Mode Dan Setting Dasar Ventilator Arifin - ventilasi mekanik (PIN... · Menyebutkan kriteria...
Transcript of Mode Dan Setting Dasar Ventilator Arifin - ventilasi mekanik (PIN... · Menyebutkan kriteria...
Mode Dan Setting Dasar
Ventilator
Arifin, dr, SpPD, KIC, FINASIMKa. ICU/HCU Penyakit Dalam
SMF Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr. Moewardi Surakarta
CURICULUM VITAE
Nama : dr. Arifin, SpPD, KIC, FINASIM
Tempat/tgl lahir : Jombang, 8 Januari 1972
Agama : ISLAM
Alamat kantor. : SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi
Jl. Kolonel Sutarto 132 Surakarta
Alamat rumah : Jl. Tarumanegara III No. 39 Banyuanyar Banjarsari
Surakarta
Handphone : +62813 2751 2014, +6281 7946 9272
Email : [email protected]
Spesialis : Penyakit Dalam FK UNS 2008
Konsultan : Konsultan Intensive Care FK UI/RSCM Jakarta 2015
Jabatan : Kepala Medical ICU RSUD Dr Moewardi
3Non –invasive ventilationIntensive Care Unit
Positive-Pressure Ventilation Negative-Pressure Ventilation
Peserta workshop (internis) memahami dasar-dasar penerapan ventilasi mekanik pada pasien
yang dirawat di ICU
Tujuan
Setelah mengikuti workshop peserta akan mampu:1. Menyebutkan indikasi ventilasi mekanik
2. Menyebutkan parameter ventilasi mekanik
3. Menyebutkan pernapasan pada ventilasi
mekanik
4. Menyebutkan mode ventilasi mekanik
5. Menyebutkan setting ventilasi mekanik
6. Menyebutkan pemantauan ventilasi mekanik
7. Menyebutkan kriteria weaning dan ekstubasi
5
Pengertian
Ventilator (mechanical ventilation) adalah alat
yang digunakan untuk membantu pasien yang
mengalami gagal napas.
Pada prinsipnya ventilator adalah suatu alat yang
bisa menghembuskan gas (dalam hal ini oksigen)
ke dalam paru-paru pasien.
Ventilator bersifat membantu otot pernapasan
sehingga kerja otot pernapasan diperkuat
Indikasi Ventilasi Mekanik
• Gagal napas (respiratory failure)
– RR > 35 atau < 5 x/m
– SaO2 < 90% atau PaO2 < 60 mmHg (Hipoxemia)
– pCO2 > 55 mmHg (Hipercapnia)
– Penurunan kesadaran (GCS < 8)
– Tidal volume < 5 mL/kg
• Pasca operasi mayor
• Pasca henti jantung
7
FUNGSI PEMASANGAN VENTILATOR
• Memperbaiki oksigenasi
• Membantu eliminasi carbondioksida
• Membantu kerja otot pernafasan
TANPA MERUSAK PARU
VENTILATOR
ALAT BANTU NAFAS
Serangkaian
perangkat
elektronik
Membutuhkan
energi / listrik
Membutuhkan
tekanan udara
dan tekanan
oksigen
Harus tepat /
sesuai ukuran.
Tidak boleh lebih
atau kurang
Menghirup
OKSIGEN
Mengeluarkan
gas
KARBONDIOKSI
DA
Parameter
Tidal volume (VT): jumlah udarayang diberikan pada pasien tiapnapas (satuan: mL)
Respiratory rate/frequency (f): jumlah napas(pasien/mesin/keduanya) dalam 1 menit (satuan: napas/menit)
Minute ventilation (MVE): jumlahudara yang diberikan pada pasiendalam 1 menit (satuan: L/menit). Merupakan hasil perkalian tidal volume dan respiratory rate.
MV = Vt x RR
• Bila diketahui: RR = 15 x/min dan Vt 400 mL, maka MV = 15 x/min x 400 mL = 6000 mL/min = 6 L/min
• Bila diketahui: MV = 6 L/min dan RR = 12 x/m, maka Vt = 6000 mL/min : 12 x/min = 500 mL
• Catatan:
– Vt : 8-10 mL/kg (pada ARDS : 6 ml/kg)
– MV : 100 mL/kg/min target pCO2 40 mmHg
Pernapasan Ventilasi Mekanik
Trigger: sinyal untuk memulai proses inspirasi(katup inspirasi membuka)
Limit: batas dari aliran udara yang mengalir kedalam paru selama proses inspirasi
Cycle: sinyal untuk menghentikan prosesinsipirasi (katup inspirasi menutup dan katupekspirasi membuka)
Kapan napas mulai diberikan?
TRIGGER
Berapa banyak napas
diberikan?
LIMIT
Kapan inspirasi berakhir dan
ekspirasidimulai?
CYCLEFase Inspirasi
Fase Ekspirasi
Cycle
• Cycle: sinyal untuk menghentikan prosesinsipirasi (katup inspirasi menutup dan katupekspirasi membuka)
– Volume cycled
– Time cycled
– Pressure cycled
– Flow cycled
TRIGGER
LIMIT
CYCLING
TIME INSPIRASI TIME EKSPIRASI
PRESSURE
VOLUME
• MESIN
• PASIEN
(FLOW ATAU
PRESSURE
• TIME
• FLOW
•
PRESSURE
• VOLUME
Fase dalam pernapasan dengan ventilator
PEEP
Peak inspiratory pressure (Ppeak): puncak tekanan yang dibutuhkan
saat memberikan volume tidal pada pasien (satuan: cmH2O).
Plateau pressure (Pplat): tekanan yang dibutuhkan untuk
mempertahankan pengembangan paru saat inspirasi. (satuan:
cmH2O)
Positive end-expiratory pressure (PEEP): tekanan positif yang
dipertahankan saat akhir ekspirasi (satuan: cmH2O)
Inspiratory time: waktu yang diperlukanmemberikan volume tidal (satuan: detik)
Fraction of inspired oxygen (FiO2):
Konsentrasi O2 dalam udara yang diinspirasi,biasanya antara 0.21 (udara ruang) dan 1.0(100% O2)
volu
me
0-1-2-5
Pre
ssu
re+3+2+1
FLO
WNormal breath Mechanical breath
NAFAS
SPONTAN
VENTILATOR
Awal Pernafasan
(initiation/ trigering)
Oleh karena rangsangan
pada pusat nafas
Oleh karena mesin
•Otomatis
•Dirangsang pasien
Cara udara masuk
(flow)
Beda tekanan ( tekanan
intra alveoli < atmosfer)
Alveoli diberi tekanan dari
luar (tekanan positif)
Akhir inspirasi :
perpindahan Inspirasi ke
ekspirasi
(Cycling)
Reflek Tergantung setting
ventilator
•Time
•Flow/pressure
Pembatasan udara masuk
limitation
Reflek Tergantung setting
ventilator
•Volume
•Pressure
Perbedaan Nafas Spontan DenganVentilator
Setting ventilator
VC PC SIMV PS
VC: volume controlPC: pressure controlSIMV: Synchronized Intermitten Mandatory VentilationPS: Pressure Support
21
Volume Control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapattrigger dari mesin/pasien, dengan target flow (volume), inspirasi berakhir bila volume tidal tercapai
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), volume tidal, Ti, FiO2, PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai denganRR yang diatur, setiap napas akan memiliki Vtyang sama.
22
Volume Control
Parameter
Setting
Mode Volume control
Vt
Pressure
RR FiO2 PEEP
23
Pressure
Flow
Volume
5 detik 5 detik 5 detik
Pressure control
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapattrigger dari mesin/pasien, dengan target tekanan(pressure), inspirasi berakhir bila waktu inspirasi(Ti) tercukupi.
• Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), tekananinspirasi (Pi), Ti, FiO2, PEEP
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur, setiap napas akan memiliki Pi yang sama. Vt akan bervariasi tergantung resistancedan compliance
27
Pressure Control
Parameter
Setting
Mode Pressure control
Pi
Volume
RR FiO2 PEEP
28
Pressure
Flow
Volume
5 detik 5 detik 5 detik
Pressure Support
• Semua napas di-trigger oleh pasien
• Aliran udara diberikan dengan target tekanan
• Setiap inspirasi di-akhiri dengan nilai flow inspirasi (flow cycle-off)
• Vt, Ti, dan RR ditentukan oleh pasien
• Harus diyakinkan bahwa upaya napas cukup
• Risiko hipoventilasi atau apnea
32
Pressure Support
Parameter
Setting
Mode Pressure Support
Pi
Volume
FiO2 PEEP
33
Pressure
Flow
Volume
4.5 detik 3 detik 5 detik
Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation (SIMV)
• Ventilator mengalirkan udara bila mendapattrigger dari mesin/pasien seperti pada VC atau PC
• Perbedaan dengan VC atau PC:
– Selain RR, harus ditetapkan pula breath cycle time
– Pasien memiliki kesempatan untuk bernapasanspontan (dengan atau tanpa PS) di antara mandatory ventilation
• Pasien: akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur
36
Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation
Parameter
Setting
Mode SIMV
Mandatory Rate
Volume
FiO2 PEEP
37
3 detik 3 detik
Pressure
Flow
Volume
Breath
cycle time
SIMV 10 x/m 6 detik 6 detik
SIMV SIMV
Pasien napas spontan 10 x/m: SIMV 10 x
Pressure
Flow
Volume
Breath
cycle time
SIMV 10 x/m
3 detik
6 detik 6 detik
3 detik
SIMV SIMVPS
Pasien napas spontan 20 x/m: SIMV 10 x, PS
Penilaian Ventilasi
• Ventilasi: proses keluar masuknya udara dariatmosfer ke dalam sistem respirasi
– Inspirasi
– Ekspirasi
• Parameter:
– Tidal volume
– Respiration Rate
– Minute volume
41
Minute Ventilation
(MV)
Tidal volume
(Vt)
Respiratory Rate (RR)
Normal = 100 mL/kg/menit
Normal = 8-10 mL/kg Normal = 10-20 x/menit
pCO2
42
Penilaian Oksigenasi
• pO2
• SpO2
• Kurva disosiasi O2
• Parameter
– Fraksi Oksigen
– Positive end-expiratory pressure (PEEP)
43
pO2
PEEP FiO2
Normal = 4-8 mL/kg Normal = 21%
44
Pemantauan Ventilasi Mekanik
• Penilaian Ventilasi dan Oksigenasi
• Alarm
• Klinis : inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
– Analisis gas darah: pCO2, pO2, SaO2
– Foto toraks: posisi ujung ETT, paru, pleura
• Monitor: RR, SpO2
• Ventilator: tidal volume, respiratory rate (RR),Pinsp, grafik flow, pressure, volume
45
Alarm
• Pplateau < 30 cmH2O
• RR < 6 x/m > 30 x/m
• MV < 25 mL/kg > 125 mL/kg
• PEEP < 3 cmH20
46
Analisis Gas Darah
• pH
• pCO2 ventilasi
• PO2 oksigenasi
• HCO3
• BE
• SaO2
47
Setting
Parameter ventilator
Parameter pasien
Indikasi
Ventilasi mekanik
Oksigenasi
pO2
FiO2 PEEP
Ventilasi
pCO2
Minute volume
Respiratory rate
Tidal volume
48
Indikasi Weaning
• Penyakit dasar telah diobati dan membaik
• Fungsi respirasi
– RR < 35 x/m
– FiO2 < 0.5, SaO2 > 90%, PEEP <10 cmH2O
– Tidal volume > 5ml/kg
– Minute volume < 10 l/min
• Kardiovaskular stabil
• Cairan dan elektrolit cukup
49
Proses Weaning
• SIMV
• Pressure support
• Spontaneous breathing trial (SBT)
50
Penutup
• Ventilasi mekanik merupakan salah satu sarana bantuan proses pernapasan
• Tiap parameter klinis pasien yang menggunakan ventilator harus dikonfirmasi dengan setting yang diberikan
• Perhatian pada efek dan komplikasi
• Kerja sama dan diskusi dengan dokter ICU dalam pengelolaan pasien di ICU
51
Setting Dasar Ventilasi Mekanik
• Pressure : P Plateau < 30 mmHg
• Volume : 8 – 10 mL/kg
• Frekuensi : 10 – 16 x/m
• I:E ratio : 1 : 2 (Tinsp 1,0 – 1,5 detik)
• PEEP : 5 cmH2O (4 – 8 cmH2O)
• Trigger : -2 cmH2O
52
Inspiration 7i