METODE PELAKSANAAN

17
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pembangunan Embung Volume : 3 (tiga) unit Lokasi : Kel.Fatukoa dan Kelurahan Naioni Tahun Anggaran : 2013 URAIAN TEKNIS KEGIATAN I.PEKERJAAN PERSIAPAN A. Pre Construction Meeting (PCM) Setelah penandatanganan Kontrak Kerja, diadakan persiapan-persiapan administrasi dan teknis termasuk mengadakan rapat pra pelaksanaan / Pre Construction Meeting (PCM). Pelaksanaan PCM ini sangat penting untuk dilaksanakan dan dimanfaatkan sebaik- baiknya oleh Pemimpin Proyek / Pimpinan Pelaksana Kegiatan, Kontraktor Pelaksana dan Pengawas. Pada waktu pelaksanaan PCM tersebut merupakan awal dari pengendalian pelaksanaan pekerjaan untuk mengantisipasi hal-halyang mungkin akan menjadi hambatan dalam pelaksanaan sehingga akan tercapai hasil akhir yang sesuai dengan spesfikasi dan sasaran fungsionalnya.

description

METODE PELAKSANAAN PENGERJAAN

Transcript of METODE PELAKSANAAN

Page 1: METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan : Pembangunan EmbungVolume : 3 (tiga) unitLokasi : Kel.Fatukoa dan Kelurahan NaioniTahun Anggaran : 2013

URAIAN TEKNIS KEGIATAN

I.PEKERJAAN PERSIAPAN

A. Pre Construction Meeting (PCM)

Setelah penandatanganan Kontrak Kerja, diadakan persiapan-persiapan administrasi dan

teknis termasuk mengadakan rapat pra pelaksanaan / Pre Construction Meeting (PCM).

Pelaksanaan PCM ini sangat penting untuk dilaksanakan dan dimanfaatkan sebaik-

baiknya oleh Pemimpin Proyek / Pimpinan Pelaksana Kegiatan, Kontraktor Pelaksana dan

Pengawas. Pada waktu pelaksanaan PCM tersebut merupakan awal dari pengendalian

pelaksanaan pekerjaan untuk mengantisipasi hal-halyang mungkin akan menjadi hambatan

dalam pelaksanaan sehingga akan tercapai hasil akhir yang sesuai dengan spesfikasi dan

sasaran fungsionalnya.

Lakukan pengambilan foto dokumentasi 0 % sebelum dimulai pekerjaan. Pengambilan foto

dokumentasi dilakukan pada titik yang sama untuk pengambilan foto dokumentasi

selanjutnya.

Pasang papan nama kegiatan pada kedua ujung jembatan supay diketahui bahwa di lokasi

tersebut sedang ada pekerjaan. Buat papan nama pekerjaan sedemikian rupa sehingga

mudah di baca dengan jelas dan berisi informasi pekerjaan sesuai dengan yang di

tentukan.

B. Pengukuran dan Penyusunan MC-O

Sebelum melangkah lebih jauh ke pekerjaan fisik di lapangan, terlebih dahulu melakukan

pengukuran awal dan survey kondisi lapangan untuk menentukan rekayasa lapangan guna

perhitungan kembali volume pekerjaan yang sebenarnya akan dilakukan (menyusun

Justifikasi Teknis bersama dengan Pengawas dan Pelaksana Teknis). Dalam perhitungan

Page 2: METODE PELAKSANAAN

tersebut dimungkinkan muncul pekerjaan tambah kurang menyesuaikan kondisi yang ada

serta persyaratan yang harus dipenuhi. Dalam perubahan tersebut lahirlah MC-O dan

Amandemen Kontrak yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

C. Pekerjaan Mobilisasi terdiri dari Mobilisasi dan Demobilisasi, yang meliputi :

- Bahan

- Alat

- Man Power ( Tenaga )

Pekerjaan Mobilisasi akan diselesaikan minimal 14 ( Empat belas ) hari sejak SPMK, atau

sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Khusus untuk mobilisasi bahan dan peralatan akan

disesuaikan dengan jadwal penggunaan bahan dan alat. Sedangkan demobilisasi alat akan

dilakukan bertahap setelah alat tersebut tidak dipakai.

II. PELAKSANAAN PEKERJAAN UTAMA

A.Pekerjaan Galian Tanah pengerukan embung dengan Alat Berat

Pasang patok dan papan bouwplank pada tepi saluran, tempatkan dengan jarak aman

terhadap aktifitas alat berat / excavator. Cantumkan angka - angka elevasi dari hasil

pengukuran ke papan bouwplank, sebagai tolok ukur kedalaman maupun ketebalan tanah

yang akan di angkat. Pastikan bahwa tulisan angka - angka elevasi pada papan bouwplk

tertulis dengan jelas.

Pengerukan embung dilakukan dengan cara satu arah untuk menghindari terjadnya

pembuatan jalan/urugan untuk lewat alat berat excavator dan dump truck. Tanah hasil

galian di tempatkan pada tepi embung dan difungsikan sebagai timbunan. Pada lereng

embung yang nantinya akan di pasang pasangan batu, maka posisi tanah di bentuk

sedemikian rupa sehingga pada saat pemasangan batu nanti dapat di hindari pengerasan

tanah pada lereng dan tebing.

Pastikan bahwa penggalian embung sesuai elevasi yang ditentukan dengan bentuk bidang

sesuai dengan gambar rencana maupun petunjuk Direksi. Atur sedemikian rupa sehingga

tanah hasil galian tidak runtuh ke dalam galian embung yang nantinya bisa terjadi

pemborosan waktu kerja.

B. Pekerjaan timbunan tanah hasil galian

Page 3: METODE PELAKSANAAN

Tanah hasil galian di ratakan dengan Buldozer dan dipadatkan lapis demi lapis dengan

Vibrator Roller hingga menjadi lapisan timbunan yang padat untuk difungsikan sebagai

tanggul ataupun jalan inspeksi. Kontrol elevasi ketebalan timbunan terhadap papan

bouwplank, pastikan bahwa tombunan benar benar peil dan padat serta rata.

C. Pekerjaan timbunan tanah kembali

Timbunan tanah kembali di kerjakan untuk timbunan konstruksi pasangan batu maupun

saluran. Timbunan tanah kembali di kerjakan secara manual dengan yenaga manusia.

Tutup sisa lubang bekas konstruksi, padatkan dan pastikan bahwa tidak terdapat rongga

antara konstruksi dan galian yang nantinya akan berakibat terjadi penurunan tanah.

D.Pekerjaan Pasangan Batu 1Pc : 4Ps

Pasang profil setiap jarak ± 5.00 m, buat tarikan benang untuk menentukan tinggi setiap

segmen pasangan batu 1Pc:4Ps, pastikan benang dalam posisi ditarik kencang. Pasang

batu saling mengunci, posisi berdiri / tidak tidur dengan ukuran minimal batu ≤ 15 cm. Isi

sela sela batu dengan adukan 1Pc:4Ps, pastikan setiap rongga atar batu terisi adukan

sehingga pasangan batu tidak keropos. pangkas adukan pada permukaan nat luar karena

pasangan batu tersebut nantinya akan di siar dalam. Buat alur lebih dalam sehingga

permukaan pasangan batu lebih menonjol dari pada adukan pada bagian nat. Setelah

pasangan batu 1Pc:4Ps mencapai ketinggian yang di rencanakan, lakukan segera

penutupan pada bagian atas dengan plesteran sementara . Hal ini untuk menghindari

terjadinya kerusakan pada bagian atas. Lakuakan pemasangan batu 1Pc:4Ps selanjutnya

dengan cara yang sama seperti pemasangan sebelumnya.

E. Plesteran 1Pc:3Ps

Pasang tarikan benang untuk menentukan kelurusan plesteran, atur sedemikian rupa

sehingga diperoleh ketebalan plesteran 1Pc:3Ps rata disetiap permukaan pasangan batu.

Gosok plesteran tersebut hingga padat. Pastikan bahwa bagian tepi plesteran berbentuk

sudut dan lurus. Lanjutkan pekerjaan seterusnya dengan acian.

F. Pembersihan lokasi pekerjaan

Pastikan bahwa lokasi pekerjaan bersih setelah pekerjaan selesai. Singkirkan sisa sisa

kotoran bekas material dan sampah sampah lainnya ke luar lokasi pekerjaan.

III.PENGELOLAAN MATERIAL

Page 4: METODE PELAKSANAAN

A. Material Batu

Tempatkan material batu di sepanjang tepi saluran dengan jarak sedemikian rupa sehingga

mudah bagi tenaga untuk menggambilnya. Atur penempatan batu terhadap aktifitas

pekerjaan , jangan sampai saling mengganggu.

Dalam hal pengiriman material batu agar disesuaikan dengan schedul pelaksanaan supay

tidak terjadi keterlambatan pekerjaan atau material tertumpuk di lokasi pekerjaan sebelum

waktunya pemasangan dilakukan.

B. Pasir

Sama halnya dengan material batu, material pasir diatur penempatannya sehingga mudah

bagi tenaga kerja untuk menggunakannya. Untuk droping, sesuai jadwal kebutuhan

sehingga tidak terjadi penumpukan maupun keterlambatan pengirimannya.

C.Material Semen

Pengadaan semen untuk kebutuhan pekerjaan harus dijadwal sejak awal, mengingat

pemakaian semen pada pekerjaan ini cukup banyak yang dipakai untuk pekerjaan

pasangan maupun pekerjaan plesteran, acian dan siaran. Pengelolaan di lokasi pekerjaan

diatur sedemikian rupa sehingga persediaan semen di lapangan selalu ada dalam jumlah

yang mencukupi. Pelaksana lapangan harus selalu koordinasi dengan pihak logistik

mengenai pengadaan semen maupun material lainnya.

D. Besi

Atur sedemikian rupa sehingga tempat dimana besi di tempatkan bisa untuk kegiatan

pabrikasi. Pastikan bahwa besi yang belum di gunakan tertutup dengan terpal atau apaun

sehingga besi tidak cepat karatan.

IV. PENGELOLAAN PERSONIL

Semua personil yang akan ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan ini benar-

benar personil yang telah cukup berpengalaman sesuai dengan bidangnya masing -

masing. Baik Site Manager sampai logistik selalu kerjasama untuk melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masingsebagaimana yang diterangkan dalam

managemen mutu perusahaan.

Mobilisasi personil utama maupun tenaga kerja akan menyesuaikan dengan jadwal

pelaksanaan pekerjaan yang telah dibuat sebelumnya. Begitu pula jumlah tenaga kerja

yang akan dipakai juga menyesuaikan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Page 5: METODE PELAKSANAAN

V.PENGELOLAAN PENGENDALIAN MUTU

Untuk mendapatkan hasil mutu pekerjaan yang disyaratkan, kami selalu melakukan

managemen pengendalian mutu mulai dari pengadaan material, cara kerja, personil dan

peralatan yang akan digunakan. Karena semua itu berpengaruh terhadap baik buruknya

mutu pekerjaan. Disamping itu untuk mendapatkan mutu pekerjaan yang baik selalu

dilakukan pengendalian bahan, pengendalian proses dan selalu melakukan inspeksi dan

tes. Semua pekerjaan harus direncanakan secara matang sebelum melakukan pekerjaan.

Semaua proses pelaksanaan pekerjaan selalu mengikuti spesifikasi teknis dan dokumen

kontrak yang telah ditentukan.

VI. PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar tanpa ada hambatan terutama menyangkut

keselamatan kerja, maka semua prosedur pekerjaan selalu mengikuti kaidah K3.

Baik para pekerja yang ada di lapangan maupun para pelaksana selalu mengindahkan

peraturan keselamatan kerja yang telah ditetapkan. Waktu dilapangan memakai sarana

keselamatan kerja terutama para pekerja erection gelagar jembatan maupun para operator

alat berat harus memakai helem proyek, sepatu karet dan sebagainya.

Dump truck pengangkut material supaya ditutup terpal agar di jalan tidak menimbulkan

permasalahan, misalnya polusi udara. Apalagi membawa batu belah agar tidak jatuh

dijalan yang bisa membahayakan pemakai jalan yang lainnya,

Peralatan dan obat-obatan supaya selalu tersedia di lapangan terutama kotak P3K selalu

diisi sesuai standar minimal obat-obatan untuk penanganan sementara.

Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan, semua tenaga kerja termasuk Direksi Pekerjaan

diasuransikan ke Jamsostek.

Orang yang tidak punya kepentingan dengan pekerjaan dilarang masuk ke dalam wilayah

kerja, jika ada orang lain / tamu yang berkunjung ke lokasi pekerjaan supaya ijin pada

penjaga proyek yang selaluberjaga-jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 6: METODE PELAKSANAAN

STRUKTUR ORGANISASI

Page 7: METODE PELAKSANAAN

URAIAN TUGAS

1. DIREKTUR

NY.BERTHA MANAFE SOMBUDIREKTUR

ANDI S GAURU,STKEPALA PELAKSANA

YUSHUA FAULIA,STPELAKSANA LAPANGAN

PAULUS F HANINGPENGAWAS LAPANGAN

NIKODEMUS MBAU

LOGISTIK

JULIANA MANAFE

ADMIN & KEU

Page 8: METODE PELAKSANAAN

Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinir serta membimbing kegiatan perusahaan sehari-hari.

2. KEPALA PELAKSANA Mewakili Direktur dalam pelaksanaan proyek Memberikan arahan kepada Pelaksana dalam pengerjaan fisik proyek sesuai

dengan arahan Direktur Menjaga keberlangsungan proyek dari pihak pimpinan sampai dengan bawahan

3. PELAKSANA

Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana / mandor Dapat membuat opname borongan Membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek. Pelaksana juga berkewajiban memberikan usulan kepada pemilik apabila

menjumpai beberapa kesulitan dalam pelaksanaan.4. PENGAWAS LAPANGAN

Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :-       Mengawasi laju pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik dari segi kualitas bahan

bangunan serta pelaksanaaannya.- Mengawasi ketepatan waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik.- Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan kepada Owner/pemilik proyek.- Memberikan persetujuan mengenai laporan harian, bulanan serta laporan

pekerjaan tambahan maupun pekerjaan kurang dan penyelesaian keuangan yang diakibatkannya.

5. LOGISTIK Menyimpan barang yang telah dibeli dan mengaturnya dengan baik agar barang

dapat keluar secara teratur Membuat laporan mengenai stock barang Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai persediaan

yang minimum.

6. ADMINISTRASI DAN KEUANGAN Tugasnya meliputi admin dan lainnya yang mendukung pelaksanaan administasi

berjalan lancar Menjaga dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply,

stationaries.

Page 9: METODE PELAKSANAAN

Mempersiapkan arrangement meeting detail, absensi staff, serta melakukan hal-hal seperti surat menyurat.

Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi. Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak.

ANALISA TEKNIS

I PEKERJAAN PERSIAPAN1 Pembersihan Lokasi Ls 1.002 Penyediaan Air Kerja Ls 1.003 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1.00

Jangka waktu pelaksanaan HK 8

II PEKERJAAN GALIAN

1Galian tanah kolam embung dan pondasi tanggul embung menggunakan alat m3 1047.89Volume eksavator HK 10

2 Galian daerah saluran m3 13.65Volume pekerja Org 13.65Volume mandor Org 0.43Jangka waktu pelaksanaan HK 3

III PEKERJAAN TIMBUNAN 1 Pematangan tanah keliling embung dan saluran m3 26.40

Volume pekerja Org 13.2

Volume mandor Org 1.32

2Timbunan pilihan dasar kolam dipadatkan dengan alat

m364.00

Volume Tanah Timbunan m3 64

Volume pekerja Org 19.20Volume mandor Org 0.15Volume Eksavator Jam 4.8Jangka waktu pelaksanaan HK 7

IV PEKERJAAN PASANGAN1 Pasangan batu kali 1pc : 4psr m3 218.71

Volume semen Zak 892

Page 10: METODE PELAKSANAAN

Volume pasir M3 114

Volume batu kali M3 263

Volume pekerja Org 329

Volume tukang Org 164

Volume kepala tukang Org 17

Volume mandor Org 17

Jadwal pelaksanaan HK 21

2 Plesteran 1pc : 3psr M3 47.00

Volume semen Zak 10

Volume pasir M3 1

Volume pekerja Org 14Volume tukang Org 7Volume kepala tukang Org 0.7Volume mandor Org 0.7Jadwal pelaksanaan HK 7

3 Pasangan batu kosong dasar pondasi M3 17.00

Volume batu kali/batu karang M3 21

Volume pasir M3 8

Volume pekerja Org 13.26

Volume tukang Org 6.63

Volume kepala tukang Org 0.6

Volume mandor Org 0.6

Jadwal pelaksanaan HK 7

SPESIFIKASI

TEKNIS

Page 11: METODE PELAKSANAAN

SESUAI YANG

DIPERSYARATKAN

DALAM DOKUMEN