Mineral Non Silikat

18
MINERAL NON SILIKAT I. Pengertian Mineral Non Silikat Mineral non silikat adalah mineral yang unsur-unsur pembentuknya bukan dari kelompok silika. Pembagian jenis mineral ini secara garis besar terdiri dari delapan kelompok, yaitu kelompok oksida, sulfida, sulfat, elemen murni (native element), halida, karbonat, hidroksida dan fosfat. Berikut penjabaran dari tiap kelompok di atas: 1. Kelompok Oksida Kelompok mineral ini terbentuk akibat penggabungan unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O 2- ) dan akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Unsur utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium. Contoh mineral kelompok oksida : a. Kuprit (Cu 2 O) Kuprit memiliki sistem kristal isometrik. Mineral ini merupakan salah satu mineral bijih yang penting untuk memperoleh tembaga. Kristal kuprit yang transparan dipotong dan dibentuk sebagai batu mulia. b. Zincite (ZnO)

description

Pengertian Mineral Non Silikat dan Pembagiannya

Transcript of Mineral Non Silikat

Page 1: Mineral Non Silikat

MINERAL NON SILIKAT

I. Pengertian Mineral Non SilikatMineral non silikat adalah mineral yang unsur-unsur pembentuknya bukan dari kelompok

silika. Pembagian jenis mineral ini secara garis besar terdiri dari delapan kelompok, yaitu kelompok oksida, sulfida, sulfat, elemen murni (native element), halida, karbonat, hidroksida dan fosfat. Berikut penjabaran dari tiap kelompok di atas:1. Kelompok Oksida

Kelompok mineral ini terbentuk akibat penggabungan unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O2-) dan akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Unsur utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium. Contoh mineral kelompok oksida :a. Kuprit (Cu2O)

Kuprit memiliki sistem kristal isometrik. Mineral ini merupakan salah satu mineral bijih yang penting untuk memperoleh tembaga. Kristal kuprit yang transparan dipotong dan dibentuk sebagai batu mulia.

b. Zincite (ZnO)

Karena keberadaannya yang sangat langka, zincite lebih populer menjadi mineral koleksi daripada sebagai mineral bijih untuk seng.

Page 2: Mineral Non Silikat

c. Rutile (TiO2)

Sebagai mineral yang cukup jarang, rutil sangat penting dalam hal komersial karena menjadi mineral bijih untuk logam titanium.

d. Korundum (Al2O3)

Varietas korundum yang tidak transparan dan menarik biasanya digunakan sebagai alat penggosok karena kekerasannya yang terkenal tinggi. Sedangkan varietas yang lain menjadi batu mulia, misalnya safir (biru) dan rubi (merah).

2. Kelompok SulfidaKelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk dari

kombinasi antara unsur logam (metal). Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk di sekitar wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada di sekitarnya. Pembentukan mineralnya biasanya terjadi di bawah kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal (air panas).

Beberapa ciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat logam.

Page 3: Mineral Non Silikat

Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores). Oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi khususnya karena unsur utamanya umumnya adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfida tersebut akan diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.a. Pyrite (FeS2)

Dalam industri, pirit diolah menjadi asam sulfur dengan metode bilik timbal. Serbuk pirit juga digunakan dalam pemurnian besi, emas, tembaga, kobalt dan nikel.

b. Kalkosit (Cu2S)

Dengan keberadaannya yang cukup langka, kalkosit yang mengandung banyak unsur tembaga (Cuprum) menjadi sumber tambang yang penting.

c. Galena (PbS)

Page 4: Mineral Non Silikat

Karena terdapat banyak di alam, galena menjadi bijih timbal yang utama dalam pertambangan.

d. Sphalerite [(Zn, Fe) S]

Dengan keberadaannya yang sangat melimpah di alam, sphalerite menjadi mineral bijih seng yang utama dalam pertambangan. Terkadang juga menghasilkan produk sampingan berupa Kadmium, Galium dan Indium.

e. Kalkopirit (CuFeS2)

Dengan keberadaannya yang sangat melimpah di alam, kalkopirit menjadi sumber utama dalam memperoleh tembaga dengan persentase 80% dari ekstraksi tembaga di dunia. Kalkopirit juga menghasilkan produk sampingan, yaitu emas dan perak.

3. Kelompok SulfatSulfat terdiri dari anion sulfat (SO4

2-). Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sulfat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi. Pada kelas sulfat termasuk juga mineral-mineral molibdat, kromat dan tungstat. Dan sama seperti sulfat, mineral-mineral tersebut juga terbentuk dari kombinasi logam dengan anion-anionnya masing-masing.

Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah barite (barium sulfate), celestite (strontium sulfate), anhydrite (calcium sulfate), angelsit dan gypsum (hydrated calcium sulfate). Juga termasuk didalamnya mineral chromate, molybdate, selenate, sulfite, tellurate serta mineral tungstate.

Page 5: Mineral Non Silikat

a. Barit (BaSO4)

Mineral yang cukup melimpah di alam ini, merupakan mineral bijih yang paling utama bagai bagi barium. Selain itu, juga sebagai bahan tambahan penting untuk lumpur pengeboran minyak bumi. Barit sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan kertas dan karet serta bahan pewarna karena warnanya yang putih.

b. Celestite (SrSO4)

Mineral ini adalah sumber utama untuk mendapatkan logam strontium dan garamnya juga bisa digunakan sebagai bahan utama pembuatan kembang api karena menghasilkan api yang berwarna merah terang. Dalam industri, celestite digunakan sebagai bahan campuran karet, cat, serta elemen baterai. Pada varietas yang tidak berwarna dan transparan, dapat menjadi bahan kaca serta keramik (varietas yang berkilau).

4. Kelompok Native Element (Unsur Murni)Native element atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan denganhanya

memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas ini tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya. Pada umumnya sifatdalam (tenacity) mineralnya adalah malleable yang jika ditempa dengan palu akanmenjadi pipih, atau ductile

Page 6: Mineral Non Silikat

yang jika ditarik akan dapat memanjang, namun tidak akankembali lagi seperti semula jika dilepaskan. Kelas mineral native element ini terdiridari tiga bagian yaitu :a. Metal dan element intermetalic (logam)

Contohnya: Emas (Au), Perak (Ag),Platina (Pt) dan Tembaga (Cu). Sistem kristalnya adalah isometrik.1. Aurum (Au)

Emas telah banyak digunakan di dunia sebagai kendaraan untuk moneter tukar, baik dengan penerbitan dan pengakuan koin emas atau jumlah besikosong, atau melalui konversi kertas instrumen-gold dengan mendirikanstandar emas di mana nilai total uang yang dikeluarkan diwakili di tokocadangan emas. Selain itu, emas juga berfungsi sebagai alat investasi, industri,komersial kimia dan yang paling umum digunakan sebagai perhiasan.

2. Cuprum (Cu)

Cuprum atau tembaga biasa digunakan sebagai bahan peralatan listrik (kabel) dan bahan campuran logam (kuningan, perunggu). Bahkan olehmanusia purba digunakan sebagai perabotan dan senjata, serta perlengkapanritual kepercayaan.

3. Platinum (Pt)

Page 7: Mineral Non Silikat

Digunakan untuk perhiasan, kimia dan kegunaan industri lainnya sertastabilizer mata uang. Platinum biasa digunakan sebagai perhiasan denganistilah emas putih karena kilaunya lebih indah dari emas, selain itu jugadigunakan sebagai bahan instrumen mekanik dan listrik dengan presisi tinggi,serta sebagai katalis (pereaksi) dalam kimia analisis.

b. Semimetal (Semi logam)Contohnya: Bismuth (Bi), Arsenic (As), yangkeduanya memiliki sistem kristalnya adalah hexagonal.1. Bismuth (Bi)

Sebuah bijih bismut dan sebagai spesimen mineral dan Karena titik penggabungannya yang rendah, Bismuth utamanya digunakan sebagai bahan campuran logam. Selain itu, juga digunakan sebagai bahan dalam industri farmasi dan kosmetik.

2. Arsenik (As)

Page 8: Mineral Non Silikat

Sampai saat ini, Arsenik belum dapat diketahui manfaat lain selainmenjadi bahan racun, termasuk yang meracuni tokoh pembela HAM, Munir.

c. Non metal (bukan logam)Contohnya Intan, Graphite dan Sulfur. Sistemkristalnya dapat berbeda-beda, seperti sulfur sistem kristalnya orthorhombic,intan sistem kristalnya isometric, dan graphite sistem kristalnya adalahhexagonal. Pada umumnya, berat jenis dari mineral-mineral ini tinggi,kisarannya sekitar 6.1. Intan (C)

Merupakan karbon, sama seperti grafit, tetapi karena kenampakkannyayang indah dengan kemampuan dispersi cahaya yang besar, sehingga seringdigunakan sebagai batu mulia dan perhiasan. Selain itu, kekerasannya menjadi standar tertinggi, sehingga digunakandalam industri sebagai alat pemotong atau mata bor.

2. Sulfur (S)Sulfur digunakan sebagai bahan utama pembuatan asam sulfur, vulkanisasikaret sehingga menjadi ban, bahan peledak, fungisida, dan pupuk.

Page 9: Mineral Non Silikat

5. Kelompok HalidaKelompok ini dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogenelektronegatif,seperti:

F-, Cl-, Br-, I-. Pada umumnya memiliki BJ yang rendah (< 5).Contoh mineralnya adalah: Halit (NaCl), Fluorit (CaF2), Silvit (KCl), dan Kriolit (Na3AlF6).a. Halit (NaCl)

Halit atau dikenal sebagai garam dapur biasa digunakan sebagai bumbu masak karena sifat khasnya yang terasa asin dan menguatkan rasa. Selain itu, Halit jugadigunakan dalam industri kimia untuk preparasi soda, asam hidroklorat, dan disamping itu, Halit juga digunakan dalam penelitian ilmiah sebagai bagian dari alatoptik.

 b. Fluorit (CaF2)

Page 10: Mineral Non Silikat

Fluorit digunakan dalam produksi asam hidrofluorit yang sangat pentingdalam kerajinan gerabah, industri optik sebagai bahan pembuatan lensa, danindustri plastik. Di samping itu, sangat penting dalam metalurgi bauksit dan fluksuntuk industri logam. Pada varietas yang tidak berwarna dan transparan, biasadigunakan sebagai lensa apokromatik dan prisma spektrografis.

c. Sylvite (KCl)

Mineral ini sangat bermanfaat dalam pertanian sebagai pupuk karena kandungan Kalium dan Klorinnya.

d. Cryolite (Na3AlF)

Mineral ini sangat langka dan dulu digunakan sebagai fluks dalam pemurnian bauksit tetapi sekarang fungsinya digantikan oleh Fluorit. Oleh karena itu, kini hanya digunakan sebagai bahan pengkilap gerabah dan bahan utama bagi beberapa jenis kaca.

6. Kelompok KarbonatMerupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”, umpamanya

persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “Kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen. Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Dalam kelas carbonat ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3). Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah

Page 11: Mineral Non Silikat

dolomite (CaMg(CO3)2, calcite (CaCO3), dan magnesite (MgCO3). Dan contoh mineral nitrat dan borat adalah niter (NaNO3) dan borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O).a. Dolomite (CaMg(CO3)2

Berperan dalam beberapa semen, sebagai sumber magnesium dan sebagai spesimen mineral.

b. Kalsit (CaCO3)

Berperan Pada produksi semen dan mortar, produksi kapur, batu kapur yang digunakan dalam industri baja, industri kaca, kimia hias, batu dan menggunakan optik dan sebagai spesimen mineral.

c. Magnesit (MgCO3)

Page 12: Mineral Non Silikat

Suatu bijih dari magnesium. Karena kandungannya serta keberadaanya yang cukup melimpah di alam, Magnesit adalah sumber penting untuk memperoleh Magnesium dan garam Magnesium. Dalam bentuk perekat dan serbuk, digunakan dalam industri kertas, karet, serta farmasi.

7. Kelompok HidroksidaMineral hidroksida terbentuk dari dan gugus hidroksil hidroksida (OH-) dan akibat

pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-). Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral hidroksida adalah Manganite MnO(OH), Bauksit [FeO(OH)] dan limonite (Fe2O3.H2O).a. Manganite MnO(OH)

Merupakan mineral yang dijadikan sebagai bijih mineral mangan dan spesimen mineral

b. Bauksit [FeO(OH)]

Sudah dikenal luas bahwa Bauksit adalah mineral bijih alumunium yang utama, apalagi dengan jumlahnya yang berlimpah di alam. Ekstraksinya dengan cara

Page 13: Mineral Non Silikat

elektrolisis dalam bak Cryolite. Selain itu, Bauksit juga digunakan dalam produksi Korundum sintetis dan refraktori alumunium.

c. Limonite [Fe3O4 . 2H2O]

Limonit adalah hasil hidrasi dari Hematit (Fe3O4) yang juga berlimpah di alam. Namun demikian, tidak seperti Hematit, Limonit bukan sumber unsur besi untuk industri besi-baja yang berarti karena biasanya tercemari oleh unsur sekunder, yaitu fosfor. Varietas yang berwarna dan berkilap tanah, digunakan sebagai bahan pewarna serta kerajinan tanah liat.

8. Kelompok FosfatKelompok ini dicirikan oleh adanya gugus PO43-, dan pada umumnya memiliki kilap

kaca atau lemak, contoh mineral yaitu:a. Apatit (Ca,Sr, Pb,Na,K)5 (PO4)3(F,Cl,OH)

Mineral ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk fosfat dan pembuatan asam fosfat. Sementara kristal yang transparan dan berwarna indah dipotong dan dibentuk menjadi batu mulia walaupun cukup lunak (kekerasan 5).

b. Vanadinite Pb5Cl(PO4)3

Mineral ini adalah mineral bijih untuk memperoleh Vanadium, bahan campuran logam, dan bahan pewarna pakaian karena warnanya yang merah sampai kuning kecoklatan.

c. Turquoise CuAl6(PO4)4(OH)8 . 5H2OMineral ini terutama biasa digunakan sebagai batu hiasan yang bernilai tinggi.

Page 14: Mineral Non Silikat

Daftar Pustaka

http://one2land.wordpress.com/2010/01/22/mineral-dan-batuan/

http://anakgeotoba.blogspot.com/2010/04/klasifikasi-mineral.html

http://wahyusyah.multiply.com/journal/item/44/PENGELOMPOKAN-MINERAL

LENGKAP

http://globevangobel.blogspot.com/2012/05/contoh-mineral-silikat-dan-non-silikat.html

http://ongkiboomy.blogspot.com/2012/10/mineral-sulfida_3277.html

http://geografi-geografi.blogspot.com/2012/02/sifat-kimiawi-mineral.html

http://www.galleries.com/Olivine

http://www.galleries.com/Pyroxene_Group

http://www.galleries.com/Hornblend

http://www.galleries.com/Biotite

http://www.galleries.com/Orthoclase

http://www.galleries.com/Muscovite

http://www.galleries.com/Quartz

http://www.galleries.com/Anorthite

http://www.galleries.com/Bytownite

http://www.galleries.com/Labradorite

http://www.galleries.com/Andesine

http://www.galleries.com/Oligoclase

http://www.galleries.com/Albite