Model Pengembangan Sistem -...
Transcript of Model Pengembangan Sistem -...
MODEL PENGEMBANGAN
SISTEM
CHAPTER 3
08/03/2014 Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom
1
Pada pengembangan sistem terdapat beberapa model yaitu:
1. Waterfall
2. Prototype
3. Spiral
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 2
WATERFALL
• Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat lunak
yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan
sistem pada seluruh analisis, desain , kode, pengujian, dan
pemeliharaan
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 3
WATERFALL LANJ. 2
Tahapan Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan
sudah diuji.
Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan
memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan.
Tahapan Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami
perubahan.
Perubahan terjadi karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus
menyesuaikan dengan lingkungan baru atau pelanggan membutuhkan perkembangan
fungsional.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 4
WATERFALL LANJ. 3
Keunggulan Waterfall:
Mudah diaplikasikan
Memberikan template tentang metode analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 5
WATERFALL LANJ. 4
KelemahanWaterfall:
Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan
model ini.
Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal
proyek
Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai
akhir proyek dilalui.
Pengembang sering malakukan penundaan karena anggota tim
proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas
waktu tidak efesien
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 6
PROTOTYPE
Merupakan salah satu metode pengembangan
perangkat lunak yang banyak digunakan.
Dengan metode ini pengembang dan pelanggan dapat
saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Customer hanya mendefinisikan secara umum apa
yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara
detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan
dan data-data apa saja yang dibutuhkan.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 7
PROTOTYPE LANJ. 1
Kunci keberhasilan model ini adalah dengan
mendefinisikan aturan-aturan main pada saat
awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus
setuju bahwa prototype dibangun untuk
mendefinisikan kebutuhan.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 8
TAHAPAN PROTOTYPE
1. Pengumpulan Kebutuhan
Pelanggan dan pengembang mendefinisikan format
seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun Prototype
Membuat perancangan sementara (membuat format input
dan output)
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 9
TAHAPAN PROTOTYPE
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh pelanggan apakah prototye yang dibangun
sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.
Jika sudah sesuai proses dilanjutkan, jika tidak proses diulang dari
awal
4. Mengkodekan Sistem
prototype yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman.
5. Menguji Sistem
Pengujian dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path,
pengujian arsitektur dan lain-lain.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 10
TAHAPAN PROTOTYPE
6. Evaluasi Sistem
Apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan. Jika sudah sesuai tahapan dilanjutkan,
jika tidak diulangi dari proses ke 4
7. Menggunakan Sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima
pelanggan siap untuk digunakan
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 11
PROTOTYPE LANJ. 2
Keunggulan :
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pelanggan
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa
yang diharapkannya
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 12
PROTOTYPE LANJ. 3
Kelemahan :
Pelanggan kadang tidak menyadari bahwa perangkat lunak yang ada
belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan
dan belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka
waktu lama.
Pengembang ingin cepat menyelesaikan proyek, sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana.
Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin
tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 13
PROTOTYPE LANJ. 4
Kapan model ini digunakan:
• Resiko tinggi untuk masalahyang tidak terstruktur dengan baik, ada
perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan
data yang tidak menentu.
• Interaksi pemakai penting sistem harus menyediakan dialog on-line
antara pelanggan dan komputer.
• Perlunya penyelesaian yang cepat
• Perilaku pemakai yang sulit ditebak
• Sitem yang inovatif sistem membutuhkan cara penyelesaian
masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir.
• Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 14
SPIRAL
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm.
Adalah model proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai
sifat iteratif dari prototype dengan cara kontrol dan aspek sistematis
model sequensial linier.
Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan
pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih
lengkap secara bertahap.
Perangkat lunak dikembangkan dalam deretan pertambahan.
Selama awal iterasi, rilis dapat berupa model/prototype kertas,
kemudian sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem yang lebih
lengkap.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 15
TAHAPAN SPIRAL
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 16
TAHAPAN SPIRAL LANJ. 1
Komunikasi pelanggan: tugas-tugas untuk membangun
komunikasi antara pelanggan dan kebutuhan-kebutuhan
yang diinginkan oleh pelanggan.
Perencanaan: tugas-tugas untuk mendefinisikan sumber
daya, ketepatan waktu, dan proyek informasi lain yg
berhubungan.
Analisa Resiko: tugas-tugas yang dibutuhkan untuk
menaksir resiko manajemen dan teknis.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 17
TAHAPAN SPIRAL LANJ. 2
Perekayasaan: tugas yang dibutuhkan untuk membangun
satu atau lebih representasi dari aplikasi.
Konstruksi dan Peluncuran: tugas-tugas yang dibutuhkan
untuk mengkonstruksi, menguji, memasang dan memberi
pelayanan kepada pemakai.
Evaluasi: tugas-tugas untuk mendapatkan umpan balik
dari pelanggan.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 18
SPIRAL LANJ. 1
Kelebihan :
• Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala
besar.
• Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat
lunak terus bekerja selama proses.
• Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan
memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif.
• Membutuhkan pertimbangan langsung terhadap resiko teknis
sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permasalahan yang
serius.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 19
SPIRAL LANJ. 2
Kelemahan :
• Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner
ini bisa dikontrol.
• Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi
masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
• Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju
kepastian yang absolut.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 20
RAPID APPLICATION
DEVELOPMENT (RAD)
• RAD adalah model proses pembangunan perangkat lunak
yang menggunakan batas waktu.
• RAD menekankan pada siklus pembangunan yang
pendek/singkat karena mengadopsi model waterfall.
• Waktu yang singkat adalah batasan yang penting, jika
kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan secara komplit perangkat lunak yang
dibuat.
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 21
FASE RAD
• Business modelling: harus dapat menjawab pertanyaan: informasi
apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang
dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi
diberikan? Siapa yang mengolah informasi?
kebutuhan dari sistem
• Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun
menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut dan
hubungan antar objek
analisis kebutuhan dan data
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 22
FASE LANJ. 1
• Process Modelling: objek data yang sudah didefinisikan diubah
menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-
fungsi bisnis.
• Application Generation: RAD menggunakan komponen program yang
sudah ada atau membuat komponen yang bisa digunakan lagi,
selama diperlukan.
• Testing and Turnover: karena menggunakan komponen yang sudah
ada, maka kebanyakan komponen sudah melalui uji, tapi setiap
komponen dan interface masih tetap harus di uji
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 23
KELEMAHAN
• Tidak cocok untuk proyek skala besar
• Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi
• Sistem yang tidak bisa di modularisasi tidak cocok untuk
model ini
• Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok
08/03/2014
Model Pengembangan Sistem -- Ika Menarianti, M.Kom 24