya mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan mendetail,
biasanya berupa pertanyaan tertutup. Kemudian penanya memperluas topik dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terbuka dan membuka respons-respons yang lebih umum.
Contoh:
Bagaimana masalah yang Anda alami dengan firewall ?
Apakah Anda mempertimbangkan metode-metode lain untuk meningkatkan keamanan data-
data perusahaan ?
Apakah yang Anda pikirkan bisa membuat keamanan di sini lebih efektif ? Umumnya,
bagaimana perasaan Anda tantang keamanan data terhadap pentingnya akses internet ?
b) Struktur Corong
Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan terbuka, lalu
membatasi respons dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail dan tertutup.
Contoh:
Bagaimana reaksi Anda terhadap pencarian berbasis Web yang baru?
Departeman mana yang akan mengimplemantasikannya ?
Item-item apa yang tersedia untuk pembelian lewat situs ?
Adakah item-item tertentu yang ditiadakan di website ?
c) Struktur Berbentuk Wajik
Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus, kemudian menentukan hal-hal yang umum,
dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat spesifik.
Contoh:
Sebutkan lima jenis informasi yang dibawa layanan penggunaan website secara gratis seperti
yang Anda gunakan.
Sebutkan kegiatan-kegiatan promosional yang Anda buat fiturnya di website untuk layanan
ini.
Sebutkan nilai-nilai penggunaan komputer bagi Anda sebagai seorang Webmaster.
Sebutkan dua item yang mengejutkan berkaitan dengan perilaku pengguna akhir situs Anda
yang Anda temui lewat layanan ini.
-
8/10/2019 Modul Ansis
23/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201423
Apakah cookies merupakan suatu cara yang lebih baik untuk mengukur penggunaan
tampilan situs ?
b. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus
yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-
responden yang dipilih. Kuesioner ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan
mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.
Kelebihan teknik kuesioner:
1. Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
2. Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih
waktunya sendiri yang paling luang.
3. Kuesioner secara relatip lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
4. Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat
lebih objektif.
Kekurangan teknik kuesioner:
1. Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
2. Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang
dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.
3. Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan kuesioner
4. Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.
Tipe Kuesioner
Ada dua jenis format kuesioner, yaitu Format Bebas ( Free Format ) dan Format Pasti ( Fixed
Format ). Dalam suatu kuesioner dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja
atau gabungan dari keduanya.
1. Kuesioner Format BebasKuesioner format bebas berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh
responden di tempat yang sudah disediakan.
Contoh:
-
8/10/2019 Modul Ansis
24/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201424
Sebutkan metode-metode yang Anda rasa tepat untuk memperbaiki masukan-masukan yang
mengandung kesalahan.
_____________________________________________________________________
_________ _________________________ ___________________________
2. Kuesioner Format Pasti
Kuesioner tipe ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan.
a) Check-off Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa
(check-off ) jawaban-jawaban yang sesuai.
Mana yang menjadi pemasok dari perangkat keras Anda ?
_____ Compaq _____ IBM _____ Univac _____ Macintosh
b) Yes/NO Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab Ya
atau Tidak.
c) Opinion/choice Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan
pendapatnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang komputerisasi yang akan dilakukan ini ?1 = Sangat setuju 4 = Tidak setuju
2 = Setuju 5 = Sangat tidak setuju
3 = Kurang Setuju
Tugas1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelayakan Organisasi, Kelayakan Ekonomi, Kelayakan Teknik
dan Kelayakann Operasi! Berikan Contohnya!2. Sebutkan dan Jelaskan Apa saja Teknik Pengumpulan Informasi! Minimal 3 Teknik Pengumpulan
Informasi!3. Buat Contoh Format Wawancara dan Kuesioner (untuk Studi Kasus diserahkan pada Anda)!
-
8/10/2019 Modul Ansis
25/123
-
8/10/2019 Modul Ansis
26/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201426
___________________________________________________________________________________
Data Flow Diagram (DFD)
1. Pengertian DFD/ DAD
Data Flow Diagram (DFD) atau DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang
memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi
yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur data.
Sedangkan pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah :
Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system. (Jogiyanto
Hartono, 2005, 701).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru
yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan
keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum
suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai system tergambarkan
secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau
organisasi file
1.1. NotasiMenurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan
pada DFD untuk mewakili :
a. : Terminator (External Entity)
b. : Proses
Nama Entitas
NamaProses
-
8/10/2019 Modul Ansis
27/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201427
c. : Alur data (Data Flow)
: Penyimpanan Data (Data Store)
d.
1.2. Proses
Proses ( process ) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output,
yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa
output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa
yang dikerjakan proses.
Menunjukkan tugas atau proses yang dilakukan baik secara manual atau
otomatis.
Simbol Proses ini tidak hanya menunjukkan alur data yang keluar dari
proses tersebut, tetapi juga menunjukkan alur data yang masuk dalam
proses ini.
Nama proses hendaknya berupa kalimat perintah yang berupa kata kerjaaktif dan diikuti oleh klausa objek untuk menjelaskan proses tersebut.
Proses menunjukkan angka referensi dari proses tersebut
1.3. External Entity
NamaProes
-
8/10/2019 Modul Ansis
28/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201428
Kesatuan luar ( external entity ) merupakan kesatuan ( entity ) di lingkungan luarsistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada
lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Merupakan simbol entitas eksternal untuk menunjukkan tempat asaldata (sumber) atau tempat tujuan data (Tujuan).
Nama entitas eksternal (terminator) ditulis dalam bentuk tunggal.
1.4. Data Store
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu fileatau database pada sistem komputer.
Terlepas dari media penyimpanan fisik, simbol ini menunjukkangudang informasi atau data.
Sangat sering terjadi bahwa unsur-unsur data tidak berjalan darisuatu proses ke proses berikutnya secara langsung, melainkan
disimpan terlebig dahulu, sementara operasi lainnya atau
penyusunan ulang unsur-unsur data berlangsung.
Bila data store hanya diperbaharui selama atau sesudah prosestertentu maka untuk menunjukkanarah alur data ke gudang dibuat
gambar anak panah yang mengarah pada gudang data tersebut. Bila data dari gudang dipakai pada proses itu, maka kita gunakan
satu anak panah yang mempunyai dua arah.
1.5. Data Flow
Arus Data ( data flow ) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data inimengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem. Menunjukkan alur data (informasi/objek) yang mengalir.
Nama alur data menunjukkan nama dari data yang mengalirtersebut, dan bisa lebih dari satu.
Nama Entitas
-
8/10/2019 Modul Ansis
29/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201429
1.6. Pedoman Pemberian nama
I. Pedoman Pemberian Nama Proses1. Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut,
mis : Hitung Bonus, Pendataan Karyawan, Cetak Faktur, dll
2. Jangan menggunakan kata proses sebagai bagian dari nama suatu proses (bubble)
3. Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama
4. Proses harus diberi nomor, urutan nomor sedapat mungkin mengikuti aliran atau urutan proses
5. Penomoran proses pada tingkat pertama (diagram Nol) adalah 1.0,2.0,3.0 dan seterusnya
II. Pedoman Pemberian Nama Kesatuan Luar (External Entity)1. Nama terminal berupa kata benda
2. Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama (diagram
digambarkan dua kali) bila demikian maka terminal ini perlu di beri garis miring pada pojok
kiri atas.
III. Pedoman Pemberian Nama Data StoreSimpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data
store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sis
samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database
1. Nama harus mencerminkan data store tersebut
2. Bila namanya lebih dari satu kata maka harus diberi tanda sambung
IV. Pedoman Pemberian Nama Aliran Data1. Nama aliran data yang tediri dari beberapa aliran kata dihubungkan dengan garis sambung
-
8/10/2019 Modul Ansis
30/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201430
2. Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama, dan pemberian nama harus mencerminkan
isinya,
3. Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan group elemen
4. Hindari penggunaan kata data dan informasi untuk memberi nama pada aliran data
Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap
Pertemuan : Ke- 7 dan 8 (Tujuh Dan Delapan)
-
8/10/2019 Modul Ansis
31/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201431
Pokok Bahasan : Tingkatan DFD/ DAD Materi : 1. Diagram Hubungan / Konteks
2. Diagram Nol3. Diagram Rinci4. Penomoran Proses
5. Balancing
___________________________________________________________________________________
Tingkatan DFD/DAD
1. Tingkatan Dalam Data Flow Diagram (DFD)/ DADTingkatan pertama disebut dengan Diagram Konteks ( Context Diagram ), yang menggambarkan
mengenai sistem secara global. Dalam hal ini ditetapkan Entitas-entitaseksternal yang terlibat dalam
proses, baik sebagai sumber maupun tujuan.
Tingkatan berikutnya dikatakan sebagai Digram level nol (Zero Diagram / overview
diagram), yakni memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan dilakukan
dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta data store data store tertentu.
Diagram level 1, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang ada pada diagram level
nol, secara khusus. Dimungkin akan muncul proses-proses detilnya.
Diagram level 2, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang baru muncul pada
diagram level 1, secara khusus. Dalam hal ini juga dimungkinkan akan muncul proses-proses
detilnya.
Tingkatan berikutnya akan kita definisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya,
dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara detil atau rinci mengenai
sistem yang sedang akan dikerjakan.
-
8/10/2019 Modul Ansis
32/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201432
Secara ringkas tingkatan dalam DFD dapat disajikan dalam gambar berikut
Gambar 6.1 Level DFD
1.1. Diagram KonteksDiagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan
seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.
Menurut Fadlil, Firdausy, & Hermawan (2008, hal. 69) Data Flow Diagram merupakan
diagram yang menggunakan notasi- notasi untuk menggambarkan aliran data secara logis dari
sistem. Menurut Wijaya ( 2007, hal 50) Data Flow Diagram adalah gambaran grafis yang
memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang
mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.
Contoh gambar Diagram :
Pembeli Sistem PenjualanBarang
Pemilik
Barang Ditanya,Barang Dibeli,
Uang Pembayaran
Informasi Barang,Jumlah Uang Harus Dibayar
Laporan PenjualanBarang
-
8/10/2019 Modul Ansis
33/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201433
Gambar 6.2 Diagram Konteks
1.2. Diagram Nol
Tujuan dari diagram nol adalah untuk memerinci sebuah sistem menjadi proses - prosesyang harus dilakukan orang dalam. Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : Apa saja proses yang
harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut. Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram
konteks, yang memperbanyak lingkaran, sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta (jumlah
dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap.
Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang dibutuhkan.
PEMBELI
1.0
Cek
KeberadaanBarang
Barang DitanyaBARANG
Stok BarangInformasi Barang
2.0
PerhitunganUang Harus
DibayarBarang Dibeli Harga Barang
3.0
PenerimaanPembayaran
Jumlah Uang Harus Dibayar
Uang Pembayaran
JUAL
TransaksiPenjualan
4.0
PembuatanLaporan
TransaksiPenjualan
PEMILIK
LaporanPenjualan
Barang
DataBarang
KASIR
Kasir yangBertugas
Gambar 6.3 Diagram Nol
1.3. Diagram Rinci
Diagram Rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada di diagram nol lebih
diperinci lagi. Misalkan untuk proses 1 di atas.
-
8/10/2019 Modul Ansis
34/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201434
PEMBELI
1.1.Masukkan
BerdasarkanMerekBarang
Barang Di tanyaBARANG
Informasi Barang
1.2.TampilkanSeluruh Jenis
Barang dariMerek Tsb. Merek Barang
Merek Barang
1.3.Tampilkan
Stok BarangTersedia
BarangDicari
Tersedia
Barang DicariTidak
Tersedia
Stok Barang
1.4.
Beri InformasiKepadaPembeli
Stok Barang
Gambar 6.4 Diagram Rinci
1.4. Penomoran Proses
Gambar 6.5 Contoh Penomoran DFD Proses 4 level 2
-
8/10/2019 Modul Ansis
35/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201435
Penomoran proses pada tiap tingkat (level) di DFD :
Dalam satu level tidak boleh ada lebih dari 7 unit dan maksimal 9, jika lebih harus dilakukan
dekomposisi (pemecahan lebih terinci).
1.5. Balancing Balancing (kesimbangan) dalam penggambaran levilisasi DFD perlu diperhatikan. Balancing
DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari suatu level harus sama
dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.
-
8/10/2019 Modul Ansis
36/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201436
Contoh DFD balancing dapat dilihat gambar di bawah ini :
Gambar 6.6 Diagram Konteks Restauran
Pada gambar dapat dilihat ada satu input ke dalam sistem yaitu Customer Order dan tiga ouput
yang keluar dari sistem yaitu Receipt, Food Order, dan Management Reports.
-
8/10/2019 Modul Ansis
37/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201437
Gambar 6.7 Diagram nol Restauran
Gambar diatas sudah dikatakan seimbang karena mempunyai input dan output yang sama dan
tidak memasukan input ataupun output baru.
Contoh DFD unbalancing (tidak keseimbangan)
Gambar 6.8 Diagram DFD Tidak Seimbang ( unbalanced )
-
8/10/2019 Modul Ansis
38/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201438
Dalam diagram konteks mempunyai satu inputan yaitu A dan satu keluaran yaitu B. Sedangkan
pada diagram level 0 ada penambahan inputan baru yaitu C, berarti DFD tersebut dapat dikatakan
tidak seimbang .
Tugas
1. BAAK UNINDRA merancang sistem informasi untuk pelayanan penyusunan skripsi bagi
mahasiswanya. Dengan bantuan Data Nilai yang ada, BAAK mengumumkan daftar nama mahasiswa
yang sudah berhak menyusun skripsi. MAHASISWA tersebut kemudian membuat proposal skripsi
ke BAAK. Setiap proposal yang masuk dikirimkan ke tim PRODI dan akan dibalas dengan Surat
Persetujuan. Setelah itu BAAK menentukan DOSEN Pembimbing dan menyerahkan proposal
tersebut kepada DOSEN yang bersangkutan. Seiring dengan jalannya bimbingan skripsi, semua
DOSEN Pembimbing setiap bulan harus memberikan laporan kemajuan skripsi dari MAHASISWAyang dibimbingnya. Pada Akhir penyusunan skripsi DOSEN Pembimbing membuat pernyataan
kepada BAAK bahwa mahasiswanya telah siap sidang dan MAHASISWA tersebut menyerahkan
draf skripsi ke BAAK. Oleh BAAK draf skripsi tersebut diteruskan kepada tim PRODI. Selesai ujian
skripsi PRODI mengirimkan nilai hasil sidang kepada BAAK untuk diumumkan kepada
MAHASISWA.
Dari deskripsi diatas buatlah Diagram Konteks dan Diagram Nol.
2. Deskripsi proses pada sistem pengelolaan rental mobil adalah sebagai berikut :Setiap pelanggan yang akan menyewa mobil mengisi/mengajukan formulir peyewaan kemudian oleh
sistem diverifikasi mengenai ketersediaan mobilnya. Jika tercapai kesepatan (mobil tersedia) maka
data penyewaan tersebut disimpan. Setelah itu dibuatlah tagihan sewa kepada pelanggan. Setiap
terjadi pembayaran sewa dari pelanggan maka datanya disimpan. Setiap periode tertentu dilakukan
pembayaran sewa sekaligus laporan kepada pemilik mobil (karena tidak semua mobil yang ada
adalah milik pengelola), serta laporan seluruh kegiatan rental kepada managemen rental.
Dari deskripsi di atas buatlah Diagram Konteks dan Diagram Nol.
-
8/10/2019 Modul Ansis
39/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201439
Pertemuan : Ke- 9, 10 dan 11 ( Sembilan, Sepuluh dan Sebelas)Pokok Bahasan : Struktur Data/ Kamus Data Materi : 1. Kamus Data
2. Elemen-elemen data3. Menggambarkan Struktur Data
a. Notasi b. Kunci Indexc. Data Tabeld. Normalisasi Datae. Spesifikasi Data
__________________________________________________________________________________
Kamus Data
1. Pengertian Kamus Data
-
8/10/2019 Modul Ansis
40/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201440
Sebuah kamus data digunakan untuk mencatat semua potongan informasi tentang sistem (tekstual
atau numerik) yang tidak dapat direkam pada diagram. Ini adalah struktur yang mendasari dan yang
menghubungkan berbagai tampilan sistem yang disajikan oleh berbagai jenis diagram (Yeates, 2004).
Kamus Data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi (jogiyanto, 1990). Kamus Data digunakan untuk :a. Merancang Input
b. Merancang laporan- laporan dan database
Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database. Kamus
data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada data flow diagram. (Jogiyanto, 1990). Kamus data
(KD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:
1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan
3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data
KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap
perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangansistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data
dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
KD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
- Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
- Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan
menjadi kota, negara dan kode pos)
- Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
- Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran- Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-
relationship diagram )
Gambaran bagaimana hubungan antara DAD dan KD:
-
8/10/2019 Modul Ansis
41/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201441
Gambar 9.1 Kamus Data Terhubung DFD
Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan muatan aliran data, simpanan dataa
dan proses-proses seperti pada gambar di atas. Setiap simpanan data dan aliran data bisa ditetapkan dan
kemudian diperluas sampai mencakup detail-detail elemen yang dimuatnya. Logika dari setiap proses ini
bisa digambarkan dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan keluar dari proses tersebut.
2. Elemen-elemen data
Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk
maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:
1. Nama arus data , karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di KD.
-
8/10/2019 Modul Ansis
42/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201442
2. Alias , alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang
lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur,
sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan
tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai strukturyang berbeda.
3. Bentuk data , telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:
Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen
atau formulir.
Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media
laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer;
Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel
atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya
berbentuk suatu variabel.
Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field
(item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir,
dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter,
field.
4. Arus data , arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju.
Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari arus data di DFD.
5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka
bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya
nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai
tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.
6. Periode , periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena
dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan
proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume , volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari
arus daa. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan
-
8/10/2019 Modul Ansis
43/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201443
untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari
alat input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data , struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item
data apa saja.
Contoh : KD untuk arus data Tembusan Permintaan Persediaan dapat dibuat dari DAD sebagai
berikut:
-
8/10/2019 Modul Ansis
44/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201444
3. Menggambarkan Struktur Data (kamus data komposit)Pada kebanyakan sistem dalam dunia nyata (dimana kita bekerja), kadang-kadang elemen data
terlalu kompleks utuk didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumah
elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen dat yang lebih sederhana tersebut didefinisikan
kembali hingga nilai dan satuan yang relevan (yang sifatnya elementer). Pendefinisian tersebut
menggunakan notasi yang umumnya digunakan dalam menganalisas sistem dengan menggunakan
sejumlah simbol yaitu:
-
8/10/2019 Modul Ansis
45/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201445
Contoh-contoh dari pemakaian simbol-simbol di atas, adalah:
Contoh 1:
Tembusan Permintan Persediaan = Kode Langganan + Nama Langganan +Tanggal Penjualan +
Nomor Faktur +1{ Informasi Barang }5 +Total Penjualan +( Potongan Penjualan) +Pajak Penjualan +Total Dibayar +Jenis Penjualan
Informasi Barang = Kode Barang + Nama Barang +Unit Jual +Harga Satuan +Total Harga
Jenis Penjualan = [ Cash | Credit ]
-
8/10/2019 Modul Ansis
46/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201446
Contoh 2:
Dua diagram alir data di bawah ini dan masukan-masukan kamus data yang berhubungan untuk
memproduksi pembayaran cek pegawai.
Struktur Data:
Record Pegawai = Nomor Pegawai +Informasi Pribadi +Informasi Gaji +Informasi Pembayaran Saat Ini +Informasi Gaji Tahunan Sampai Hari Ini
Record File Waktu = Nomor Pegawai + Nama Pegawai +Jam Kerja
Pembayaran Cek Gaji = Nomor Pegawai + Nama Pegawai +
Alamat +Jumlah Pembayaran Saat Ini +Jumlah Gaji Tahunan Sampai Saat Ini
Informasi Gaji = Perhitungan Pembayaran +Jumlah Tanggungan
Jumlah Pembayaran Saat Ini = Gaji Kotor +Potongan Pajak Pemerintah +
-
8/10/2019 Modul Ansis
47/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201447
Potongan Pajak Negara Bagian +Potongan Pajak Jaminan Sosial +Gaji Bersih
Contoh 3: Nama = gelar+nama_pertama+nama_tengah+nama_akhirGelar = [Tuan|Nyonya|Nona|Doktor|Profesor]
Nama_pertama = karakter_valid Nama_tengah = karakter_valid Nama_akhir = karakter_validKarakter_vald = [A-Z|a-z|0- 9||-| ]
Pendefinisian elemen data yang direpresentasikan dengan notas = dibaca dalam konteks menjadi
dibaca sebagai atau terdiri dari atau mendefinisikan atau diuraikan menjadi atau artinya sehingga notasi A
= B + C dapat berarti: ketika kita menyebutkan A maka yang kita maksudkan adalah B dan C, A
diuraikan menjadi B dan C atau A mendefinisikan B dan . Untuk melengkapi definisi elemen data ada
sejumlah hal yang mesti diperhatikan, yaitu: Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi (yang biasanya dideskripsikan sebagai komentar
dengan notasi **)
Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan
Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi. Sebagai contoh, dalam
pembangunan medical system yang menyimpan data pasien, kita mendefinisikan data berat dan
tinggi dengan cara sebagai berikut:
Berat = * berat pasien ketika mendaftar di rumah sakit *
* satuan : kilogram; rentang: 1-200 *
Ketika kita melakukan penguraian suatu elemen menjadi elemen yang lebih sederhana, maka hal itu
harus tergambar dalam kamus data. Penggambaran tersebut seperti sudah dijelaskan di atas melalui
komentar yang naratif dengan notasi komentar, yang mendeskripsikan arti sejelas dan sesingkat mungkin.
Tentu saja ada elemen data yang tidak perlu didefinisikan karena nama elemen tersebut sudah cukup
naratif misalnya tinggi_sekarang, berat_sekarang dan sebagainya. Pada kasus seperti ini tidak diperlukan
komentar naratif dan didefinisikan sebagai null comment seperti contoh di bawah ini.
Contoh: tinggi sekarang = * satuan: sentimeter; rentang: 1-200 *Jenis_kelamin = * nilai :[P|W] *
Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan atau tidak dapat digunakan
sebagai pilihan dari sejumlah alternatif. Ada banyak contoh elemen data opsional dalam suatu system
informasi misalnya: penggunaan nama tengah bagi data pelanggan (boleh ada atau tidak ada).
-
8/10/2019 Modul Ansis
48/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201448
Contoh: alamat_pelanggan = (tujuan_pengiriman)+(|alamat_penagihan).
Notasi pengulangan digunakan untuk mengindikasi pengulangan komponen elemen data. Pengulangan ini
dapat dimulai dari 0 (minimal) sampai jumlah (maksimal) yang didefinisikan oleh penganalisa sistem.
Contoh: pemesanan = nama_pelanggan + tujuan_pengiriman + {item}
Berarti pemesanan harus selalu berisi nama_pelanggan, tujuan_pengiriman dan 0 sampai x item. Jika
telah diketahui maksimal item yang mungkin dipesan, maka dapat dibuat seperti contoh berikut:
Contoh: pemesanan = nama_pelanggan + tujuan_pengiriman + 1{item}10
Dimana satu berarti batas bawah (minimal) dan sepuluh berarti batas atas (maksimal). Tidak jadi masalah
jika yang digunakan hanya batas bawah atau hanya batas atas atau keduanya seperti di bawah ini:
a = 1{b}a = {b}10a = 1{b}10a = {b}
Notasi seleksi digunakan untuk mengindikasikan elemen data yang dipilih (salah satu) dari sejumlah
pilihan.
Contoh: jenis_kelamin = [Pria|Wanita]
Dalam kamus data juga dapat dicantumkan kode-kode karakter yang dapat membantu analis dalammenggambarkan bentuk dari data ataupun dibuat untuk merancang suatu output.
Contoh perancangan alat input untuk Tembusan Permintaan Persediaan:
-
8/10/2019 Modul Ansis
49/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201449
Untuk mengecek kebenaran (kelengkapan, konsistensi dan kontradiksi) dari kamus data, maka dapat
digunakan testing dengan sejumlah pertanyaan sebagai berikut:
Apakah semua aliran dalam DFD sudah didefinisikan dalam kamus data?
Apakah semua komponen elemen data sudah didefinisikan?
Adakah elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali?
Apakah semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi?
Adakah elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam data flow diagram, entity
relation atau state transition diagram?
Membangun kamus data adalah salah satu dari sejumlah aspek analisa yang paling banyak
menghabiskan waktu. Tetapi kamus data juga merupakan salah satu aspek terpenting, tanpa kamus data
yang mendefinisikan semua terminologi maka presisi sistem akan menjadi harapan kosong belaka.
-
8/10/2019 Modul Ansis
50/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201450
Tugas1. Buat Kamus Data pada DFD Rinci di bawah ini, minimal 3 Kamus Data!
PEMBELI
1.1.Masukkan
BerdasarkanMerekBarang
Barang DitanyaBARANG
Informasi Barang
1.2.Tampilkan
Seluruh JenisBarang dariMerek Tsb. Merek Barang
Merek Barang
1.3.Tampilkan
Stok BarangTersedia
BarangDicari
Tersedia
Barang DicariTidak
Tersedia
Stok Barang
1.4.Beri Informasi
KepadaPembeli
Stok Barang
-
8/10/2019 Modul Ansis
51/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201451
Pertemuan : Ke- 12 (Dua Belas)Pokok Bahasan : Diagram Hubungan EntitasMateri : 1. Pengertian ERD
2. Elemen ERD3. ER versi Martin4. Elemen ERD versi Martin
____________________________________________________________________________________
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM ( ERD )
Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpann dari system secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan oleh Chen
tahun 1976.
Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship
yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk
perancangan dalam basis data.
Komponen ( Simbol ) ERD
1. Entity
Adalah suato objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan
objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan
dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set.
Contoh : Proyek Penjualan
Langganan Kendaraan
Peralatan Pegawai
Pasien Obat, dll
Simbol dari Entity :
-
8/10/2019 Modul Ansis
52/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201452
2. Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationship tidak
mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan
Relationsgip Diagram.
Simbol dari Relationship adalah :
Contoh :
Keterangan :
Memiliki adalah relationship set yang terbentuk antara entity Pegawai dengan entity
Kendaraan.
3. Atribut
Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detailtentang entity atau relationship tersebut.
Simbol dari Atribut adalah :
Contoh :
Pegawai Memiliki Kendaraan
Pegawai
NIP
Nama
Alamat
-
8/10/2019 Modul Ansis
53/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201453
DERAJAT RELATIONSHIP
Derajat Relationship adalah :
1. Unary ( Derajat Satu )
Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
Contoh :
Keterangan :
Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan entity
manusia.
2. Binary ( Derajat Dua )Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.
Contoh :
Keterangan :
Pegawai memiliki kendaraan, sebuah relationship memiliki mengubungkan entity
Pegawai dan entity Kendaraan.
3. Ternary ( Derajat Tiga )
Pegawai Memiliki Kendaraan
Manusia Menikah
-
8/10/2019 Modul Ansis
54/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201454
Adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
Contoh :
Keterangan :
Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu Proyek.
Entity Bekerja mengubungkan Entity Pegawai, Proyek dan Kota
CARDINALITY RASIO
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship.
Jenis-jenis Cardinality Rasio :
1. One To One ( 1 : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding satu.
Contoh :
2. One To Many ( 1 : M )
Pegawai Proyek
Kota
Bekerja
Pasien Ditempatkan Kendaraan1 1
-
8/10/2019 Modul Ansis
55/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201455
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding banyak.
Contoh :
3. Many To One ( M : 1 )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding satu.
Contoh :
4. Many To Many ( M : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding banyak.
Contoh :
LANGKAH LANGKAH MEMBUAT ERD
1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas
yang ada beserta foreign key-nya.
4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
Pegawai Bekerja Proyek1 M
Siswa Diajarkan DosenM 1
Pegawai Bekerja ProyekM M
-
8/10/2019 Modul Ansis
56/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201456
5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
CONTOH STUDY KASUS
1. Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiwa tidak harus
mengikuti suatu mata kuliah. Setiap biasanya mengikuti beberapa mata kuliah. Suatumata kuliah diajarkan oleh seorang Dosen dan seorang Dosen bisa mengajar beberapa
mata kuliah. Dan seorang Dosen harus mengajarkan suatu mata kuliah. Pada Entitas
Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan,
sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi tentang Kd_MK, Nm_Mk, SKS, Semester,
sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nama_Dosen.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya !
Jawab :
1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan
terlibat.
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
Mahasiswa DosenMata Kuliah
Mahasiswa Mata Kuliah Dosen
NIM Kd_MK Kd_Dosen
-
8/10/2019 Modul Ansis
57/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201457
3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan
entitas yang ada beserta foreign key-nya.
4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
Mahasiswa Mata Kuliah
Dosen
Kd Dosen
Mempelajari
Mempelajari
Kd DosenKd MK
Mahasiswa Mata Kuliah
Dosen
NIM Kd_MK
Kd_Dosen
Mempelajari
NIM Kd_MK
Mempelajari
Kd_DosenKd_MK
-
8/10/2019 Modul Ansis
58/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201458
5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
Tugas :
Semester
Mahasiswa Mata Kuliah
Dosen
NIM
Kd_Dosen
Mempelajari
NIM Kd_MK
Diajarkan
Kd_Dosen
Kd_MK
M M
M1
Nama_Mhs
Alamat_Mhs
Jurusan
Nm_Mk
Kd_MK
Kd_MK
Nilai
Nm_DosenWaktuRuang
-
8/10/2019 Modul Ansis
59/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201459
1. Suatu klinik memiliki praktek Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki
banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter dan
sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada klinik tersebut
lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan
biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat. Informasi tentang pasien adalah nomor
pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dan
dosin.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya.
Pertemuan : Ke- 13 & Ke- 14Pokok Bahasan : Spesifikasi ProsesMateri : 1. Narasi/ criteria
2. Bahasa Indonesia terstruktur (BIT)3. Struktur English (SE)4. Decision table5. Decision tree
_________________________________________________________________________________
Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses (Process Specification) Digunakan untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dan setiap proses yang paling
rendah ( proses atomik ) yang ada pada sistem dengan menggunakan notasi yang disebut
Structure English atau pseudocode. Penulisannya cukup sederhana sehingga dapat digunakan
sebagai media untuk mengkomunikasikan proses yang dilakukan sistem kepada pemakai.
Seperti halnya notasi- notasi yang lain, ada cukup banyak variasi penulisan spesifikasi proses dengan Structure English ini. pada buku ini akan digunakan notasi penulisan yang
menggunakan kata-kata bahasa Indonesia, kecuali untuk kata- kata yang paling sering digunakan
dlam penulisan program, misalnya Read, Write, If, While, atau Repeat (Sudah dipelajari di Mata
Kuliah Algoritma I).
-
8/10/2019 Modul Ansis
60/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201460
Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun spesifikasi proses, yaitu
struktur sekuensi, pemilihan dan pengulangan. Berikut adalah contoh penulisan spesifikasi
proses untuk proses pembuatan laporan penjualan.
Nomor : 3.0 Nama Proses : Buat laporan penjualan
Jenis : Pembuatan laporan
Masukan : File Barang, File Jual dan periode transaksi
Keluaran : Laporan penjualan
Deskripsi
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
BACA data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUAL
End
Atau secara lebih ringkas :
Proses 3.0 Buat laporan penjualan
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
BACA data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUALEnd
Tabel Keputusan (Decision Table)
-
8/10/2019 Modul Ansis
61/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201461
Table keputusan atau decision table adalah table yang memuat alternative tindakan-tindakan
apa saja yang dapat diambil berdasarkan kondisi atau variable tertentu sebagai masukannya.
Sebagai contoh, misal akan ditentukan status kelulusan untuk peserta matkuliah tertentu
berdasarkan nilai teori dan praktikumnya.
Aturan Kondisi
1 2 3 4
Nilai teori > 60 Y Y T T
Nilai praktikum > 60 Y T Y T
Table diatas dibaca sebagai berikut :
- Jika nilai teori dan nilai praktikum > 60 (aturan 1 ), maka lulus ( tindakan 1).
- Jika salah satu nilai teori atau nilai praktikum > 60 (aturan 2 dan 3 , maka her (tindakan
2)
- Jika nilai teori dan nilai praktikum < 60 (aturan 4), maka gagal (tindakan 4)
Pohon Keputusan (Decision Tree)
Pohon keputusan atau decision tree adalah representasi grafis dari tabel keputusan. Sebagai
contoh (untuk masalah pennetuan status kelulusan )
Tugas
1. Fasilitas transaksi yang diberikan untuk kartu ATM adalah informasi saldo, penarikan tunai dan
pembayaran (Telepon : Telpon, Indosat dan Satelindo, dan Listrik). Pertama diminta memasukkan
nomor PIN. Jika salah maka tampilkan pesan kesalahan. Jika benar maka tampilkan tiga jenis
-
8/10/2019 Modul Ansis
62/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201462
transaksi tersebut. Jika dipilih informasi saldo maka tampilkan saldo yang bersangkutan. Jika dipilih
penarikan tunai maka tampilkan perintah untuk memasukan jumlah yang akan ditarik (kelipatan Rp.
50.000,- dan kurang dari saldo), jika jumlah yang dituliskan salah maka tampilkan pesan kesalahan
dan jika benar maka hitung saldo akhir dan cetak bukti penarikan. Jika dipilih pembayaran maka
tampilkan jenis pembayarannya (Telepon, Listrik). Jika dipilih telepon tampilkan tiga jenis telepontersebut (Telkom, Indosat, Satelindo). Jika dipilih salah satunya maka tampilkan perintah untuk
memasukan nomor teleponnya dan kemudian tampilkan jumlah tagihannya. Jika dipilih pembayaran
Listrik maka tampilkan perintah untuk memasukan nomor kodepelanggannya dan kemudian
tanpilkan jumlah tagihannya.
Nyatakan diskri psi diatas dalam bentuk :
1. Bahasa Indonesia Tersusun/Terstruktur
2. Diagram/Pohon Keputusan
3. Tabel Keputusan
Pertemuan : Ke- 15 & Ke- 16Pokok Bahasan : UTS (UJian Tengah Semester)Materi : Review materi Pertmuan awal hingga menjelang UTS
__________________________________________________________________________________
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Review Materi..
-
8/10/2019 Modul Ansis
63/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201463
Pertemuan : Ke- 17Pokok Bahasan : State Transition DiagramMateri : 1. Jenis STD
2. Notasi3. Pedoman Pembuatan
_____________________________________________________________________________________
State Transition Diagram(STD)
1. Pengertian STD
Diagram transaksi keadaan atau state transition diagram (STD) adalah diagram yang digunakan
untuk menggambakan keadaan keadaan yang menjadi perilaku sistem berikut perubahan atau transisinya.
2. Notasi- Notasi State Transition Diagram
Notasi yang digunakan untuk membuat State Transition Diagram ada dua yaitu State yang
disimbolkan dengan segi empat dan Transisi State/ perubahan state yang disimbolkan dengan anak panah
( )
1. State
-
8/10/2019 Modul Ansis
64/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201464
2. Transisi State
Ada dua jenis state yaitu State Awal (Initial State) dan State Akhir (Final State). Initial State hanya
diperbolehkan satu saja, sedangkan Final State dapat lebih dari satu. Dikatakan Final State jika tidak ada
perubahan keadaan dari keadaan tersebut ke keadaan lainnya. Jika ternyata masih ada dan Final State-nya
hanya satu, maka akan terjadi looping terus menerus tanpa pernah berhenti. Setiap panah diberikan label
yang menunjukkan kejadian (event) yang akan menyebabkan perubahan dari satu state ke state lainnya.
Label tersebut adalah Kondisi dan Aksi. Kondisi adalah suatu event pada lingkaran eksternal yang dapat
dideteksi oleh sistem yang menyebabkan perubahan terhadap state dari state menunggu ke state
menunggu lainnya atau dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya, misalnya interrupt. Aksi adalah reaksi
terhadap kondisi yang menghasilkan output misalnya pesan dilayar.
3. Pedoman Pembuatan STD
Ada 2 (dua) cara pendekatan dalam membuat State Transition Diagram yaitu :
1. Identifikasi setiap kemungkinan state dari sistem dan gambarkan masing- masing pada sebuah kotak.
Lalu buatlah hubungan antara state tersebut.
2. Mulai dengan state pertama dan dilanjutkan dengan state berikutnya sesuai dengan aliran yang
diinginkan.
Contoh gambar State Transition Diagram (STD)
-
8/10/2019 Modul Ansis
65/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201465
Gambar 17.1 STD untuk mesin otomatis penjual minuman
Tugas
1. Deskripsi dari sebuah modul untuk mencetak Faktur Penjualan adalah sbb :
Pertama adalah dapatkan data order penjualan yaitu dengan memasukkan data nomor order. Nomor
order tersebut digunakan untuk mencari data penjualan pada file Order Penjualan. Jika sudah
ditemukan (ada) maka baca data order penjualan tersebut. Kemudian dapatkan data faktur (identitas
faktur) melalui input data faktur. Identitas faktur kemudian disimpan. Order penjualan dan identitasfaktur tersebut digunakan untuk mencetak faktur. Dari diskripsi tersebut buatlah State Transition
Diagram -nya.
Pertemuan : Ke- 18, 19 & 20Pokok Bahasan : Perancangan TerstrukturMateri : 1. Pengertian
2. Aspek dan elemen3. Strategi4. Langkah- langkah
_____________________________________________________________________________________
Perancangan Terstruktur1. Pengertian Perancangan Terstruktur (bagan terstruktur)
-
8/10/2019 Modul Ansis
66/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201466
Pengertian Rancangan :
Outline, sketsa, perancangan dari bentuk atau struktur sebuah kegiatan/ pekerjaan
Pengertian Perancangan Terstruktur :
Aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat di
implementasikan (diotomatisasikan)
2. Aspek dan Elemen Perancangan Terstruktur
a. Aspek Perancangan Terstruktur
1. Membantu pemecahan masalah
2. Melakukan penyederhanaan sistem
3. Menggunakan graphic tool agar sistem dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti
4. Memberikan rangkaian strategi unutk pengembangan solusi
5. Memberikan kriteria dalam mengevaluasi solusi dengan melihat pada permasalahan aslinya
b. Elemen Perancangan Terstruktur
1. Modul
Modul merupakan sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari : input
(masukan), output (keluaran), fungsi, mekanisme, dan data internal.
Contoh : Foxpro, Pascal Procedure, Function
COBOL Program, section, paragraph
FORTRAN subroutine2. Bagan Terstruktur (Structured Chart)
1. Menggambarkan partisi sistem ke dalam : modul- modul, organisasi, dan komunikasi
2. Keuntungan :
a. Menggunakan gambar
b. Dapat dipartisi
c. Fleksibel
d. Input sangat berguna pada implementasi
e. Membantu pemiliharaan3. Strategi Perancangan
Untuk memperoleh sebuah rancangan yang baik dengan cepat dapat digunakan alternative
strategi sebagai berikut :
a. Analisa Transformasi (Transform Analysis)
-
8/10/2019 Modul Ansis
67/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201467
b. Analisa Transaksi (Transaction Analysis)
Apa itu Analisa Transformasi?
a. Analisa Transformasi adalah suatu strategi utama untuk merancang sistem yang
seimbang (Balanced System)
b. Juga dikenal sebagai Perancangan Pusat Transformasi (Transformation Centered
Design)
c. Masukan untuk Analisa Transformasi adalah Diagram Aliran Data (DAD/ DFD)
d. Keluaran dari Analisa Transformasi adlah sebuah Bagan Terstruktur
Langkah yang harus dilakukan pada Analisa Transformasi :
1. Buat DAD dari sistem atau bagian sistem yang akan dirancang
a. Jika tahap analisa menggunakan Analisa Terstruktur, maka DAD telah teredia.
b. Jika tahap analisa tidak menggunakan Analisa Terstruktur, maka perlu dibuat
DAD-nya terlebih dahulu
2. Identifikasi Pusat Transformasi dari DAD
a. Pusat Transformasi (Central Transform adalah bagian dari DAD yang berisi
fungsi- fungsi esensial dari sistem, dan tidak tergantung pada implementasi khusus
daru masukan/ keluaran
b. Dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Melihat DAD yang bersangkutan dan menentukan pusatnya
2. Menentukan cabang DAD yang merupakan afferent, kemudian menentukan
pusat DAD3. Buat sebuah Bagan Terstruktur (First Cut)
a. Tujuan dari Analisa Transformasi adalah mengubah sebuah DAD menjadi Bagan
Terstruktur
4. Perbaiki Bagan Terstruktur dengan berpedoman pada kriteria perancangan terstruktur
5. Periksa bahwa Bagan Tersusun memenuhi spesifikasi yang diinginkan
Mengapa perlu Analisa Transaksi?
1. Karena Analisa Transformasi tidak selalu dapat digunakan
2. Beberapa item mempunyai tanda (tag) yang membutuhkan pengolahan berbeda untuksetiap tag. Hal ini menyebabkan sebuah DAD trpisah dan kemudian menyatu kembali.
Keadaan ini dapat terjadi dimana saja.
3. Setiap pemisahan disebut sebagai sebuah Pusat Transaksi. Setiap item adalah sebuah
transaksi
-
8/10/2019 Modul Ansis
68/123
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi UNINDRA
Yuli Haryanto, M.Kom / 201468
4. Analisa Transformasi tidak dapat digunakan untuk Pusat Transaksi. Oleh karena itu
kita perlu Analisa Transaksi.
Apa itu transaksi?
1. Sebuah transaksi didefinisikan sebagai Elemen data, control, sinyal, kejadian ( event)
atau perubahan status yang menyebabkan mulainya (trigger) suatu tindakan atau
urutan dari tindakan-tindakan.
2. Definisi lain yang cocok untuk Perancangan Terstruktur adalah sebagai berikut :
Sebuah transaksi adalah suatu data yang dapat berbentuk salah satu dari pada beberapa
jenis (type), dimana setiap jenisnya membutuhkan pengolahan yang berbeda. (
biasanya transaksi mengandung sebuah tag yang menunjukkan jenisnya).
4. Optimasi dari perancangan (Design Heuristic)
3. Langkah- langkah Dalam Strategi Perancangan Terstruktur1. Rancangan dimulai dari diagram rinci (tingkat diagram