metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi...

19
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Era globalisasi yang di iringi dengan perkembangan IPTEK yang semakin canggih, seperti penyebaran informasi serta akses transportasi semakin cepat dan efisien. Hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap masyarakat. Baik itu berdampak positif maupun dampak negative. Dampak nya pun tidak terbatas pada kalangan tertentu saja, namun telah meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun bukan terpelajar. Arus globalisasi yang semakin hari semakin kuat daya tariknya tidak dapat terhalangi oleh individu, kelompok institusi maupun negara. Sehingga arus globalisasi mau tidak mau harus di terima secara terbuka. Karena arus globalisasi dapat masuk melalui aspek-aspek kehidupan. Dewasa ini perkembangan informasi dan telekomunikasi di dunia, khususnya di indonesia semakin berkembang. Terbukti dengan tingkat antusiasme masyarakat indonesia dalam memanfaatkan fasilitas informasi dan transportasi modern seperti internet dan pesawat. Dari data statistic yang ada penggunaan fasilitas internet sudah merambah ke pelosok-pelosok 1

Transcript of metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi...

Page 1: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Era globalisasi yang di iringi dengan perkembangan IPTEK yang semakin

canggih, seperti penyebaran informasi serta akses transportasi semakin cepat dan

efisien. Hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak

terhadap masyarakat. Baik itu berdampak positif maupun dampak negative.

Dampak nya pun tidak terbatas pada kalangan tertentu saja, namun telah meluas

ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun bukan terpelajar.

Arus globalisasi yang semakin hari semakin kuat daya tariknya tidak dapat

terhalangi oleh individu, kelompok institusi maupun negara. Sehingga arus

globalisasi mau tidak mau harus di terima secara terbuka. Karena arus globalisasi

dapat masuk melalui aspek-aspek kehidupan.

Dewasa ini perkembangan informasi dan telekomunikasi di dunia,

khususnya di indonesia semakin berkembang. Terbukti dengan tingkat antusiasme

masyarakat indonesia dalam memanfaatkan fasilitas informasi dan transportasi

modern seperti internet dan pesawat. Dari data statistic yang ada penggunaan

fasilitas internet sudah merambah ke pelosok-pelosok indonesia,. Begitu pula

pengguna handphone di indonesia adalah terbanyak di kawasan asia tenggara

dengan tingkat presentase penggunanya mencapai 90% dari jumlah keseluruhan

penduduk indonesia.

Fasilitas internet merupakan fasilitas tercanggih zaman ini, karena dengan

adanya fasilitas ini setiap orang dapat mengakses informasi dengan lebih cepat

dan efisien. Selain itu fasilitas ini juga memiliki banyak kelebihan, selain cepat

dalam pengaksesan informasi, fasilitas ini dapat berfungsi dalam hal

berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sama halnya dengan

handphone.

Berbagai informasi dan pengetahuan secara bebas mendorong manusia

menciptakan teknologi informasi hingga bentuknya yang terkini = internet

1

Page 2: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

Bagi Stephen harnard ( 1991 ), internet merupakan revolusi keempat

dalam perubahan radikal konstruksi pengetahuan umat manusia. Internet atau

interconnection networking telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat

nirjarak, nirwaktu, yang disebut cyberspace. Dengan internet kita menjumpai

seluruh bentuk komunikasi yang kita kenal berkovergensi menyatu disana,

membuatnya disebut multimedia.

Perkembangan teknologi informasi saat ini yang semakin pesat turut

memunculkan pula media-media baru seperti internet. Teknologi informasi baru

tersebut telah menyebabkan terjadinya revolusi digital. Informasi digital adalah

pengubahan dari bunyi, gambar, dan teks ke dalam format yang terbaca oleh

computer. Dengan mengubah bentuk yang di kodekan. Revolusi digital tersebut

telah menyebabkan beberapa media lama mengalami transformasi fungsi seperti

radio yang hanya suara tetapi sekarang telah menjadi saluran penting bagi

informasi bunyi,visual,dan teks melalui internet.

Keberadaan internet sering menimbulkan pertanyaan terhadap efek

negative yang di timbulkan. Penelitian yang di lakukan oleh petrie dan gunn di

inggris pada tahun 1998 terhadap 445 pengguna internet, sebagaimana yang di

kutip oleh yuyun dan allex qomarulla menunjukkan adanya relasi positif antara

tingginya pengguna internet dengan sikap depresi dan introvert.

Tetapi disisi lain tidak dapat di pungkiri bahwa internet memberikan

dampak positif bagi penggunanya. Pengiriman informasi yang cepat dan update

melalui fasilitas-fasilitas internet yang dapat di manfaatkan oleh para

penggunanya selain untuk memperkaya pengetahuan serta wawasan.

Makhluk hidup seperti manusia selalu membutuhkan informasi untuk

menjaga kelangsungan hidupnya, dan untuk mendapatkan informasi tersebut

manusia perlu berkomunikasi yang sedemikian seper high speed ini, berakibat

pada informasi sangat berlimpah dan seolah-olah tidak mempunyai batas lagi.

Fenomena menjamurnya internet dan globalisasi di hampir semua bidang

kehidupan manusia, dari sains dan teknologi sampai gaya hidup hampir seluruh

masyarakat di belahan dunia telah menjadi symbol kemajuan sebuah peradaban

2

Page 3: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

manusia dunia masa kini. Salah satu pendorong adalah kemajuan teknologi yang

berhasil mengintegrasi teknologi informasi dan teknologi multimedia.

Pertama kali internet merupakan jaringan computer yang di bentuk tahun

1970-an dan disebut Arpanet yaitu computer yang di bentuk oleh Departeman

Pertahanan Amerika Serikat. Dan untuk itu selanjutnya jaringan ini di perbarui

dan di kembangkan dan menjadi tulang punggung terbentuknya internet sekarang.

Internet sebagai sekedar jaringan computer adalah tidak dapat di benarkan.

Jaringan computer hanyalah medium yang membawa informasi. Daya guna

internet terletak pada informasi itu sendiri, bukan pada jaringan computer,

sehingga dapat di katakan bahwa internet merupakan sumberdaya informasi yang

berorientasi ke manusia. Internet memberikan kesempatan pada pemakai seluruh

dunia untuk mempergunakan sumber daya informasi tersebut secara bersama-

sama. Dapat mengirim dan menerima informasi untuk hal ini di perlukan jaringan

telekomunikasi dan computer yang memadai serta perangkat lunak sebagai

browser ( penjelajah ).

Menemukan informasi pada internet ternyata tidak gampang. Jutaan

computer terkoneksi ke internet yang mengakibatkan pencarian informasi tidak

berlangsung cepat. Dengan layanan informations browsing pemakai dapat mencari

informasi pada computer-komputer remote tanpa mengambil fila atau membaca.

Internet menjadi popular karena internet tidak ada pemimpin, tidak ada

satu orang, satu pemimpin, satu negara yang mengatur dan menangani internet.

Pada kenyataan tidak ada satu orang pun yang mampu memahami seluk beluk

internet secara keseluruhan.

Konsekuensi menjadi komunitas internet adalah kebebasan. kebebasan ini

ternyata mempunyai dampak positif dan negative bagi penggunanya. Ibarat pisau

bermata dua, bila pengguna menggunakan secara hati-hati dan benar maka akan

memberi manfaat. Sebaliknya jika di pakai secara sembarangan maka akan

mencelakakan. Di satu sisi informasi tersedia merupakan manfaat besar,

sedangkan di sisi lain bisa merupakan bencana. Mengapa demikian, tergantung

pada pribadi pengguna.

3

Page 4: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

Internet sebagai media informasi, merupakan fungsi internet yang paling

banyak di gunakan dimana setiap pengguna internet dapat mencari informasi

dengan cepat dan mudah.

Berikut beberapa dampak positif mengenai internet :

1. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang

sangat pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang

penting dan akurat.

2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, dan www (world

wide web ) jaringan situs- situs saling bertukaran informasi dengan cepat

dan murah.

Beberapa dampak negative dari internet yang penggunaanya memang

sangat bebas.

1. Pornografi

Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan

pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian

informasi yang dimiliki internet, ponografi pun merajalela. Untuk

mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program

mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di

akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang

bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak criminal.

2. Violence and sadism

Kekejaman dan kesadisan juga banyak di tampilkan. Karena segi

bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs

menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah

satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Internet dengan segala kemudahannya dan tanpa aturan yang mengikat,

sangat rentan terhadap tindakan plagiat atau plagiarism. Di kalangan mahasiswa,

tindakan plagiat sering di lakukan pada pembuatan laporan, karya tulis, tugas

essay dan lain sebagainya. Tindakan plagiat ini merupakan sebuah pelanggaran

4

Page 5: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

hukum yang dapat di kenakan sangsi bagi siapapun yang melakukannya baik itu

dengan sengaja ataupun tidak sengaja.

Secara etimoligis berasal dari bahasa inggris plagiarism yang apabila di

runtut sebenarnya berasal dari bahas yunani yaitu plagiarus yaitu penculik atau

pencuri karya tulis. Dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai

tindakan / perbuatan yang mengambil, menyalin, menduplikasi, dan sebagainya,

karya orang lain dan menjadikannya karya sendiri tanpa sepengatahuan atau izin

pemiliknya. Maka, kita dapat menyimpulkan bahwa ketika kita mengambil ide,

kata-kata dan tulisan orang lain dalam tulisan kita banyak ataupun sedikit

kemudian kita tidak memberitahukan bahwa itu adalah ide orang lain maka kita di

sebut dengan plagiator.

Perbuatan plagiasi sebagaimana yang di sebutkan di atas tidak hanya

merugikan orang yang mempunyai ide utamanya, karena hasil karyanya bisa

mungkin lebih baik dari yang di plagiat. Tetapi juga pelangggaran etika dalam

proses penciptaan sebuah karya. Karya seorang plagiator pada hakekatnya adalah

sebuah karya tipuan karena menyamarkan keaslian gagasan dalam karyanya.

Pembaca akan tertipu karena yang dikira tulisan itu adalah hasil karyanya ternyata

hanya merupakan jiplakan atau gagasan ide orang lain. untuk itu tindakan ini di

golongkan sebagai tindakan pidana, yaitu pencurian terhadap hasil karya /

kekayaan intelektual milik orang lain. bagi mahasiswa, cenderung

penyalahgunaan yang terjadi hanyalah sekedar copy paste file atau artikel atau file

yang mereka temukan lewat internet atau searcher google. Tanpa mereka sadari

bahwa tindakan yang mereka anggap sepele itu adalah sebuah pelanggaran

hukum.

Beberapa contoh dari plagiarism adalah sebagai berikut :

1. Copy paste tulisan / artikel atau posting milik orang lain yang di peroleh dari

internet tanpa mencantumkan nama pemilik karya cipta tersebut.

2. Mengganti nama pemilik karya tulis dengan nama sendiri atau nama lain

dalam tulisan yang kita buat, tanpa ada sedikitpun perbedaan kata.

3. Menggunakan ide milik orang lain berupa gambar, foto, video, grafik, table

dan sebagainya tanpa mencantumkan sumber aslinya.

5

Page 6: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

4. Menuliskan hasil penelitian orang lain dengan menggunakan kalimat sendiri

tanpa mencantumkan sumber aslinya.

5. Mengubah hasil karya orang lain berupa tulisan tanpa seizin dari pemiliknya.

6. Dan masih banyak lagi contoh pencurian hak kekayaan intelektual orang lain

berupa tulisan lainnya, yang tidak mencantumkan nama pemilik sahnya untuk

kemudian disebar luaskan kepada orang lain.

Sekalipun penegakan hukum terhadap pelanggaran plagiasi masih belum

serius digalakkan di indonesia, yang membuat aksi plagiarism masih terus

berkambang pesat, namun sudah ada peraturan terkait dengan tindak pidana

tersebut.

Berdasarkan UU No.20/2003, sanksi atas tindakan plagiarism adalah sebagai

berikut :

1. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh

gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut

gelarnya ( pasal 25 ayat 2 )

2. Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar

akademik, profesi atau vokasi sebagaimana di maksudkan dalam pasal 25

ayat ( 2 ) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling

lama dua tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00

( dua ratus juta rupiah )

Hukuman di atas merupakan hukuman riil atau nyata yang akan di terima

oleh pelaku plagiarism berdasarkan norma hukum. Padahal tindakan plagiarism

tidak hanya melanggar nilai-nilai hukum melainkan juga nilai sosial masyarakat.

Pelaku yang ketahuan melakukan tindakan plagiarisme juga akan mendapatkan

hukuman dari lingkungan sekitarnya, misalnya di cap negative buruk sebagai

penjiplak oleh mahasiswa atau dosen karena hasil karyanya bukan murni buah

hasil pemikirannya sendiri.

Dalam dunia pendidikan saat ini, penulisan karya ilmiah baik berupa

makalah, laporan penelitian, skripsi dan sebagainya haruslah memakai kaidah-

kaidah penulisan yang benar. Aturan-aturan baku dituntut untuk dapat dikuasai,

terlebih lagi bagi para mahasiswa yang hendak menyelesaikan kuliahnya. Untuk

6

Page 7: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

meraih gelar strata 1 (S1), para mahasiswa harus mampu melaporkan hasil

penelitiannya dalam bentuk skripsi.

Permasalahan yang lebih signifikan dan lebih sempit lagi adalah

kurangnya pengetahuan tentang penguraian bagian-bagian dalam laporan

penelitian. Beberapa upaya yang dapat di hindari atau membuang budaya plagiasi.

Pertama, peraturan tentang plagiasi. Dalam regulasi tersebut harus ada define

yang jelas tentang filosofi plagiasi serta hukuman bagi yang melakukannya.

Sehingga civitas akademika atau semua orang yang berkompeten dengan urusan

tulis menulis akan mempunyai persepsi yang sama terhadap plagiasi. Di harapkan

pelaku plagiator akan takut untuk melakukannya karena ada konsekwensi berat

terhadap tindakannya seperti denda, dan pencabutan wewenang atau gelar yang

melekat dari seseorang yang di ketahui di peroleh melalui tindakan plagiasi.

Peraturan ini akan efektif apabila setelah disahkan akan segera disosialisasikan

kepada semua civitas akademika serta masyarakat yang kompeten terhadap urusan

ini.

Kedua dorongan untuk meningkatkan budaya menulis pada semua level

pendidikan kita. Upaya ini mutlak di lakukan karena terbukti budaya menulis kita

pada hampir semua karya baik akademik maupun non akademik masih sangat

lemah di bandingkan dengan negara lain. dorongan budaya menulis ini perlu di

barengi melalui penekanan menulis secara benar dan jauh dari budaya plagialis.

Ditengarai banyaknya plagialis yang terjadi di negara kita di lakukan karena

mereka tidak mempunyai budaya menulis yang bagus. Sehingga mereka tidak

sengaja atau malah tidak tahu kalau mereka telah menjadi plagiator.

Ketiga, ada semacam asumsi yang menyatakan bahwa, seorang mahasiswa

akan melakukan aksinya untuk mencontek karya ilmiah orang lain ditengarai

karena kurangnya kemampuan mahasiswa tersebut dalam pembuatan serta

penyusunan karya ilmiah. Upaya yang harus dilakukan adalah dari setiap

universitas menambah jam-jam perkuliahan untuk mata kuliah yang berorientasi

dalam pembelajaran pembuatan karya ilmiah. Jadi, paling tidak disana akan ada

rasa tanggung jawab yang di emban oleh setiap mahasiswa, mereka memiliki ilmu

7

Page 8: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

untuk menyusun serta membuat karya ilmiah, jadi mahasiswa akan berpendapat

bahwa sayang sekali jikalau ada ilmu kemudian tidak digunakan.

Keempat, Plagiarisme atau plagiat dapat terjadi karena tak disengaja,

misalnya karena kurang memahami tatakrama pengutipan atau perujukan gagasan

atau pendapat orang lain, atau bisa juga karena keterbatasan pelacakan sumber-

sumber informasi dari literatur-literatur ilmiah. Oleh sebab itu, setiap penulis

harus berusaha maksimal untuk memastikan bahwa karya tulisnya bukan buah

karya orang lain. Semua ide atau pendapat dari peneliti lain yang dimasukkan

dalam karya tulis seharusnya disebutkan sumbernya dan disebutkan

kontributornya. Apabila hal itu tidak dilakukan maka penulis karya tulis tersebut

dapat dicap melakukan tindakan plagiat. Jadi dalam penyusunan karya ilmiah,

setiap pembuat harus tetap memperhatikan setiap sumber dan apa yang akan di

ambil dari setiap sumber, bukan mengambil secara keseluruhan isi dari sumber

dan kemudian mengganti semaunya karya orang lain serta tidak lupa juga untuk

menaikkan sumber dari mana setiap materi yang didapatkannya.

Kelima, Walaupun aturan hukum telah mengatur begitu rupa sanksi yang

akan didapatkan bila seseorang melakukan upaya melawan hukum yaitu Plagiat,

namun plagiat tetap marak terjadi pada sektor pendidikan. Hal ini disebabkan

penegakan terhadap hukum tersebut ibarat “api dengan panggang”, bila tindakan

penciplakan tidak di kontrol dan diberikan sanksi yang tegas bagi pelaku, maka

dunia akademisi dan atau dunia pendidikan di tanah air mengalami kemunduran

dan para pengajar secara tidak langsung mengajar anak didiknya dengan cara

plagiat. Jadi pengawasan dari para pendidik harus lebih intensif lagi, guna untuk

menghilangkan kebiasaan mencontek karya orang lain.

Keenam, Upaya pencegahan plagiat pada karya tulis ilmiah, tesis atau

skripsi sangat ditentukan oleh para penilai atau para penguji itu sendiri, namun

salah satunya upaya tersebut adalah dengan melakukan pengetatan pemeriksaan

hasil karya tulis yang diajukan oleh pihak berkepentingan itu sendiri. Sebagai

contoh, “di Belanda, telah mengadobsi software khusus untuk mendeteksi

plagiatisme, dan plagiatisme ditoleransi maksimal 10 persen, lebih dari itu

otomatis karya akan tertolak”.

8

Page 9: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

Sebenarnya plagiarisme tidak begitu gampang dihindarkan, terlebih dalam

dunia penelitian yang semakin kompetitif saat ini. Dalam diskusi antar teman

yang melibatkan sejumlah penelitian, ide-ide segar bisa saja muncul yang

mungkin tidak kita sadari nilai strategisnya saat itu. Barangkali beberapa bulan

atau beberapa tahun kemudian bisa saja salah seorang dari teman diskusi tadi

diam-diam mengembangkan ide yang dilontarkan itu,

Ada beberapa dampak dari plagiarisme ini terhadap prestasi belajar

mahasiswa yaitu sebagai berikut:

1. Mahasiswa tidak menguasai materi dari karya yang ia buat sendiri, karena

kebiasaan para plagiator hanya melihat beberapa posisi vital dan kemudian itu

yang akan diganti. Sedangkan materi inti biasanya hanya dibaca sekilas saja,

jadi tingkat pemahamannya hanya sedikit.

2. Kurang validnya beberapa informasi yang didapat. Hal ini terjadi dikarenakan

kebanyakan dari para plagiator tidak mencatumkan sumber.

3. Kreatifitas mahasiswa kurang berkembang, dikarenakan mahasiswa hanya

terfokus pada tahap editing semata, bukan pada tahap pengembangan mater.

4. Mahasiwa malas dalam berfikir.

Penghilangan budaya plagiasi dengan di iringi peningkatan budaya

menulis pada semua level pendidikan akan sangat mempengaruhi SDM kita yang

pada gilirannya akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan kita.

Internet menjadi merupakan salah satu media plagiasi terbesar bagi para

mahasiswa. Mencari informasi di internet lebih mudah dan lebih cepat

dibandingkan dari buku atau articel. Bahkan untuk melakukan plagiasi para

mahasiswa cukup dengan copy dan paste makalah, skripsi atau yang lainnya

hanya pada hitungan detik saja. Sehingga plagiasi termasuk dampak negative dari

internet.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini hendak meneliti pengaruh media

informasi internet terhadap tingginya tingkat plagiasi di kalangan mahasiswa,

tepatnya di mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong. Karena internet mempunyai

tujuan untuk memudahkan penggunanya dalam mencari informasi.

9

Page 10: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

Adanya fasilitas kampus yang berupa wireless atau yang sering disebut

wifi, semakin memudahkan bagi para mahasiswa dalam mengakses berbagai

informasi dengan lebih efisien. Terdapat juga warnet atau warung internet di

sekitar kampus sehingga apabila wifi sedang lambat mahasiswa dapat

menggunakan fasilitas internet. Bahkan dengan perkembangan teknologi hampir

setiap telepon seluler yang dimiliki mahasiswa mempunyai aplikasi untuk

mengakses internet. Namun mempunyai kapasitas yang terbatas. Sehingga dapat

di katakan bahwa internet merupakan media informasi yang tak asing lagi bagi

kalangan mahasiswa.

10

Page 11: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari latar belakang masalah yang ada di atas, maka ada beberapa

identifikasi masalah yang dapat ditemukan:

1. Tingkat plagiasi yang terjadi di kalangan mahasiswa sangat berkembang

pesat.

2. Internet sebagai media informasi paling besar merupakan lokasi paling mudah

untuk melakukan plagiarisme.

3. Dorongan untuk meningkatkan budaya menulis dikalangan mahasiswa

merupakan langkah awal sebagai bentuk penolakan atas perkembangan

plagiarisme dikalangan mahasiswa.

4. Tidak adanya kemampuan mahasiswa dalam membuat karya ilmiah seperti

proposal, tesis, makalah dan sebagainya menjadi faktor yang menyebabkan

perkembangan para plagiator itu sendiri.

5. Tidak fahamnya mahasiswa atas karya ilmiah yang ia kerjakan akan

berdampak pada prestasi belajar mahasiswa itu sendiri.

C. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dimaksudkan untuk lebih memfokuskan permasalahan

yang akan dibahas untuk mendapatkan tingkat kedalaman serta kefokusan

penelitian sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun yang menjadi

batasan masalah dalam proposal penelitian ini adalah “Pengaruh Plagiarisme

Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong”

D. RUMUSAN MASALAH

Ada beberapa masalah yang akan di bahas dalam penulisan penelitian ini

yaitu sebagai berikut :

1. pakah ada dampak sosial yang disebabkan oleh penggunaan media

informasi internet terhadap tingginya tingkat plagiasi mahasiswa ?

2. Seperti apa wujud kongkrit dalam pemberantasan plagiarisme didalam diri

mahasiswa ?

11

Page 12: metodelogi penelitian Pengaruh Plagiarisme Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.docx

3. Faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya plagiasi di dalam diri

mahasiswa ?

4. Bagaimanakah prestasi belajar Mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong ?

5. Bagaimanakah pengaruh plagiarisme terhadap prestasi belajar mahasiswa

STKIP Hamzanwadi Selong ?

E. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang hendak di capai dalam penulisan proposal penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media informasi internet terhadap

tingginya tingkat plagiasi mahasiswa STKIP Hamzanwadi Selong.

2. Untuk mengetahui wujud kongkrit dalam pemberantasan plagiarisme yang di

dalam diri mahasiswa.

3. Untuk mengetahui pengaruh plagiarisme terhadap prestasi belajar mahasiswa

STKIP Hamzanwadi Selong.

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun beberapa manfaat yang diharapan untuk dicapai dalam

pembuatan proposal penelitian ini adalah:

1. Manfaat akademis

Adanya penelitian dan penulisan proposal ini, di harapkan dapat

memperlancar jalannya pembelajaran dibangku perkuliahan lebih khususnya

di STKIP Hamzanwadi Selong.

2. Manfaat praktis

Proposal penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan untuk

peneliti, masyarakat dan mahasiswa mengenai pengaruh media informasi

internet terhadap plagiasi mahasiswa.

12