Metodologi (Deri Zulfikar)
-
Upload
ahyat-hartono -
Category
Documents
-
view
12 -
download
1
Transcript of Metodologi (Deri Zulfikar)
![Page 1: Metodologi (Deri Zulfikar)](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082513/55721179497959fc0b8f05a8/html5/thumbnails/1.jpg)
Deri Zulfikar
240110100033
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
1. Osiloskop
2. Multimeter
3. Generator sinyal
4. Sumber tegangan AC
5. Sumber tegangan DC
6. Stopwatch
7. Kabel penghubung
3.2 Prosedur Praktikum
1. Sebelum osiloskop dinyalakan :
Tombol INTENS, FOCUS, POSITION ditempatkan pada kedudukan
tengah-tengah.
Tombol SWP VAR diputar habis ke kanan dalam keadaan tertekan.
Tombol TIME/DIV diputar sepenuhnya ke kiri.
Switch VERT MODE ke ch-1
2. Kalibrasi skala horizontal dan vertikal
Kalibrasi skala horizontal
Pada osiloskop, sumbu horizontal merupakan sumbu waktu (periode)
frekuensi.Amati :
a) Memutar TIME/DIV ke 0,5 s bintik akan bergerak dari kiri ke
kanan, ukur waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 10
petak dengan stopwatch, ulangi sebanyak 3 kali.
b) Mengulangi untuk kedudukan TIME/DIV pada 0,2 s dan 0,1 s.
c) Mengisi hasil tugas 1.
Kalibrasi skala vertikal
Skala vertikal pada osiloskop menunjukkan simpangan gelombang atau
besar tegangan.Lakukan :
![Page 2: Metodologi (Deri Zulfikar)](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082513/55721179497959fc0b8f05a8/html5/thumbnails/2.jpg)
Deri Zulfikar
240110100033
a) Memutar TIME/DIV hingga tampak garis horizontal yang tajam
dan jelas ditengah layar (sekitar 2 ms).
b) Mengatur VERT MODE pada ach-1, switch tegangan pada DC,
VOLTS/DIV ke 1 VOLT.
c) Melakukan hal yang sama pada channel 2.
3. Pengukuran tegangan DC dan AC
Pengukuran tegangan DC
Tegangan DC adalah tegangan arus searah sebagai contoh pengukuran
tegangan DC diambil sumber tegangan DC baterai.Lakukan :
a) Untuk channel 1, switch tegangan-tegangan ke DC.
b) VERT MODE ke ch – 1.
c) VOLTS/DIV pada 1 Volt.
d) Menghubungkan probe ke multimeter dan tempat kalibrasi.
e) Menuliskan hasil pengukuran pada tugas 3.
Pengukuran tegangan AC
Tegangan AC adalah tegangan arus sehingga dapat diamati besar
tegangan dan frekuensinya.Dalam percobaan ini diambil sumber arus
bolak-balik dari multimeter. Lakukan:
a) Untuk channel 1, switch tegangan-tegangan ke AC.
b) VERT MODE ke ch – 1.
c) VOLTS/DIV pada 1 Volt.
d) Menghubungkan probe ke multimeter dan tempat kalibrasi.
e) Menuliskan hasil pengukuran pada tugas 3.
![Page 3: Metodologi (Deri Zulfikar)](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082513/55721179497959fc0b8f05a8/html5/thumbnails/3.jpg)
Deri Zulfikar
240110100033
4.2 Pembahasan
Osiloskop merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik
yang diukur akan tergambar pada layar tabung sinar katoda. Bagian utama
Osiloskop adalah tabung sinar katoda. Dalam kehidupan sehari-hari osiloskop
sangat berguna, terutama dalam dunia elektronika. Karena, dapat menunjukkan
keadaan digital tinggi dan rendah. Selain itu, osiloskop juga dapat digunakan
untuk melihat bentuk isyarat elektronika. Misalnya, pada alat elektronik yaitu
komputer yang menghasilkan isyarat berbeda dengan isyarat listrik yang
dihasilkan pada osiloskop maka dapat dipastikan terjadi kerusakan pada komputer
tersebut.
Osiloskop digunakan untuk menunjukkan ciri operasi beberapa komponen
listrik seperti transistor dan kapasitor, serta mengambil data dari bacaan volt.
Umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal berbeda yang digunakan untuk
mendeteksi dua sinyal berlainan. Selain itu, bagi para teknisi otomotif sangat
penting kegunaannya, yaitu berfungsi untuk mengukur getaran atau vibrasi pada
sebuah transducer mesin. Jadi dengan bantuan osiloskop dapat di tampilkan
sinyal-sinyal listrik yang berkaitan dengan waktu.
Pada praktikum yang pertama yaitu pengukuran kecepatan ,kecepatan
sinyal listrik yang melalui 8 petak yang terdapat pada osiloskop. Ketentuannya
yaitu dilakukan 3 kali pengukuran dengan mengatur time /DIV masing-masing :
0,5; 0,2; 0,1, dan kita hitung berapa waktu yang diperlukan sinyal listrik dalam
melewati 8 petak . dengan membandingkan (time/DIVx 8) dan waktu yang kita
peroleh dengan mengukur wktu yang diperoleh sinyal listrik melewati 8 petak
dengan menggunakan stopwatch. Hasil yang kita dapat dengam menggunakan
stopwatch tidak jauh beda dengan pengukuran manual yaitu dengan rumus
(time/DIVx 8).
Pada percobaan yang kedua kita melakukan percobaan yaitu dengan
mengecek apakah alat osiloskop itu berjalan dengan baik atau tidak.percobaan
yang ketiga yaitu membandingkan nilai kalibrasi dengan nilai yang diperoleh alat
multimeter, dan hasilnya pun berbeda dikarenakan baterai yang kita ukur sudah
lama atau daya pada baterainya sudah berkurang.
![Page 4: Metodologi (Deri Zulfikar)](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082513/55721179497959fc0b8f05a8/html5/thumbnails/4.jpg)
Deri Zulfikar
240110100033
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah :
1. Osiloskop digunakan sebagai alat ukur tegangan AC atau DC, frekuensi,
periode sinyal, dan untuk menentukan hubungan fase antar sinyal serta
menggambarkan bentuk tegangan.
2. Kerusakan pada alat juga dapat mengurangi keakuratan pengukuran
3. Pada tegangan ac di peroleh tegangan yang besar sehingga harus
menggunakan volt/div pada 5v.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah :
1. Sebaiknya alat-alat dan mesin yang ada di dalam laboratorium di cek terlebih
dahulu apakah dalam keadaan layak pakai atau tidak
2. Lebih teliti dan cermat dalam mengamati agar hasil lebih akurat
3. Dari osiloskop kita dapat mengetahui beda fase antara dua gelombang.
![Page 5: Metodologi (Deri Zulfikar)](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082513/55721179497959fc0b8f05a8/html5/thumbnails/5.jpg)
Deri Zulfikar
240110100033
DAFTAR PUSTAKA
Holliday, R. 1984. Fisika Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.
Hayt, William H., Kemmerly Jack E., Durbin, Steven M. 2004. Rangkaian Listrik Edisi Ke enam. Jakarta : erlangga.
Sutrisno dan Gie, Tan IK. 1979. Fisika Dasar Listrik, Magnet dan Termofisika. Bandung : ITB.Sears, Zemansky. 1992. Fisika Untuk Universitas 2 Listrik Magnet. Bandung : Bina Cipta.