Modifikasi polimer 1
-
Upload
miftahululfa -
Category
Technology
-
view
257 -
download
0
Transcript of Modifikasi polimer 1
MODIFIKASI POLIMER Ahmad Syaiful Bahri
Della HandayaniMiftahul Ulfa
MODIFIKASI POLIMER
KOPOLIMERISASI merupakan polimer yang tersusun dari dua
atau lebih monomer. Contoh polimer SBS
Kopolimerisasi terbentuk jika dua jenis monomer atau lebih mengalami reaksi polimerisasi
KOPOLIMERISASI STIRENA - BUTADIENA
A. Styrene- butadiene rubber (sbr)
C CCH2
H
H2C
CH
H2C
H
H2C
C C
H2C
HH
Unit Butadiena Unit Stirena Unit Butadiena
Styrene- Butadiene-Styrene
Unit ButadienaUnit Stirena Unit Stirena
KOPOLIMER ETILENA
R kopolimer O
– C – O – Me
Ethylene-methyl acrylate (EMA)
O
– C – O – Et
Ethylene-ethyl acrylate (EEA)
O
– O – C – O – Me
Ethylene-vinyl acrylate (EVAc)
AKRILIONITRIL BUTADIENA STIRENA(ABS)
ABS adalah termoplastik rekayasa yang dihasilkan oleh kombinasi dari tiga monomer: akrilonitril, butadiena, dan stirena.
POLIMERISASI KONDENSASI
Polimer kondensasi adalah terjadinya reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Contoh dari polimer kondensasi
RESIN EPOXY RESIN UREA FORMALDEHID (UF)
Resin epoxy diproduksi dari reaksi antara epichlorohydrin dan bisphenol-A.
Hasil dari kondensasin dari urea dan formadehid
Reaksi Postpolimerisasi1. Reaksi Polisakarida
Turunan Selulosa
Pati dan Dekstrin
2. Reaksi Silang
Reaksi Polyester Tak
JenuhVulkanisasi
3. Reaksi Hidrolisis
5. BLOK4. Cangkok
Teknik GraftMetode
pembuatan rantai Graft
Poliestertak jenuhDalam reaksi ini,
poliester tak jenuh dicampur dengan monomer dan katalis. Campuran yang dihasilkan biasanya cairan kental yang dapat dituangkan, disemprot, atau dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan dan kemudian berubah menjadi padatan thermosetting oleh reaksi silang
VulkanisasiVulkanisasi adalah proses dimana suatu jaringan lintas-link di gunakan
dalam elastomer atau reaksi kimia yang menyebabkan molekul elastomer yang linear mengalami reaksi sambung silang (crosslinking) sehingga menjadi molekul polimer yang membentuk rangkaian tiga dimensi.
Accelerator Struktur 2-mercaptobenzothiazole
Tetramethylthioureadisulfide S S
(CH3)2 – N – C – S – S – C – N – (CH3)2
Diphenylguanidine
Zinc butyl xanthate S
(C4H9O – C – S-)2 Zn2+
HidrolisisHidrolisis.
Poli(vinil alkohol) (PVA) dibuat dari proses hidrolisis(atau lebih tepatnya alkoholisis) dari poli(vinil asetat) dengan metanol atau etanol. Reaksi dikatalisisoleh asam dan basa. Namun, katalis basa biasanya digunakan karena lebih cepatdan bebas dari reaksi samping.
BLOKKopolimerisasi Blok
Kopolimer blok mengandung blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok monomer yang lain. Pembuatan kopolimer blok membutuhkan kehadiran kelompok reaktif terminal.
Polymer Unit Monomer
Acrylamide Acrylonitrile
Isobutylene Acrylonitrile
Stryrene
Vinyldene chloride
Metyl acrylate Vinyl chloride
Vinyllidene chloride
Methacrylonitrile Acrylonitrile
Methacrylonitrile co vinyl chloride Methyl methacrylate
Methyl methacrylate Methacrylonitrile
Styrene
Vinyldene chloride
Cangkok (Graft)Kopolimerisasi Cangkok (Graft)
Kopolimerisasi graft merupakan teknik untuk memodifikasi sifat kimia dan sifat fisika dari polimer. Ada tiga macam metode kopolimerisasi
Graft
Grafting From
Grafting To
Grafting Through
pencangkokan rantai cabang (graft) pada sisi aktif yang terdapat pada rantai utama (backbone).
pembawa sisi aktif adalah rantai cabang
adanya makromer dengan BM rendah dan sisi yang tidak jenuh sehingga polimer yang sedang tumbuh dapat bereaksi pada sisi yang tidak jenuh menghasilkan kopolimer graft.
Mekanisme pembuatan rantai graftMekanisme pembuatan rantai graft yang umum adalah menggunakan polimerisasi radikal bebas yang mempunyai tiga tahapan proses, diantaranya:
Graft
Inisiasi Propagasi
Terminasi
proses pembentukan radikal bebas dari inisiator.
proses pertumbuhan polimer sebagai akibat dari penggabungan monomer-monomer ke dalam rantai radikal aktif.
terminasi yang merupakan proses penghentian propagasi
POLIMER-POLIMER FUNGSI
Polimer
Poliuretan
Stabilisator ikatan Polimer
Penghambatan NyalaAntioksidan
Stabilisator Ultraviolet
Polimer dalam obat
Mengontrol pelepasan obat
Pengiriman obat langsung ke
tempat Polimer dalam pengiriman obat bertindak hanya sebagai pembawa tanpa adanya aktivitas farmakologis intrinsik atau efek terapi
Tujuannya adalah untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi bahaya overdosis, dengan risiko efek samping
polimer untuk berbagai macam aplikasi biomedis. Digunakan pada prostesis vaskular, membran, kateter, operasi plastik, katup jantung, dan organ buatan
Stabilisator ultraviolet menjadi senyawa yang paling efektif untuk melindungi bahan polimer dari ultraviolet dan fotodegradasi.
Terima Kasih
Thankyou
ArigatouSYUKRON
Xie-xieDanke