Modul 2

32
Modul 2 Pencegahan Maloklusi Kelompok 2

description

kedokteran gigi

Transcript of Modul 2

Modul 2Pencegahan Maloklusi

Kelompok 2

Tutor : drg. Susi, MKMAditia Dedek YunusAmalia Pratiwi Putri

Ayesha Dwiyana GustiAyu Dewita JonedDitha NoviantikaGaldsia HapitriMutia Zahara

Megy Ramadian Rahmat Agung

Redila IreneYola Pandu Asta

Skenario 2 : Space??Okta 7 tahun dibawa ayahnya ke dokter gigi untuk memeriksa gigi. Dari hasil pemeriksaan, diketahui premature loss gigi 75. Gigi 11, 21 sudah erupsi. Gigi 12 dan 22 inerupsi dan terlihat kekurangan ruangan.

Dokter gigi menyarankan untuk dilakukan ekstraksi pada gigi 53. 63 untuk mendapatlan ruangan dan dibuatkan space maintenance untuk gigi bawah. Bagaimana saudara menjelaskan pencegahan maloklusi?

Step I : Terminologi

1. Space maintenancealat pasif yang digunakan untuk mempertahankan ruangan yang terjadi karena gigi sulung tanggal sebelum waktunya, terutama pada periode gigi campuran dengan tujuan mencegah terjadinya pergeseran gigi yang dapat menyebabkan maloklusi.

2. Premature losshilangnya gigi dari lengkung gigi sebelum gigi penggantinya mendekati erupsi

3. Maloklusioklusi abnormal yang ditandai dengan tidak benarnya hubungan antara lengkung di setiap bidang spasial.

Step II : Identifikasi Masalah

1. Apa akibat jika kasus Okta tidak segera ditangani?2. Selain space maintenance, apa saja alat ortodonti lainnya yang

bisa digunakan untuk mencegah maloklusi?3. Mengapa dokter gigi menyarankan untuk memakai space

maintenance untuk gigi rahang bawah yang premature loss, sedangkan untuk gigi 53 dan 63 dilakukan ekstraksi?

4. Apa fungsi space maintenance ?5. Apa indikasi dan kontraindikasi pemakaian space maintenance ?6. Apa yang menyebabkan terjadinya premature loss pada gigi 75

Okta?7. Apa akibat yang bisa ditimbulkan dari premature loss?8. Apakah tujuan perawatan ortodonti yang dilakukan dokter gigi

kepada Okta?9. Selain premature loss apa saja yang dapat menyebabkan

maloklusi?10. Apakah pemeriksaan radiografis perlu dilakukan pada kasus

okta?11. Apakah yang menyebabkan gigi 12 dan 22 kekurangan ruangan?

Step III : Analisa Masalah

1. Akibat jika kasus Okta tidak ditangani :• Akan menyebabkan maloklusi, kehilangan ruangan

untuk gigi pengganti, crowding, gigi tetangga bergeser dalam waktu ± 6 bulan, mengganggu profil dan estetik.

2. Alat ortodonti lain untuk mencegah maloklusi :• Perawatan overbite →aktivator• Inclinate bite plane → gigi crossbite• Lip bumper• Space regainer3. Space maintenance untuk gigi rahang bawah :• Menjaga ruangan untuk gigi pengganti yang belum

erupsi Ekstraksi gigi 53 dan 63 :• Merupakan perawatan serial ekstraksi untuk

mencegah crowding berat.

4. Fungsi space maintenance :•Memperbaiki fungsi estetik, mempertahankan

ruangan sehingga proses pertumbuhan normal,mencegah maloklusi, mencegah kebiasaan buruk, memperbaiki fungsu pengunyahan.

5. Indikasi space maintenance :•Gigi premature loss, saat periode gigi campuran,

kebiasaan buruk seperti meletakkan lidah pada tempat yang kosong.

Kontraindikasi space maintenance :•Gigi pengganti telah siap erupsi, ruangan yang ada

lebih besar dalam arah mesiodistal untuk erupsi gigi pengganti, tidak ada benih gigi

6. Penyebab premature loss :• Karies gigi desidui yang tidak dirawat, ekstraksi.7. Akibat premature loss :• Terganggunya fungsi dan kesehatan rongga mulut, efek

terhadap gigi tetap jika tidak dilakukan perawatan sehingga menyebabkan crowding atau maloklusi, efek psikologis terhadap si anak seperti merasa malu dan rendah diri, rahang menjadi tidak berkembang karena gigi decidui meransang pertumbuhan rahang, premature loss pada gigi anterior mempengaruhi bunyi huruf tertentu dan mengganggu fungsi pengunyahan pada gigi posterior.

8. Tujuan perawatan ortodonti :• ortodonti interseptik→ merawat maloklusi yang sedang

berkembang seperti melakukan serial ekstraksi

9. Penyebab maloklusi :•Bad habit, kelainan pada jumlah, ukuran, dan bentuk

gigi, karies, restorasi yang tidak baik.10. Pemeriksaan ro perlu dilakukan pada kasus Okta

untuk melihat benih gigi permanen, kelainan skeletal, kelainan gigi, dan profil jaringan lunak.

11. Penyebab gigi 12 dan 22 kekurangan ruangan :•Tidak adanya diastema pada gigi susu, ukuran gigi 11

dan 21 terlalu besar, rahang yang tidak berkembang.

Step IV : Sistematika

Gigi 75 premature loss

↓ Space

maintenance

Okta 7 tahun

Dokter gigi

Gigi 12 dan 22 inerupsi

↓ Ekstraksi gigi

53 dan 63

Upaya pencegahan maloklusi

Ilmu ortodonti

Dasar ortodonti

Jenis alat ortodonti

Tujuan perawatan

Biomekanis ortodonti

Analisa rontgen

Step V : Learning Objective

Mahasiswa mampu menjelaskan :1. Dasar ortodonti2. Tujuan perawatan ortodonti3. Jenis dan alat-alat ortodonti4. Biomekanis sistem stomatognasi5. Biomekanis pergerakan gigi6. Arah dan gaya pergerakan gigi7. Analisa radiografi

Step VI : Belajar Mandiri

Step VII : Sharing Information

1. Dasar ortodonti

Defenisi ortodonti Berasal dari bahasa yunani : orthos : betul ,dentos : gigiSehingga ortodonti berarti letak gigi yang betul atau disebut ilmu yang membetulkan letak gigi.Ortodonti : gabungan ilmu dan seni yang berhubungan dengan perkembangan menegakkan diagnosa atau merawat anomali gigi geligi , rahang, muka, serta pengaruhnya terhadap kesehatan fisik, estetik, dan mental

Tujuan ortodontiEstetis, memperbaiki fungsi pengunyahan, memperbaiki daya tahan terhadap karies, menghindari kerusakan gigi terhadap jaringan periodontal, mencegah dan menghilangkan kebiasaan buruk, mengoreksi persendian TMJ yang abnormal, memperbaiki cara bicara yang salah, memperbaiki cara pernafasan yang salah

Sejarah perkembangan ortodontiDi Amerika, sejarah ortodonti terbagi dalam 3 periode :1. Periode awal(1839-1880)→ periode Harris Kingsley

Perawatan yang dilakukan hanya berdasarkan pengalaman bukan berdasarkan ilmu pengetahuan.

2. Periode perkembangan ilmiah ilmu ortodonti (1880-1990) →periode Kingsley AngleNorman Kingsley merawat paseien palatoscisis sampai mereka bisa berbicara dengan baik dan memperbaiki estetika1930 → Dr.Edward A.Angle membagi golongan maloklusi dan mendirikan sekolah pertama pasca sarjana ortodonti.

3. Periode akhir(1930-sekarang)Ortodonti preventif; tidak hanya merawat maloklusi atau malrelasi rahang yang sudah terbentuk, tapi mencegah sedini mungkin terjadix maloklusi.

2. Tujuan perawatan ortodontia. Ortodonti preventif

Segala macam usaha untuk mencegah terjadinya maloklulsi, merupakan bagian dari ilmu KG pencegahan (preventive dentistry)Ex. Meningkatkan nutrisi bumil dan busui, meningkatkan nutrisi bayi, menjaga gigi decidui tetap sehat sampai waktunya tenggal, menghentikan kebiasaan buruk sedini mungkin.

b. Ortodonti interseptikPerawatan pada maloklusi yang baru atau sedang dalam proses terjadi dengan tujuan memperbaiki kearah oklusi normal.Ex. Serial ekstraksi, space regainer, perawatan bad habit, perawatan crossbite anterior.

c. Ortodonti korektifPerawatan maloklusi yang sudah nyata terbentuk, tidak lagi dalam periode gigi campuran dan memerlukan alat ortodonti yang kompleks.

d. Ortodonto retensiMenstabilkan posisi gigi geligi setelah perawatan ortodonti selesai sehingga didapat oklusi yang baik dan tidak terjadi maloklusi kembali (relaps).

Terdiri dari 2 tahap :• Oklusal adjusment : mencapai hasil perawatan

ortodonti dengan hubungan oklusal harmonis dari segi fungsi, mencegah relaps, mencegah terjadinya premature kontak yang mempengaruhi stabilitas gigi.

• Retainer : mempertahankan gigi dan lengkung gigi pasca perawatan ortodonti. Dipakai sampai transformasi sempurna pada rahang dan jaringan lunak (aposisi dan resorpsi sempurna).

3. Jenis alat-alat ortodonti a. Peranti lepasanMacam-macam alat :Plat dengan pir pembantu,plat peninggi gigitan, plat

ekspansi, dan aktivator.Komponen akat lepasan :• Plat dasar→ sebagai framework untuk pendukung

komponen lain.• Komponen retentif → seperti klamer/clasp untuk menjaga

plat tetap melekat dalam mulut.• Komponen aktif→ berfungsi untuk menggerakan gigi• Komponen pasif• Komponen penjangkarb. Peranti cekatJenis alat : begg, edge wise, stright wire, bioprogressive.Komponen alat cekat :• Komponen pasif : buccal tube,band, bracket.• Komponen aktif : arch wire, auxilaries, sectional wire.

4. Biomekanika sistem stomatognasi

Dipengaruhi oleh garis-garis trayektoris di daerah kranium yang berfungsi untuk menyalurkan daya pengunyahan sehingga dapat diterima oleh jaringan tulang dengan baik.Garis trayektoris pada maksila menurut Benninghoff:

• Pterigoid pillar : menyalurkan daya kunyah dari gigi M1,M2,M3.

• Zygomatic pillar : menyalurkan daya kunyah dari mesial gigi M1,P2,P1.

• Canine pillar : menyalurkan daya kunyah dari gigi anteriorGaris trayektoris mandibula :Susunan garis-garis trayektoris yang semuanya mengarah ke gigi.

5. Biomekanika pergerakan gigi

Biomekanika : respon/reaksi histologis jaringan terhadap force yang diberikan oleh alat ortodonti.

Macam-macam gaya :•Gaya ortodontik : kekuatannya kecil,

hanya gigi yang bergerak tanpa ada pergerakan tulang dan tidak ada pengaruh terhadap pertumbuhan tulang.

•Gaya ortopedik dentofasial : kekuatannya besar, bila diberikan pada gigi akan mempengaruhi ukuran,bentuk,dan posisi rahang.

Kontrol biologis gerakan gigi :• Teori piezoelectric

Gerakan gigi pada perubahan metabolisme tulang yang dikontrol oleh sinyal listrik yang dihasilkan oleh perubahan (pelengkungan) tulang alveolar.Stess kompresif (tekanan) : aliran positif yang mengaktifkan osteoclas.Stess tensil (tarikan): aliran negatif yang mengaktifkan osteoblas.

• Teori tarikan-tekananGerakan gigi pada perubahan seluer yang disebabkan perubahan aliran darah pada lig.periodontal akibat tekanan dan tarikan gaya ortodonti. Tekanan : aliran darah dalam lig.periodontal berkurang, tarikan : aliran darah dalam lig.periodontal bertambah atau tetap.

Respon jaringan terhadap gaya ortodonti :a. Resorpsi• Frontal resorpsi/resorpsi langsung :

pembuluh darah membran periodontal tidak tersumbat sehingga resorpsi tulang terjadi langsung pada permukaan tulang.

• Undermining resorpsi/resorpsi tidak langsung :osteoklas berada dibelakang lamina dura, terjadi pergerakan gigi yang lambat karena lambatnya stimulasi pembentukan osteoklas pada sumsum tulang.

b. AposisiPembentukan tulang baru oleh osteoblas.Osteoblas bertambah jumlahnya dengan dua cara:

• Proliferasi/diferensiasi sel precussor dalam membran periodontal

• Proliferasi/diferensiasi perivaskular stem cells.

6. Arah dan pergerakan gigiJenis kekuatan ortodonti :•Kekuatan kontinyu : kekuatan terus menerus,

dan akan berhenti pada periode tertentu.•Kekuatan intermittent : kekuatan yang

berlangsung selama periode singkat, biasanya pada piranti orto lepasan.

•Kekuatan berkala :kekuatan yang mempunyai pola siklus selama waktu interval kunjungan, seperti pada alat orto cekat.

Macam-macam pergerakan gigi :• Tipping : pergerakan gigi condong ke arah

mesial, distal,bukal/lingual. Kekuatan bekerja pada 1 titik kontak mahkota dengan pergerakan apeks yang berlawanan arah dengan pergerakan mahkota.

•Torque : pergerakan tipping pada apeks gigi

•Bodily: gigi digerakkan secara mneyeluruh.

• Instrusi : pergerakan gigi menjauhi bidang oklusi

•Ekstrusi: pergerakan gigi ke arah oklusal•Rotasi :gerakan gigi berputar terhadap

titik pusat/axis rotasi.

7. Analisa radiografiDiperlukan apabila dibutuhkan diagnosis tentang keadaan jaringan dentoskeletal pasien yang tidak dapat diamati secara klinis, seperti :

• Foto periapikal : menentukan gigi yang tidak ada; apakah karena dicabut, impaksi atau agenese, untuk menentukan posisi gigi yang belum erupsi terhadap permukaan rongga mulut berguna untuk menetapkan waktu erupsi, membandingkan ruangan yang ada dengan lebar mesiodistal gigi permanen yang belum erupsi.

• Panoramik : untuk menentukan keadaan gigi dan jaringan pendukungnya secara keseluruhan dalam satu ro foto, menentukan waktu erupsi gigi.

• Bite wing : menentukan posisi gigi dari proyeksi oklusal.• Sefalometri : mendiagnosis maloklusi, keadaan dentofasial

secara lebih detil dan lebih teliti.

Guna sefalometri :Mempelajari maloklusi dan disproposi rahang, mempelajari tipe facial, membantu diagnostik, rencana perawatan ortodonti, evaluasi hasil perawatan.

Meliputi :Analisa dental, analisa skeletal,analisa jaringan lunak.

Analisa sefalometri menggunakan beberapa titik pada kranial, mandibula, maksila, an beberapa garis yang menghubungkan titik tertentu.

Terima Kasih