Mix Design
-
Upload
hawinwidyo -
Category
Documents
-
view
226 -
download
1
description
Transcript of Mix Design
LEMBAR KOMUNIKASI DAN PEMANTAUAN
PERANCANGAN ADUKAN BETON(Metode SNI 03-2834-2000)1.Kuat tekan beton yang disyaratkan 28 hari (fc)= 25 MPa
2.Standar deviasi (Sd) (Tabel LC.1.)= 5,6 MPa (Cukup)
3.Faktor pengali standar deviasi (Tabel LC.2)
= 1,16 (15 Pengujian)
4.Niai tambah (margin = m ) = 1,64.Sd = 1,64 x 5,6 x 1.16= 10,65 MPa
5.Jenis semen= OPC (Kelas I)
6.Jenis kerikil= Batu pecah
7.FAS (Gambar LC.1.) harus dengan mengunakan Tabel LC.3= 0,51
8.FAS maksimal (Tabel LC.4.)= 0,60
Dipakai FAS terendah
= 0,519. Nilai Slump (Tabel LC.5.)= 75-150 mm10. Ukuran maksimal kerikil= 20 mm (ditetapkan)11. Kebutuhan air (Tabel LC.6.)Karena pasir dan kerikil yang digunakan merupakan agregat gabungan dari batu pecah dan alami, maka nilai kadar air bebas dicari dengan rumus:
2/3.Wh (pasir) + 1/3Wk (kerikil) = 2/3. 195 + 1/3. 225
= 205 liter/m312. Kebutuhan semen = = 398,53 kg/m 313. Kebutuhan semen minimum (Tabel LC.4.)= 325 kg/m 3 Dipakai semen
= 398,53 kg/m 314. Penyesuaian FAS= Tetap15. Pasir alam (Gambar LC.2.)
= Zona 2 (Pasir agak kasar)16. Pasir Breksi
= Zona 2 (Pasir agak kasar)
17. Persentase pasir terhadap campuran (Gambar LC.3.) = 36,84 - 46,02 % Perhitungan berdasarkan MHB Campuran
= 45,58 %18. BJcampuran = (45,58 % x Bjag. halus) + (54,42 % x Bjag. kasar)
= (45,58% x 2,324) + (54,42 % x 2,48)
= 2,4119. Wbeton (Gambar LC.4.)
= 2233,33 kg/m 320. Wpasir + kerikil =Wbeton A S = 2233,33 205 398,53
= 1629,80 kg/m 320. Wpasir= (P/100) x Wpasir + kerikil = (45,58/100) x 1629,80
= 742,86 kg/m 21. Wkerikil= Wpasir + kerikil Wpasir = 1629,33 742,86
= 886,94 kg/m 3Tabel LC.1 Nilai deviasi standar untuk berbagai tingkat pengendalian mutu pekerjaan
Tingkat pengendalian mutu pekerjaanSd (Mpa)
Memuaskan2,8
Sangat baik3,5
Baik4,2
Cukup5,6
Jelek7,0
Tanpa kendali8,4
Sumber: Tjokrodimuljo (1996)Tabel LC.2 Faktor pengali untuk deviasi bila data hasil uji yang tersedia kurang dari 30.
Sumber: SNI 03-2834-2000Tabel LC.3 Perkiraan kuat tekan beton dengan FAS 0,5 dan jenis semen serta agregat kasar yang biasa dipakai di Indonesia
Sumber: SNI 03-2834-2000
Tabel LC.4 Persyaratan FAS maksimum untuk berbagai pembetonan
Sumber: SNI 03-2834-2000Tabel LC.5 Penetapan nilai slump (cm)Pemakaian betonMaks.Min.
Dinding, plat pondasi dan pondasi telapak bertulang12,55,0
Pondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan strukturdi bawah tanah9,02,5
Pelat, balok, kolom, dan dinding15,07,5
Pengerasan jalan7,55,0
Pembetonan masal7,52,5
Sumber: Tjokrodimuljo (1996)Tabel LC.6 Perkiraan kebutuhan air per m3 beton (liter)
Sumber: SNI 03-2834-2000
Gambar LC.1 Grafik hubungan faktor air semen dan kuat tekan rata-rata silinder
Gambar LC.2 Grafik gradasi agregat kasar
Gambar LC.3 Grafik persentase agregat halus terhadap agregat keseluruhan untuk ukuran butir maksimum 20 mm Perhitungan Modulus Halus Butir Campuran agregat halus :
Tabel LC.7 Hasil Analisis Data Gradasi Agregat halus (Batu Breksi)No.No.UkuranBerat TertahanBerat Lolos
SaringanSaringanGram%KumulatifKumulatif
mm%%
13/2"380000
21"250000
33/4"190000
41/2"12,50000
53/8"9,5000100
6# 44,751206694
7# 82,3617091585
8# 161,18350183268
9# 200,85650336535
10# 500,30480248911
11# 1000,151709973
12PAN05031000
Jumlah1990.00100.00404.02
Modulus Halus ( P ) = = = 3,04Tabel LC.8 Hasil Analisis Data Gradasi Agregat halus (pasir biasa)No.No.UkuranBerat TertahanBerat Lolos
SaringanSaringanGram%KumulatifKumulatif
mm%%
13/2"380000
21"250000
33/4"190000
41/2"12,50000
53/8"9,500.000.00100.00
6# 44,75733.683.6896.32
7# 82,361809.0712.7587.25
8# 161,1850525.4538.2161.79
9# 200,8530815.5253.7346.27
10# 500,3050125.2578.9821.02
11# 1000,1527213.7192.697.31
12PAN01457.31100.000.00
Jumlah1984.00100.00380.04
Modulus Halus ( P )= =
Tabel LC.9 Hasil Analisis Data Gradasi Agregat halus (Campuran)Ukuranberat tertahanPersen Tertahanberat lolos ( gram )berat lolos ( % )Agregat halus gabungan ( 20% + 80% )
Saringan
mmbreksibiasabreksibiasa20% + 80%kumulatifbreksibiasabreksibiasa
9.50000.000020002000100100100
4.751207363.684.154.15188019279496.3295.85
2.3617018099.078.9713.12171017478587.2586.88
1.183505051825.4523.8837.00136012426861.7963.00
0.856503083315.5218.9555.957109343546.2744.05
0.304805012425.2525.0380.972304331121.0219.03
0.15170272913.7112.6893.656016137.316.35
05014537.316.35100.00101600.000
19901984100100.00100384.84
Modulus Halus ( C )= =
Tabel LC.10 Hasil Analisis Data Gradasi Agregat KasarNo.No.UkuranBerat TertahanBerat Lolos
SaringanSaringanGram%KumulatifKumulatif
mm%%
11"25000100.00
23/4"191103.683.6896.32
31/2"12,5152551.0054.6845.32
43/8"9,555518.5673.2426.76
5# 44,7577525.9299.160.84
6# 82,36150.5099.670.33
7# 161,1800.0099.670.33
8# 200,8500.0099.670.33
9# 500,3000.0099.670.33
10# 1000,1500.0099.670.33
11PAN0100.33100.000.00
Jumlah2990.00100.00829.10
Modulus Halus ( K ) = =
Tabel LC.11 Hasil Analisis Data Gradasi Agregat halus dan kasar ( Campuran )UkuranPersentase lolos
Saringan
mmAgregat halusAgregat Kasaragregat halus x 1Agregat kasar x 2,19Jumlah agregat gabunganAgregat gabungan
25100100.00100.00219.39319.39100.00
1910096.32100.00211.32311.3299.47
12.510045.32100.0099.42199.4262.44
9.5100.026.76100.0058.70158.7049.69
4.7595.90.8495.851.8397.6830.58
2.3686.90.3386.880.7387.6227.43
1.1863.00.3363.000.7363.7419.96
0.8544.10.3344.050.7344.7914.02
0.319.00.3319.030.7319.762.19
0.156.30.336.350.737.080.22
00.00.000.000.000.000.00
MHB Campuran direncanakan 5 7, yang memenuhi adalah C = 5,9 makaW = (K-C) / (C-P) x 100 %W = (K-C) / (C-P) x 100 % = (7,29 5,9) / (5,9 -2,85) x 100 % = 45,58 % dengan :W= persentase berat agregat halus (pasir) terhadap agregat kasar (kerikil/batu pecah)
K=MHB agregat kasar
P=MHB agregat halus
C=MHB agregat campuran
Perbandingan antara agregat halus dan agregat kasar adalah 1 :
QUOTE
= 1: 1 : 2,19, perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada table berikut:
Gambar LC.4 Kurva Persen butir yang lolos ayakan (%) untuk agregat campuran kasar dan halus
Gambar LC.5 Grafik hubungan kandungan air, berat jenis agregat campuran, dan
berat beton Secara teoritis untuk 1 m3 beton ( berat beton = 2233,33 kg/m3 ) dibutuhkan:1. Air
= 205 liter
2. Semen
= 398,53 kg3. Kerikil
= 886,94 kg
4. Pasir
= 742,86 kg
Volume 1 benda uji (silinder : 150 x 300mm)
= .d2.t= .1502.300= 5301437,603 mm3 = 0,0053 m3 Volume 3 benda uji (silinder : 150 x 300 mm)
= 3 x 0,0053 m3
= 0,0159 m3Tabel LC.12 Kebutuhan Bahan Untuk 3 Benda Uji Tiap VariasiVariasi
Kadar Substitusi Batu BreksiSemen(kg)Pasir(kg)Kerikil(kg)Air(liter)Berat Batu Breksi(kg)
100%6.341012.4093.26210.605
80%6.3412.16613.0583.2628.665
60%6.3414.36213.5413.2626.543
40%6.3416.22014.5583.2624.146
20%6.3419.45514.1123.2622.364
0%6.34111.84214.5443.2620.000
Keterangan:1. Jumlah beton yang dibutuhkan = 18 buah benda uji silinder2. Batu Breksi digunakan sebagai pengganti pasirKebutuhan bahan untuk 18 buah benda uji:1. Air= 19,570liter2. Semen= 38,046
kg3. Pasir= 66,368kg4. Kerikil= 82,222kg5. Batu Breksi= 32,323
kgUntuk menghindari hilangnya beton pada waktu pengecoran, maka digunakan Safety Faktor (SF) = 1,2 untuk tiap variasi bahan sehingga didapat kebutuhan bahan pada tabel berikut:Tabel LC.13 Kebutuhan Bahan Untuk 3 Benda Uji Tiap Variasi (SF = 1,2)Variasi
Kadar Substitusi Batu breksiSemen(kg)Pasir(kg)Kerikil(kg)Air(liter)Berat Batu breksi(kg)
100%7.6090.00014.8913.91412.726
80%7.6092.59915.6703.91410.398
60%7.6095.23416.2493.9147.852
40%7.6097.46417.4703.9144.976
20%7.60911.34616.9343.9142.837
0%7.60914.21017.4533.9140.000
Sehingga kebutuhan bahan untuk 18 buah benda uji menjadi:
1. Air
= 23,484 liter
2. Semen
= 45,655 kg
3. Pasir
= 40,854 kg
4. Kerikil
= 98,667 kg
5. Batu breksi
= 38,788 kg
37 MPa
35,65 MPa
0,51
0,51
46,02%
36,84%
205
2233,33
2,41
_1448655224.unknown
_1448655774.unknown
_1448656001.unknown
_1448703205.unknown
_1448655353.unknown
_1448045233.unknown
_1448045237.unknown
_1448097643.unknown
_1448045235.unknown
_1448045231.unknown