MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SHARED & WEBBED
Transcript of MODEL PEMBELAJARAN TERPADU SHARED & WEBBED
MODUL BELAJAR
PENGEMBANGAN KURIKULUM
TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
SHARED & WEBBED
Ratna Hidayah, M. Pd.
&
Laksmi Evasufi Widi Fajari, M. Pd.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penulis
dapat menyusun modul dengan baik dan tepat waktu. Modul ini
mengangkat topik Model Pembelajaran Terpadu Shared &
Webbed untuk mata kuliah Pengembangan Kurikulum Tematik di
semester 2 tahun ajaran 2021/2022 di Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret.
Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta didik mampu
menguasai konsep model pembelajaran terpadu shared & webbed.
Oleh karenanya, bacalah dengan cermat seluruh isi modul ini agar
Anda dapat menguasai materi dengan baik dan berhasil mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Akhir kata, semoga modul ini bermanfaat untuk bagi semua
pihak.
Kebumen, Maret 2021
Dosen Mata Kuliah
Pengembangan Kurikulum Tematik
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar ............................................................... i
Isi bahasan .................................................................... ii
Tujuan pembelajaran ...................................................... 1
Pengertian Model Pembelajaran Terpadu
Shared ............................................................................ 2
Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu
Shared ............................................................................ 3
Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu
Shared ............................................................................ 4
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu
Shared ............................................................................ 6
Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Webbed .......... 8
Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Webbed ....... 9
Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu
Webbed ........................................................................ 11
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu
Webbed ........................................................................ 15
Referensi ..................................................................... 16
1
KURIKULUM TEMATIK
Isi bahasan
1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Shared
2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Shared
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Shared
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu
Shared
5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Webbed
6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Webbed
7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Webbed
8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu
Webbed
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca modul ini, diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu shared
2. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu shared
3. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu
shared
4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran
terpadu shared
5. Menjelaskan pengertian model pembelajaran terpadu webbed
6. Menjelaskan karakteristik model pembelajaran terpadu webbed
7. Mengidentifikasi langkah-langkah model pembelajaran terpadu
webbed
8. Menganalisis kelebihan dan kekurangan model pembelajaran
terpadu webbed
2
1. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Shared
Model shared adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan sumber belajar yang sama namun dibahas dari
disiplin ilmu yang berbeda. Model ini ini bila diterapkan dalam
proses pembelajaran disiplin ilmu seperti matematika dan ilmu
pengetahuan alam sama-sama menggunakan pengumpulan
data, chart, dan grafik seakan-akan data dapat digunakan
bersama dalam pengajaran (Rusydi & Abdillah, 2018). Untuk
memudahkan anda memahami model ini, coba perhatikan
gambar atau ilustrasi di bawah ini.
Tipe pembelajaran shared dianalogikan seperti melihat
benda jauh melalui teropong binokular yang menggunakan dua
lensa. Suatu objek yang jauh akan terlihat jelas ketika dua
pandangan terhadap objek tersebut tertangkap oleh masing-
masing lensa yang pada awalnya samar dan terpisah. Dua
lensa yang terdapat dalam teropong dianggap sebagai dua mata
pelajaran. Pada saat kita melihat satu objek melalui teropong,
objek tersebut dianggap sebagai konsep yang beririsan dan
menjadi fokus dalam pembelajaran.
Model pembelajaran shared dalam pembelajaran
terpadu ini merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat
adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep yang dua mata
pelajaran atau lebih. Pembelajaran ini dilakukan berdasarkan
pada kenyataan bahwa banyak dijumpai pada suatu
3
kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan melalui
dua atau lebih mata pelajaran (Kurniawan, 2014).
Daryanto (2014) memaparkan bahwa pembelajaran
terpadu tipe shared merupakan pemaduan pembelajaran akibat
adanya “overlapping” konsep atau ide pada dua materi
pelajaran sehingga menjadi konsep utuh yang dapat menuntun
siswa dalam membuka wawasan dan cara berfikir yang luas
dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara
lintas disiplin ilmu. Senada dengan hal itu, Fogarty (2009)
menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu tipe shared
merupakan pembelajaran yang pengajarannya melibatkan dua
disiplin ilmu yang difokuskan pada konsep, keterampilan, dan
sikap yang sama.
Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe
shared di atas, simpulkan pengertian model pembelajaran
terpadu tipe shared menurut Anda!
2. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Shared
Karakteristik model pembelajaran terpadu tipe shared
menurut Aziz, Pargito & Sinaga (2015), yaitu:
a. Menggabungkan dua mata pelajaran. Penggabungan atau
pemaduan pembelajaran terpadu tipe shared hanya dibatasi
pada dua mata pelajaran saja.
b. Memiliki konsep, sikap dan keterampilan yang sama. Pada
pembelajaran terpadu tipe shared, dua mata pelajaran yang
4
dipilih untuk dipadukan harus memiliki konsep, sikap dan
keterampilan yang sama.
c. Menggunakan konten yang berbeda. Pengajaran pada
pembelajaran terpadu tipe shared menggunakan konten
yang berbeda dan dilaksanakan secara terbagi agar tidak
terjadi overlapping.
Lebih lanjut lagi, Priscylio & Anwar (2019)
menyatakan bahwa shared model mempunyai beberapa
karakteristik yang menjadi ciri khas pembelajaran terpadu
diantaranya sebagai berikut;
a. Memadukan dua disiplin ilmu yang memiliki konsep, sikap,
dan ketrampilan yang sama.
b. Memiliki disiplin komplementer artinya antara ilmu yang
satu dengan yang lainnya saling mengisi atau melengkapi.
Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu
tipe shared di atas, carilah beberapa referensi kemudian
simpulkan karakteristik model pembelajaran terpadu tipe shared
menurut Anda!
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Shared
Fogarty (2009) memaparkan bahwa pembelajaran
terpadu tipe shared dirancang untuk digunakan dengan dua
area subjek yang berbeda (mata pelajaran yang berbeda).
Dalam merancang pembelajaran terpadu tipe ini, dibutuhkan
dua guru dengan tingkat kelas yang sama namun dua guru
tersebut berasal dari dua area subjek yang berbeda. Tujuannya
5
adalah untuk mengintegrasikan kurikulum dengan melihat
secara mendalam pada dua mata pelajaran dan menemukan
konsep, sikap, dan keterampilan yang sama.
Satu guru memikirkan tentang mata pelajaran tertentu
yang akan mereka ajarkan, sedangkan guru yang lain akan
membuat perpaduan yang masuk akal. Dengan menggunakan
diagram ven, para guru bergiliran berbicara dan menulis di
bagian lingkaran luar. Melalui percakapan yang mendalam,
mereka saling bertukar pendapat tentang apa yang akan
mereka lakukan di bagian tersebut. Kemudian mereka akan
menemukan konsep, sikap, dan keterampilan yang saling
bertumpang tindih. Para guru menggunakan ide yang paling
kuat untuk menciptakan fokus tematik seputar fokus
keterampilan yang menduplikasi praktik dengan keterampilan
hidup yang ditangani di kedua mata pelajaran.
Menurut Aziz, Pargito & Sinaga (2015), langkah-
langkah yang ditempuh dalam penyusunan pembelajaran
model shared sebagai berikut:
a. Menentukan dua mata pelajaran yang akan difokuskan
pada konsep, sikap dan keterampilan yang sama
b. Menyeleksi konsep-konsep, keterampilan, dan sikap yang
diajarkan dalam satu semester
c. Memilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang
memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di
antara mata pelajaran tersebut
d. Memilih tema yang cocok untuk pembelajaran tersebut
Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran
terpadu tipe shared di atas, carilah beberapa referensi kemudian
simpulkan langkah-langkah model pembelajaran terpadu tipe
shared menurut Anda!
6
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu
Shared
Fogarty (2009: 58) memaparkan bahwa pembelajaran
terpadu tipe shared memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan tipe shared adalah terdapat pengalaman-
pengalaman instruksional bersama, dengan dua guru dalam
satu tim akan mempermudah dalam berkolaborasi. Tipe ini
dapat digunakan dengan mudah sebagai awal menuju tipe
terintegrasi yang mencakup keseluruhan mata pelajaran.
Sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu, kelenturan,
komitmen, dan kompromi.
Aziz, Pargito & Sinaga (2015) menyatakan model
keterpaduan tipe shared memiliki kelebihan antara lain:
a. Sebagai tahap awal menuju tipe pembelajaran terpadu
yang lebih kompleks dengan empat disiplin ilmu
b. Konsep yang dikaji lebih mendalam
c. Hanya dua bidang kajian saja yang dikaitkan, sehingga
pemahaman tentang materi lebih mendalam
7
d. Dengan pasangan bidang kajian, memfasilitasi
pembelajaran yang lebih mendalam pada saat
menyampaikan konsep yang tumpang tindih.
e. Dapat mengambil waktu yang sama untuk materi yang
tumpang tindih. Misalnya jam pelajaran matematika pada
materi segitiga siku-siku digabung dengan jam pelajaran
IPA pada materi bidang miring.
Model pembelajaran terpadu tipe shared tidak hanya
memiliki kelebihan tetapi memiliki beberapa kekurangan,
diantaranya:
a. Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan tipe ini
cukup lama.
b. Dalam penyusunan proses pembelajaran tipe shared
memerlukan kompromi dan kerjasama serta kepercayaan
dalam tim.
c. Pada tahap awal pengintegrasian dua disiplin ilmu ini
memerlukan komitmen dari partner.
d. Untuk mendapatkan konsep yang tumpang tindih
diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam Aziz,
Pargito & Sinaga (2015).
Berdasarkan uraian kelebihan dan kekurangan model
pembelajaran terpadu tipe shared di atas, carilah beberapa
referensi kemudian simpulkan kelebihan dan kekurangan model
pembelajaran terpadu tipe shared menurut Anda!
8
5. Pengertian Model Pembelajaran Terpadu Webbed
Menurut Fogarty (1991) model Webbed adalah suatu
pola belajar mengajar dalam pembelajaran terpadu yang
menggunakan topik atau tema untuk memadukan dan
mengaitkan beberapa konsep yang saling terkait menjadi satu
paket pembelajaran. Tema sentral dapat diambil dari kehidupan
sehari-hari yang menarik dan menantang kehidupan siswa
untuk memicu minat belajarnya, cakupannya harus luas dan
memberi bekal bagi siswa untuk belajar lebih lanjut.
Padmono (2015) menyatakan bahwa webbed
menyajikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata
pelajaran. Satu tema yang subur dijaring laba-labakan untuk isi
kurikulum dan mata pelajaran. Mata pelajaran menggunakan
tema untuk menyelidiki keseuaian konsep, topik, dan ide-ide.
Model ini adalah model pembelajaran terpadu yang
sangat familiar bagi guru PAUD terutama di Indonesia. Dalam
model ini tema berfungsi sebagai pemersatu kegiatan
pembelajaran yang berbeda disiplin ilmu. Tema juga membuat
proses pembelajaran semakin mendalam dalam konten
bahasan. Dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran tema
dijabarkan dalam sub tema selanjutnya sub tema diperdalam
topic-topik secara lebih detail (Risti, 2017).
Berdasarkan uraian pengertian model pembelajaran terpadu tipe
webbed di atas, carilah beberapa referensi tambahan kemudian
simpulkan pengertian model pembelajaran terpadu tipe webbed
menurut Anda!
9
6. Karakteristik Model Pembelajaran Terpadu Webbed
Keunggulan model Webbed adalah memotivasi dan
memudahkan siswa melihat keterkaitan kegiatan dan gagasan
tanpa melihat batas-batas pemisah antar mata pelajaran. Pada
model Webbed, pembelajaran dimulai dari suatu tema atau sub
tema yang diramu dari beberapa mata pelajaran. Tema adalah
topik yang menjadi payung untuk memadukan/
mengintegrasikan seluruh konsep dan muatan pembelajaran
melalui kegiatan main dalam mencapai kompetensi
(kemampuan) dan tingkat perkembangan tertentu.
Pembelajaran terpadu dengan mengembangkan model
Webbing, menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan.
Dengan menggunakan tema sebagai pusat pembelajaran akan
berpengaruh pada pengalaman guru dan peserta didik.
Mengajar dengan tema dapat melewati bermacam-macam
struktur program dan semua anak diberbagai usia.
Kefleksibelan juga dinilai lebih tinggi karena jumlah tema, yang
dipilih bersifat fleksibel artinya tidak harus sama dengan
lembaga pendidikan satu dengan yang lain. Jadi jumlah tema
pun bebas. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
mengembangkan tema tidak terbatas, sebuah tema dapat
dikembangkan secara singkat namun juga luas disesuaikan
dengan keluasan tema dan keberminatan anak. Bahkan ada
sebuah tema yang dapat dikembangkan selama 1 bulan tapi
tema lainnya kurang dari 1 bulan (Risti, 2017).
Pembelajaran dengan tema memberikan kesempatan
kepada anak untuk menyatukan pembelajaran yang diuraikan
dalam kurikulum. Misalnya, dengan menggunakan tema terjadi
hubungan antara kegiatan kinestetik, bahasa, atau kognitif yang
memungkinkan anak untuk mengkombinasikan
kemampuannya terhadap kurikulum kedalam satu kesatuan.
10
Pembelajaran terpadu akan terjadi antara lain jika
kejadian yang wajar atau eksplorasi suatu topik merupakan inti
dalam pengembangan kurikulum. Dengan berperan secara aktif
di dalam eksplorasi tersebut siswa akan mempelajari materi ajar
dan proses belajar melalui beberapa bidang studi dalam waktu
yang bersamaan.
Penentuan tema menurut Hadisubroto (2000) ada tiga
pilihan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi: (1) tema
sudah ditentukan guru pada tahap perencanaan kemudian
dikembangkan dalam sub-sub tema; (2) tema ditentukan
bersama-sama antara guru dan siswa; dan (3) tema ditentukan
oleh siswa. Lebih lanjut lagi, menurut Risti (2017), penentuan
tema harus memperhatikan hal-hal berikut ini: (1) Relevansi
tema dengan kehidupan anak; (2) Tema mampu membuat anak
terlibat dalam kegiatan pembelajaran; (3) Tema memberikan
keberagaman dan keseimbangan dalam kurikulum; (4)
Sesuaikan dengan media pembelajaran yang ada; dan (5) Tema
mampu menginspirasi anak akan suatu project.
Pada pengembangan perangkat pembelajaran terpadu
model Webbed ini, cara penentuan tema yang dipilih yaitu
tema sudah ditentukan guru pada tahap perencanaan kemudian
dikembangkan dalam sub-sub tema.
Materi pernafasan manusia sebagai materi pokok
dikaitkan dengan materi tekanan udara pada pelajaran fisika,
materi fungsi pernafasan pada pelajaran biologi, materi unsur
senyawa pada mata pelajaran kimia, dan materi manusia
ciptaan Allah pada mata pelajaran agama.
11
Berdasarkan uraian karakteristik model pembelajaran terpadu
tipe webbed di atas, simpulkan karakteristik model
pembelajaran terpadu tipe webbed menurut Anda!
7. Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Webbed
Tema yang dipilih pada model pembelajaran Webbed
bersifat fleksibel artinya tidak harus sama dengan lembaga
pendidikan satu dengan yang lain. Sesuaikan dengan sarana
dan prasarana yang dimiliki serta perhatikan lingkungan
sekolah disekeliling lembaga ataupun anak. Teknik yang
digunakan dalam mengembangkan tema yaitu:
12
a. Merumuskan tema, dalam merumuskan tema lakukan
identifikasi tema berdasarkan prinsip pemilihan tema (ada 4
hal). Perhatikan kondisi lingkungan sekitar, sosial budaya,
minat dan kesukaan, serta lakukan brainstorming dengan
guru lain.
b. Membuat mapping tema, untuk mempermudah dalam
menjabarkan tema ke sub tema dan topik yang dibahas,
gunakang mind mapping tema (Risti, 2017).
Adapun cara yang dapat ditempuh oleh guru untuk
memilih tema pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
a. Guru harus mengenal dan mempelajari Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam
masing-masing materi pelajaran yang akan dipelajari secara
tematik. Setelah itu, guru bisa menentukan tema sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam
masing-masing pelajaran yang akan disampaikan.
b. Menentukan terlebih dahulu tema-tema pengikat
keterpaduan, untuk menentukan tema-tema keterpaduan
itu, terlebih dahulu guru harus bekerja sama dengan para
peserta didik sehingga tema pembelajaran yang nantinya
dimunculkan akan sangat sesuai dengan minat dan
kebutuhan para peserta didik.
Model pembelajaran webbed atau sering disebut
dengan model pembelajaran jaring laba-laba ini sering
digunakan dan dikembangkan dalam pendidikan formal
(pendidikan dasar). Dalam pelaksanaannya, model
pembelajaran ini berawal dari mencari atau menentukan
sebuah tema. Tema yang didapatkan ini berasal dari negosiasi
antara siswa dan guru yang telah disepakati. Namun, tema juga
bisa didapatkan dari hasil diskusi guru-guru paralel dalam satu
instansi pendidikan untuk melakukan kegiatan atau model
pembelajaran yang hampir sama. Setelah tema tersebut telah
13
disepakati dan akan digunakan dalam proses pembelajaran,
maka tema tersebut akan dikembangkan menjadi sub-sub tema
yang berkaitan dengan bidang-bidang studi.
Cara praktek pembelajaran pada model pembelajaran
webbed. Siswa dan guru pertama-tam menentukan tema
misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat
mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya
siklus air, kincir angin, air waduk, bisnis air dar PDAM yang
tergabung dalam mata pelajaran matematika, IPA, IPS (Tirtoni,
2018).
Beberapa tahapan atau langkah yang dikemukakan
beberapa ahli tentang proses pembelajaran model webbed dapat
disusun secara sistematis menjadi seperti dibawah ini.
a. Tahap Perencanaan
1) Penetapan tujuan pembelajaran
2) Penetapan bahan dan alat bantu yang digunakan
3) Penetapan metode.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Ajakan guru mengamati alat bantu atau objek tertentu
sekaligus melakukan perbincangan
2) Perbincangan ditindak lanjuti dengan proses identifikasi
sub-sub tema
3) Visualisasi/penggambaran atas tema dan sub-sub tema
yang diperbincangkan
4) Kegiatan pengamatan lebih lanjut (lebih cermat) atas
alat bantu objek
5) Penjelasan, diskusi, dan proses belajar lainnya
(misalnya, bernyayi)
6) Penugasan (pembagian kelompok dan pengorganisasian
tugas)
14
c. Evaluasi
1) Evaluasi proses keterlibatan dalam pengamatan dan
diskusi
2) Evaluasi hasil mutu laporan.
Untuk dapat menyajikan dan menyampaikan materi
pengetahuan atau bidang studi dengan tepat, guru juga dituntut
menguasai strategi serta metode mengajar dengan baik. Ia
diharapkan dapat mempersiapkan pembelajaran,
melaksanakan, dan menilai hasil belajar siswa dengan baik,
dapat memilih dan menggunakan model-model interaksi belajar
mengajar yang tepat, mengelola kelas dan membimbing
perkembangan siswa dengan tepat pula (Trianto, 2014).
Berdasarkan uraian langkah-langkah model pembelajaran
terpadu tipe webbed di atas, simpulkan langkah penerapan
model pembelajaran terpadu tipe webbed menurut Anda!
15
8. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Terpadu
Webbed
Kelebihan model Webbed adalah: (1) penyeleksian
tema dapat ditentukan sesuai dengan minat anak agar
termotivasi untuk belajar, (2) lebih mudah dilakukan oleh guru
yang belum berpengalaman mengajar, (3) lebih mudah dalam
perencanaannya, (4) pendekatan tematik dapat memotivasi
anak, dan (5) dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam
melihat kegiatan-kegiatan yang saling terkait. Sedangkan
kelemahannya: (1) sulitnya penyeleksian tema sehingga ada
kecenderungan untuk merumuskan tema yang dangkal dan (2)
guru lebih terpusat pada kegiatan daripada pengembangan
konsep (Risti, 2017).
Lebih lanjut lagi, Trianto (2014) menjelaskan kekuatan
pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai
berikut: (1) adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari
menyeleksi tema yang sangat diminati; (2) model jaring laba-
laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman; (3) model ini mempermudah perencanaan
kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam semua bidang
isi pelajaran. Sedangkan kelemahan pembelajaran terpadu
model jaring laba-laba sebagai berikut: (1) langkah yang sulit
dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema; (2) adanya kecenderungan merumuskan
suatu tema yang dangkal, sehingga hal ini hanya berguna
secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum; (3) guru
dapat menjaga misi kurikulum; dan (4) dalam pembelajaran
guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep
(Tirtoni, 2018).
16
Berdasarkan uraian kelebihan dan kelemahan model
pembelajaran terpadu tipe webbed di atas, carilah beberapa
referensi tambahan kemudian simpulkan kelebihan dan
kelemahan model pembelajaran terpadu tipe webbed menurut
Anda!
REFERENSI
Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Illinios: Skylight
Publishing Inc.
Kurniawan, D. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori,
Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.
Rusydi, A., & Abdillah. 2018. Pembelajaran Terpadu
(Karakteristik, Landasan, Fungsi, Prinsip & Model). Medan:
Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Risti, A. A. P. 2017. Buku Ajar Pembelajaran Terpadu.
Yogyakarta: Penerbit Suryacahya.
Tirtoni, F. 2018. Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar. Sidoarjo:
Umsida Press.
Priscylio, G., & Anwar, S. 2019. Integrasi Bahan Ajar IPA
Menggunakan Model Robin Fogarty untuk Proses
Pembelajaran IPA di SMP. Jurnal Pijar MIPA, 14(1), 1-12.
17
Aziz, Pargito, Sinaga R. M. 2015. Development of Teaching
Material Social Studies use Shared Model in Class VIII.
Medianeliti 2015.