MH atau KUSTA.ppt
-
Upload
nandhy-here -
Category
Documents
-
view
72 -
download
0
Transcript of MH atau KUSTA.ppt
-
KUSTAby: dr Rina Gustia,Sp.KK
-
KUSTA
Sinonim: LEPRA = MORBUS HANSEN
Definisi : Peny inf kronik
Disebabkan : Mycobacterium leprae
Saraf perifer, kulit, mukosa tr. resp atas organ lain, kec : saraf pusat
-
Epidemiologi
Cara penularan : ??? Anggapan : kontak langsung antar kulit lama dan erat Masa tunas Bervariasi 40 hr 40 thPenyebaran o/ orang yang terinfeksi
-
MORBUS HANSENBukan penyakit turunanSemua umurFrek tertinggi umur 25 35 thAnak-anak < 14 th. 13 %BTA ditemukan di kulit, folikel rambut,ASIjarang pada kel. keringat, sputum, urin
-
KOMPLIKASIUlserasi
Mutilasi menyeramkan & ditakuti Deformitas dampak
SosialPsikologisEkonomis
-
ETIOLOGI DAN PATOGENESISMycobacterium lepraeBasil tahan asamPositif gramUkuran 3 8 Um x 0,5 UmBiakan medium artifisial (-)
BTA masuk ke dalam tubuh : rentan -/+ TIDAK SAKIT SAKIT gejala klinis tipe ? CMI CMI : tuberkuloid CMI : lepromatosa
-
KlasifikasiRidley & Jopling: TT, BT, BB, BL dan LL
Madrid: Tuberkuloid, Borderline, Lepromatosa
WHO: Pausibasiler ~ sedikit basil : TT, BT, I Multibasiler ~ banyak basil : BB, BL, LL
-
Gambaran KlinisKelainan KulitBentuk : makula, infiltrat, papul, nodusJumlah: satu, beberapa, banyakDistribusi: simetris, asimetrisPermukaan: halus, berkilat, kering bersisikBatas: jelas, tidak jelasAnastesia: jelas, tidak jelas, tidak ada
-
.
-
Tanda awal pada lepra
-
Bentuk lesi kulit pada lepra
-
Gambaran KlinisBTA : negatif, positif(+)banyakSaraf Perifer N. fasialisN. aurikularius magnusperlu dinilaiN. ulnarisN. medianusN. radialis- pembesaranN. poplitea lateralis- konsistensiN. tibialis posterior- nyeri -/+
-
Tes motorik (Paresis / Paralisis)
-
Gambaran KlinisKERUSAKAN SARAF
SensorisMotorisOtonom
Anastesi paresis/paralisis kulit kering
-
Kusta Tipe NeuralLesi kulit tidak ada / tidak pernah adaPembesaran saraf 1 atau lebihAnastesia dan atau paralisis, atrofi ototBakterioskopik (-)Tes Mitsuda umumnya (+)
Diagnosis sulit, anjuran biopsi saraf
-
Kusta HistoidVariasi lesi tipe lepromatosa
Klinis : nodus berbatas tegas, keras
Bakterioskopik : positif tinggi
Terjadi ok resistensi sekunder
-
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan BakterioskopikMembantu menegakkan diagnosisPengamatan pengobatanM. leprae terlihat merahsolid: batang utuh hidupfragmented: batang terputusgranular: butiran mati
-
Indeks Bakteri :- Kepadatan BTA ( solid + non solid ) pada satu sediaan - Nilai 0 6+
Indeks Morfologi- Persentase bentuk solid dibandingkan dgn jumlah solid dan non solid
-
Pemeriksaan Penunjang2. Pemeriksaan HistopatologikUntuk memastikan gambaran klinisPenentuan klasifikasi kusta
3. Pemeriksaan SerologisTes ELISA (Enzyme Linked Immuno-sorbent Assay)Tes MLPA (Mycobacterium Leprae Particle Aglutination)Tes ML dipstick (Mycobacterim Leprae dipstick)
-
DIAGNOSISBerdasarkan penemuan tanda Kardinal yaitu
1. Bercak kulit yang mati rasa (total/sebagian) berupa makula atau plak hipopigmentasi/eritematosa
2. Penebalan saraf tepi, rasa nyeri +/- dan gangguan fungsi saraf +/-
3. Ditemukan basil tahan asam cuping telingalesi kulit aktif biopsi
-
DIAGNOSISD/ kusta paling sedikit 1 tanda Kardinal
Tanda Kardinal (-) :Tersangka kustaObservasi dan periksa ulang setelah 3 6 blnkusta +/-
-
Diagnosis BandingPenyakit kusta ~ The Greatest Immitator
DermatofitosisTinea versikolorPitiriasis roseaPitiriasis albaPsoriasisNeurofibromatosisdll
-
Pengobatan Multi Drugs Treatment (MDT) :DDS (Diamino Difenil Sulfon)Klofazimin (Lamprene)Rifampisin
Pemberian MDTMencegah dan mengobati resistensiMemperpendek masa pengobatanMempercepat pemutusan mata rantai penularan
-
Pengobatan
Obat alternatif :OfloksasinMinosiklinKlaritromisin
-
PengobatanMDT Multibasiler (MB) BB,BLdan LL atau semua tipe BTA (+)Rifampisin 600 mg/bulanDDS 100 mg/hariKlofazimin 300 mg/bln diteruskan 50 mg/hariDiberikan 2 3 tahunbakterioskopik (-)Pemeriksaan klinis setiap bulanPemeriksaan bakterioskopik setiap 3 bulan
-
PengobatanMDT Pausibasiler (PB) I, TT dan BT Rifampisin 600 mg/bulanDDS 100 mg/hariDiberikan 6 9 bulanPemeriksaan klinis setiap bulanPemeriksaan bakterioskopik setelah 6 bulan
-
PengobatanMH Pausibasiler Lesi tunggal Rifampisin 600 mgOfloksasin 400 mgMinosiklin 100 mg
ROM diberikan dosis tunggal
-
PengobatanRelease From Treatment (RFT) :Penghentian pemberian obatKontrol klinis dan bakterioskopis
Release From Control (RFC) :Bebas dari pengamatanLesi baru (-), BTA (-)
-
PengobatanWHO (1998)RFT & RFC tidak dianjurkan lagiPasien dinyatakan sembuh jika :Kasus MB12 dosis dalam 12 18 bulanKasus PB 6 dosis dalam 6 9 bulan
-
Reaksi KustaSuatu keadaan akut pd perjalanan peny kusta yg kronikPenyebab utama kerusakan saraf dan cacatDapat terjadi pada awal, selama & setelah terapiPembagian :Reaksi tipe I ~ reversalhipersensitifitas tipe IVReaksi tipe II ~ ENLhipersensitifitas tipe IIIKe-2 tipe reaksi ini dpt berlangsung ringan - berat
-
KLINISREVERSALENLKulit
Saraf
KonstitusiLesi >> eritematosaLesi baru
MembesarNyeri +/-Gangguan fungsi +/-
Demam ringanMaleseNodus < >>>Nyeri, ulserasi
MembesarNyeri +/-Gangguan fungsi +/-
Demam ringan beratMalese
-
Reaksi lepra
-
Pengobatan ReaksiPrinsip pengobatan :Pemberian obat anti reaksiIstirahat atau imobilisasiAnalgetik, sedatifu mengatasi rasa nyeriMDT diteruskan
-
Pengobatan ReaksiReaksi ENLRinganrawat jalan, istirahatBeratrawat inapObat :Prednison 15 30 mg/hr berat/ringan reaksiKlofazimin 200 300 mg/hrThalidomideteratogenik, di Indonesia (-)
-
Pengobatan ReaksiReaksi ReversalNeuritis (+)Prednison 15 30 mg/hrAnalgetik + sedatifAnggota gerak yang terkena istirahatkan
Neuritis (-)Kortikosteroid (-)Analgetik kalau perlu
-
Reaksi lepra setelah diobati
-
Komplikasi
-
Komplikasi
.
-
Mana yang merupakan lesi pada lepra ??
-
Lepra ???
-
*******************************************************