MODEL PENGEMBANGAN ALAT PENDETEKSI TINGKAT …
Transcript of MODEL PENGEMBANGAN ALAT PENDETEKSI TINGKAT …
i
USULAN
PENELITIAN
MODEL PENGEMBANGAN ALAT PENDETEKSI TINGKAT
KECEMASAN ATLET TENIS MENGGUNAKAN MEDIA
POLAR CHIP R-03
Pengusul :
Ricko Irawan
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2021
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
PENGESAHAN ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vi
RINGKASAN ................................................................................................................. vii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 2
1.3 Urgensi Penelitian ....................................................................................................... 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mental ........................................................................................................................ 4
A. Kecemasan ............................................................................................................ 4
B. Desain Alat Polar Chip R-03 ................................................................................ 5
2.2 Penelitian Yang Relevan ............................................................................................ 8
2.3 Penelitian Yang Sejenis ............................................................................................. 8
BAB III : METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Penelitian .................................................................................................... 10
BAB IV : LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
4.1 Luaran dan Target Capaian ...................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................. 21
iii
DAFTAR GAMBAR
1. Roadmap Penelitian Jurusan ............................................................................... 3
2. Sensor Denyut Jantung Arduino ......................................................................... 7
3. Esp8266 Wifi Arduino Module ........................................................................... 7
4. Roadmap penelitian 4 tahun terakhir .................................................................. 9
5. Roadmap penelitian 3 tahun ke depan ................................................................ 9
6. Diagram Prosedur Pengembangan Produk Polar Chip R-03 ............................ 11
7. Diagram Pelaksanaan Uji Coba Produk ............................................................ 12
iv
DAFTAR TABEL
1. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .................................. 12
2. Luaran dan Target Capaian ............................................................................... 14
3. Ringkasan Anggaran Biaya ............................................................................... 16
4. Jadwal Penelitian ............................................................................................... 17
v
RINGKASAN
Model Pengembangan Alat Pendeteksi Tingkat Kecemasan Atlet Tenis
Menggunakan Media Pola Chip R-03
Ricko Irawan1, Agus Raharjo2, Aris Mulyono3, Lukman Hakim3, Yudha Muktiana5, Achamd Akbar Rizky6,
Ahmad Fahmi Hidatullah7
Mitra : UKM Tenis Lapangan Universitas Negeri Semarang
Dunia insdustri olahraga berkembang sangat pesat sesuai kebutuhannya. Di
Negara maju olahraga sudah terintegrasi dengan Ipteks. Ipteks di desain
sedemikian rupa kemudian dijadikan produk yang laku di jual di pasaran.
Penelitian ini diharapkan menghasilkan market yang layak jual di dunia olahraga
yang mempunyai konstribusi terhadap nilai ekonomi dan kemajuan atlet pada
bidang olahraga. Analisis mental atlet sangat penting untuk mengetahui apakah
atlet mempunyai mental juara? Sulitnya analisa mental atlet karena belum
adannya teknologi yang mendukung ke arah tersebut. Salah satu indikator mental
adalah kecemasan. Setiap atlet yang bertanding, apalagi pertandingan perorangan
pasti akan mengalami kecemasan, kecemasan apabila tidak dikelola dengan baik
dan bertambah buruk dan akan berdampak pada hilangnya kepercayaan diri
sehingga atlet bermain di bawah tekanan dan tak jarang menyebabkan kekalahan
atlet ketika bertanding. Peranan pelatih di dalam mengelola kecemasan sangatlah
penting, akan tetapi sulitnya pelatih mendeteksi sejak awal gejala kecemasan yang
muncul membuat pelatih kepayahan untuk mengeluarkan atlet pada situasi saat
tertekan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk hardware dan software
berupa polar-chip R-03 yang bekerja mendeteksi, merekam dan menganalisis
tingkat kecemasan atlet dengan indikator analisa : 1) denyut nadi, 2) denyut
jantung dan 3) suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan Research and Delvopment
dengan metode eksperimental dengan teknik purposive sampling pada 8 atlet
Nasional. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Target luaran penelitian ini adalah : 1) Paten sederhana, 2) Prototype
RnD, dan 3) Produk inovasi. Definisi TKT penelitian berupa formulasi konsep
dan penerapan teknologi dengan indikator : 1) setelah prinsip dasar diteliti
berlanjut pada pembuatan aplikasi, 2) aplikasi bersifat spekulatif, dan terdapat
kemugkinan tidak memiliki bukti atau analissi rinci untuk mendukung asumsi
yang ada, 3) contoh-contoh dibatasi pada studi analitik dengan menggunakan data
sintetik, 4) pengguna sudah dapat diidentifikasi, penerapan sistem atau subsistem
sudah diidetifikasi, 5) studi kelayakan aplikasi perangkat lunak, 6) solusi desain
teoritis dan empiris sudah diidentifikasi, 7) komponen teknologi secara partial
sudah dikarakterisasi, 8) prediksi kinerja setiap elemen sudah dibuat.
Kata Kunci: Kecemasan, software, polar, sport industri
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seorang atlet juara merupakan perpaduan dari teknik yang sempurna, fisik
dan mental yang kuat. Banyak atlet yang mempunyai skills yang bagus tetapi
tidak ditunjang dengan mental yang tangguh sehingga sering mengakibatkan atlet
gagal ketika bertanding. Ardiansyah (2014) [1] berpendapat faktor psikologis
khususnya kecemasan mempengaruhi penampilan atlet. Juriana (2017) [2]
mengatakan kecemasan yang berlebih dan menurunnya konsentrasi menyebabkan
teknik atlet berkurang. (Saimon dalam Nazerian, 2011) [3] menyampaikan
olahraga individu kecemasannya lebih tinggi daripada olehraga tim. Fauze (2012)
[4] menyatakan bahwa mental yang tangguh merupakan komponen penting dalam
keberhasilan atlet ketika bertandimg. Fahmi (2013) [5] mental bisa menjadi faktor
penentu dalam pertandingan.
Hasil observasi penulis dari beberapa temuan pelatih seperti yang
dikemukakan Enrico Satria (pelatih PON Jateng) mengemukakan bahwa
“beberapa atletnya ketika berlatih permainannya sangat baik, tetapi ketika
bertanding performanya selalu memburuk”. Sesaria (pelatih PB. Bintang Perkasa)
menyatakan “faktor terpenting yang harus dimiiki atlet ketika bertanding pada
atlet yang mempunyai level yang sama adalah mental”. Fung (pelatih PB.
Djarum) mengemukakan “fisik dan mental mempunyai hubungan yang erat,
seorang juara sejati berani menahan rasa lelahnya”. Karlene (2007) [6] sport is
90-95% mental.
Indikasi atlet bermental juara secara kasat mata hanya bisa dilihat ketika
hasil kompetisi selesai. Atlet yang memenangi kejuaraan baru bisa dikatakan
sebagai atlet bermental juara. Gangguan mental yang sering terjadi pada seorang
atlet salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan pada atlet otomatis akan
mengganggu performa atlet, karena atlet menjadi tegang, tidak percaya diri dan
2
hilang konsentrasi sehingga permainan atlet menjadi buyar dan berujung pada
kegagalan ketika bermain. Richard (2017) [7] menjaga performa atlet ketika
mengalami kesulitan, menjaga feeling, konsentrasi dan mengontrol permainan
agar tidak menjadi stress sangatlah penting. Kecemasan pada seorang atlet sulit
terdeksi karena terkait dengan faktor psikologis, sehingga perlunya alat khusus
untuk mendeteksi kecemasan pada atlet, akan tetapi mudah digunakan dan
gampang dioperasionalkan.
Screening mental atlet sangatlah penting untuk mendeteksi sejak awal
apakah atlet mempunyai bakat seorang juara atau tidak. Screening dini bermanfaat
bagi pelatih guna memilah atlet juara sehingga prinsip pembinaan olahraga yaitu
efektifitas latihan akan tercapai. Screening mental tentunya harus disertai dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi zaman now. Sehingga dari beberapa temuan di
atas penulis akan menciptakan alat berupa hardware dan software untuk
mendeteksi kecemasan pada atlet berprestasi.
Skema penelitian menghasilkan aplikasi teknologi inovatif berupa gelang
tangan cerdas (hardware) dan software pendeteksi kecemasan atlet berprestasi
yang diberi nama “Polar-Chip R-03”. Dimana hardware berfungsi merekam hasil
indikator kerja denyut jantung, denyut nadi, dan suhu tubuh sedangkan software
berfungsi untuk menganalisis dan mengevaluasi setiap rekam jejak ketiga
indikator tersebut. Penulis bekerjasama dengan pelatih tenis PON Jateng, atlet
PON Jateng, POMNAS Jateng dan UKM tenis lapangan Universitas Negeri
Semarang. Sehingga kerjasama ini diharapkan mempunyai nilai konstribusi dalam
menghasilkan produk iptek yang tepat guna pada dunia olahraga modern.
Penelitian ini juga diharapkan mempunyai nilai ekonomis pada industri olahraga
dalam menghasilkan market yang mempunyai nilai daya jual yang tinggi.
3
Gambar 1. Roadmap Penelitian Jurusan PJKR
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan menghasilkan produk hardware dan
software deteksi dan analisis kecemasan pada atlet tenis. Tujuan penelitian
dijabarkan dibawah ini:
1) Menciptakan produk prorotype hardware berupa gelang cerdas guna
merekam statistik kecemasan atlet.
2) Mendiagnosa tingkat kecemasan atlet tenis melalui sistem hardware
Polar-Chip R-03 yang terintegrasi dalam aplikasi software.
1.3 Urgensi Penelitian
1) Pelatih kesulitan memilah atlet bermental juara, karena belum adanya
metode khusus untuk mengukur kecemasan atlet.
2) Belum adanya alat yang bisa merekam dan menganalisis tingkat
kecemasan atlet.
3) Belum adannya hardware dan software yang bisa mempermudah
mendeteksi kecemasan atlet ketika bertanding.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mental
Psikologis olahraga mempunyai peran yang signifikan pada kinerja atlet
di lapangan. Sanchez (2018) [8] perlu dipelajari iklim motivasi, kepemimpinan,
kecemasan dan kecerdasan emosional karena berpengaruh pada kinerja atlet.
Dalam psikologis olahraga mental merupakan salah satu indikator penting dalam
mencapai prestasi pada dunia olahraga. Dari berjuta-juta atlet yang berkompetisi
pada event tertentu hanya beberapa atlet yang mempunyai mental juara. Indikasi
atlet bermental juara dalam psikologi olahraga seperti : 1) percaya diri, motivasi,
konsentrasi, fokus gaya hidup, kecemasan dan emosi (Jones, Hanton, dan
Connaughton, 2002) [9].
A. Kecemasan
Kecemasan sering dialami ketika atlet bertanding, bahkan atlet sekaliber
taufik hidayat pun pernah mengalaminya. Kecemasan yang berlarut
mengakibatkan atlet bermain tidak sebagaimana mestinya, hal ini tentunya
mengakibatkan kerugian yang besar.
Kecemasan juga bisa mengakibatkan kelelahan, karena atlet mengalami
tekanan yang berarti sehingga efek dari tekanan tersebut menyebabkan atlet
mengalami kelelahan. Stephani Yane (2016) [10] efek fisik dan psikologis negatif
mempunyai efek lanjutan yang menyebabkan kelelahan. Ketika kecemasan
melanda atlet sering mengalami kepanikan, hal ini dipicu oleh sistem saraf
simpatik yang meningkat. Kecemasan juga mempengaruhi adrenaline dan fungsi
respirasi seseorang yang menyebabkan rasa takut yang berlebihan.
Kecemasan dibagi menjadi dua jenis : 1) kecemasan kognitif dan 2)
kecemasan somatif. Kecemasan kognitif adalah perubahan aktivitasi fisiologis
yang dirasakan menyebabkan rasa kekwatiran setiap saat (Weinburg & Gould,
5
2018) [11]. Kecemasan somatif ditandai dengan meningkatknya denyut jantung,
otot tegang dan tangan berkeringat (Raudsepp, 2008) [12].
B. Desain Alat Polar Chip R-03
Di era informasi teknologi seperti sekarang ini maka tentu dibutuhkan alat
yang bisa membantu kita mendeteksi tingkat kecemasan atlet tersebut. Melalui
peralatan IoT (Internet of things) dimana semua hal (things) bisa terhubung ke
internet, maka kita tentu tinggal menentukan apa sensor yang tepat demi
mencapai pengukuran beberapa faktor penanda kecemasan atlet ketika sedang
bermain.
Setelah mendapatkan informasi yang tepat maka tentunya seluruh pihak
berkepentingan mampu mendapatkan informasi terakurat memberi tindak lanjut
menurut ilmu olahraga dan kesehatan bagi sang atlet.
Spesifikasi Teknis
Bentuk
Agar tidak mempersulit menghambat gerakan atlet maka alat ini dikemas
berbentuk gelang.
Spesifikasi alat komponen utama
1. Tegangan kerja 12 V
2. Arduino Uno
3. Arduino heart rate sensor
4. Esp8266 wifi arduino module
5. Smartphone android
Keterangan :
Arduino Uno
Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan mikrokontroler
Atmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai
6
output PWM), 6 input analo, sebuah 16 MHz osilato kristal, sebuah koneksi USB,
sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuat tombol reset.
Arduino Uno dapat diberi daya melalui koneksi USB (Universal Serial
Bus) atau melalui power supply eksternal. Jika arduino uno dihubungkan ke kedua
sumber daya tersebut secara bersamaan maka arduino uno akan memilih salah
satu sumber daya secara otomatis untuk digunakan. Power supply eksternal (yang
bukan melalui USB) dapat bersasal dari adaptor AC ke DC atau baterai. Adaptor
dapat dihubungkan ke soket power atau ardiano uno. Jika menggunakan baterai,
ujung kabel yang dihubungkan ke baterai dimasukkkan ke dalam pin GND dan
Vin yang berada pada konektor power. Arduino uno diberi tegangan dibawah 7
volt, maka pin 5V pada board arduino.
Bila kita hanya menyediakan tegangan dbawah 5 volt dan mengakibatkan
arduino uno 7 mungkin bekerja tidak stabil. Jika diberikan tegangan melebihi 12
volt, penstabil tegangan mungkin akan menjadi panas dan merusak arduino uno.
Tegangan rekomendasi yang diberikan ke arduino uno berkisar 7-12 volt. Pin-pin
satu daya adalah sebagai berikut:
1) Vin adalah pin untuk mengalirkan sumber tegangan ke arduino uno ketika
sumber daya eksternal (selain dari koneksi USB atau sumber daya yang
teregulasi lainnya). Sumber tegangan juga dapat disediakan melalui pin ini
jika sumber daya yang digunakan untuk arduino uno dialirkan melalui soket
power.
o 5V adalah pin yang menyediakan tegangan teregulasi sebesar 5 volt
berasal dari regulator tegangan pada arduino uno.
o 3V3 adalah pin yang menyedikan tegangan teregulasi sebesar 3,3 volt
berasal dari regulator tegangan pada arduino uno.
o GND adalah pin ground.
Sensor Denyut Jantung Arduino
Sesuai dengan namanya yaitu “sensor” maka kompenen ini adalah komponen
adisional yang berfungsi mensensor / mendeteksi hal tertentu. Dan yang akan kita pakai
7
bertujuan mendeteksi denyut jantung, denyut nadi dan suhu badan. Alat ini cukup ringkas
sehingga sangat baik sekali sebagai komponen dalam percobaan kita ini.
Gambar 2. Sensor Denyut Jantung Arduino
Esp8266 Wifi Arduino Module
Esp8266 Wifi Arduino Module merupakan modul lain yang sangat vital dalam proyek ini
yaitu agar arduino bisa terkoneksi ke internet.
Gambar 3. Esp8266 Wifi Arduino Module
8
Smartphone Android
Yang terakhir namun juga penting adalah smartphone android yang akan menjadi
tempat bagi pelatih atau siapun yang akan memantau tingkat kecemasan atlet. Dan
disinilah tingkat skor dan nilai ditampilkan.
2.2 Penelitian yang Relevan
Tiwari (2019) [13] studi komparatif menggunakan baju pintar dan gelang
pintar. Dalam penelitian ini perangkat yang dikembangkan adalah mengukur
keakuratan kaos pintar dan gelang pintar yang dapat memantau denyut jantung,
laju pernafasan, respons kulit galvanik dan suhu kulit pada tingkat kecemasan dan
stress pada dunia kesehatan.
Pada penelitian ini yang membedakan dengan penelitian sebelumnya
adalah pada penelitian sebelumnya study yang dilakukan menggunakan
responden pekerja rumah sakit shift malam pada dunia kesehatan sedangkan pada
penelitian ini menggunakan study pada bidang olahraga yaitu melalui atlet tenis
elite. Dan perbedaan lain penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah
penelitian sebelumnya mengembangkan alat kaos pintar dan gelang pintar dengan
indikator kerja denyut nadi, laju pernafasan, respons kulit galvanik dan suhu kulit
untuk mrengukur stress dan kecemasan, sedangkan penelitian ini megembangkan
polar chip dengan indikator kerja denyut nadi, denyut jantung dan suhu tubuh
untuk mengukur kecemasan.
2.3 Penelitian Sejenis
Purcell (2020) [14] menghasilkan penilaian prevelensi dan korelasi gejala-
gejala kesehatan mental atlet nasional. Herring (2020) [15] pengukuran potensi
kesehatan mental. Eliana Silva (2020) [16] menciptakan sistem informasi untuk
memantau dan menilai tingkat stress siswa untuk memprediksi kelelahan.
9
Gambar 5. Roadmap penelitian 3 tahun ke depan
Kecemasan
Membuat sensor untuk
mengukur denyut jantung
Menambahkan item sensor
denyut nadi
Menyempurnakn sensor dengan
penambahan item suhu badan
Tahun
Ke-1
Polar Chip
R-03
Tahun
Ke-2
Tahun
Ke-3
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian ini Research and Development dengan metode
eksperimental guna menghasilkan produk khusus dengan menguji efektifitas kerja
produk tersebut. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.
Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, dengan ketentuan kriteria
sebagai berikut: 1) Atlet tenis senior usia 18-22 Tahun, 2) gender putra, 3) pemain
PON dan POMNAS Jateng dan UKM tenis tingkat prestasi. Produk yang
dikembangkan adalah hardware dan software untuk mendeteksi dan menganalisis
tingkat kecemasan atlet dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
angket, tes & pengukuran dan dokumentasi
Peneitian ini disesuaikan pada dua kondisi yang berbeda yaitu ketika atlet
berlatih dan bertanding sehingga tingkat kecemasan atlet dapat dibedakan pada
kedua situasi tersebut. Tujuan penelitian ini menghasilkan produk gelang cerdas
polar chip R-03 yang berfungsi merekam dan mendeteksi tingkat kecemasan atlet
ketika berlatih dan bertanding.
Prosedur pengembangan dengan cara : 1) melakukan analisis produk, 2)
mengembangkan produk awal polar chip R-03, 3) validasi ahli, 4) uji coba
produk, dan 5) revisi produk. Uji coba Produk awal Polar Chip R-03 dengan
eksperimen atlet elite UKM tenis lapangan yang diamati dan divalidasi oleh ahli
sesuai dengan bidangnya. Validasi produk akan melibatkan 2 ahli di bidang tenis
lapangan (satu dosen tenis dan satu pelatih tenis PON) dan 1 ahli IT. Indikator
yang dinilai dengan mengamati statistik kinerja denyut nadi, denyut jantung dan
suhu tubuh terhadap performace atlet ketika berlatih dan bertanding.
Draff model awal dihimpun oleh ahli dengan memberi lembar evaluasi
penilaian. Hasil draff evaluasi dari para ahli yang berupa penilaian dan saran
11
terhadap pengembangan produk awal yang telah dibuat, dipergunakan sebagai
acuan dasar pengembangan produk Polar Chip R-03.
Uji coba dilakukan untuk mendapatkan tanggapan serta revisi produk,
sehingga akan dihasilkan produk akhir berupa produk polar chip R-03 yang bisa
mendeteksi rekam jejak ketiga indikator tersebut. Penelitian ini menggunakan
desain eksperimental sebagai desain uji coba. Uji coba dilakukan dalam uji coba
kelompok kecil dan dan uji coba kelompok besar atau uji coba lapangan. Uji coba
skala kecil melibatkan atlet UKM tenis FIK Unnes yang berjumlah 10 orang
dengan durasi 2-3 pertemuan dan uji coba skala besar melibatkan atlet PON dan
POMAS Jateng yang berjumlah 5 orang dalam 1 pertemuan.
Pasca peneliti mendapat masukan dari para ahli kemudian dilanjutkan
dengan revisi produk. Revisi produk diperlukan sebelum mencapai tahap produk
akhir. Berikut penjelasan produk polar chip R-03 :
Gambar 6. Diagram Prosedur Pengembangan Produk Polar Chip R-03
(Sumber : Wasis Konsep Penelitian dan Pengembangan)
Draf produk Polar Chip R-03
Validasi Ahli
Uji Coba
Kecemasan
Mengkaji model penilaian kecemasan
Pengembangan produk Polar Chip R-03
Analisis Tujuan
dan Karakter Produk
Analisis Kebutuhan
Mahasiwa
Menetapkan Tujuan dan
Bentuk Permainan
Pengukuran Hasil
Pembelajaran Menetapkan Strategi
Pembelajaran
12
Gambar 7. Diagram Pelaksanaan Uji Coba Produk
(Sumber : Wasis konsep penelitian dan pengembangan)
Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase untuk menganalisis
dan penilaian subjek pengembang dalam menilai tingkat kelayakan, kualitas, dan
keterterimaan produk berupa indikator kerja meliputi: 1) denyut nadi, 2) denyut
jantung, 3) suhu tubuh. Responden dikategorikan dalam tiga kategori, yaitu: baik
(Mean Skor + 1 sd ke atas), Sedang (Mean -1 sd sampai Mean Skor + 1 ),
Kurang (Mean -1 sd ke bawah).
Uji Coba Lapangan
Evaluasi Tahap I Evaluasi Tahap II Evaluasi Tahap
III
Produk pengembangan Polar Chip R-03
Tinjauan Ahli Uji Coba Kelompok
Kecil
Uji Coba
Lapangan
Analisis Analisis Penilaian ahli
Revisi I Revisi II Revisi III
13
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
4.1 Luaran dan Target Capaian
Tabel 2. Rencana target capaian luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
Tahun
TS** TS+1 TS+2 TS+3 TS+4
1 Artikel Ilmiah Dibuat di Jurnal Internasional
Nasional
terakreditasi
Nasional
tidak
terakreditasi
2 Artikel Ilmiah Dibuat di
Proseding
Internasional
Nasional
Lokal
3 (Keynote Speaker/Inveted)
dalam temu ilmiah
Internasional
Nasional
Lokal
4 Pembicara Kunci/Tamu (Visiting
Lecturer)
Internasional
5 Kekayaan Intelektual (KI) Paten
Paten
sederhana
√
Hak cipta
Merek dagang
Rahasia
dagang
Desain
produk
Industri
Indikasi
geografis
14
Perlindungan
varietas
tanaman
Perlindungan
topografi
sirkuit
terpadu
6 Teknologi Tepat Guna
7 Model/Purwarupa/Desaian/Karya
Seni/Rekayasa Sosial
8 Buku (ISBN)
9 Book-chapter (ISBN)
10 Jumlah Dana Kerjasama
Penelitian
Internasional
Nasional
Regional
11 Angka Partisipasi Dosen*
12 Dokumen Feasibility Study
13 Buisness Plan
14 Naskah Akademik (Policy Brief,
rekomendasi kebijakan, atau
model kebijakan strategis)
17
BAB VI
JADWAL
4.2 Jadwal Penelitian
Perencanaan jadwal untuk kegiatan tahun pertama berkisar sekitar 8 bulan dengan rincian seperti tabel di bawah ini :
Tabel 4. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Waktu Pelaksanan Tempat
Maret April Mei Juni Juli Agustus Septem
ber
Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi
Pendahuluan
(survei awal)
UKM Tenis
Lapangan
2. Penentuan
Sampel
UKM Tenis
Lapangan
3. Evaluasi Ahli
dan Pembuatan
Draff Produk
Universitas
Negeri
Semarang
18
4. Peizinan UKM Tenis
Lapangan
5. Uji Coba Skala
Kecil
UKM Tenis
Lapangan
6. Revisi
Tahap 1
UKM Tenis
Lapangan
7. Uji Coba Skala
Besar
UKM Tenis
Lapangan
8. Revisi dan
Pembuatan
Produk Akhir
UKM Tenis
Lapangan
10. Pengolahan
dan Analisis
Data
Universitas
Negeri
Semarang
11. Penyusunan
Laporan
Universitas
Negeri
Semarang
12. Seminar Hasil
Kegiatan
Universitas
Negeri
Semarang
19
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ardiansyah B. Dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum
bertanding. Jurnal Phederal Penjas. 2014;8(1).
[2] Juriana, J., 2017. PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DAN INDEKS
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS ILMU
OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. In Prosiding Seminar
dan Lokakarya Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Jakarta (Vol. 2, No. 01, pp. 66-71).
[3] Soltani A, Zamani A, Nazerian I. The comparison of Trait anxiety, State
anxiety, and Self-confidence among Male Athletes of Team sports and
Individual sports in the Country. Jurnal Physical Education and Sport
Science. 2011;3(1):3-12.
[4] Omar-Fauzee MS, Saputra YH, Samad N, Gheimi Z, Asmuni MN, Johar M.
Mental toughness among footballers: A case study. International Journal of
Academic Research in Business and Social Sciences. 2012 Jan 1;2(1):639.
[5] FAHMI MH. Hubungan antara kecemasan dengan ketepatan floating
overhand serve bolavoli pada siswa ekstrakulikuler bolavoli di MA Negeri
Rengel Kabupaten Tuban. Character: Jurnal Penelitian Psikologi.. 2013 Apr
2;1(2).
[6] Ball K, Edwards JD, Ross LA. The impact of speed of processing training
on cognitive and everyday functions. The Journals of Gerontology Series B:
Psychological Sciences and Social Sciences. 2007 Jun
1;62(Special_Issue_1):19-31.
[7] Cowden RG. On the mental toughness of self-aware athletes: Evidence from
competitive tennis players. South African Journal of Science. 2017
Feb;113(1-2):1-6.
[8] Castro-Sánchez M, Zurita-Ortega F, Chacón-Cuberos R, López-Gutiérrez
CJ, Zafra-Santos E. Emotional intelligence, motivational climate and levels
of anxiety in athletes from different categories of sports: analysis through
structural equations. International journal of environmental research and
public health. 2018 May;15(5):894.
[9] Jones G, Hanton S. CONNAUG~ TTON, D.(2002) What is this thing called
mental toughness? ill1 investigation of elite sport performers. lournal of
Applied. Cport P. sychology.;14:205-18.
[10] Yane S. Kecemasan dalam olahraga. Jurnal Pendidikan Olahraga. 2016 Aug
12;2(2):188-94.
[11] Weinberg RS, Gould D. Foundations of sport and exercise psychology, 7E.
Human Kinetics; 2018 Nov 16.
20
[12] Raudsepp L, Neissaar I, Kull M. Longitudinal stability of sedentary
behaviors and physical activity during early adolescence. Pediatric Exercise
Science. 2008 Aug 1;20(3):251-62.
[13] Tiwari A, Cassani R, Narayanan S, Falk TH. A comparative study of stress
and anxiety estimation in ecological settings using a smart-shirt and a smart-
bracelet. In2019 41st Annual International Conference of the IEEE
Engineering in Medicine and Biology Society (EMBC) 2019 Jul 23 (pp.
2213-2216). IEEE.
[14] Purcell R, Rice S, Butterworth M, Clements M. Rates and Correlates of
Mental Health Symptoms in Currently Competing Elite Athletes from the
Australian National High-Performance Sports System. Sports Medicine.
2020 Feb 6:1-2.
[15] Herring AM, Craven MP, Mughal F, Rawsthorne M, Rees K, Walker L,
Wolpert M. Potential of using visual imagery to revolutionise measurement
of emotional health. Archives of Disease in Childhood. 2020 Jan 23.
[16] Silva E, Aguiar J, Reis LP, e Sá JO, Gonçalves J, Carvalho
V. Stress among Portuguese Medical Students: the EuStress Solution.
Journal of Medical Systems. 2020 Feb 1;44(2):45.