MODEL STRATEGI GREEN LOGISTIC (P ENYIMPANAN) PADA ...
Transcript of MODEL STRATEGI GREEN LOGISTIC (P ENYIMPANAN) PADA ...
Vol 9 No. 2 Oktober 2014 39
MODEL STRATEGI GREEN LOGISTIC (PENYIMPANAN)PADA PERUSAHAAN MODAL ASING PT. XYZ
Lolyka Dewi Indrasari 1), Ellysa Nursanti 2), Prima Vitasari 3)
1)Mahasiswa Teknik Industri,2) 3)Dosen Program Studi Teknik Industri, Pascasarjana, ITN Malang
AbstrakSalah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan adalah denganmelakukan perencanaan dan peningkatan sistem green logistic untuk efisiensi biaya,ramah lingkungan, persediaan, penataan Lin HO, 2009.Tujuan utama penelitian tesis iniadalah untuk mendapatkan strategi green logistic pada bagian penyimpanan barang diPT. XYZ. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan strategi dapat mewujudkan greenlogistic. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap sebagai berikut: Mencari Standard“Green”: ISO14000, UU Pemerintah No.05 TH.2011, HACCP. Studi lapanganmengenai penerapan Green Logisticyang dilakukan PT. XYZ pencarian data denganjalan interview, observasi, dokumentasi selanjutnya dilakukan kuisioner. Perencanaanstrategi GreenLogistic dengan menggunakan alat tersusun sesuai prosedur danpenjadwalan, sehingga pengiriman dapat dilakukan tepat waktu dan diukur SPSS 20.0dan QFD. Dari nilaiRaw Weight diperoleh perkalian dua komponen yaitu tingkatkepentingan dan Improvement Ratio.selanjutnya diambil 5 teratas dari Raw Weightnyayang menjadi prioritas karena nialinya lebih dari 3.50 untuk perencanaanstrategi.Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan kesimpulan limastrategi prioritas. Strategi utama secara berurutan sebagai berikut: Perusahaan memilikisertikat ISO 14000, Perusahaan memiliki standart dalam pemilihan penyimpanan,Perusahaan menggunakan alat angkut ramah lingkungan, Perusahaan memilki standartpengiriman sesuai jadwal yang diminta, Perusahaan sudah memiliki daya tampunggudang yang memenuhi kapasitas barang. Selanjutnya penelitian ini dapatdikembangkan lebih lanjut dengan menyusun Standard Operation Prosedure (SOP)sebagai pelaksanaan strategi yang diusulkan.Kata kunci: Green Logistic, QFD.
PENDAHULUANLebih dari dua dekade, reformasi
ekonomi memiliki pertumbuhan ekonomiyang meningkat secara terus-menerusmenjadi global basis manufaktur dan pasarkonsumen yang besar, tetapi mengalamikendala dalam berbagai masalah lingkunganyang serius seperti polusi udara,pemborosan energy, dan polusi air (Chieh-Yu dan Lin HO, 2009).Salah satu usahauntuk meningkatkan kemampuan bersaingperusahaan adalah dengan melakukanpeningkatan pada perencanaan sistem greenlogistic untuk efisiensi biaya, ramahlingkungan, penataan tersusun sesuaiprosedur, penjadwalan dan pengirimansupaya tepat waktu. Sebagai responfenomena isu lingkungan dengan
memperhitungkan faktor manajemenlingkungan dalam peningkatan kinerjaperusahaan. maka peningkatan kerja greenlogistic diperluas menjadi green supplychain. Sehingga dengan peningkatan kinerjagreen supply chain diharapkan perusahaandapat mencapai peningkatan baik kualitaslingkungan maupun produktivitas yangdiharapkan dapat memberikan pertumbuhanbaik bagi industri tersebut.
LANDASAN TEORILogistikadalah proses pengelolaan
yang strategis terhadap pemindahan danpenyimpanan barang, suku cadang danbarang dari para supllier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada parapelanggan. (Bowersox, Manajemen
40 Vol 9 No. 2 Oktober 2014
Logistik,1986:13). Tujuan logistik adalahuntuk mengurangi biaya, terutama biayatransportasi.Selain itu, ekonomi waktu danperbaikan dalam kehandalan layanan,termasuk fleksibilitas, merupakan tujuanlebih lanjut.Perusahaan yang terlibat dalamdistribusi fisik barang sangat mendukungstrategi yang memungkinkan mereka untukmemotong biaya transportasi dalamlingkungan yang kompetitif saat ini.GreenLogisticmerupkan hal yang penting untukpengiriman barang, penyimpanan barangserta pengiriman barang supaya bisa tersalursecara tepat dan efiensi.
METODE PENELITIANDalam metode penelitian ini
mengambil responden pada karyawanPT.XYZyang ada pada bagian divisilogistik yang berjumlah 23 orang danpertanyaan yang diajukan 19 pertanyaanyang merujuk pada standart Green, ISO,Permen, HACCP dan peraturan-peraturanyang mengaturnya. Dalam metodepenelitian ini mengambil responden padakaryawan PT. XYZ yang ada pada bagianlogistik yang berjumlah 23 orang danpertanyaan yang diajukan 19 pertanyaanyang merujuk pada standart Green, ISO,Permen, HACCP dan peraturan-peraturanyang mengaturnya. Variabel-variabel yangmengatur tentang Green Logistic sebagaiberikut: ISO 14000, UUPemerintah tentanglingkungan No.05 Th.2011, PeraturanHACCP.
HASIL DAN PEMBAHASANTabel 1. Indikator- indikator Green
Logistic sesuai variable
No Variabel Indikator / Atribut
1 ISO14000
Standar ini mengadopsi secarakeseluruhan dari standar Internasionaldiupayakan untuk mempertahankan,menetapkan, memelihara manajemenlingkungan. Memastikan kesesuaianorganisasi dengan kebijakan denganlingkungannya.
2 PeraturanMenteriNegaraLingkungan HidupRepublikIndonesiaNo.05Th 2011
Tentang Program penilaian peringkatkinerja perusahaan dalam mengelolalingkungan hidup.1. Proper adalah program penilaianterhadap upaya penanggung jawabusaha dan/atau kegiatan dalammengendalikan pencemaran dankerusakan lingkungan hidup sertapengelolaan limbah bahan berbahayadan beracun2. Kriteria penilaian proper yangdigunakan untuk pemeringkatan biru,merah dan hitam.3. Pelaksanaan sistem pengelolaanlingkungan, pemanfaatan sumberdayasecara efisiensi melalui upaya 5 R.
3 HACCP Tujuan dari HACCP adalah supayaproduk yang dihasilkan aman darihazard baik secara langsung maupuntidak langsung yang pada akhirnyameningkatkan kepuasan pelanggansehingga diharapkan biasmeningkatkan angka penjualan danpangsa pasar.
Tabel 2.Technical Response
No Atribut
Technical
ResponseTarget
Pencapaian(%)
1
Perusahaanmemilikisertikat ISO14000
Ramahlingkungan
Menjalankanprogram ramahlingkungan
7.71
2
Perusahaanmemilikistandart dalampemilihanpenyimpanan
Penataandi atursecaraF.I.F.O
PenataanF.I.F.O harusmaksimal
5.15
3Memiliki sistemmanajemenlingkungan
Komitmen padastrategigreenlogistic
Mengoptimalkan strategi greenlogistik
5.8
4
Perusahaanmempunyai alatpendeteksipencemaranlingkungan
Mendeteksipencemaranlingkungan
Mengurangipencemaranlingkungan
4.67
5
Perusahaanmelakukanoptimalisasiload kapasitaspada alattransportasi
Melakukanperencanaanestimasi
programestimasidioptimalkan
5.9
6
Penataan barangjika kapasitasgudang overload
Digunakanastandartpeletakandiatastumpukan lebih
Memaksimalkan peletakanbarang padapalet
5.6
Vol 9 No. 2 Oktober 2014 41
dari 1palet
7
Perusahaanmelakukanperbaikanproseduroperasional
Penjadwalanpengiriman sesuaisesuaidenganprosedor
Meningkatkanpenjadwalan kekonsumensesuai SOP
4.4
8
Perusahaanmempertimbangkan dalampengambilankeputusan
Memonitorefektifitas danmelakkukanevaluasihasilimplementasi
Memastikanmeningkatnyajalanya estimasi
4.17
9
Perusahaansudah memilikidaya tampunggudang yangmemenuhikapasitasbarang
Kapasitasgudangmemenuhikebutuhan
Mengoptimalkondisi gudangpada penataan
6.5
10
Perusahaanseringmelakukanworkshop
ISO,Halal,SAP,HACCP,MUI
Menjalankanprogrampelatihan untukmeningkatkankualitaskaryawan
5.4
11
Perusahaanmelakukanreview evaluasidanimprovementsystem
Mengaturtindakanperbaikandanpencegahanpenyebabketidaksesuaian
Meminimalisirresiko yangditimbulkan
3.6
12
Perusahaanmelakukanprogram wasterecycling
Perusahaanmendaurulanglimbahmenjadipakanternakuntuk dieksport
Memanfaatkanhasil limbahdenganmaksimal
4.60
13
Perusahaanmemilki sistemproseduroperasi dalampenangan waste
Bahanyangdiolahamanuntukpeternakan
Hasil limbahbisamenguntungkan
5.30
14
Perusahaanmelakukanpelatihan danpendidikanuntukpengembanganpekerjaan
Setiapakhirtahunpendidikan danpeltihandilaksana
Membuatplanning dantarget
5.30
kan untuksemuanbagian
15
Perusahaanmelakukanproses daurulang limbahsehingga bisadimanfaatkansebagai bahanbaku
HasillimbahbisadibuatDGA(DryGlutaminAcid)
Hasil limbahbisa di eksport
4.50
16
Perusahaanmemilkistandartpengirimansesuai jadwalyang diminta
Produksiharusmenyesuaikanjadwalpengiriman
Penjadwalanpengirimansesuai SOP
5.50
17
Perusahaanmenggunakanpalet plastikuntuk penataanbarang
Menggunakanpaletkertas
Menyarankanuntuk pindah kepalet kertas
6.60
18
Perusahaanmenggunakanalat angkuramahlingkungan
Kendaraan bebasemisi
Mengurangiemisi pada alatangkut
5.80
19
Perusahaanmelakukanevaluasi danmengimprovejalur distribusi
Efisensiwaktu
Mengoptimalkan waktu sebaikmungkin
4.5
Tabel 4. Urutan Nilai Improvement Ratio
No AtributImprove
mentRatio
TingkatPerubahan
1
Perusahaan melakukanevaluasi danmengimprove jalurdistribusi
1.09 Mudah
2Perusahaan memilikisertikat ISO 14000
1.08 Mudah
3Memiliki sistemmanajemen lingkungan
1.06 Mudah
4Penataan barang jikakapasitas gudang overload
1.06 Mudah
5
Perusahaanmenggunakan alatangkut ramahlingkungan
1.06 Mudah
6
Perusahaanmenggunakan paletplastik untuk penataanbarang
1.04 Mudah
7Perusahaan memilkisistem prosedur operasidalam penangan waste
1.03 Mudah
8Perusahaan melakukanprogram waste recycling
1.02 Mudah
42 Vol 9 No. 2 Oktober 2014
9Perusahaan memilikistandart dalam pemilihanpenyimpanan
1.01 Mudah
10
Perusahaan melakukanoptimalisasi loadkapasitas pada alattransportasi
1.01 Mudah
11
Perusahaan memilkistandart pengirimansesuai jadwal yangdiminta
1.01 Mudah
12
Perusahaan melakukanproses daur ulang limbahsehingga bisadimanfaatkan sebagaibahan baku
1.01 Mudah
13
Perusahaan sudahmemiliki daya tampunggudang yang memenuhikapasitas barang
1.00 Mudah
14Perusahaan mempunyaialat pendeteksipencemaran lingkungan
1.32 Sedang
15
Perusahaan melakukanpelatihan dan pendidikanuntuk pengembanganpekerjaan
1.30 Sedang
16Perusahaan melakukanreview evaluasi danimprovement system
1.25 Sedang
17Perusahaan melakukanperbaikan proseduroperasional
1.18 Sedang
18Perusahaan seringmelakukan workshop
1.13 Sedang
19
Perusahaanmempertimbangkandalam pengambilankeputusan yang tidaksesuai SOP
1.38 Sulit
Berdasarkan data pada Tabel 4 dapat dilihatbahwa ada tiga belas (13) atribut dengantingkat perubahan mudah dalam maksudtidak perlu ada perbaikan, lima (5) atributdengan tingkat perubahan sedang dalammaksud bisa atau tidak dilakukan perbaikandan satu (1) atribut sulit untuk perbaikan.
Tabel 5. Urutan Tingkat kepentingan
No Technical ResponseTingkatKepenti
ngan
1Penataan barang jika kapasitasgudang over load
3.30
2Perusahaan memilki sistem proseduroperasi dalam penangan waste
3.30
3Perusahaan memilki standartpengiriman sesuai jadwal yangdiminta
3.30
4Perusahaan menggunakan alat angkutramah lingkungan
3.30
5Perusahaan melakukan evaluasi danmengimprove jalur distribusi
3.30
6Memiliki sistem manajemenlingkungan
3.26
7Perusahaan menggunakan paletplastik untuk penataan barang
3.26
8Perusahaan melakukan optimalisasiload kapasitas pada alat transportasi
3.22
9Perusahaan sudah memiliki dayatampung gudang yang memenuhikapasitas barang
3.22
10Perusahaan melakukan pelatihan danpendidikan untuk pengembanganpekerjaan
3.22
11Perusahaan melakukan proses daurulang limbah sehingga bisadimanfaatkan sebagai bahan baku
3.22
12Perusahaan sering melakukanworkshop
3.17
13Perusahaan memiliki standart dalampemilihan penyimpanan 3.13
14Perusahaan mempunyai alatpendeteksi pencemaran lingkungan
3.13
15Perusahaan melakukan reviewevaluasi dan improvement sistem
3.13
16Perusahaan memiliki sertikat ISO14000
3.09
17Perusahaan melakukan perbaikanprosedur operasional
3.09
18Perusahaan melakukan programwaste recycling
3.09
19Perusahaan mempertimbangkandalam pengambilan keputusan yangtidak sesuai SOP
3.00
Berdasarkan tingkat kepentingan makasemakin tinggi nilai tingkat kepentingansemakin penting atribut untuk diperbaiki.Nilai tertinggi terdapat pada atribut nomor1 sampai dengan 5 dimana nilai tingkatkepentingan 3.30 yang merupakan kelaspertama, pada atribut nomor 6 sampaidengan 15 dimana nilai tingkat kepentingan3.13 – 3.26 yang merupakan kelas kedua, ,pada atribut nomor 16 sampai dengan 19dimana nilai tingkat kepentingan 3.00 –3.09 yang merupakan kelas ketiga.
Vol 9 No. 2 Oktober 2014 43
Tabel 6.Raw Weight
No AtributRaw
Weight
1Perusahaan memiliki sertikat ISO14000
3.77
2Perusahaan memiliki standart dalampemilihan penyimpanan
3.74
3Perusahaan menggunakan alat angkutramah lingkungan
3.70
4Perusahaan memilki standartpengiriman sesuai jadwal yangdiminta
3.59
5Perusahaan sudah memiliki dayatampung gudang yang memenuhikapasitas barang
3.49
6Perusahaan melakukan evaluasi danmengimprove jalur distribusi
3.44
7Penataan barang jika kapasitas gudangover load
3.39
8Memiliki sistem manajemenlingkungan
3.36
9Perusahaan memilki sistem proseduroperasi dalam penangan waste
3.32
10Perusahaan sering melakukanworkshop
3.26
11Perusahaan melakukan optimalisasiload kapasitas pada alat transportasi
3.17
12Perusahaan melakukan pelatihan danpendidikan untuk pengembanganpekerjaan
3.09
13Perusahaan menggunakan palet plastikuntuk penataan barang
3.06
14Perusahaan mempunyai alatpendeteksi pencemaran lingkungan
3.05
15Perusahaan melakukan proses daurulang limbah sehingga bisadimanfaatkan sebagai bahan baku
3.05
16Perusahaan melakukan review evaluasidan improvement sistem
2.93
17Perusahaan melakukan perbaikanprosedur operasional
2.77
18Perusahaan melakukan program wasterecycling
2.77
19Perusahaan mempertimbangkan dalampengambilan keputusan yang tidaksesuai SOP
2.73
Dari nilai Raw Weight dikembangkan untuktarget selanjutnya yang akan mengarahstrategi green logistik. Maka dari hasildiatas kita pilih 5 nilai dari urutan atassampai kelima untuk bisa menentukantarget.Urutan Nilai tertinggi 3.77, 3.74,3.70, 3.59, 3.49. Dari kelima nilai tersebutkita tentukan target untuk strategi greenlogistic, karena pada atribut tersebut setelah
di diskusikan pada bagian logisticmenyatakan target tersebut yang akan diperbaiki.
Tabel 7. Arahan Solusi Strategi Green Logistic
No
RawWeigh
Atribut TechnicalResponse
StrategiGreenLogistic
1 3.77
PerusahaanmemilikisertikatISO14000
Ramahlingkungan
1. Menjalankan programramahlingkungan
2. Mengurangipencemaranlingkungan
3. Hasillimbah bisadimanfaatkan ataumenguntungkan
2 3.74
Perusahaanmemilikistandartdalampemilihanpenyimpanan
PenataandiatursecaraF.I.F.O
1. PenataanF.I.F.Oharusdimaksimalkan
2. Mengoptimalkankondisigudangpadapenataan
3. Menjalankan programpelatihanuntukmeningkatkankuwalitaskaryawan
3 3.70
Perusahaanmenggunakan alatangkutramahlingkungan
Komitmenpadastrategigreenlogistic
1. Mengurangiemisi padaalat angkut.
2. Menyarankan pindahke paletkertas.
3. Programestimasidioptimalkan
4 3.59
Perusahaan memilkistandartpengiriman sesuaijadwal
Mendeteksipencemaranlingkungan
1. Penjadwalanpengirimansesuai SOP
2. Membuatplanning
44 Vol 9 No. 2 Oktober 2014
yangdiminta
dan target3. Mengoptim
alkan waktusebaikmungkin
5 3.49
Perusahaan sudahmemilikidayatampunggudangyangmemenuhikapasitasbarang
Melakukanperencanaanestimasi
1. Strategigreenlogisticdiperbaiki
2. Mengoptimalkankondisigudang
Arahan solusi tersebut untuk dilaksanakandan dievaluasi hasilnya.Hasil perbaikan danperencanaan srategi dievaluasi atau dicekdan dibandingkan dengan standard yangtelah ditetapkan.Gap yang timbul dilakukanPlan Do Check dan Action (PDCA) untukmengurangi gap-gap yang munculselanjutnya.
KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian
diperoleh kesimpulan bahwa:Untukmewujudkan Green Logistic diperlukan 5prioritas strategi utama, yaitu: Perusahaanmemiliki sertifikat ISO 14000, Perusahaanmemiliki standar dalam pemilihanpenyimpanan, Perusahaan menggunakanalat angkut ramah lingkungan, Perusahaanmemiliki standar pengiriman sesuai jadwalyang diminta, Perusahaan sudah memilikidaya tamping gudang yang memenuhi
kapasitas barang. Strategi Green Logisticperlu dikembangkan secara rapi dan terinciuntuk mendapatkan hasil evaluasi secaraberkala sehingga perencanaan strategiGreen Logistic dapat di implementasikanuntuk kemajuan perusahaan
DAFTAR PUSTAKABowersox, 1986:13.,Manajemen Logistik,
Jakarta.Chan, F. T. S., 2003, “Interactive Selection
Model for Supplier SelectionProcess an AHP”, InternationalJournal of Production Research.
Cohen, Lou. 1995. “Quality FunctionDeployment, How to make QFDWork forYou”. Addison-WesleyPublishing Company : New York.
Green Logistics Authors: Dr. Jean-PaulRodrigue, Dr. Brian Slack and Dr.Claude Comtois 1. Greenness andLogistics Most considerations insustainable transportation focus onpassengers, leaving freight issuessomewhat marginalized
Liu, F. H., and Hai, H., L, 2005, The votingAHP method for selecting supplier,International Journal ProductionEconomic, Elseiver, 97, 308-317.
Subagya,M., 1988, Manajemen Logistik,Jakarta